Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 2

1. Gambarkan sila" Pancasila disetiap silanya, dan sebutkan butir 2 P4 di setiap sila ²
Pancasila 1-5 (Boleh Browsing)?

JAWAB :
BUTIR-BUTIR PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
 Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaanya masing masing
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
 Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
 Berani membela kebenaran dan keadilan.
 Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
 Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
 Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Menghormati hak orang lain.
 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain
 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
 Suka bekerja keras.
 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
2. Sebutkan faktor 3 Internal dan eksternal penyebab terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkatan kewajiban warga negara ?

JAWAB :
a. Faktor internal :
1. Sikap egois
2. Rendahnya kesadaran HAM
3. Kurangnya sikap toleransi
4. Individualisme
5. Belum adanya kesepahaman dan kesamaan tentang HAM
6. Tidak seimbangnya pelaksanaan hak dan kewajiban
b. Faktor Eksternal:
1. Terjadinya penyalahgunaan kekuasaan
2. Kurang tegasnya aparat penegak hukum
3. Terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
4. Terjadinya penyalahgunaan teknologi

3. Sebutkan contoh kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia(yang terkenal saja kasusnya)


yaitu pada:

A. Jaman orde lama (5)


B. Jaman orde baru? (5)
C. Jaman orde reformasi ? (5)

JAWAB :
A. Jaman orde lama :
1. Peristiwa G30SPKI
2. Percobaan pembunuhan terhadap presiden Soekarno
3. Penembakan di Jengkol kediri Tobun 1961
4. Peristiwa Kota Betsy
5. Peristiwa Kanigoro.
B. Jaman orde baru :
1. Penembakan misterius 1981-1985
2. Kasus Pulau Buru 1965-1966
3. Tanjung Priok 1904-1907
4. Talang sari 1904-1987
5. Peristiwa Aceh 1990-1998
C. Jaman orde reformasi :
1. Tragedi Konflik Poso
2. Tragedi Konflik Sampit
3. Kasus terbunuhnya Brigadir Joshua
4. Pembunuhan Munir
5. Kasus Mapenduma
4. Berikan contoh kasus pelanggaran HAM di lingkungan ?

a. Keluarga ? (5)
b. Sekolah ? (5)
c. Masyarakat ? (5)

JAWAB :
a. Keluarga :
1. Penyiksaan Orang Tua Pada Anggota Keluarganya
2. Eksploitasi Anak
3. Pemaksaan Kehendak Terhadap Anak
4. Tidak Memberikan Nafkah Pada Anak
5. Orang tua yang dengan sengaja meninggalkan anak tanpa pengasuhan.
b. Sekolah :
1. Adanya oknum guru yang mendiskriminasi siswa yang bodoh dan pintar.
2. Adanya perundungan antarsiswa.
3. Siswa melakukan tawuran antarsekolah.
4. Kekerasan verbal yang dilakukan oleh guru ke siswanya.
5. Guru memberi hukuman kepada siswa dengan kekerasan hingga melukai fisik dan membuat
siswa trauma.
c. Masyarakat :
1. Penganiayaan
2. Pencemaran nama baik
3. Tak memeroleh keadilan sosial di masyarakat
4. Menghalangi orang untuk menegakkan atau melakukan ibadahnya
5. Pencemaran lingukungan hidup

5. Kasus pengingkaran kewajiban warga negara dalam masyarakat antara lain: Sebutkan
dan berikan contohnya?

JAWAB :
a Melakukan pelanggaran hukum. Contoh perilaku yang melanggar hukum antara lain sebagai
berikut.
1) Melakukan pelanggaran tertib lalu lintas, seperti mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM
(Surat Izin Mengemudi), melanggar rambu-rambu lalu lintas, dan tidak menggunakan helm.
2) Melakukan pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta,seperti pembajakan buku, musik, dan video.
b. Pengingkaran kewajiban untuk membela negara antara lain terlihat dalam perilaku, seperti
terlibat dalam berbagai tawuran dan merusak fasilitas umum.
c. Pengingkaran kewajiban untuk menghormati hak asasi manusia orang lain antara lain terlihat
dalam perilaku, seperti melakukan perundungan (bullying). Perundungan adalah terjadinya
penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan, baik fisik maupun mental yang dilakukan oleh
seseorang/sekelompok sehingga korban merasa terintimidasi. Sang korban perundungan tidak
mampu membela atau mempertahankan dirinya karena lemah secara fisik atau mental.
d. Pengingkaran kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara antara
lain adalah tidak membayar pajak pada waktunya, tidak mengikuti aturan sekolah, melakukan aksi
terorisme, melakukan kekerasan yang berbau SARA, dan merusak lingkungan.
e. Pengingkaran kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar antara lain terlihat dengan tindakan
membolos sekolah.

Anda mungkin juga menyukai