Anda di halaman 1dari 4

1

‫ مرات‬9 ‫ هللا أكبر‬. - Belum tentu tahun depan umur kita sampe
dengan Romadhon yang akan datang
‫ الاله االهللا َصَدَق َو ْع َد ُه َو َنَصَر َعْبَد ُه َو َهَز َم‬. ‫ وسبحان هللا بكرة وأصيال‬. ‫هللا اكبر كبيرا والحمد هلل كثيرا‬ 2. Iblis karena semua dosa seorang hamba telah di
‫اَأْلْح َز اَب َو ْح َد ُه اَل إَلَه إاَّل ُهَّللا َو اَل َنْعُبُد إاَّل َهَّللا ُم ْخ ِلِصيَن له الَّد ْيَن َو َلْو َك ِرَه اْلَك اِفُروَن اَل إَلَه إاَّل ُهَّللا وهللا اكبر‬
. ‫هللا اكبر وهلل الحمد‬ maafkan oleh Allah
‫ أشهد أن الاله اال هللا شهادة‬. ‫الحمد هلل الواحد األحد الفرد الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد‬ - 10 pertama, rohmat, 10 kedua magfiroh, 10
‫ اللهم صل وسلم علي‬. ‫ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي الي الرشد والسداد‬. ‫تنجي قائلها يوم التناد‬ ketiga pembebesan dari api neraka
. ‫نبينا محمد وعلي آله وصحبه والذين ساروا علي نهجه وجاهدوا إلقامة دين هللا في حياتهم حق الجهاد‬
‫~ أمابعد‬ - Iblis menagis sejadi-jadinya pada hari ini karena
‫فياايها المسلمون العائدون أوصي نفسي وإياكم بما وصي به رب العالمين حيث قال ” ياأيهاالذين‬ telah berbulan-bulan menggoda manusia
‫آمنوااتقوهللا والتنظر نفس ما قدمت لغد واتقواهللا إن هللا خبير بما تعملون‬ . ternyata sia-sia pada hari ini telah dimaafkan oleh
Allah.
Hari ini sebagian umat Islam di seluruh dunia tengah - Man shoma Romadhona …
merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Jutaan umat - Man Qooma Romadhona…
Islam, dari berbagai etnis, suku, dan bangsa dipenjuru
dunia, mereka semua menyambut hari raya ini dengan Bulan Ramadhan telah meninggalkan kita, mari kita
mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil, sebagai berusaha agar nilai-nilai Ramadhan tidak lepas dari
refleksi rasa syukur kepada Allah SWT, karena dengan hidup kita, sehingga 1 Syawal tidak menjadi hari
taufiq dan hidayah-Nya kita dapat menundukan 3 bubaran semuanya. Bulan syawal harus dibaca sebagai
musuh besar manusia yaitu: “imtidad” lanjutan Ramadhan dengan berbagai macam
1. Membatasi ruang gerak Iblis la’natullah atas
ibadah didalamnya.
bujuk dan rayuannya
2. Pengekangan hawa nafsu yang cenderung
kepada hal-hal negative Selama Ramadhan hablumminallah (dengan berbagai
3. Pengendalian syahwat yang tak akan pernah macam ibadah) telah kita lakukan bersama dengan
merasa puas selama-lamanya harapan dosa-dosa terhadap Allah telah diampuni.
Ketiga musuh besar kita tersebut telah dapat kita Maka bulan Syawal ini merupakan kesempatan untuk
kalahkan dengan senjata dari Allah SWT yaitu anugerah menyelesaikan dosa-dosa terkait hak adami, dengan
ibadah puasa ramadhan beserta paket ibadah di memperbanyak shilaturrahim, saling mendo’akan,
dalamnya mulai dari puasa, shalat tarawih, tilawatil memaafkan, sebagaimana para sahabat nabi saling
Qur’an, membayar zakat (fitrah dan harta), I’tikaf, mengatakan satu sama lainya dengan kalimat ALYAUMA
hingga hari ini kita tuntaskan dengan melaksanakan NATAGHAFARU, hari ini kita saling memaafkan.
shalat Idul fitri.
Sejarah membuktikan Ma’syiral muslimin rahimakumullah…
1. Nafsu bisa tunduk dan patuh kepada perintah
Allah hanya setelah dimasukan kedalam neraka
Apakah selepas Ramadhan kita semakin dekat dengan
Al Ju (haus dan lapar)
Allah ataukah justru semakin jauh?? hanya diri kita
2. Syahwat manusia tidak akan bisa berbuat
banyak manakala makan, minum dan sex sangat sendiri yang akan membuktikan. Oleh karena itu, ada
dibatasai dengan puasa beberapa pesan dan kesan Ramadhan yang sudah
3. Nafsu dan syahwat yang dijadikan kendaraan semestinya kita pegang teguh sesudah Ramadhan yang
oleh iblis lanatullah tidak bisa berfungsi mulia ini, diantaranya yaitu:
sehingga dengan sendirinya gerak langkah iblis
sama sekali tidak bisa bebas dan terbelenggu. Pertama adalah Tahdzibun Nafsi minal hawa
(membersihkan jiwa dari kotoran hawa nafsu) Sabar
Implilkasinya kita bisa leluasa melaksanakan terhadap ketentuan Allah, sabar terhadap ujian iman
seperangkat ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya,
harapan kita mudah-mudahan Ibadah selama bulan Ma’asyiral Muslimin, rahimakumullah,
Ramadhan tersebut akan mampu menghantarkan kita
kepada kedekatan, ketaqwaan dan rasa syukur kepada Di hari Idul Fitri ini sebagian kaum muslimin hidup
Allah SWT (la’alakum tattaqun, tasykurun, tarsyudun) dalam derita dan krisis. Di samping krisis dalam negeri
berupa makin merosotnya moral bangsa, belum
MMR--Jika pada saat Ramadhan tiba kita
menyambutnya dengan penuh suka cita (tarhib dll). stabilnya kondisi ekonomi, dan bencana alam yang
Maka pada hari ini 1 Syawal, perasaan sedih untuk terus mendera bumi tercinta ini, pandemic 19 yang
berpisah dengan bulan berkah, rahmah dan ampunan. belum berakhir juga dunia Islam kini tengah menderita
Sebab kalau kita mampu dan bisa mendengar maka, oleh berbagai luka, terutama Saudara-saudara kita di
pada hari ini ada 2 mahluk Allah yang menangis karena palestina
di tinggalkan romadhon
Kondisi hari ini Polisi Israel yang melakukan tindakan
1. Orang sholeh/beriman karena telah ditingalkan oleh brutal kepada warga Palestina ketika sedang shalat
bulan yang penuh dengan keberkahan Tarawih di Masjid Al-Aqsa. pada Jumat (7/5/2021)
- Romadhon dengan segala keistimewaanya hanya
malam waktu setempat, pasukan Israel menembakkan
kusus diberikan kepada umat Muhammad SAW.
- Amalan sunah berpahala wajib, amalan wajib granat kejut, gas air mata, dan peluru berlapis karet
berpahala 7 x pahala wajib untuk membubarkan jamaah Muslim dari Masjid Al-
2

Aqsa. Kemudian, pada Ahad (9/5/2021) pagi, aparat iman, mempertahankan tauhid, mempertahankan
keamanan Israel kembali menyerang warga Palestina akidah, hingga beberapa nyawa gugur dalam
yang sedang meninggalkan Masjid al-Aqsa usai Shalat mempertahankannya, sebagian lainnya terintimidasi,
ada juga yang kehilangan harta dan cobaan iman
Subuh. Ini sudah kesekian kalinya di setiap tahun
lainnya.
selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu ini sudah
menjadi kejadian yang nyata melanggar kemanusiaan, Khobab bin Art sendiri yang bekerja menjadi tukang besi
melanggar hak hak asasi manusia, melanggar juga mendapat ujian yang tidak kalah beratnya, ketika
kehormatan bangsa Palestina dirinya ketahuan telah beriman kepada Rasulullah maka
tuannya mengambil besi yang telah dibakar,
Palestina telah dirampas, Masjidil Aqsha dalam tawanan menempelkannya ke kepala Khobab agar dirinya mau
dan terus digali pondasinya untuk dirobohkan. keluar dari ajaran Nabi Muhammad.
Sementara orang tua, perempuan dan anak-anak jadi
korban setiap pagi dan sore. Mereka terusir dari Maka wajar jika kaum muslimin saat itu membutuhkan
pertolongan yang besar dari Allah SWT. Maka dengan
kampung halamannya, rumah mereka dibolduser oleh
semangat yang tinggi dan keyakinan yang besar Khobab
rezim biadab Israel sehingga hampir 5 juta bangsa berkeyakinan bahwa jika Rasulullah yang
Palestina saat ini hidup di tenda-tenda pengungsian menengadahkan tangan ke langit maka Allah akan
yang tidak dapat menahan dingin panasnya musim. mengijabahinya. Berbekal keyakinan tersebut Khobab
darah muslimin Gaza tertumpah oleh tangan-tangan datang kepada Rasulullah SAW dan berkata :
kotor Zionis Yahudi, dan dunia diam seribu bahasa.
‫ َأاَل َتْد ُعو هللا َلَنا‬،‫َأاَل َتْسَتْنِص ُر َلَنا‬
Mari kepada seluruh komponen bangsa untuk bersatu
mengutuk zionis Israel serta mendoakan akan Artinya, “Tidakkah engkau meminta pertolongan untuk
keselamatan palestina karena kekuatan yang paling kami, kenapa engkau tidak berdoa kepada Allah untuk
utama adalah persatuan dan kesatuan. Tidak mungkin kemenangan kami?” Kemudian Rasulullah menjawab:
perjuangan akan berhasil kalau satu sama lain tidak satu
‫ ثَّم‬،‫قد َك اَن َم ْن َقْبلُك ْم يْؤ َخ ُذ الَّرُجُل فُيْح َفُر َلُه في اَألْر ِض فيْج عُل ِفيَها‬
hati, satu kata dan satu do’a (Hancurkan zionis iusrael
‫ وُيْم شُط ِبَأْم شاِط‬،‫ُيْؤ ِتى باْلِم ْنشاِر َفُيوَض ُع عَلى َر ْأِسِه فُيجعُل نْص َفْين‬
lanatullah)
‫ وهَّللا ليِتمَّن ُهَّللا‬،‫ َم ا َيُص ُّد ُه ذلَك َع ْن ِد يِنِه‬،‫اْلحديِد َم ا ُد وَن َلْح ِمِه َو عْظِمِه‬
‫َهذا اَألْم ر حَّتى يِس ير الَّراِكُب ِم ْن صْنعاَء ِإَلى َح ْض رْم وَت َال يخاُف ِإَّال‬
Termasuk saudara kita Muslim Rohingya yang masih
berkubang derita. Mereka terus diusir dari kampung ‫ ولِكَّنُك ْم َتْسَتْع ِج ُلوَن‬،‫َهللا والِّذْئَب َع َلى غَنِمِه‬
halaman tercinta, kaum pria mereka kanak-kanak
Telah terjadi pada orang-orang sebelum kalian, seorang
sampai tua renta dibantai, kaum wanita mereka yang digalikan baginya lubang, dia ditimbun di
diperkosa, ribuan rumah dan mesjid dibakar oleh rezim dalamnya, kemudian dibawakan gergaji dan diletakkan
penguasa orang harus mengungsi karena kerusuhan di atas kepalanya dan tubuhnya terbelah dua. Ada juga
tidak kunjung henti. yang disisir dengan sisir yang terbuat dari besi di antara
daging dan tulangnya, namun hal itu tidak membuat
Ma’asyiral Muslimin, rahimakumullah, dirinya berpaling dari agamanya. Demi Allah, Allah
pasti akan menyempurnakan urusan (Islam) ini, hingga
Menghadapi kondisi kaum muslimin seperti ini bagi seorang berkendara dari Shon’a ke Hadhromaut tidak
orang yang berjiwa fitri tidak boleh mengeluh apalagi ada yang ditakutinya kecuali Allah dan serigala yang
putus asa. Mereka akan bersikap seperti para sahabat- memangsa kambingnya. Akan tetapi kalian kaum yang
sahabat rasulullah SAW. terburu-buru.” (HR Bukhori)

Rasulullah tidak lantas langsung mengabulkan


Ramadhan menggodog manusia yang beriman agar,
permintaan Khobab. Karena di dalam din ini butuh
tunduk terhadap seluruh perintah Allah dan mampu
tarbiyah, butuh perjuangan, butuh pengorbanan, butuh
mengemban setiap beban perjuangan. Walau[un dalam
filter, sebagaimana emas, untuk mendapatkan
kondisi terkekang dan dijajah mudah-mudahan tidak
kemurnianya maka perlu disepuh agar dapat tersaring,
menjadikan mereka putus asa tetap sabar dalam
mana yang murni dan mana kotor. Justru Rasulullah
ketaatan kepada Allah SWT. sebagaimana yang banyak
menenangkan Khobab bin Art bahwa ujian yang dia
di contohkan oleh para sahabat nabi.
dapatkan adalah sunnatullah yang berlaku terhadap
orang-orang sholih sebelumnya.
Suatu ketika datang sahabat Khobab bin Art . sementara
Rasulullah SAW sedang bernaung di bawah Ka’bah,
Ramadhan adalah salah satu perangkat untuk
Rasulullah sedang tiduran berbatalkan selimut. Khobab
menyiapkan diri kita dalam menyongsong ujian iman.
bin Art menyaksikan realita kaum muslimin yang
Sabar terhadap ketentuan Allah, sabar terhadap ujian
menghadapi ujian begitu luar biasa di Mekkah.
keimanan seperti sabarnya kita dalam menahan lapar
Tantangan demi tantangan untuk mempertahankan
dan dahaga di bulan Ramadhan.
3

Inilah ketakwaan yang lahir dari madrasah Ramadhan, - Maka mampukah kita memposisikan diri kita
ketakwaan yang mengalahkan ego, mengesampingkan sebagai orang tua dari orang tua kita
hawa nafsu untuk tunduk terhadap perintah Allah dan - Karena orang tua kita semakin tua semakin
Rasulnya, menyerah diri kepada Allah dan Syariat-Nya. seperti anak-anak yang posisinya harus
ditempatkan seperti anak kita, sebagiamana Allah
Allah ingin mengetahui siapa di antara hamba-hamba- menyampaikan“Waman nuammirhu, nunakishu.
Nya yang jujur dalam imannya, siapa di antara mereka - Disaat orang tua kita sudah tua justru yang
yang mendahulukan Allah dari segalanya, siapa di dibutuhkan olehnya adalah pelayanan kita
antara mereka yang mengorbankan kesenangannya perhatian kita dan kesiapan kita untuk
demi menjalani ketaatan kepada Allah. mencebokinya, mengeluarkan kotorannya,
menemaninya, membantunya berjalan, dan
Pesan kedua adalah pesan social menjaganya di saat tubuh mereka sudah lemah.
- Kalau dulu ketika orang tua kita sedang asik
Tujuan dari puasa adalah mencetak orang yang makan kita BAB marahkah orang tua kita? Kalau
bertaqwa dan puncak orang yang bertaqwa adalah mau dulu orangtua kita sedang asik tidur kita bangun
berbagi kepada sesama. Puasa telah mendidik kita agar minta air susu marahkah orang tua kita ? kalau
berani meninggalkan sesuatu yang sangat kita sukai, dulu orang tua kita sedang tanggal tua kita nangis
karena menjalankan perintah Allah SWT. Imam gozali minta jajan marahkah orang tua kita? Tentu
mengatakan yang paling di sukai orang ada 4 makan, jawabanya adalah tidak, sekarang mari kita
minum tidur dan sex, tetapi karena Allah kita rela posisikan diri kita jadi orang tua, dan orang tua
meninggalkan itu semua disiang bulan Ramadhan. kita posisikan sebagi anak kita, bisakah kita tidak
marah kepada orang tua kita disaat ia minta yang
Begitu juga harta, semua orang suka harta, wainnahu aneh-anaeh? Bisakah kita tidak marah disaat ia
lihubbil khoiri lasyadid. Namun dengan pendidikan keterlanjuran BAB di tempat tidurnya? Bisakah
Ramadhan kita akan berani mengeluarkan zakat mal kita tidak marah disaat ia menagis ingin sesuatu
dan fithrah (berani memberikan sesuatu yang paling yang di harapkan?
kita cintai) semata-mata karena rasa ketundukan dan
kepatuhan kepada Allah SWT. Islam telah mensyariatkan bahwa orang tua memiliki
porsi tertinggi untuk diberikan pelayanan oleh seorang
Allah SWT. menyebutkan tentang ciri orang yang anak. Oleh karena itu, membuat kedua orang tua
bertaqwa adalah mereka yang mau mengeluarkan menangis adalah salah satu larangan yang harus dijauhi
hartanya di jalan Allah (Alladziina yunfiquuna fissarro-I)
Dari Abdullah bin Amr ra. beliau berkata,
Sebab harta kalau tidak diatur dengan aturan Allah “Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah seraya
kecenderunganya akan jauh melupakan Allah SWT. berkata, ‘Saya datang demi berbaiat kepadamu untuk
“Alhakumuttakasur……….." berhijrah, namun saya meninggalkan kedua orang tuaku
menangis.’ Maka, Rasulullah bersabda, ‘Kembalilah
Kalau kita tidak peduli kepada makhluk Allah maka Allah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya
pun tidak akan peduli kepada kita. Dan ketika kita peduli tertawa sebagaimana engkau membuat keduanya
kepada orang lain maka Allah sendiri yang akan peduli menangis”.(HR.AbuDawud).
kepada kita: ““Fammaaman atho wattaqo washoddaqi
bil Husna.” Dari Thoisalah rahimahullah, bahwasannya Ibnu Umar
Dalam sebuah riwayat ketika Allah mengumumkan ra. berkata kepadanya,” Apakah engkau takut masuk
kepada semua manusia untuk melihat seorang mahluk dalam neraka?”. Aku berkata, “Iya”. Ia berkata, “Dan
yang jelek dan bau. (lanjutkan) apakah engkau ingin masuk dalam surga?”. Aku berkata,
Maka haruslah kita mau peduli kepada orang yang ada “Iya” Ia berkata, “Apakah kedua orang tuamu masih
di sekitar kita, terutama orang yang paling berjasa hidup?”. Aku berkata, “Ibuku bersamaku”. Ia berkata,
kepada kita: Siapakah mereka yaitu: Kedua orang tua “Demi Allah jika engkau lembut tatkala berbicara
kita, saudara sedarah dengan kita adik, kakak dst: dengannya dan engkau memberi makan kepadanya
- Jangan mengutamakan orang lain sementara maka engkau sungguh akan masuk surga selama engkau
orang tua dan saudara ditinggalkan menjauhi dosa-dosa besar” (Tafsir Ath-Thabari).
- Jangan mementingkan orang lain tapi orang tua
dilupakan dan terlupakan Demikianlah pesan yang disampaikan oleh Ramadhan.
- Kita bisa seperti ini bukan karena kehebatan kita, Marilah kita bersama-sama memikul tanggung jawab
bukan karena kerja keras kita tapi karena doa doa untuk merealisasikan pesan ini ke dalam bingkai
orang tua kita untuk keberkahan hidup kita kehidupan nyata. Marilah kita bersama-sama
- Jasa orang tua mau di ganti dengan apapun tidak mendoakan saudara-saudara kita yang hari ini dalam
akan pernah tergantikan kondisi terancam oleh zionis Israel dan mari kita
- Darah orang tualah yang mengalir di tubuh kita, berusaha mengendalikan hawa nafsu dan syahwat kita
keringat orang tualah yang menguatkan jasad sendiri, untuk tidak terpancing pada hal-hal yang
kita, air susu ibulah yang menjadi penyebab hidup terlarang dan merugikan orang lain, menjalin
kita
‫‪4‬‬

‫‪silaturrahim, saling kerjasama sesama muslim tanpa‬‬


‫‪membeda-bedakan status sosialnya.‬‬

‫َاُع ْو ُذ ِباِهلل ِم َن الَّشْيَطاِن الَّر ِج ْيِم ‪َ .‬و َاَّم ا َم ْن َخ اَف َم َقاَم رِّبِه وَنَهَي الَّنْفَس َع ِن‬
‫ْاَلهَو ى َفِاَّن اْلَج َّنَة ِهَي ْالَم ْأَو ى‪َ .‬ج َعَلَنا ُهللا َو ِاَّياُك ْم ِم َن ْالَعاِئِد ْيَن َو ْالَفاِئِزْيَن‬
‫َو ْالَم ْقُبْو ِلْيَن َو َاْد َخ َلَنا َو ِاَّياُك ْم ِفى ُز ْم َرِة ِعَباِدِه الَّص اِلِح ْيَن َو َاُقْو ُل َقْو ِلى َهَذ ا‬
‫َو اْس َتْغ ِفُر ِلى َو َلُك ْم َوِلَو اِلَدَّي َو ِلَس اِئِر ْالُم ْسِلِم ْيَن َو ْالُم ْسِلَم اِت َفاْس َتْغ ِفْر ُه ِاَّنُه‬
‫ُهَو ْالَغُفْو ُر الَّرِحْيُم‬

‫‪Akhirnya marilah kita berdoa, menundukkan kepala,‬‬


‫‪memohon kepada Allah kebaikan kita dan umat Islam‬‬
‫‪dimana saja berada:.‬‬
‫َالَّلُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َو اْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت َو َأِّلْف َبْيَن ُقُلْو ِبِهْم‬
‫‪َ.‬و َأْص ِلْح َذ اَت َبْيِنِهْم َو اْنُصْر ُهْم عَلَى َع ُد ِّوَك َو َع ُد ِّو ِهْم‬

‫الَّلُهَّم َأِع َّز اِإْلْس اَل َم َو اْلُمسِلِمين‬

‫الَّلُهَّم اْن ُصْر ِإْخ َو انَنَا اْلُمسِلِمين َو الُم َج اِهِديَن ِفي ِفِلْس ِط ين‬

‫الَّلُهَّم َث ِّب ْت ِإيَم اَن ُهْم َو َأْن ِز ِل الَّسِك يَن َة َع َلىُقُلوِبِه م َو َو ِّح ْد ُص ُفوَفُهْم‬

‫‪Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah‬‬


‫‪ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah‬‬
‫‪barisan mereka‬‬

‫الَّلُهَّم َأْه ِلِك اْلَكَف َر َة َو الُم ْش ِر ِكيَن‬

‫‪Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin‬‬

‫الَّلُهَّم َد ِّم ِر اْلَي ُهود َو َشِّتْت َش ْم َلُهم َو َف ِّر ْق َج ْم َع ُهْم‬

‫‪Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan cerai-‬‬


‫‪beraikanlah kesatuan mereka‬‬

‫الَّلُهَّم اْن ُصْر الُم َج اِهِديَن َع َلى َأْع َد اِئَن ا َأْع َد اَء الِّد ين‬

‫ِبَر ْح َمِتَك َي آ َأْر َح َم الَّر ِحِميَن‬

‫َالَّلُهَّم َر َّبَنا َتَقَّبْل ِم َّنا َص َالَتَنا َوِص َياَم َنا َو ِقَياَم َنا َو ِقَر اَء َتَنا َو ُر ُك ْو َعَنا َو ُسُجْو َدَنا‬
‫َو ُقُعْو َدَنا َو َتْس ِبْيَح َنا َو َتْهِلْيَلَنا َو َتْم ِج ْيَدَنا َو َتْح ِم ْيَدَنا َو ُخُش ْو َعَنا َيا ِإَلَه اْلَع اَلِم ْيَن‬
‫ْل‬
‫َو َياَخ ْيَر الَّناِص ِرْيَن ِبَر ْح َم ِتَك َياَاْر َح َم الَّراِحِم ْيَن ‪َ .‬و َص َّلى ُهللا َع َلى َخ ْيِر َخ ِقِه‬
‫َس ِّيِد َنا ُمَح َّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َس َّلَم َو اْلَحْم ُدِ ِهلل َر ِّب الَع اَلِم ْيَن‬

Anda mungkin juga menyukai