Anda di halaman 1dari 4

Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan secara langsung.

Contohnya adalah
dengan bergotong-royong, mengikuti upacara bendera, melakukan musyawarah untuk mufakat dan rajin
menabung.
Pancasila dalam kehidupan berbangsa sehari-hari, berfungsi dan berperan sebagai dasar negara sekaligus
menjadi ideologi persatuan bangsa. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Peran Pancasila yang paling sangat menonjol sejak Indonesia merdeka adalah dalam memper satukan rakyat
Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian dan percaya pada diri sendiri.
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk membutuhkan pembentukan pembangunan watak bangsa. Hal ini
oleh Presiden Soekarno disebut nation and character building yang bertujuan untuk menggalang persatuan dan
kesatuan.
Berbagai perbedaan pemikiran dan pandangan hidup masyarakat Indonesia disatukan dalam payung Pancasila.
Dalam kehidupan sehari-hari pun, Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa sejak dari
bangku sekolah dasar. Berikut contoh penerapan Pancasila :
Gotong Royong
Gotong royong adalah kepribadian masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia, sejak dahulu kala dalam
kehidupan sosialnya sudah terbiasa dalam suasana gotong royong.
Gotong royong dapat berarti, bekerjasama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sikap gotong royong adalah
menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dan menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil.
Dalam keseharian, kita dengan mudah menjumpai warga yang bekerjasama membersihkan lingkungan, membangun
tempat ibadah, sampai tolong menolong saat terjadi bencana alam. Itulah contoh sehari-hari tentan gotong
royong.
Rajin Menabung
Ingatkah ungkapan, rajin pangkal pandai hemat pangkal kaya? Dengan menabung, sedari kecil siswa didik untuk
memikirkan masa depannya. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, merupakan ungkapan yang sesuai.
Menabung dapat dilakukan di bank, dengan berbagai produk tabungang yang dikeluarkan oleh bank
penyelenggara. Ada tabungan pendidikan, tabungan hari depan, dan tabungan nasional.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Pengertian bank tersebut menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992.
Cinta Tanah Air
Berikut ini adalah contoh-contoh sederhana tentang penerapan Pancasila melalui sikap cinta tanah air:
1.Bangga sebagai bangsa Indonesia
Bangga sebagai bangsa Indonesia, misalnya dengan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Mencintai
kebudayaan Indonesia seperti mengenakan batik dan pakaian adat saat perayaan juga menumbuhkan rasa cinta
tanah air.
2. Bangga menggunakan dan mencintai produk buatan Indonesia
Menggunakan produk buatan dalam negeri merupakan pernyataan cinta tanah air. Dengan menggunakan produk
dalam negeri, turut pula membantu perekonomian negara dan membuka lapangan kerja.
3. Mau dan mampu menjaga nama baik Indonesia
Apakah kamu pernah bepergian keluar negeri? Jika iya, jaga nama baik Indonesia dengan mematuhi peraturan
yang ada. Bila tujuan ke luar negeri untuk berwisata, jangan mengotori tempat wisat dan membuang sampah
sembarangan.
4. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku
Patuhilah hukum yang berlaku. Misal dengan mematuhi peraturan lalu-lintas saat berkendara.
5. Menggunakan hak pilih saat pemilihan umum
Bila kamu sudah memiliki hak pilih, gunakan hak pilihmu saat pemilihan umum untuk memilih kepala daerah,
anggota DPR/DPRD dan pemilihan presiden/wakil presiden.
6. Belajar dengan sungguh-sungguh
Belajar sungguh-sunggguh di sekolah dan di rumah adalah cara untuk mencinta negeri ini. Mulailah dengan
mempelajari hal-hal yang berguna untuk kemajuan dan pembangunan negeri.
7. Merawat dan tidak merusak fasilitas umum
Jagalah fasilitas umum seperti halte bus, rambu-rambu lalu-lintas, terminal dan sarana transportasi umum
seperti kereta api. Fasilitas umum, dibandung dengan uang pajak warga negara. Peruntukan fasiltas umum adalah
untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
8. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
Jagalah pohon dan hutan. Pelihara kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
9. Tidak membuang sampah sembarangan
Sampah dapat menyebabkan tersumbatnya selokan yang dapat menyebabkan banjir. Sampah juga membawa
penyakit yang merugikan manusia. Dengan membuang sampah pada tempatnya, turut menjaga lingkungan dan
fasilitas umum.
10. Menciptakan kerukunan ditengah masyarakat yang beragam
Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada
perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik. Sedari dini, perlu ditumbuhkan sikap
menghormati lain dengan baik tanpa memandang usia, agama, ras, dan budaya.

Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari di Sekolah dan Masyarakat


Pada buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila terbitan tahun 2020, karya Ni Putu Candra
Prastya Dewi, berikut ini contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan perwujudan Pancasila:
Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa
Contoh perilaku:
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing- masing.
Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.
Saling menghormati antarumat beragama.

Sila Kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Sebutkan tiga sikap positif yang dapat ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila kemanusiaan yang
adil dan beradab!
Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat
pendidikan.
Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Hormat kepada bapak ibu guru.

Sila Ketiga Persatuan Indonesia


Contoh perilaku:
Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri, meningkatkan prestasi di segala bidang.
Menjaga nama baik bangsa dan negara
Tidak membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.

Sila Keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Contoh perilaku:
Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah. Tidak memaksakan
kehendak pada orang lain.
Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Contoh perilaku:
Menghargai hasil karya orang lain.
Berbuat adil dan tidak pilih kasih.
Menghormati hak dan kewajiban orang lain.
Butir-Butir Pengamalan Pancasila
Berikut ini Butir-Butir Pengamalan Pancasila berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
3) kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
4) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
6) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
7) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
8) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaanya masing masing
9) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan 
kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
12) Itulah contoh penerapan Pancasila yang dapat dilakukan sehari-hari. Tentunya, masih banyak contoh
penerapan Pancasila yang dapat kamu tambahkan.

Anda mungkin juga menyukai