Anda di halaman 1dari 3

Fadillah Membahagiakan Orang Lain Ketahuilah, Ramadhan adalah bulan istimewa.

Bulan yang di
dalamnya diwajibkan puasa, yang bisa mengantarkan seorang 4
Muslim meraih derajat takwa. Allah subhanahu wa ta’ala
berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian


berpuasa, sebagaimana puasa itu telah diwajibkan atas
orangorang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (TQS al-
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Baqarah [2]: 183).

Alhamdulillah, hanya atas izin Allah kita bisa berkumpul di tempat Di dalamnya bertabur dengan pahala dan aneka keberkahan.
mulia ini, di hari yang mulia, bersama dengan orangorang yang Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-
insyaallah dimuliakan-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa setan dibelenggu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
tercurah kepada junjungan alam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa bersabda:
sallam. Sungguh telah datang Bulan Ramadhan. Bulan yang diberkahi.
Bertakwalah kepada Allah, dengan melaksanakan semua perintah- Allah telah mewajibkan atas kalian puasa di dalamnya. Pada 5
Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya, baik kita suka atau tidak Bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka
suka. Sungguh, ketakwaan inilah yang akan menentukan derajat kita ditutup dan setan-setan dibelenggu (HR Ahmad).
di sisi Allah subhanahu wa ta’ala di akhirat kelak. Lebih dari itu, Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya ada
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Itulah Lailatul
Qadar. Pada malam ini pula Allah subhanahu wa ta’ala
Beberapa hari lagi kita akan bertemu dengan bulan mulia, bulan menurunkan al-Quran, pedoman hidup manusia, yang menjadi
Ramadhan 1445 H. Sungguh ini adalah kebahagiaan yang luar biasa sumber kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. Allah
bagi orang-orang yang mengetahui rahasia di balik Ramadhan ini. subhanahu wa ta’ala berfirman:

1
Sungguh Kami telah menurunkan al-Quran pada saat Lailatul Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,
Qadar. Tahukah engkau, apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar
Karena itu, memasuki Ramadhan kali ini, kita berharap puasa kita
itu lebih baik dari seribu bulan (TQS al-Qadar [97]: 1-3).
benar-benar bisa mewujudkan ketakwaan hakiki sebagaimana
Singkatnya, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah berlimpah. disebutkan dalam QS al-Baqarah [2]: 183:
Karena itu selayaknya setiap Muslim bergembira sekaligus
menyiapkan diri sebaik mungkin setiap kali menyambut kedatangan
Apa itu takwa? Imam ath-Thabari, saat menafsirkan QS al-
Ramadhan. Tamu agung yang membawa banyak sekali keutamaan.
Baqarah ayat 183 di atas, antara lain mengutip Imam al-Hasan
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, yang menyatakan, “Orang-orang bertakwa adalah mereka yang
takut terhadap perkara apa saja yang telah Allah haramkan atas
Puasa Ramadhan yang benar-benar dijalankan secara ikhlas dan
diri mereka sekaligus melaksanakan perkara apa saja yang telah
sesuai dengan tuntunan syariah akan menjadi perisai (pelindung) dari
Allah titahkan kepada mereka.” (AthThabari, Jâmi’ al-Bayân li
siksa api neraka. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Ta’wîl al-Qur’ân, I/232-233).
Inilah takwa yang seharusnya melekat pada diri Muslim,
sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada
Muadz bin Jabal ra:
Puasa Ramadhan merupakan perisai (pelindung) dari azab neraka,
seperti perisai salah seorang dari kalian dalam peperangan (HR an-
Nasa’i dan Ahmad)
Bertakwalah engkau kepada Allah di manapun, kapan pun dan
Puasa Ramadhan juga bisa menjadi sarana penghapus dosa. dalam keadaan bagaimana pun (HR at-Tirmidzi).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Inilah takwa yang totalitas. Tidak hanya saat ibadah, tapi juga di
luar ibadah. Tidak hanya menyangkut urusan pribadi, tapi juga
menyangkut urusan umat. Mengamalkan seluruh syariahNya baik
terkait aqidah dan ibadah; makanan, minuman, pakaian dan
Siapa saja yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan hanya akhlak; muamalah (ekonomi, politik, pendidikan, &
mengharap ridha Allah, dosa-dosanya yang telah lalu pasti pemerintahan, sosial, budaya, dll);
diampuni (HR al-Bukhari). Maka, bukan takwa namanya jika seseorang biasa melakukan
shalat, melaksanakan puasa Ramadhan atau bahkan menunaikan

2
ibadah haji ke Baitullah; sementara ia biasa melakukan suap dan
korupsi, mengabaikan urusan masyarakat, menzalimi rakyat dan
menolak penerapan syariah secara kâffah dalam semua aspek
kehidupan.
Hadirin Jamaah Jum'ah Rahimakumullah
Sebagai hamba yang sadar dengan berbagai kelemahan, kekurangan,
dan kelalian dalam ibadah selama ini, kita patut bersuka cita dengan
kedatangan Ramadhan. Karena ia merupakan momen meningkatkan
kualitas diri dan iman. Kesempatan meraih pahala dan ampunan
sebanyak-banyaknya.
Semoga dengan perasaan gembira dan sukacita atas kedatangan
Ramadhan, akan lahir semangat, tekad dan azam serta kesungguhan
mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah. Semoga muncul
motivasi
meraih kemuliaan Ramadhan. Membulatkan tekad agar Ramadhan
tahun ini bisa meraih Taqwa yang telah dijanjikan Allah swt.

Mudah-mudahan kita semua diberi kekuatan oleh Allah dalam


menjalankan Ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai