Anda di halaman 1dari 7

Kompetensi Dasar Muatan PPKN TEMA 1:

1.1 : Bersyukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
2.1 : Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela berkorban sesuai nilai-nilai pancasila.
3.1 : Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 : Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Rangkuman Materi PPKn Kelas 5 Tema 1 Subtema 1


Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan lagi suatu hal yang baru bagi masyarakat
Indonesia. Dari zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila memang sudah terkandung dalam kehidupan
sosial budaya masyarakat kita. Nilai-nilai tersebut telah meliputi berbagai aspek kehidupan dan
masih tetap dipelihara sampai saat ini. Nilai-nilai Pancasila perlu sekali kita kembangkan dalam
kehidupan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera,
damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai tersebut, kita tidak akan dapat mencapai semua itu. Untuk
lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, bacalah bacaan berikut
dengan seksama.

I. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

1. Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang
dianutnya.
2. Saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-beda.
3. Tidak boleh memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain.
4. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.

Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

1. Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara
sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak.
2. Mengembangkan rasa saling mencintai sesama manusia.
3. Sikap tenggang rasa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
5. Berani menegakkan kebenaran dan keadilan.

Nilai Persatuan Indonesia


Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan negara
Republik Indonesia.
1. Sikap cinta tanah air
2. Rela berkorban demi bangsa dan negara,
3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal
Ika.

Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan


Perwakilan

1. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan,


2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,
3. Mengutamakan budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1. Bekerja keras
2. Menghargai hasil kerja keras orang lain
3. Adil terhadap sesama,
4. Menghormati hak orang lain,
5. Menolong dan menghargai orang lain.
6. Menghindarkan diri dari sifat pemborosan

II. Sikap yang sesuai dengan sila 1

1. Tidak memaksakan agama kepada orang lain,


2. Rajin beribadah,
3. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk beribadah dan merayakan hari besar
keagamaan.

Sikap yang sesuai dengan sila 2

1. Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul,


2. Saling mambantu dan menolong antarsesama,
3. Menjenguk orang sakit.

Sikap yang sesuai dengan sila 3

1. Gotong royong,
2. Kerja bakti,
3. Mempelajari kesenian dari daerah lain.

Sikap yang sesuai dengan sila 4

1. Musyawarah mufakat,
2. Menghargai pendapat orang lain,
3. Tidak memaksakan pendapat pribadi kepada orang lain.

Sikap yang sesuai dengan sila 5

1. Menghukum kepada para pelanggar hukum meskipun kepada seorang pejabat.

Ayo Berlatih! Bacalah pada buku paket hal 97: Perilaku yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai pancasila!

1. Gotong royong. sila ke …


2. Rajin beribadah. sila ke …
3. Melaksanakan hasil keputusan musyawarah secara bertanggung jawab. sila ke …
4. Tidak membeda-bedakan antara yang kaya dengan yang miskin. sila ke …
5. Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk duduk ketika berada di angkutan
umum. sila ke …
45 butir butir Pancasila yang baru sesuai dengan Tap MPR no. I/MPR/2003.

 Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa


1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.

 Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab.


1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

 Sila ketiga: Persatuan Indonesia


1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

 Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran /
perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.

 Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotong-royongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilansosial.

Rangkuman Materi PPKn Kelas 5 Tema 1 Subtema 2

Bagaimanakah kerukunan umat beragama di lingkungan tempat tinggal mu dan di Indonesia?.


Bacalah dengan seksama ringkasan materi berikut ini:
Tri kerukunan umat beragama merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk
menciptakan kehidupan beragama yang damai, rukun, dan bisa hidup dalam kebersamaan
meskipun banyak perbedaan. Toleransi adalah sikap saling mengerti dan menghargai tanpa
membeda-bedakan pemeluk agama lain. Macam-macam Tri Kerukunan Umat Beragama
1. Kerukunan antarumat beragama dalam satu agama.
2. Kerukunan antarumat beragama antaranggota masyarakat.
3. Kerukunan antarumat beraga dengan pemerintah.
Keberaagaman di Indonesia bukan menjadi pemecah, justru menkadi pemersatu bangsa dengan
berlandaskan pancasila. Segala perbuatan yang kita lakukan harus dipertanggungjawabkan, baik
kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun Tuhan Yang Maha Esa.

Rangkuman Materi PPKn Kelas 5 Tema 1 Subtema 3


Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Sila kesatu
menjiwai sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima. Sila kedua menjiwai sila kesatu, ketiga dst.
Setiap sila yang membentuk Pancasila merupakan unsur yang mutlak yang membentuk kesatuan,
bukan unsur pelengkap. Artinya, satu sila menjiwai dan dijiwai oleh sila-sila yang lain. Pancasila
tidak dapat diubah menjadi trisila atau ekasila. Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa yang
bermaksud bahwa perilaku dan sikap masyarakatnya harus mencerminkan sikap dan nilai-nilai
pancasila.
Ayo Berlatih! Kerjakan tabel 3.6 Contoh Perilaku yang Mencerminkan Sila-Sila
Pancasila Hal 169.
Kompetensi Dasar Muatan PPKN TEMA 2:

1.2 : Menghargai, hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan umat beragama
dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 : Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 : Memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.
2.3 : Menjalankan hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.

Rangkuman Materi PPKn Kelas 5 Tema 2 Subtema 1-3


Salah satu materi yang dibahas di tema 2 kelas 5 sd ini adalah tentang hak, kewajiban dan
tanggung jawab. Berikut ini contoh rangkuman materi yang bisa kita pelajari untuk
memperdalam pemahaman kita akan materi ini.

Musyawarah adalah suatu cara pengambilan keputusan secara bersama-sama untuk


mencapai mufakat/kesepakatan. Contoh pengambilan keputusan dengan cara musyawarah seperti
rapat warga, pemilihan ketua kelas, memutuskan tujuan berlibur, pemilihan presiden dll. Semua
hasil keputusan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Hasil keputusan harus
mengutamakan kepentingan bersama bukan pribadi.

Dalam melaksanakan hasil keputusan bersama, hal-hal yang harus diperhatikan oleh semua
pihak adalah sebagai berikut .

1. Hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia
2. Hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dan dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Hasil keputusan bersama harus dilaksankan dengan memperhatikan nilai-nilai kebenaran
dan keadilan.

Sopan santun dalam musyawarah adalah sebagai berikut.


a. Mengangkat jari/tangan aat menyampaikan usul/pendapat
b. Berbicara dengan sopan dan jelas
c. Mendengarkan teman yang sedang menyampaikan pendapat
d. Tidak memaksakan kehendak
e. Minta izin ketika hendak meinggalkan ruangan

Sikap kita jika pendapat tidak diterima dalam musyawarah adalah harus lapang dada dan
ikhlas. Jika hasil keputusan musyawarah tidak sesuai dengan keinginan kita maka kita harus
menerima dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Melaksanakan musyawarah dalam pengambilan keputusan bersama secara kekeluargaan


mempunyai beberapa manfaat yaitu.

a. Menambah wawasan dan pemahaman


b. Menyatukan ide, pemikiran, dan pandangan
c. Anggota merasa memiliki kedudukan yang sama
d. Dapat meluruskan kekeliruan dan kesalahpahaman
e. Terciptanya keadilan antar anggota
f. Meningkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan antarwarga
Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melakukan tugas dan kewajiban
yang seharusnya dilakukan, baik terhadap diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan bangsa
dan bernegara serta pada Tuhan. Dan berikut ini beberapa jenis tanggung jawab setiap individu,
antara lain:

a. Tanggung Jawab Terhadap diri sendiri


Beberapa contoh tanggung jawab terhadap diri sendiri, antara lain:
1. Menjaga kebersihan diri
2. Menjaga kesehatan diri
3. Menjauhkan diri dari pengaruh rokok, minuman keras dan narkoba
4. Belajar dengan rajin dan sungguh sungguh
b. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Beberapa contoh tanggung jawab seseorang terhadap keluarga, antara lain:
1. Menghormati kedua orang tua
2. Patuh terhadap nasihat orang tua
3. Menyayangi saudara kita, baik adik maupun kakak
4. Menjaga nama baik keluarga
5. Menjaga kebersihan lingkungan rumah
6. Membantu orang tua mengerjakan pekerjan rumah sesuai dengan kemampuan
c. Tanggung Jawab siswa terhadap Sekolah
Beberapa contoh bentuk tanggung jawab seseorang atau siswa terhadap sekolah, antara lain:
1. Mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah
2. Menjaga ketertiban di sekolah
3. Menjaga kebersihan sekolah
4. Menghormati guru
5. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
6. Menjaga kerukunan dengan teman di sekolah
d. Tanggung Jawab terhadap masyarakat
Adapun contoh tanggung jawab terhadap masyarakat, antara lain:
1. Aktif mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat, seperti kerjabakti, ronda malam, dan
kegiatan lainnya.
2. Menjaga nama baik desa/masyarakat
3. Menjaga kerukunan antar sesama di lingkungan masyarakat
4. Menghormati sesama di lingkungan masyarakat
e. Tanggung Jawab terhadap bangsa dan negara
Berikut ini contoh bentuk tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, antara lain:
1. Memahami dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari hari
2. Menjaga nama baik bangsa dan negara di mata dunia internasional
3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara dengan menghindari sikap diskriminasi
antar sesama
4. Membina solidaritas sosial sebagai warga negara.
5. Membayar pajak tepat waktu.
6. Menanati hukum dan peraturan yang berlaku.
f. Tanggung Jawab terhadap Tuhan
Adapun contoh contoh bentuk tanggung jawab seseorang terhadap tuhan antara lain;
1. Menjalankan perintah dan menjauhi semua laranganNya
2. Menjalankan ibadah dengan tepat waktu dan khusuk
3. Menyayangi sesama dilandasi dengan iman pada Tuhan
Selain tanggung jawab, kita juga mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat. Hak
dan kewajiban harus dilaksankan secara bertanggung jawab oleh pihak yang bersangkutan.
Orang yang tidak melaksanakan hak dan kewajibannya bisa dikatakan sebagai orang yang tidak
bertanggung jawab. Pahamilah uraian berikut ini.

1. Hak adalah sesuatu yang harus kita terima. Bentuk hak warga masyarakat sebagai berikut.
a. Mendapatkan perlindungan hukum
b. Mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak
c. Menikmati lingkungan bersih
d. Hidup tenang dan damai
e. Bebas memilih, memeluk, dan menjalankan agama
f. Berpendapat dan berorganisasi
g. Mengembangkan budaya daerah
2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita kerjakan/lakukan. Bentuk kewajiban warga
masyarakat sebagai berikut.
a. Mematuhi aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat
b. Menjaga ketenangan dan ketertiban
c. Mengikuti kegiatan yang di lingkungan setempat
d. Menghormati tetangga di lingkungan tempat tinggal
e. Membantu tetangga yang terkena musibah
f. Menjaga kebersihan lingkungan

Tugas dan Evaluasi


Untuk menambah pemahaman kalian pada materi muatan PPKN ini. Kerjakanlah latihan
akhir Subtema 1 sampai 3 bagian A,B, dan C. Insya Alloh akan dibahas pada saat tatap
muka. Terima kasih sudah membaca ringkasan materi muatan PPKN ini, semoga
wawasan dan pemahaman kalian bertambah. Aamiin

Anda mungkin juga menyukai