Anda di halaman 1dari 131

ANALISIS KESULITAN SISWA MA ALKHAIRAAT

KALANGKANGAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH


PADA MATERI FLUIDA STATIS BERDASARKAN
TAHAPAN IDEAL PROBLEM SOLVING

HASIL PENELITIAN

LESTARI

A 241 17 021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
HALAMAN PERBAIKAN

Judul : Analisis Kesulitan Siswa SMA Negeri 4 Palu Dalam


Memecahkan Masalah Pada Materi Fluida Statis
Berdasarkan Tahapan IDEAL Problem Solving
Nama : Lestari
Nomor Stambuk : A 241 17 021

Telah diseminarkan dan diperbaiki


Palu, 25 Maret 2021

No. Jabatan Nama/NIP Tanda Tangan

1. Pembimbing I Drs. H. Kamaluddin, M.Si 1............................


NIP. 195908171986011003
2. Pembahas I Dr. Nurjannah, S.Pd., M.Pd 2. ...........................
NIP. 198105262005012001

3. Pembahas II Dr. Haeruddin, S.Pd., M.Si 3. ...........................


NIP. 197410312002121001

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika

Dr. Sahrul Saehana, M. Si.


NIP. 19810917 200501 1 002

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................
1.5 Batasan Istilah....................................................................................

BAB II PENELITIAN YANG RELEVAN KAJIAN PUSTAKA

DAN KERANGKA PEMIKIRAN..................................................

2.1 Penelitian yang Relevan....................................................................


2.2 Kajian Pustaka...................................................................................
2.3 Kerangka Pemikiran..........................................................................

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................

3.1 Jenis Penelitian..................................................................................


3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................
3.3 Rancangan Penelitian........................................................................
3.4 Tahap Penelitian................................................................................
3.5 Subjek, Responden, dan Teknik Pengambilan Responden................
3.6 Jenis dan Sumber Data Penelitian.....................................................
3.7 Instrumen Penelitian..........................................................................
3.8 Teknik Pengumpulan Data................................................................
3.9 Teknik Analisa Data..........................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fisika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari gejala alam dan

menerangkan bagaimana gejala tersebut terjadi (Bektiarso, 2000). Dalam

pembelajaran Fisika siswa tidak hanya dituntut untuk mampu memahami konsep,

prinsip, maupun hukum, akan tetapi juga dituntut untuk memiliki kemampuan

dalam memecahkan masalah.

Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang penting

dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran Fisika. Pemecahan masalah fisika secara

efektif menuntut siswa untuk mengidentifikasi, menentukan dan memecahkan

masalah dengan menggunakan logika, pemikiran literan dan kreatif (Hedge dan

meera, 2012). Dalam proses tersebut, siswa akan memperoleh pemahaman yang

mendalam tentang bidang topik, kontruksi pengetahuan, pemahaman baru, dan

mampu membuat keputusan (Rohanum, 2013).

Namun, pada proses pembelajaran yang dilakukan seringkali terdapat

hambatan yang dialami oleh siswa. Salah satu diantaranya yaitu siswa cenderung

mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah khususnya pada mata pelajaran

Fisika. Ogunleye (2009) mengemukakan bahwa kesulitan siswa dalam

memecahkan masalah Fisika karena kurangnya pemahaman dan keterampilan.

1
2

Mata pelajaran Fisika selalu menyuguhkan masalah yang menuntut siswa berpikir

kritis dan sistematis untuk menyelesaikannya.

Kesulitan siswa dalam memecahkan masalah dapat dilihat dari kesalahan

yang dilakukan oleh siswa ketika menyelesaikan suatu masalah atau dalam

mengerjakan soal-soal. Ketidakpahaman siswa terhadap konsep fisis dan

matematis menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal

yang diberikan sehingga kesalahan pun tidak dapat dihindari (Agustina dkk.

2018). Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Adesoji (2008)

bahwa ada tiga hambatan utama kesulitan siswa dalam memecahkan masalah

yaitu tidak memahami soal, salah menafsirkan soal dan lemahnya kemampuan

matematika.

Dengan demikian, untuk menyelesaikan masalah Fisika diperlukan

langkah-langkah yang sistematis agar penyelesaiannya mudah dan terarah

(Andriani, dkk. 2016). Adapun langkah yang dianggap efisien adalah

menggunakan tahapan pemecahan masalah IDEAL atau IDEAL Problem solving.

Tahapan pemecahan masalah IDEAL berdasarkan pada singkatan dari setiap huruf

yang membentuk IDEAL yang bertujuan agar mudah untuk diingat yang terdiri

dari 5 tahap pemecahan masalah yaitu I-Identify the problem (Mengidentifikasi

masalah), D-Define and represent the problem (Menentukan tujuan masalah), E-

Explore possible strategies (Mengeksplorasi kemungkinan strategi), A-Act on the

strategy (Melaksanakan strategi), dan L-Look back and Evaluate (Melihat kembali

dan mengevaluasi). Menurut Indriyani dkk. (2018), pemecahan masalah IDEAL


3

memiliki langkah yang lebih rinci sehingga dapat dengan mudah menganalisis

kesulitan siswa dalam memecahkan masalah.

Materi Fluida Statis merupakan salah satu materi yang sulit untuk

dipahami (Yadaeni dkk. 2016). Materi Fluida Statis dipilih sebagai materi yang

diteliti karena masih banyak ditemukan kesulitan siswa dalam memahami materi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chen, dkk. (2013) menunjukkan

bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan peristiwa tenggelam dan

terapung dan tidak dapat mengidentifikasi gaya yang diberikan pada objek oleh

zat cair. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Azizah, dkk. (2015) tentang

analisis pemecahan masalah Fisika menunjukkan bahwa 21% siswa mengalami

kesulitan pada materi Fluida Statis. Oleh karena itu, dari berbagai kesulitan siswa

pada materi inilah yang dapat mempengaruhi proses pemecahan masalah terkait

materi Fluida Statis, sehingga dapat mendukung dalam proses penelitian ini.

Penelitian mengenai kesulitan siswa dalam memecahkan masalah

berdasarkan tahapan IDEAL Problem solving pernah dilakukan oleh Yuntiaji,

(2019) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa masih banyak siswa yang

mengalami kesulitan dalam memecahkan soal berdasarkan tahapan IDEAL

Problem Solving yaitu pada tahap menentukan alternatif pemecahan masalah dan

juga penerapan dari pemecahan masalah yang sudah dipilih. Namun, pada

penelitian tersebut meneliti mengenai kesulitan siswa dalam memecahkan soal

yang berfokus pada mata pelajaran Matematika. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengkaji lebih lanjut mengenai kesulitan siswa dan faktor penyebab kesulitan

siswa dalam memecahkan masalah Fisika berdasarkan tahapan IDEAL Problem


4

solving yang berfokus pada materi Fluida Statis

Dengan mengetahui kesulitan siswa dalam memecahkan masalah Fisika

maka guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk mengatasi

kesulitan siswa dalam memecahkan masalah. Selain itu, dengan mengetahui faktor

penyebab kesulitan siswa dalam memecahkan masalah maka dapat dijadikan

bahan atau pegangan bagi guru untuk lebih meningkatkan kemampuan siswa

dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan uraian di atas maka akan dilakukan penelitian mengenai

“Analisis Kesulitan Siswa SMA Negeri 4 Palu Dalam Memecahkan Masalah

Materi Fluida Statis Berdasarkan Tahapan IDEAL Problem Solving”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah pada penelitian ini yaitu.

1. Apa saja kesulitan siswa dalam memecahkan masalah terkait materi fluida

statis berdasarkan tahapan IDEAL Problem solving ?

2. Apa yang menyebabkan kesulitan siswa dalam memecahkan masalah materi

Fluida Statis ditinjau dari setiap tahapan IDEAL Problem solving?


5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka tujuan

dari penelitian ini yaitu :

1. Mendeskripsikan kesulitan siswa dalam memecahkan masalah materi Fluida

Statis berdasarkan tahapan IDEAL Problem Solving

2. Mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan siswa dalam memecahkan masalah

materI Fluida Statis ditinjau dari setiap langkah penyelesaian.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang akan diharapkan dapat diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan gambaran tentang kesulitan siswa dalam memecahkan masalah

materi Fluida statis berdasarkan tahapan IDEAL Problem Solving

2. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang

berkaitan dengan kesulitan siswa dalam memecahkan masalah dan dapat

dijadikan pertimbangan guru dalam menentukan tindakan dan metode

pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan siswa alam

memecahkan masalah.

1.5 Batasan Istilah

Adapun batasan istilah dalam penelitian ini adalah:


6

1. Kesulitan siswa pada penelitian ini yaitu kesulitan yang dialami oleh siswa

dalam memecahkan masalah materi Fluida Statis berdasarkan tahapan

IDEAL Problem Solving.

2. Pemecahan masalah adalah usaha untuk dapat menemukan jawaban atau

penyelesaian atas suatu persoalan dengan terlebih dahulu mengetahui

gambaran dan karakteristik masalah yang dihadapi.

3. IDEAL problem solving atau pemecahan masalah IDEAL merupakan model

pemecahan masalah yang terdiri 5 tahapan yaitu I-Identify problem

(Mengidentifikasi masalah), D-Define and represent the problem

(Menentukan tujuan masalah), E-Explore possible strategies (Mengeksplorasi

strategi yang mungkin), A- Act on the strategy (Melaksanakan strategi), dan

L-Look back and Evaluate (Melihat kembali dan mengevaluasi hasil

pekerjaan). Dengan adanya tahapan ini, sehingga peneliti lebih mudah

mengetahui bagian atau letak siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan

masalah.

4. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak atau berada dalam keadaan

diam. Pada penelitian ini, peneliti membatasi materi yang akan digunakan

yaitu mengenai tekanan hidrostatis, hukum pascal dan hukum archimedes.


7
BAB II

PENELITAN YANG RELEVAN, KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA

PEMIKIRAN

2.1. Penelitian Yang Relevan

Yuntiaji, (2019) dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa masih

banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan soal berdasarkan

tahapan IDEAL Problem solving yaitu pada tahap menentukan alternatif

pemecahan masalah dan penerapan dari pemecahan masalah yang sudah dipilih.

Selain itu siswa masih merasa bingung dalam menemukan metode pemecahan

soal serta kurangnya pemahaman konsep dan prinsip yang membuat siswa mudah

lupa sehingga belum mampu memecahkan soal.

Pratama, dkk. (2017) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa Faktor

penyebab kesulitan siswa dalam menyesaikan soal antara lain: (a) Kesulitan

memahami suatu masalah disebabkan karena kurang memahami masalah yang

diberikan pada soal; (b) Kesulitan rencana solusi disebabkan karena kurang

memahami konsep yang digunakan pada soal; (c) Karena salah dalam menuliskan

diketahui dan ditanya maka mengakibatkan siswa mengalami kesulitan

menjalankan rencana; (e) Kesulitan memeriksa dan mengevaluasi disebabkan

karena kurang teliti dalam memeriksa jawaban.

Jiwanto, dkk. (2012) dalam hasil penelitiannya menunjukan bahwa

kesulitan siswa dalam memecahkan masalah fisika pada tahapan pemahaman soal

8
9

(understanding) sebanyak 50,1% sedangkan pada tahap rencana penyelesaian

(planning) sebanyak 51,0%. Tahapan berikutnya yaitu tahap pelaksanaan rencana

(solving) sebanyak 68,7% dan tahap terakhir peninjauan kembali (checking)

sebanyak 85,7%.

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana peserta didik tidak

dapat belajar dengan baik, disebabkan karena adanya gangguan, baik berasal dari

faktor internal siswa di batasi faktor intelegensi maupun faktor eksternal siswa.

Faktor-faktor ini menyebabkan siswa tidak mampu berkembang sesuai dengan

kapasitasnya.

Menurut Musdalifah (2017), kesulitan dalam belajar Fisika dapat

diindikasi dari kemampuan siswa dalam memahami konsep dan kemampuan

berpikir memecahkan masalah/soal. Menurut Mulyono Abdurahman (2000)

kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok bentuk kesulitan yang nyata dalam

kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap,

membaca, menulis, maupun kemampuan menalar.

Kesulitan yang dihadapi siswa dalam penelitian ini adalah kesulitan siswa

dalam memecahkan masalah berdasarkan pemecahan masalah IDEAL.


10

2.2.2 Kemampuan Pemecahan Masalah

Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan seseorang untuk

menemukan solusi melalui suatu proses yang melibatkan pemerolehan dan

pengorganisasian informasi. Pemecahan masalah adalah usaha untuk dapat

menemukan jawaban atau penyelesaian atas suatu persoalan dengan terlebih

dahulu mengetahui gambaran dan karakteristik masalah yang dihadapi. Menurut

Chi dan Glaser (1985), kemampuan pemecahan masalah sebagai aktivitas kognitif

kompleks yang di dalamnya termasuk mendapatkan informasi dan

mengorganisasikan dalam bentuk struktur pengetahuan.

Menurut Haris dalam Ikhwanuddin (2010) mengemukakan bahwa ketika

seseorang dapat mengidentifikasi perbedaan antara apa yang dimiliki dan apa

yang diinginkan, berarti telah menetapkan masalah dan tujuan yang hendak

dicapai. Fokus berpikir problem solving adalah berpikir tentang tujuan dan cita-

cita. Jika tujuan atau cita-cita dapat ditentukan, masalah dapat ditetapkan.

Sebaliknya, jika salah menetapkan tujuan, sulit untuk menetapkan masalahnya,

apalagi pemecahan masalahnya.

Pentingnya kompetensi pemecahan masalah bagi siswa telah secara

konsisten diamanatkan. Dengan demikian, pembelajaran dengan pemecahan

masalah di sekolah adalah membantu siswa mempelajari konsep-konsep dan

prinsip-prinsip utama dan menerapkannya untuk memecahkan masalah.

Macam-macam model penyelesaian masalah antara lain adalah model

penyelesaian masalah sederhana dari Gick, model Polya dari George Polya dan

model pemecahan masalah IDEAL. Model yang sangat sering digunakan oleh
11

para peneliti adalah model pemecahan masalah Polya dan model yang sangat

jarang digunakan adalah model pemecahan masalah IDEAL atau IDEAL Problem

solving

2.2.3 IDEAL Problem Solving.

IDEAL Problem Solving merupakan model pemecahan masalah yang

dikenalkan oleh Bransford dan Stein (1993) sebagai model pemecahan masalah

yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan keterampilan dalam proses

penyelesaian masalah.

Bransford dan Stein (1993) mengatakan bahwa masalah ada ketika ada

kesenjangan antara pernyataan awal dan tujuan yang ingin dicapai dan belum

tersedianya solusi bagi problem solver. Sebuah masalah yang ada tergantung

pada bagaimana mereka menentukan tujuan, dan hal ini mempunyai efek yang

penting terhadap tipe jawaban yang akan dicoba. Perbedaan dalam penentuan

tujuan dapat menjadi penyebab yang sangat kuat terhadap kemampuan seseorang

memahami masalah, berpikir dan menyelesaikan masalah. Tujuan yang berbeda

membuat orang mengeksporasi strategi yang berbeda untuk menyelesaikan

masalah

Menurut Annizar (2015), tahapan IDEAL sangat tepat digunakan untuk

mengetahui tingkat pemecahan masalah pada siswa. Selain itu, soal yang

dikerjakan menurut tahapan IDEAL, akan memberikan peluang kepada siswa

untuk mengerjakan soal dengan benar sehingga dapat memberikan hasil yang

lebih baik.
12

IDEAL adalah singkatan dari I- Identify the problem, D-Define and

represent the problem, E-Explore possible strategies, A-Act on the strategies, L-

Look back and evaluate the effects. Bransford dan Stein (1993) mengemukakan

tahap-tahap kemampuan menyelesaikan masalah ke dalam 5 tahapan, yaitu:

1. Mengidentifikasi Masalah (Identify the problem)

Tahap pertama dari IDEAL yaitu mengidentifikasi masalah. Artinya tahap

ini merupakan tahap awal dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan untuk

mengidentifikasi keberadaan masalah adalah satu karakteristik penting untuk

menunjang keberhasilan penyelesaian masalah. Jika masalah tidak diidentifikasi

maka strategi yang mungkin digunakan tidak akan dapat ditemukan. Pada tahap

identify the problem siswa melakukan identifikasi terhadap persoalan yang

diberikan, identifikasi yang dimaksud dapat berupa mendaftar data-data pada

persoalan atau bahkan turut menghubungkan data-data yang diketahui.

Contoh : Siswa dapat menuliskan apa yang diketahui dalam soal dengan simbol

dan satuan yang benar.

2. Menentukan Tujuan masalah (Define and represent the problem)

Tahap kedua dari IDEAL yaitu siswa harus menyaring segala informasi

yang telah diketahui dan menganalisisnya untuk menentukan tujuan dari persoalan

yang diberikan. Menentukan tujuan merupakan hal yang sangat penting, karena

kesalahan dalam langkah ini akan berdampak pada hasil dalam menyelesaikan
13

masalah. Sebuah masalah yang ada tergantung pada bagaimana mereka

menentukan tujuan, dan hal ini mempunyai efek yang penting terhadap tipe

jawaban yang akan dicoba.

Perbedaan dalam penentuan tujuan dapat menjadi penyebab yang sangat

kuat terhadap kemampuan seseorang memahami masalah, berpikir dan

menyelesaikan masalah. Tujuan yang berbeda membuat orang mengeksporasi

strategi yang berbeda untuk menyelesaikan masalah.

Contoh : Siswa dapat menuliskan apa yang ditanyakan dalam soal dengan simbol

dan satuan yang benar.

3. Mengeksplorasi Strategi yang Mungkin (Explore Possible strategies)

Tahap ketiga dari IDEAL yaitu mengeksplorasi (explore) strategi yang

mungkin atau straegi yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa

strategi dalam penyelesaian masalah sangatlah umum dan dapat digunakan hampir

semua masalah yang ada. Pada tahap ini merupakan kelanjutan pada tahap

sebelumnya yaitu melaksanakan strategi yang telah dipilih, sehingga persoalan

dapat ditemukan jawabannya.

Contoh : Siswa dapat menuliskan strategi atau rumus yang akan digunakan dalam

memecahkan suatu permasalahan dengan benar.

4. Melaksanakan Strategi (Act on the strategies)

Pada tahap keempat dari IDEAL merupakan kelanjutan pada tahap

sebelumnya. Artinya setelah menentukan tujuan persoalan langkah selanjutnya


14

adalah mencari dan menyeleksi strategi yang cocok dan yang bisa digunakan

untuk menemukan tujuan yang sudah ditentukan pada langkah sebelumnya.

Contoh : Siswa menuliskan penyelesaian masalah dari soal dengan lengkap, dan

dengan perhitungan yang benar.

5. Melihat Kembali dan Mengevaluasi Hasil Pekerjaan (Look Back And

Evaluate The Effect)

Tahap kelima dari IDEAL adalah siswa melihat kembali dan

mengevaluasi efek dari pekerjaan persoalan menggunakan strategi yang telah

dipilih. Tahap ini perlu dilakukan guna mengkoreksi kembali apa yang telah siswa

kerjakan. Selain itu langkah ini juga mempunyai manfaat sehingga dapat

menguatkan daya ingat akan permasalahan yang diberikan. Melihat kembali dan

mengevaluasi hasil pekerjaan perlu dilakukan karena setelah mendapatkan hasil,

banyak yang lupa untuk melihat kembali dan mengevaluasi dari penyelesaian

masalah yang telah dilakukan.

Contoh : Siswa dapat melakukan pemeriksaan atau melakukan evaluasi terhadap

hasil pekerjaannya dengan benar.


15

Tahapan Indikator
Identify the Problem Menuliskan apa yang diketahui dalam
(Identifikasi Masalah) soal
Define and represent the problem Menuliskan apa yang ditanyakan dalam
(Menentukan Tujuan Masalah) soal
Explore Possible strategies Menuliskan strategi untuk
(Mengeksplorasi Strategi yang menyelesaikan
mungkin)
Act on the strategies Mensubsitusi nilai besaran yang
(Melaksanakan Strategi) diketahui ke dalam persamaan dan
melakukan perhitungan dengan
menggunakan persamaan yang dipilih
Lock back and evaluate the effect Melakukan evaluasi terhadap hasil
(Melihat kembali dan mengevaluasi pekerjaannya
Tabel 2.1 Indikator Tahapan IDEAL Problem Solving
hasil pekerjaan)
(Maharani, 2018)

2.2.4 Materi Fluida Statis

1. Fluida Statis

Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak atau berada dalam

keadaan diam atau dapat dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut

bergerak dengan kecepatan seragam atau homogen sehingga tidak memiliki gaya

geser.

2. Massa Jenis

Massa jenis merupakan suatu ukuran kerapatan suatu benda, sehingga

dapat dikatakan, jika suatu benda mempunyai massa jenis yang besar maka

bneda tersebut dapat dikatakan memiliki kerapatan yang besar pula, begitu

juga sebaliknya. Adapun persamaan massa jenis yaitu sebagai berikut.

m
ρ= (2.1)
v
16

Keterangan: ρ=massa jenis(k g /m 3)

m = massa zat ( kg)

V = Volume zat (m3)

3. Tekanan dalam fluida

Tekanan didefiniskan sebagai gaya per satuan luas, di mana gaya F di

pahami bekerja tegak lurus terhadap permukaan A atau dapat di tulis persamaan

gaya F seperti berikut


F
P= (2.2)
A

Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter persegi (N/m2 ), yang

dinamakan pascal (Pa).

1 Pa = 1 N/m2 . (2.3)

Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm), yang

mendekati tekanan udara pada ketinggian laut.

1 atm = 101,325 kPa (2.4)

Seperti diketahui para penyelam, tekanan menigkat menurut kedalaman di

bawah

batas udara-air. Para pendaki, tekenan menurun bersamaan dengan ketinggian

saat seseorang mendekati atmosfer. Tekanan yang dialami penyelam dan

pendaki

biasa disebut tekanan hidrostatis, karena berhubungan dengan fluida statis

(diam). Dapat di tulis persamaan tekanan P seperti di bawah ini

𝑃 = 𝑃0 + 𝜌𝑔ℎ (2.5)
17

Keterangan :

P = Tekanan total atau tekanan absolut (Pa)

P0 = Tekanan atmosfer yang memiliki nilai sebesar 1 atm atau 1,01325 × 105 Pa

𝜌 = Massa jenis air (kg/m3 )

g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2 ) h adalah kedalaman suatu benda (m)

4. Hukum Utama Hidrostatika

Hukum Utama Hidrostatika dapat dinyatakan: “Tekanan hidrostatik di

semua titik yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair

besarnya sama”.

Gambar 2.1 Hukum Pokok Hidrostatika


Sumber: Buku Fisika Kelas XI, (Widodo,T. 2009)

Dari gambar 2.1 karena titik A dan titik B terletak pada dasar bejana yang berisi

zat cair dengan massa jenis ρ dan ketinggian permukaan dari dasar bejana = h 1,

maka tekanan di titik A sama dengan tekanan di titik B. P A = PB ¿ ρ1. G. h1 → h1

ketinggian permukaan zat cair dalam bejana.

5. Hukum Pascal

Bunyi hukum pascal adalah tekanan yang diberikan pada fluida dalam

suatu ruangan tertutup akan di teruskan kesegala arah dengan sama besar.
18

Sejumlah alat praktis dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip

pascal seperti rem hidrolik, lift hidrolik, pompa hidrolik, dan lain-lain. Pada kasus

lift hidrolik sebuah gaya kecil dapat digunakan untuk memberikan gaya besar

dengan membuat luas satu piston lebih besar dari luas piston yang lainnya. Dapat

di rumuskan sebagai berikut

Pkeluar = Pmasuk

F keluar F masuk
=
A keluar A masuk

Atau dapat ditulis dengan persamaan

F keluar A keluar
= (2.6)
A masuk A masuk

6. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes ialah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda

yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida akan menerima

dorongan gaya ke atas (atau gaya apung). Besarnya gaya apung yang diterima

nilainya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda (berat = massa

benda x percepatan gravitasi) dan memiliki arah gaya yang bertolak belakang

(arah gaya berat kebawah, arah gaya apung ke atas).

Gambar 2.2. Balok yang dimasukkan ke dalam air


Sumber: Buku Fisika Kelas XI, (Handayani,S., & Ari, D., 2009)
19

Untuk menghitung gaya archimedes atau gaya apung dengan menggunakan

persamaan berikut.

Fa = ρf g Vb (2.7)

Keterangan :

Fa = gaya tekan ke atas atau gaya Archimedes (N)

ρf = massa jenis fluida air (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (9,8 m/ s2)

Vb = volume fluida yang dipindahkan atau volume benda tercelup (m3)

Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang.

Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan

diangkat di darat. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang ditimbulkan oleh air

dan diterima benda. Resultan gaya antara gaya berat dengan gaya ke atas

merupakan berat benda dalam air. Hubungan antara berat benda di udara (Wu),

gaya ke atas (Fa) dan berat di air (Wa) adalah :

Wa = Wu – Fa (2.8)

Apabila sebuah benda padat dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada tiga

kemungkinan yang terjadi pada benda, yaitu tenggelam, melayang, atau terapung.

 Benda Tenggelam

Benda dikatakan tenggelam, jika benda berada di dasar zat cair. Sebuah

benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila gaya ke atas yang bekerja

pada benda lebih kecil daripada berat benda.


20

Gambar 2.3. Benda yang Tenggelam


Sumber : Buku Fisika SMA Kelas XI, (Nurachmandani, S. 2009)
 Benda Melayang

Benda dikatakan melayang jika seluruh benda tercelup ke dalam zat cair,

tetapi tidak menyentuh dasar zat cair. Sebuah benda akan melayang dalam zat cair

apabila gaya ke atas yang bekerja pada benda sama dengan berat benda.

Gambar 2.4. Benda yang melayang


Sumber: Buku Fisika SMA Kelas XI, (Nurachmandani, S. 2009)

 Benda Terapung

Benda dikatakan terapung jika sebagian benda tercelup di dalam zat cair.

Sebuah benda akan terapung dalam zat cair apabila gaya ke atas yang bekerja

pada benda lebih besar daripada berat benda

Gambar 2.5. Benda yang terapung


Sumber: Buku Fisika SMA Kelas XI (Nurachmandani, S. 2009)
21

6. Kerangka Pemikiran

Kemampuan Pemecahan masalah merupakan hal yang penting dalam

pembelajaran fisika oleh karena itu pada penelitian ini peneliti ingin mengungkap

kesulitan siswa dalam memecahkan masalah Fisika terkait materi Fluida Statis.

Untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memecahkan masalah, maka dilakukan

pemberian tes kesulitan pemecahan masalah Fisika dalam bentuk esai kemudian

dianalisis menggunakan tahapan pemecahan masalah IDEAL yang terdiri dari

tahap mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan masalah, mengeksplorasi

strategi yang mungkin, melaksanakan strategi, melihat kembali dan mengevaluasi.

Kemudian dilakukan analisis deskriptif kualitatif untuk melihat dan mengetahui

kesulitan siswa dalam memecahkan masalah fisika, dengan melakukan analisis

maka ditemukan profil kesulitan siswa dalam memecahkan masalah.

Pentingnya Kemampuan Pemecahan


Masalah Dalam Pembelajaran Fisika

Siswa Kesulitan Memecahkan Masalah Fisika

Analisis Kesulitan Siswa

Profil Kesulitan

Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif

dimana semua data dikumpulkan berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di

lapangan. Sebagaimana diungkapkan Sukmadinata (2010), bahwa penelitian

deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa

manusia.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MA Aliyah Alkhairaat Kalangkangan, yang

berlokasi di Jl. Hi Moh. Saleh No 16, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022

3.3. Rancangan Penelitian

22
23

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian

3.4. Tahap Penelitian

Tahap penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu:

3.4.1 Tahap Perencanaan

1. Mencari literatur yang berkaitan dengan topik penelitian

2. Menentukan lokasi penelitian

3. Menentukan subjek penelitian

3. Menyusun instrumen yang digunakan dalam penelitian.

3.4.2 Tahap Pelaksanaan

1. Memberikan tes esai kepada subjek penelitian

2. Melakukan wawancara kepada responden yang dipilih dari subjek penelitian

3.4.3 Tahap Akhir

Tahap akhir pada penelitian ini meliputi kegiatan pengolahan data, analisis

data dan penyajian data dalam bentuk laporan penelitian

3.5 Subjek, responden, dan teknik pengambilan responden

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA Alkhairaat

Kalangkangan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang diambil

menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan

teknik pengambilan responden berdasarkan tujuan atau acuan tertentu. Acuan

dalam penelitian ini yaitu berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah.
24

Penentuan ketiga kategori tersebut menggunakan hasil dari nilai rata-rata dan

standar deviasi.

• Kategori Tinggi diperoleh dengan rumus

Nilai > X + SD (3.1)

• Kategori sedang, diperoleh dengan rumus

X −SD ≤ Nilai ≤ X + SD (3.2)

• Kategori rendah, diperoleh dengan rumus

Nilai > X – SD (3.3)

3.6 Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran judul penelitian, penulis

menjelaskan istilah-istilah (kata kunci) yang berhubungan dengan judul penelitian

yaitu kesulitan siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesulitan siswa

dalam memecahkan masalah materi Fluida Statis berdasarkan tahapan IDEAL

Problem solving. Adapun jenis-jenis kesulitan siswa adalah :

(1) Kesulitan mengidentifikasi masalah

• Kesulitan menuliskan apa yang diketahui

(RR) Kesulitan menentukan tujuan masalah

• Kesulitan dalam menuliskan apa yang ditanya

(RR) Kesulitan mengeksplorasi strategi yang mungkin

• Kesulitan dalam penggunaan rumus

(4) Kesulitan melaksanakan strategi


25

• Kesulitan dalam menyelesaikan langkah-langkah penyelesaian sesuai

strategi yang dibuat.

(5) Kesulitan dalam Melihat Kembali dan Mengevaluasi

• Kesulitan dalam melihat kembali dan mengevaluasi atau menyimpulkan

hasil pekerjaan

3.7. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu jenis data primer. Data

primer merupakan data yang didapat dari responden langsung yaitu siswa dan

sumber data diperoleh dari siswa dengan cara memberikan tes yang digunakan

untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam memecahkan

masalah.

3.8. Instrumen Penelitian

3.8.1 Tes

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen tes dalam bentuk

esai yang berjumlah 5 nomor dan berfokus pada materi Fluida Statis yang telah

di validasi.

3.8.2. Wawancara

Wawancara dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh mengenai letak

kesulitan dan faktor penyebab kesulitan yang dihadapi siswa serta untuk

melengkapi data yang tidak terungkap pada tes esai.


26

3.9. Teknik Pengumpulan Data

3.9.1 Tes

Tes ini dirancang untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dialami

siswa dalam memecahkan masalah materi Fluida statis. Tes yang diberikan dalam

bentuk esai berjumlah 4 nomor. Kemudian dari tes tersebut di analisis

kemampuan pemecahan masalah siswa per butir soal berdasarkan tahapan

IDEAL. Setiap tahapan mempunyai indikator dan skor maksimum yang berbeda-

beda. Kriteria pengelompokkan siswa yang mengalami kesulitan atau tidak

mengalami kesulitan pada setiap tahapan yaitu dengan menggunakan batas

kelulusan dari tiap tahap yang dinyatakan sebagai batas minimum ( X minimum).

Batas minimum yang ditetapkan pada setiap tahap berdasarkan skor maksimum

dari tahapan tersebut. Siswa dianggap mengalami kesulitan pada tahap tertentu

jika pada tahap itu siswa memperoleh nilai kurang dari X minimum yang telah

ditetapkan atau tidak memberikan jawaban.

3.9.2 Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara mengadakan tanya jawab baik secara langsung maupun

tidak langsung. Pertanyaan dalam wawancara ini disesuaikan dengan hasil tes

esai yang telah dikerjakan siswa. Siswa yang mengikuti wawancara berjumlah 6

orang yang telah dipilih melalui kategori tinggi, sedang dan rendah.
27

3.10. Teknik Analisa Data

1) Teknik analisa data kualitatif

Analisa data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah

pengumpulan data. Adapun tahap-tahap kegiatan analisis data kualitatif yaitu:

(1) Mereduksi data

Tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi :

1. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa dengan cara penskoran yang digunakan

untuk menentukan responden penelitian (wawancara)

2. Menyederhanakan hasil wawancara dengan siswa yang dijadikan sumber

data kualitatif menjadi susunan bahasa yang baik.

(2) Penyajian Data

Tahap penyajian data dalam penelitan ini meliputi :

1. Menyajikan hasil pekerjaan siswa yang telah dipilih sebagai responden

penelitian

2. Menyajikan hasil wawancara yang telah direduksi

(3) Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Penarikan kesimpulan dan verifiikasi data adalah sebagian dari satu

kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab pertanyaan

penelitian dan tujuan penelitian. Dengan cara menganalisis tingkat kemampuan

pemecahan masalah siswa kelas XI MIA saat menyelesaikan tes esai dan hasil

wawancara maka dapat ditarik kesimpulan dan penyebab kesulitan.


28

2) Teknik Analisis Deskriptif

Data yang telah dikumpulkan selama dan setelah penelitian kemudian

selanjutnya diolah dengan menggunakan teknik analisa data deskriptif. Teknik

analisa data deskriptif digunakan untuk menggambarkan kemampuan pemecahan

masalah siswa per butir soal dan keseluruhan butir soal menurut tahapan IDEAL

Problem Solving

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data ini adalah

sebagai berikut .

1. Menghitung nilai kemampuan pemecahan masalah per butir soal per tahapan

IDEAL Problem Solving

2. Mengelompokkan siswa yang mengalami kesulitan pada setiap tahapan IDEAL

Problem Solving

Untuk mengelompokkan siswa yang mengalami kesulitan pada setiap

tahapan IDEAL yaitu menggunakan batas lulus yang dinyatakan sebagai batas

minimum. Batas kelulusan yang digunakan menggunakan rumus:

X minimum = X ideal + 0,25 . SD ideal (3.4)

X ideal = nilai rata-rata ideal

= ½ Skor maksimum

SDideal = simpangan baku ideal (Standar Deviasi)

= 1/3 X ideal

(Musiri, 2000)
29

3. Menghitung persentase kesulitan siswa per butir soal pada setiap tahapan

IDEAL Problem Solving

Untuk menghitung persentase siswa yang mengalami kesulitan setiap

tahap dari soal yang diberikan, maka digunakan rumus sebagai berikut .

Ti
P i=
N x 100%, i = 1,2,3,4,5 (3.5)

(Musiri, 2000)

Keterangan : Pi = Persentase siswa yang mengalami kesulitan pada tahap ke-i

Ti = Jumlah siswa yang mengalami kesulitan pada tahap ke-i

N = Jumlah total siswa

Untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam memecahkan

masalah materi Fluida Statis diperoleh setelah menghitung persentase. Dalam

penelitian ini akan digunakan pedoman penafsiran data dari kuntjaraningrat

sebagai berikut.

Tabel 3.1 Pedoman penafsiran data

Presentase Kriteria
0% Tidak ada kesulitan
1% - 25% Sebagian kecil mengalami
kesulitan
26% - 49% Hampir setengahnya mengalami
kesulitan
50% Setengahnya mengalami kesulitan
51% - 75% Sebagian besar mengalami
kesulitan
76% - 99% Pada umumnya mengalami
kesulitan
100% Seluruhnya mengalami kesulitan
(Musiri, 2000)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan hasil tes kesulitan pemecahan masalah terhadap 30 subjek

penelitian, maka peneliti mengelompokkan hasilnya sesuai dengan tingkat skor

berdasarkan rubrik (dapat dilihat pada lampiran 7). Hasil dari lampiran 7

menunjukkan bahwa tingkat pemecahan masalah siswa masih tergolong sedang.

Jumlah siswa yang mengalami kesulitan dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

No Kategori Jumlah
1 Tinggi 2
2 Sedang 24
3 Rendah 4
Tabel 4.1 Jumlah siswa yang mengalami kesulitan memecahkan masalah

pada kategori tinggi,sedang, dan rendah

Penggolongan siswa dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah dilakukan

dengan menghitung jumlah skor rata-rata dan standar deviasi terlebih dahulu. Dari

hasil perhitungan, skor rata-rata yang diperoleh adalah 35.85 dan standar deviasi

adalah 16,46. Berdasarkan kategori tersebut dipilih 6 responden yang diambil

secara acak yang terdiri dari 2 responden kategori tinggi, 2 responden kategori

sedang, dan 2 responden kategori rendah. Kemudian responden tersebut

diwawancara dengan mempertimbangkan hasil jawaban yang diberikan pada tes

29
30

esai. Adapun siswa yang djadikan responden pada penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.2

Tabel 4.2 Kode dan Kategori responden

No Nomor Urut Kode Responden Kategori


Responden
1 R-01 RT-01 Tinggi
2 R-15 RT-15 Tinggi
3 R-02 RS-02 Sedang
4 R-12 RS-12 Sedang
5 R-25 RR-25 Rendah
6 R-26 RR-26 Rendah

Setelah menentukan responden wawancara, peneliti kemudian

mengelompokkan responden berdasarkan kesulitan yang dialami berdasarkan

pada tahapan IDEAL (Lampiran 13). Setelah proses pengolahan data, maka

diperoleh

presentase kesulitan siswa dalam menyelesaikan tes esai. Presentase kesulitan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Soal %
Tahapan IDEAL Kesulita
1 2 3 4 5 n
Identify The Problem
10 10
(Mengidentifikasi Masalah) 50 83 17 70
0 0
Define And Represent The Problem
17 0 0 67 67 30
(Menentukan Tujuan Masalah)
Explore Possible Strategies
(Mengeksplorasi strategi yang 50 33 33 83 83 57
mungkin)
Act On The Strategies 10 10 10
83 100 97
(Melaksanakan Strategi) 0 0 0
Look Back And Evaluate 10 10 10 10
100 100
(Melihat Kembali dan Mengevaluasi 0 0 0 0
Tabel 4.3 Persentase Kesulitan Keseluruhan Butir Soal
31

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, maka peneliti dapat menafsirkan data yang

diperoleh seperti pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4. Penafsiran Dat

%
No Tahapan IDEAL Kesulita Penafsiran data
n Siswa
Identify The Problem Sebagian besar
1 70
(Mengidentifikasi Masalah) mengalami kesulitan
Define And Represent The Problem Hampir setengahnya
2 30
(Menentukan Tujuan Masalah) mengalami kesulitan
Explore Possible Strategies
Sebagian besar
3 (Mengekplorasi Strategi yang 57
mengalami kesulitan
Mungkin)
Act On The Strategies Pada umumnya
4 97
(Melaksanakan Strategi) mengalami kesulitan
Look Back and Evaluate Seluruhnya
5 100
(Melihat Kembali dan Mengevaluasi) mengalami kesulitan

4.1.1 Deskripsi Pemecahan Masalah Pada Masing-Masing Soal

Setelah data penelitian diperoleh selanjutnya dilakukan analisis terhadap

data tersebut sehingga memberikan gambaran mengenai permasalahan. Hasil

penelitian yang diperoleh dari 30 subjek penelitian setelah pemberian tes esai

dapat dilihat pada lampiran 7.

Deskripsi kesulitan pemecahan masalah untuk masing-masing soal pada 6

responden yang terpilih untuk mengetahui lebih dalam kesulitan yang dialami

yaitu sebagai berikut.


32

a. Soal Nomor 1

Tabel 4.5 Persentase kesulitan siswa pada soal nomor 1

Jumlah
Siswa yang
Jumlah Siswa yang
No Tahapan IDEAL mengalami
Siswa Mengalam
kesulitan %
i Kesulitan
Identify The Problem
1 6 4 67
(Mengidentifikasi Masalah)
Define and Represent the problem
2 6 1 17
(Menentukan Tujuan Masalah)
Explore Possible Strategies
3 (Mengeksplorasi Strategi yang 6 3 50
mungkin)
Act On The Strategies
4 6 6 100
(Melaksanakan Strategi)
Look Back and Evaluate
5 (Melihat Kembali dan 6 6 100
Mengevaluasi)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pada tahap mengidentifikasi

masalah sebagian responden mengalami kesulitan. Persentase yang diperoleh

sebesar 67%. Adapun responden yang mengalami kesulitan pada tahap ini yaitu

RS-02, RS 12, RR 24, dan RR 26. Pada tahap menentukan tujuan masalah

sebagian kecil mengalami kesulitan. Persentase yang diperoleh sebesar 17%.

Responden yang mengalami kesulitan pada tahap ini yaitu RR-26. Kemudian pada

tahap mengeksplorasi strategi yang mungkin setengahnya mengalami kesulitan.


33

Persentase yang diperoleh sebesar 50%. Adapun responden yang mengalami

kesulitan pada tahap ini yaitu RS-02, RR-24, dan RR-26. Pada tahap

melaksanakan strategi dan melihat kembali dan mengevaluasi seluruhnya

mengalami kesulitan. Persentase yang diperoleh sebesar 100 %. Berikut kutipan

jawaban responden RT-01, RT-15, RS-02, RR-24, dan RR-26

mengalami kesulitan yaitu 1 dari 6 responden

b. Soal Nomor 2

Jumlah Siswa yang


Jumla
N Siswa yang mengalami
Tahapan IDEAL h
o Mengalam kesulitan
Siswa
i Kesulitan %
Identify The Problem
1 6 6 100
(Mengidentifikasi Masalah)
Define and Represent the problem
2 6 0 0
(Menentukan Tujuan Masalah)
Explore Possible Strategies
3 (Mengeksplorasi Strategi yang 6 2 33
mungkin)
Act On The Strategies
4 6 6 100
(Melaksanakan Strategi)
Look Back and Evaluate
5 (Melihat Kembali dan 6 6 100
Mengevaluasi)

c. Soal Nomor 3

No Tahapan IDEAL Jumlah Jumlah Siswa yang


Siswa Siswa yang mengalami
Mengalami kesulitan
34

Kesulitan %
Identify The Problem
1 6 6 100
(Mengidentifikasi Masalah)
Define and Represent the problem
2 6 0 0
(Menentukan Tujuan Masalah)
Explore Possible Strategies
3 (Mengeksplorasi Strategi yang 6 2 33
mungkin)
Act On The Strategies
4 6 6 100
(Melaksanakan Strategi)
Look Back and Evaluate
5 (Melihat Kembali dan 6 6 100
Mengevaluasi)

d. Soal Nomor 4

Jumlah
Siswa
Siswa
Jumla yang
N yang
Tahapan IDEAL h mengalam
o Mengala
Siswa i kesulitan
mi
%
Kesulitan
Identify The Problem
1 6 5 83
(Mengidentifikasi Masalah)
Define and Represent the
2 problem 6 4 67
(Menentukan Tujuan Masalah)
Explore Possible Strategies
3 (Mengeksplorasi Strategi yang 6 5 83
mungkin)
Act On The Strategies
4 6 5 83
(Melaksanakan Strategi)
Look Back and Evaluate
5 (Melihat Kembali dan 6 6 100
Mengevaluasi)
35

e. Soal Nomor 5

Jumlah Siswa yang


Jumlah Siswa yang mengalami
No Tahapan IDEAL
Siswa Mengalami kesulitan
Kesulitan %
Identify The Problem
1 6 1 17
(Mengidentifikasi Masalah)
Define and Represent the
2 problem 6 4 67
(Menentukan Tujuan Masalah)
Explore Possible Strategies
3 (Mengeksplorasi Strategi yang 6 6 100
mungkin)
Act On The Strategies
4 6 6 100
(Melaksanakan Strategi)
Look Back and Evaluate
5 (Melihat Kembali dan 6 6 100
Mengevaluasi)

4.2.2 Kesulitan Setiap Tahapan pemecahan masalah IDEAL

1. Tahap Pertama
36

2. Tahap Kedua

3. Tahap Ketiga

4. Tahap Keempat

4.3.3 Upaya Untuk Mengatasi dan Mencegah Kesulitan Pemecahan Masalah

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
37

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Adesoji, A.F. (2008). Students Ability Levels and Effectiveness of Problem


solving Instructional Strategy. J.Soc. Sci, 17 (1): 5-8

Adolphus, T., & Aderonmu, T. (2012). Comparative analysis of problem-solving


ability among JSS mathematics students using computer-assisted instruction
blended with problem-solving approach (CAI-PS) versus traditional
teaching approach (TTP) in teaching basic statistics. American Journal of
Scientific and Industrial Research, 3(2), 81–85.

Agustina, A., Yani, A., & Herman. (2018). Analysis Of Difficulty To Solve The
Physics Problem Solving By Student In Man 3 Bone. Jurnal Sains dan
Pendidikan Fisika (JSPF), 14(3), 1–7.

Andriani, N. L. Y., & Darsikin, D. (2016). Analisis Kesulitan Siswa dalam


Menyelesaikan Soal Gerak Lurus. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako
Online).
38

Annizar, A. M. (2015). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Soal PISA


Menggunakan Model IDEAL Pada Siswa Usia 15 Tahun Di SMA Nuris
Jember. Skripsi.

Azizah, R., Yuliati, L., & Latifah, E. (2015). Kesulitan Pemecahan Masalah Fisika
Pada Siswa SMA. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA).

Bektiarso, S. (2000). Efektifitas Model CLIS dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal


Pembelajaran Fisika. 2(1). September 2012. ISSN: 2301-9794.
Bransford , J., and B.S. Stein. (1993). The IDEAL Problem Solver: A Guide for
Improving Thinking, Learning, and Creativity (2nd ed). New York: W.H.
Freeman.

Chen, Y., P. W. Irving., E. C. Sayre. (2013). Epistemic game for answer making
in lerning about hydrostatic. Manhattan: Departemen of Physics, Kansas
State University.

Chi, M. T. H., & Glaser, R. (1985). Problem-solving ability. Dalam RJ Sternberg


(Ed.), Human abilities: An inf ormation-processing approach (hlm. 227–
250).

Handayani, S., & Ari, D. (2009). Fisika Untuk SMA atau MA Kelas XI. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Hedge,B dan Meera, B.N. 2012. How Do They Solve it? An Insight into
the Learner’s Approach to the mechanism of Physics Problem
Solving. Physics Education Research, 8 (1):1-9.

Ikhwanuddin, I. (2010). Problem Solving dalam Pembelajaran Fisika untuk


Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Berpikir Analitis. Jurnal
Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 40(2).

Jiwanto, I. N. (2012). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Memecahkan Masalah


Fisika Menurut Polya. Jurnal Fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 5(3),
414–422.

Maharani, F. W. (2018). Analisis Kemampuan Siswa SMA Dalam Menyelesaikan


Soal Ujian Nasional Fisika Berdasarkan Tahapan Model IDEAL Pada
Materi Listrik Statis. Skripsi. Sumatera Utara. Medan, 9–35.

Mulyono Abdurrahman.(2009) Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar


Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta
39

Musdalifah. (2017). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-soal


Fisika Pada Materi Kalor Berdasarkan Teori Polya Di Kelas X SMAN 2
Teluk, Banda Aceh. Skripsi : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Musiri, M. (2000). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal


Fisika Pada Pokok Bahasan Rangkaian Arus Listrik Searah Dengan
Pendekatan Pemecahan Masalah Menurut Teori G. Polya. Skripsi.
Bandung:FPMIPA UPI Bandung

Nurachmandani, S. (2009). Fisika Untuk SMA atau MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Ogunleye, A. O. (2009). Teachers And Students Perceptions Of Students


Problem-Solving Difficulties In Physics: Implications For Remediation.
Journal of College Teaching & Learning (TLC).

Pratama, N. D. S., Suyudi, A., Sakdiyah, H., & Bahar, F. (2017). Analisis
Kesulitan Siswa dalam Memecahan Masalah Fisika Materi Usaha dan
Energi. Jurnal Riset Pendidikan Fisika, 2(2), 82–88.

Rohanum, E. 2013. Pengaruh Authentic Problem Based Learning Terhadap


Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Ditinjau dari Kemampuan Awal
Peserta Didik MAN 1 Malang. Tesis. Tidak diterbitkan. Malang:
Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Sukmadinata. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Widodo, T. (2009). Fisika Untuk SMA atau MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Yadaeni, A., Kusairi, S., & Parno. (2016). Studi Kesulitan Siswa dalam
Menguasai Konsep Fluida Statis. Prosiding Semnas Pendidikan IPA
Pascasarjana UM hal. 59–65.

Yuntiaji, D. A. (2019). Analisis Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Soal


Matematika Berdasarkan IDEAL Problem Solving pada Materi Limit Fungsi.
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(2), 102.
40

L
A
M
P
I
R
A
41

N
Lampiran 1
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN

Judul Penelitian : Analisis Kesulitan Siswa SMA Negeri 4 Palu Dalam


Memecahkan Masalah Pada Materi Fluida Statis
Berdasarkan Tahapan IDEAL Problem Solving
Peneliti : Lestari
Validator : Ielda Paramita S.Pd., M.Pd

Tanggal : 11 Juni 2021

Petunjuk bagi validator

1. Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pertimbangan validator


terhadap instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian, dalam hal ini terkait dengan pemecahan masalah berdasarkan
Tahapan IDEAL Problem Solving
2. Batasan materi yang digunakan pada penelitian ini adalah materi Fluida Statis
yang mencakup sub materi tekanan hidrostatis, hukum pascal, dan hukum
archimedes.

3. Pendapat serta pertimbangan validator akan sangat membantu peneliti


dalam meningkatkan kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan.

4. Setiap aspek diberi nilai 1- 4 berdasarkan kualitas dari setiap aspek yang
akan diukur yaitu :

4 = Sangat baik 2 = Cukup

3 = Baik 1 = Kurang

RR. Segala komentar saran serta perbaikan yang berguna bagi


peningkatan kualitas instrumen yang digunakan dapat
dituliskan pada kolom yang disediakan

29
32

Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih


33

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Skor
Level Penilaian
N
Indikator Soal Kunci jawaban Kogniti Penilaian
o
f 1 2 3 4
1 Memecahkan Andi mengisi air pada sebuah Mengidentifikasi masalah C4
persoalan Soal sesuai √
botol sampai dengan ketinggian dengan ranah
menggunakan Dik : h = 50 cm-12 cm
persamaan 50 cm dari dasar botol. Jika kognitif yang
tekanan = 38 cm = 0,38 m diterapkan
Andi melubangi botol tersebut
hidrostatis
pada ketinggian 12 cm dari ρ = 1000 kg/m3
Materi yang
dasar botol, maka tentukan ditanyakan √
g = 10 m/s2
tekanan hidrostatis pada lubang sesuai dengan
jenjang jenis
jika percepatan gravitasi bumi Menentukan Tujuan Masalah sekolah atau
sebesar 10 m/s2 dan massa jenis Dit : Ph? tingkat kelas
air 1000 kg/m3 !
Jawab :
Menggunakan
kata tanya √
Mengeksplorasi strategi yang mungkin
perintah yang
menuntut
Ph = ρ g ∆ h
jawaban terurai
34

Ph = ρ g ¿1-h2)
Rumusan √
Melaksanakan strategi kalimat
komunikatif

Menggunakan √
Ph = ρ g ¿1-h2) bahasa indonesia
yang baik dan
= 1000. 10. (0,5- benar

0,12)
Tidak √
= 10.000 ( 0,38) menimbulkan
penafsiran ganda
= 3800 Pa

Soal sudah √
Melihat kembali dan mengevaluasi memiliki
kebenaran yang
Jadi tekanan hidrostatis pada lubang tepat

botol tersebut adalah 3800 Pa.

Saran :

2 Menentukan Dinda menuangkan dua jenis Mengidentifikasi masalah Soal sesuai


tekanan total C3 dengan ranah
cairan yang tidak dapat √
pada suatu titik Dik : V 1 = 0,5 L = 0,5 x 10-3 m3 kognitif yang
di dalam fluida. bercampur ke dalam suatu diterapkan
ρ1= 26 g/cm3 = 2.600 kg/m3
35

wadah yang penampangnya V2 = 0,25 L = 0,25 x 10-3 m3 Materi yang


ditanyakan √
berbentuk silinder. Volume dan
ρ2= 1,0 g/cm3 = 1000 kg/m3 sesuai dengan
massa jenis masing-masing jenjang jenis
A = 50 cm2 = 5 x 10-3 m2 sekolah atau
cairan yang dituangkan yaitu
tingkat kelas
0,50 L, 26 g/cm³, dan 0,25 L, Po = 105 = 100.000 Pa
1,0 g/cm³, Jika luas alas silinder Menggunakan
Menentukan Tujuan Masalah
yaitu 50 cm2, tekanan atmosfer kata tanya √
P perintah yang
105 Pa, dan percepatan gravitasi Dit : mutlak ? menuntut
sebesar 10 m/s2, berapakah Jawab : jawaban terurai
tekanan mutlak pada alas wadah
Mengeksplorasi strategi yang mungkin
? Rumusan
kalimat √
 Untuk menentukan kedalaman komunikatif
kedua jenis cairan menggunakan

persamaan : Menggunakan
bahasa indonesia
yang baik dan √
V
h¿ benar
A

 Untuk menentukan tekanan mutlak

pada alas wadah menggunakan


Tidak
persamaan : menimbulkan
penafsiran ganda

36

Pmutlak = Po + P1 + P2

= Po + ¿ ¿. G. H1) + ¿ ¿. G.

H2 )
Soal sudah √
memiliki
Melaksanakan strategi kebenaran yang
tepat
Menentukan kedalaman dua jenis

cairan

Cairan 1
−3 3
V1 0,5 x 10 m
h¿ = −3 2 = 0,1 m
A 5 x 10 m

Cairan 2

V 2 0 ,2 5 x 10−3 m3
h¿ = −3 2 = 0,05 m
A 5 x 10 m

Mencari tekanan mutlak pada alas

wadah

Pmutlak = Po + P1 + P2

= Po + ρ 1. G. H1 + ρ2. G. H2

= 100.000 + (2.600. 10. 0,1) +


37

(1000. 10. 0,05)

= 100.000 + 2600 + 500

= 103.100 Pa

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi tekanan mutlak pada alas wadah

adalah 103.100 Pa

Saran :

Menerapkan Rani ingin mengetahui massa Mengidentifikasi masalah C3 Soal sesuai


3 prinsip hukum dengan ranah
jenis minyak. Ia memasukkan
hidrostatika Dik : hminyak = 27,2 cm kognitif yang √
untuk minyak tersebut ke dalam pipa diterapkan
menentukan = 0,272 m
U yang terbuka di kedua
massa jenis zat Materi yang
cair ujungnya. Kemudian hair = 27,2-8,62 cm ditanyakan
sesuai dengan
ditambahkan air dengan massa √
= 18,58 cm jenjang jenis
jenis 1000 kg/m 3
sehingga sekolah atau
= 0,1858 m tingkat kelas
tampak seperti gambar di bawah
ini. ρair = 1000 kg/m3 Menggunakan √
kata tanya
Menentukan Tujuan Masalah perintah yang
menuntut
jawaban terurai
38

Dit : ρm ?

Berapakah massa jenis Jawab :


Rumusan
minyaknya?
Mengeksplorasi strategi yang mungkin kalimat √
komunikatif
Pair = Pminyak

ρair . G. Hair = ρminyak . G. Hminyak


Menggunakan
bahasa indonesia
ρair .Hair = ρ minyak . Hminyak √
yang baik dan
benar
Melaksanakan strategi

ρair .Hair = ρminyak . Hminyak


Tidak
(1000)(0,1858) = ρm. 0,272 menimbulkan

penafsiran ganda
185,8
ρm =
0,272

ρm = 683 kg/m3
Soal sudah
Melihat kembali dan mengevaluasi memiliki
kebenaran yang
Jadi besarnya massa jenis minyak di tepat √
dalam pipa U adalah 683 kg/m3
39

Saran :

4 Mengaitkan Wawan hendak menaikkan batu Mengidentifikasi masalah C4


persamaan Soal sesuai
hukum pascal bermassa 1 ton dengan alat Diketahui : mb = 1 ton = 1000 kg dengan ranah

dengan kognitif yang
persamaan lain seperti A2 = 250 A1 diterapkan
untuk
menentukan gambar di bawah. Menentukan Tujuan Masalah Materi yang
gaya minimal ditanyakan
pada peralatan Ditanya : F1 ? sesuai dengan √
hidrolik jenjang jenis
Mengeksplorasi strategi yang mungkin sekolah atau
tingkat kelas
 Pertama-tama mencari nilai F2
Menggunakan
jika luas penampang pipa besar kata tanya
menggunakan persamaan :
perintah yang
adalah 250 kali luas penampang √
F 2 = w = mb .g menuntut
jawaban terurai
pipa kecil dan tekanan cairan
 Mencari nilai gaya pada F1
pengisi pipa diabaikan, tentukan Rumusan
menggunakan persamaan : kalimat √
gaya minimal yang harus komunikatif
F1 F 2
=
diberikan wawan agar batu bisa A1 A2 Menggunakan
bahasa indonesia √
terangkat ? yang baik dan
benar
Melaksanakan strategi √
40

F 2 = w = mb .g

= 1000 kg. 10 m/s2


Tidak
= 10.000 N menimbulkan
penafsiran ganda
F1 F 2
=
A1 A2

F1 10.000
=
A 1 250 A 1
Soal sudah
10.000 = F 1 . 250 memiliki
kebenaran yang √
10.000 tepat
F1 =
250

=4N

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi, gaya minimal yang diberikan

wawan agar batu bisa terangkat adalah

4 N.

Saran :

5 Menganalisis Sebuah gunung es terapung di Mengidentifikasi masalah C5 Soal sesuai √


41

perbandingan laut seperti pada gambar di Dik : ρairlaut = 1,2 gr/cm3 dengan ranah
volume es yang kognitif yang
bawah ini
tercelup dengan ρes = 0,9 gram/cm3 diterapkan
volume es yang
muncul di Menentukan Tujuan Masalah
permukaan Materi yang
menggunakan Dit : Volume gunung yang tercelup ditanyakan
hukum sesuai dengan √
archimedes sama dengan berapa kali volume jenjang jenis
Jika air laut memiliki massa sekolah atau
gunung es yang muncul (Vestc = ……Vm) tingkat kelas
jenis
1,2 gram/cm3 dan es memiliki Mengeksplorasi strategi yang mungkin Menggunakan
kata tanya
massa jenis 0,9 gram/cm3 , maka  Volume es yang tercelup (Vestc) perintah yang √
menuntut
volume gunung es yang tercelup F air laut = Wb jawaban terurai

(masuk) ke dalam air laut sama ρ airlaut . V estc g = ρes . V es g Rumusan


kalimat
dengan berapa kali volume  Volume es yang muncul di √
komunikatif
gunung es yang muncul di permukaan (Vm)

permukaan? Vm = Ves – Vestc


Menggunakan
Melaksanakan strategi bahasa indonesia

yang baik dan
 Menentukan volume es yang benar

tercelup (Vt)

42

ρair laut . V t g = ρes . V es g


Tidak
(1,2) (V ¿¿ t)¿ = (0,9) (V es ¿ menimbulkan
penafsiran ganda
0,9 V es
V t=
1,2

V t =¿0,75 Ves Soal sudah


memiliki √
 Menentukan volume benda yang kebenaran yang
tepat
muncul (Vm)

Vm = Ves – Vt

Vm = Ves – 0,75 Ves

Vm = 0,25 Ves

 Menentukan perbandingan volume

benda yang tercelup (Vt) dengan

volume benda yang muncul (Vm)

V t 0,75V es
=
V m 0,25V es

Vt 3
=
Vm 1
43

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi, volume es yang tercelup (masuk)

ke dalam air laut adalah 3 kali volume

es yang muncul di permukaan air laut.

Saran :

Palu, Juni 2021


Validator

Ielda Paramita, S.Pd., M.Pd


NIP : 19860719 20103 2 008
Lampiran 2

TES KESULITAN PEMECAHAN MASALAH

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Fluida Statis

Kelas : XI

Waktu : 90 Menit

A. Petunjuk

 Tulislah identitas anda pada lembar jawaban yang disediakan.

 Bacalah soal dengan teliti sebelum mengerjakan.

 Kerjakan soal sesuai dengan langkah-langkah yang tertera pada lembar

jawaban.

 Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap mudah.

B. Soal

1. Andi mengisi air pada sebuah botol sampai dengan ketinggian 50 cm dari dasar

botol. Jika Andi melubangi botol tersebut pada ketinggian 12 cm dari dasar

botol, maka tentukan tekanan hidrostatis pada lubang jika percepatan gravitasi

bumi sebesar 10 m/s2 dan massa jenis air 1000 kg/m3 !


32

2. Dinda menuangkan dua jenis cairan yang tidak dapat bercampur ke dalam

suatu wadah yang penampangnya berbentuk silinder. Volume dan massa jenis

masing-masing cairan yang dituangkan yaitu 0,50 L, 26 g/cm³, dan 0,25 L, 1,0

g/cm³, Jika luas alas silinder yaitu 50 cm 2, tekanan atmosfer 105 Pa, dan

percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2, berapakah tekanan mutlak pada alas

wadah ?

3. Rani ingin mengetahui massa jenis minyak. Ia memasukkan minyak tersebut ke

dalam pipa U yang terbuka di kedua ujungnya. Kemudian ditambahkan air

dengan massa jenis 1000 kg/m3 sehingga tampak seperti gambar di bawah ini.

Berapakah massa jenis minyaknya?

4. Wawan hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti

gambar di bawah ini.


33

Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil

dan tekanan cairan pengisi pipa diabaikan, berapakah gaya minimal yang

harus diberikan wawan agar batu bisa terangkat !

5. Sebuah gunung es terapung di laut seperti pada gambar di bawah ini.

Jika air laut memiliki massa jenis 1,2 gram/cm3

dan es memiliki massa jenis 0,9 gram/cm 3 , maka volume gunung es yang

tercelup (masuk) ke dalam air laut sama dengan berapa kali volume gunung
34

Lampiran 3
LEMBAR JAWABAN

Nama :
Kelas :

Mengidentifikasi masalah
Diketahui :

Menentukan Tujuan Masalah


Ditanya :

Mengeksplorasi strategi yang mungkin


(Tuliskan langkah-langkah atau strategi yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut)

Melaksanakan Strategi
( Selesaikanlah langkah penyelesaian masalah sesuai dengan strategi yang dibuat)
35

Melihat kembali dan mengevaluasi


( Tuliskan kesimpulan terhadap jawaban yang kamu peroleh pada tahap melaksanakan
strategi )

Lampiran 4
KUNCI JAWABAN

1. Mengidentifikasi masalah

Dik : h = 50 cm-12 cm

= 38 cm = 0,38 m

ρ = 1000 kg/m3

g = 10 m/s2

Menentukan Tujuan Masalah

Dit : Ph?

Jawab :

Mengeksplorasi strategi yang mungkin

Ph = ρ g ∆ h

Ph = ρ g ¿1-h2)

Melaksanakan strategi
36

Ph = ρ g ¿1-h2)

= 1000. 10. (0,5-0,12)

= 10.000 ( 0,38)

= 3800 Pa

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi tekanan hidrostatis pada lubang botol tersebut adalah 3800 Pa.

2. Mengidentifikasi masalah

Dik : V 1 = 0,5 L = 0,5 x 10-3 m3

ρ1= 26 g/cm3 = 2.600 kg/m3

V2 = 0,25 L = 0,25 x 10-3 m3

ρ2= 1,0 g/cm3 = 1000 kg/m3

A = 50 cm2 = 5 x 10-3 m2

Po = 105 = 100.000 Pa

Menentukan Tujuan Masalah

Dit : Pmutlak ?

Jawab :

Mengeksplorasi strategi yang mungkin


37

 Untuk menentukan kedalaman kedua jenis cairan menggunakan persamaan :

V
h¿
A

 Untuk menentukan tekanan mutlak pada alas wadah menggunakan persamaan :

Pmutlak = Po + P1 + P2

= Po + ρ1. g. h1 + ρ2. g. h2

Melaksanakan strategi

Menentukan kedalaman dua jenis cairan

Cairan 1

−3 3
V1 0,5 x 10 m
h¿ = −3 2 = 0,1 m
A 5 x 10 m

Cairan 2

V 2 0 ,2 5 x 10−3 m 3
h¿ = = 0,05 m
A 5 x 10−3 m2

Mencari tekanan mutlak pada alas wadah

Pmutlak = Po + P1 + P2

= Po + ρ1. G. H1 + ρ2. G. H2

= 100.000 + (2.600. 10. 0,1) + (1000. 10. 0,05)

= 100.000 + 2600 + 500

= 103.100 Pa
38

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi tekanan mutlak pada alas wadah adalah 103.100 Pa

3. Mengidentifikasi masalah

Dik : hminyak = 27,2 cm

= 0,272 m

hair = 27,2-8,62 cm

= 18,58 cm

= 0,1858 m

ρair = 1000 kg/m3

Menentukan Tujuan Masalah

Dit : ρm ?

Jawab :

Mengeksplorasi strategi yang mungkin

Pair = Pminyak
39

ρair . g. hair = ρminyak . g. hminyak

ρair .hair = ρ minyak . hminyak

Melaksanakan strategi

ρair .hair = ρminyak . hminyak

(1000)(0,1858) = ρm . 0,272

185,8
ρm =
0,272

ρm = 683 kg/m3

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi besarnya massa jenis minyak di dalam pipa U adalah 683 kg/m3

Mengidentifikasi masalah

Diketahui : mb = 1 ton = 1000 kg

A2 = 250 A1

Menentukan Tujuan Masalah

Ditanya : F1 ?

Mengeksplorasi strategi yang mungkin

 Pertama-tama mencari nilai F2 menggunakan persamaan :

F 2 = w = mb .g

 Mencari nilai gaya pada F1 menggunakan persamaan :


40

F1 F 2
=
A1 A2

Melaksanakan strategi

F 2 = w = mb .g

= 1000 kg. 10 m/s2

= 10.000 N

F1 F 2
=
A1 A2

F1 10.000
=
A 1 250 A 1

10.000 = F 1 . 250

10.000
F1 =
250

=4N

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi, gaya minimal yang diberikan wawan agar batu bisa terangkat adalah 4 N.

4. Mengidentifikasi masalah

Dik : ρairlaut = 1,2 gr/cm3


41

ρ es = 0,9 gram/cm3

Menentukan Tujuan Masalah

Dit : Volume gunung yang tercelup sama dengan berapa kali volume gunung es

yang muncul (Vestc = ……Vm)

Mengeksplorasi strategi yang mungkin

 Volume es yang tercelup (Vestc)

F airlaut = Wb

ρairlaut . V estc g = ρes . V es g

 Volume es yang muncul di permukaan (Vm)

Vm = Ves – Vestc

Melaksanakan strategi

 Menentukan volume es yang tercelup (Vt)

ρair laut . V t g = ρ es . V es g

(1,2) (V ¿¿ t)¿ = (0,9) (V es ¿

0,9 V es
V t=
1,2

V t =¿0,75 Ves

 Menentukan volume benda yang muncul (Vm)

Vm = Ves – Vt

Vm = Ves – 0,75 Ves


42

Vm = 0,25 Ves

 Menentukan perbandingan volume benda yang tercelup (V t) dengan volume

benda yang muncul (Vm)

V t 0,75V es
=
V m 0,25V es

Vt 3
=
Vm 1

Melihat kembali dan mengevaluasi

Jadi, volume es yang tercelup (masuk) ke dalam air laut adalah 3 kali volume es

yang muncul di permukaan air laut

Lampiran 5

RUBRIK PENILAIAN TES KESULITAN PEMECAHAN MASALAH

Tahapan IDEAL Indikator Skor

Mengidentifikasi Menuliskan variabel yang diketahui dalam 5

Masalah soal secara lengkap dan tepat (simbol dan

satuan)

Menuliskan variabel yang diketahui dalam 4

soal secara lengkap namun kurang tepat

(simbol dan satuan)

Menuliskan variabel yang diketahui dalam 3

soal secara kurang lengkap tetapi tepat


43

(simbol dan satuan)

Menuliskan variabel yang diketahui dalam 2

soal secara tidak lengkap dan tidak tepat

(simbol dan satuan)

Menuliskan variabel yang diketahui dengan 1

tidak sesaui pada soal

Tidak menuliskan apa yang diketahui sama 0

sekali

Menuliskan apa yang ditanyakan dalam soal 2

dengan benar

Menentukan Tujuan Menuliskan apa yang ditanyakan dalam soal 1

Masalah tetapi salah

Tidak menuliskan apa yang ditanyakan sama 0

sekali

Mengeksplorasi Menuliskan urutan langkah penyelesaian 5

Startegi yang Mungkin sesuai dengan soal secara lengkap dan benar

Menuliskan urutan langkah penyelesaian 4

sesuai dengan soal tetapi hanya satu langkah

penyelesaian yang benar

Menuliskan hanya satu langkah penyelesaian 3

sesuai soal dengan benar

Menuliskan urutan langkah penyelesaian 2

soal tetapi salah


44

Menuliskan satu langkah penyelesaian soal 1

tetapi salah

Tidak menuliskan langkah penyelesaian soal 0

sama sekali

Melaksanakan langkah penyelesaian soal 5

dengan benar dan mendapatkan hasil yang

benar

Melaksanakan langkah penyelesaian soal 4

tetapi terdapat kesalahan dalam perhitungan

Melaksanakan langkah penyelesaian soal 3

tetapi terdapat kesalahan dalam penggunana

rumus
Melaksanakan Strategi
Melaksanakan langkah penyelesaian soal 2

tetapi terdapat kesalahan perhitungan dan

rumus yang digunakan

Melaksanakan langkah penyelesaian tidak 1

sesuai dengan apa yang telah dituliskan pada

tahap menyusun strategi

Tidak melaksanakan angkah penyelesaian 0

soal sama sekali

Melihat Kembali dan Melakukan pengecekan terhadap proses dan 5

Mengevaluasi jawaban dengan tepat serta memberikan

kesimpulan yang benar


45

Tidak melakukan pengecekan terhadap 4

proses dan jawaban serta memberikan

kesimpulan yang benar

Melakukan pengecekan terhadap proses dan 3

jawaban dengan kurang tepat serta

memberikan kesimpulan yang salah

Melakukan pengecekan terhadap proses dan 2

jawaban dengan kurang tepat serta tidak

memberikan kesimpulan

Tidak melakukan pengecekan terhadap 1

proses dan jawaban serta memberikan

kesimpulan yang salah

Tidak melakukan pengecekan terhadap 0

proses dan jawaban serta tidak memberikan

kesimpulan

SKOR 1 SOAL = 22

SKOR 5 SOAL = 22 X 5 = 110

SKOR YANG DIPEROLEH


SKOR SISWA = X 100%
SKOR TOTAL
Lampiran 6
ANALISIS HASIL TES KESULITAN SISWA

N Skor soal Jumlah


Inisial Siswa Nilai Kategori
o 1 2 3 4 5 Skor
1 1 1 2
8 77 70.00 Tinggi
1 R - 01 7 6 5 1
1 1 1
3 8 51 46.36 Sedang
2 R - 02 2 5 3
1 1
5 2 7 42 38.18 Sedang
3 R - 03 6 2
1 1
7 7 7 44 40.00 Sedang
4 R - 04 3 0
5 R - 05 3 4 4 4 2 17 15.45 Rendah
2 1
4 4 3 45 40.91 Sedang
6 R - 06 2 2
1 1
4 4 1 31 28.18 Sedang
7 R - 07 0 2
1
5 4 3 5 28 25.45 Sedang
8 R - 08 1
1 1
7 3 5 44 40.00 Sedang
9 R - 09 5 4
1
8 7 9 6 40 36.36 Sedang
10 R - 10 0
1 1
6 3 9 48 43.64 Sedang
11 R - 11 7 3
1 1 1
2 2 51 46.36 Sedang
12 R - 12 8 5 4
1 1
3 3 2 31 28.18 Sedang
13 R - 13 2 1
1
6 5 4 8 39 35.45 Sedang
14 R - 14 6
1 1 1 1 1
75 68.18 Tinggi
15 R - 15 7 6 5 6 1
1
6 7 4 6 39 35.45 Sedang
16 R - 16 6
1
6 4 4 8 34 30.91 Sedang
17 R - 17 2
1
5 4 4 6 31 28.18 Sedang
18 R - 18 2
19 R - 19 1 6 9 3 7 40 36.36 Sedang
32

5
1
7 8 7 5 38 34.55 Sedang
20 R - 20 1
1
9 7 8 9 43 39.09 Sedang
21 R - 21 0
1 1
6 5 7 40 36.36 Sedang
22 R - 22 1 1
1 1
6 4 7 45 40.91 Sedang
14 R - 23 7 1
24 R - 24 2 4 4 5 5 20 18.18 Rendah
1
6 4 2 7 29 26.36 Sedang
25 R - 25 0
26 R - 26 6 4 4 2 5 21 19.09 Rendah
1
4 8 5 4 38 34.55 Sedang
27 R - 27 7
1 1 1
1 3 50 45.45 Sedang
28 R - 28 7 1 8
29 R - 29 5 3 3 4 3 18 16.36 Rendah
1
2 8 4 3 35 31.82 Sedang
30 R - 30 8
Lampiran 7

HASIL SKOR JAWABAN SISWA BERDASARKAN RUBRIK PENILAIAN


32

Lampiran 8
NILAI RATA-RATA DAN STANDAR DEVIASI

Nilai Rata-Rata ( X ) =
∑ X1
N

=
30
=
33

Lampiran 9

PENGELOMPOKKAN HASIL SKOR SISWA BERDASARKAN KATEGORI TINGGI SEDANG DAN RENDAH
Lampiran 10
RESPONDEN WAWANCARA

Inisial Skor Soal Kode Kategori


Nilai Kategori
Siswa 1 2 3 4 5 Responden
R - 01 17 16 15 21 8 70.00 Tinggi RT-01
R - 15 17 16 15 16 11 68.18 Tinggi RT-15
R - 02 12 15 13 3 8 46.36 Sedang RS-02
R - 12 18 15 14 2 2 46.36 Sedang RS-12
R - 26 6 4 4 2 5 19.09 Rendah RR-26
R - 24 2 4 4 5 5 18.18 Rendah RR-24
Lampiran 11

MENENTUKAN KESULITAN SISWA PER BUTIR SOAL

1. Untuk Tahap 1,3,4 dan 5 dengan skor 2. Untuk Tahap 2 dengan skor

minimum 5 minimum 2

1 1
Xideal = 5 = 2,5 Xideal = 2=1
2 2

1 1
Sdideal = Xideal Sdideal = Xideal
3 3

1 1
= 2,5 = 1
3 3

= 0,83 = 0,33

Xminumum = Xideal + 0,25.SDideal Xminumum = Xideal + 0,25.SDideal

= 2,5 + (0,25.0,83) = 1 + (0,25.0,33)

= 2,5 + 0,17 = 1,08

= 2,17

Catatan :

1. Siswa dikatakan kesulitan apabila nilai skor siswa lebih kecil dari X minimum

(Nilai¿ X minimum )

2. Siswa dikatakan kesulitan apabila nilai skor siswa lebih kecil dari X minimum

(Nilai≥ X minimum )
32

Lampiran 12

PERSENTASE KESULITAN SISWA PER BUTIR SOAL


33

Lampiran 13

PERSENTASE KESELURUHAN BUTIR SOAL


34

Lampiran 14

PENAFSIRAN DATA
35

Lampiran 15

TRANSKIP HASIL WAWANCARA RESPONDEN

RESPONDEN TINGGI 01 (RT-01)

Peneliti : Assalamualaikum Wr.Wb.


RT-01 : Waalaikumsalam Wr.Wb.
Peneliti : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena telah bersedia di
wawancara
RT-01 : Iya kak

SOAL NOMOR 1
Peneliti : Baiklah, coba perhatikan kembali soal nomor 1?
RT-01 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-01 : diketahui ketinggian air h1 50 cm diubah jadi 0,5 m terus tinggi
lubangnya h2 12 cm diubah jadi 0,12 m ,percepatan gravitasi 10 m/s 2
dan massa jenis air 1000 kg/m3
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal tersebut ?
RT- 01 : Tekanan hidrostatisnya
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal itu?
RT-01 : Pertama saya tulis rumus Ph = ρ g h karena ada dua ketinggian ee
saya uraikan supaya lebih detail Ph = ρ g(h1 −h2 )
Peneliti : Dari persamaan yang sudah kamu tulis bagaimana langkah-langkah
yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soalnya?
RT-01 : Saya kasi masuk nilainya ke persamaan jadi 1000. 10 itu 10000 terus
0,5- 0,12 itu 0,42 ee terus 1000.0.42 hasilnya 4200 Pascal
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu?
RT-01 : Tidak
Peneliti : Kenapa tidak yakin
36

RT-01 : Karena saya salah di pengurangannya


Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu?
RT-01 : Tidak kak, karena kekurangan waktu
Peneliti : Baiklah lanjut soal nomor 2

SOAL NOMOR 2
Peneliti : Coba Perhatikan Kembali Soal Nomor 2
RT-01 : (Memperhatikan Soal )
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-01 : di soal ini ada dua cairan terus yang diketahui ada volume untuk
cairan 1, 0,5 L ada massa jenis cairan 1, 26 g/cm3 volume untuk
cairan dua 0,25 L terus ee massa jenis cairan duanya 1.0 g/cm3,
tekanan atmosfer 105 Pa, percepatan gravitasi 10 m/s2, dan luas alas
50 cm2
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal tersebut ?
RT- 01 : Tekanan mutlaknya
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal itu ?
RT-01 : rumus yang saya pakai ada dua, pertama mencari kedalaman h1 nya
pake rumus h1 = V1/A terus saya cari h2 nya itu itu pake rumus h2 =
V2/A terus dicari tekanan mutlaknya pake rumus P mutlak = Po +
ρ g h1 + ρ g h 2

Peneliti : Kemudian dari rumus yang sudah kamu tulis langkah apa yang
gunakan untuk mendapatkan hasilnya?
RT-01 : jadi persamaan yang saya tulis di tahap mengekplorasi itu saya tulis
ulang terus saya selesaikan di tahap ini tinggal saya kasi masuk saja
nilainyaa untuk kedalaman dan tekanan mutlak jadi saya dapat
107.600 Pa
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu ?
RT-01 : sedikit
Peneliti : Kenapa?
RT-01 : Karena saya agak ragu di ρ2 g h2
Peneliti : Apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu ?
37

RT-01 : Tidak

SOAL NOMOR 3
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 3
RT-01 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-01 : ρair nya 1000 kg/m3, hminyak nya itu 27,2 cm tapi saya ubah ke meter
sama dengan 0,272 m, hair nya 8,62 cm itu diubah ke meter jadi 0,862
m
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal tersebut
RT- 01 : ρminyak nya
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut
RT-01 : Pake rumus Pair=Pminyak dijabarkan jadi ρ air hair = ρminyak h minyak
Peneliti dari rumus yang sudah kamu tulis bagaimana langkah-langkah yang
kamu gunakan untuk mendapatkan hasilnya?
RT-01 : Saya langsung kasi masuk saja nilainya ke persamaan yang tadi itu
yang ρair hair = ρminyak h minyak terus itu saya dapatkan hasilnya 21.168,7
kg/m3
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu?
RT-01 : Kurang yakin
Peneliti : Kenapa kurang yakin ?
RT-01 : Karena 27,2 cm diubah ke m kurang yakin kalau hasilnya 0,272 m
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu
RT-01 : Tidak kak
Peneliti : Baik lanjut ke soal nomor 4

SOAL NOMOR 4
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 4
RT-01 : (Memperhatikan soal )
38

Peneliti : di soal nomor 4 ini jawaban kamu benar semua, apakah kamu pernah
menemukan soal seperti ini sebelumnya
RT-01 : Sepertinya pernah
Peneliti : Apakah sama persis ?
RT-01 : Kayaknya tidak, Cuma agak mirip
Peneliti : Oke baik, informasi apa saja yang kamu ketahui dari soal itu ?
RT-01 : diketahui ada massa batu atau mb = 1 ton diubah ke kg jadi 1000 kg
luas penampang pipa besar 250 kali luas penampang pipa kecil, ditulis
A2 = 250 A1
Peneliti : Kemudian yang ditanyakan soal itu apa ?
RT-01 : hmm gaya minimalnya atau F1 nya
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal itu ?
RT-01 : di soal tidak diketahui F2 jadi F2 nya dicari pake persamaan w = m b.
g terus dicari F1 nya pake persamaan F1/A1 = F2/A2
Peneliti : Setelah kamu mendapatkan rumusnya bagaimana langkah selanjutnya ?
RT-01 : Langsung saya kasi masuk nilainya ke persamaan F 2 didapat 10.000
Newton terus nilai gaya pada F2 dikasi masuk di rumus F 1/A1 = F2/A2
dan hasilnya 40 N
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu
RT-01 : Tidak
Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 5

SOAL NOMOR 5
Peneliti : Coba Perhatikan Soal Nomor 5
RT-01 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-01 : Diketahui massa jenis air laut 1,2 g/cm3 dan massa jenis esnya 0,9
g/cm3
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal tersebut ?
RT- 01 : Volume gunung es yang tercelup (masuk) ke dalam air laut sama
dengan berapa kali volume gunung es yang muncul?
39

Peneliti : Apakah kamu paham dengan apa yang ditanyakan soal itu ?
RT-01 : Iya paham
Peneliti : Terus mengapa kamu tidak menyelesaikan soal ini?
RT-01 : Karena, saya lupa dengan penjabaran rumus yang saya tulis dan
waktunya juga mepet
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan ?
RT-01 : Tidak, karena waktunya tidak cukup
Peneliti : Baiklah terima kasih atas waktunya hari ini
RT-01 : Iya
Peneliti : Wassalamualaikum wr.wb
RT-01 : Waalaikumsalam wr.wb

RESPONDEN TINGGI 15 (RT-15)

Peneliti : Assalamualaikum Wr.Wb


RT-15 : Waalaikumsalam Wr.Wb.
Peneliti : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena telah bersedia di
wawancara
RT-15 : Iya kak
Peneliti : Baiklah, kita mulai untuk soal nomor 1

SOAL NOMOR 1
Peneliti : Boleh diperhatikan kembali soal nomor 1?
RT-15 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-15 : ee ketinggian airnya pada botol itu adalah h1 50 cm diubah jadi 0,5 m
terus ketinggian lubangnya itu h2 12 cm diubah jadi 0,12 m ee lalu
ada percepatan gravitasinya 10 m/s2 dan massa jenis airnya 1000
kg/m3
40

Peneliti : Kemudian Apa yang ditanyakan oleh soal tersebut ?


RT- 15 : Tekanan hidrostatis
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut ?
RT-15 : ee pake rumus Ph = ρ g(h1 −h2 )
Peneliti : Kenapa kamu menggunakan rumus itu ?
RT-15 : Karena rumus tekanan hidrostatis itu kan Ph = ρ g h tapi di soal itu
ada h1 dan h2 jadi ee langsung saya pake rumus Ph= ρ g(h1 −h2 )
Peneliti : Kemudian dari persamaan yang sudah kamu tulis, langkah apa yang
kamu gunakan untuk mendapatkan hasilnya?
RT-15 : Saya kali dulu ρ . g itu 1000 .10 habis itu saya kurang h 1 yang 0,5 m
dikurangi h2 nya 0,12 m jadi hasil akhirnya adalah 70000 Pa.
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan jawaban mu?
RT-15 : Tidak kak, karena saya sadar keliru pas mengurang h1 dan h2 nya
Peneliti : Jadi waktu mengerjakan tes, kamu tidak cek kembali jawabanmu ?
RT-15 : Tidak kak
Peneliti : Baik, lanjut ke soal nomor 2

SOAL NOMOR 2
Peneliti : Coba kamu Perhatikan soal nomor 2
RT-15 : (Memperhatikan Soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?

RT-15 : Cairan pertama volumenya V1 = 0,5 L, massa jenisnya ρ 1=26 g /cm3 ,


cairan dua diketahui volumenya V2 = 0,25 L ,massa jenis cairan
kedunya ρ2 = 1,0 g/cm,3 tekanan atmosfer 105 Pa, percepatan gravitasi
10 m/s2, dan luas alasnya 50 cm2.
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal itu ?
RT- 15 : Tekanan mutlak
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal itu ?
41

RT- 15 : Untuk cairan pertama dicari dulu kedalamaannya pake persamaan h 1 =


V1/A begitu juga untuk cairan kedua habis itu pake rumus akhirnya
Pmutlak = Po + ρ1 g h1+ ρ1 g h2
Peneliti : Kemudian bagaimana langkah atau cara kamu mendapatkan hasilnya?
RT-15 : Hasil yang didapat dari cairan 1 sama cairan 2 digabungkan di
rumus Pmutlak = Po + ρ g h1 + ρ g h 2 dapatlah hasilnya 1050.000 Pa
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu?
RT-15 : Tidak yakin
Peneliti : Kenapa?
RT-15 : Karena yang bagian di ketahui saya keliru mengubah satuan massa
jenis dan luas alas
Peneliti : oh keliru, kemudian apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu?
RT-15 : Tidak kak

SOAL NOMOR 3
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 3
RT-15 : (Memperhatikan soal )
Peneliti : Setelah kamu membaca soal tersebut informasi apa saja yang diketahui
dari soal itu ?
RT-15 : ee massa jenis air atau ρ air 1000 kg/m3, terus ketinggian minyak atau
h minyak 27,2 cm diubah satuannya ke m jadi 27,2m terus sama
ketinggian airnya itu saya kurang ketinggian minyak dengan sisanya
ketinggian air yang di gambar itu yang 8,62 jadi saya dapatkan
ketinggian airnya itu 6,1 m
Peneliti : Kalau yang ditanyakan soal itu apa?
RT-15 : Massa jenis minyaknya
Peneliti : Kemudian rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal
itu?
RT-15 :Saya pake rumus Pair=Pminyak diuraikan jadi ρ air h air=ρminyak h minyak
Peneliti : dari rumus sudah kamu sudah tulis bagaimana cara kamu mendapatkan
hasilnya?
42

RT-15 : ρair nya dilihat dari yang diketahui 1000 hairnya 6,1 saya kali dulu
terus hasilnya 6100 karena ρminyak nya yang ditanyakan jadi saya tulis
ulang dikali dengan ketinggian minyak 2,72 jadi ρ minyak = 6.100/2,72
Peneliti : Mengapa kamu tidak menyelesaikan pekerjaanmu sampai selesai?
RT-15 : Karena saya bingung cara ba baginya itu
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu?
RT-15 : Kurang yakin
Peneliti : Kenapa ?
RT-15 : Karena kayaknya saya keliru mencari h airnya itu
Penelit : Jadi kamu merasa keliru makanya kurang yakin?
RT-15 : Iya
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu
RT-15 : Tidak
Peneliti : Baik, lanjut ke soal nomor 4

SOAL NOMOR 4
Peneliti : Coba kamu baca soal nomor 4
RT-15 : (Membaca soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang kamu ketahui dari soal itu ?
RT-15 : Karena saya tau luas penampang itu A terus di soal itu ditulis luas
penampang pipa besar 250 pipa kecil saya tulis di bagian di ketahui
itu A pipa besar 250 Pipa kecil terus massa batunya 1 ton saya ubah
1000 kg.
Peneliti : Mengapa tidak menuliskanya dalam bentuk simbol misalnya A1 atau
A2?
RT-15 : ee tidak tau kak kayak tidak terpikirkan
Peneliti : Oh begitu, terus apa yang ditanyakan dari soal itu ?
RT-15 : Gaya minimal atau F1 nya
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal itu ?
43

RT-15 : Mencari nilai F2 nya dulu saya pake F2 = mb.A, tapi disini saya salah
rumus sebenarnya pake rumus F2 = mb.g
Peneliti : Jadi kamu keliru dengan rumusnya?
RT-15 : Iya keliru
Peneliti : Kemudian rumus apa lagi yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
soalnya?
RT-15 : Saya cari F1 pake rumus F1/A1 = F2/A2
Peneliti : Bagaimana cara kamu mendapatkan hasilnya?
RT-15 : ee tinggal saya kasi masuk saja nilai yang saya tulis di bagian
diketahui ke rumus yang saya tulis jadi hasil akhirnya 1000 N
Penelit : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ?
RT-15 : Iya saya cek
Peneliti : Oke lanjut ke soal nomor 5

SOAL NOMOR 5
Peneliti : Coba perhatikan soal nomor 5
RT-15 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-15 : Massa jenis air laut atau ρairlaut = 1,2 gram/cm3 kemudian massa jenis
es atau ρes = 0,9 gram/cm3
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal tersebut ?
RT-15 : Sebenarnya saya tidak paham apa yang ditanyakan soal ini kak jadi
saya tulis saja yang ditanyakan sesuai dengan rumus yang saya tau
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soalnya?
RT-15 : Saya pake rumus Fa = W diuraikan jadi Fa = ρ g v
Peneliti : Jadi hanya itu persamaan itu yang kamu tahu ?
RT-15 : Iya kak cuma itu
Peneliti : Kemudian di tahap melaksanakan strategi ini kamu tuliskan massa
jenisnya itu 0,3 dari mana kamu dapatkan nilai nya?
RT-15 : hmm yang itu cuma saya kurang 1,2-0,9 didapat 0,3
44

Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu


RT-15 : tidak
Peneliti : Baiklah, terima kasih atas waktunya, hari ini,
RT-15 : iya
Peneliti : Wassalamualaikum wr.wb
RT-15 : Waalaikumsalam wr.wb.

RESPONDEN SEDANG 02 (RS-02)

Peneliti : Assalamualaikum Wr.Wb


RS-02 : Waalaikumsalam Wr.Wb.
Peneliti : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena telah bersedia di
wawancara
RS-02 : iya kak

SOAL NOMOR 1
Peneliti : Baiklah, boleh perhatikan kembali soal nomor 1?
RS-02 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RS-02 : yang saya ketahui itu h1 nya ketinggian airnya 50 cm diubah ke meter
jadi 0,5 m kemudian h2, nya itu ketinggian lubang pada botol 12 cm
diubah 1,2 m dan massa jenis air atau ρ =1000 kg/m3
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal tersebut ?
RS- 02 : Tekanan hidrostatisnya
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut
RS-02 : Saya menggunakan rumus yang saya tulis Ph= ρ g(h2 −h 1)
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan rumus yang kamu tulis ?
RS-02 : Hmm, tidak kak karena disitu saya salah rumus, sebenarnya pake rumus
ρ g(h1 −h2 )

Peneliti : Jadi menurutmu rumus yang kamu tulis keliru ?


45

RS-02 : Iya, karena rumus yang saya tulis di lembar jawabanku itu saya balik
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ?
RS-02 : Tidak
Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 2
SOAL NOMOR 2
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal nomor 2 ?
RS-02 : Ada V1 atau volume cairan 1 , ρ1 massa jenis cairan 1,kemudian ada
V2, itu volume cairan 2, ρ2 massa jenis cairan 2, luas alas, tekanan
atmosfer dan percepatan gravitasi.
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan satuannya dengan lengkap pada
bagian diketahui ?
RS-02 : Saya lupa kak, nda ingat
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal itu?
RS-02 : P mutlak nya
Peneliti : Rumus apa yang kamu apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
soal itu ?
RS-02 : Untuk mencari kedalaman cairan 1 dan 2 menggunakan rumus h1=V1/A
dan h2=V2/A habis itu saya pake rumus Pmutlak = Po + ρ1 g h1 + ρ2 g h 2
Peneliti : Kemudian langkah apa yang kamu gunakan untuk mendapatkan
hasilnya?
RS-02 : Saya masukan volume dan luas alas yang diketahui di persamaan h 1
dan h2 nya itu habis itu didapat hasilnya h1 10.000 dan h2 5000
Peneliti : Kenapa kamu tidak menuliskan satuan untuk nilai h nya?
RS-02 : Saya lupa
Peneliti : Oh lupa, terus mengapa kamu tidak melanjutkan hasil pekerjaaan mu ?
RS-02 : Karena saya kekurangan waktu dan kurang yakin waktu mengubah
volumenya ini
Peneliti : Jadi kamu kurang yakin waktu mengubah V1 dan V2 nya?
RT-02 : Iya, waktu diubah ke m3
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ?
RS-02 : Tidak
46

Peneliti : Baiklah, lanjut ke soal nomor 3

SOAL NOMOR 3
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 3
RS-02 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RS-02 : d iketahui ρair 1000 kg/m3, h minyak 27,2 cm, dan hair 8,62 cm
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal ?
RS- 02 : ρminyak
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut
RS-02 : Pake rumus Pair=Pminyak diuraikan jadi rumus ρair hair = ρminyak h minyak
Peneliti : Kamu sudah memasukkan nilai yang diketahui ke persamaan tapi
mengapa kamu tidak menyelesaikannya?
RS-02 : Bingung dengan pembagiannya
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ?
RS-02 : Tidak
Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 4

SOAL NOMOR 4
Peneliti : Coba Perhatikan Soal nomor 4
RS-02 : (Memperhatikan Soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang kamu ketahui dari soal itu ?
RS-02 : F1 nya 250, massa batu nya 1 ton diubah ke kg jadi 1000 kg
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal itu?
RS-02 : yang ditanyakan F2
Peneliti : Mengapa kamu tidak menyelesaikan soal ini ?
RS-02 : Lupa rumusnya
47

Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu


RS-02 : Tidak kak
Peneliti : Baiklah, lanjut ke soal nomor 5
SOAL NOMOR 5
Peneliti : Coba Perhatikan Soal Nomor 5
RS-02 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RS-02 : Massa jenis air laut 1,2 g/cm3 dan massa jenis esnya 0,9 g/cm3
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan dari soal tersebut ?
RS-02 : Volume gunung es yang tercelup sama dengan berapa kali volume
gunung es yang muncul
Peneliti : Mengapa kamu tidak menyelesaikan soal ini ?
RS-02 : Karena saya tidak tau rumus yang digunakan
Peneliti : Kemudian di tahap mengeksplorasi ini mengapa kamu menuliskan
Wb=Fa?
RS-02 : hanya itu rumus yang saya tau, tapi saya lupa penjabaranya hanya
itu saya ingat
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan?
RS-02 : Tidak
Peneliti : Baiklah terima kasih atas waktunya hari ini
RS-02 : Iya kak
Peneliti : Wassalamualaikum wr.wb
RS-02 : Waalaikumsalam wr.wb

RESPONDEN SEDANG 12 (RS-12)

Peneliti : Assalamualaikum Wr.Wb


RS-12 : Waalaikumsalam Wr.Wb.
Peneliti : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena telah bersedia di
wawancara
48

RS-12 : Iya kak

SOAL NOMOR 1
Peneliti : Baiklah, Boleh diperhatikan kembali soal nomor 1?
RS-12 : (Memperhatikan soal )
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RS-12 : Ketinggian air 50 cm, ketinggian lubang 12 cm, percepatan
gravitasinya 10 m/s2, dan massa jenis air 1000 kg/m3
Peneliti : Kemudian Apa yang ditanyakan oleh soal tersebut ?
RS-12 : Mencari tekanan hidrostatis pada lubang atau Ph
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal tersebut
RS-12 : Pake rumus yang saya tulis disini Ph = ρ gh karena yang diketahui
disitu ada 2 h nya jadi saya kurangi pake rumus Ph = ρ g(h1 −h2 )
supaya didapat h nya Cuma 1 saja
Peneliti : Kemudian langkah-langkah apa yang kamu gunakan untuk
menyelesaikan soalnya?
RS-12 : Saya masukan di persamaan tadi jadi jumlahnya ρ 1000 dikali g 10 ee
kedalaman h1 nya 0,5 dikurangi h2 nya 0,12 sama dengan 1000.10 =
10.000 terus 0,5-012 = 0,7 Jadi hasil yang didapatkan 70.000 Pascal
Peneliti : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu
RS-12 : Iya yakin
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu
RS-12 : Iya dicek
Peneliti : Oke lanjut ke soal nomor 2

SOAL NOMOR 2
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 2
RS-12 : (Memperhatikan Soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
49

RS-12 : Luas alas nya A ,massa jenis cairan pertama ρ1 ,massa jenis cairan
kedua ρ2,volume cairan pertama V2, volume cairan kedua V 2, tekanan
atmosfer dan percepatan gravitasi
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan oleh soal tersebut ?
RS-12 : Tekanan mutlaknya
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal itu?
RS-12 : Saya menggunakan rumus Pmutlak = Po + ρ1 g h1+ ρ2 g h2 , karena disini
kedalamannya tidak diketahui jadi dicari dulu kedalamannya
menggunakan rumus h1 =V1/A dan rumus h1 =V2/A
Peneliti : disini kamu hanya mendapatkan nilai kedalamannya, mengapa kamu
tidak mendapatkan hasil akhirnya?
RS-12 : Karena saya kekurangan waktu
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ?
RS-12 : Tidak
Peneliti : Baiklah, lanjut ke soal nomor 3

SOAL NOMOR 3
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 3
RS-12 : (Memperhatikan Soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu?
RS-12 : yang pertama ρair nya 1000 kg/m3 ee ketinggian air atau hair = 8,62
cm diubah menjadi 0,86 m yang ketiga ketinggian minyak atau hminyak =
27,2 cm diubah ke meter menjadi 0, 27 m
Peneliti : Kemudian apa yang ditanyakan oleh soal tersebut
RS- 12 : Massa jenis minyak atau ρminyak
Peneliti : Rumus apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal itu ?
RS-12 : Pake rumus Pair=Pminyak karena disitu ada air dan minyak jadi saya
uraikan ρair hair = ρminyak h minyak
Peneliti : disini kamu sudah mensubstitusikan nilainya ke persamaan tapi kenapa
kamu tidak menyelesaikannya
50

RS-12 : Karena belum saya dapat jumlahnya, kebanyakan


Peneliti : Kamu kurang yakin dengan jawaban yang kamu dapat ?
RS-12 : ee saya nda mengerti babagi yang ada komanya begini
Penelit : Oh begitu, apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ?
RS-12 : Tidak
Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 4.

SOAL NOMOR 4
Peneliti : Informasi apa saja yang kamu ketahui dari soal ini ?
RS-12 : Diketahui massa batu nya 1 ton diubah jadi 1000 kg terus ada A 1 nya
250 A2
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskannya secara lengkap?
RS-12 : Karena lama berpikir waktu kerja soal nomor 1, 2, 3 itu jadi tidak
sempat saya tulis yang diketahui dan ditanyakan di soal ini
Peneliti : Kalau yang ditanyakan soal apa ?
RS-12 : Fbatu nya, gaya yang diperlukan untuk mengangkat batu
Peneliti : Kemudian apakah kamu tau rumus yang digunakan untuk
menyelesaikan soal ini?
RS-12 : Kalau itu saya juga bingung pake rumus apa
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan?
RS-12 : Tidak
Peneliti : Oke baik lanjut ke soal nomor 5

SOAL NOMOR 5
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RS-12 :Massa jenis es dan massa jenis air laut
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskannya secara lengkap ?
RS-12 : Karena kekurangan waktu
Peneliti : Kalau yang ditanyakan apakah kamu paham?
51

RS-12 : Sebenarnya kurang paham


Peneliti : Kenapa kurang paham ?
RS-12 : Saya bingung dengan yang mau dicari di soal ini
Peneliti : Oh bingung, berarti rumusnya juga kamu tidak tahu?
RS-12 : Iya tidak tau rumusnya
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan ?
Peneliti : Tidak, karena sudah mau habis waktu
Peneliti : Baiklah terima kasih atas waktunya hari ini
RS-12 : Iya kak
Peneliti : Wassalamualaikum wr.wb
RS-12 : Waalaikumsalam wr.wb

RESPONDEN RENDAH 26 (RR-26)

Peneliti : Assalamualaikum Wr.Wb


RR-26 : Waalaikumsalam Wr.Wb.
Peneliti : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena telah bersedia di
wawancarai
RR-26 : Iya kak

SOAL NOMOR 1
Peneliti : Baiklah, coba perhatikan kembali soal nomor 1?
RR-26 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RR-26 : ee h1 nya 50 cm, h2 nya 12 cm, gravitasinya 10 m/s2 dan massa
jenisnya 1000 kg/m3
Peneliti : Kalau yang ditanyakan soal apa?
RR-26 : Tekanan hidrostatis
Peneliti : Mengapa kamu tidak mengerjakan soal ini sampai dengan selesai ?
52

RR-26 : ee saya bingung dengan rumusnya


Peneliti : Apakah kamu mengecek apa yang kamu tuliskan ?
RR-26 : Tidak kak
Peneliti : Baiklah kita lanjut ke soal nomor 2

SOAL NOMOR 2
Peneliti : Coba Perhatikan Kembali Soal Nomor 2
RR-26 : (Memperhatikan Soal )
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RR-26 : ee yang diketahui volume, massa jenis, luas alas, tekanan atmosfer,,
dan percepatan gravitasi atau g
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskan yang diketahui secara lengkap?
RR-26 : Karena waktu itu saya tidak melihat soalnya dengan jelas dan waktu
yang sedikit
Peneliti : Kalau ditanyakan soal ini apa ?
RR-26 : Tekanan mutlak
Peneliti : Kalau rumus yang digunakan soal ini apakah kamu tahu ?
RR-01 : Saya tidak tahu juga
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan ?
RR-01 : Tidak, waktu yang sedikit jadi saya tidak cek
Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 3

SOAL NOMOR 3
Peneliti : Coba Perhatikan Soal nomor 3
RT-01 : (Memperhatikan Soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-01 : Diketahui ρair = 1000 kg/m3
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskannya secara lengkap?
RT- 01 : Karena saya tidak terlalu paham dengan soalnya kak
53

Peneliti : Kalau ditanyakan soal apa?


RT-01 : Massa jenis minyak
Peneliti : Kemudian kalau rumusnya apakah kamu tahu?
RT-01 : Saya tidak tau
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan ?
RT-01 : Tidak
Peneliti : Baik lanjut ke soal nomor 4

SOAL NOMOR 4
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 4
RT-01 : (Memperhatikan soal )
Peneliti : Informasi apa saja yang kamu diketahui dari soal itu ?
RT-01 : yang saya ketahui A1 = 250
Peneliti : Apakah hanya itu saja yang kamu ketahui?
RT-01 : Iya kak cuma itu saja yang saya tau
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskannya secara lengkap ?
RT-01 : Saya bingung dengan ini soal kak, nda tau yang diketahui apa semua
dan rumusnya juga
Peneliti : Apakah kamu mengecek apa yang kamu tuliskan?
RT-01 : Tidak kak
Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 5

SOAL NOMOR 5
Peneliti : Coba Perhatikan Soal Nomor 5
RT-01 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RT-01 : Massa jenis air laut 1,2 g/cm3 dan massa jenis esnya 0,9 g/cm3
54

Peneliti : Apa yang ditanyakan dari soal tersebut ?


RT- 01 : saya tidak tau kak
Peneliti : Jadi rumus nya juga kamu tidak tahu?
RT-01 : Iya tidak tau juga
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali yang kamu tuliskan ?
RT-01 : Tidak saya cek
Peneliti : Oke, baiklah terima kasih atas waktunya hari ini
RT-01 : Iya
Peneliti : Wassalamualaikum wr.wb
RT-01 : Waalaikumsalam wr.wb

RESPONDEN RENDAH 24 (RR-24)

Peneliti : Assalamualaikum Wr.Wb


RR-24 : Waalaikumsalam Wr.Wb.
Peneliti : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih karena telah bersedia di
wawancara
RS-24 : Iya kak

SOAL NOMOR 1
Peneliti : Baiklah, boleh perhatikan kembali soal nomor 1?
RR-24 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RR-24 : F1 = 50 cm dan F2 =12 cm, massa jenis air 1000 kg/m3
Peneliti : Jadi hanya itu saja yang kamu ketahui ?
RR-24 : Iya karena waktu materi ini saya tidak masuk jadi belum terlalu
mengerti
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan?
RR-24 : Tidak
55

Peneliti : Baik, lanjut ke soal nomor 2

SOAL NOMOR 2
Peneliti : Boleh diperhatikan kembali soal nomor 2?
RR-24 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RR-24 : V 1, V2, A, dan P
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskannya secara lengkap?
RR-24 : Karena tidak tau simbolnya dan kurang paham juga dengan soal ini
Peneliti : Kalau yang ditanyakan soal ini apa ?
RR-24 : Tekanan mutlak
Peneliti : Mengapa kamu tidak menyelesaikan soal ini sampai selesai?
RR-24 : Saya tidak tau rumusnya kak
Peneliti : Apakah kamu memeriksa apa yang kamu tulis?
RR-24 : Tidak
Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 3

SOAL NOMOR 3
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 3
RR-24 : (Memperhatikan Soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RR-24 : Massa jenis air 1000 kg/m3, ee minyaknya 27,2 cm
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskannya secara lengkap?
RR-24 : hmm..karena saya tidak terlalu mengerti gambarnya
Peneliti : Apakah kamu mengetahui rumus yang digunakan soal ini?
RR-24 : Tidak tau juga kak
Peneliti : Apakah kamu mengecek apa yang kamu tuliskan ?
RT-24 : Tidak kak
56

Peneliti : Baiklah lanjut ke soal nomor 4

SOAL NOMOR 4
Peneliti : Coba kamu perhatikan soal nomor 4
RR-24 : (Memperhatikan soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang diketahui dari soal itu ?
RR-24 : Luasnya A = 250
Peneliti : Mengapa tidak menuliskannya secara lengkap?
RR-24 : Karena saya tidak tau simbolnya
Peneliti : Kemudian apakah kamu tahu yang ditanyakan soal ini?
RR-24 : tidak tau kak
Peneliti : Oh tidak tahu, kemudian mengapa di tahap mengeksplorasi kamu
menuliskan rumus F1/A1= F2/A2
RR-24 : Waktu itu saya cuma saya ingat rumus itu, jadi saya tulis
Peneliti : Apakah kamu mengecek kembali apa yang kamu tuliskan ?
RR-24 : Tidak
Peneliti : Baiklah, lanjut ke soal nomor 5

SOAL NOMOR 5
Peneliti : Coba kamu baca soal nomor 5
RR-24 : (Membaca soal)
Peneliti : Informasi apa saja yang kamu ketahui dari soal itu ?
RR-24 :. Massa jenis air = 1,2 gr/cm3, dengan massa jenis es = 0,9 gr/cm3
Peneliti : Mengapa kamu tidak menuliskannya dalam bentuk simbol?
RR-24 : Saya tidak tau simbolnya
Peneliti : Kalau yang ditanyakan soal ini apakah kamu tahu ?
RR-24 : saya kurang paham dengan yang ditanyakan
Peneliti : apakah kamu tahu rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal
ini?
57

RR-24 : Saya tidak tahu juga


PenelitI : Apakah kamu mengecek kembali jawabanmu ?
RR-24 : Tidak

Lampiran 16

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Tes Esai
58

2. Wawancara
RT-01

RT-15

RS-02
59

RS-12

RR-24

RR-26
60

Lampiran 17
Hasil Jawaban Responden

RT-01
61
62

RT-15
63
64
65

RS-02
66
67
68

RS-16
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82

Anda mungkin juga menyukai