Anda di halaman 1dari 5

Menentukan Ide Pokok Paragraf

Ide pokok adalah masalah utama yang dibahas dalam suatu paragraf. Nama lain ide pokok
antara lain pokok pikiran, pikiran pokok, gagasan utama, gagasan pokok, dan pikiran
utama. Cara sederhana untuk menentukan ide pokok bisa dengan mengajukan pertanyaan
“paragraf tersebut membahas tentang apa?”.

Ide pokok sering muncul dalam soal-soal ujian. Ide pokok seolah menjadi menu wajib di
soal ujian, baik jenjang SD sampai dengan SMA, atau bahkan di perkuliahan. Tidak sedikit
siswa yang kesulitan menentukan ide pokok paragraf karena kurangnya teknik yang
diajarkan oleh guru. Guru pun harus kreatif dan paham benar bagaimana cara
menjelaskan ide pokok kepada siswa.

(Baca juga: Unduh Soal UN Bahasa Indonesia Sesuai Kisi-Kisi)

Cara menentukan ide pokok

Ada beberapa cara menentukan ide pokok secara sederhana. Dapur Imajinasi
menjelaskannya sebagai berikut! Jika ingin menonton penjelasan melalui video, bisa
dibuka DI SINI.

1. Mengambil kalimat utama


Cara ini adalah cara termudah dalam mencari ide pokok. Ide pokok bisa diambil langsung
dari kalimat utama. Namun, ada juga beberapa kalimat utama yang tidak bisa dijadikan
ide pokok. Jadi, kalimat utama bisa jadi suatu ide pokok, tetapi ide pokok belum tentu
kalimat utama.

Nah, inilah paragraf yang ide pokoknya bisa diambil dari kalimat utama.

Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan
rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya
masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan daging
buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.

Kalimat utama paragraf di atas adalah kalimat pertama, yakni “Buah kedondong memiliki
berbagai manfaat”.
Ide pokok sama dengan kalimat utama sehingga ide pokoknya adalah “Buah kedondong
memiliki berbagai manfaat”.

2. Mengurangi kata-kata dalam kalimat utama yang tidak perlu


Dengan cara ini, kita tinggal mencari kalimat utama kemudian mengurangi kata-kata yang
tidak perlu sehingga menjadi lebih ringkas.

Contoh:

Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan


bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang
rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan
daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.

Kalimat utama: Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.

Ide pokok: Kedondong memiliki berbagai manfaat

Baca juga: Cara menentukan kalimat utama.


3. Membalik kalimat utama atau menyimpulkan kalimat utama
Cara ini juga termasuk cara mudah dalam mencari ide pokok. Kita tinggal mencari kalimat
utama kemudian menyimpulkannya menjadi ide pokok atau bisa juga dengan cara
membaliknya.

Contoh:

Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan


bahan rujak yang lezat. Buah ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang
rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan cara makan
daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.

Kalimat utama: Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.

Ide pokok:

- Manfaat buah kedondong

- Berbagai manfaat buah kedondong

- Khasiat buah kedondong

4. Menyimpulkan isi paragraf


Menyimpulkan isi paragraf digunakan untuk menentukan ide pokok jika kita tidak bisa
menyimpulkan dari kalimat utama.

Berikut contoh mencari ide pokok dengan cara menyimpulkan isi paragraf.

Ini adalah hewan berkaki empat. Hewan ini termasuk herbivora atau
pemakan tumbuh-tumbuhan. Dagingnya menjadi komoditas pokok di
Indonesia. Saat hari Idul Adha, hewan ini sering dijadikan hewan kurban.
Hewan ini adalah sapi.
Kalimat utama: Hewan ini adalah sapi.

Paragraf di atas membahasa tentang ciri-ciri sapi, sehingga ide pokoknya adalah “ciri-ciri
sapi

ILMU ONLINE

Contoh perilaku yang mencerminkan nilai-nilai pancasila dalam


kehidupan sehari-hari
z087771853830

9 bulan yang lalu


Iklan

A. Sikap yang sesuai dengan sila pertama

 Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan
perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya.

Contoh yang mencerminkan sila tersebut:

 Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-
masing
 Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
 Saling menghormati antarumat beragama
 Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain

B. Contoh sikap yang sesuai dengan sila kedua

 Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini.

Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:

 Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi,
maupun tingkat pendidikan
 Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
 Membela kebenaran dan keadilan
 Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
 Tidak melakukan diskriminatif

C. Contoh sikap yang sesuai dengan sila ketiga.

 Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku
kita sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini.

Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:


 Cinta pada tanah air dan bangsa
 Menjaga nama baik bangsa dan Negara
 Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri
 Ikut serta dalam ketertiban dunia
 Menjunjung tinggi persatuan bangsa
 Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan

D. Contoh sikap yang sesuai sila keempat

 Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu
bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.

Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:

 Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan


masalah
 Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
 Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
 Menghormati hasil musyawarah
 Ikut serta dalam pemilihan umum

E. Contoh sikap yang sesuai sila kelima.

 Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil pada semua orang.

Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:

 Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan


 Menghargai hasil karya orang lain
 Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
 Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
 Menghormati hak dan kewajiban orang lain
Iklan

Kategori: Tak Berkategori

Tinggalkan sebuah Komentar

ILMU ONLINE

Blog di WordPress.com.
Kembali ke atas
Iklan

Anda mungkin juga menyukai