Oleh :
Kelompok 4
Dosen Pembimbing :
Refiona Andika Spd. M.Pd
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya untuk menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Diagnosis Kesulitan dan
Kemahiran Belajar Matematika Siswa SD” ini. Shalawat beriringan salam kami sampaikan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada alam yang berilmu
pengetahuan seperti saat ini.
Dalam menyusun makalah ini, saya mendapatkan banyak dukungan dan masukan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Refiona Andika, S.Pd, M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Model-Model Asesment
Dalam Pembelajaran Matematika Di SD yang telah mengarahkan dan membimbing
penulis selama proses perkuliahan.
2. Dan juga teman-teman yang membantu kami dalam membuat makalah ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Saya juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Masalah............................................................................... 2
II. PEMBAHASAN
A. Diagnosis kesulitan belajar matematika siswa SD ......................... 3
1. Pengertian diagnosa kesulitan belajar matematika siswa SD... 3
2. Langkah-langkah mendiagnosa kesulitan belajar matematika siswa SD
...................................................................................................6
B. Diagnosis kemahiran belajar matematika siswa SD....................... 8
1. Pengertian diagnosa kemahiran belajar matematika siswa SD. 8
2. Langkah-langkah mendiagnosa kemahiran belajar matematika siswa SD
................................................................................................... 9
C. Hambatan belajar............................................................................ 10
III.PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 14
B. Saran .............................................................................................. 14
DAFTAR RUJUKAN............................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari kesulitan belajar matematika siswa SD ?
2. Apa sajakah langkah-langkah mendiagnosa kesulitan belajar matematika siswa SD
?
3. Apa pengertian dari kemahiran belajar matematika siswa SD ?
4. Apa sajakah langkah-langkah mendiagnosa kemahiran belajar matematika siswa
SD ?
5. Apa yang dimaksud dengan hambatan belajar?
6. Apa saja faktor-faktor dari hambatan belajar?
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang ingin dicapai
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari kesulitan belajar matematika siswa SD.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah mendiagnosa kesulitan belajar matematika
siswa SD.
3. Untuk mengetahui pengertian dari kemahiran belajar matematika siswa SD.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah mendiagnosa kemahiran belajar matematika
siswa SD.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hambatan belajar.
6. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor dari hambatan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Ross dan Stanley (Dalam jurnal ilmiah STKIP PGRI Ngawi Vol.13
No 1(2013) p1-p8 Pendidikan ,Diagnosis Kesulitan Belajar Pokok Bahasan Pecahan
pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar), mengemukakan prosedur diagnosis kesulitan
belajar yaitu:
Kemudian, Dalam jurnal ilmiah STKIP PGRI Ngawi Vol.13 No 1(2013) p1-p8
Pendidikan ,Diagnosis Kesulitan Belajar Pokok Bahasan Pecahan pada Siswa Kelas
V Sekolah Dasar), juga mengemukakan langkah-langkah diagnosis yaitu:
1) Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi siswa yang
diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Adapun langkah-langkah
mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah sebagai
berikut:
a) Menandai siswa dalam satu kelas atau dalam kelompok yang
diperkirakan mengalami kesulitan belajar pada pokok bahasan pecahan.
b) Menganalisis hasil ulangan dengan melihat sifat kesalahan yang dibuat.
c) Melakukan observasi pada siswa saat kegiatan proses belajar mengajar
yaitu mengamati tingkah laku siswa dalam mengerjakan tugas-tugas
matematika yang diberikan di dalam kelas.
d) Mendapatkan kesan atau pendapat dari guru lain terutama wali kelas dan
guru pembimbing.
2) Langkah berikutnya adalah menandai dan melokalisasi letak kesulitan belajar
siswa dalam pelajaran matematika.
3) Setelah dilokalisasi kesulitan belajar, kemudian menentukan jenis dan
karakteristik kesulitan belajar dan faktor penyebab kesulitan belajar matematika.
4) Yang terakhir adalah mencari solusi dari kesulitan belajar matematika tersebut.
C. Hambatan Belajar
Hambatan menurut kamus besar bahasa indonesia (2005), hambat merupakan kata
dasar dari “hambatan” berarti membuat sesuatu menjadi lambat atau tidak lancar.
Hambatan merupakan keadaan yang dapat menyebabkan pelaksanaan terganggu.
Hambatan disebabakan oleh adanya penghambat. Penghambat berarti orang yang
menghambat atau alat yang digunakan untuk menghambat.
Hambatan belajar merupakan adanya masalah yang dialami siswa dikarenakan
beberapa faktor, seperti masalah belajar internal maupun masalah belajar eksternal.
Hambatan disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal, adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam siwa baik kondisi jasmani
maupun rohani siswa.Adapun faktor internal dibedakan menjadi faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
a. Faktor fisiologis
b. Faktor psikologis
1) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki anak untuk mencapai
keberhasilan. Bakat anak akan mulai tampak sejak ia dapat berbicara atau sudah
masuk Sekolah Dasar (SD). Bakat yang dimiliki anak tidak sama. Bakat akan
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi
tertentu.
2) Minat
Minat adalah kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar untuk
sesuatu. Dalam hal ini, terdapat dua hal yang harus diperhatikan, yaitu : Minat
pembawaan. Minat ini muncul dengan keinginan sendiri, tidak dipengaruhi oleh
faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan, Dan minat yang muncul karena
adanya pengaruh dari luar. Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya
pengaruh lingkungan dan kebutuhan.
3) Intelegensi
4) Motivasi
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari luar diri siswa. Faktor
eksternal terbagi dua, yaitu:
a. Faktor sosial
1) Lingkungan Keluarga
2) Lingkungan guru
Tidak hanya dalam lingkungan keluarga, lingkungan guru pun menjadi sangat
mempengaruhi, seperti interaksi guru dengan murid, hubungan antar murid, dan
cara penyajian bahan pelajaran.
3) Lingkungan masyarakat
Dalam hidup kita harus bersosialisasi dengan masyarakat. Maka dari itu
lingkungan masyarakat juga mempengaruhi, misalnya teman bergaul, pola hidup
lingkungan, kegiatan dalam masyarakat, dan mass media.
b. Faktor non-sosial
2) Waktu belajar
3) Rumah
Kondisi rumah yang tidak memadai membuat anak malas belajar. Misalnya,
rumah yang sempit dan tidak memiliki sarana umum untu kegiatan anak, akan
mendorong siswa untuk berkeliaran ketempat tempat yang sebenarnya tidak
pantas dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti ini jelas
berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa.
4) Alam
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Diagnosa adalah upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit apa yang
dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang sesama mengenai gejala-
gejalanya.
2. Kesulitan belajar matematika adalah suatu kondisi dalam proses belajar mengajar
matematika yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu, yang
berdampak pada hasil belajar atau kamampuan peserta didik dalam menerima
pelajaran matematika.
3. Langkah-langkah mendiagnosa kesulitan belajar matematika siswa SD antara lain :
Melakukan observasi, memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa, mewawancarai
orang tua/ wali siswa, Memberikan tes diagnostik, memberikan tes kemampuan
inteligensi (IQ).
4. kemahiran matematika adalah kemampuan, pemahaman dan sikap yang perlu dicapai
siswa dalam belajar matematika.
5. Langkah mendiagnosa kemahiran matematis siswa dalam belajar matematika yaitu :
Menguji pemahaman konsep siswa, kemampuan komunikasi, penalaran, kemampuan
menafsirka dan merumuskan dan kecakapan dalam penggunaan matematika.
6. Hambatan belajar merupakan adanya masalah yang dialami siswa dikarenakan
beberapa faktor, seperti masalah belajar internal maupun masalah belajar eksternal.
7. Hambatan disebabkan oleh faktor internal (meliputi; faktor fisiologis dan psikologi)
dan faktor eksternal (meliputi; faktor social dan non social).
B. Saran
Melalui penulisan makalah ini, diharapkan duru dan calon guru dapat mengetahui dan
memahami cara mendiagnosis kesulitan dan kemahiran belajar matematika. Sehingga
dapat merasakan adanya kemudahan dalam proses belajar mengajar nantinya.
DAFTAR RUJUKAN