Anda di halaman 1dari 114

‫ وانزل فيه القران كماانزل‬,‫الحمد هلل الذى جعل شهر رمضان سيد الشهور‬ Marilah kita bertaqwa kepada

Marilah kita bertaqwa kepada Allah swt, taqwa dalam arti memelihara diri
dari segala bentuk kemusyrikan dan kemunafikan yakni dengan menta’ati dan
‫ا من النعيم‬%%‫ا فيه‬%‫ وهيأم‬.‫ان‬%‫واب الجن‬%%‫ه اب‬%%‫ وفتح في‬,‫ور‬%%‫ل والزب‬%%‫وراة واالنجي‬%%‫فيه الت‬ mengerjakan semua perintah Allah serta meninggalkan larangan-Nya.
Juga taqwa yang dapat menumbuhkan amal-amal saleh yang nyata sebagai
‫رك‬%%‫دهالكل مش‬%%‫ واع‬,‫نين‬%%‫يران عن المؤم‬%%‫واب الن‬%%‫ق اب‬%%‫ واغل‬%‫ور‬%%‫دان والقص‬%%‫والول‬ pembuktian kebenaran iman. Sebab segala perbuatan dan amal manusia, baik
maupun jahatnya merupakan pencerminan imannya terhadap Allah swt.
‫ه‬%%‫ه ورتب علي‬%%‫ل قيام‬%%‫ وفض‬,‫ور‬%%‫ائمه االج‬%%‫اعف لص‬%%‫يامه وض‬%%‫ وفرض ص‬,‫وكفور‬
Alhamdulillah hari ini kita umat Islam sudah memasuki hari yang ke 16
dari ibadah Puasa di bulan Ramadhan ini, berarti kita sedang berada di 10 hari
‫هدان‬%‫ واش‬,‫كور‬%‫ل مش‬%%‫ود واج‬%%‫ احمده سبحانه وتعالى فهواحق محم‬.‫الجزاء المأثور‬
kedua yang merupakan fase maqfirah atau ampunan Allah swt kepada semua
‫يدنا‬%‫هد ان س‬%%‫دور واش‬%‫ا الص‬%%‫ا به‬%‫رح هللا لن‬%%‫الاله اال هللا وحده الشريك له شهادة يش‬ hambanya yang sedang berpuasa. Karena itu apabila terjadi kesalahan dan
kekeliruan kita dalam mejalani kehidupan sekarang ini, semoga kita mendapat
‫لى‬%%‫ور ص‬%%‫تى زج فى الن‬%%‫ه ح‬%%‫ونبينا محمدا عبده ورسوله ياله من نبى قرب من رب‬ maqfirah/ampunan dari Allah swt demikian pula semoga puasa yang kita jalani
dapat kita laksanakan dengan sempurna sampai akhir Ramadhan nanti dan
‫ام‬%%‫ر االي‬%%‫الما دائمين متالزمين على مم‬%%‫الة وس‬%%‫ ص‬,‫حابه‬%%‫ه واص‬%%‫هللا عليه وعلى ال‬ senantiasa di terima oleh Allah swt. Amien Ya Rabbal alamien.
Hadirin sidang jum’at Rohimakumullah
‫ه‬%%‫ اتقوا هللا حق تقات‬,‫ فيا أيها الناس اتقوا هللا‬: )‫ (أمابعد‬.‫والدهور وسلم تسليما كثيرا‬
Tidak terasa bahwa ibadah puasa kita pada tahun ini telah kita laksanakan

‫ران‬%%‫ه الق‬%%‫زل في‬%%‫ شهر رمضان الذي ان‬...‫ قال هللا تعال‬.‫والتموتن اال وأنتم مسلمون‬ dua minggu, berarti kita sekarang dalam suasana Nuzulul Qur’an; memperingati
turunnya Al Qur’an. Peristiwa besar yang membawa pandangan-pandangan baru
‫ان‬%‫مه ومن ك‬%%‫هر فليص‬%%‫هد منكم الش‬%‫هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان فمن ش‬ dari umat Islam terhadap alam semesta, terhadap derajat manusia dan
prikemanusiaan, terhadap tata pergaulan hidup manusia, juga membawa tuntutan
‫ر‬%%‫د بكم العس‬%%‫ر واليري‬%%‫د هللا بكم اليس‬%%‫ر يري‬%%‫ام اخ‬%%‫دة من أي‬%%‫فر فع‬%%‫ا أوعلى س‬%%‫مرض‬ dan harapan baru kearah kehidupan yang baik lahir dan batin bagi seluruh umat
manusia.
.‫ولتكملوا العدة ولتكبروا هللا على ماهدا كم ولعلكم تشكرون‬
Kita memperingati Nuzulul Qur’an, karena kita berkeyakinan, bahwa Al-
Hadirin kaum muslimin sidang jum’at yang berbahagia qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Adalah satu-satunya rahmat
yang sangat besar kepada umat manusia diseluruh alam, sebagaimana firman dari Allah itu, pasti permohonannya dikabulkan dan diwujudkan oleh Allah swt.
Allah dalam Al-Qur’an : Rasulullah saw bersabda :
.‫شهر رمضان الذي انزل فيه القران هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان‬ .‫ غفرله ما تقدم من ذ نبه‬%‫من قام ليلة القدر ايمانا واحتسابا‬
Artinya : beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadlan, bulan yang di Artinya : barang siapa bangun shalat di malam turunnya Qadar, karena iman
dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi dan mencari pahala Allah, niscaya semua dosanya yang sudah lewat
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda diampuni oleh Allah swt.
antara yang hak dan yang batil.
Mudah-mudahan Allah swt berkenan memberikan kita keberhasilan dalam
Hadirin sidang jum’at Rohimakumullah.
puasa ini, sehingga kita menjadi orang yang bertaqwa, selalu hati-hati dalam
Kalau kita sekarang ini berbicara tentang Nuzulul Qur’an, sangat wajarlah
hidup ini, lalu dapat mengambil manfa’at petunjuk-petunjuk Al-Qur’an dan
bagi kita sebagai hamba Allah secara khusyu’ dan rendah hati menghayati suasana
akhirnya bisa mencapai kebahagian abadi, dunia dan akherat.
malam diturunkannya Al-Qur’an, sebagaimana yang tersebut dalam surat Qadar :

‫نزل‬%‫ ت‬,‫هر‬%‫ف ش‬%‫ير من ال‬%‫در خ‬%%‫ ليلة الق‬,‫ ماليلة القدر‬%‫انا انزلناه فى ليلة القدر وماادراك‬ ‫اعوذباهلل من الشيطان الرجيم‬

.‫ فيها باذن ربهم من كل امرسالم هي حتى مطلع الفجر‬%‫المالئكة والروح‬ .‫شهر رمضان الذي انزل فيه القران هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان‬
Artinya : beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadlan, bulan yang di
Artinya : sesungguhnya Kami telah menurunkan ia di malam Qadar. Sudahkah
dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
engkau tahu apa dia malam Qadar itu ? Malam Al-Qadar itu lebih
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
utama dari seribu bulan Turun malaikat dan ruh padanya dengan izin
antara yang hak dan yang batil.
Allah Tuhan mereka (dengan membawa pokok-pokok) dari tiap-tiap
perintah. Sejahtera ia ! hingga terbit fajar. ( Al-Qadar:1-5)
.‫ ونفعنى واياكم بمافيه من االي ات وال ذكر الحكيم‬.‫بارك اهلل لى ولكم فى القران العظيم‬
Selama bulan Ramadlan ini, marilah kita memperbanyak bacaan Al- ‫ وق ل رب اغف ر وارحم وانت خ ير‬.‫وتقبل منى ومنكم تالوته انه هو الس ميع العليم‬
Qur’an, memperbanyak kebaikan, memperbanyak ibadah, memperbanyak sholat .‫الرحمين‬
sunat, memperbanyak istiqfar, memeperbanyak bacaan shalawat untuk nabi
Muhammad saw. Lebih-lebih pada sepuluh hari terakhir, dengan mengharap
dapatlah kiranya menemukan Lailatul Qadar, yakni suatu saat waktu malam,
dimana siapa saja yang mengajukan permohonan menepati waktu turunnya taqdir
Allah swt telah memberikan tuntutan kepada kita berupa agama Islam, sebagai kalau seorang mukmin sudah melakukan puasa dengan baik dan benar sungguh-
pedoman hidup mempunyai rangka-rangka yang lebih di kenal dengan sebutan sungguh maka Allah akan memberikan balasan yang luar biasa istimewa,
Rukun Islam. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw : sebagaimana hadits Nabi saw yang diriwatkan abu hurairah:

‫ شهدان الاله اال اهلل وان محمدا رسول اهلل واقام الصالة‬: ‫بني اال سالم على خمس‬ .‫من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفرله ما تقدم من ذ نبه‬

.‫وايتاء الزكاة وحخ البيت وصوم رمضان‬ Artinya :Barang siapa yang melakukan puasa pada bulan ramadhan karena iman
Atinya : Islam didirikan atas 5 perkara/dasar dan mengharam rhida Allah swt, maka diampuni dosanya yang telah
1. mengucapkan syahadat, bahwasanya tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi lalu.
Muhammad adalah utusan Allah.
2. mengerjakan shalat Alhamdulillah pada hari ini, ibadah puasa kita sudah memasuki hari ke 17 yang
3. mengeluarkan zakat bertepatan dengan nusulul Qur’an/ hari permulaan turunnya Al-Qur’an
4. melaksanakan haji sebagaiman firman Allah swt :
5. puasa pada bulan Ramadhan.
Firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah :183 .‫شهر رمضان الذي انزل فيه القران هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان‬
Artinya : beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadlan, bulan yang di
‫ لعلكم تتقون‬...... ‫ياايها الذين امنوا كتب عليكم‬ dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
Artinya : hai orang-orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana antara yang hak dan yang batil.
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar sekalian menjadi
orangyang bertaqwa. Adapun ayat yang pertama kali turun adalah surat al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi

Ayat tersebet menjelaskan bahwa puasa itu diwajibkan atas setiap orang mukmin. ‫ الذى علم‬,‫ اقرأ وربك اآلكرم‬,‫ خلق االنسان من علق‬,‫اقرأ بسم ربك الذى خلق‬
Adapun puasa menurut luqhah atau bahasa Arabnya sering disebut ‫ صيام‬, ‫صوم‬
yang artinya ‫ امساك‬yaitu menahan.dan menurut istilah syara’
.‫ علم االنسان مالم يعلم‬,‫بالقلم‬
Surat Al-Alaq ayat 1-5 di turunkan ketika nabi Muhammad saw sedang
‫الصوم هو امساك عن المفطرات من طلوع الفجر الى غروب الشمس‬ berhaluwat (mengasingkan diri dari keramaian) di gua Hiro’ pada malam jum’at
tanggal 17 Ramadhan tahun ke 41 dari kelahiran beliau betepan dengan tanggal 6
Yaitu menahan diri dari segala yang mebatalkan puasa dari terbit fajar sampai Agustus tahun 610 M.
terbenam matahari. Adapun Al-Qur’an itu diturunkan bukan sekaligua tetapi berangsur-angsur sesuai
dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat Arab pada waktu itu dan
1. Jlskan cara berpuasa/niat puasa lamanya turun Al-Quran yang terdiri dari 30 juz 114 surat itu adalah dalam jangka
2. hal-hal yang membatalkan puasa waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari. Hingga turun ayat yang terakhir pada malam
3. do’a berbuka jum’at tanggal 9 zulhijjah tahun 10 H/tahun ke 63 dari kelahiran Nabi Muhammad
saw dan pada waktu itu nabi berwukuf di padang Arafah melaksanakan Haji
wada’ (haji terakhir sebelum wafatnya).
‫اللهم ارحمنا بالقران وجعله لنا اماما ونورا وهدى ورحمة اللهم ذكرنا منه م ا‬
Dan jumhur ulama’ ayat yang terakhir turun adalah surat al-maidah ayat 3 yang
berbunyi : ‫ وجعله لنا حجة‬.‫نسينا وعلمنا منه ما جهلنا وازقناتالوته اناء الليل واناء النهار‬
.‫اليوم اكملت لكم دينكم واتممت عليكم نعمت ورضيت لكم االسالم دينا‬ .‫يارب العالمين‬
Artinya : pada hari ini telah ku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Ya Allah Rahmatilah kami dengan Al-Qur’an jadikanlah Al-Qur’an sebagai
kucukupkan nikmatku untukmu dan aku telah rhido Islam itu menjadi agamamu. tuntunan, cahaya, petunjuk/pedoman dan rahmat bagi kami.
Sebagaiman juga hadits beliau menjelaskan :
Ya Allah ingatkan kembali apa yang telah kami lupakan dan ajarkanlah kami apa
‫تركت فيكم امرين لن تضلوا ما إن تمسكتم بهما كتاب اهلل وسنة رسوله‬ yang tidak kamu ketahui dan anugrahkan kami kesempatan untuk membacanya di
waktu malam dan siang dan jadikanlah Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kami
Artinya : Telah ku tinggalkan untukmu 2 perkara yang kamu tidak akan tersesat
selama kamu berpegang pada keduanya yaitu kitab Allah (Al-Qur’an dan Hadits Wahai Tuhan semesta Alam.
Rasulullah.
marilah kita memperbanyak bacaan Al-Qur’an, memperbanyak kebaikan,
memperbanyak ibadah, memperbanyak sholat sunat, memperbanyak istiqfar,
memeperbanyak bacaan shalawat untuk nabi Muhammad saw. Lebih-lebih pada
sepuluh hari terakhir, dengan mengharap dapatlah kiranya menemukan Lailatul
Qadar, yaitu suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Dan jika pada
malam itu seorang mulai berdo’a memohon kepada Allah maka Allah pasti akan
mengabulkan do’anya.
Akhirnya semoga Allah swt berkenan memberikan kita keberhasilan dalam
berpuasa, sehingga kita menjadi oarang yang bertaqwa sebagaiman janji Allah
surat al-baqarah.
.‫ لعلكم تتقون‬...... ‫ياايها الذين امنوا كتب عليكم‬
َ‫هَ ُد أَ ْن ال‬%%‫ أَ ْش‬%.‫ شهرذى الحجة لتقرب الى هللا الكريم‬.‫الحمد هلل على نعمه فى هذه الشهر العظيم‬ )120( .‫إن إبرهيم كان أمة قانتا هلل حنفا ولم يك من المسركين‬
)121( .‫ مستقيم‬%‫شاكرا ألنعمه اجتبه وهدئه إلى صرط‬
‫ار ْك َعلَى‬% َ ‫ ُ اَللَّهُ َّم‬.‫وْ لُه‬%‫ ُدهُ َو َر ُس‬%‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب‬,ُ‫ك لَه‬
ِ %َ‫م َوب‬%ْ ِّ‫ل‬%‫ ِّل َو َس‬%‫ص‬ %َ ‫إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
Artinya :
َّ %‫ اتَّقُوا هللاَ َح‬.‫ أَ َّما بَ ْعدُ؛ فَيَا ايها المسلمون‬.‫سيد نا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه ومن وااله‬
‫ ِه‬% ِ‫ق تُقَات‬ “sesungguhnya Ibrahim adalah seorang pemimpin yang dapat dijadikan
tauladan, lagi patuh, kepada Allah dan hanif (yakin seorang yang berpegang
kepada kebenaran dan tidak pernah meninggalkannya), dan sekali-kali bukanlah
. َ‫َوالَ تَ ُموْ تُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬ dia termasuk orang yang mempersekutukan Tuhan (lagi) yang mensyukuri nikmat
Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukannya kepada jalan yang lurus”.
Ma’asyiral Muslimin sidang Jum’at yang di muliakan Allah.
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt Marilah kita bersama-sama mempelajari kisah Nabi Ibrahim dan Isma’il
dengan senantiasa menjalankan perintah-perintah-Nya dengan penuh keikhlasan kemudian kita petik pelajaran darinya, juga hikmah atau pelajaran dari ibadah haji
dan harapan akan keridhaan dan surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan. Juga yang merupakan sunnah beliau.
meninggalkan larangan-larangan-Nya dengan harapan akan ampunan-Nya dan
terbebas dari api Neraka. Kita mengetahui bahwa ibadah haji mendidik kepada seluruh umat manusia
agar mereka senantiasa bersatu, saling bantu membantu, saling tolong menolong
Hadirin sidang Jum’at yang di muliakan Allah swt. antara yang satu dengan yang lainnya sebagaimana dapat dilihat bahwa ibadah
Saat ini kita masih berada dalam bulan Dzulhijjah, bulan yang penuh dengan haji merupakan salah satu bentuk pendidikan yang suci, terutama sekali ketika
makna. Oleh sebab itu, berbahagialah orang yang senantiasa ingat kepada Allah para jama’ah berada di Arafah dan mina. Mereka secara serentak memakai pakain
seraya mengucapkan Zikir, membaca Shalawat, Istigfar, Tasbih, Tahmid dan ihram hanya dua helai pakaian atau kain berwarna putih. Tidak ada satu pun
tahlil. Dan mudah-mudahan amal ibadah haji dan amal Qurban saudara-saudara perbedaan, biar orang yang kaya maupun orang yang tak punya, semuanya sama
kita pada tahun ini, serta puasa arafah kita di terima oleh Allah swt. Amin ya derajatnya disisi Allah.
robbal alamin.
Imam Thabrani meriwayatkan hadits bahwa Rasulullah saw pernah bersabda
Hal ini dapat membuktikan bahwa kita orang Islam yang taat kepada Allah dan
yang artinya :
Rasul-Nya juga sunnah Nabi Ibrahim dan Ismail AS. Allah swt berfirman dalam
Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 71 :
“orang-orang Islam itu satu sama lain bersaudara, tiada yang lebih
.‫ عظيما‬%‫ومن يطع هلل ورسوله فقد فاز فوزا‬ utama seorang pun dari seorang yang lain melainkan karena taqwanya”
“barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
dia akan memperolah kebahagian yang besar. Hadirin sidang jum”at rohimakumullah
Hadirin sidang jum”at rohimakumullah Jadi semua orang yang hidup dimuka bumi ini, yang berlainan warna dan
bentuknya adalah sama disisi Allah kecuali hanya taqwanya. Dengan persamaan
Idul adha banyak mengandung hikmah dan falsafah yang telah dijalani oleh derajat disisi Allah, maka akan tegoreslah dalam jiwa kita adanya kesatuan dan
Nabiyallah Ibrahim dan Nabi Ismai AS. Juga sebagai sunnah Rasulullah saw. persatuan diantara kita sebagai muslim. Kita bagaikan bangunan yang satu sama
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 120-121. lain saling menguatkan jika kita mau bersatu. Namun jika kita tidak mau bersatu,
bahkan memperuncing perselisihan, maka kita bagaikan bangunan yang rapuh ،‫ت أَ ْع َمالِنَ ا‬ ِ ُ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنف‬
َ ْ‫س نَا َو ِمن‬
ِ ‫س يِّئَا‬ ُ ‫س تَ ْغفِ ُر ْه َونَ ُع‬
ُ ْ‫وذ بِاهللِ ِمن‬ ْ َ‫ا ْل َح ْم َد هَّلِل ِ نَ ْح َم ُدهُ َون‬
ْ َ‫ست َِع ْينُهُ َون‬
yang mudah untuk digoyahkan oleh angin sepoi-sepoi.
َ َ‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ ال‬
ُ‫ش ِر ْيكَ لَ ه‬ ْ َ‫ أ‬.ُ‫ي لَه‬
َ ‫ضلِ ْل فَالَ هَا ِد‬ ِ ‫َمنْ يَ ْه ِد هللاُ فَالَ ُم‬
ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َمنْ ي‬
Pelajaran yang dapat kita ambil selain persatuan, adalah ketaatan yang dimiliki
oleh Nabi Isma’il dengan dilaksanakannya sembelihan. Namun pada akhirnya
digantikan oleh kambing kibas oleh Allah swt, hal ini mengandung hikmah yang ‫س لَّ َم‬ ْ َ‫صلَّى َعلَى س يدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأ‬
َ ‫ص َحابِ ِه َو‬ ُ ‫ش َه ُد أَنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
َ ‫ اللهم‬,ُ‫س ْولُه‬ ْ َ‫َوأ‬
sangat penting bagi kita untuk dijadikan contoh. Setiap perjuangan selalu meminta
pengorbanan, tanpa pengorbanan material dan moral segala bentuk perjuangan ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُنَّ إِالَّ َوأَنتُ ْم‬
َّ ‫ فيا ايها االخوان رحمكم هللا اتَّقُوا هللاَ َح‬: ‫ امابعد‬.‫سلِ ْي ًما َكثِ ْي ًرا‬
ْ َ‫ت‬
tidak akan terlaksana dengan baik.
‫ واعلموا ان هللا تعلى امركم بأمربدا فيه بنفس ه وش نى بمالئكت ه واي ه ب المؤمنين‬. َ‫سلِ ُم ْون‬
ْ ‫ُّم‬
Dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 72, Allah swt berfirman :

‫ فى سبيل هللا‬%‫ بأمولهم وأنفسهم‬%‫إن الذين ءامنوا وهاجروا وجهدوا‬ َ ‫ يَا أَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُ ْوا‬،‫صلُّ ْونَ َعلَى النَّبِ ِّي‬
‫ص لُّ ْوا‬ َ ُ‫ إِنَّ هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي‬:َ ‫ َقَال هللا تعالى‬,‫من عباده‬

Artinya : “sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta ‫ اَللَّ ُه َّم ا ْغفِ ْر‬.‫ص ِّل َعلَى س يدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آ ِل س يدنا ُم َح َّمد‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫َس لِ ْي ًما‬
ْ ‫س لِّ ُم ْوا ت‬
َ ‫َعلَ ْي ِه َو‬
berjuang itu dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah”.
ٌ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِر ْي‬
‫ب‬ ِ ‫ت ْاألَ ْحيَ ا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاألَ ْم َوا‬
َ ‫ إِنَّ َك‬،‫ت‬ ِ ‫ َوا ْل ُم ؤْ ِمنِيْنَ َوا ْل ُمؤْ ِمنَ ا‬،‫ت‬ ْ ‫سلِ ِميْنَ َوا ْل ُم‬
ِ ‫سلِ َما‬ ْ ‫لِ ْل ُم‬
Oleh sebab itu, marilah kita bina persatuan dan kesatuan, juga kita latih diri
kita untuk dapat menyumbangkan apa yang kita miliki atau potensi kita untuk
perjuangan agama Islam. Karena hanya dengan persatuan dan kesatuan serta ْ ‫ق َحقًّ ا َو‬
‫ار ُز ْقنَ ا‬ َّ ‫ اَللَّ ُه َّم أَ ِرنَ ا ا ْل َح‬.‫مجيب الدعوات وقاضي الحاجات ان ك على ك ل ش يئ ق دير‬
berani berkorbanlah perjuangan dapat kita jalankan.
‫ َربَّنَ ا ه َْب لَنَ ا ِمنْ أَ ْز َوا ِجنَ ا َو ُذ ِّريَّاتِنَ ا قُ َّرةَ أَ ْعيُ ٍن‬.ُ‫اجتِنَابَه‬ ْ ‫ َوأَ ِرنَا ا ْلبَا ِط َل با َ ِطالً َو‬،ُ‫اتِّبَا َعه‬
ْ ‫ار ُز ْقنَا‬
Akhirnya marilah kita berdo’a kepada Allah semoga kita dikuatkan iman,
diberikan kesadaran kepada kita melalui petunjuknya kita selalu bersatu dan ‫س نَةً َوقِنَ ا‬
َ ‫سنَةً َوفِي اآل ِخ َر ِة َح‬
َ ‫ َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح‬. ‫الحج‬... ‫ اللهم‬.‫اج َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِينَ إِ َما ًما‬
ْ ‫َو‬
berani berkorban baik jiwa, harta benda, fikiran dan tenaga, jika sudah demikian,
maka umat Islam menjadi umat yang kuat tidak mudah untuk diporak porandakan
oleh musuh-musuhnya. َ ‫َع َذ‬
‫ إن هللا ي امر بالع دل واالحس ان وايت اءذالقربى وينهى عن الفحش اء‬: ‫ عب اد هللا‬.‫اب النَّا ِر‬

‫ فاذكرو هللا العظيم يذكركم واشكروه على نعمه ي زدكم‬.‫والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون‬
.ِ‫ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْآليَ اتِ وَال ذِّكْرِ الْحَكِيْم‬،ِ‫بَارَكَ اهللُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْم‬
.‫ولذكر هللا اكبر‬
ْ‫وتقبل منى ومنكم تالوته انه هو السميع العليم أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اهللَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُم‬
.‫ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم‬
ِ ُ‫ش ُر ْو ِر أَ ْنف‬
ْ‫س نَا َو ِمن‬ ُ ‫س تَ ْغفِ ُر ْه َونَ ُع‬
ُ ْ‫وذ بِاهللِ ِمن‬ ْ َ‫ا ْل َح ْم َد هَّلِل ِ نَ ْح َم ُدهُ َون‬
ْ َ‫س ت َِع ْينُهُ َون‬ Jika dahulu orang masih malu-malu mengerjakan maksiat, tetapi dewasa ini
banyak orang mengerjakannya tanpa malu sedikitpun. Betulkah masyarakat kita
َّ‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَ هَ إِال‬
ْ َ‫ أ‬.ُ‫ي لَ ه‬
َ ‫ضلِ ْل فَالَ هَا ِد‬ ِ ‫ َمنْ يَ ْه ِد هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت أَ ْع َمالِنَا‬
ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َمنْ ي‬ ِ ‫سيِّئَا‬
َ sekarang ini sudah maju, karena timbulnya bermacam-macam maksiat bagaikan
jamur dimusim hujan. Kerusakan muda-mudi sudah merata dimana-mana.
ُ ‫ش َه ُد أَنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
‫س ْولُهُ ارس له ب الحق بش يرا ون ذيرا‬ ْ َ‫ش ِر ْيكَ لَهُ َوأ‬
َ َ‫هللاُ َو ْح َدهُ ال‬
Modernisasi kemaksiatan di mana-mana berjalan dengan rapi, artinya seluruh
.‫بين يدى الساعة من يطع هللا ورسوله فقد رشد ومن يعصهما فإن ه اليض ر اال نفس ه‬ kemaksiatan di sulap menjadi moderen, sehingga tanpa disadari kita telah
terperosok di dalamnya. Sementara ada di kalangan kita ikut-ikutan maju yang
ْ َ‫ص لَّى َعلَى س يدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأ‬
‫ص َحابِه ومن تبعهم‬ َ ‫ اللهم‬.‫وال يض ر هللا ش يئا‬ bukan pada tempatnya karena merasa malu kalau disebut ketinggalan zaman.
Kalau begini terus, akhirnya kemanusiaan hilang, derajat manusia merosot dan
.‫ أَ َّما بَ ْع دُ؛ فاوص يكم عب اد هللا ونفس ى بتق وى هللا فق د ف ازمن اتقى‬.‫باحسان واقتفى‬
akhlak yang mulia menjadi sirna sama sekali. Kerusakan akhlak ini merupakan
.‫وخاب من ظغى‬ tantangan perjuangan umat Islam. Untuk mengatasi ini kita tidak boleh tinggal
diam. Sebab kerusakan akhlak ini kian hari kian bertambah. Dan kita umat Islam
Ma’asyiral Muslimin sidang Jum’at yang di muliakan Allah.
harus bahkan wajib membendungnya.
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt
Sidang Jum’at Yang dimuliakan Allah
dengan senantiasa menjalankan perintah-perintah-Nya dengan penuh keikhlasan
Segala perbuatan kita, tidak ada satupun yang tersembunyi pada sisi Allah swt
dan harapan akan keridhaan dan surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan. Juga
sebagaimana Firmanya Surat Ali Imran ayat 5 :
meninggalkan larangan-larangan-Nya dengan harapan akan ampunan-Nya dan
‫إن هللا اليخفى عليه شيئ فى اال رض وال فى السماء‬
terbebas dari api Neraka.
Artinya : Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi
Sidang Jum’at Rohimakumullah
dan tidak pula di langit” (S. Ali Imran,5).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, membuat manusia makin
Sesuai dengan ayat ini bahwa segala perbuatan kita tidak akan terlepas dari
hari makin maju dalam kehidupannya, sejak dari cara berpakaian, cara mengatur
pengawasan Allah Yang Maha Mengetahui. Dan bukan terbatas sampai satu saja
rumah tangga sampai kepada makanan dan minumannya. Tetapi dengan kemajuan
melainkan bahwa segala perbuatannya, baik dibalas dengan baik jahat dibalas
yang berdasarkan ilmu pengetahuan semata-mata, belum dapat menjamin
dengan jahat.
membuat maju dalam mempertinggi akhlak yang merupakan mahkota bagi
Firman Allah swt :
manusia, bahkan kadang-kadang menjadi sebaliknya, artinya makin maju manusia
makin merosot akhlaknya. .‫ ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره‬.‫فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره‬
Artinya : barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarahpun, niscaya dia Sebagai obat yang paling mujarab adalah kita tumbuhkan rasa malu, malu
akan melihat balasannya dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar berbuat kejahatan, malu berbuat yang tidak pantas adalah suatu obat yang mujarab
dzarahpun niscaya dia akan melihat balasannya pula”. (S. Az-zilzal, ayat 7-8). yang harus dimiliki oleh setiap orang, ia merupakan suatu sifat yang mebawa
Sidang Jum’at Yang dimuliakan Allah . seseorang ke arah pembentukan akhlak yang luhur dan terpuji. Oleh karena itu
Marilah kita renungkan dalam-dalam, bahwa Allah meskipun kita tidak setiap mukmin haruslah merasa malu apabila ia berbuat sesuatu kesalahan
melihatNya, tetapi Ia selamanya melihat kita. Segala apa yang sudah terjadi harus ataupun melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas.
dijadikan pelajaran dan peringatan. Mari kita memperbanyak bekal dengan Rasulullah saw bersabda :
mengerjakan segala perintah-perintah Allah dan meninggalkan segala larangan- .‫الحياء واإليمان مقرونان فاذا سلب أحد هما تبعه االخر‬
Nya, serta memperbanyak amal Shaleh yang kita kerjakan hanya karena Allah swt Artinya : Malu dan iman adalah dua hal yang sealalu berbarengan, apabila
semata-mata, untuk bekal di hari kemudian kelak, hari yang tidak ada naungan hilang salah satu di antara keduanya mengikutlah yang lain-lain”.
kecuali naungan Allah swt. Kalau kewajiban kita ini dapat dilaksanakan dengan Dari hadist ini, kita dapat memperoleh penjelasan bahwa sifat malu adalah
semestinya, Insya Allah kebahagian kita di dunia inipun akan terjamin sesuai sifat orang yang beriman. Apabila perasaan malu telah lenyap dari seseorang
dengan firman-Nya : berarti ia telah tipis imannya.
.‫ولوأن أهل القرى امنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء واالرض‬ Dan marilah kita memperbaiki langkah-langkah kita dengan bertekad
Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa, niscaya melenyapkan segala kemungkaran dan kejahatan yang menimpa baik pada diri
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” kita, keluarga maupun masyarakat, Dan akhirnya marilah kita berdo’a :
(S. Al-A’raf, ayat 96). ‫اللهم إنا نسئلك العفو والعا فية فى الدين والدنيا والخرة‬
Sekiranya penduduk dunia ini beriman dan bertaqwa kepada Allah, tidak Artinya : Ya Allah, kami memohon ampunan dan keselamatan baik dalam urusan
mengerjakan ma’siat, niscaya Allah memudahkan bagi mereka segala rupa agama, Dunia dan urusan Akherat.
kebajikan dari segala sudut. Tetapi dalam ayat selanjutnya dinyatakan.
.‫ت َوال ِّذ ْك ِر ا ْل َح ِك ْي ِم‬ ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم ا ِف ْي ِه ِمنَ ْاآليَ ا‬،‫اركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ا ْلقُ ْرآ ِن ا ْل َع ِظ ْي ِم‬
َ َ‫ب‬
.‫ولكن كذ بوا فا خذ نا هم بماكا نوا يكسبون‬
ْ َ‫وتقبل منى ومنكم تالوته انه هو السميع العليم أَقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي َه َذا َوأ‬
‫س تَ ْغفِ ُر هللاَ ا ْل َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم‬
Artinya : Tetapi mereka mendustakan (Ayat-ayat Kami), maka kami siksa mereka
.‫ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم‬
disebabkan perbuatannya” (Al-A’raf (6)
Sidang Jum’at Yang dimuliakan Allah
‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَ هَ إِالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ َ‬
‫ش ِر ْي َك لَ هُ ارغام ا‬ ‫الحمد هللا حمدا كثيرا كما امر أَ ْ‬
‫س ْولُهُ س يد الخال ئ ق‬ ‫ش َه ُد أَنَّ سيدنا ونبينا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫لمن جحد به وكفر‪َ ,‬وأَ ْ‬
‫س لَّ َم ت ْ‬
‫َس لِ ْي ًما َكثِ ْي ًرا‪.‬‬ ‫صلَّى َعلَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأَ ْ‬
‫ص َحابِ ِه َو َ‬ ‫والبشر‪ ,‬اللهم َ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُنَّ إِالَّ َوأَنتُ ْم‬
‫امابع د ‪ :‬في ا ايه ا االخ وان رحمكم هللا اتَّقُ وا هللاَ َح َّ‬
‫سلِ ُم ْونَ ‪ .‬واعلموا ان هللا تعلى امركم بأمربدا في ه بنفس ه وش نى بمالئكت ه واي ه‬
‫ُّم ْ‬
‫بالمؤمنين من عب اده‪َ ,‬قَ ال هللا تع الى َ‪ :‬إِنَّ هللاَ َو َمالَئِ َكتَ هُ يُ َ‬
‫ص ُّل ْونَ َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَ ا‬
‫ص ِّل َعلَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫سلِ ْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫سلِّ ُم ْوا تَ ْ‬ ‫أَ ُّيها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُ ْوا َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َ‬
‫ت‪َ ،‬وا ْل ُم ْؤ ِمنِيْنَ َوا ْل ُم ْؤ ِمنَ ا ِ‬
‫ت‬ ‫س لِ ِميْنَ َوا ْل ُم ْ‬
‫س لِ َما ِ‬ ‫آل س يدنا ُم َح َّمد‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ ْل ُم ْ‬ ‫ِ‬
‫ب مجيب الدعوات وقاضي الحاج ات ان ك‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِر ْي ٌ‬
‫ت‪ ،‬إِنَّكَ َ‬‫ْاألَ ْحيَا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاألَ ْم َوا ِ‬
‫ق َحقًّ ا َو ْ‬
‫ار ُز ْقنَ ا اتِّبَا َع هُ‪َ ،‬وأَ ِرنَ ا ا ْلبَا ِط َل ب ا َ ِطالً‬ ‫على كل شيئ قدير‪ .‬اَللَّ ُه َّم أَ ِرنَ ا ا ْل َح َّ‬
‫اجتِنَابَهُ‪َ .‬ربَّنَا ه َْب لَنَ ا ِمنْ أَ ْز َوا ِجنَ ا َو ُذ ِّريَّاتِنَ ا قُ َّرةَ أَ ْعيُ ٍن َو ْ‬
‫اج َع ْلنَ ا لِ ْل ُمتَّقِينَ‬ ‫ار ُز ْقنَا ْ‬
‫َو ْ‬
‫إِ َما ًما‪ .‬اللهم ان ك عف و ك ريم تحب العف و فع ف عن ا ي اكريم‪َ .‬ربَّنَ ا آتِنَ ا فِي ال ُّد ْنيَا‬
‫سنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّا ِر‪.‬‬ ‫سنَةً َوفِي ِ‬
‫اآلخ َر ِة َح َ‬ ‫َح َ‬

‫عب اد هللا ‪ :‬إن هللا ي امر بالع دل واالحس ان وايت اءذالقربى وينهى عن الفحش اء‬
‫والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون‪ .‬فاذكرو هللا العظيم ي ذكركم واش كروه على‬
‫نعمه يزدكم ولذكر هللا اكبر‪.‬‬
‫ وقدر والدت ه فى ه ذا الش هر‬, ‫الحمد هلل الذى اظهر علينا باظهار سيد البشر‬ ‫انما يعثت التمم مكرم االخالق‬
“ Sesungguhnya aku diutus ini tidak lain hanyalah untuk
‫ احمده سبحانه وتع الى‬.‫ فسبحان من ارسله كافة للناس فبشر وانذر‬,‫الشريف االزهر‬ menyempurnakan budi pekerti yang mulia”.
‫ المل ك القه ار ش هادة تبل غ‬.‫ اشهد ان الاله االهللا وح ده الش ريك ل ه‬.‫على نعمه الغزار‬
Oleh sebab itu dalam kehidupan beliau semenjak kanak-kanak hingga
.‫ واشهد ان سيدنا ونبينا محم دا عب ده ورس وله الن بى المخت ار‬.‫شاهدنا منازل االبرار‬ diangkat menjadi seorang Rasul dan seterusnya, beliau tidak pernah berlaku jahat
‫ واص حابه االخي ار ومن‬,‫ وعلى ال ه االطه ار‬.‫اللهم صلى على سيدنا محم د ن االن وار‬ terhadap siapapun, sebaliknya beliau selalu berlaku baik dan jujur, sehingga
segala perilaku beliau petut kita tiru dan sebar luaskan kepada masyarakat yang
.‫تبعهم باحسان الى بوم القرار‬
belum atau kurang mengerti hakikat ajaran Islam. Allah swt berfirman :
.‫ فياايها الناس اتقوا هللا تعالى واعدوا عمال صالحا للنجاة من النار‬: ‫امابعد‬
‫لقد كان لكم فى رسول اهلل اسوة حسنة لمن كان يرجوا اهلل والي وم االخروذكراهلل‬
‫كثيرا‬
Marilah kita bertaqwa kepada Allah SWT yang telah mengutus Nabi
“ Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang
Muhammad saw sebagai rahmat bagi semesta alam. Allah berfirman
baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan
‫وما ارسلناك اال رحمة للعالمين‬ kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
“ Dan Allah tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat untuk semesta
Allam” Oleh karena itu marilah kita sambut bulan kelahiran beliau dengan penuh
semangat dengan mengikuti segala jejak beliau, karena pada diri beliau terdapat
Sidang jum’at yang berbahagia
suri tauladan yang baik. Marilah kita tingkatkan rasa cinta kepada Rasulullah saw
Kehadiran Rasulullah saw di dunia ini adalah untuk meluruskan umat
dengan mengikuti segala tuntunanya. Allah swt berfirman :
manusia agar berlaku baik kepada Yang Maha Pencipta, berlaku baik kepada
‫ومن يطع اهلل والرسول فأولئك مع الذين انعم اهلل عليهم من النبيين والصديقين‬
sesama manusia dan kepada makhluk-makhluk lainnya. Sehingga dengan
kehadiran beliau umat manusia ini di dalam hidupnya selalu di warnai dengan .‫والشهداء والصالحين وحسن اولئك رفيقا‬
budi pekerti yang luhur atau moral agama berdasarkan wahyu Allah yang “Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah,
disampaikan kepada beliau. Dengan demikian kehadiran beliau benar-benar telah yaitu Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-
membawa perubahan di dalam segala segi kehidupan manusia menuju kebaikan. orang yang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”. (An-
Nisa’:69)
Pendek kata Rasulullah saw dengan ajaran Islamnya telah
menyempurnakan kehidupan manusia dengan seutuhnya, sebagaimana sabda
beliau :
‫وفقنا اهلل واياكم لطاعته وطاعة رسوله‪ .‬واهلل سبحانه وتعالى يقول وبقوله يهت دى‬
‫المهتدون‪ .‬واذاقرئ القران فاتمعو اله وانصتوا لعلكم ترحمون‪ .‬اع وذ باهلل من الش يطان‬
‫الرجيم‪ .‬قل ان كنتم تحبون اهلل فاتبعونى يحببكم اهلل ويغفرلكم ذنوبكم واهلل غفوررحيم‪.‬‬
‫يارك هللا لى ولكم فىالقران العظيم‪ .‬ونفعنى واياكم‪ %‬باالب‪%%‬ات وال‪%%‬ذكر‪ %‬الحكيم‪ .‬وتقب‪%%‬ل م‪%%‬نى ومنكم‬
‫تالوته انه هو السميع العليم‪ .‬وقل رب اغفر وارحم‪ %‬وانت خير الرحمين‪.‬‬
‫هد‬%%‫ اش‬.‫يرا‬%%‫راجا من‬%%‫ه وس‬%%‫ وداعيا الى هللا بإءذن‬%‫الحمد هلل الذى ارسل رسوله بشيرا ونذيرا‬ dalam Al Qur’an. Jika kita mau mencontoh Rasulullah, berarti kita termasuk
orang yang mengharap keridhoan Allah dan kedatangan hari kiamat.
‫ا ُم َح َّم ٍد‬%%‫يد ن‬%%‫ك َعلَى س‬%ْ ‫ار‬% َ ‫ اَللَّهُ َّم‬.‫وله‬%%‫ده ورس‬%%‫دا عب‬%%‫ان الاله االهللا واشهد ان محم‬
ِ %َ‫لِّ ْم َوب‬%‫لِّ َو َس‬%‫ص‬ Hadirin sidang jum”at rohimakumullah

‫م‬%ُْ‫وْ تُ َّن إِالَّ َوأَنت‬%%‫ ِه َوالَ تَ ُم‬%ِ‫ق تُقَات‬


َّ %‫ أَ َّما بَ ْعدُ؛ فَيَا ايها الناس اتَّقُوا هللاَ َح‬.‫َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه اجمعين‬ Kita sebagai manusia yang diciptakan lebih sempurna bahkan paling
sempurna daripada makhluk yang lain memang sepantasnya mempunyai akhlak
‫ هللا اسوة حسنة‬%‫ لقد كان لكم فى رسول‬.‫ قال هللا تعالى فى القران الكريم‬. َ‫ُّم ْسلِ ُموْ ن‬ yang luhur sebagaimana akhlak Rasulullah saw. Meskipun kita tidak dapat

Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kepada Allah swt dengan taqwa mencontoh beliau seratus persen (dan itu memang tidak mungkin) maka kita

yang sebenar-benarnya. Mengerjakan segala perintah-Nya dengan tulus dan ikhlas harus berusaha paling tidak lima puluh persen, dua puluh lima persen, jangan

karena Allah semata. sampai tidak sama sekali.

Taqwa juga berarti kesadaran dalam diri kita untuk memperbaiki kwalitas Memang Rasulullah saw diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak

iman, menumbuhkan kesadaran untuk mencintai Rasulullah. Dengan mencintai manusia, karena akhlak manusia sudah bejat seperti binatang, bahkan lebih hina

Rasulullah berarti kita juga mencontoh setiap ucapan dan perbuatan beliau. dan lebih rendah daripada binatang ternak meskipun kita diciptakan dalam rupa

Hadirin sidang jum’at Rahimakumullah yang sejelek-jeleknya.

Sebagai seorang Rasul Muhammad saw adalah seorang yang tinggi akhlaknya Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat At Tiin ayat 4-6

dalam tutur kata maupun perbuatan, beliau terpelihara dari sifat-sifat jahat dan .‫لقد خلقنا اإلنسن فى أحسن تقويم‬
keji, dzalim dan iri hati, bahkan beliau adalah oarang yang terjamin bahagia di Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya .
dunia sampai di akherat nanti. Oleh karena itu janganlah kita ragu untuk
menjadikan beliau sebagai figur yang dapat kita contoh dan tiru. ‫ثم رددنه أسفل سفلين‬
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Ahzab ayat 21 : Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.
(Neraka)
‫لقد كان لكم فى رسول اهلل اسوة حسنة لمن كان يرجوا اهلل واليوم االخروذكراهلل كثيرا‬
“ Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik ‫أال الذين ءامنوا وعملوا الصلحت فلهم أجر غير ممنون‬
bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. bagi mereka lahala yang tidak putua-putusnya.

Ayat ini merupakan penegas bahwa memang Rasulullah saw itu adalah Memelihara dan mempertahankan identitas manusia dan kemuliaan bukan
sosok seorang figur yang tidak ada duanya, hingga Allah memuji akhlak beliau di berarti berlomba-lomba mengejar kedudukan dan kemuliaan manusia itu diukur
dari sikap dan cara hidupnya. Teqasnya bahwa kemuliaan manusia dipandang Islam, cinta kepada Allah dan Rasulullah, namun jarang sekali mereka
manusia yang lain adalah akhlaknya. menjadikan Rasulullah sebagai cermin dalam membentuk pribadinya.
Dan tidak diingkari, baik oleh Islam sendiri maupun orentalis bahwa Islam Allah swt berfirman Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 31 :
adalah agama yang dibawa oleh Rasulullah saw itu penuh dengan ajaran moral, .‫ ذنوبكم وهللا غفور رحيم‬%‫ يحببكم هللا ويغفرلكم‬%‫قل ان كنتم تحبون هللا فاتبعونى‬
kesopanan dan akhlak. Oleh sebab itu jika kita tidak ingin terperosok ke lembah
“Katakanlah : jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku
kehinaan maka berpeganglah yang kuat kepada tali Islam yang dibawa oleh (Muhammad saw), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.
Rasulullah saw. Diantara ajaran Rasulullah saw yang harus kita ikuti adalah Allah Maha Pengasih lagi Penyayang”

membina kebahagiaan dan kehidupan, yaitu kebahgiaan hidup dunia dan akherat. Jika kita mengaku mencintai Allah, maka kita harus mengikuti Rasulullah saw
Inilah sesungguhnya arti dari kehidupan yang sesungguhnya. apa yang beliau ajarkan, kita kerjakan dengan ikhlas, dan apa yang beliau larang
Rasulullah saw bersabda : ‫ اعمل لد نيك كانك تعيش ابد واعمل‬................. kita jauhi dengan penuh kesabaran dan tawakkal. Jika sudah demikian halnya, kita
Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah engkau hidup selamanya dan mengikuti Rasululllah, maka Allah akan mencintai kita dan akan mengampuni
bekerjalah untuk akheratmu seolah-olah engkau mati besok. dosa-dosa kita, karena Allah Maha Pengampun dan Penyayang.
Dapat kita ambil pelajaran bahwa agama Islam adalah perjuangan dan Akhirnya mudah-mudahan kita diberikan kekuatan Oleh Allah untuk
pengabdiaan, berjuang dan bekerja keras. Karena hidup ini adalah berjuang. Tetapi menjadikan kehidupan ini sebagaimana yang dijadikan oleh Rasulullah saw.
yang disayangkan adalah banyak orang yang bekerja keras siang dan malam hanya Amin Ya Rabbal Alamien
untuk kebahagiaan dunia saja dan mangabaikan kepentingan di akherat. Orang
yang seperti inilah termasuk golongan orang yang merugi.
Oarng yang hanya memikirkan akheratnya dan mengabaikan dunianya, ini
juga tidak bagus, yang baik adalah bekerja untuk akherat dan tidak melupakan
dunia.
Hadirin sidang jum’at rohimakumullah
Oleh sebab itu pada bulan Rabiul Awal ini, dimana bulan Rasulullah saw
dilahirkan, kita kembali berpegang kepada ajaran beliau dan manjadikan beliau
sebagai suri tauladan, sebagai alat ukur, parameter dalam memutuskan setiap
masalah dalam kehidupan kita. Banyak sekali orang yang mengaku cinta kepada
Artinya : dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah bertaqwa kepada Allah
dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar-benar.
Hadirin sidang jum’at rahimakumullah
Kualitas diri manusia meliputi kualitas jasmaniah dan rohaniah, kualitas
jasmaniah banyak ditentukan oleh mutunya kebutuhan jasmani ynag ia
manfaatkan, seperti makanan dan sarana yang lain. Sedangkan kualitas rohaniah
ditentukan : kecerdasan berfikir, kepekaan dan kepedulian terhadaplingkungan
dan kesadaran sebagai hamba Allah yang siap mengabdi dalam setiap saat.
Hadirin sidang jum’at rahimakumullah Sepantasnyalah bila Rasulullah saw menggariskan ilmu dan keterampilan
Marilah kita selalu bertaqwa kepada Allah swt. Taqwa dalam arfti yang sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits Al-Baihaqi. Rasulullah saw
sebenar-benarnya, bukan sekeder diucapkan saja melaikan taqwa yang diujudkan bersabda :
dalam perkataan dan perbuatan, dengan menjalankan semua perintah Allah swt
dan menjauhi semua larangan-Nya, baik dalam keadaan ramai dalam keadaan sepi
atau sendirian. Sungguh beruntung orang-orang yang bertaqwa, beruntung di
dunia dan bahagia di akherat. Artinya : Hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tuanya adalah mengajanya
Sidang jum’at rahimakumullah menulis, berenang, melempar, memanah dan memberi rizki yang baik (Al-
Manusia selalu dituntut agar senantiasa berusaha meningkatkan kualitas Hadits).
dirinya dan kualitas hidupnya, dalam upaya mencapai kesejahteraan dan Anak kita, harus kita arahkan menjadi orang yang pandai, orang yang
kebahagiaan. Allah swt juga menuntut agar manusia mempersiapkan generasi memiliki keberanian, memiliki keterampilan dan menjadi anak yang sholeh.
penerus yang tangguh, jangan sampai generasi sesudah kita memeliki kualitas Karena dalam diri pribadi manusia terdapat sumber daya yang tangguh, bila ia
yang rendah. Sebagaimana Allah swt berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 9 : mau memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, mendayagunakan dengan
semaksimal mungkin demi kesejahteraan, kebahagiaan dan kemakmuran umat
manusia. Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 105 mementingkan kualitas dan sevis yang memuaskan, para pegawai berlaku disiplin
: dan mementingkan tugaasnya,maka betapa indahnya bangsa dan negara kita ini,
betapa mempesonanya dan sirnalah sudah rasa saling iri dan dengki, dan
Artinya : Dan katakanlah, “ Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rusul-Nya serta lenyaplah sudah rfasa saling mencurigai serta ketentraman dan kedamaiaan akan
orang-orang yang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu. segera di nikmati.
Dalam subuah kalam hikmah berbunyi dan tepat untuk di amalkan sebagai Hadirin sidang jum’at rahimakumullah
berikut : Akhirnya, marilah kita berbuat yang sebaik-baiknya sesuai dengan bidang dan
potensi kita masing-masing baik cendikiawan maupun ulama’padagang maupu
Artinya : gerakkan tanganmu maka engkau akan diberi rizki. pengusaha, rakyat maupun penguasa, karyawan maupun pekerja dan marilah kita
Hadirin sidang jum’at rahimakumullah berdo’a semoga Allah swt memberkati dan membimbing kita hingga
Sungguh suatu yang patut didambakan, kalau kita melihat potensi dan sumber mendapatkan ketentraman hidup di dunia dan kebahagiaan yang hakiki di Akherat
daya manusia yang ada pada umat Islam di Indonesia, di mana terdapat jumlah kelak. Amin, amin, amin Ya Robbal Alamin
yang sangat besar dengan aneka ragam jenis propesi dan tingkat kehidupan yang
beraneka ragam pula. Kalau masing-masing konskwen dan berbuat sebaik-baiknya
sesuai dengan propesi dan kemampuannya, betapa indah dunia ini, betapa damai
dan sejahtera bangsa kita tercinta ini. Seorang ahli hikmah menggambarkan :

Artinya : dunia adalah laksana kebun yang dihiasi dengan lima macam yaitu :
ilmunya ulama’, adilnya penguasa, ketekunan ibadah umat beragama, kejujuran
pedagang dan penguasa serta disiplinnya para pelaksana pemerintah.
Kalau para ulama’ benar-benar berfungsi sebagai pembimbing umat, parfa
pungasa sebagai pengayom dan pelindung umat, segala lapisan beribadah dengan
baik, saling do’a mendo’akan. Pedagang dan penguasa berlaku jujur yang
َّ ‫َش َه ُد أ‬
ُ‫َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬ َ ْ‫َش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
ْ ‫ك لَهُ َوأ‬ ِ ‫َالْحم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذي أَمرنَا بِاْ ِال ْعتِص ِام بِح ْب ِل‬
ْ ‫ أ‬،‫اهلل‬ َ َ ََ ْ َْ
Digaris bawahinya kata Lillah pada perintah haji sebagai titik penekanan,
ِ ِِ ٍ
ِ ‫ أُو‬،‫اهلل‬
‫ص ْي ُك ْم‬ ْ
ِ ‫اد‬ َ َ‫ أ ََّما َب ْع ُد؛ َفيَ ا عب‬.ُ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه َداه‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫َو َر ُس ْولُهُ الَ نَبِ َّي َب ْع َده‬
َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آل ه َو‬ seakan menyiratkan bahwa pada sekat-sekat pribadatan haji masih terdapat jaring-
jaring keterperangkapan bagi niat seseorang, ketika melakukan perjalanan ibadah
.‫ يَاأَيُّهاَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬:‫ال اهللُ َت َعالَى‬ ِ ‫بَِت ْقوى‬
َ ‫ َف َق‬،‫اهلل‬ َ
haji, tak semua jama’ah dapat melandasinya dengan rasa tulus ikhlas hanya
semata karena Allah swt. Sebab sangat dimungkinkan bagi tumbuhnya niatan-
Maasirol musliman sidang jum’at Rohimakumullah
niatan lain yang secara tak disadari, yang bertentangan dengan kemurnian niat
Alhamdulillah segala puji milik Allah, Allah Maha Pemurah, Maha Pengasih
semata karena Allah.
tidak pilih kasih. Begitu banyak nikmat yang kita rasakan dan marilah kita
Apalagi mengingat, bahwa haji itu bisa diistilahkan sebagai “ibadah harta”
mensyukuri nikmat tersebut dengan banyak melakukan ibadah kepada-Nya.
dan “ibadah fisik”, yang sangat dibutuhkan bagi keberlangsungannya dalam
Shalawat dan salam, semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw
waktu yang berhari-hari. Bahkan musim haji tersebut, telah disediakan waktu
keluarga dan para shahabatnya. Marilah kita bertaqwa kepada Allah swt dengan
beberapa bulan. Sebagaimana hal itu diuraikan dalam surat Al-Baqarah 197 :
memperbanyak amal ibadah kita sebagai bekal untuk menghadap Ilahi Rabbul             
Jalil, serta melaksanakan segala perintah dan meninggalkan larangan-Nya.             
      
Pelaksanaan setiap ibadah, tentu haruslah dilandasi dengan niat semata karena “Musim haji itu adalah pada bulan-bulan yang dimaklumi. Bagi mereka yang
Allah. Tetapi anehnya hampir semua perintah ibadah justru tak disertai dengan telah memantapkan niat untuk melaksanakan haji, maka sekali-kali janganlah
ungkapan kata Lillah. Misalnya dalam perintah shalat yang cuma memakai kata : mengucapkan perkataan cabul, melakukan kefasikan dan berbantah-bantahan
(laksanakan shalat), atau pada perintah tentang zakat : (tunaikan pada saat berhaji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah
zakat), begitupun dalam soal ibadah puasa : (diwajibkan atas kamu mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
sekalian berpuasa) taqwa.”
Hadirin sidang jum’at Rahimakumullah Perintah Allah itu menunjukkan, bahwa kata-kata cabul, kefasikan dan saling
Hanya pada perintah haji ungkapan Lillah disertakan : berbantah-bantahan ataupun perbuatan buruk lainnya, amat sangat dimungkinkan
          bisa terjadi sewaktu-waktu. Sebab dalam waktu yang tak singkat itu, tak mustahil
“Karena Allah diwajibkan atas manusia menuju rumah-Nya (manunaikan ibadah bakal datang berbagai cobaan dan godaan yang akan muncul secara silih berganti
haji), bagi yang mampu menempuh jalan ke sana” (Ali Imron: 97). Firman-Nya
dalam surat Al-Baqarah 196 : dan bahkan sangat bervariasi. Situasi dan kondisi yang semacam ini, tentu akan
    membuat ruang psikologis jama’ah menjadi tak stabil bahkan sangat labil.
Sempurnakanlah Haji dan umroh karena Allah.
Maka di penghujung ayat tersebut ditandaskan, bahwa ketaqwaan merupakan dengan membawa predikat haji yang mabrur dan semoga kita yang belum
bekal yang sangat potensial. Untuk dapat melekatkan rasa taqwa pada kedalaman terpanggil untuk melaksanakan ibadah haji dalam waktu dekat ini bisa memenuhi
hati hingga bermuara menjadi hamparan Lillah, maka benih awalnya haruslah pagilan-Nya untuk melaksanakan ibadah haji dengan niat yang tulus iklas karena
dimulai dengan ketulusan ikhlas. Allah Amin Yaa Robbal Alamin….
Tanpa itu semua, maka sirnalah niatan lillah dari dalam jiwa. Dan itu berarti,
akan melayang-layang pula tujuan dari ibadah haji yang sebenarnya. Sebagaimana ‫نى ومنكم‬%‫ل م‬%%‫ وتقب‬.‫ ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬%‫ت َوال‬
ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاآليَا‬،‫ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬
َ ‫ار‬
َ َ‫ب‬
hal itu pernah diseyalir oleh Rasulullah dalam sabda beliau :
‫لمات‬%%‫لمين والمس‬%%‫ائر المس‬%%‫تَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم ولس‬%‫ َذا َوأَ ْس‬%َ‫وْ لِ ْي ه‬%%َ‫وْ ُل ق‬%%ُ‫ميع العليم أَق‬%%‫تالوته انه هو الس‬

‫سيأتى زمان تحج اغنياء أمتى للنزهة واوسطهم للتجرة وقرا ئهم للسمعة والرياء وفقرائهم للسؤال‬ .‫والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه انه هو الغفور الرحيم‬
“Akan tiba suatu masa, orang-orang kaya dari umatku berhaji hanyalah
untuk keperluan bertamasya. Sedangkan orang-orang kelas menengahnya,
mereka berhaji demi meraup keuntungan dunia. Para pejabat kaum cerdik-
cendekianya pun berhaji sekedar untuk popularitas dan pamer belaka. Sedangkan
orang-orang fakir, malah berhaji untuk keprluan meminta-minta.”
Agar sinyalemen tersebut tak menimpa diri kita maka ikatlah erat-erat dengan
tali-temali niat. Jika pun bisa, kita memulainya sejak terlintas keinginan
menunaikan ibadah haji. Apabila tak memungkinkan, maka mulailah pada ketika
berangkat berhaji. Kalaupun masih alpa, maka niatan lillah itu harus bisa kita
dekap secara erat bersamaan kala menyandang pakaian ihram – sambil mengucap :
Jika pun niat lillah itu terlewatkan, sehingga di tengah perjalanan menunaikan
ibadah haji dating hambatan-hambatan yang berserakan, maka sungguh menyesal
kemudian tiada guna.
Akhirnya marilah kita berdo’a semoga jama’ah haji kita tahun ini wabil
khusus jama’ah haji yang berasal dari kota mataram wabil khusus lagi yang
berasal dari jama’ah karang bedil dan punia diberikan kesehatan yang sempurna
dan kelonggaran dalam menunaikan ibadah haji, selamat kembali ke tanah air
yang mahal harganya dan paling tinggi nilainya. Tidak dapat kita nilaikan
harganya dengan uang yang bertumpuk-tumpuk. Umur yang kita pakai sekarang
Sidang jum’at yang berbahagia ini tidak sama dengan umur nenek moyang kita dahulu kala, yang jauh lebih
Marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah swt dengan sebenar-benar tinggi nilai harganya umur kita ini dibandingkan dengan harga umur mereka.
taqwa. Bukan cuma taqwa yang hanya diucapkan dalam bibir, melainkan taqwa Allah swt telah memanjangkan umur kita, maka sudah sepantasnya
yang dinyatakan di dalam ucapan dan perbuatan kita selalu berpegang dan sebagai terima kasih kita sisa umur yang tinggal ini baiklah kita gunakan untuk
berlandaskan apa yang telah disyariatkan oleh Allah melalui agama yang lurus, mengabdi kepada Allah dengan arti yang sebenar-benarnya mengabdi untuk
ialah agama Islam, karena sesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Allah berbuat baik kepada masyarakat sebanyak mungkin, disamping mengerjakan
hanyalah agama Islam. segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya serta bersedia
Sidang jum’at yang berbahagia menegakkan hukum-hukum Allah dengan patuh dan tunduk, niat yang tulus
Allah swt senantiasa mencurahkan ni’mat-Nya kepada kita dengan ikhlas karena Allah semata-mata.
bermacam-macam ni’mat yang tak dapat dihitung banyaknya. Walaupun kita Semakin bertambah umur kita semakin dekat dengan ajal dan semakin
jadikan air laut untuk jadi tinta dan semua ranting dan batang kayu menjadi dekat pula dengan liang kubur. Karena itu hendaklah umur kita yang ada sekarang
tangkai penanya, belumlah akan dapat terhitung jumlahnya ni’mat Allah yang kita ini dapat kita pergunakan sebaik-baiknya sebelum umur kita bercerai dengan
pergunakan tiap hari, melalui dari sejak terbitnya matahari sampai terbenamnya badan. Jangan terlambat dan jangan kita terpedaya karena kekuatan kita, karena
dan terbit lagi. Dalam hal ini Allah swt berfirman : kekayaan, karena pengaruh besar, semuanya itu akan berakhir bila malaikat maut
sudah menceraikan roh kita dengan badan.
Rasulullah saw bersabda :

Artinya : Dan jika kamu menghitung-hitung ni’mat Allah, niscaya kamu tidak
dapat menentukan jumlahnya. (An-Nisa’ : 18).

Hadirin sidang jum’at Rahimakumullah. Artinya : sebaik-baik manusia ialah orang yang diberi panjang umur dan umur
yang panjang itu dia gunakan untuk membikin kebaikan sebanyak-
Di antara banyaknya ni’mat Allah yang kita pakai dan kita pergunakan
banyaknya, dan sejahat-jahat mausia ialah orang yang diberi Tuhan
setiap hari, maka yang sangat kita rasakan sekali ialah ni’mat umur yang kita umur panjang tetapi umurnya dia gunakan untuk membikin kejahatan
dan kerusakan saja.
pakai sekarang ini. Umur yang kita pakai sekarang adalah salah satu ni’mat Allah
umurnya yang tinggal ini, sebelum datang ajalnya untuk mencapai husnul
Hadirin sidang jum’at Rahimakumullah.
khotimah, yaitu penghabisan umur yang baik.
Umur yang kita pakai sekarang ini akan kita pertanggungjawabkan kepada
Marilah kita mengingat Sabda Nabi besar Muhammad saw :
Allah nantinya untuk apa saja umur kita habiskan, untuk apa lagi umur kita pakai,
Artinya : Pergunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempitan :
semuanya dimintai pertanggungjawaban oleh Allah swt kepada kita. Baru saja
1. Pergunakanlah kesempatan sehatmu sebelum datang sakitmu
selesai dikuburkan jasad kita, belum lagi hilang jejak telapak kaki manusia yang 2. Pergunakanlah kesempatan lapangmu sebelum datang kesempitanmu
3. Pergunakanlah hari mudamu sebelum datang hari tuamu
mengantarkan ke kubur, pertama-tama yang ditanyakan Allah mengenai umur,
4. Pergunakanlah kesempatan kayamu sebelum datang masa fakirmu
kemana dihabiskan dan untuk apa digunakan. Pada waktu itu tidak dapat berdusta 5. Pergunakanlah kesempatan masa hidupmu sebelum sebelum datang saat
kematianmu.
sedikitpun, sebab seluruh anggota badan menjadi saksi tentang apa dan untuk apa
dipergunakan umur yang sekian puluh tahun dipakai. Barulah pada hari itu timbul
Akhirnya marilah kita gunakan kesempatan hidup kita untukmemperbaikilangkah
penyesalan yang mana penyesalan tidak berguna lagi sebab sesal kemudian tak
kita yang lalu, agar mencapai kehidupan yang bahagia dan sukses memperoleh
ada gunanya lagi.
kemenangan yang diridhoi oleh Allah swt. Amin, amin, ya robbal alamin
Rasulullah saw bersabda :

Artinya : Belum lagi hilang jejak telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat,
sehingga kepadanya telah diajukan empat pertanyaan :
1. dari hal umurnya kemana dihabiskan
2. dari hal tubuhnya untuk apa dipakainya
3. dari hal ilmunya apa yang sudah diamalkannya dengan ilmunya.
4. dari hal harta darimana diperolehnya dan untuk apa dibelanjakannya. ‫ك‬%%‫د من المل‬%%‫كر من طلب المزي‬%%‫ اشكره ش‬.‫الحمد هلل الذى خلق األنسان وعلمه البيان‬

‫ اللهم‬.ُ‫وْ لُه‬% ‫ ُدهُ َو َر ُس‬%‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب‬.ُ‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَه‬.‫الديان‬
Bagi manusia yang beriman kepada Allah. Pasti mempercayai bahwa pada
suatu saat yang telah ditentukan umurnya akan bercerai dengan badan bila ajalnya ْ َ‫صلَّى وسلم وبارك َعلَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َوأ‬
‫وم‬%%‫ان الى ي‬%%‫ َحابِه ومن تبعهم باحس‬% ‫ص‬ َ
sudah datang dan dia berpulang kerahmatulllah buat mempertanggungjawabkan
. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬
َّ ‫ اتَّقُوا هللاَ َح‬.‫ فَيَا ايها المسلمون‬.‫ أَ َّما بَ ْع ُد‬.‫الدين‬
umurnya kepada Allah swt. Bila kepercayaan ini sudah tumbuh dan sudah menjadi
keyakinan yang kuat masing-masing manusia tentu akan berhati-hati untuk sisa Ma’asyiral Muslimin sidang Jum’at yang di muliakan Allah.
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt Begitu pun sebaliknya, jika yang masuk berupa getaran suara-suara keburukan,

dengan senantiasa menjalankan perintah-perintah-Nya dengan penuh keikhlasan sang bayi pun telah memiliki simpanan catatan yang buruk pula.

dan harapan akan keridhaan dan surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan. Juga Lantaran tumpang-tindihnya getaran nada keindahan dan irama sumbang

meninggalkan larangan-larangan-Nya dengan harapan akan ampunan-Nya dan yang masuk ke memori bayi, maka Rasul pun mengajari kita agar menyambut

terbebas dari api Neraka. kelahiran sang bayi dengan lantunan azan dan iqomah. Saat sang bayi mulai dapat

Sidang Jum’at Rohimakumullah berkomunikasi secara verbal, al-Qur’an pun menekankan supaya kita

Rasulullah saw bersabda : berkomunikasi dengan memakai qaulan sadiidaa; kalimat-kalimat santun nan
indah.
‫ ومن اراد هما فعليه بالعلم‬, ‫ ومن اراد اآلخرة فعليه بالعلم‬, ‫من اراد الدنيا فعليه بالعلم‬
Ketika bocah beranjak dewasa, kita pun berkewajiban menawarkan
Artinya : Barang siapa yang menginginkan gemerlapnya dunia, maka capailah rancangan masa depan buat mereka meskipun pada saatnya nanti merekalah yang
dengan ilmu pengetahuan. Begitupun bagi yang mencitakan keabadian
akherat, raihlah pula dengan cara mengendarai ilmu. Dan bagi yang ingin bakal menentukan pilihannya sendiri. Lantaran tak mungkin kita sanggup
meraih kedua-duanya sekaligus, syaratnya pun tetap dengan jalan ilmu mengelola pendidikannya secara sendiri, maka sodorkanlah mereka ke lembaga-
pengetahuan.”
lembaga pendidikan formal, informal dan non formal yang lebih menjanjikan.
Agar umatnya senantiasa karib dengan ilmu pengetahuan. Rasul pun Segalanya kita lakukan demi sebuah pertanggungjawaban suci ; yakni
memberikan satu instruksi yang diwajibkan : menciptakan generasi yang kuat di belakang hari. Merekalah generasi pelanjut
‫طلب العلم من المهد الى اللحد‬ yang kuat dalam segala hal : kuat ilmu dan pikirannya, kuat iman dan
“Carilah ilmu itu sejak masih dalam kandungan, hingga penjemputan liang lahat”. moralitasnya, kuat jasmani dan skill keterampilannya, serta kuat pula
Bahkan beliau pun juga meng-informasikan, bahwa orang yang ‘alim itu jauh ekonominya. Dan semuanya haruslah menjadi satu kesatuan yang tak boleh
lebih ditakuti syetan, jika dibandingkan dengan seribu ahli ibadah yang tak terpilah-pilah. Sebab satu saja yang lemah, lambat atau pun cepat kelak bakal pula
berpengetahuan. beranjak menjadi generasi yang rapuh.
Ketika bayi dalam kandungan, kepekaan sel syarafnya dapat menampung Orang yang kuat ilmunya tetapi hidupnya selalu dirundung kemiskinan,
getaran yang berada di luar tubuh ibunya. Oleh karenanya, setiap orang tua wajib tentulah sangat riskan sekali. Sang Rasul mengingatkan, bahwa kefakiran itu
mentransfer ilmu melalui getaran irama suaranya. Jika suara-suara itu berupa bait- sangatlah berpeluang menjurus kepada kekafiran. Begipun orang yang kuat
bait bunyi kebaikan, maka tabung otaknya pun bakal merekam nada-nada tersebut. ekonominya namun lemah iman, mereka akan mudah tersungkur ke jurang
kenistaan. Orang yang semacam ini tak akan tersentuh oleh ilmunya. Iman syafi’i
pernah menuturkan : ‫ هللا اليهد لعا صى‬%‫العلم نورونور‬
Ilmu itu cahaya. Dan cahaya Allah itu tak akan pernah dihibahkan kepada para
pelaku maksiat.
Orang yang kuat dan kaya harta tetapi tak berilmu, juga akan sangat rentan
ِ ‫ا‬%%َ‫ ِه ِمنَ ْاآلي‬%%ْ‫ا فِي‬%%‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬
‫ ِّذ ْك ِر‬%%‫ت َوال‬ ِ ْ‫ر‬%%ُ‫اركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالق‬%%
َ َ‫ب‬
sekali. Hidupnya akan senantiasa dililit oleh harta bendanya sendiri. Syaidina Ali َ‫تَ ْغفِ ُر هللا‬%‫ َذا َوأَ ْس‬%َ‫وْ لِ ْي ه‬%%َ‫وْ ُل ق‬%%ُ‫ وتقبل منى ومنكم تالوته انه هو السميع العليم أَق‬.‫ْال َح ِكي ِْم‬
karamallahu wajha pernah membandingkan antara ilmu dan harta : jika engkau ‫ه‬%%‫تغفروه ان‬%%‫ات فاس‬%%‫نين والمؤمن‬%%‫ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم ولسائر المسلمين والمسلمات والمؤم‬
memiliki harta, maka dirimu akan selalu menjaganya. Namun jika engkau
.‫هو الغفور الرحيم‬
mempunyai ilmu, maka ilmu itulah yang akan menjaga dirimu di manapun engkau
berada.
Oleh karenanya, berbanyak-banyaklah dalam meraup ilmu pengetahuan.
Dan dekatlah selalu dengan orang yang berpengetahuan. Sebab orang alim itu
adalah pelita kehidupan. Jika pelita-pelita itu satu demi satu telah tiada, maka
dunia pun tengah beranjak menuju gelap yang merambat.
Rasulullah saw bersabda yang artinya : “sungguh Allah tidak mencabut ilmu itu
dengan begitu saja, melainkan dengan cara mencabut nyawa orang-orang
yang alim sehingga mereka pun sirna. Pada kondisi semacam itu, orang-
orang akan mengangkat para pemimpin yang jahil, lalu memberikan patwa
dengan tanpa berdasarkan ilmu pengetahuan. Lantas pemimpin tersebut
menyesatkan mereka dan mereka pun mengikuti jalan kesesatan itu.”

Agar pemimpin semacam itu tak menimpa generasi penerus kita, maka
ciptakanlah generasi yang paripurna. Sebab al-Qur’an telah mengingatkan dengan
kalimat yang sangat tegas :
.‫ هللا وليقولوا قوال سديدا‬%‫ خافوا عليهم فليتقوا‬%‫ من خلفهم ذرية ضعافا‬%‫وليخش الذين لوتركوا‬
“Hendaklah mereka merasa prihatin sekiranya meninggalkan di
belakangnya generasi yang lemah. Maka bertaqwalah kepada Allah dan
berkatalah dengan perkataan yang santun.”
‫َن ُم َح َّم ًدا‬َّ ‫َش َه ُد أ‬
ْ ‫ك لَهُ َوأ‬ َ ْ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬،‫اهلل‬ِ ‫َلْحم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذي أَمرنَا بِاْ ِال ْعتِص ِام بِح ْب ِل‬ “Dari Abi Sufyan bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata, “Wahai asulullah
َ َ ََ ْ َْ
َ َ‫ أ ََّما َب ْع ُد؛ َفيَ ا ِعب‬.ُ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه َداه‬ ِِ katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain
ٍ
‫اد‬ َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آل ه َو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ الَ نَبِ َّي َب ْع َده‬ selain engkau. Nabi menjawab, ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian
‫ يَاأَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُ وا َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم‬:‫ال اهللُ َت َع الَى‬
َ ‫ َف َق‬،‫اهلل‬ِ ‫ص ْي ُكم بَِت ْق وى‬
َ ْ
ِ ‫ أُو‬،‫اهلل‬
ْ
ِ
beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).
.‫ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬
Orang yang istiqamah selalu kokoh dalam aqidah dan tidak goyang keimanan bersama dalam
Kaum muslimi sidang jum’at rohimakumullah.. tantangan hidup. Sekalipun dihadapkan pada persoalan hidup, ibadah tidak ikut redup, kantong
kering atau tebal, tetap memperhatikan haram halal, dicaci dipuji, sujud pantang berhenti,
Marilh kita bersama-sama untuk meningkatkan iman dan taqwa kita, hnya kepada Allah swt. sekalipun ia memiliki fasilitas kenikmatan, ia tidak tergoda melakukan kemaksiatan. Orang seperti
Dengan jalan berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk melaksakansegala perintah-Nya serta itulah yang dipuji Allah Subhannahu wa Ta'ala dalam Al-Qur-an surat Fushshilat ayat 30:
berusaha sekuat tenaga kemampuan kita menjahui segala larangan-Nya.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka
Shelwat serta salam semoga Allah swt limpahkan kepada junjungan kita semua, Nabi Muhammad meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatahkan):
swa, beserta keluarga shabat-shabat dan semoga sampai kepada seluruh pengikutnya hingga akhir “Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan
zaman, termasuk kepada kita semua yang hadir disini. syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Qs. Fushshilat: 30)

Bumi yang kita tempati adalah planet yang selalu berputar, ada siang dan ada malam. Roda 2. Istikharah, selalu mohon petunjuk Allah dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam
kehidupan dunia juga tidak pernah berhenti. Kadang naik kadang turun. Ada suka ada duka. Ada setiap keputusan.
senyum ada tangis. Kadangkala dipuji tapi pada suatu saat kita dicaci. Jangan harapkan ada
keabadian perjalanan hidup.Oleh sebab itu, agar tidak terombang-ambing dan tetap tegar dalam Setiap orang mempunyai kebebasan untuk berbicara dan melakukan suatu perbuatan. Akan tetapi menurut
Islam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas, dan batas-batas tersebut adalah aturan-aturan agama. Maka
menghadapi segala kemungkinan tantangan hidup kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam
seorang muslim yang benar, selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan
hidup. Tiga amalan baik tersebut adalah Istiqomah, Istikharah dan Istighfar.
sebuah ucapan serta ia selalu mohon petunjuk kepada Allah. Nabi Shalallaahu alaihi wasalam pernah
bersabda:
1. Istiqomah. yaitu kokoh dalam aqidah dan konsisten dalam beribadah.

ِ ِ ِ ِ ِ‫من َكا َن ي ْؤ ِمن ب‬


Begitu pentingnya istiqomah ini sampai Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam bersabda :
.)‫ (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة‬.‫ت‬ ْ َ‫اهلل َوالَْي ْوم اْآلخ ِر َفلَْي ُق ْل َخ ْي ًرا أ َْو لي‬
ْ ‫ص ُم‬ ُ ُ َْ

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR.
ِ ِ ِ ‫ْت ي ا رس و َل‬ ِ ِ
ِ ‫اهلل ر‬ ِ
‫ت‬
ُ ‫آم ْن‬
َ ‫ قُ ْل‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬.‫َح ًدا غَْي َر َك‬ ْ ‫ قُ ْل ل ْي في اْ ِإل ْس الَِم َق ْوالً الَ أ‬،‫اهلل‬
َ ‫َس أَلُهُ َع ْن هُ أ‬ ْ ُ َ َ ُ ‫ ُقل‬:‫ال‬
َ َ‫ض َي اهللُ َع ْنهُ ق‬ َ ‫َع ْن أَب ْي ُس ْفيَا َن بْ ِن َع ْبد‬ Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
.‫ (رواه مسلم‬.‫استَ ِق ْم‬ ِ ِ‫ب‬
ْ ‫اهلل ثُ َّم‬
Orang bijak berkata “berfikirlah hari ini dan bicaralah esok hari”
Kalau ucapan itu tidak baik apalagi sampai menyakitkan orang lain maka tahanlah, jangan Setiap orang pernah melakukan kesalahan baik sebagai individu maupun kesalahan sebagai sebuah
diucapkan, sekalipun menahan ucapan tersebut terasa sakit. Tapi ucapan itu benar dan baik maka bangsa. Setiap kesalahan dan dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita. Oleh
katakanlah jangan ditahan sebab lidah kita menjadi lemas untuk bisa meneriakkan kebenaran dan karena ia harus diobati.
keadilan serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Mengenai kebebasan ini, malaikat Jibril
pernah datang kepada Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam untuk memberikan rambu- Tidak sedikit persoalan besar yang kita hadapi akhir-akhir ini yang diakibatkan kesalahan kita

rambu kehidupan, beliau bersabda: sendiri. Saatnya kita instropeksi masa lalu, memohon ampun kepada Allah, melakukan koreksi
untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dengan penuh keridloan Allah.
ٌّ ‫شئْتَ فَإِنَّ َك َم ْج ِز‬
.‫ي بِ ِه‬ ِ ‫ َوأَ ْحبِ ْب َما‬، ٌ‫شئْتَ فَإِنَّ َك َميِّت‬
ِ ‫ َوا ْع َم ْل َما‬،ٌ‫شئْتَ فَإِنَّ َك ُمفَا ِرق‬ ْ ‫ يَا ُم َح َّمدًا ِع‬:‫أَتَانِ ْي ِج ْب ِر ْي ُل فَقَا َل‬
ِ ‫ش َما‬
.‫(رواه البيهقي عن جابر‬ Dalam persoalan ekonomi, jika rizki Allah tidak sampai kepada kita disebabkan karena kemalasan
kita, maka yang diobati adalah sifat malas itu. Kita tidak boleh menjadi umat pemalas. Malas
Jibril telah datang kepadaku dan berkata: Hai Muhammad hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya
adalah bagian dari musuh kita. Jika kesulitan ekonomi tersebut, karena kita kurang bisa melakukan
engkau suatu saat akan mati, cintailah apa yang engkau sukai tapi engkau suatu saat pasti berpisah
terobosan-teroboan yang produktif, maka kreatifitas dan etos kerja umat yang harus kita
juga dan lakukanlah apa yang engkau inginkan sesungguhnya semua itu ada balasannya.
tumbuhkan. Akan tetapi adakalanya kehidupan sosial ekonomi sebuah bangsa mengalami
(HR.Baihaqi dari Jabir).
kesulitan. Kesulitan itu disebabkan karena dosa-dosa masa lalu yang menumpuk yang belum

Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ini semakin penting untuk diresapi ketika akhir-akhir ini bertaubat darinya secara massal. Jika itu penyebabnya, maka obat satu-satunya adalah beristighfar

dengan dalih kebebasan, banyak orang berbicara tanpa logika dan data yang benar dan bertindak dan bertobat.

sekehendakya tanpa mengindahkan etika agama . Para pakar barang kali untuk saat-saat ini, lebih
Allah berfirman yang mengisahkan seruan Nabi Hud Alaihissalam, kepada kaumnya: “Dan (Hud)
bijaksana untuk banyak mendengar daripada berbicara yang kadang-kadang justru
berkata, hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepadaNya, niscaya
membingungkan masyarakat.
Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada

Kita memasyarakatkan istikharah dalam segala langkah kita, agar kita benar-benar bertindak secara kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa” (QS. Hud:52).

benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari. Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi
Para Jamaah yang dimuliakan Allah
wasalam bersabda:

Sekali lagi, tiada kehidupan yang sepi dari tantangan dan godaan. Agar kita tetap tegar dan
َ ‫َار َوالَ عَا َل َم ِن ا ْقت‬
.َ‫َصد‬ ْ ‫ست ََخا َر َوالَ نَ ِد َم َم ِن ا‬
َ ‫ستَش‬ َ ‫َما َخ‬
ْ ‫اب َم ِن ا‬
selamat dalam berbagai gelombang kehidupan, tidak bisa tidak kita harus memiliki dan melakukan
Istiqomah, Istikharah dan Istighfar. Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan kepada kita untuk
Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak
menatap masa depan dengan keimanan dan rahmatNya yang melimpah. Amin
akan miskin orang yang hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas)

‫ أَُق ْو ُل َق ْويِل ْ َه َذا‬.‫الذ ْك ِر احْلَ ِكْي ِم‬


ِّ ‫ات َو‬ ِ ‫ و َن َفعيِن وإِيَّا ُكم مِب َا فِي ِه ِمن اْآلي‬،‫آن الْع ِظي ِم‬
ِ
3. Istighfar, yaitu selalu instropeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah Rabbul Izati. َ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ َ ‫بَ َار َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم يِف الْ ُق ْر‬
َّ ‫ إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوه‬
‫الر ِحْي ُم‬ ٍ ْ‫َسَت ْغ ِفر اهللَ الْ َع ِظْيم يِل ولَ ُكم ولِسائِِر الْمسلِ ِمنْي َ ِم ْن ُك ِّل ذَن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬ ُْ َ َْ َْ َ ُ ْ ‫َوأ‬
Apabila suara adzan masuk ke dalam hati orang yang benar-benar beriman, spontan
hatinya akan gemetar dan takut, terbayang segala ke Maha Besaran dan ke Maha
Kuasaan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Maka dengan hati yang penuh takut dan
ikhlas, ia penuhi panggilan dari Allah, ia tinggalkan semua urusan dunia untuk sujud
menghadap Illahi.

Firman Allah dalam Al-Qur’an:


Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak kaum muslimin, khususnya diri
saya pribadi untuk menambah ketaqwaan kita kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala , Artinya: “Dan tidaklah mereka disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan
yaitu dengan memperbanyak amal ibadah kita sebagai bekal untuk menghadap Illahi mengikhlaskan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan
Rabbul Jalil. Serta melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah
laranganNya. yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5).
Seperti firman Allah: Berbeda sekali dengan orang yang jauh dari hidayah dan taufik Allah Subhannahu wa
Ta'ala .
Artinya: “Dan berbekallah kalian, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan
bertaqwalah kepadaKu wahai orang-orang yang menggunakan akalnya.” Suara adzan dianggapnya sebagai suara yang biasa, gema adzan tak sedikitpun
mengetuk hatinya untuk memenuhi panggilan Allah. Ibarat kata, masuk telinga kiri
Kaum Muslimin Rahimakumullah keluar telinga kanan, tanpa memberikan kesan dan bekas sedikitpun juga pada
dirinya. Telinganya sudah tuli dengan panggilan Allah, mata hatinya sudah buta
Kita hidup bukanlah semata-mata mementingkan urusan dunia, sebab urusan ukrawi dengan seruan adzan. Begitulah hati orang yang sudah tertutup dari Inayah dan
adalah lebih penting. Kehidupan dunia terbatas oleh usia dan waktu dan kelak pada Hidayah Allah Subhannahu wa Ta'ala .
saatnya kita akan kembali ke alam yang tiada terbatas waktu. Semua amal perbuatan
kita selama di dunia akan diminta pertanggungjawabannya, karena amal perbuatan Firman Allah dalam Al-Qur’an:
tersebut merupakan tabungan akhirat.
Artinya: “Menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya maka kelak
Kebahagiaan dunia dapat diperoleh melalui keuletan berusaha dan dapat dinikmati mereka akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59).
hasilnya selagi hidup, baik berwujud materi kebendaan maupun yang hanya dirasakan
oleh perasaan batin. Sebaliknya kebahagiaan akhirat tidak nampak sekarang, namun Orang yang sombong, bukan saja orang yang memamerkan kekayaan, bukan pula
dapat dicapai dengan jalan mengikhlaskan diri dalam Ibadat khusu’ dalam shalat serta orang yang membanggakan jabatan dan sebagainya. Tetapi juga orang yang tidak
menjauhi semua yang dibenci oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala . mengerjakan shalatpun bisa dikatakan orang yang paling sombong. Mengapa tidak?
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia. Bukankah Allah Subhannahu wa Ta'ala , yang telah menjadikan dirinya dari
segumpal darah dan daging hingga menjadi manusia.
Bila suara adzan bergema, membahana membelah dunia untuk menyeru manusia
memenuhi panggilan Illahi. Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala :
.‫الصالَ َة لِ ِذ ْك ِر ْي‬
َّ ‫أَقِ ْي ُموا‬ Pada suatu hari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bertanya pada sahabat-
sahabatnya:

Artinya: “Dirikanlah shalat untuk mengingatku.” ٍ ‫اب أَح ِد ُكم يغْتَ ِسل ِم ْنهُ ُك َّل يوٍم َخمس م َّر‬
‫ات َه ْل َي ْب َقى ِم ْن َد َرنِِه َش ْيءٌ؟‬ ِ َ‫َن َن ْهرا بِب‬
َ َ ْ َْ ُ َْ َ ً َّ ‫أ ََرأ َْيتُ ْم ل َْو أ‬
Dari ayat di atas, kita diwajibkan oleh Allah untuk men-dirikan shalat dengan tujuan .‫ يَ ْم ُحو اهللُ بِ ِه َّن الْ َخطَايَا‬،‫س‬ ِ ‫الصلَو‬
ِ ‫ات الْ َخ ْم‬ َ ِ‫ فَ َذل‬:‫ال‬
َ َّ ‫ك َمثَ ُل‬ َ َ‫ ق‬.ٌ‫ الَ َي ْب َقى ِم ْن َد َرنِِه َش ْيء‬:‫قَال ُْوا‬
mengingatNya. Karena dengan shalatlah kita coba mendekatkan diri dan selalu
mengingat Allah, dalam keseharian kita, dan inipun adalah kewajiban bagi kita .)‫(متفق عليه‬
sebagai seorang muslim.
Artinya: “Apakah pendapat kamu, apabila di muka pintu salah satu rumah kamu
Firman Allah dalam Al-Qur’an:
ada satu sungai yang kamu mandi padanya tiap hari lima kali. Adakah tinggal
olehnya kotoran?” Serentak sahabat menjawab: “Tidak ada, Ya Rasulallah”. Beliau
Artinya: “Tidakkah Aku jadikan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembahKu”
bersabda: “Maka begitu juga perumpamaan shalat lima waktu, dengan itu Allah
(Adz-Dzariyat: 7).
menghapus kesalahan.” (Muttafaq ‘alaih).
Berdasarkan ayat di atas, maka merupakan kewajiban kita untuk mengabdi dan
Manusia memang sungguh pandai, mereka dapat men-jadikan baja yang tenggelam,
menyembah hanya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dengan menunaikan shalat
menjadi sebuah kapal yang sanggup membawa barang-barang yang berat.
lima waktu dalam sehari semalam sebagai tanda pengabdian kita kepada Allah Al-
Merekapun sanggup membikin baja yang berat menjadi sebuah pesawat yang dapat
Khalik.
terbang kesana-kemari. Tetapi sayang mereka tidak pandai bersyukur kepada Allah
atas segala rahmatNya, tidak meluangkan waktu bersujud menghadapNya.
Kaum muslimin rahimakumullah .
Kitapun hendaknya selalu memohon kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala agar anak-
Terkadang orang yang tidak mengerjakan shalat itu bukan tidak tahu, bahwa shalat
cucu kita menjadi orang-orang yang berbahagia di dunia dan di akhirat, tetap
adalah tiang agama. Bahkan mungkin orang itupun tahu shalat itu bisa mencegah dari
mendirikan shalat dan janganlah kiranya mereka kelak menjadi orang-orang yang
kejahatan dan kemungkaran.
hanya menurutkan hawa nafsunya belaka.
Firman Allah Ta’ala:
Sekali lagi marilah kita lebih meningkatkan ibadah shalat dengan mengajak anak
cucu dengan segenap keluarga agar kita termasuk orang yang memperoleh janji Allah
Artinya: “Sungguh shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.
yakni kebahagiaan di dunia dan di akhirat, karena baik buruknya anak-cucu kita
Sedangkan mengingat Allah amat besar (manfaatnya) Allah tahu apa yang kamu
tergantung ikhtiar orang tua dalam mendidik dan membinanya.
perbuat.”
Mudah-mudahan kita kaum muslimin, selalu diberi Allah petunjuk untuk
Firman Allah pula:
mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Artinya: “Yang mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan yakin terhadap
Amin, Amin, Ya robbal alamin.
adanya akhirat, merekalah orang-orang yang berjalan di atas pimpinan Tuhan,
merekalah orang yang jaya.” (Luqman: 4-5).
ِ َ‫اهلل ِمن ُش رو ِر أَْن ُف ِس نَا وِمن س يِّئ‬
‫ َم ْن‬،‫ات أَ ْع َمالِنَ ا‬ ِ ِ ِ ِِ
ْ ُ ْ ِ‫ْح ْم َد للَّه نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْس تَع ْينُهُ َونَ ْس َت ْغف ُر ْه َو َنعُ وذُ ب‬
َ ‫إِ َّن ال‬
Hadirin ... jama'ah Jum'ah yang dimuliakan Allah
َ ْ َ
Para sahabat dan salafus shalih yang memahami betul tuntunan Al-Qur’an dan
‫َش َه ُد‬ َ ْ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.ُ‫ي لَه‬
ْ ‫ك لَهُ َوأ‬ ِ ِ ْ ‫ض َّل لَه ومن ي‬
ِ ‫ي ْه ِد ِه اهلل فَالَ م‬
َ ‫ضل ْل فَالَ َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َ mengikuti jejak sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, mereka
mempunyai perhatian yang besar terhadap TAQWA ini, mereka terus mencari
َ َ‫ أ ََّما َب ْع ُد؛ َفيَ ا ِعب‬.ُ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه َداه‬ ِِ ٍ
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫ح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ َّ ‫أ‬
َ ‫َن ُم‬
‫اد‬ hakikatnya, saling bertanya satu sama lain, serta mereka berusaha keras untuk
َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آل ه َو‬ mencapai derajat TAQWA ini.
‫ يَاأَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُ وا َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم‬:‫ال اهللُ َت َع الَى‬ ِ ‫ص ْي ُكم بَِت ْق وى‬
َ ‫ َف َق‬،‫اهلل‬ َ ْ
ِ ‫ أُو‬،‫اهلل‬
ْ
ِ
Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Tafsirnya bahwa: Umar Ibnul Khathab
Radhiallaahu anhu. Bertanya kepada Ubai Ibnu Ka’ab Radhiallaahu anhu, tentang
.‫ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬ TAQWA ini, maka berkatalah Ubai kepada Umar:

“Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?”


Masirol muslimin sidang Jumat Rohimakumullah
“Ya, Pernah”. Jawab Umar.
Alhamdulillah kita masih berada dalam suasana tahun baru hijriyah dan Insya
Allah beberapa jam lagi kita akan menyongsong datangnya tahun baru meshi satu Ubai bertanya lagi: “Apa yang anda lakukan saat itu?”.
hal yang patut kita syukuri adalah nikmat iman Islam umur pajang dan kesehatan,
dan untuk merealisasikan rasa syukur kita atas nikmat-nikmat yang telah di Umar menjawab: “Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati
berikan Allah swt kepada kita semua, marilah kita tingkatkan kwalitas Iman dan sekali agar tak terkena dengan duri itu”. Lalu Ubai berkata: “Itulah TAQWA”.
Taqwa kita kepada Allah swt Dengan jalan untuk Ibadah kepada Allah swt karena
pada dasarnya Manusia diciptakan tidak lain hanya untuk beribadah kepada-Nya Dari riwayat ini bisa kita ambil ibrahnya, bahwa TAQWA itu adalah kepekaan
batin, kelembutan perasaan, rasa khauf kepada Allah terus menerus, hingga ia
‫وماخلقت الجن والنس إالليعبدون‬ selalu waspada dan hati-hati agar tidak terkena duri syahwat dan duri syubhat di
jalanan. Ia menghindari perbuatan syirik sejauh-jauhnya, menghindari semua
Artinya: “Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manu-sia melainkan supaya maksiat dan dosa, yang kecil maupun yang besar. Serta ia juga berusaha keras
mereka menyembahKu”. sekuat tenaga mentaati dan melaksanakan perintah-perintah Allah Swt, lahir dan
batin dengan hati yang khudlu’ dan merendahkan diri di hadapan Allah swt.
Tetapi manfaat ibadah itu justru untuk kepentingan mereka yang beribadah itu
sendiri dalam membentuk pribadinya menjadi orang yang bertaqwa. Hadirin ... jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah

‫يايها الناس اعبدوا ربكم الذى خلقكم والذين من قبلكم لعلكم تتقون‬ Di antara ciri-ciri orang yang bertaqwa kepada Allah itu adalah:

Artinya: “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan 1. Gemar menginfaqkan harta bendanya di jalan Allah, baik dalam waktu sempit
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah: 21) maupun lapang.
2. Mampu menahan diri dari sifat marah. 2. Ia akan memperoleh jalan keluar dari segala macam problema yang
dihadapinya, diberi rizki tanpa diduga dan dimudahkan semua urusannya.
3. Selalu memaafkan orang lain yang telah membuat salah kepadanya (tidak Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
pendendam). baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-
sangkanya. (QS. At-Thalaq: 2-3)
4. Tatkala terjerumus pada perbuatan keji dan dosa atau mendzalimi diri sendiri,
ia segera ingat kepada Allah, lalu bertaubat dan beristighfar, memohon ampun 3. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan
kepadaNya atas dosa yang telah dilakukan. baginya kemudahan dalam urusannya. (QS. At-Thalaq: 4)

5. Tidak meneruskan perbuatan keji itu lagi, dengan kesadaran dan 4. Amalan-amalan baiknya diterima oleh Allah hingga menjadi berat
sepengetahuan dirinya. timbangannya di hari kiamat kelak, mudah peng-hisabannya dan ia menerima
kitab catatan amalnya dengan tangan kanan. Berkatalah Habil (kepada
Ciri-ciri orang yang bertaqwa ini, bisa kita lihat pada firman Allah: saudaranya Qobil): “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari
orang-orang yang taqwa”. (QS. Al-Maidah: 27)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, 5. Serta Allah akan memasukkan ke dalam Surga, kekal di dalamnya serta hidup
(yaitu) orang-orang yang menginfaqkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun dalam keridloanNya. Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) sisi Tuhan mereka ada Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang- mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan
orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, serta keridloan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya. (QS.
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan Ali Imran: 15)
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Akhirnya marilah kita sambut Tahun baru Hijriyah dan tahun baru Meshi dengan
mempertebal Iman dan Taqwa kita kepada Allah swt karena dengan Iman dan
Betapa pentingnya nilai TAQWA, hingga merupakan bekal yang terbaik dalam Taqwa kemuliaan hidup dapat dicapai, kebaikan dunia dapat diperoleh dan
menjalani kehidupan di dunia dan betapa tinggi derajat TAQWA, hingga manusia kebaikan akhirat dengan segala kenikmatannya dapat dirasakan.
yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa di antara mereka.
.‫ْح ِك ْي ِم‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َو َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم ا ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال‬،‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‬
Dan banyak sekali buah yang akan dipetik, hasil yang akan diperoleh dan nikmat
yang akan diraih oleh orang yang bertaqwa di antaranya adalah:
،ُ‫اس َتغْ ِف ُر ْوه‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬ ٍ ْ‫َسَتغْ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لِي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل ذَن‬ ِ
ْ ‫أَ ُق ْو ُل َق ْول ْي َه َذا َوأ‬
1. Ia akan memperoleh Al-Furqon, yaitu kemampuan untuk membedakan antara ْ
yang hak dan yang batil, halal dan haram, antara yang sunnah dengan bid’ah. ‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
Serta kesalahan-kesalahannya dihapus dan dosa-dosanya diampuni.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah niscaya Dia
akan memberikan kepadamu furqaan dan menghapuskan segala kesalahan-
kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia
yang besar. (QS. Al-Anfal: 29)
‫النَّا ِر‪ .‬عباد اهلل ‪ :‬إن اهلل يامر بالعدل واالحسان وايتاءذالقربى وينهى عن الفحشاء والمنكر‬
‫والبغي يعظكم لعلكم ت ذكرون‪ .‬ف اذكرو اهلل العظيم ي ذكركم واش كروه على نعم ه ي زدكم‬
‫ولذكر اهلل اكبر‪.‬‬

‫َن الَ إِلَهَ إِالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬


‫ك لَهُ ارغاما لمن جحد به‬ ‫الحمد هلل حمداكثيراكما امر َأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫والبشر‪ .‬اللهم صل وسلم‬
‫ُ‬ ‫َن سيدنا ونبينا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه سيد الخالئق‬ ‫وكفر‪َ ,‬وأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫َن الَ إِلَهَ إِالَّ اهلل َوأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫َن ُم َح َّم ًدا‬ ‫الحمد هلل الذى علم بالقلم علم االئنسان مالم يعلم‪َ .‬أَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫وب ارك على س يدنا محم د فى االولين واالخ رين‪ .‬وعلى ال ه واص حابه والت ابعين ومن تبعهم‬
‫ص ِّل َعلَى س يدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آل ه وص حبه اجمعين ‪ .‬امابع د‪ .‬اوص يكم‬
‫رس ول اهلل‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫بإحسان الى يوم الدين‪ .‬امابعد ‪ :‬فيا ايها االخوان رحمكم اهلل َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن‬
‫ونفسى بتقوى اهلل فقدفازمن اتقى وخاب من طقى‪ .‬فقد قال اهلل تعالى فى القران الكريم ‪:‬‬
‫إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن‪ .‬واعلم وا ان اهلل تعلى ام ركم بأمرب دا في ه بنفس ه وش نى بمالئكت ه واي ه‬
‫ان اهلل ي أمركم ان ت ؤداألمنت الى اهله ا‪ ,‬واذا حكمتم بين الن اس ان تكم وا بالع دل ان اهلل‬
‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَ ا أَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن‬ ‫ِ‬
‫ب المؤمنين من عب اده‪َ ,‬قَ ال اهلل تع الى َ‪ :‬إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَ هُ يُ َ‬
‫ص ِّل َعلَى س يدنا ُم َح َّم ٍد و َعلَى ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫نعما يعظكم به ان اهلل كان سميعابصيرا‪.‬‬
‫آل س يدنا‬ ‫َ‬ ‫ص لُّ ْوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس ل ْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫َء َامُن ْوا َ‬
‫ُم َح َّمد‪.‬وارض اللهم عن اص حابه ابي بك ر وعم ر وعثم ان وعلي وعن س ائر اص حاب نبي ك‬ ‫‪Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kepaada Allah swt dengan‬‬

‫ْم ْس لِ ِم ْي َن‬ ‫ِ ِ‬
‫اجمعين‪ ,‬وعن الت ابعين ومن تبعهم بإحس ان الى ي وم ال دين‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر لل ُ‬ ‫‪penuh pendekatan diri kepada-Nya. Dan mengucapkan syukur atas segala‬‬
‫ات‪ ،‬إِنَّ َ ِ‬ ‫َحي ِاء ِم ْن ُهم واْأل َْم و ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ب مجيب‬ ‫ك َس م ْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬ ‫َوال ُْم ْس ل َمات‪َ ،‬وال ُْم ْؤمن ْي َن َوال ُْم ْؤمنَ ات اْأل ْ َ‬
‫‪nikmat-Nya dengan tidak bosan-bosan untuk mengucapkan Alhamdulillah, segala‬‬
‫َْ َ‬
‫‪puji bagi Allah semata, juga menggunakan nikmat itu dengan penuh tanggung‬‬
‫الدعوات وقاضي الحاجات انك على كل شيئ قدير‪.‬‬
‫‪jawab.‬‬
‫اللهم اجعلنا وذريتنا ومن أحبنا فيك من أوفرعبادك عندك حظا ونصيبا فى كل خير تقسمه‬
‫فى ه ذااليوم وفيم ا بع ده من ن ور ته دي ب ه أورحم ة تنش رها أورزق تبس طه أوض ر تكش فه‬ ‫‪Dalam kehidupan di dunia ini sebenarnya kita sedang mengemban‬‬
‫‪amanah yang telah diberikan kepada kita, dan diantara amanah tersebut adalah:‬‬
‫أوذنب تغفره أوشدة تدفعها أومعافاة تمن بها على من تشاء من عبادك إنك على كل شيء‬
‫ق دير‪ .‬اللهم أص لح أم ة محم د ص لى اهلل علي ه وس لم وف رج عن أم ة محم د ص لى اهلل علي ه‬ ‫‪1.‬‬ ‫‪Amanah Allah untuk beribadah.‬‬

‫وسلم وارحم أمة محمد صلى اهلل عليه وسلم وانشر واحفظ وأيد نهضة الوطن فى العالمين‬ ‫‪Kita diciptakan Allah sebenarnya adalah untuk berbakti kepada-Nya ta’at dan‬‬

‫اب‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫بحق محمد صلى اهلل عليه وسلم‪َ .‬ر َّبنَ ا آتِنَ ا فِي ُّ‬
‫‪tunduk yang diujudkan dengan ibadah kita setiap harinya Allah swt‬‬
‫الد ْنيَا َح َس نَةً َوفي اآلخ َرة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬ ‫‪berfirman:‬‬
       Kamu sekalian adalah pengembala (pemimpin) engkau sekalian akan
ditanya tentang gembalanya (yang dipimpin).
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. Allah swt berfirman :

2. Amanah dan tanggung jawab kepada keluarga dan anak-anak kita.        
       
Anak merupakan amanah yang diberikan Allah kepada orang tua agar mereka       
mendidiknya, memberinya perlindungan dan kebutuhan-kebutuhan yang lain.        
 
Anak jika kita didik dengan baik, dan berhasil, maka ia dapat mengangkat
derajat kita disisi Allah. Ia merupakan sumber pahala yang tidak pernah mati,
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-
akan terus-menerus mengalir seperti air sungai. Rasulullah saw bersabda :
orang yang paling merugi perbuatannya?". Yaitu orang-orang yang telah
sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
‫ صدقة جارية اوعلم ينتفع به او ولدصالع يدعوله‬: ‫اذا مات ابن ادم انقطع عمله اال من ثالث‬ menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-
orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur
Jika anak adam telah maninggal dunia, maka terputuslah amalnya melainkan terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], Maka hapuslah amalan- amalan
tiga perkara : mereka, dan Kami tidak Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan)
mereka pada hari kiamat.
1. Shodaqoh jariyah, 2. Ilmu yang bermanfaat, 3. Anak yang sholeh yang
senantiasa mendo’akan”. Oleh karena itu, agar kita tidak menyeleweng dalam memegang
amanah, Marilah kita tanamkan pada diri kita masing-masing mulai
Demikianlah anak yang sholeh, pahalanya tidak akan berhenti meskipun sekarang tetang menjaga dan memertanggungjawabkan amanat Allah ini,
kita telah mati. Namun jika anak kita tidak kita didik dengan baik dan agar kita kelak pada hari kiamat tidak direpotkan dengan tanggung jawab
menjadi anak yang tiadak mengenal Agama, menjadi anak yang durhaka, yang tidak ditunaikan.
maka ia akan menjadi penghalang kita untuk masuk surga.
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Mu’minun ayat 8-11
Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam menjaga amanah Allah,
karena pada hari kiamat nanti, kita akan dimintai pertanggung jawaban        
tentang amanah yang diberikan-Nya        
      
3. Amanah sebagai pemimpin.
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya)
dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
Rasulullah saw bersabda yang diriwayatkan oleh Imam bukhori :
Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan
mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya.
‫كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته‬
Jelaslah bahwa amanat Allah adalah tanggungjawab setiap pribadi
muslim, sebaiknya, jika kita tidak mau mau menunaikan amanat Allah,
padahal kita mennyadari dan mengetahui sepenuhnya, maka kita akan
masuk kepada golongan orang-orang yang sesat dan menyesatkan.

Mudah-mudahan kita selalu mendapatkan kekuatan dan petunujuk Allah


dalam menjalankan amanat ini amin Ya Rabbal alamin..

‫ واذا حكمتم‬,‫ ان اهلل ي أمركم ان ت ؤداألمنت الى اهله ا‬.‫رجيم‬%‫يطان ال‬%‫اعوذ باهلل من الش‬
.‫بين الناس ان تكموا بالعدل ان اهلل نعما يعظكم به ان اهلل كان سميعابصيرا‬

.‫ْح ِك ْي ِم‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َو َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم ا ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال‬،‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‬

،ُ‫اس َت ْغ ِف ُر ْوه‬ ٍ ْ‫َسَت ْغ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لِي َولَ ُك ْم َولِ َس ائِ ِر ال ُْم ْس لِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل َذن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬
ِ
ْ ‫أَ ُق ْو ُل َق ْول ْي َه َذا َوأ‬
ْ
‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
‫َن الَ إِلَهَ إِالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬
‫ك لَهُ ارغاما لمن جحد به‬ ‫الحمد هلل حمداكثيراكما امر َأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫والبشر‪ .‬اللهم صل وسلم‬
‫ُ‬ ‫َن سيدنا ونبينا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه سيد الخالئق‬ ‫وكفر‪َ ,‬وأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫وب ارك على س يدنا محم د فى االولين واالخ رين‪ .‬وعلى ال ه واص حابه والت ابعين ومن تبعهم‬
‫بإحسان الى يوم الدين‪ .‬امابعد ‪ :‬فيا ايها االخوان رحمكم اهلل َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن‬
‫إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن‪ .‬واعلم وا ان اهلل تعلى ام ركم بأمرب دا في ه بنفس ه وش نى بمالئكت ه واي ه‬
‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‪ ،‬يَ ا أَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن‬ ‫ِ‬
‫ب المؤمنين من عب اده‪َ ,‬قَ ال اهلل تع الى َ‪ :‬إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَ هُ يُ َ‬
‫ص ِّل َعلَى س يدنا ُم َح َّم ٍد و َعلَى ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫آل س يدنا ُم َح َّمد‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ص لُّ ْوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس ل ْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫َء َامُن ْوا َ‬
‫وارض اللهم عن اصحابه ابي بكر وعمر وعثمان وعلي وعن سائر اصحاب نبيك اجمعين‪,‬‬
‫ات‪،‬‬ ‫وعن الت ابعين ومن تبعهم بإحس ان الى ي وم ال دين‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ر لِلْمس لِ ِم ْين والْمس لِم ِ‬
‫ْ ُْ ََ ُْ َ‬
‫ات‪ ،‬إِنَّ َ ِ‬ ‫َحي ِاء ِم ْن ُهم واْأل َْم و ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬
‫ب مجيب الدعوات وقاضي‬ ‫ك َس م ْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬ ‫َْ َ‬ ‫َوال ُْم ْؤمن ْي َن َوال ُْم ْؤمنَ ات اْأل ْ َ‬
‫الحاج ات ان ك على ك ل ش يئ ق دير‪ .‬اللهم اجعلن ا وذريتن ا ومن أحبن ا في ك من أوفرعب ادك‬
‫عندك حظا ونصيبا فى كل خير تقسمه فى هذااليوم وفيما بعده من نور تهدي به أورحمة‬
‫تنشرها أورزق تبسطه أوضر تكشفه أوذنب تغفره أوشدة تدفعها أومعافاة تمن بها على من‬
‫تش اء من عب ادك إن ك على ك ل ش يء ق دير‪ .‬اللهم أص لح أم ة محم د ص لى اهلل علي ه وس لم‬
‫وفرج عن أمة محمد صلى اهلل عليه وسلم وارحم أمة محمد صلى اهلل عليه وسلم وانشر‬
‫واحفظ وأيد نهضة الوطن فى العالمين بحق محمد صلى اهلل عليه وسلم‪َ .‬ر َّبنَ ا آتِنَ ا فِي ُّ‬
‫الد ْنيَا‬
‫اب النَّا ِر‪ .‬عب اد اهلل ‪ :‬إن اهلل ي امر بالع دل واالحس ان‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َح َس نَةً َوفي اآلخ َرة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬
‫وايت اءذالقربى وينهى عن الفحش اء والمنك ر والبغي يعظكم لعلكم ت ذكرون‪ .‬ف اذكرو اهلل‬
‫العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر اهلل اكبر‬
ِ‫إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ َنحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاهللِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِ نَا وَمِنْ سَ يِّئَات‬ kelima. Diantara pelajaran yang begitu tampak dari ibadah haji adalah deklarasi
persamaan derajat manusia di dalam Islam. Islam bukanlah agama yang
ُ‫ال إِلَهَ إِالَّ اهلل‬
َ ْ‫ وَأَشْهَدُ أَن‬.ُ‫ن ُيضْلِلْ فَالَ هَادِيَ لَه‬
ْ َ‫ مَنْ َيهْدِهِ اهللُ فَالَ مُضِلَّ لَهُ وَم‬،‫أَعْمَالِنَا‬ mempertahankan atau mendukung diskriminasi atas dasar warna kulit dan suku
bangsa. Allah tidak membedakan manusia dari segi hartanya, popularitas, maupun
َ ِّ‫ اَللَّهُمَّ صَ ل‬.ُ‫وَحْدَهُ الَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه‬
ِ‫علَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ ه‬ jabatan dan kekuasaannya. Karenanya berkumpullah jutaan orang di Masjidil
Haram, mereka setara! Semuanya berbaur menjadi satu sebagai hamba Allah; tak
َ‫ يَاأَيُّه ا‬:‫ فَقَالَ اهللُ تَعَالَى‬،ِ‫ أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اهلل‬،ِ‫ أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اهلل‬.ُ‫وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاه‬ ada bedanya antara presiden dan rakyat biasa, tak ada bedanya antara direktur dan
petani-petani desa. Bahkan saat ihram, sekaya dan setinggi apapun jabatan
‫ يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي‬.َ‫ُن إِالَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْن‬
َّ ‫الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اهللَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَالَ تَمُوْت‬ seseorang, mereka semua sama hanya berbalut kain ihram yang tidak berjahit.
Kita pun, yang tidak berada di Masjidil Haram, seharusnya sadar akan hakikat
‫خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَاال كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُ وا اللَّهَ الَّذِي‬ nilai manusia di hadapan Allah SWT. Mereka semua sama. Yang membedakan
dan membuat seseorang lebih mulia daripada lainnya adalah ketaqwaannya.
‫ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُ وا قَ وْال‬.‫علَيْكُمْ َرقِيبًا‬
َ َ‫تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاألرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَان‬
.‫سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا‬ ْ‫إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُم‬
Sesungguhnya manusia yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah
yang paling bertaqwa. (QS. Al-Hujurat : 13)
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,
Segala puji hanyalah milik Allah. Maka tiada hal lain yang lebih pantas untuk kita Hakikat ini seharusnya tertanam kuat dalam jiwa kita dan menjadi pemicu bagi
ucapkan setalah menyadari nikmat-nikmatNya, kecuali memuji-Nya dengan kita untuk terus meningkatkan ketaqwaannya. Sementara banyak orang yang
segala pujian yang diajarkan-Nya kepada kita. Lalu hati kita juga khusyu’ mengumpulkan bekal untuk kehidupan dunianya, Allah menunjukkan pula kepada
mensyukuri nikmat-nikmat itu, seraya memimpin anggota bada kita untuk tunduk kita untuk mempersiapkan sebaik-baik bekal, yakni taqwa.
dan taat dalam menjalankan ibadah semata-mata kepada-Nya. Hanya dengan
integrasi ketiga bentuk amal itulah syukur kita menemukan hakikatnya. ‫َوتَ َز َّودُوا فَإ ِ َّن َخ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى‬
Dan berbekallah kalian. Sesungguhnya bekal yang terbaik adalah taqwa. (QS.
Kita saat ini tengah berada di ujung bulan Dzulhijjah 1432 H. Dengan demikian Al-Baqarah : 197)
kita telah 2 bulan keluar dari madrasah Ramadhan, dan kini bersiap dengan
tarbiyah Allah SWT yang lain, yakni madrasah Dzulhijjah. Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT,
Selain nilai tarbiyah di atas, haji juga penuh dengan napak tilas sejarah Nabi
Mengapa disebut madrasah Dzulhijjah? Karena pada bulan ini ada tiga ibadah Ibrahim dan keluarganya. Ka’bah merupakan tempat ibadah yang dibangun
besar yang penuh dengan nilai-nilai tarbiyah; haji, shalat idul adha dan qurban. Di pertama kali oleh Nabi Ibrahim. Ia simbol ketauhidan, dan ke arahnya umat Islam
samping ada pula ibadah sunnah muakkad bagi yang tidak menunaikan haji yakni berkiblat dalam shalat. Sai mengingatkan ikhtiar serius istri Nabi Ibrahim, Hajar,
puasa arafah. dalam upaya regenerasi ahli tauhid. Melontar jumrah juga merupakan simbol
perlawanan kepada syaitan, yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim, dan hingga
Saat ini sebagian saudara-saudara kita yang menunaikan ibadah haji telah berada kiamat nanti statusnya memang tidak pernah berubah; syaitan adalah musuh yang
di tanah suci. Inilah rangkaian ibadah yang mengandung muatan tarbiyah historis nyata bagi orang yang beriman.
yang luar biasa. Agar manusia mengambil pelajaran yang tak ternilai dari sana. Lebih dari itu, semua ibadah haji merupakan kepatuhan dan ketundukan total
Bukan hanya bagi mereka yang sudah dipanggil Allah dalam menunaikannya, kepada Allah sebagai pembuat syariat. Bagaimana petunjuk Allah dalam
tetapi juga bagi kita yang belum berkesempatan menjalankan rukun Islam yang
beribadah, begitulah kita harus mengerjakannya. Bagaimana perintah Allah
kepada orang beriman, begitulah ia harus sami’na wa atha’na. Dengan demikian Puasa Arafah
ibadah haji menjadi ibadah yang sangat berat. Selain menyediakan biaya yang
sangat besar dan membutuhkan fisik yang prima, kondisi ruhiyah juga harus Puasa ini disunnahkan bagi kita yang tidak sedang mengerjakan haji. Adapun bagi
terjaga selama ibadah ini ditunaikan. Maka, sebanding dengan beratnya kombinasi mereka para jamaah haji, mereka tidak diperbolehkan berpuasa. Saat itu mereka
dari ibadah qalbiyah, ibadah badaniyah, dan ibadah maliyah ini, Allah telah harus wukuf di Arafah. Dengan demikian, keutamaan hari Arafah bisa dinikmati
menyediakan balasan yang luar biasa pula: oleh orang yang sedang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji.
ُ‫ْس لَهُ َج َزا ٌء إِالَّ ْال َجنَّة‬
َ ‫ْال َحجُّ ْال َم ْبرُو ُر لَي‬ Keutamaan puasa Arafah ini diriwayatkan oleh Abu Qatadah r.a. :

Haji yang mabrur, tidak ada balasannya kecuali surga. (HR. Bukhari dan » َ‫ضيَةَ َو ْالبَاقِيَة‬
ِ ‫صوْ ِم يَوْ ِم َع َرفَةَ فَقَا َل « يُ َكفِّ ُر ال َّسنَةَ ْال َما‬
َ ‫ُسئِ َل ع َْن‬
Muslim) Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab,
Lalu bagaimana dengan kita yang di bulan Dzulhijjah 1432 H ini belum mampu “Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.”
menunaikan haji? Masih ada banyak kesempatan amal untuk kita kerjakan. (HR. Muslim)

Bagi kita yang tidak berhaji pun, kesempatan emas terbuka untuk meraih banyak Subhaanallah, luar biasa. Mendengar keutamaan puasa Arafah ini, pantaslah bila
keutamaan di bulan Dzulhijjah. Memperbanyak ibadah pada tanggal 1 Dzulhijjah pada hari Arafah itu banyak orang yang dibebaskan Allah SWT dari siksa neraka.
sampai dengan 10 Dzulhijjah merupakan pilihan yang cerdas, sebab banyak hadits
yang menjelaskan keutamaannya. Ibadah itu bisa berupa memperbanyak َ‫ار ِم ْن يَوْ ِم َع َرفَة‬ َ ِ‫َما ِم ْن يَوْ ٍم أَ ْكثَ َر ِم ْن أَ ْن يُ ْعت‬
ِ َّ‫ق هَّللا ُ فِي ِه َع ْبدًا ِمنَ الن‬
shadaqah, berdzikir, tilawah, dan amal shalih lainnya.
Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada satu hari yang pada hari itu Allah membebaskan para hamba dari api
neraka yang lebih banyak dibandingkan hari Arafah. (HR. Muslim)
‫ ِل‬% ‫َما ِم ْن أَي ٍَّام أَ ْعظَ َم ِع ْن َد هَّللا ِ َوالَ أَ َحبَّ إِلَ ْي ِه ِمنَ ْال َع َم ِل فِي ِه َّن ِم ْن هَ ِذ ِه األَي َِّام ْال َع ْش ِر فَأ َ ْكثِرُوا فِي ِه َّن ِمنَ التَّ ْهلِي‬
Amal khusus di bulan Dzulhijjah berikutnya adalah Shalat Idul Adha. Jumhur
ِ ِ‫َوالتَّ ْكب‬
‫ير َوالتَّحْ ِمي ِد‬
ulama’ menjelaskan bahwa hukumnya sunnah muakkad, dan ada beberapa ulama’
Tidak ada hari-ahri yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai yang berpendapat hukumnya wajib. Jika pada shalat idul fitri disunnahkan makan
untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga terlebih dahulu sebelum berangkat shalat, maka shalat idul adha adalah
kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan kebalikannya: disunnahkan makan setelah shalat id.
tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)
Amal lainnya yang sangat istimewa dan khusus di bulan Dzulhijjah ini adalah
‫نَ ٍة‬%‫يَ ِام َس‬%‫ص‬ ِ ‫َما ِم ْن أَي ٍَّام أَ َحبُّ إِلَى هَّللا ِ أَ ْن يُتَ َعبَّ َد لَهُ فِيهَا ِم ْن َع ْش ِر ِذى ْال ِح َّج ِة يَ ْع ِد ُل‬
ِ ِ‫ا ب‬%%َ‫وْ ٍم ِم ْنه‬%%َ‫ ِّل ي‬%‫يَا ُم ُك‬%‫ص‬ qurban. Ibadah qurban ini juga penuh dengan nilai tarbiyah. Bahkan sejarah
disyariatkannya qurban pada masa Nabi Ibrahim adalah sejarah pengorbanan,
‫َوقِيَا ُم ُكلِّ لَ ْيلَ ٍة ِم ْنهَا بِقِيَ ِام لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬ ketaatan, serta proses taurits di dalam keluarga muslim. Kita sekarang tidak
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah diperintahkan untuk menyembelih Ismail-ismail kita, tetapi menyembelih
sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kita
sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama kepada Allah SWT.
nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi,
Ibnu Majah, dan Baihaqi) Keutamaan qurban sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:
‫ك لَهُ ارغاما ملن جحد به‬ ‫َن الَ إِلَهَ إِالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫َش َه ُد أ َّ‬
‫احلمد هلل محداكثرياكما امر َأ ْ‬
‫اق ال‪َّ %‬د ِم إِنَّهَ‪%%‬ا لَتَ‪%%‬أْتِى يَ‪%%‬وْ َم ْالقِيَا َم‪ِ %‬ة بِقُرُونِهَ‪%%‬ا‬ ‫‪%‬ل يَ‪%%‬وْ َم النَّحْ‪ِ %‬ر أَ َحبَّ إِلَى هَّللا ِ ِم ْن إِ ْه‪َ %‬‬
‫‪%‬ر ِ‬ ‫‪%‬ل آ َد ِم ٌّى ِم ْن َع َم‪ٍ %‬‬
‫َم‪%%‬ا َع ِم‪َ %‬‬
‫والبشر‪ .‬اللهم صل وسلم‬ ‫ُ‬ ‫َن سيدنا ونبينا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه سيد اخلالئق‬ ‫وكفر‪َ ,‬وأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫ارهَا َوأَ ْ‬
‫ض فَ ِطيبُوا ِبهَا نَ ْفسًا‬ ‫ان قَ ْب َل أَ ْن يَقَ َع ِمنَ األَرْ ِ‬ ‫ظالَفِهَا َوإِ َّن ال َّد َم لَيَقَ ُع ِمنَ هَّللا ِ بِ َم َك ٍ‬ ‫َوأَ ْش َع ِ‬
‫وب ارك على س يدنا حمم د ىف االولني واالخ رين‪ .‬وعلى ال ه واص حابه والت ابعني ومن تبعهم‬
‫‪Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih‬‬
‫‪dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu‬‬ ‫بإحسان اىل يوم الدين‪ .‬امابعد ‪ :‬فيا ايها االخوان رمحكم اهلل َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن‬
‫‪kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan‬‬
‫‪kuku kukunya. Sesungguhnya sebelum darah kurban itu mengalir ke tanah,‬‬ ‫إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن‪ .‬واعلم وا ان اهلل تعلى ام ركم بأمرب دا في ه بنفس ه وش ىن مبالئكت ه واي ه‬
‫‪pahalanya telah diterima Allah. Maka tenangkanlah jiwa dengan berkurban.‬‬
‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّيِب ِّ ‪ ،‬يَ ا أَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن‬ ‫ِ‬
‫ب املؤمنني من عب اده‪َ ,‬قَ ال اهلل تع اىل َ‪ :‬إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَ هُ يُ َ‬
‫ص ِّل َعلَى س يدنا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل س يدنا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪Demikianlah amal-amal khusus selama bulan Dzulhijjah. Semoga Dzulhijjah 1432‬‬
‫‪H. ini semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT sehingga kita memperoleh‬‬ ‫ص لُّ ْوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس لْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬ ‫ءَ َامُن ْوا َ‬
‫‪ridha, rahmat, dan ampuan-Nya. Amin… Amin… Amin Ya Robbal Alamiin.‬‬
‫حُمَ َّمد‪.‬وارض اللهم عن اص حابه ايب بك ر وعم ر وعثم ان وعلي وعن س ائر اص حاب نبي ك‬
‫ِِ‬ ‫امجعني‪ ,‬وعن الت ابعني ومن تبعهم بإحس ان اىل ي وم ال دين‪ .‬اَللَّه َّم ا ْغف ِ‬
‫ِر ل ْل ُم ْس لمنْي َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ْح ِك ْي ِم‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‪َ ،‬و َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم ا ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال َ‬ ‫ب جميب‬ ‫ِ‬
‫َّك مَس ْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬
‫ات اْألَحي ِاء ِمْنهم واْألَم و ِ‬
‫ات‪ ،‬إِن َ‬ ‫ُْ َ ْ َ‬ ‫َْ‬
‫ات‪ ،‬والْم ؤ ِمنِ والْمؤ ِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َوالْ ُم ْس ل َم َ ُ ْ نْي َ َ ُ ْ‬
‫اس َتغْ ِف ُر ْوهُ‪،‬‬ ‫َسَتغْ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لِي َولَ ُك ْم َولِ َس ائِ ِر ال ُْم ْس لِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل ذَنْ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫الدعوات وقاضي احلاجات انك على كل شيئ قدير‪ .‬اللهم اجعلنا وذريتنا ومن أحبنا فيك‬
‫ب‪ .‬فَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫أَ ُق ْو ُل َق ْول ْي َه َذا َوأ ْ‬
‫من أوفرعب ادك عن دك حظ ا ونص يبا ىف ك ل خ ري تقس مه ىف ه ذااليوم وفيم ا بع ده من ن ور‬
‫الر ِح ْي ُم‬
‫إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر َّ‬ ‫هتدي به أورمحة تنشرها أورزق تبسطه أوضر تكشفه أوذنب تغفره أوشدة تدفعها أومعافاة‬
‫متن هبا على من تشاء من عبادك إنك على كل شيء قدير‪ .‬اللهم أصلح أمة حممد صلى اهلل‬
‫عليه وسلم وفرج عن أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم وارحم أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم‬
‫وانشر واحفظ وأيد هنضة الوطن ىف العاملني حبق حممد صلى اهلل عليه وسلم‪َ .‬ربَّنَ ا آتِنَ ا يِف‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اب النَّا ِر‪ .‬عباد اهلل ‪ :‬إن اهلل يامر بالعدل واالحسان‬ ‫الد ْنيَا َح َسنَةً َويِف اآلخَر ِة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬
‫ُّ‬
‫وايت اءذالقرىب وينهى عن الفحش اء واملنك ر والبغي يعظكم لعلكم ت ذكرون‪ .‬ف اذكرو اهلل‬
‫العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر اهلل اكرب‬
manusia mentaati perintah Allah swt. Ketaqwaan Nabi Ibrahim kepada Allah swt
diwujudkan dengan sikap dan pengorbanan secara totalitas, menyerahkan
‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر * اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر * اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫* اَهللُ أَ ْكَب ُر‬ sepenuhnya kepada sang Pencipta dari apa yang ia percaya sebagai sebuah
keyakinan.
,ُ‫ الَ اِلَهَ إِالَّّ اهللُ َو ْح َده‬.َ‫َص ْيال‬ ِ
ِ ‫اهلل ب ْك ر ًة وأ‬ ِ ِ ِ
َ َ ُ ‫* َوهلل احْلَ ْم ُد * اَهللُ أَ ْكَبُر َكبْيًرا َواحْلَ ْم ُد هلل َكثْي ًرا َو ُس ْب َحا َن‬
ِ
Allah swt berfirman dalam Qur’an Surat 12 ayat 111,’
‫َش َه ُد أَ ْن الَ اِلَهَ إِالَّ اهلل ُ َو ْح َدهُ َال‬ ْ ‫ أ‬.ُ‫اب َو ْح َده‬ َ ‫َح َز‬ ْ ‫ َوأ ََع َّز ُجْن َدهُ َو َه َز َم اْأل‬,ُ‫ص َر َعْب َده‬ َ َ‫ َون‬,ُ‫ص َد َق َو ْع َده‬ َ            
         
ِ ‫ اللَّه َّم ص ِّل وس لِّم علَى س يِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وعلَى‬.‫َن س يِّ َدنَا حُم َّم ًدا عب ُده ورس ولُه‬ َ ْ‫َش ِري‬
‫آلِه‬ ََ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ َْ َ َ َّ ‫َش َه ُد أ‬ ْ ‫ َوأ‬,ُ‫ك لَ ه‬  
Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
‫ َفيَا ِعبَ َاد اهلل! إَِّت ُق ْوا اهللَ َح َّق‬,‫ أ ََّما َب ْع ُد‬.‫ىل َي ْوِم الدِّيْ ِن‬ ِ ٍ ِِ َ ِ‫ني وتَابِعِى التَّابِع‬
َ ‫ني هَلُ ْم بإ ْح َسان إ‬
ِ ِ ِِ ‫و‬
َ َ ‫ص ْحبه َوالتَّابع‬ َ َ orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-
‫ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ َّن إِالَّ َواَْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬
buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan
segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd Betapa beratnya ujian dan cobaan yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS. Beliau
harus menyembelih anak semata wayang, anak yang sangat disayang. Namun
Pada hari yang mulia ini, 10 Dzulhijah 1432 H seluruh umat Islam di seluruh dengan asas iman, tulus ikhlas, taat dan patuh akan perintah Allah swt Nabi
dunia memperingati hari raya Idul Adha atau hari raya qurban. Sehari sebelumnya, Ibrahim AS akhirnya mengambil keputusan untuk menyembelih putra tercintanya
9 Dzulhijah, jutaan umat Islam yang menunaikan ibadah haji wukuf di Arafah, Ismail, beliau memanggil putranya dengan pangilan yang diabadikan dalam Al
berkumpul di Arafah dengan memakai ihram putih sebagai lambang kesetaraan Quran Surat Ash Shaafaat (37) ayat 102,
derajat manusia di sisi Allah, tidak ada keistimewaan antar satu bangsa dengan
bangsa yang lainnya kecuali takwa kepada Allah.           
           
    
        
           
 “ Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama
“ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan Ibrahim , Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirlah apa pendapatmu?” “ Ia menjawab:”
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar “
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS Al-Hujaraat Ismail sebagai anak shaleh, senantiasa patuh kepada orang tua, tidak pernah
(49):13 membantah perintah orang tua, setia membantu orang tua di antaranya
membangun Ka’bah Baitullah di Makkah.
Peringatan hari raya Idul Adha tidak terlepaskan dari peristiwa bersejarah ribuan
tahun silam ketika Nabi Ibrahim as, dengan penuh ketaqwaan, memenuhi perintah Ibrah atau pelajaran
Allah untuk menyembelih anak yang dicintai dan disayanginya, Nabi Ismail as. 1. Sebagai orang tua atau pimpinan tidak bertindak otoriter atau
Atas kekuasaan Allah, secara tiba-tiba yang justru disembelih oleh Nabi Ibrahim sewenang-wenang. Orang tua yang baik adalah orang tua yang mendidik
as telah berganti menjadi seekor kibas (sejenis domba). Peristiwa itulah yang anaknya dengan contoh dan ketauladanan. Seorang pemimpin yang baik akan
kemudian menjadi simbol bagi umat Islam sebagai wujud ketaqwaan seorang ditiru oleh rakyatnya jika ia memberikan contoh perilaku yang baik. Seorang
pemimpin tidak diikuti ucapannya, tetapi perilaku atau tindak tanduknya. memerlukan pengorbanan. Sikap Nabi dan para sahabat itu ternyata harus dibayar
Seorang pemimpin juga harus menjunjung nilai-nilai demokratis, tidak selalu dengan pengorbanan yang teramat berat yang diderita oleh Umat Islam di Mekkah
memberikan perintah-perintah, tetapi juga harus mendengarkan aspirasi ketika itu. Umat Islam disiksa, ditindas, dan sederet tindakan keji lainnya dari
rakyatnya. kaum kafir quraisy. Rasulullah pernah ditimpuki dengan batu oleh penduduk
2. Peran sang Ibu dalam mendidik sehingga melahirkan anak yang Thaif, dianiaya oleh ibnu Muith, ketika leher beliau dicekik dengan usus onta,
sholeh. Abu Lahab dan Abu Jahal memperlakukan beliau dengan kasar dan kejam. Para
Peran Ibu sbg madrasah/sekolah utama dan pertama bagi anak sangat penting. sahabat seperti Bilal ditindih dengan batu besar yang panas ditengah sengatan
Pendidikan anak sholeh dimulai dari saat pertemuan benih dan sel telur, terik matahari siang, Yasir dibantai, dan seorang ibu yang bernama
diawali do'a mohon perlindungan dari syetan. Mulai dari kandungan banyak Sumayyah,ditusuk kemaluan beliau dengan sebatang tombak.
dibacakan ayat2 Qur'an. Dari peran Ibulah, karakter anak sholeh dapat
terbentuk. Intensitas pertemuan yang cukup, memungkinkan penanaman dan Tak hanya itu, umat Islam di Mekkah ketika itu juga diboikot untuk tidak
sosialisasi nilai-nilai normatif, akhlak, dan perilaku terpuji lainnya dapat mengadakan transaksi dagang. Akibatnya, bagaimana lapar dan menderitanya
terinternalisasi pada diri anak. keluarga Rasulullah SAW. saat-saat diboikot oleh musyrikin Quraisy, hingga
3. Pembentukkan anak sholeh tergantung dari orang tua beliau sekeluarga terpaksa memakan kulit kayu, daun-daun kering bahkan kulit-
Banyak orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan itu akan terbentuk kulit sepatu bekas.
hanya di sekolah-sekolah, jadi tidaklah perlu orang tua mengarahkan anak-
anaknya di rumah. Bahkan ada sebagian orang tua yang tidak tahu tujuan Sejarah nabi Yusuf as yang disiksa dan dibuang ke sebuah sumur tua oleh para
dalam mendidik anak. Perlu kita pahami, bahwasannya pendidikan di rumah saudaranya sendiri adalah bagian dari pengorbanan beliau menegakkan
yang meskipun sering disebut sebagai pendidikan informal, bukan berarti bisa kebenaran. Sejarah nabi Musa as yang mengalami tekanan, tidak hanya dari
diabaikan begitu saja. Orang tua harus memahami bahwa keluarga merupakan Fir’aun, tetapi juga kaumnya, adalah juga wujud dari pengorbanan beliau.
institusi pendidikan yang tidak kalah pentingnya dibandingkan institusi
pendidikan formal. Ini bisa dimengerti karena keluarga merupakan sekolah Pengorbanan Nabi Suaib juga dikisahkan dalam QS Al-A’raf, ayat 88,
paling awal bagi anak. Di keluargalah seorang anak pertama kali mendapatkan         
pengetahuan, pengajaran dan pendidikan.            

”Pemuka-pemuka dari kaum Syu’aib yang menyombongkan diri berkata:
Kata kurban dalam bahasa arab berarti mendekatkan diri. Dalam fiqh Islam ”Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu’aib dan orang-orang yang
dikenal dengan istilah udh-hiyah, sebagian ulama mengistilahkannya an-nahr beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami”.
sebagaimana yang dimaksud dalam QS Al-Kautsar (108): 2, Berkata Syu’aib: ”Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami
  
“ Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah “ tidak menyukainya?” (QS AL-A’raf ayat 88)

Akan tetapi, pengertian korban bukan sekadar menyembelih binatang korban dan Qur’an Surat Ibrahim (14) ayat 12-13,
           
dagingnya kemudian disedekahkan kepada fakir miskin. Akan tetapi, secara       
filosofis, makna korban meliputi aspek yang lebih luas.
(12) Mengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah padahal Dia telah
Dalam konteks sejarah, dimana umat Islam menghadapi berbagai cobaan, makna menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar
pengorbanan amat luas dan mendalam. Sejarah para nabi, misalnya Nabi terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya
Muhammad dan para sahabat yang berjuang menegakkan Islam di muka bumi ini kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu berserah diri”.
          oleh perasaan taat setia yang membabi buta (taqlid), tetapi meyakini bahwa
       perintah Allah s.w.t. itu harus dipatuhi. Bahkan, Allah Taala memberi perintah
(13) Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: ”Kami sungguh- seperti itu sebagai peringatan kepada umat yang akan datang bahwa adakah
sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama mereka sanggup mengorbankan diri, keluarga dan harta benda yang disayangi
kami”. Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: ”Kami pasti akan demi menegakkan perintah Allah. Dan adakah mereka juga sanggup memikul
membinasakan orang-orang yang zalim itu. amanah sebagai khalifah Allah di muka bumi?
Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd Hidup adalah satu perjuangan dan setiap perjuangan memerlukan pengorbanan.
Tidak akan ada pengorbanan tanpa kesusahan. Justeru kesediaan seseorang untuk
Dalam konteks keseharian kita, pengorbanan juga bisa dilihat dari pengorbanan melakukan pengorbanan termasuk uang satu rupiah, tenaga dan waktu, akan
seorang pemimpin yang berusaha untuk mensejahterakan rakyatnya, pengorbanan benar-benar menguji keimanan seseorang.
seorang isteri terhadap suami dan anak-anaknya, serta sebaliknya, anak terhadap
kedua orang tuanya. Peristiwa berkorban Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail merupakan satu noktah
kejadian yang dapat direnungi oleh semua manusia dari semua level usia dan latar
Seorang pemimpin yang adil terhadap rakyatnya dan berusaha memberikan belakang tingkat pendidikan. Dengan kata lain, semangat berkorban adalah
kontribusinya bagi negaranya adalah wujud pengorbanan. Seorang suami sebagai tuntutan paling besar yang ada dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun,
kepala rumah tangga berjuang membanting tulang demi menafkahi dan agama bangsa dan negara.
membahagiakan keluarganya. Seorang istri mengabdi setia kepada suaminya juga
sebagai wujud pengorbanan. Orang tua yang mendidik dan membesarkan anak-
anaknya sehingga menjadi berhasil, adalah juga wujud pengorbanan.

Dengan demikian, pengorbanan bisa berdimensi luas. Pengorbanan adalah sebagai


sebuah konsekuensi logis dari keyakinan yang diperjuangan demi sebuah ‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر * اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر * اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫ اَهللُ أَ ْكَب ُر‬،‫* اَهللُ أَ ْكَبُر‬
kebenaran.
,ُ‫ الَ اِلَهَ إِالَّّ اهللُ َو ْح َده‬.َ‫َص ْيال‬ ِ ‫اهلل ب ْك رةً وأ‬ ِ ِ ِ ِ
َ َ ُ ‫* َوهلل احْلَ ْم ُد * اَهللُ أَ ْكَبُر َكبْيًرا َواحْلَ ْم ُد هلل َكثْيًرا َو ُسْب َحا َن‬
ِ
          
           ‫َش َه ُد أَ ْن الَ اِلَهَ إِالَّ اهلل ُ َو ْح َدهُ َال‬ ْ ‫ أ‬.ُ‫اب َو ْح َده‬ َ ‫َح َز‬ ْ ‫ َوأ ََعَّز ُجْن َدهُ َو َه َز َم اْأل‬,ُ‫صَر َعْب َده‬ َ َ‫ َون‬,ُ‫ص َد َق َو ْع َده‬ َ
ِ‫ اللَّه َّم ص ِّل وس لِّم علَى س يِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وعلَى آلِه‬.‫َن س يِّ َدنَا حُم َّم ًدا عب ُده ورس ولُه‬ َ ْ‫َش ِري‬
َ َّ ‫َش َه ُد أ‬
   
”Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya ََ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ َْ َ ْ ‫ َوأ‬,ُ‫ك لَه‬
ِ ِ ِ‫ان إ‬ ٍ ِِ ِ ِ ِ ِ ‫و‬
َ‫ َفيَ ا عبَ َاد اهلل! إَِّت ُق ْوا اهلل‬,‫ أ ََّما َب ْع ُد‬.‫ىل َي ْوم ال دِّيْ ِن‬ َ ‫ني هَلُ ْم بإ ْح َس‬ َ ‫ني َوتَ ابِعى التَّابِع‬ َ ‫ص ْحبِه َوالتَّابِع‬
kami akan diusir dari negeri kami." Dan apakah Kami tidak meneguhkan
kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan َ َ
ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi ِ ِ ِ
‫َح َّق ُت َقاته َوالَ مَتُْوتُ َّن إِالَّ َواَْنتُ ْم ُم ْسل ُم ْو َن‬
rezki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS
28 ayat 57)
Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd
Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd
Pada hari yang mulia ini, 10 Dzulhijah 1432 H seluruh umat Islam di seluruh
Sekedar merenungi kembali momentum Idul Qurban, Kesanggupan Nabi Ibrahim dunia memperingati hari raya yang paling istimewa, yang Allah swt
menyembelih anak kandungnya sendiri Nabi Ismail, bukan semata-mata didorong
menamakannya sebagai hari raya akbar, yaitu Idul Adha atau hari raya qurban. Artinya: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-
Dimana sehari sebelumnya, 9 Dzulhijah, jutaan umat Islam yang menunaikan
buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan
ibadah haji melaksanakan wukuf dan berkumpul di Arafah untuk segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
menyempurnakan rukun hajinya dengan memakai ihram putih sebagai lambang
Betapa beratnya ujian dan cobaan yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS. Beliau
kesetaraan derajat manusia di sisi Allah, tidak ada keistimewaan antar satu bangsa
harus menyembelih anak semata wayang, anak yang sangat disayang. Namun
dengan bangsa yang lainnya kecuali takwa kepada Allah.
dengan asas iman, tulus ikhlas, taat dan patuh akan perintah Allah swt Nabi

         Ibrahim AS akhirnya mengambil keputusan untuk menyembelih putra tercintanya
            Ismail, beliau memanggil putranya dengan pangilan yang diabadikan dalam Al

“ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan Quran Surat Ash Shaafaat (37) ayat 102,
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia           
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.            
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS Al-Hujaraat     
(49):13
“ Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama
Peringatan hari raya Idul Adha tidak terlepaskan dari peristiwa bersejarah ribuan Ibrahim , Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirlah apa pendapatmu?” “ Ia menjawab:”
tahun silam ketika Nabi Ibrahim as, dengan penuh ketaqwaan, memenuhi perintah Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah engkau
Allah untuk menyembelih anak yang dicintai dan disayanginya, Nabi Ismail as. akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar “

Atas kekuasaan Allah, secara tiba-tiba yang justru disembelih oleh Nabi Ibrahim Ismail sebagai anak shaleh, senantiasa patuh kepada orang tua, tidak pernah
as telah berganti menjadi seekor kibas (sejenis domba). Peristiwa itulah yang membantah perintah orang tua, setia membantu orang tua di antaranya
kemudian menjadi simbol bagi umat Islam sebagai wujud ketaqwaan seorang membangun Ka’bah Baitullah di Makkah.
manusia mentaati perintah Allah swt. Ketaqwaan Nabi Ibrahim kepada Allah swt Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Nabi Ismail, putra sulung Nabi
diwujudkan dengan sikap dan pengorbanan secara totalitas, menyerahkan Ibrahim, lahir setelah Nabi Ibrahim berusia lanjut dimana sebelumnya dia selalu
sepenuhnya kepada sang Pencipta dari apa yang ia percaya sebagai sebuah berdo’a agar dikaruniai keturunan. Terbayanglah bagi kita setelah kehadiran Nabi
keyakinan. Ismail, putra yang penuh bakti ini, seolah-olah cinta Ibrahim pada Allah terbagi.
Allah swt berfirman,’ Maka allah Swt menurunkan ujian yang amat besar, apakah Nabi Ibrahim lebih
           
          cinta kepada anaknya atau kepada Allah. Ini bukan bararti Allah tidak mengetahui
 
kadar iman Nabi Ibrahim, tetapi ia merupakan simbolik yang aktual sepanjang Artinya : dari abu Hurairah ra ia berkata Rasullah SAW. Bersabda : barang siapa
yang mempunyai kemampuan untuk berkorban, tetapi ia tidak mau berkorban,
zaman, bahwa untuk mencari keridlaan Allah, untuk membela kebenaran dan
maka janganlah ia akan dekat-dekat ditempat shalat kita.
memperjuangkan keadilan, bahkan dalam setiap perjuangan kita harus rela
berkorban apa saja. Dari kisah singkat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ini kita dapat memetik ibroh
atau pelajaran :
Negara kita merdeka adalah hasil pengorbanan, terutama pengorbanan dari 1. Manusia tidak dibenarkan mengorbankan manusia lainya untuk sesuatu
pahlawan dan syuhada’. Rakyat bisa makmur sejahtera harus dengan perjuangan kepentingan. Hatta untuk kepentingan Tuhan sekalipun. Sebab manusia
masing-masing mempunyai hak dan kewajiban asasi yang sama
dan pengorbanan terutama dari pemimpin-pemimpinnya. Demikian juga agama mempertanggung jawabkan sendiri segala amal perbuatannya dihadapan
dan kehidupan beragama dapat maju adalah dengan perjuangan dan pengorbanan, Tuhan.
2. Seseorang dituntut berkorban, harta, kedudukan, jiwa, atas dasar miliknya
khususnya dari pengorbanan dan perjuangan umat Islam sendiri. Begitulah, setiap tetapi jangan sekali-kali membawa efek merugikan pihak lain.
muslim diajar bertekad ” Hidup dan matinya hanya untuk Allah semata-mata”. 3. Pengorbanan jiwa tidak dibenarkan dengan jalan bunuh diri, biar apapun
motifnya, tetapi mati terbunuh dalam mempertahankan hak dan kebenaran
Niat Nabi Ibrahim yang sungguh-sungguh dan keikhlasan Nabi Ismail, adalah mati sahid hukumnya.
telah cukup buat Allah, tak perlu penjagalan manusia itu benar-benar harus terjadi. 4. Nilai pengorbanan tidak dinilai dari banyaknya jumlah, tetapi dari niat dan
keikhlasannya.
Sejak saat itu, tiap hari raya idul Adha kita umat Islam dianjurkan menyembelih 5. Bila kita perhatikan dalam kisah Nabi Ibrahim as. Yang terbunuh nyatanya
hewan qurban, supaya selain membuktikan dan memperaktikkan ajaran, anjuran adalah hewan, maka dapat disimpulkan bahwa kita harus membunuh
watak tabi’at “hewaniyah”
keadilan sosial, Nabi Ismail dengan praktik yang nyata, juga untuk mendidik dan 6. Manfaat dari pada ibadah qurban, hewan itu jelas mengandung asfek
melatih kita mengorbankan harta yang kita miliki hatta jiwa sekalipun. sosial, karena sebagian dagingnya boleh dimakan sendiri dan sebagian
lainnya disedekahkan ke orang lain.

Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd.


Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd
Qurban dalam bahasa Arab berasal dari kata Qoroba yang artinya
Dalam konteks keseharian kita, pengorbanan juga bisa dilihat dari pengorbanan
mendekatkan diri kepada Allah, dan menurut Istilah ialah binatang yang
seorang pemimpin yang berusaha untuk mensejahterakan rakyatnya, pengorbanan
disembelih guna ibadah kepada Allah dan pada waktu tertentu, yaitu pada hari
seorang isteri terhadap suami dan anak-anaknya, serta sebaliknya, anak terhadap
raya haji dan tiga hari sesudahnya. Hukumnya sunnat mu’akad. Rasulullah SAW
kedua orang tuanya.
bersabda :
‫ من كان له سعه ولم‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫ هللا عنه قال‬%‫عن ابى هريرة رضى‬ Seorang pemimpin yang adil terhadap rakyatnya dan berusaha memberikan
.‫يضح فال يقربن مصالنا‬ kontribusinya bagi negaranya adalah wujud pengorbanan. Seorang suami sebagai
kepala rumah tangga berjuang membanting tulang demi menafkahi dan Hidup adalah satu perjuangan dan setiap perjuangan memerlukan pengorbanan.
membahagiakan keluarganya. Seorang istri mengabdi setia kepada suaminya juga Tidak akan ada pengorbanan tanpa kesusahan. Justeru kesediaan seseorang untuk
sebagai wujud pengorbanan. Orang tua yang mendidik dan membesarkan anak- melakukan pengorbanan termasuk uang satu rupiah, tenaga dan waktu, akan
anaknya sehingga menjadi berhasil, adalah juga wujud pengorbanan. benar-benar menguji keimanan seseorang.
Peristiwa berkorban Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail merupakan satu noktah
Dengan demikian, pengorbanan bisa berdimensi luas. Pengorbanan adalah sebagai
kejadian yang dapat direnungi oleh semua manusia dari semua level usia dan latar
sebuah konsekuensi logis dari keyakinan yang diperjuangan demi sebuah
belakang tingkat pendidikan. Dengan kata lain, semangat berkorban adalah
kebenaran.
tuntutan paling besar yang ada dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun,

           agama bangsa dan negara.
           Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar Walillahilhamdu
   
”Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya Akhirul kalam, marilah pada hari raya yang suci ini kita memperingatkan diri kita
kami akan diusir dari negeri kami." Dan apakah Kami tidak meneguhkan masing-masing untuk selalu bertaqwa kepada Allah swt dan semoga kita selalu
kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan mendapat husnul khatimah yakni mati dengan membawa iman dan islam, dan
ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi marilah kita pertebal iman dan aqidah kita, perkokoh keislaman kita, khusu’kan
rezki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS ibadah kita,bersihkan diri dari penyakit hati seperti dendam kesumat, dengki,
28 ayat 57) merasa lebih tinggi dari orang lain, serta perasaan rendah diri juga harus kita
Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilaahilhamd singkirkan karena perasaan rendah diri itu dapat menimbulkan tidak berani

Sekedar merenungi kembali momentum Idul Qurban, Kesanggupan Nabi Ibrahim mempertahankan keyakinan atau akidah yang benar, dan semoga kita termasuk

menyembelih anak kandungnya sendiri Nabi Ismail, bukan semata-mata didorong dalam golongan mukhlishun dan muttaqun,amin....

oleh perasaan taat setia yang membabi buta (taqlid), tetapi meyakini bahwa
.‫ْح ِك ْي ِم‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
perintah Allah s.w.t. itu harus dipatuhi. Bahkan, Allah Taala memberi perintah َ ‫ َو َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم ا ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال‬،‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‬
seperti itu sebagai peringatan kepada umat yang akan datang bahwa adakah
،ُ‫اس َت ْغ ِف ُر ْوه‬ ٍ ْ‫َسَت ْغ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لِي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل َذن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬
ِ
ْ ‫أَ ُق ْو ُل َق ْول ْي َه َذا َوأ‬
mereka sanggup mengorbankan diri, keluarga dan harta benda yang disayangi ْ
demi menegakkan perintah Allah. Dan adakah mereka juga sanggup memikul ‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
amanah sebagai khalifah Allah di muka bumi?
‫* اَهلل أَ ْكبر‪ ،‬اَهلل أَ ْكبر‪ ،‬اَهلل أَ ْكبر * اَهلل أَ ْكبر‪ ،‬اَهلل أَ ْكبر‪ ،‬اَهلل أَ ْكبر * اَهلل أَ ْكبر‪ ،‬اَهلل أَ ْكب ر‪ ،‬اَهلل أَ ْكب ر * و ِ‬
‫هلل احْلَ ْم ُد *‬ ‫ُ َُ ُ َُ ُ َُ ُ َُ ُ َُ ُ َُ ُ َُ ُ َ ُ ُ َ ُ َ‬
‫َش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ‬ ‫ِ‬
‫اهلل ب ْك رةً وأ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َص ْيالَ‪ .‬احلمد اهلل محدا كثريا كما امر أ ْ‬ ‫اَهللُ أَ ْكَب ُر َكبْيًرا َواحْلَ ْم ُد هلل َكثْي ًرا َو ُس ْب َحا َن ُ َ َ‬
‫َش َه ُد أ َّ‬
‫َن سيدنا ونبينا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ سيد اخلال ئق‬ ‫اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬
‫ك لَهُ ارغاما ملن جحد به وكفر‪َ ,‬وأ ْ‬
‫ِ ِ‬ ‫والبشر‪ ,‬اللهم صلَّى علَى سيدنا حُم َّم ٍد وعلَى آلِِه وأ ِِ‬
‫َص َحابه َو َسلَّ َم تَ ْسلْي ًما َكثْيًرا‪ .‬امابعد ‪ :‬فيا ايها الناس َّات ُق وا اهللَ‬
‫َ ْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َ‬
‫اتِه َوالَ مَتُ ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن‪ .‬واعلم وا ان اهلل تعلى ام ركم بأمرب دا في ه بنفس ه وش ىن مبالئكت ه واي ه‬
‫ح َّق ُت َق ِ‬
‫َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫باملؤمنني من عباده‪َ ,‬قَال اهلل تعاىل َ‪ :‬إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَهُ يُ َ‬
‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّيِب ِّ ‪ ،‬يَا أَيُّهاَ الَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا َ‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫تَس لِيما‪ .‬اَللَّه َّم ص ِّل علَى س يدنا حُم َّم ٍد وعلَى ِآل س يدنا حُم َّمد‪ .‬اَللَّه َّم ا ْغف ِ ِ ِ‬
‫ِر ل ْل ُم ْس لمنْي َ َوالْ ُم ْس ل َمات‪َ ،‬والْ ُم ْؤمننْي َ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ‬ ‫ْ ًْ ُ َ َ‬
‫ات اْألَحي ِاء ِمْنهم واْألَم و ِ‬
‫ات‪ ،‬إِن َ ِ‬ ‫والْمؤِمنَ ِ‬
‫َّك مَس ْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬
‫ب جميب ال دعوات وقاض ي احلاج ات ان ك على ك ل ش يئ‬ ‫َْ ُ ْ َ ْ َ‬ ‫َ ُْ‬

‫ب لَنَ ا ِم ْن أ َْز َو ِاجنَ ا‬ ‫ق دير‪ .‬اَللَّه َّم أَ ِرنَ ا احْل َّق حقًّا وارز ْقنَ ا اتِّباع ه‪ ،‬وأَ ِرنَ ا الْباطِل ب اَ ِطالً وارز ْقنَ ا ِ‬
‫اجتنَابَ هُ‪َ .‬ربَّنَ ا َه ْ‬
‫ْ‬ ‫َ ُْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َُ َ‬ ‫َ َ َ ُْ‬ ‫ُ‬
‫ني إِ َم ًام ا‪ .‬اللهم انا نسئلك متام الصحة والعافية‪ .‬وارزقنا متام التوفيق واهلداية‪.‬‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َوذُِّريَّاتنَ ا ُق َّرةَ أ َْعنُي ٍ َو ْ‬
‫اج َع ْلنَ ا ل ْل ُمتَّق َ‬
‫وارزقن ا متام االخالص واالس تقامة‪ ,‬وارزقن ا اداء احلج والعم رة اىل بيت ك احلرام مك ة املكرم ة وارزقن ا زي ارات‬

‫قربنبي ك املص طفى ص لعم باملدين ة املن ورة م رات ال ف م رات بعون ك وج ودك وكرم ك ي اارحم ال رمحني‪ .‬اللهم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اجعل حجهم حجا مربورا ‪َ .........‬ربَّنَا آتِنَا يِف ُّ‬
‫الد ْنيَا َح َسنَةً َويِف اآلخَر ِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّا ِر‪.‬‬

‫عب اد اهلل ‪ :‬إن اهلل ي امر بالع دل واالحس ان وايت اءذالقرىب وينهى عن الفحش اء واملنك ر والبغي يعظكم لعلكم‬

‫تذكرون‪ .‬فاذكرو اهلل العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر اهلل اكرب‪.‬‬
َ‫ ِد ِه هللاُ فَال‬%‫ا َم ْن يَ ْه‬%%َ‫ت أَ ْع َمالِن‬
ِ ‫إِ ّن ْال َح ْم َد ِهللِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْست َِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَعُوْ ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر أَ ْنفُ ِسنَا َو َسيّئَا‬ karena takut dengan azab Allah. Lalu amanah tersebut ditawarkan kepada bapak
َ‫ َذ ْين‬% ّ‫ا ال‬%%َ‫يَاأَيّه‬. ُ‫ي لَهُ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلهَ إِالّ هللاُ َوأَ ْشهَ ُد أَ ّن ُم َح ّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬
َ ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬ ِ ‫ُم‬ kita Adam dan beliau menerimanya.
Ibnu Abbas menjelaskan pengertian amanah dalam ayat ini, “Amanah adalah
ٍ ‫وْ ا َربّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬%%ُ‫اسُ اتّق‬%َ‫ا الن‬%%َ‫ يَآأَيّه‬. َ‫لِ ُموْ ن‬%‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ ّن إِالّ َوأَ ْنتُ ْم ُم ْس‬
‫س‬ َّ ‫آ َمنُوْ ا اتّقُوا هللاَ َح‬
kewajiban-kewajiban, Allah tawarkan kepada langit, bumi, dan gunung. Apabila
‫ ام َ إِ ّن‬%‫ ِه َو ْاألَرْ َح‬%ِ‫ا َءلُوْ نَ ب‬%‫ ِذي ت ََس‬%َ‫ث ِم ْنهُ َما ِر َجاالً َكثِ ْيرًا َونِ َسا ًء َواتّقُوا هللاَ ال‬ َّ َ‫ق ِم ْنهَا زَ وْ َجهَا َوب‬ َ َ‫اح َد ٍة َوخَ ل‬
ِ ‫َو‬
mereka menunaikannya, maka mereka mendapatkan pahala dan bila menyia-
‫رْ لَ ُك ْم‬%%ِ‫الَ ُك ْم َويَ ْغف‬%%‫لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َم‬%‫ُص‬
ْ ‫ ِد ْيدًا ي‬%‫وْ الً َس‬%%َ‫وْ ا ق‬%%ُ‫وا هللاَ َوقُوْ ل‬%%ُ‫وْ ا اتّق‬%%ُ‫ ِذ ْينَ آ َمن‬%ّ‫ا ال‬%%َ‫يَاأَيّه‬. ‫هللاَ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬
nyiakannya, maka mereka diberi siksa, lalu mereka menolaknya. Penolakan
‫ أَ ّما بَ ْع ُد‬،‫ُذنُوْ بَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللاَ َو َرسُوْ لَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا َع ِظ ْي ًما‬
tersebut bukan karena tidak taat kepada Allah, namun karena mengagungkan
agama Allah.
Kaum muslimin rahimakumullah
Wahai hamba Allah! amanah tersebut adalah beban syariat yang mencakupi hak-
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan
hak Allah dan hak-hak hamba-Nya. Siapa yang menunaikannya, maka dia
dalam kehidupan kita. Khususnya di zaman yang banyak cobaan dan ujian yang
mendapatkan pahala dan barang siapa yang menyia-nyiakannya, maka dia
menimpa kaum muslimin umumnya dan negara kita khususnya.
mendapatkan siksa dan adzab.
Di antara bentuk ketakwaan tersebut adalah menunaikan amanah yang telah
Siapa yang memiliki kesempurnaan sifat amanah, maka ia telah menyempurnakan
dibebankan kepada kita semua, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
agamanya, dan siapa yang tidak memilikinya maka ia telah membuang agamanya,
‫ا‬%%َ‫ا َو َح َملَه‬%%َ‫فَ ْقنَ ِم ْنه‬%‫ا َوأَ ْش‬%%َ‫ال فَأَبَ ْينَ أَن يَحْ ِم ْلنَه‬
ِ َ‫ض َو ْال ِجب‬ ِ ْ‫ت َو ْاألَر‬ ِ ‫إِنَّا ع ََرضْ نَا ْاألَ َمانَةَ َعلَى ال َّس َما َوا‬
sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Al-Bazzar, dan juga Ath-Thabrani
ِ ‫ ِر َكا‬%‫ ِر ِكينَ َو ْال ُم ْش‬%‫ت َو ْال ُم ْش‬
‫ت‬ ِ ‫ا‬%%َ‫افِقِينَ َو ْال ُمنَافِق‬%%َ‫ب هللاُ ْال ُمن‬
َ ‫ ِّذ‬%‫لِّيُ َع‬  .ً‫وال‬%%ُ‫ا َجه‬%%‫انَ ظَلُو ًم‬%%‫انُ إِنَّهُ َك‬%‫نس‬ َ ‫ْا ِإل‬ dari hadis Anas bin Malik dan dinilai sahih oleh Syekh Al-Albani dalam Sahih al-
‫َّحي ًما‬ %ِ ‫ىال ُم ْؤ ِمنِينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬
ِ ‫ت َو َكانَ هللاُ َغفُورًا ر‬ ْ َ‫وب هللاُ َعل‬
َ ُ‫َويَت‬ Jami’, beliau mengatakan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, dan “Tidak ada iman (dengan sempurna) bagi orang yang tidak memiliki
gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menjaga janjinya.”
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat jahil, sehingga Allah mengazab Oleh karena itu, sifat amanah menjadi sifat para nabi dan rasul. Perhatikanlah
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyirikin laki-
aki dan perempuan; sehingga Allah menerima taubat orang-orang Mukmin laki- Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika mengisahkan tentang Nabi Nuh, Hud,
laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. dan Salih,
Al-Ahzab: 72-73)
Amanah ini sebenarnya telah ditawarkan kepada alam semesta, langit, bumi, dan ‫ فَاتَّقُوا هللاَ َوأَ ِطيعُو ِن‬. ‫ين‬
ٌ ‫إِنِّي لَ ُك ْم َرسُو ٌل أَ ِم‬
gunung. Namun mereka semua takut memanggulnya dan enggan menerimanya
“Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, “Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati
maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” (QS. Asy-Syu’ara: 107- mereka; dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. Ash-
108). Shaf: 5)
Demikian juga Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, bahwa Dari sini, jelaslah bahwa tauhid dan memberantas kesyirikan adalah amanah,
semakin berkurang sifat amanah, maka semakin berkurang juga cabang keimanan, amar makruf nahi mungkar adalah amanah, harta adalah amanah yang tidak boleh
sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dari hadis Hudzaifah bahwasanya dipakai untuk kemaksiatan, mata kita adalah amanah yang harus dijaga dari
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, memandang yang haram, dan seluruh anggota tubuh kita adalah amanah yang
“Sesungguhnya amanah telah turun ke tengah hati orang-orang, kemudian harus dijaga dan dipelihara dari keburukan dan kemaksiatan.
turunlah Alquran, sehingga mereka mengetahui Alquran dan sunah. Kemudian Wahai kaum muslimin rahimakumullah
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang hilangnya sikap amanah, Demikian juga keluarga dan anak-anak, mereka merupakan amanah yang harus
‘seseorang tidur sebentar lalu amanah di cabut dari hatinya sehingga tersisa ditunaikan dengan mendidik mereka dengan pendidikan Islam, dan jangan
bekasnya seperti bercak kecil, kemudian tidur kembali lalu dicabut amanah dari dibiarkan hancur oleh globalisasi yang menerpanya.
hatinya sehingga tersisa seperti lepuhan luka, seperti bara api yang kamu Ingatlah janji Allah kepada orang yang menunaikan amanah dan hak-haknya yang
tempelkan ke kakimu, lalu kaki tersebut terluka dan kamu lihat ia melepuh dan dijelaskan dalam firman-Nya,
ُ
tidak ada apa-apanya. Kemudian beliau mengambil kerikil dan ditempelkan ke ِ ‫ أوْ الَئِكَ هُ ُم ْال َو‬. َ‫صلَ َواتِ ِه ْم يُ َحافِظُون‬
َ‫ارثُون‬ َ ‫ َوالَّ ِذينَ هُ ْم َعلَى‬  . َ‫َوالَّ ِذينَ هُ ْم ألَ َمانَاتِ ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُعون‬
kaki beliau. Lalu orang-orang berbai’at namun hampir tak seorang pun “Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya)
menunaikan amanah hingga diberitakan bahwa pada bani Fulan terdapat dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka
itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi
seorang yang amanah, hingga dikatatakan kepada orang itu, ‘Alangkah Surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mu’minun: 8-11)
sabarnya, alangkah hebatnya dan alangkah berakalnya!’ Padahal di hatinya
tidak ada sebiji sawi pun dari iman.” Di antara yang terpenting adalah tugas, pekerjaan, dan jabatan. Siapa yang
Demikianlah Allah mencabut sifat amanah dari hati seseorang dengan sebab menunaikan kewajiban yang Allah bebankan pada tugas dan jabatan tersebut dan
meremehkan kewajiban agama dan khianat terhadap hak-hak orang lain. merealisasikan kemaslahatan kaum muslimin, maka ia telah menunaikan amanah
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan, dan berbuat kebaikan untuk akhiratnya. Adapun yang tidak menunaikannya
َ‫فَلَ َّما زَا ُغوا أَ َزا َغ هللاُ قُلُوبَهُ ْم َوهللاُ الَيَ ْه ِدي ْالقَوْ َم ْالفَا ِسقِين‬ dengan baik atau mengambil suap dan korupsi menggunakan jabatan dan
kedudukannya tersebut, maka ia telah mengkhianati amanah dan mendapatkan
bencana dan siksaan Allah serta di akhirat nanti, ia akan dipermalukan. Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila Allah mengumpulkan semua orang yang pertama hingga terakhir pada
Hari Kiamat, maka diangkat tinggi-tinggi tanda bagi orang yang berkhianat (atas
amanahnya) dan diteriakkan, ‘Inilah pengkhianatan fulan bin fulan’.” (HR.
Muslim)
Demikian juga amanah yang dititipkan orang kepada kita, kita wajib
menunaikannya sebagaimana mestinya dan jangan berkhianat walaupun orang lain
mengkhianati kita. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Tunaikan amanah kepada orang yang memberi amanah dan janganlah
mengkhianati orang yang berkhianat kepada kamu.” (HR. Ahmad dan At-
Tirmidzi).
‫َن ُم َح َّم ًدا‬ َّ ‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ‬ َ ْ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬،‫اهلل‬ِ ‫َلْحم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذي أَمرنَا بِاْ ِال ْعتِص ِام بِح ْب ِل‬ selalu menolak dan mencegah segala hal yang dapat merugikan, merusak, dan
َ َ ََ ْ َْ merendahkan nilai-nilai kehidupan masyarakat.
َ َ‫ أ ََّما َب ْع ُد؛ َفيَا ِعب‬.ُ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه َداه‬
‫اد‬ ِِ ٍ
َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آله َو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ الَ نَبِ َّي َب ْع َده‬
‫ يَاأَيُّهاَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُوا َّات ُقوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم‬:‫ال اهللُ َت َعالَى‬ ِ ‫ص ْي ُكم بَِت ْقوى‬
َ ‫ َف َق‬،‫اهلل‬ َ ْ ‫ أ ُْو‬،‫اهلل‬
ِ ِ Tiga ciri ini, yaitu berkeimanan, beramar ma’ruf, dan bernahi munkar merupakan
syarat bagi lahirnya suatu masyarakat unggulan / ummat terbaik; yaitu suatu
.‫ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬ masyarakat yang di dalamnya berlangsung tata kehidupan yang manusiawi, tata
kehidupan yang sendi-sendinya didasarkan atas persaudaraan, kesetiakawanan,
Kaum muslimi sidang jum’at rohimakumullah.. saling percaya, kejujuran dan keadilan.

Marilh kita bersama-sama untuk meningkatkan iman dan taqwa kita, hanya kepada Dalam kondisi ini, setiap warga akan terpenuhi kebutuhan lahiriahnya dan
Allah swt. Dengan jalan berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk batiniahnya, duniawinya dan ukrawinya, yang oleh Imam Ghazali disebut
melaksakan segala perintah-Nya serta berusaha untuk menjahui segala larangan- masyarakat “Maslahah” yang senantiasa didambakan oleh setiap muslim dalam
Nya. do’a

Shalawat serta salam semoga Allah swt limpahkan kepada junjungan kita semua, َ ‫سنَةً َّ ِوفىاْألَ ِخ َر ِة َح‬
, ‫سنَةً َّوقِنَا َع َذابَاالنَّا ِر‬ َ َ‫ َربَّنَآأَتِنَاِفىال ُّد ْني‬:
َ ‫اح‬
Nabi besar Muhammad saw, beserta keluarga sahabat-sahabat dan semoga sampai
kepada seluruh pengikutnya hingga akhir zaman, termasuk kepada kita semua artinya : “Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami di dunia ini kebaikan dan di
yang hadir ditempat ini. akhirat (nanti) kebaikan (pula) dan hindarkanlah kami dari siksa neraka” (QS.2
Al Baqarah : 201). Dan firman Allah
Dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 110, Allah SWT menyatakan tingginya
kedudukan ummat Islam di tengah masyarakat lainnya, yaitu sebagai ummat , ‫بَ ْل َدةٌ طَيِّبَةٌ َو َر ٌّب َغفُ ْو ُر‬,
terbaik, ummat unggulan atau Khairu ummah. Firman-Nya
artinya : “Negeri yang thayyib (sentosa) dan Tuhan yang senantiasa memberikan
ِ ‫س تَأْ ُمرُونَ بِا ْل َم ْع ُر‬
, ِ‫وف َوتَ ْن َه ْونَ َع ِن ا ْل ُم ْن َك ِر َوتُؤْ ِمنُونَ ِباهلل‬ ِ ‫ ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر أُ َّم ٍة أُ ْخ ِر َجتْ لِلنَّا‬: ampunan” (QS. 34 Saba : 15).

artinya : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, Untuk mewujudkan masyarakat unggulan yang semestinya mampu dilakukan oleh
menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman ummat Islam seperti dinyatakan Allah di atas, maka setiap muslim dalam
kepada Allah” (QS. 3 Ali Imran : 110). kedudukan dan dalam profesi apapun, terutama sebagai pemimpin; baik
pemimpin rumah tangga, masyarakat dan bangsa harus menghiasi dirinya dengan
Mereka pantas memperoleh kedudukan tinggi itu karena mereka selalu nilai-nilai dasar terpuji yaitu nilai terpuji yang menghiasi pribadi Rasulullah SAW
mempunyai keyakinan dan keimanan yang benar dan teguh akan adanya Allah panutan kita. Ada lima nilai dasar terpuji yang dirumuskan oleh para ulama antara
SWT dan keesaan-Nya serta iman akan kebenaran semua ajaran-Nya. Mereka juga lain sebagai berikut :
selalu melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Amar ma’ruf artinya selalu
melakukan dan mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan yang bermanfaat 1. ‫ق‬ ِّ َ‫( ا‬Kejujuran, kebenaran, kesungguhan, dan keterbukaan).Bentuk
ُ ‫لص ْد‬
bagi kehidupan masyarakat, duniawi, dan ukhrawi. Sedang nahi munkar artinya pengamalan shidq ini adalah jujur dalam pikiran, kata-kata, dan perbuatan. Orang
yang shodiq ataupun yang menjadikan sifat shidq sebagai ciri khasnya sehingga
dapat disebut sebagai shiddiq, ia akan mendapat kedudukan tinggi di sisi Allah Ketiga macam ukhuwah tersebut tidak perlu ditentangkan, tetapi harus diterapkan
bersama para Nabi dan syuhada. Mereka inilah yang selalu mengatakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini akan menciptakan rasa kebersamaan,
sebenarnya diketahui, tidak menutupi kesalahan, baik yang dilakukan dirinya, bukan memperuncing perbedaan.
maupun oleh kawannya, serta menjaga satunya kata dengan perbuatan, menjauhi
kebohongan. 5. ُ‫س تِقَا َمة‬
ْ ‫ا ٍإل‬  (Berlaku konsisten, dan senantiasa berada dan mengikuti jalan
kebenaran menurut Allah) Imam Ghazali menyatakan, artinya : “Tidak baiknya
2. ُ‫( األَ َمانَة‬Selalu menepati janji dan bertanggung jawab dalam melaksanakan hal- suatu kebajikan yang tidak konsisten, bahkan keburukan yang sesekali dilakukan
hal yang dipercayakan kepadanya) Orang-orang pengemban amanah ini senantiasa lebih baik daripada kebajikan yang tidak konsisten / ajeg”.Islam selalu
memegang teguh amanat. Amanat kepada Tuhan dengan menyadari tugas menganjurkan umatnya untuk memiliki sifat istiqomah dalam kebajikan. Bagi
kekhalifahannya di bumi sehingga ia selalu menjadi al-mushlih (yang mereka yang selalu istiqomah dijamin akan terhindar dari kerisauan, kekhawatiran
memperbaiki), bukan sebagai al-mufsid (yang merusak). Amanat kepada keluarga dan ketakutan (di hari kiamat), baik dalam kehidupan di dunia ini maupun pada
dengan membimbing dan mendidik mereka kepada tuntunan ilahi, serta tidak hari kiamat nanti, bahkan mendapat berita gembira dengan janji dan jaminan
memberikan nafkah kecuali yang halal lagi baik; Amanat kepada sesama anggota masuk surga.
masyarakat dengan selalu mengajak dan berwashiyat (tawâshau) kepada kebaikan
.‫ْح ِك ْي ِم‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َو َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َم ا ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال‬،‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‬
(al-khair) atau al-ma’ruf serta kepada kesabaran dan amanat kepada diri sendiri
dengan menghindarkan segala yang haram baik dalam profesi maupun
konsumsinya. Rasulullah bersabda ُ‫ الَ ِديْنَ لِ َمنْ الَاَ َمانَ ةَ لَ ه‬, artinya : “Tidaklah ada
agama bagi orang yang tidak amanah” (HR. Addailami). ،ُ‫اس َت ْغ ِف ُر ْوه‬ ٍ ْ‫َسَت ْغ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لِي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل َذن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬
ِ
ْ ‫أَ ُق ْو ُل َق ْول ْي َه َذا َوأ‬
ْ
3. ُ‫( اَ ْل َعدَالَة‬Bersikap dan berlaku adil) Ini mengandung pengertian berpihak dan
berpegang kepada yang benar, tidak sewenang-wenang, bertindak sepatutnya dan
‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
tidak berat sebelah. Bentuk pengamalannya selalu bersedia untuk saling
mengingatkan antara sesamanya, saling menyuarakan kebenaran dan sikap
kesabaran, serta saling menghargai pendapat yang lain, tidak memaksakan
kehendaknya sendiri tanpa mau memahami kepentingan dan kehendak pihak lain.
Kebenciannya terhadap seseorang atau satu kelompok tidak menjadikannya
menahan hak-hak mereka, baik berupa harta ataupun penghargaan prestasi.

Sebaliknya, kasih dan sayangnya tidak membutakan matanya untuk bersikap tegas
dalam memberi hukuman. Karena sesungguhnya sifat adil inilah yang selalu men-
ُ ‫ اِ ْع ِدلُ ْوا ُه َواَ ْق َر‬ “Adillah
dekatkan orang kepada ketakwaan. Allah berfirman : ‫ب ِللتَّ ْقوى‬
karena ia lebih dekat kepada takwa” (QS.5 Al Maaidah : 8)

4. ‫ ْاَألُ ُخ َّوةُ والتَّ َع ا ُون‬Menjaga persaudaraan dan persatuan serta saling membantu
sesamanya.Untuk itu, setiap muslim harus menyadari bahwa dia bersaudara
dengan orang lain, baik sesama muslim (ukhuwwah islâmiyah), sesama bangsanya
(ukhuwwah wathoniyah), maupun sesama manusia (ukhuwwah basyariyah).
‫ك لَهُ ارغاما ملن جحد به‬ ‫َن الَ إِلَهَ إِالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫َش َه ُد أ َّ‬
‫احلمد هلل محداكثرياكما امر َأ ْ‬
‫والبشر‪ .‬اللهم صل وسلم‬ ‫ُ‬ ‫َن سيدنا ونبينا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه سيد اخلالئق‬ ‫وكفر‪َ ,‬وأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫وب ارك على س يدنا حمم د ىف االولني واالخ رين‪ .‬وعلى ال ه واص حابه والت ابعني ومن تبعهم‬
‫بإحسان اىل يوم الدين‪ .‬امابعد ‪ :‬فيا ايها االخوان رمحكم اهلل َّات ُق وا اهلل ح َّق ُت َق ِ‬
‫اتِه َوالَ مَتُْوتُ َّن‬ ‫َ َ‬
‫إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن‪ .‬واعلم وا ان اهلل تعلى ام ركم بأمرب دا في ه بنفس ه وش ىن مبالئكت ه واي ه‬
‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّيِب ِّ ‪ ،‬يَا أَيُّهاَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامُن ْوا‬ ‫ِ‬
‫باملؤمنني من عباده‪َ ,‬قَال اهلل تعاىل َ‪ :‬إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَهُ يُ َ‬
‫ص ِّل َعلَى سيدنا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل سيدنا حُمَ َّمد‪.‬وارض اللهم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صلُّ ْوا َعلَْيه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫َ‬
‫عن اصحابه ايب بكر وعمر وعثمان وعلي وعن سائر اصحاب نبيك امجعني‪ ,‬وعن التابعني‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ومن تبعهم بإحس ان اىل ي وم ال دين‪ .‬اَللَّه َّم ا ْغف ِ ِ ِ‬
‫ِر ل ْل ُم ْس لمنْي َ َوالْ ُم ْس ل َمات‪َ ،‬والْ ُم ْؤمننْي َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ات‪ ،‬إِن َ ِ‬ ‫ات اْألَحي ِاء ِمْنهم واْألَم و ِ‬ ‫والْمؤ ِمنَ ِ‬
‫ب جميب ال دعوات وقاض ي احلاج ات‬ ‫َّك مَس ْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬ ‫ُْ َ ْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ ُْ‬
‫انك على كل شيئ قدير‪ .‬اللهم اجعلنا وذريتنا ومن أحبنا فيك من أوفرعبادك عندك حظا‬
‫ونصيبا ىف كل خري تقسمه ىف هذااليوم وفيما بعده من نور هتدي به أورمحة تنشرها أورزق‬
‫تبسطه أوضر تكشفه أوذنب تغفره أوشدة تدفعها أومعافاة متن هبا على من تشاء من عبادك‬
‫إنك على كل شيء قدير‪ .‬اللهم أصلح أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم وفرج عن أمة حممد‬
‫صلى اهلل عليه وسلم وارحم أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم وانشر واحفظ وأيد هنضة الوطن‬
‫الد ْنيَا َح َس نَةً َويِف اآل ِخ َر ِة َح َس نَةً َوقِنَ ا‬ ‫ىف العاملني حبق حممد صلى اهلل عليه وسلم‪َ .‬ربَّنَ ا آتِنَ ا يِف ُّ‬
‫اب النَّا ِر‪ .‬عب اد اهلل ‪ :‬إن اهلل ي امر بالع دل واالحس ان وايت اءذالقرىب وينهى عن الفحش اء‬ ‫َع َذ َ‬
‫واملنك ر والبغي يعظكم لعلكم ت ذكرون‪ .‬ف اذكرو اهلل العظيم ي ذكركم واش كروه على نعم ه‬
‫يزدكم ولذكر اهلل اكرب‬
‫دَى‬%ُ‫ت ِّمنَ ْاله‬ ُ َ ‫انَ الَّ ِذ‬%‫ض‬
ِ َّ‫دًى لِّلن‬%ُ‫رْ آنُ ه‬%%ُ‫ ِه ْالق‬%‫ز َل فِي‬%
ٍ ‫ا‬%%َ‫اس َوبَيِّن‬ ِ %‫ي أن‬ َ ‫ه ِْر َر َم‬%‫ ْال َجنَّ ِة فِي َش‬ ‫اب‬ َ ‫و‬%َ %‫أَ ْب‬ ‫ذي فَتَ َح‬%%ّ‫ ُد هللِ ال‬%‫اَ ْل َح ْم‬ lakukan dan hendaklah dia istiqamah sampai ajal tiba. Sedangkan orang yang
ُ‫ ُده‬%‫هَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب‬%‫ان َوأَ ْش‬
ِ ‫ َر‬%ْ‫ا ِمنَ النِّي‬%%َ‫هَا َدةٌ تُ ْن ِجي قَائِلَه‬%‫هُ َش‬%َ‫ ِر ْيكَ ل‬%‫ َدهُ الَ َش‬%ْ‫هَ اِالَّ هللاُ َوح‬%‫هَ ُد أَ ْن الاِل‬%‫ أَ ْش‬.‫ا ِن‬%َ‫َو ْالفُرْ ق‬ lalai, yang telah membiarkan Ramadhan lewat begitu saja tanpa kesungguhan
‫وْ ا‬%%ُ‫ فَيَا أيُّهَا النَّاسُ اتَّق‬.ُ‫ أ َّما بَ ْعد‬.‫صحْ بِ ِه َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِ ْيرًا‬
َ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح ّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫َو َرسُوْ لُهُ اَللّهُ َّم‬ dalam beribadah di dalamnya, maka hendaklah dia bertaubat kepada Allah swt
َ‫ق تُقَاتِ ِه َوال تَ ُموْ تُ َّن اِالَّ َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬
َّ ‫هللاَ َح‬ dengan taubat yang sungguh-sungguh.
Hadirin sidang Jum’at yang dimuliakan Allah Oleh karena itu marilah kita segera bertaubat sebelum terlambat dan kita tutup
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang lembaran-lembaran bulan Ramadhan ini dengan kebaikan dan amal shalih.
senantiasa dilimpahkan kepada kita. Kiranya, dengan bersyukur itu dapat Karena, amalan itu tergantung dengan amalan penutupnya. Kita perbanyak bekal
menambah kepatuhan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Yakni menggunakan menuju akhirat dengan takwa kepada Allah swt. Kita akhiri bulan yang mulia ini
nikmat itu untuk melaksanakan semua perintahnya, dan untuk menjauhi segala dengan amalan-amalan shalih. Jangan kita lalai, jangan kita abaikan diri kita!
larangan-Nya. Pergantian siang dan malam menandakan umur seseorang semakin Jangan kita lupakan hari akhirat. Sebagaimana hadits Rasulullah saw yang di
bertambah, namun pada waktu yang sama, semakin mendekatkannya dengan ajal. riwatkan oleh At-Tirmidzi dan Ibnu Majah
Waktu adalah modal penting bagi setiap orang. Maka, hendaklah kita ‫الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت والعاجز من أتبع نفسه هواها وتمنى على هللا‬
memanfaatkannya dengan baik dan efesien. Marilah kita mengambil pelajaran dari “Orang yang cerdas adalah insan yang mengekang nafsunya dan beramal untuk
(bekal) setelah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang
perjalanan waktu. Karena waktu adalah nafas seseorang yang terus mendekatkan
mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan.”
dirinya dari akhir kehidupannya di dunia.
Meski Ramadhan akan segera berlalu, bukan berarti kesempatan beramal sudah
Sesungguhnya bulan suci Ramadhan yang dirindukan kedatangannya, sudah
habis. Di akhir Ramadhan, masih ada beberapa ibadah yang disyariatkan sebagai
sekian lama kita tunggu-tunggu, kini akan segera meninggalkan kita. Menjauh dari
penutup amalan seorang hamba yang mulia ini. Di antara syari’at itu adalah:
keseharian kita. Hendaklah kita melakukan introspeksi diri, apa yang telah ktia
Pertama: Istighfar. hendaklah kita memperbanyak istighfar kepada Allah swt.
lakukan di bulan yang penuh berkah ini? Sudah ikhlaskah kita dalam beribadah
Istighfar menjadi penutup bagi segala amal kebaikan. Rasulullah saw jika selesai
pada bulan yang suci ini dengan maksimal? apakah kita telah membawa pahala
melaksanakan shalat fardhu, beliau beristighfar dalam keadaan menghadap kiblat.
atau kita meninggalkan bulan Ramadhan nantinya dengan tangan hampa tanpa
Beliau beristighfar tiga kali. Rasulullah saw juga beristighfar setiap selesai
pahala? Atau bahkan sebaliknya kita tinggalkan bulan ini dengan berlumuran
melakukan shalat malam. Allah swt berfirman menceritakan sifat-sifat kaum
dosa? Wal iyadzu billah.
mukminin:
Barangsiapa yang telah banyak melakukan kebaikan, maka hendaklah dia memuji
Allah swt. Dan berharap agar Allah swt berkenan menerima amal ibadah yang dia ِ ‫َو ْال ُم ْستَ ْغفِ ِرينَ بِاألَس َْح‬
‫ار‬
“Dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (Qs Ali Imran 3/17)
Rasulullah saw juga mengakhiri hayatnya dengan istighfar. Fitri. Zakat ini diambilkan dari makanan pokok daerah setempat. Allah swt
Allah swt berfirman kepada Nabi-Nya: berfirman:
ْ ‫ ِد َربِّكَ َو‬%‫بِّحْ بِ َح ْم‬%‫} فَ َس‬2{ً‫ا‬%‫ ْد ُخلُونَ فِي ِدي ِن هَّللا ِ أَ ْف َواج‬%َ‫اس ي‬
ُ‫تَ ْغفِرْ هُ إِنَّه‬%‫اس‬ َ َّ‫} َو َرأَيْتَ الن‬1{ُ‫ ُر هَّللا ِ َو ْالفَ ْتح‬%‫َص‬
ْ ‫إِ َذا َجاء ن‬ ْ ُ‫ِم ْن أَوْ َس ِط َما ت‬
‫ط ِع ُمونَ أَ ْهلِي ُك ْم‬
}3{ً‫َكانَ تَوَّابا‬ “Yaitu dari makananyang biasa kamu berikan kepada keluargamu.” (Qs al-
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat Maidah/5: 8)
manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah Inilah jenis makanan yang bisa dijadikan sebagai zakat fithrah. Namun jika ada
dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya.Sesungguhnya Dia yang menunaikan zakat fithrahnya dengan makanan yang lebih bagus
adalah Maha Penerima taubat.” (Qs an-Nashr/110:1-3) kuwalitasnya daripada yang biasa dia konsumsi, maka itu lebih utama.
Sebaliknya, belum dikatakan menunaikan zakat, jika dia menggunakan makanan
Hikmah mengakhiri amal dan menutup usia dengan istighfar yaitu berperan untuk
yang jelek. Allah swt berfirman:
menutupi kekurangan serta kesalahan dalam amalan sepanjang usia. Karena
‫وا أَ َّن هّللا َ َغنِ ٌّي َح ِمي ٌد‬
ْ ‫ُوا فِي ِه َوا ْعلَ ُم‬
ْ ‫يث ِم ْنهُ تُنفِقُونَ َولَ ْستُم بِآ ِخ ِذي ِه إِالَّ أَن تُ ْغ ِمض‬
َ ِ‫وا ْال َخب‬
ْ ‫َوالَ تَيَ َّم ُم‬
manusia tidak akan lepas dari kekurangan dan kesalahan.
“Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari
Hikmah lainnya, agar seorang muslim tidak tertipu atau silau dengan amal ibadah
padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
yang telah dilakukannya. Hendaklah seorang muslim senantiasa menganggap
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
dirinya kurang maksimal dalam menunaikan hak-hak Allah swt. sekalipun telah
Maha Terpuji.” (Qs al-Baqarah/ 2:267)
banyak amalan yang dia perbuat. Oleh sebab itu, disyariatkan beristighfar,
memohon ampunan Allah swt atas kekurangan ini. Oleh karena itu tunaikanlah perintah ini sebagaimana mestinya agar menjadi
Saudaraku sesama muslim, jika yang melakukan amal shalih saja sisyariatkan amalan yang diterima dan bermanfaat bagi si pelaku. Dan semoga Allah swt
untuk beristighfar, lalu bagaimana dengan orang yang senantiasa melakukan menjadikan kita termasuk orang-orang yang diterima amalannya.
perbuatan dosa dan maksiat, namun dia enggan beristighfar?! Amalan lain yang disyariatkan oleh Allah Ta’ala di penghujung bulan ini
Diantara amal shalih yang bisa dijadikan sebagai penutup bulan yang penuh bertakbir, mengagungkan Allah swt. Allah swt berfirman:
barakah ini yaitu zakat fithri. Zakat fitrah merupakan syiar Islam dan kewajiban َ‫ُوا هّللا َ َعلَى َما هَدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬
ْ ‫َولِتُ َكبِّر‬
yang agung. Allah swt mewajibkannya atas seluruh kaum muslimin, baik laki-laki “Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
maupun perempuan, kecil maupun besar, merdeka maupun budak. Zakat ini kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Qs al-Baqarah/ 2:185)
sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dan sebagai makanan bagi orang-
orang miskin, agar mereka ikut serta merasakan kebahagiaan di hari raya Idul
‫ك لَ هُ ارغام ا ملن جح د ب ه‬ ‫َن الَ إِلَ هَ إِالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫َش َه ُد أ َّ‬
‫احلم د هلل محداكثرياكما ام ر َأ ْ‬
‫‪Takbir disyariatkan apabila telah terlihat hilal bulan syawal sampai pelaksanaan‬‬
‫‪shalat ied. Takbir ini dilakukan di masjid-masjid, rumah-rumah dan jalan-jalan‬‬
‫َن س يدنا ونبين ا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه س يد اخلالئ ق والبش ُر‪ .‬اللهم ص ل وس لم‬ ‫َش َه ُد أ َّ‬
‫وكف ر‪َ ,‬وأ ْ‬
‫‪sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah saw, guna menyebarkan‬‬
‫وبارك على سيدنا حممد ىف االولني واالخرين‪ .‬وعلى اله واصحابه والتابعني ومن تبعهم بإحسان‬
‫‪syiar Islam dan mengagungkan Allah swt atas segala karunia dan nikmat-Nya.‬‬
‫اىل ي وم ال دين‪ .‬امابع د ‪ :‬في ا ايه ا االخ وان رمحكم اهلل َّات ُق وا اهلل ح َّق ُت َق ِ‬
‫اتِه َوالَ مَتُ ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم‬
‫‪Itulah beberapa amalan yang Allah swt syariatkan di akhir bulan yang mulia ini.‬‬ ‫َ َ‬
‫‪Semoga Allah swt menjadikan kita termasuk orang-orang yang bergegas‬‬ ‫ُّم ْسلِ ُم ْو َن‪ .‬واعلموا ان اهلل تعلى امركم بأمربدا فيه بنفسه وشىن مبالئكته وايه باملؤمنني من عباده‪,‬‬
‫ص لُّ ْوا َعلَْي ِه َو َس لِّ ُم ْوا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪melakukan amal kebaikan yang Allah swt syari’atkan kepada kita.‬‬ ‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّيِب ِّ‪ ،‬يَ ا أَيُّه اَ الَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا َ‬‫َقَ ال اهلل تع اىل َ‪ :‬إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَ هُ يُ َ‬
‫ص ِّل َعلَى س يدنا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل س يدنا حُمَ َّمد‪ .‬وارض اللهم عن اص حابه ايب بك ر‬ ‫ِ‬
‫تَ ْس لْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬
‫الذ ْك ِر احْلَ ِكْي ِم‪ .‬أَُق ْو ُل َق ْويِل ْ َه َذا‬
‫ات َو ِّ‬ ‫آن الْع ِظي ِم‪ ،‬ونَ َفعيِن وإِيَّا ُكم مِب َا فِي ِه ِمن اْآلي ِ‬
‫ِ‬
‫بَ َار َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم يِف الْ ُق ْر َ ْ َ َ ْ َ ْ ْ َ َ‬ ‫وعم ر وعثم ان وعلي وعن س ائر اص حاب نبي ك امجعني‪ ,‬وعن الت ابعني ومن تبعهم بإحس ان اىل‬
‫اسَت ْغ ِف ُر ْوهُ‪ ،‬إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر َّ‬
‫الر ِحْي ُم‬ ‫َسَت ْغ ِفر اهللَ الْ َع ِظْيم يِل ولَ ُكم ولِسائِِر الْمسلِ ِمنْي َ ِم ْن ُك ِّل َذنْ ٍ‬
‫ب‪ .‬فَ ْ‬ ‫َ َْ َْ َ ُْ‬ ‫َوأ ْ ُ‬ ‫ات اْألَحي ِاء ِمْنهم واْألَم و ِ‬ ‫ات‪ ،‬والْم ْؤ ِمنِ والْم ْؤ ِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫ات‪،‬‬ ‫َْ ُ ْ َ ْ َ‬ ‫يوم الدين‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغف ِْر ل ْل ُم ْس لمنْي َ َوالْ ُم ْس ل َم َ ُ نْي َ َ ُ‬
‫إِن َ ِ‬
‫ب جميب الدعوات وقاضي احلاجات انك على كل شيئ قدير‪ .‬اللهم اجعلنا وذريتنا‬ ‫َّك مَس ْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬
‫ومن أحبنا فيك من أوفرعبادك عندك حظا ونصيبا ىف كل خري تقسمه ىف هذااليوم وفيما بعده‬
‫من ن ور هتدي ب ه أورمحة تنش رها أورزق تبس طه أوض ر تكش فه أوذنب تغف ره أوش دة ت دفعها‬
‫أومعافاة متن هبا على من تشاء من عبادك إنك على كل شيء قدير‪ .‬اللهم أصلح أمة حممد صلى‬
‫اهلل عليه وسلم وفرج عن أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم وارحم أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم‬
‫وانشر واحفظ وأيد هنضة الوطن ىف العاملني حبق حممد صلى اهلل عليه وسلم‪َ .‬ربَّنَ ا آتِنَ ا يِف ُّ‬
‫الد ْنيَا‬
‫ِ‬
‫اب النَّا ِر‪ .‬عب اد اهلل ‪ :‬إن اهلل ي امر بالع دل واالحس ان‬ ‫َح َس نَةً َويِف اآلخِ َر ِة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬
‫وايت اءذالقرىب وينهى عن الفحش اء واملنك ر والبغي يعظكم لعلكم ت ذكرون‪ .‬ف اذكرو اهلل العظيم‬
‫يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر اهلل اكرب‬
ُ‫هَ اِالَّ هللا‬%َ‫ الَإل‬،ً‫ ْيال‬%‫ص‬ ِ َ‫رةً َّوأ‬% َ %‫ب َْحانَ هللاِ بُ ْك‬%‫راً َو ُس‬%%‫ هللاُ اَ ْكبَ ُر َكبِيْراً َو ْال َح ْم ُد ِهللِ َكثِ ْي‬%×9 ‫هللا أكبر‬ Yaa Rahman, yaa Rahiim. Kami yang berkumpul di tempat ini, pada pagi ini,
adalah para hambu-Mu. Saat Ramadhan kami tertatih-tatih mendekatkan diri
‫ َّر َم َعلَ ْي ِه ْم‬%‫لِ ِم ْينَ َو َح‬% ‫داً لِ ْل ُم ْس‬%%‫وْ َم ِع ْي‬%%َ‫ اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذيْ َج َع َل ْالي‬.‫ هللاُ اَ ْكبَ ُر ِوهللِ ْال َح ْم ُد‬،ُ‫َوهللاُ اَ ْكبَر‬
kepada-Mu karena berharap kasih sayang-Mu. Yaa Allah, setiap saat kami
ِ َ‫ت ِمنَ ْالهُدَى َو ْالفُرْ ق‬
‫ ُك ُرهُ َعلَى‬%%‫ نَحْ َم ُدهُ َون َْش‬،‫ان‬ ِ َّ‫ َونَ َّز َل ْالقُرْ آنَ هُدًى لِلن‬،‫فِ ْي ِه الصِّيا َ َم‬
ٍ َ ‫اس َوبَيِّنا‬ berusaha mengetuk pintu-Mu dengan rasa lapar dan dahaga. Yaa Allah, setiap
ُ‫ه‬%َ‫ ل‬.ُ‫ه‬%َ‫ ِر ْيكَ ل‬%‫ َدهُ الَ َش‬%ْ‫هَ اِالَّ هللاُ َوح‬%َ‫هَ ُد اَ ْن الَ اِل‬%‫ أَ ْش‬.‫ال إِحْ َسانِ ِه َوهُ َو ُذو ْال َجالَ ِل َو ْا ِإل ْكراَ ِم‬
ِ ‫َك َم‬ malam kami berusaha membaca al-Quran untuk memahami petunjuk-Mu. Setiap
‫هَ ُد اَ َّن‬% ‫ َوأَ ْش‬.ٌ‫ ِد ْير‬% َ‫ي ٍْئ ق‬% ‫ت َوهُ َو بِ ُكلِّ َش‬
ُ ْ‫ْت َوهُ َو َح ٌّي الَ يَ ُمو‬ ُ ‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو يُحْ يِ ْي َويُ ِمي‬
ُ ‫ْال ُم ْل‬ saat kami menyeru-Mu dengan dzikir dan doa. Semua itu, yaa Rahman, hanya
untuk menggapai ridla dan janji-Mu. Engkaulah Dzat yang maha mengetahui apa
َ ُ‫ وأ‬.ُ‫وْ لُه‬%‫ُم َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َر ُس‬
‫ ِه‬%ِ‫ ِد هللاِ َو َعلَى آل‬%ْ‫ ْد َو ِة ُم َح َّم ٍد ب ِْن َعب‬%ُ‫ ِد َو ْالق‬%ِ‫لِّ ُم َعلَى ْالقَائ‬%‫لِّ ْي َواُ َس‬%‫ص‬
yang telah kami lakukan. Bagi-Mu, segala puji wahai Dzat yang telah menunjuki
‫ا َ ِد ِه َو َم ْن‬%‫ق ِجه‬ ِ ‫ َو َم ْن دَعا َ اِلَى‬،‫َوأَصْ حاَبِ ِه َو ُذرِّ يَّتِ ِه‬
َّ %‫بِي ِْل هللاِ َح‬%‫ َد فِ ْي َس‬%َ‫ ِه َو َم ْن جاَه‬%ِ‫هللا بِ َد ْع َوت‬
kami dengan agama-Mu. Kami bersaksi, bahwa tiada Rabb yang patut disembah
‫وْ تُ َّن إِالَّ َوأَ ْنتُ ْم‬%%‫ ِه َوالَتَ ُم‬%ِ‫ق تُقاَت‬
َّ %‫ إِتَّقُوْ ا هللاَ َح‬، ُ‫ أَيُّهَا النَّاس‬:‫ اَ َّما بَ ْع ُد‬.‫ان اِلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬
ٍ ‫تَبِ َعهُ بِإِحْ َس‬ selain Engkau, wahai Dzat yang Maha Agung dan Maha Mulia, yang keagungan
! َ‫ُم ْسلِ ُموْ ن‬ dan ke-muliaan-Mu tidak akan sirna, meskipun seluruh manusia Kafir dan
durhaka kepada-Mu. Yaa Rahman, kami bersaksi, bahwa Nabi Muhammad saw.
adalah utusan-Mu, suri teladan bagi seluruh umat manusia. Shalawat dan salam
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd
semoga Engkau limpahkan kepada beliau saw, keluarga, kerabat dan shahabat
Yaa Allah, Maha Agung asma-MU. Wahai Dzat yang Maha Adil dan
beliau, serta kaum Muslim yang secara konsisten dan konsekuen menjalankan dan
Maha luas kasih sayang-Nya. Maha tinggi kemuliaan-Mu yaa ‘Aziiz, wahai Dzat
mendakwahkan ajarannya hingga Hari Kiamat.
yang senantiasa mencurahkan rahmat dan nikmat kepada para hamba-Nya. Maha
besar kekuasaan-Mu yaa Maalik. Yaa Rahman, inilah kami para hamba-Mu. Kami
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd
datang bersimpuh di hadapan kebesaran-Mu. Inilah kami, yaa ‘Aziiz, makhluk-
Hadirin yang dimuliakan Allah. Ramadhan berlalu sudah. Kini kaum
makhluk-Mu yang lemah dan tak berdaya, kini duduk di hadapan altar kemuliaan
Muslim menggemakan takbir, tahlil dan tahmid serentak di seluruh dunia sebagai
dan keagungan-Mu. Ya Rahiim, inilah kami hamba-Mu yang tak pernah luput dari
ungkapan syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan untuk
kesalahan dan dosa, sering lalai dan alpa, yang acapkali bertengkar untuk
mendirikan ibadah di bulan Ramadhan; shaum/puasa mulai terbit fajar sampai
memperebutkan bangkai-bangkai dunia; kini kami hadir menyerahkan segenap
matahari terbenam, membaca al-Quran, menghidupkan malam dengan tarawih,
jiwa dan raga di depan pintu kekuasaan-Mu. Yaa Ghaani, inilah kami, orang-orang
i’tikaf, dan berdzikir. Bulan yang membuat orang Mukmin berlinang air mata,
fakir yang menundukkan kepala karena malu kepada-Mu, kini kami
mengingat akan kealpaan, dosa, kelalaian, dan kemaksiatan diri. Bulan untuk
menengadahkan tangan-tangan kami untuk memohon belas kasih-Mu. Yaa Allah,
introspeksi diri terhadap apa yang telah dilakukan. Semuanya itu ditujukan untuk ِ ‫س هللاُ َع ْن ُه ُكرْ َب ًة مِنْ ُك َر‬
ْ‫ َو َمن‬،ِ‫ب َي ْو ِم ْال ِق َيا َم ة‬ ِ ‫ِن ُكرْ َب ًة مِنْ ُك َر‬
َ ‫ب ال ُّد ْن َيا َن َّف‬ َ ‫َمنْ َن َّف‬
ٍ ‫س َعنْ م ُْؤم‬
mendekatkan diri kepada-Mu. Inilah bulan yang Allah telah berikan kesempatan ، ‫َيس ََّر َعلَى مُعْ سِ ٍر َيس ََّر هللاُ َعلَ ْي ِه فِى ال ُّد ْن َيا َواآلخ َِر ِة‬
kepada kita untuk berkaca dan memperbaiki diri. Inilah Bulan yang Allah SWT
Siapa pun yang memberikan bantuan untuk mengentaskan kesulitan saudara
limpahkan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya. Inilah Bulan yang Allah SWT
muslimnya di dunia, maka Allah akan mengentaskannya dari kesulitan di hari
janjikan ampunan. Ampunan atas seluruh dosa kita sebelumnya, sehingga kita
kiamat. Dan siapa pun yang meringankan beban saudara muslimnya, maka Allah
bagaikan manusia yang terlahir kembali. Subhanallah Allahu Akbar.
akan meringankan bebannya pada hari kiamat.
Ada getar keharuan dalam hati kita. Ramadhan yang barakah, berlimpah rahmat,
dan ampunan Allah, telah meninggalkan kita. Akankah kita bertemu dengan
Sabda Rasulullah SAW ini menegaskan kepada kita bahwa semestinya di antara
Ramadhan berikutnya? Jujur kita menjawab Wallahu a’lam. Tidak tahu.
sesama Muslim memang harus saling mendukung dan saling tolong-menolong
Memang kita patut bersedih ditinggalkan Ramadhan, namun juga kita mestinya
dalam segala hal kebaikan di dunia. Baik dalam urusan keduniaan maupun urusan
bersyukur karena beberapa saudara-saudara kita akan segera berangkat menuju
keagamaan. Karena Allah hanya akan memberikan pertolongannya kelak di
Makkah menunaikan panggilan Allah. Bagi yang belum berkesempatan maka
akhirat kepada umatnya yang bersedia menaati perintahnya selama mereka hidup
selayaknya tahun depan semoga kita juga mendapat panggilan dari Allah SWT.
di dunia. Saling memaafkan dan saling menolong adalah sifat alami manusia
karena manusia adalah mahluk sosial, namun syetan dan hawa nafsulah yang
Hadirin yang Dimuliakan Allah
menjadikan sifat dasar alamiah tersebut terkadang, bahkan seringkali terhambat
Pada hari idul fitri ini marilah kita bersama-sama saling memaafkan. Karena
kita laksanakan. Kadang-kadang kebencian menjadikan kita enggan menolong
Ramadhan adalah bulan maghfiroh atau bulan ampunan maka Ramadhan telah
kepada teman dan saudara, entah karena kemarin ia menyakiti kita atau entah
mengajarkan kepada kita untuk memaafkan. Jika Allah adalah Dzat Yang Maha
karena dia adalah saingan usaha kita misalnya. Padahal semestinya kita mampu
Mengampuni, maka mestinya kita juga bisa memaafkan kepada saudara-saudara
menolong. Maka hal inilah yang harus benar-benar dapat kita hindari. Kita harus
sesama muslim dan kepada para tetangga serta segenap kenalan dan relasi.
memiliki jiwa besar untuk menolong rekan-rekan dan saudara-saudara
Mamaafkan berarti juga kita memberi kelonggaran kepada mereka yang
seperjuangan. Kita harus berjiwa besar untuk menolong sesama saingan hidup,
membutuhkan pertolongan kita. Karena dengan memberikan pertolongan kepada
dan tentu saja kita harus menjaga agar persaingan hidup dapat terjaga dengan fair.
orang lain yang membutuhkan, berarti juga kita telah memberikan pertolongan
kepada diri sendiri. Sesuai sabda Rasulullah SAW :
Hadirin yang dimuliakan Allah Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
Pada Hari Raya Idul Fitri inilah, kita menghimbau kepada seluruh jamaah ‫ َوهللاُ فِى َع ْو ِن ْال َع ْب ِد َمادَا َم ْال َع ْب ُد فِى َع ْو ِن اَ ِخ ْي ِه‬،ِ‫َو َمنْ َس َت َر مُسْ لِمًا َس َت َرهُ هللاُ فِى ال ُّد ْن َيا َواآلخ َِرة‬
yang hadir dan kepada segenap umat Islam di mana pun berada. Ramadhan yang Siapa pun yang yang menutupi aib saudara muslimnya, maka Allah akan
telah mengajarkan kepada kita untuk jujur, khusyu’ dan berjiwa besar, maka kita menutupi aibnya du dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah melindung mereka
pun harus dapat menindak lanjuti hingga setelah Ramadhan meninggalkan kita. yang sedang melindungi saudara muslimnya.
Bila selama ini mungkin ada di antara kita yang masih menyimpan dendam, maka
hendaklah ia dapat meluluhkannya. Serahkan sajalah segalanya kepada Allah. Semoga Allah menjadikan kita sebagai umat yang berjaya di dunia dan

Meski tidak menutup kemungkinan dilanjutkannya urusan keadilan di mata akhirat. Semoga Allah mempertemukan kita di akhirat kelak dalam suasana

hukum-hukum manusia. Sehingga meskipun kita telah disakiti orang, namun kita persaudaraan yang membahagiakan. dan semoga kita semua termasuk ke dalam

telah dapat memaafkannya. Akan tetapi tidak mesti hal ini menutup proses hukum golongan orang-orang yang beruntung mendapatkan nikmat surga-Nya. Amin.

untuk mengantisipasi terulangnya kesalahan yang sama secara sengaja. Dan bila
kita telah saling mamaafkan, maka terasa-lah sebuah bangunan kekuatan umat .‫ ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬% ‫ت َوال‬
ِ ‫ا‬%%َ‫ َونَفَ َعنِي َواِيِّا ُك ْم بما فيه ِمنَ اآلي‬.‫آن ْال َع ِظي ِْم‬ ِ ْ‫اركَ هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬ َ َ‫ب‬
yang utuh. Bila kita telah memaafkan salah seorang saudara kita, maka hadirlah ‫ أقُوْ ُل قَوْ لِي هَذا َوأ ْستَ ْغفِرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬.‫الوتَهُ اِنِّهُ هُ َواال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
َ ‫َوتَقَب َِّل هللا ِمنِّي َو ِم ْن ُك ْم ِت‬
rasa iba padanya, dan apabila ada yang menyakitinya, tentu kita akan
‫وْ ُر‬%ُ‫و ْال َغف‬% ِ ‫ت َو ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬
َ ُ‫ت فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ إنَّهُ ه‬ ِ ‫لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬
membelanya. Demikianlah perintah Allah SWT kepad umat Islam. Yakni
hendaklah umat Islam dapat menjadi sebuah bangunan yang kokoh. Persaudaraan ‫َّحيْم‬
ِ ‫الر‬
di antara sesama mereka bagaikan sebuah tubuh yang apabila salah satu anggota
tubuh ada yang disakiti, maka yang lain juga akan merasa sakit. Selanjutnya, Allah
dan Rasulullah juga memerintahkan kepada kita untuk menutupi aib saudaranya,
agak kelak aib-aib kita pun akan ditutupi oleh Allah pada hari kiamat. Hendaknya
kita melindungi saudara kita yang lebih lemah sehingga Allah akan melindungi
kita kelak di akhirat. Bahkan Allah menjanjikan perlindungan kepada seseorang
yang sedang berada di dalam perlindungan saudarta muslimnya. Artinya
perlindungan kita yang kuat kepada saudara-saudara yang lemah adalah laksana
perlindungan Allah kepada hamba-Nya.
ِ َ‫اهلل ِمن ُش رو ِر أَْن ُف ِس نَا وِمن س يِّئ‬
‫ َم ْن‬،‫ات أَ ْع َمالِنَ ا‬ ِ ِ ِ ِِ
َ ْ َ ْ ُ ْ ِ‫ْح ْم َد للَّه نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْس تَع ْينُهُ َونَ ْس َت ْغف ُر ْه َو َنعُ وذُ ب‬ َ ‫إِ َّن ال‬ Lalu pertanyaan yang kemudian muncul adalah : Bagaimana kita menyikapi hari
‫َش َه ُد‬
ْ ‫ك لَهُ َوأ‬ َ ْ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.ُ‫ي لَه‬ ِ ِ ْ ‫ض َّل لَه ومن ي‬ ِ ‫ي ْه ِد ِه اهلل فَالَ م‬
َ ‫ضل ْل فَالَ َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َ demi hari kita, setelah kita kembali pada fitrah kesucian ? Dalam hal ini ada
ِ ِِ
َ َ‫ أ ََّما َب ْع ُد؛ َفيَ ا عب‬.ُ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه َداه‬
‫اد‬ ٍ
َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آل ه َو‬َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫ح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ َّ ‫أ‬
َ ‫َن ُم‬ beberapa pesan dan himbauan dari para aliem ulama generasi yang teridentifisir
‫ يَاأَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُ وا َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم‬:‫ال اهللُ َت َع الَى‬ ِ ‫ص ْي ُكم بَِت ْق وى‬
َ ‫ َف َق‬،‫اهلل‬ َ ْ
ِ ‫ أُو‬،‫اهلل‬
ْ
ِ
sebagai salaafunassholih :
.‫ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬ PERTAMA :
‫وال تبطل ماأسلفتــم فى شهررمــضان من صــالح ا أل عــمال‬
Marilah kita mantapkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT. Taqwa
Artinya : “Janganlah kalian porak porandakan segala pahala kebaikan yang telah
dalam banyak definisi berarti melaksanakan segala perintah Alloh dan menjauhi
terkumpulkan di bulan Ramadhan dari beberapa amalan sholih.”
larangan-Nya dengan niatan Lillahi Ta’alaa hanya karena Alloh semata.Taqwa
ّ ‫واعلــموا‬
‫ فكــذالك ال ّسيّــئآت يبطلن صـــــــالح ا ألعـــــــمال‬.‫أن الحســنات يذهبن ال ّسيّئــآت‬
juga dapat berarti berlindung pada ta’at Alloh dari hukuman-Nya. Taqwa adalah
Artinya : “Ketahuilah bahwa segala kebaikan (pahala) dapat menghanguskan
menjaga diri dari apa saja yang mengandung hukuman Alloh. Taqwa ialah
segala keburukan (Dosa), namun juga sebaliknya, segala kejelakanpun dapat
menghindari segala sesuatu yang dapat menjauhkan diri kita dari Alloh sang
menghancurkan amal-amal kebajikan”.
pencipta. Taqwa adalah menjaga tata krama Syari’at. Taqwa pada ketaatan berarti
Oleh karenanya :
IKHLAS dan pada maksiat berarti sama sekali tidak melakukannya.
‫أ ال وانّ عالمة قبول الحسنة عمل الحسنة بعد هاعلى التّوال وانّ عالمة ردّها ان تتبع بقبيــح ا أل فعــال‬
Hamdan Wa Syukron Wa Ni’matan, patutlah kita syukuri bahwa kita semua telah
Artinya : “Ingatlah bahwa tanda diterimanya amal kebaikan adalah melakukan
melewati bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh barokah, maghfiroh dan
amalan sholeh setelahnya secara berkesinambungan. Adapun tanda ditolaknya
rahmat, dalam arti kita telah lulus dari ujian yang Insya Allah dengan ikhlas
amal ibadah adalah mengiringi amalan kebajikan itu dengan prilaku keji dan
menjalankan perintah Allah berpuasa dan beribadah semata-mata karena Allah di
mungkar”.
bulan Ramadhan, patut pulalah kita bergembira, karena di samping telah berhasil
KE DUA : Marilah kita kembali mempertajam pemahaman kita terhadap apa
menabung pahala, dosa-dosa kitapun yang telah lewat di ampuni oleh Allah SWT.
sebenarnya tugas kita hidup di dunia sebagai KHALIFATULLAH, paling tidak
sebagaimana hal ini dijamin oleh Rasulullah SAW. sendiri di dalam sabdanya :
dapat kita rumuskan bahwa; ada dua tugas utama manusia, yakni
‫من صـــام رمضــان ايمــانا واحتســابا غفـر له ماتق ّدم من ذنــبه‬
“IBADATULLAH” (pengabdian dalam bentuk ibadah kepada Alloh SWT) dan
Artinya : “Barang siapa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan semata-
“IMARATIL ARD” (membangun dan meramaikan bumi).
mata karena Allah dan mengharap ganjaran dari pada-Nya, maka diampunilah
dosa-dosanya yang telah lewat.”
Dari dua tugas tersebut kita dituntut untuk mampu menyeimbangkan “ Sesungguhnya akherat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa”
implementasinya atau perwujudan pelaksanaan dua tugas tersebut. ‫وا أل خرة خير وأبــقى‬
Sebagaimana firman Alloh Ta’alaa : “Dan sesungguhnya akherat itu lebih baik dan lebih kekal”.
              KE TIGA ; disamping upaya maksimal kita dalam rangka untuk mengumpulkan
              

pahala kebajikan dengan melakukan amalan-amalan sholeh baik dalam dimensi
Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Alloh Ta’alaa
ritual maupun sosialnya, demi kebahagiaan akherat kelak terus menerus secara
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu
dinamis dan istiqomah kita usahakan, semasa kita masih hidup di dunia, maka ;
(kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah kepada orang lain, sebagimana Alloh
“Tidaklah kita juga mengusahakan, agar kita mendapatkan kiriman ganjaran
telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di atas
(pahala) sekalipun kita nantinya telah mati meninggalkan dunia fana ini ..... ?
bumi. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.,
dimana hal itu berarti batas akhir, dan terputusnya segala amal anak Adam . ...... ?
Dengan demikian; kesejahteraan, ketenteraman, serta kebahagian hidup baik di
Rasulullah Saw memberikan jalan untuk upaya tersebut, sebagaimana dalam
dunia maupun di akhirat kelak (makna yang terkandung di dalam do’a yang
sabdanya :
senantiasa kita mohonkan : Sa’aadatu Al-Daroini) merupakan cita-cita dan tujuan
.‫ه‬%%‫د صـالح يدعول‬%%‫ه او ول‬%%‫ع ب‬%%‫إذا مات ابن أدم انقطع عمله ا الّ من ثالث صدقة جارية او عـلم ينتف‬
hidup semua manusia, sebagimana esensi makna dari (Q.S. Al-Qishas : 77)
‫ وفى ا أل خرة حســنة وقنا عذاب النّار‬.‫ربّنا اتنا فى ال ّدنيا حســنة‬ (‫(رواه مسلم‬

Namun bila kemudian kita lakukan kajian lebih lanjut secara utuh dan Artinya : Apabila anak Adam telah pergi ke alam baqa, maka terputuslah semua

menyeluruh, maka kita akan dapat menyimpulkan bahawa; “Kita semua amalnya, kecuali tiga perkara yakni :

seharusnya memiliki intensitas/tingkat perhatian yang lebih tinggi, prioritas Yang pertama shodaqoh jariyah, yaitu kesediaan diri seorang muslim untuk

penekanan yang lebih besar, terhadap upaya terwujudnya suatu kebagiaan yang menginfakkan atau mensedekahkan sebagaian harta bendanya dijalan Allah,

kekal dan abadi, yakni kebahagiaan kehidupan akhirat kelak, sekalipun dalam utamanya dalam rangka membangun berbagai sarana umum yang dapat

ukuran yang lazim, kita tidak akan cukup bahagai hidup di dunia karena qodho’ memfasilitasi kaum Muslimin dalam memenuhi kebutuhan hidup dan tanggung

dan Kodar fitrah kemanusiaan yang bernama “kemiskinan” dan lain-lain, selalu jawab ibadahnya kepada Allah Swt.

kita jumpai di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sebagaimana hal ini Yang ke dua Ilmu yang dapat diambil manfaatnya. Dalam hal ini perlu diingat

ditegaskan oleh Allah Ta’ala dalam beberapa firmannya yang antara lain bahwa proses pewarisan keilmuan yang ‘Amaliyyah dari seorang guru pendidik

menyebutkan : kepada murid peserta didiknya, tentunya membutuhkan suatu kelembagaan yang
mapan dan representatif baik berupa madrasah-madrasah, majlis-majlis ta’lim,
‫وا أل خرة خير لمن اتّــقى‬
jam’iyah-jam’iyah, kursus-kursus, bimbinganp-bimbingan, organisasi-organisasi
kemasyarakatan dan lembaga-lembaga pembelajaran dan pendidikan yang lainnya
baik yang bersifat formal, non formal, dan ekstrakurikuler.
Ke tiga adalah anak yang sholeh dan akrom yang mau dan bersedia untuk
mendo’akan kedua orang tuanya, atau dalam arti lain; shaleh bisa
diinterprestasikan membangun kepribadian / karakter dan peradaban yang secara
potensial ia mampu berperan aktif, berdaya guna dan terampil dalam kancah
kehidupan selama berinteraksi dengan sesama manusia. Sedangkan Akrom
merupakan pencapaian tingkat kelebihan dan relevansi hubungan antara makhluk
terhadap kholiknya, untuk kemudian mencapai kebahagiaan di akherat.
Untuk memperoleh pilar yang ke tiga ini, yakni (anak yang sholeh dan akrom)
melihat begitu pesatnya perkembangan sains dan teknologi maka orang tua harus
membekali putra putrinya dan mendidik mereka melalui tiga hal ; yaitu :
1. Anak harus disekolahkan
2. Anak harus terus mengaji, dan ke
3. Orang tua harus sanggup mengontrol kedisiplinan putra putrinya terhadap dua
aktifitas di atas melalui sejauhmana putra putri kita telah melaksanakan kewajiban
dasar agamanya yakni Sholat Lima Waktu secara dinamis dan kontinyu.
Dengan tiga upaya di atas insyaallah putra-putri kita akan menjadi tunas-tunas
bangsa yang sholihin, sholihat .........
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan limpahan taufiq, hidayah serta inayah
Allah Swt sehingga mampu mencapai ridlo-Nya , dan mendapatkan syafa’atul
Udzma dari rasulillah Saw.
Amin.....Amin...........Amin ......... Ya Yobbal ‘Alamin
‫ أَُق ْو ُل َق ْويِل ْ َه َذا‬.‫ات َوال ِّذ ْك ِر احْلَ ِكْي ِم‬ ِ ‫ و َن َفعيِن وإِيَّا ُكم مِب َ ا فِي ِه ِمن اْآلي‬،‫آن الْع ِظي ِم‬ ِ
َ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ َ ‫بَ َار َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم يِف الْ ُق ْر‬
َّ ‫ إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوه‬
‫الر ِحْي ُم‬ ٍ ْ‫َسَت ْغ ِفر اهللَ الْ َع ِظْيم يِل ولَ ُكم ولِسائِِر الْمسلِ ِمنْي َ ِم ْن ُك ِّل ذَن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬ ُْ َ َْ َْ َ ُ ْ ‫َوأ‬
A. Pengertian akhlak Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia
yakni percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
Diterjemah dari kitab Is’af thalibi Ridhol Khllaq bibayani Makarimil
Akhlaq.Akhlak adalah sifat-sifat dan perangai yang diumpamakan pada Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut berarti
manusia sebagai gambaran batin yang bersifat maknawi dan mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta menhindarkan
rohani.Dimana dengan gambaran itulah manusia dibangkitkan disaat sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi sulit,bertindak dengan
hakikat segala sesuatu tampak dihari kiamat nanti. kesadaran sendiri tanpa menunggu perintah,dan selalu menggunakan
Akhlak adalah kata jamak dari khuluk yang kalau dihubungkan dengan nalar ketika bertindak di dalam berbagai situasi guna kepentingan
manusia,kata khuluk lawan kata dari kholq. masyarakat.
Perilaku dan tabiat manusia baik yang terpuji maupun yang tercela Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki demi
disebut dengan akhlak.Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap sesuatu atau demi seseorang.Semua ini apabila dengan maksud atau
manusia lain,perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku dilandasi niat dan tujuan yang baik.
manusia terhadap lingkungan hidup. Tata karma terhadap sesama makhluk Allah SWT  ini sangat
Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam dianjurkan kepada makhluk Allah karena ini adalah salah satu anjuran
kehidupan sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul Allah kepada kaumnya.
mahmudah.Acuhannya adalah Al-Qur’an dan Hadist serta berlaku Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata al-‘adl
universal. dan al-‘idl.Al-‘adl adalah keadilan yang ukurannya didasarkan kalbu atau
B. Macam-macam akhlak terpuji rasio,sedangkan al-‘idl adalah keadilan yang dapat diukur secara fisik dan
Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak dapat dirasakan oleh pancaindera seperti hitungan atau timbangan.
macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela Ridho adalah suka,rela,dan senang.Konsep ridho kepada Allah
berkorban,tata karma terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal mengajarkan manusia untuk menerima secara suka rela terhadap sesuatu
shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak yang terjadi pada diri kita.
lagi. Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat
Husnuzzan adalah berprasangka baik atau disebut juga positive pada hal positif atau bermanfaat.
thinking.Lawan dari kata ini adalah su’uzzan yang artinya
berprasangka buruk ataup negative thinking.
Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak Taubat adalah Tobat adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan
disenangi dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada menyesali atas dosa yang pernah dilakukan pada masa lalu serta yakin
Allah SWT. tidak akan melakukan kesalahan yang sama pada masa mendatang.
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam # Menurut A.Jurjani
menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan. Tobat adalah kembali pada Allah dengan melepaskan segala
Qona’ah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan keterikatan hati dari perbuatan dosa dan melaksanakan segala
menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan.. kewajiban kepada Tuhan.
Bijaksana adalah suatu sikap dan perbuatan seseorang yang dilakukan # Menurut Hamka
dengan cara hati-hati dan penuh kearifan terhadap suatu permasalahan Tobat adalah kembali ke jalan yang benar setelah menempuh jalan yang
yang terjadi,baik itu terjadi pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain. sangat sesat dan tidak tentu ujungnya.
Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan 2. Akhlak terhadap Sesama
seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa memiliki Setelah mencermati kondisi realitas social tentunya tidak terlepas
kelebihan baik itu kelebihan postur tubuh,keturunan,status berbicara masalah kehidupan.Masalah dan tujuan hidup adalah
social,pekerjaan ataupun pendidikan. mempertahankan hidup untuk kehidupan selanjutnya dan jalan
1. Akhlak kepada Pencipta mempertahankan hidup hanya dengan mengatasi masalah
Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada hidup.Kehidupan sendiri tidak pernah membatasi hak ataupun
Pencipta adalah Taubat.Taubat secara bahasa berarti kembali pada kemerdekaan seseorang untuk bebas berekspresi,berkarya.Kehidupan
kebenaran.Secara istilah adalah meninggalkan sifat dan kelakuan yang adalah saling berketergantungan antara sesama makhluk dan dalam
tidak baik,salah atau dosa dengan penuh penyesalan dan berniat serta kehidupan pula kita tidak terlepas dari aturan-aturan hidup baik
berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang serupa.Dengan kata bersumber dari norma kesepakatan ataupun norma-norma
lain,taubat mengandung arti kembali kepada sikap,perbuatan atau agama,karena dengan norma hidup kita akan jauh lebih mewmahami
pendirian yang baik dan benar serta menyesali perbuatan dosa yang apa itu akhlak dalam hal ini adalah akhlak antara sesama manusia dan
sudah terlanjur dikerjakan. makhluk lainnya.
# Menurut Ibnu Katsir Dalam akhlak terhadap sesama dibedakan mnjadi dua macam      :
@ Akhlak kepada sesama muslim.
Sebagai umat pengikut Rasullulah tentunya jejak langkah beliau social sebagai makhluk yang hidup social.Berbicara masalah keyakinan
merupakan guru besar umat Islam yang harus diketahui dan patut adalah persoalan nurani yang mempunyai asasi kemerdekaan yang
ditiru,karena kata rasululah yang di nukilkan dalam sebuah hadist yang tidak bias dicampur adukkan hak asasi kita dengan hak merdeka orang
artinya “sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak lain,apalagi masalah keyakinan yang terpenting adalah kita lebih jauh
yang mulia”.Yang dimaksud akhlak yang mulia adalah akhlak yang memaknai kehidupan social karena dalam kehidupan ada namanya
terbentuk dari hati manusia yang mempunyai nilai ibadah setelah etika social.Berbicara masalah etika social adalah tidak terlepas dari
menerima rangsangan dari keadaan social.Karena kondisi realitas social karakter kita dalam pergaulan hidup,berkarya hidup dan lain-
yang membentuk hadirnya karakter seseorang untuk menggapai lain.Contohnya bagaimana kita menghargai apa yang menjadi
sebuah keadaan.Contohnya:ketika kita ingin di hargai oleh orang keyakinan mereka,ketika upacara keagamaan sedang berlangsung
lain,maka kewajiban kita juga harus menghargai orang ,mereka hidup dalam minoritas sekalipun.Memberi bantuan bila
lain,menghormati orang yang lebih tua,menyayangi yang lebih mereka terkena musibah atau lagi membutuhkan karena hal ini akhlak
muda,menyantuni yang fakir karena hal itu merupakan cirri-ciri akhlak yang baik dalam kehidupan non  muslim.
yang baik dan terpuji.Contoh lain yang merupakan akhlak terpuji antar @ Kesimpulan Akhlak Kepada Sesama
sesame muslim adalah menjaga lisan dalam perkataan agar tidak Setelah menelaah dan memahami akhlak kepada sesama sebagai
membuat orang lain disekitar kita tersinggung bahkan lebih kesimpulannya adalah sesungguhnya dalam kehidupan,kita tidak
menyakitkan lagi ketika kita berbicara hanya dengan melalui bisikan terlepas dari apa yang sudak ada dalam diri kita sebagai manusia
halus ditalinga teman dihadapan teman-teman yang lain,karena itu termasuk salah satunya adalah akhlak.Karena akhlak adalah salah satu
merupakan etika yang tidak sopan bahkan diharamkan dalam islam. predikat tang disandang oleh manusia akhlak akan berjalan setelah
@ Akhlak kepada sesama  non muslim manusia itu sendiri berada dalam alam social.Baik dan buruknya akhlak
Akhlak antara sesama non muslim,inipun diajarkan dalam agama kepada sesama tergantung dari orang menjalani hidup,apakah
karena siapapun mereka,mereka adalah makhluk Tuhan yang punya membentuk karakternya dengan akal atau dengan hati karena
prinsip hidup dengan nilai-nilai kemanusiaan.Namun sayangnya keduanya adalah sumber.Jadi kesimpulan akhlak antar sesama yaitu
terkadang kita salah menafsirkan bahkan memvonis siapa serta sangat dianjurkan selama apa yang dilakukan punya nilai ibadah .
keberadaan mereka ini adalah kesalahan yang harus dirubah mumpung Dengan demikian orang yang berakal dan beriman wajib untuk
ada waktu untuk perubahan diri.Karena hal ini tidak terlepas dari etika mengerahkan segala kemampuannya untuk meluruskan akhlaknya dan
berperilaku dengan perilaku yang dicintai Allah SWT.Serta Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
melaksanakan maksud dan tujuan dari terutusnya baginda Rasullulah mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
SAW yang bersabda: lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlak” Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dari penjelasan ini menunjukkan bahwa: kesempurnaan akhlak yang Berlaku adil harus diterapkan kapada siapa saja tanpa membedakan
hanya untuk itu Rasullulah diutus,merupakan ukuran baik dan tidaknya suku,agama atau status sosial.Bahkab perlaku adil diterapkan kepada
seseorang baik di dunia ini atau di akhirat nanti. Oleh karena itu wajib keluarga dan kerabat sendiri.Sebagaimana firman Allah berikut ini
bagi setiap kaum muslimin agar budi pekertinya. Baik kepada Al-Qur’an surat An-nisa Ayat 135
dirinya,keluarga,dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. Artinya:
3. ADIL Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar
Pengertian adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya.Adil juga penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu
berarti tidak berat sebelah,tidak memihak.Dengan demikian berbuat adil sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia [361] kaya ataupun
adalah memerlukan hak dan kewajiban secara seimbang tidak memihak miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu
dan tidak merugikan pihak manapun.Sebagai contoh seseorang yang adil mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika
akan melaksanakan tugas sesuai fungsi dan kedudukannya,menghukum kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
orang yang bersalah melakukan tindak pidana,membarikan hak orang lain sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
sesuai dengan haknya tanpa mengurngi sedikitpun. kerjakan.
Firman Allah di dalam Al-Qur’an yang mamarintahkan berbuat adil antara Dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada hambanya yang
lain: beriman supaya menjadi orang yang benar-benar menegakkan keadilan
Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 8 ditengah masyarakat.Berani menjadi saksi akrena Allah,walaupun yang
‫ب‬ُ ‫شنَآنُ قَ ْو ٍم َعلَى أَالَّ تَ ْع ِدلُو ْا ا ْع ِدلُو ْا ُه َو أَ ْق َر‬َ ‫س ِط َوالَ يَ ْج ِر َمنَّ ُك ْم‬ ُ ِ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُو ْا ُكونُو ْا قَ َّوا ِمينَ هّلِل‬
ْ ِ‫ش َهدَاء ِبا ْلق‬ menjadi tergugat dan terdakwa adalah diri sendiri,orang tua dan kerabat.
َ‫لِلتَّ ْق َوى َواتَّقُو ْا هّللا َ إِنَّ هّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َملُون‬ Oleh karena itu hukum harus diterapkan secara adil kepada semua
Artinya: masyarakat,karena sekali ada pihak yang merasa dizalimi dengan cara
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil,maka akan menimbulkan gejolak.Firman
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Allah lain tentang dali terdapat dalam surat An Nahl ayat 90
Artinya: Sebenarnya sikap ridho adalah perasan hati yang senantiasa merasa
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku ADIL dan berbuat bahagia ketika menerima takdir baik apapun.Melalui sikap ridho
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari seseorang akan mudah bersabar menghadapi berbagai macam cobaan.
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran Ridho mencerminkan puncak ketenangan jiwa seseorang.Orang yangtelah
kepadamu agar kamu daoat mengambil pelajaran. menempati tingkatan ridho tidak akan mudah tergoncang apapun yang
4. RIDHO dihadapinya.Baginya apapun yang terjadi dialam ini merupakan kodrat
Ridho menurut bahasa artinya rela,sedangkan menurut istilah ridha atau kekuasaan dan irodat kehendak Allah.Segalanya harus diterima
artinya menerima dengan senang hati segala sesuatu yang diberikan Allah dengan rasa tenang danikhlas karena hal tersebut adalah pilihan Allah
SWT.Yakni berupa ketentuan yang telah ditetapkan baik berupa nikmat SWT yang berarti pilihan terbaik.
maupun saat terkena musibah.Orang yang mempunyai sifat tidak mudah 5. AMAL SHALIH
bimbang,tidak mudah menyesal ataupan menggerutu atas kehidupan yang Amal berasal dari bahasa arab yang terbantuk masdar yaitu ya’mal
diberikan olaeh Allah,tidak iri hati atas kelebihan orang lain,sebab dia yang artinya segala pekerjaan atau perbuatan.Sedangkan shalih
berkeyakinan bahwa semua berasal dari Allah SWT,manusia hanya artimya bagus.Amal shalih  berarti segala perbuatan/pekerjaan yang
berusaha.Ridho bukan ebrarti menyerah tanpa usaha namanya putus bagus yang berguna bagi pribadi,keluarga,masyarakat dan manusia secara
asa.Dan sikap putus asa tidak dibenarkan dalam agama islam. keseluruhan.Kebalikan dari amal shalih adalah amalan sayyi’an atau amal
Firman Allah dalam Al-qur’an surat A-baqarah ayat 153 jelek yaitu perbuatan yang mendatangkan madhorot,baik bagi pelaku
Artinya: maupun orang lain.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan Secara garis besar amal shalih dapat dibagi dua macam:
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu 1. Amal shalih yang bersifat vertikal,dalam hal ini diwujudkan dalam
Bagaimanakah caranya agar seseorang bisa memunculkan rasa ridho bentuk ibadah ritual kepada Allah SWT
ketika menerima kenyataan pahit yang tidak dikehendaki?Caranya yang 2. Amal shalih ag bersifat horisontal yakni segala bentuk aktivitas sosial
paling jitu adalah dengan menyadari bahwa Allah SWT maha adil dan kemasyarakatan,bentuk politik yang diniati untuk bekal kehidupan
bijaksana dalam setiap ketetapan dan keputusannya.hendaklah seseorang alam akhirat.
yakin bahwa Allah tidak pernah salah dalam memutuskan suatu hal. Islam merupakan agama yang sama sekali tidak membadakan nilai
ibadah yang terkandung dalam amal shalih yang barsifat vertikal
maupum horisontal.Karena islam menghendaki umatnya menjadi
penganut agama yang memiliki kedua keshalihan tersebut yaitu
keshalihan individual setelah menunaikan amal shalih vertikal dan
sekaligus manjadi anggota masyarakat yang memiliki keshalihan sosial
setelah melakukan amal shalih horisontal.
Perintah Allah agar kita mangerjakan amal shalih terdapat dalam Ai-
Qur’an anara lain:
Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 82
Artinya:
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni
surga; mereka kekal di dalamnya.
C. KESIMPULAN
 Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak dalam
kehidupan sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul
mahmudah
 Akhlakul karimah(sifat-sifat terpuji) ini banyak
macamnya,diantaranya adalah husnuzzan,gigih,berinisiatif,rela
berkorban,tata karma terhadap makhluk Allah,adil,ridho,amal
shaleh,sabar,tawakal,qona’ah,bijaksana,percaya diri,dan masih banyak
lagi.
Salah satu perilaku atau tindakan yang mendasari akhlak kepada Pencipta
adalah Taubat.
1. Pengertian Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah
Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, artinya tingkahlaku, akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang.
perangai, tabi’at. Sedangkan menurut istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak yang
yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung baik, atau dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila
lagi. Dengan demikian akhlak pada dasarnya adalah sikap yang melekat pada diri syari’at Islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.
seseorang secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Apabila B. Akhlak kepada Allah, Sesama manusia, dan Lingkungan.
perbuatan spontan itu baik menurut akal dan agama, maka tindakan itu disebut 1. Akhlak kepada Allah
akhlak yang baik atau akhlakul karimah (akhlak mahmudah). Misalnya jujur, adil, a.Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-
rendah hati, pemurah, santun dan sebagainya. Sebaliknya apabila buruk disebut Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan
akhlak yang buruk atau akhlakul mazmumah. Misalnya kikir, zalim, dengki, iri ketundukkan terhadap perintah Allah.
hati, dusta dan sebagainya. Baik dan buruk akhlak didasarkan kepada sumber b.Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan
nilai, yaitu Al Qur’an dan Sunnah Rasul.Di samping akhlak dikenal pula istilah kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah
moral dan etika. Moral berasal dari bahasa Latin mores yang berarti adat melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
kebiasaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum c.Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan
atau masyarakat. Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan
menentukan baik dan buruknya ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah
suatu perbuatan. Misalnya berpakaian minim di pantai Kuta Bali itu biasa terhadap segala sesuatu. Kekuatan do’a dalam ajaran Islam sangat luar biasa,
saja,dianggap tidak melanggar norma karena budaya itu diterima masyarakat. karena ia mampu menembus kekuatan akal manusia. Oleh karena itu berusaha dan
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu berdo’a merupakan dua sisi tugas hidup manusia yang bersatu secara utuh dalam
masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena aktifitas hidup setiap muslim.Orang yang tidak pernah berdo’a adalah orang yang
itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Jika tidak menerima keterbatasan dirinya sebagai manusia karena itu dipandang
dibandingkan dengan moral, maka etika lebih bersifat teoritis sedangkan moral sebagai orang yang sombong ; suatu perilaku yang tidak disukai Allah.
bersifat praktis. Moral bersifat lokal atau khusus dan etika bersifat umum. d.Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan
2. Perbedaan antara akhlak, moral dan etika menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika dapat dilihat dari dasar penentuan e.Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa
atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik dan buruk dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak
akhlak berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan etika layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain,
berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
suatu masyarakat jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik maka baik 2. Akhlak kepada sesama manusia
pulalah nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat a. Akhlak kepada diri sendiri
lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Dalam (1) Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari
pandangan Islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya.Sabar
seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa
seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata sehari-hari. musibah.
Inilah yang menjadi misi diutusnya Rasul sebagaimana disabdakannya : (2) Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak
“ Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.”(Hadits riwayat bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan
Ahmad) perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan
alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan Bakti Kepada Orang Tua
menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya. Terdapat banyak ayat yang mendudukkan ridha orang tua setelah ridha Allah dan
(3) Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, keutamaan berbakti kepada orang tua adalah sesudah keutamaan beriman kepada
orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, Allah. Allah berfirman yang artinya, “Dan Kami perintahkan kepada manusia 
menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak kepada dua orang ibu-bapanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
menyenangkan orang lain lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
. Bersyukurlah  kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku
b. Akhlak kepada ibu bapak lah kembalimu.” (QS. Lukman: 14). Lihat pula QS. al-Isra 23-24, an-Nisa 36, al-
Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan An’am 151, al-Ankabut 08.
dan perbuatan. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk Ada lima kriteria yang menunjukkan bentuk bakti seorang anak kepada kedua
perbuatan antara lain : menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima orang tuanya.
kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut, mentaati perintah, Pertama, tidak ada komentar yang tidak mengenakkan dikarenakan melihat atau
meringankan beban, serta menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi tercium dari kedua orang tua kita sesuatu yang tidak enak. Akan tetapi memilih
berusaha. untuk tetap bersabar dan berharap pahala kepada Allah dengan hal tersebut,
c. Akhlak kepada keluarga sebagaimana dulu keduanya bersabar terhadap bau-bau yang tidak enak yang
Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkann kasih sayang di antara muncul dari diri kita ketika kita masih kecil. Tidak ada rasa susah dan jemu
anggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komuniksai. terhadap orang tua sedikit pun.
Komunikasi yang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus akan dirasakan oleh Kedua, tidak menyusahkan kedua orang tua dengan ucapan yang menyakitkan.
seluruh anggota keluarga. Apabila kasih sayang telah mendasari komunikasi orang Ketiga, mengucapkan ucapan yang lemah lembut kepada keduanya diiringi
tua dengan anak, maka akan lahir wibawa pada orang tua. Demikian sebaliknya, dengan sikap sopan santun yang menunjukkan penghormatan kepada keduanya.
akan lahir kepercayaan orang tua pada anak oleh karena itu kasih sayang harus Tidak memanggil keduanya langsung dengan namanya, tidak bersuara keras di
menjadi muatan utama dalam komunikasisemua pihak dalam keluarga. hadapan keduanya. Tidak menajamkan pandangan kepada keduanya (melotot)
Dari komunikasi semacam itu akan lahir saling keterikatan batin,keakraban, dan akan tetapi hendaknya pandangan kita kepadanya adalah pandangan penuh
keterbukaan di antara anggota keluarga dan menghapuskan kesenjangan di antara kelembutan dan ketawadhuan. Allah berfirman yang artinya, “Dan rendahkanlah
mereka. Dengan demikian rumah bukan hanya menjadi tempat menginap, tetapi dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah,
betul-betul menjadi tempat tinggal yang damai dan menyenangkan, menjadi surga “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah
bagi penghuninya. Melalui komunikasi seperti itu pula dilakukan pendidikan mendidik aku waktu kecil.” (QS. al-Isra: 24)
dalam keluarga, yaitu menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak sebagai Urwah mengatakan jika kedua orang tuamu melakukan sesuatu yang
landasan bagi menimbulkan kemarahanmu, maka janganlah engkau menajamkan pandangan
pendidikan yang akan mereka terima pada masa-masa selanjutnya. kepada keduanya. Karena tanda pertama kemarahan seseorang adalah pandangan
3. Akhlak kepada lingkungan tajam yang dia tujukan kepada orang yang dia marahi.
Misi agama Islam adalah mengembangkan rahmat bukan hanya kepada manusia Keempat, berdoa memohon kepada Allah agar Allah menyayangi keduanya
tetapi juga kepada alam dan lingkungan hidup. Misi tersebut tidak terlepas dari sebagai balasan kasih sayang keduanya terhadap kita.
tujuan diangkatnya manusia sebagai khalifah di muka bumi,yaitu sebagai wakil Kelima, bersikap tawadhu’ dan merendahkan diri kepada keduanya, dengan
Allah yang bertugas mamakmurkan, mengelola dan melestarikan alam. Berakhlak menaati keduanya selama tidak memerintahkan kemaksiatan kepada Allah serta
kepada lingkungan hidup adalah menjalin dan mengembangkan hubungan yang sangat berkeinginan untuk memberikan apa yang diminta oleh keduanya sebagai
harmonis dengan alam sekitarnya. wujud kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya.
Perintah Allah untuk berbuat baik kepada orang tua itu bersifat umum, mencakup tuanya atau salah satu dari keduanya dalam usia tua, akan tetapi kemudian dia
hal-hal yang disukai oleh anak ataupun hal-hal yang tidak disukai oleh anak. tidak masuk surga.” (HR Muslim)
Bahkan sampai-sampai al-Qur’an memberi wasiat kepada para anak agar Dari Muawiyah bin Jahimah dari bapaknya radhiyallahu ‘anhu, aku menemui
berbakti kepada kedua orang tuanya meskipun mereka adalah orang-orang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bermusyawarah dengan beliau tentang
yang kafir. jihad di jalan Allah. Nabi bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”
“Dan jika keduanya memaksamu untuk  mempersekutukan  dengan  Aku  sesuatu “Ya,” kataku. Nabi pun bersabda, “Selalulah engkau berada di dekat keduanya.
yang  tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti Karena sesungguhnya surga berada di bawah kaki keduanya.” (HR. Thabrani, al-
keduanya, dan pergauilah keduanya di dunia dengan  baik,  dan  ikutilah Mundziri mengatakan sanadnya jayyid)
jalan    orang   yang  kembali  kepada-Ku,  kemudian  hanya kepada-Ku lah
kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 3. Panjang Umur dan Bertambah Rezeki
Lukman: 15) Dari Salman, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa dan tidak ada yang bisa
Syarat Menjadi Anak Berbakti menambah umur kecuali amal kebaikan.” (HR. Turmudzi dan dihasankan oleh al-
Ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi, agar seorang anak bisa disebut sebagai Albani)
anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya: Anas mengatakan, “Barang siapa yang ingin diberi umur dan rezeki yang panjang
Satu, lebih mengutamakan ridha dan kesenangan kedua orang tua daripada ridha maka hendaklah berbakti kepada kedua orang tuanya dan menjalin hubungan
diri sendiri, isteri, anak, dan seluruh manusia. dengan karib kerabatnya.” (HR. Ahmad)
Dua, mentaati orang tua dalam semua apa yang mereka perintahkan dan mereka
larang baik sesuai dengan keinginan anak ataupun tidak sesuai dengan keinginan 4. Semua Amal Shalih Diterima dan Kesalahan-Kesalahan Diampuni
anak. Selama keduanya tidak memerintahkan untuk kemaksiatan kepada Allah. Allah ta’ala berfirman: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik
Tiga, memberikan untuk kedua orang tua kita segala sesuatu yang kita ketahui kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
bahwa hal tersebut disukai oleh keduanya sebelum keduanya meminta hal itu. Hal dan melahirkannya dengan susah payah . Mengandungnya sampai menyapihnya
ini kita lakukan dengan penuh kerelaan dan kegembiraan dan selalu diiringi adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai
dengan kesadaran bahwa kita belum berbuat apa-apa meskipun seorang anak itu empat puluh tahun ia berdoa, ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri
memberikan hidup dan hartanya untuk kedua orang tuanya. nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku
dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai, berilah
Keutamaan Menjadi Anak yang Berbakti kebaikan kepadaku dengan  kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat
1. Termasuk Amal yang Paling Allah Cintai kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah
Dari Abdullah bin Mas’ud, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Amal apakah yang diri’. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik
paling Allah cintai.” Beliau bersabda, “Shalat pada waktunya,” Aku bertanya, yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka,
“Kemudian apa?” Nabi bersabda, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah
bertanya, “Kemudian apa?” Nabi bersabda, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. dijanjikan kepada mereka.” (QS al-Ahqaf: 15-16)
Bukhari dan Muslim) Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu ada seorang menemui Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Sesungguhnya aku melakukan sebuah dosa yang
2. Masuk Surga sangat besar. Adakah cara taubat yang bisa ku lakukan?” Nabi bertanya, “Apakah
Dari Abu Hurairah, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam engkau masih memiliki ibu.” “Tidak” jawabnya. Nabi bertanya lagi, “Apakah
bersabda, “Celaka, celaka, dan celaka.” Ada yang bertanya, “Siapa dia wahai engkau memiliki bibi dari pihak ibu.” “Ya,” jawabnya. Nabi bersabda,
Rasulullah?” Nabi bersabda, “Dia adalah orang yang mendapati kedua orang “Berbaktilah kepada bibimu.” (HR. Tirmidzi)
11. Dipuji Banyak Orang
5. Mendapatkan Ridha Allah Bakti kepada kedua orang tua adalah sifat yang terpuji dan orang yang memiliki
Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, sifat ini pun akan mendapatkan pujian. Kisah Uwais al-Qorni adalah diantara dalil
“Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tua dan murka Allah tergantung tentang hal ini.
murka kedua orang tua.” (HR. Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani)
12. Merupakan Sifat Para Nabi
6. Diterima Doanya dan Hilangnya Kesusahan Tentang Yahya ‘alaihis salam Allah ta’ala berfirman, “Dan seorang yang
Diantara dalilnya adalah kisah Ashabul Ghar, yaitu tiga orang yang tertangkap berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi
dalam goa. Salah satu diantaraa mereka adalah seorang yang sangat berbakti durhaka.” (QS. Maryam: 14)
kepada kedua orang tuanya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Tentang Isa ‘alaihis salam Allah ta’ala berfirman, “Dan berbakti kepada ibuku,
dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS.
7. Lebih Utama Daripada Hijrah dan Jihad Maryam: 32)
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash ada seorang yang menemui Nabi shallallahu Tentang Ismail ‘alaihis salam Allah ta’ala berfirman, “Maka tatkala anak itu
‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku hendak membaiatmu untuk berhijrah dan sampai  berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, ‘Hai anakku
berjihad dalam rangka mengharap pahala dari Allah.” Nabi bertanya kepada sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
keduanya, “Apakah diantara kedua orang tuamu ada yang masih hidup.” “Ya, pikirkanlah apa pendapatmu?’ Ia menjawab, ‘Hai bapakku, kerjakanlah apa
kedua-duanya masih hidup.” Jawabnya. Nabi bertanya, “Engkau mengharap yang diperintahkan  kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
pahala dari Allah?” “Ya.” Jawabnya. Nabi bersabda, “Pulanglah, temui orang-orang yang sabar’.” (QS. ash-Shaffat: 102)
keduanya dan sikapilah keduanya dengan baik.” (HR. Muslim)

8. Orang Tua Ridha dan Mendoakan


Jika seorang anak berbakti kepada kedua orang tuanya, tentu keduanya akan
senang, dan pertanda ridhanya kepadanya. Kemudian mendoakannya, sedangkan
doa orang tua itu pasti terjawab.
Ada tiga orang yang doanya mustajab dan hal tersebut tidak perlu diragukan lagi.
Tiga orang tersebut adalah doa orang yang teraniaya. Doa orang yang sedang
bepergian dan doa orang tua untuk kebaikan anaknya. (HR. Ibnu Majah dan
dihasankan oleh al-Abani)

9. Anak Kita Akan Berbakti Kepada Kita


Sikap bakti adalah hutang, maka sebagaimana kita berbakti kepada orang tua kita,
maka anak kita pun akan berbakti kepada kita.

10. Tidak Akan Menyesal


Seorang anak yang tidak berbakti kepada kedua orang tuanya akan merasakan
penyesalan ketika keduanya sudah meninggal dunia dan belum sempat berbakti.
Fungsi Akhlak Menjauhi segala perkataan dan perbuatan sia-sia.
Akhlak Islamiyah secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu akhlak Bersikap ikhlas, merasa cukup dengan apa yang ada dan bersyukur.
terhadap Khalik atau pencipta (Allah SWT) dan akhlak terhadap makhluk.
Makhluk dibagi menjadi dua bagian yaitu manusia dan bukan manusia. Akhlak terhadap keluarga :
Akhlak terhadap manusia terdiri dari enam bagian yaitu akhlak terhadap : (1) Mendidik keluarga (istri, anak, dan sebagainya).
Para Nabi dan Rasul, (2) akhlak terhadap diri sendiri, (3) akhlak terhadap Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang.
keluarga, (4) akhlak terhadap masyarakat, (5) akhlak terhadap bangsa, dan Saling menunaikan kewajiban dengan baik.
(6) hubungan antar bangsa. Berbakti kepada orang tua.
Mengekalkan hubungan silaturahim.
Akhlak terhadap makhluk bukan manusia terdiri dari : (1) Akhlak terhadap
hewan (fauna), (2) akhlak terhadap tumbuh-tumbuhan, (3) akhlak terhadap Akhlak terhadap tetangga :
benda mati. Saling bantu dan menolong.
Saling mengunjungi, saling memberi dan saling hormat-menghormati.
Akhlak kepada Khalik (Allah) antara lain : Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan.
Mencintai Allah melebih cinta kepada segalanya.
Mencintai dan membenci sesuatu karena Allah semata. Akhlak terhadap masyarakat :
Bersikap takut kepada Allah dengan jalan menjalankan segala perintah dan Menghormati nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat.
menjauhi segala larangan-Nya. Tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa.
Senantiasa mengharap dan mencari Ridhonya. Memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Mensyukuri nikmat dan karunia-Nya. Menyantuni fakir miskin.
Bertobat dan berdo’a kepada-Nya Bermusywarah dalam segala urusan.
Menerima dengan tulus terhadap segala qada dan qadar-Nya Memuliakan tamu dan anggota masyarakat.
Senantiasa bertawakkal pada-Nya Menunaikan Amanah.
Membaca dan mempelajari firmannya.
Akhlak terhadap lingkungan hidup :
Akhlak terhadap para Nabi dan Rasul : Mengelola alam (benda mati, flora dan fauna) untuk kepentingan bersama
Mentauladani Sunnahnya. yang bermanfaat sesuai dengan yang diamanatkan Allah SWT.
Mengucapkan shalawat atasnya. Kasih terhadap sesama makhluk.
Mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Tidak menyakiti hewan atau merusak alam.
mengikuti akhlak dan kehidupannya.

Akhlak terhadap diri sendiri :


Menjaga kesucian diri dan menutup aurat.
Jujur dalam perkataan dan perbuatan.
Menepati janji, sabar, rendah hati, memiliki budaya malu.
Menghindari hasad (dengki) dan dendam.
Berlaku adil terhadap diri sendiri, keluarga dan orang lain.
Standar Kompetensi   :   4. Membiasakan Prilaku Terpuji c.       Banyak teman
Kompetensi Dasar       :   4.1. Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah, dan Kebanyakan manusia suka bergaul/berteman dengan orang yang menjauhkan diri
sabar dari kesombongan atau bersikap tawadhu, karena orang yang tawadhu senantiasa
menghargai orang lain dalam segala hal. Selain itu tawadhu akan mengantarkan
                                        4.2. Menampilkan contoh-contoh prilaku tawadhu, ta’at,
seseorang kepada sikap kekeluargaan dan menjauhkan diri dari sikap egois.
qana’ah, dan sabar
Selain itu banyak lagi manfaat dari sikap tawadhu baik bagi diri sendiri atau bagi
                                        4.3. Membiasakan prilaku tawadhu, ta’at, qana’ah, dan
orang lain/masyarakat luas.
sabar
3.      Contoh Sikap Tawadhu
Kelas / Semester          :   VII/I
-          Mengunjungi orang yang statusnya dibawahnya, atau orang yang selevel
A.    Tawadhu
dengannya dengan membawa oleh-oleh untuknya guna mencukupi kebutuhannya.
1.      Pengertian Tawadhu
-          Mau duduk bersama-sama orang-orang miskin, orang sakit, orang cacat
Tawadhu adalah rasa rendah diri tidak sombong. Orang muslim itu tawadhu tanpa dan mau menjawab penggilannya, makan bersama mereka dan lain-lain.
menghinakan dirinya. Tawadhu adalah akhlak yang mulia. Allah SWT akan
-          Menunjukkan kehidupan yang sederhana, tidak makan atau berpakaian
mengangkat orang-orang yang tawadhu karena-Nya dan merendahkan orang-
yang berlebihan
orang yang sombong. Rasulullah SAW bersabda :
B.     Taat
Artinya :  ”Harta itu tidak berkurang karena sedekah, Allah tidak akan
menambahkan kepada hamba yang memaafkan melainkan kemuliaan, dan Mentaati peraturan merupakan salah satu akhlak terpuji. Pada dasarnya semua
tidaklah seseorang tawadhu karena Allah melainkan Allah mengangkatnya.” peraturan yang kita taati akan terasa manfaatnya baik bagi diri sendiri maupun
(HR. Muslim) bagi orang lain. Sebagai mahluk sosial kita sangat bergantung kepada orang lain
dan lingkungan sekitar. Dengan membiasakan diri mentaati peraturan akan
Dalam hadits yang lain :
menumbuhkan kehidupan yang aman, tenteram dan damai serta dalam suasana
Artinya :  ”Hak Allah bahwa tidaklah sesuatu dari dunia itu sombong melainkan yang teratur.
Allah merendahkannya.” (HR. Bukhari)
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dilengkapi dengan tata cara kehidupan yang
2.      Manfaat Sikap Tawadhu baik, yakni dengan diturunan peraturan-peraturan-Nya yang disampaikan melalui
a.       Dimuliakan oleh Allah SWT para utusannya yang berupa Al-Qur’an dan Al Hadits. Jika manusia mau mentaati
peraturan-peraturan tersebut niscaya akan menumbuihkan kehidupan yang tertib,
Orang yang tawadhu dimuliakan oleh Allah SWT, sebaliknya orang yang aman dan sejahtera.
sombong akan direndahkan oleh Allah SWT.
Islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan manusia, dari urusan
Sabda Rasulullah SAW, yang artinya ”Hak Allah bahwa tidaklah sesuatu dari pribadi sampai urusan bernegara. Dalam Islam ada perintah dan ada larangan,
dunia itu sombong melainkan Allah merendahkannya.” (HR. Bukhari) kewajiban bagi seorang muslim adalah mentaati peraturan tersebut. Bagi seorang
b.      Dicintai sesama muslim ketaatan harus dimiliki dalam kehidupannya, sebagaimana firman Allah
SWT dalam QS. An-Nisa’ ayat 59 sebagai berikut :
Orang yang tawadhu akan dicintai oleh sesama manusia, karena ia selalu
mencintai dan menghormati orang lain
Artinya :    ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan rasul (Nya), dan Qana’ah berfungsi untuk menetralisir dua sifat yang saling bertolak belakang,
ulil amri diantara kamu.” (QS. An-Nisa’ : 59) yaitu sifat sombong karena merasa kecukupan dan sifat berkeluh kesah karena
merasa kekurangan, maka qana’ah berada pada posisi di tengah-tengah antara
Pada ayat di atas bahwa kita wajib mentaati Allah, Rasul, dan ulil amri. Menurut
Prof,. Dr. Quraish Syihab, pada kalimat ulil amri tersebut tida terselip kata taat, ini keduanya, artinya tidak sombong dan tidak berkeluh kesah.
menunjukkan ketaatan pada ulil amri tidak bisa berdiri sendiri, tetapi berkait atau a.       Fungsi qana’ah dalam kehidupan pribadi
bersyarat dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jadi, jika perintah ulil Sifat qana’ah akan membawa hikmah bagi kehidupan seorang muslim,
amri tidak bersesuaian dengan perintah Allah dan Rasul-Nya maka tidak diantaranya :
dibenarkan kita mentaatinya. Ada sebuah kaidah yang menyatakan bahwa :
1)      mempunyai jiwa yang tenang dan tenteram,
Artinya : ”Tidak dibenarkan adanya ketaatan kepada makhluk (manusia) dalam
kemaksiatan kepada Khalik.” 2)      terhindar dari sifat tamak dan dengki,
C.    Qana’ah 3)      menumbuhkan sikap sabar dan tabah,
1.      Pengertian Qana’ah 4)      memperoleh pahala yang tak terhingga,
Menurut bahasa qana’ah bermakna merasa cukup, sedangkan secara istilah, 5)      menumbuhkan sifat optimis dan tidak mudah putus asa
qana’ah berarti merasa cukup atas apa yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada 6)      menjadikan seseorang berpola hidup sederhana sesuai dengan ajaran Islam.
seseorang. Hal ini tidak berarti bahwa kita pasrah begitu saja tanpa usaha atau
hidup bermalas-malasan tidak mau berusaha meningkatkan kesejahteraan, akan b.      Fungsi qana’ah dalam kehidupan bermasyarakat
tetapi justru sebaliknya kita dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin dengan Orang yang mempunyai sifat qana’ah akan diwujudkan dalam kehidupan
rela hati menerima hasil dengan rasa syukur, selanjutnya kita pasrah kepada Allah masyarakat berupa akhlak yang mulia, diantaranya :
SWT. Contoh seseorang bekerja yang berpendapatan sedikit tiap bulannya, tetapi
dia bisa menerima. Dia tidak memikirkan cara lain untuk mendapatkan uang 1)      suka berbuat baik kepada orang lain,
dengan cara yang tidak benar, misalnya dengan cara korupsi atau sejenisnya. 2)      jujur dalam perbuatan,
Sifat qana’ah yang dimiliki oleh seorang muslim akan dapat menimbulkan rasa 3)      suka menghormati antar sesama,
tenang dan tenteram dalam hatinya. Sebab apapun yang dimilki orang lain tidak
4)      bersikap toleransi dan lapang dada,
akan berpengaruh terhadap kehidupannya. Dia tidak akan iri dan dengki terhadap
hal tersebut, dia juga yakin bahwa rezeki seseorang yang menentukan adalah 5)      tidak suka mengganggu hak dan kehormatan orang lain.
Allah SWT. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki sifat qana’ah, dia akan D.    Sabar
selalau merasa kurang terhadap apa yang dimilikinya. Ia bersifat rakus dan akan
senantiasa berusahauntuk menambah apa yang dimilikinya dengan segala jalan Sabara menurut bahasa, artinya teguh hati tanpa mengeluh tatkala ditimpa
tanpa memperhatikan tentang halal dan haramnya jalan tersebut. musibah. Sedangkan menurut istilah, sabar adalah tahan menderita terhadap
sesuatu yang tidak disenangi dengan ridha dan ikhlas serta berserah diri kepada
Rasulullah SAW bersabda : Allah. Sikap sabar harus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, semua
Artinya : ”Dari Abdillah bin Amir, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda musibah dan bencana itu merupakan ujian dan cobaan dari Allah. Untuk
:sungguh beruntung orang yang beragama Islam dan dicukupi rezeki, kemudian mengatasi dan menghadapi segala macam ujian itu adalah sikap sabar. Dalam
merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah SWT kepadanya”. (HR. Muslim) mencapai peringkat kesabaran diperlukan pelatihan yang terus menerus, disertai
niat yang ikhlas dan tidak mudah putus asa.
2.      Fungsi Qana’ah
Dalam Al-Qur’an dan hadits banyak dijumpai perintah dan anjuran supaya kita 3.      Bersabar terhadap kehidupan dunia (As sabru ‘aniddunnya)
berlaku sabar dalam kehidupan. Bagaimanapun kita harus berusaha semaksimal Bersikap sabar terhadap tipu daya dengan cara mampu mengendalikan diri, tidak
mungkin menghindarimusibah, tetapi musibah itu tak pernah membiarkan siapa boros, rakus dan tamak, serta melampiaskan hawa nafsu kehidupan ini jangan
saja untuk mengingkari kedatangannya. Itulah pentingnya sikap sabar harus dijadikan tujuan hidup, tetapi sebagai alat untuk mempersiapkan diri menghadapai
dimiliki setiap orang, sebab kekuatan manusia dalam menghadapi masalah sangat kehidupan yang kekal di akhirat.
terbatas. Firman Allah SWT. :
4.      Bersabar dalam menghadapi maksiat (As sabru ‘anil maksiat)
Artinya :    ”Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan Mampu menahan diri untuk berbuat maksiat dan berusaha menghindarinya.
diberikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah : Dorongan perbuatan maksiat biasanya kuat sekali, sebab manusia senantiasa
155) digoda syetan yang berusaha menjerumuskannya.
Dalam ayat yang lain : 5.      Bersabar dalam perjuangan (As sabru fil jihad)
Artinya :    ”Hai orang-orang yang beriman bersabarlah dan keluarkanlah Bila dalam berjuang menegakan kebenaran dikendalikan dengan sikap sabar,
kesabaranmua dan tetaplah bersikap siaga (di perbatasan negerimu) dan maka akan timbul kewaspadaan dan cermat dalam menghadapi segala tantangan,
bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (QS. Ali Imran : 200) sebaliknya bila tidak sabar kerap kali mundur ditengah jalan dan gagal dalam
perjuangan.
Kesabaran harus dimiliki setiap orang yang beriman, sebab kesuksesan dan
keberhasilan biasanya diperoleh melalui sikap sabar, dan tidak sedikit tujuan yang Dari beberapa penjelasan tentang kesabaran maka dapat diketahui ciri-ciri orang
ingin dicapai itu gagal, disebabkan tidak mempunyai sikap sabar. Jika kesabaran yang sabar, antara lain:
itu telah menjadi sikap kita berarti kesabaran itu telah menghiasi diri kita. 1.      Mereka menerima segala musibah yang menimpanya dengan lapang hati
Penerapan sabar bila ditinjau dari pendapat ulama akhlak dibagi menjadi lima serta bersikap tabah menghadapinya.
macam, yaitu : 2.      Mereka selalu berusaha mencari solusi yang baik agar bisa keluar dari
1.      Bersabar dalam melakukan ibadah (As sabru fil ”ibadah) permasalahan yang dihadapinya.
Yakni selalu berusaha untuk mengamalkan setiap perintah Allah guna 3.      Mereka tidak mudah putus asa dan berprasangka baik kepada Allah SWT,
mendekatkan diri kepadanya baik amalan wajib maupun yang sunah. Begitu pula sekalipun cobaan itu datang bertubi-tubi.
segala larangan-Nya selalu mengendalikan diri dan menjauhi untuk 4.      Mereka menerima dengan sikap ikhlas dan bertawakal kepada Allah sebab
meninggalkannya baik yang haram maupun perbuatan-perbuatan yang makruh. sikap yang demikian bernilai ibadah dalam pandangan Allah.
2.      Bersabar bila ditimpa musibah (As sabru indal musibah) 5.      Mereka menggunakan akalnya dalam menjalankan agamanya, sehingga
Mereka mempunyai sikap teguh hati tatkala ditimpa musibah, baik berupa segala maca musibah diyakini sebagai alat uji Allah terhadap keimanannay.
kemiskinan, kematian keluarga, sakit, dan kecelakaan. Mereka menyadari bahwa Peran sabar dalam kehidupan
kehidupan ini semua adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.
Beberapa peran sabar dalam kehidupan antara lain :
Sikap ini digambarkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
1.      Memperoleh kesenangan dan kesenangan dalam hidupnya.
Artinya :  ”(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka
mengucapkan, ” Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (QS. Al-Baqarah : 156) Firman Allah SWT.
Artinya :    “Keselamatan atasmu dan kesabaranmu maka alangkah baiknya kesabarnmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu
tempat kesudahan itu”. (QS. Ar-Ra’du : 24) bersedih hati terhadap apa yang mereka tipudayakan.” (QS. An Nah : 126-127)
2.      Memperoleh pertolongan dan kemenangan dari Allah SWT.
Firman Allah SWT. Selain manfaat di atas masih banyak lagi manfaat sabar antara laian :
Artinya :    ”Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang,. ·         Dapat menjadikan manusia memiliki mental yang kuat
Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka dapat ·         Dapat menjadikan manusia memiliki keyakinan yang kokoh dan
mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) mendorong untuk memiliki semangat kerja
diantaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir,
disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti”. (QS. Al Anfal : 65) ·         Dapat menjadikan manusia dikasihi Allah. Karena Allah saya kepada
orang-orang yang sabar
3.      Memperoleh rahmat dan kegembiraan dan kehidupannya, baik di dunia
maupun di akhirat. ·         Dapat menjadikan manusia tidak berputus asa
Dapat menjadikan manusia hidupnya sukses mencapai keberhasilan.
Firman Allah SWT.
Artinya :    ”Mereka itulah orang yang dibalasi dengan bertabat yang tinggi
(dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan
penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya”. (QS. Al Furqan : 75)
4.      Memperoleh derajat yang mulia dan dijadikan menjadi pemimpin yang dapat
memberikan petunjuk.
Firman Allah SWT.
Artinya :     ”Dan Kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang
memeri petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka
meyakini ayat-ayat Kami”. (Qs. As Sajdah : 24)
5.      Memperoleh janji berupa balasan pahala yang tidak terbatas.
Firman Allah SWT.
Artinya :     ”...sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala tanpa batas”. (QS. Az Zumar : 10)
6.      Semakin membuat orang dekat kepada Allah, sebab dapat menerima
ketentuan Allah dengan ikhlas.
Firman Allah SWT.
Artinya :     ”...akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih
baik bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah
TGKH MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID berpesan kepada Tuan Guru Kyai Haji Abdul Majid, jika mempunyai anak,
agar diberi nama Saqqaf, seperti nama mereka berdua.[2]
1. Latar belakang keluarga      Kata Saqqaf balam bahasa arab berarti mrmbuat atap atau mengatapi.
Kata ini kemudian di Indonesiakan menjaddi Saggaf dan di karenakan
berada di daerah Lombok Nusa Tenggar Barat yang masih kental dengan
budaya daerahnya sehingga nama tersebut di dialekkan kedalam bahasa
daerah yang biasa disebut bahasa sasak menjadi Segep, dan pada masa
kecilnya pun beliau kerap dipanggil dengan panggilan Gep.
     Disamping  itu, terdapat keunikan lain seputar kelahirannya, yaitu
adanya cerita gembira yang dibawa oleh seorang wali, bernama Syeikh
Ahmad Rifa’i yang juga berasal dari Maghrabi. Ia menemui Tuan Guru
Haji Abdul Majid menjelang kelahiran putranya. Syekh Ahmad Rifa’i
     TGKH Muhammad Zainuddi Abdul Majid berkata kepada Tuan Guru Haji Abdul Majid “Akan segera lahir dari
dilahirkan di Kampung Bermi Pancor Lombok Timur pada tanggal 17 istrimu seorang anak laki-laki yang akan menjadi ulama’ besar”. [3]
Rabi’ul Awal 1315 H, nama kecil beliau adalah Muhammad Syaggaf dan      Dengan adanya keunikan-keunikan yang terjadi menjelang kelahiran
berganti nama menjadi Haji Muhammad Zainuddin setelah menunaikan putranya yang kemudian dimamakan Muhammad Saggaf, Tuan Guru Haji
setelah menunaikan ibadah haji. Yang mengganti nama beliau adalah Abdul Majid dan istrinya merasa senang dan gembira karena kelahiran
ayah beliau sendiri, yaitu Tuan Guru Haji Abdul Majid.  Mana itu diambil puteranya disambut dan dinantikan oleh para ulama dan para wali-wali
dari mana seorang ulama’ besar, guru di Masjidil Haram, yang akhlak dan Allah.
kepribadiannya sangat menarik hati sang ayah, yaitu Syeikh Muhammad      Beliau adalah anak bungsu yang lahir dari perkawinan antara Tuan
[1]
Zainuddin Serawak. Guru Haji Abdul Majid dengan seorang wanita shalihah yang berasal dari
     Penamaan Muhammad Saggaf memiliki cerita yang cukup unik. Tiga desa Kelayu Lombok Timur, yang bernama Inaq Syam dan lebih dikenal
hari menjelang kelahirannya, ayahnya didatangi oleh dua orang wali yang dengan nama Hajjah Halimatus Sya’diyah. Beliau memiliki saudara
berasal dari Hadlramaut dan Maghrabi. Kedua wali tersebut secara
[2]                [2] Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan Religius Refleksi
kebetulan mempunyai nama yang sama, yakni Saqqaf. Keduanya
Pemikiran dan Perjuangan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin
Abdul Majid 1904-1997, (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2004), Cet, Ke-
[1]                [1]Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Nadzam Batu Ngompal 1, h. 122.
Terjemah  Tuhfatul Atfal, (Jakarta: Nahdlatul Wathan Jakarta, 1996), h. 9. [3]                 [3] Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan…,  h. 123.
kandung sebanyak lima orang, diantaranya yaitu: Siti Syarbini, Siti Cilah, Selaparang. Selaparang adalah nama Kerajaan Islam yang pernah
Hajjah Saudah, Haji Muhammad Shabur dan Hajjah Masyithah. berkuasa di Pulau Lombok.
     Sejak kecil beliau terkenal sangat jujur dan cerdas. Kerena itu, tidak      TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selama hayatnya telah
mengherankan kalau ayah bundanya memberikan perhatian khusus dan menikah sebanyak tujuh kali. Dari ketujuh perembuan yang pernah
meumpahkan kecintaan serta kasih sayang demikian besar kepada beliau. dinikahinya itu, ada yang mendapinginya sampai wafat, ada yang wafat
Ketiaka beliau melawat ke tanah suci Makkah Al Mukarramah untuk terlebih dahulu semasih ia hidup dan ada yang diceraikannya setelah
melanjutkan studi, ayah bundanya ikut mengantar ke tannah suci. beberapa bulan menikah. Disamping itu, ketujuh perempuan yang telah
Ayahandanyalah yang mencarikan beliau guru, tempat beliau pertama kali dinikahinya itu, berasal dari berbagai pelosok daerah di Lombok, dan dari
belajar di Masjidil Haram, bahkan ibundanya, Hajjah Halimatus Sya’diyah berbagai latar belakang. Ada yang berasal dari keluarga biasa, ada pula
ikut mukim di tanah suci mengasuh dan mendampingi beliau sampai yang berlatar belakang bangsawan, seperti istrinya yang bernama Hajjah
ibundanya yang tercinta itu berpulang ke rahmatullah tiga setengah tahun Baiq[5] Siti Zahriyah Makhtar, berasal dari desa Tanjung, Kecamatan Selong.
kemudian dan dimakamkan di Mu’alla Makkah. [4]      Adapun nama-nama perempuan yang pernah dinikahi oleh TGKH
     Nama Muhammad Saggaf masih disandangnya sampai ia berangkat ke Muhammad Zainuddin Abdul Majid, adalah: Satu, Chasanah; Dua, Hajjah
tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah haji bersama ayahnya. Siti Fatmah; Tiga, Hajjah Raihan; Empat, Hajjah Siti Jauhariyah; Lima,
Setelah menunaikan ibadah haji, nama Muhammad Saggaf diganti Hajjah Siti Rahmatullah; Enam, Hajjah Baiq Siti Zuhriyah Mukhtar; Tujuh,
menjadi Haji Muhammad Zainuddin oleh ayahnya sendiri sebagaimana  Hajjah Adniyah.[6]
yang tertera pada paragfaf di atas dan sejak saat itu nama beliau berubah      TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Sulit sekali memperoleh
menjadi Haji Muhammad Zainuddin. keturunan, sehingga beliau pernah dianggap mandul padahal beliau
     Tentang silsilah keturunan beliau yang lengkap tidak dapat sendiri sangat mengiginkan keturunan yang akan melanjutkan perjuangan
dikemukakan secara utuh dikarenakan dokumen dan catatan silsilah beliau untuk mengembangkan dan menegakkan ajaran-ajaran Islam. Dan
keturunan beliau ikut terbakar ketika rumah orang tua  beliau mengalami [5] Siti Zahriyah Makhtar, berasal dari desa Tanjung, Kecamatan Selong.              
kebakaran. Namun yang jelas beliau terlahir dari keturunan keluarga yang   [5]Baiq adalah gelar kebangsawanan bagi perempuan yang secara
stratifikasi social masyarakat Lombok berada satu tingkat di atas
terpandang dan garis keturunan terpandang pula yaitu keturunan masyarakat umum, dan dua tingkat di bawah strata tertinggi, yakni Datu
Bini dan Denda. Biasanya gelar Baiq ditujukan kepada mereka yang
belum menikah. Setelah menikah gelar tersebut berubah menjadi Mamiq
[4]                [4] Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Nadzam Batu Bini.
Ngompal…, h. 9-10. [6]                [6] Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan …, h. 125.
pada akhirnya beliau dianugrahkan dua orang anak dari istri yang berbeda Haji Muhammad Zainuddin selain mempelajari ilmu-ilmu agama dengan
yaitu: menggunakan kitab-kitab Arab Melayu, juga secara khusus mempelajari
a.         Hajjah Siti Rauhun daru Ummi Jauhariyah ilmu-ilmu gramatika bahasa Arab, seperti ilmu Nahwu dan Syarf. [7]
b.         Hajjah Siti Raihanun dari Ummi Rahmatullah      Pola pengajaran yang dilakukan oleh kyai-kyai lokal ini masih bersifat
     Karena dengan hanya memiliki dua orang anak tersebut beliau kerap klasik. Yaitu masih menggunakan system halaqoh, yang dalam
dipanggil dengan sebutan Abu Rauhun wa Raihanun. pembelajarannya murid-murid duduk bersila dan sang guru memberi
pengajaran dengan membacakan kitab yang dipelajari kemudian para
2. Pendidikan murid masing-masing mebacanya saling bergantian satu persatu..
     Perjalanan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid dalam menuntut      Pada saat ini system pengajaran seperti ini sering digunakan pada
ilmu pengetahuan diawali dengan pendidikan yang di lakukan di dalam pondok pesantren yang berbasis salafi. Berhubung pada saat itu sangat
lingkungan keluarga, yakni dengan belajar mengaj yaitu membaca Al- janrang ditemukan system pengajaran yang bersifat klasikal atau
Qur’an dan berbagai ilmu agama lainnya, yang diajarkan langsung oleh menggunakan kelas-kelas sehingga para murid duduk di atas bangku dan
ayahnya, Tuan Guru Haji Abdul Majid. Pendidikan yang diberikan oleh sang guru mengajarkan menggunakan papan tulis sebagai media
ayahnya tersebut dimulai semenjak beliau berusia 5 tahun dan kemudian pengajaran. Apalagi pada saat itu berbeda dengan zaman yang dialami
memasuki pendidikan formal semenjak berusia 9 tahun. Sekolah formal saat ini, yaitu pada saat itu apabila seorang murid ingin mempelajari suatu
yang beliau mesuki adalah sekolah umu yang pada saat itu disebut ilmu apalagi ilmu agama mesti ke rumah sang guru untuk meminta
dengan Sekolah Rakyat Negara (Sekolah Gubernemen) di Selong Lombok kepada guru tersebut untuk mengajarinya tentang ilmu pengetahuan yang
Timur. Di sekolah tersebut beliau belajar selama 4 tahun hingga tahun ia miliki. Namun pada saat ini sangatlah berbeda apabila seorang murid
1919 M. ingin menuntut ilmu, meka hanya tinggal meminta pada orang tuannya
     Setelah menamatkan pendidikan formalnya pada Sekolah Rakyat untuk memasukkannya pada pondok pesantren dan kemudian mendalami
Negara pada tahun 1919 M, ia kemudian diserahkan oleh ayahnya untuk tentang ilmu agama dan berbagai macamnya didalamnya.
belajar ilmu pengetahuan agama yang lelbih luas lagi pada beberapa kyai      Selanjutnya Muhammad Noor dan kawan-kawan dalam buku Visi
local saat itu, antara lain Tuan Guru Haji Syarafuddin dan Tuan Guru Haji Kebangsaan Relijius lebih jauh mengungkapkan bahwa Bagi Tuan Guru
Muhammad Sa’id dari Pancor serta Tuan Guru Haji Abdullah bin Amaq Haji Syarafuddin, Muhammad Saggaf merupakan murid yang istimewa.
Dulaji dari Kelayu Lombok Timur. Dari beberapa kyai local ini, Tuan Guru
[7]                [7] Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan …, h. 134.
Keistimewaan tersebut mendorong gurunya untuk membebaskannya dari berperilaku, sehingga ilmu dan didikan yang diperoleh sang murid
membanntu gurunya bekerja di sawah. Pada saat itu murid-murid yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan baik di dunia dan di akhirat.
mengaji di rumah seorang tuan guru tidak dipungut bayaran. Sebagai      Berhari-hari bahkan berbulan-bulan ayahnya sibuk mencarikannya
gantinya, mereka dihariskan berkerja disawah tuan guru tersebut. Berbeda seorang guru yang tepat dan cocok untuk mengajari dan mendidik
dengan Muhammad Saggaf, karena keinginan kuat ayahnya agar ia anaknya. Kemudian bertemulah ayahnya dengan seorang syeikh yang
menjadi murid yang pandai, ayahnya sanggup dengan membayar dengan belakangan dikenal dengan Syeikh Marzuki. Dari cara dan metode yang
200 ikat padi setahun (sekitar 2 ton padi/gabah), sebagai ganti kewajiban digunakan dalam mengajat Tuan Guru Haji Abdul Majid merasa cocok jika
bekerja disawah. Maksud ayahnya dengan kesediaan ini adalah agar syeikh tersebut menjadi guru bagi anaknya.
anaknya tidak terganggu aktivitas belajarnya, sehingga ia berkonsentrasi      Syaikh Marzuki adalah seorang keturunan Arab kelahiran palembang.
pada pelajarannya. Ia sudah lama tinggal di Makkah dan mengajar mengaji di Masjidil Haram.
     Menjelang musim haji pada saat itu sekitar tahun 1923 M, Muhammad Ia fasih berbahasa Indonesia dan Arab. Kebanyakan muridnya berasal
Saggaf yang pada saat itu tengah berusia 15 tahun, berangkat ke Tanah dari Indonesia. Ada yang berasal dari Palembang, Jawa Barat, Jakarta,
Suci Makkah untuk melanjutkan studinya, memperdalam berbagai macam Jawa Tengah, Jawa Timur maupun Lombok. Salah seorang murid Syeik
disiplin ilmu pengetahuan islam dengan di antar langsung oleh kedua Marzuki yang berasal dari Lombok bernama H. Abdul Kadir dari desa
orang tuanya bersama tiga orang adiknya, yaitu: H. Muhammad Fishal, H. Mamben Lombok Timur. H. Abdul Kadir sudah setahun lebih belajar di
Ahmad Rifa’I, dan seorang kemenakannya. Bahkan pada saat itu salah Makkah pada waktu itu.[8]
seorang gurunya ikut serta dalam rombangan itu, yaitu Tuan Guru Haji      Namun pada akhirnya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid,
Syarafuddin dan beberapa anggota keluarga dekat lainnya. Beliau belajar merasakan ke tidak cocokan terhadap Syeikh Marzuki karena merasa
di Tanah Suci Makkah selama 12 tahu. tidak banyak mengalami perkembangan yang berarti dalam menuntut
     Di kota suci Makkah Al-Mukarramah beliau mula-mula belajar di ilmu. Karena pada saat itu sang guru mengajarkan kitab gundul yang tidak
masjidil Haram, ayahnya pun sangat selektif dalam mencarikan dan memiliki baris sedangkan beliau masih murid baru dan dapat dikatakan
menentukan seorang guru yang akan mengajar dan mendidik putra masih awam dalam mempelajari kitab-kitab gundul yang tidak memiliki
kesayangannya itu. Ayahandanya meyakini bahwa seorang guru adalah baris tersebut, sehigga beliau berfikiran ingin memulai pelajarannya dari
sumber ilmu dan kebenaran serta menjadi contoh dan panutan bagi awal agar mampu membaca dan memahami makna yang terkandung
muridnya dalam segala aspek kehidupan baik dalam pola berfikir dan
[8]                [8] Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan …, h. 136.
dalam kitab gundul tersebut. Setelah ayahnya pulang ke Lombok beliau halnya dengan Muhammad Zainuddin, beliau juga diuji terlehih dahulu.
langsung berhenti  balajar mengaji pada Syeikh Marzuki. Dan secara kebetulan beliau diuji langsung oleh murid al-Shaulatiyah
     Dua tahun setelah terjadinya huru hara di Makkah karena perang sendiri yaitu Syeikh Salim Rahmatullah bersama dengan Syeikh Hasan
ssaudara antara faksi Wahabi dengan kekuasaan Syarif Hussein, stabilitas Muhammad al-Masyath.
keamanan relative terkendali. Pada saat itu Muhammad Zainuddin      Dan pada akhirnya Syeikh Hasan Muhammad al-Masyath menentukan
berkenalan dengan seorang yang bernama Haji Mawardi yang berasal dari masuk di kelas III. Padahal beliau belum terlalu menguasai ilmu nahwu-
Jakarta. Dari perkenalan itu beliau diajak untuk ikut belajar di sebuah syaraf yang diajarkan di kelas II. Mendengar keputusan tersebut,
madrasah legendaries di Tanah Suci, yakni Madrasah al-Shaulatiyah yang kemudian beliau meminta untuk diperkenankan masuk di kelas II, dengan
pada saat itu di pimpin oleh Syeikh Salim Rahmatullah putra Syeikh alasan iingin mendalami mata pelajjaran nahwu-sharaf. Walaupun pada
Rahmatullah, pendiri Madrasah al-Shaulatiyah. Madrasah ini adalah awalnya Syeikh Hasan Muhammad al-Masyath bersikeras dengan
madrasah pertama sebagai permulaan sejarah baru dalam dunia keputusannya, namun argumentasi yang dikemukakan oleh Muhammad
pendidikan di Saudy Arabia. Gaungnya telah menggema ke seluruh dunia Zainuddin membuatnya berfikir kembali. Kemudian Syeh Hasan pun
dan telah banyak mencetak ulama’-ulama’ besar dunia. Di Madrasah al- mengabulkan permohonannya, dan resmilah beliau diterima di kelas II.
Shaulatiyah inilah beliau belajar berbagai disiplin ilmu pengetahuan Islam      Di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah Muhammad Zainuddin mulai
dengan sangat rajin dan tekun di bawah bimbingan ulama’-ulama’ tekun belajar. Ia ingin membuktikan kemampuannya menguasai ilmu
terkemuka kota Suci Makkah waktu itu. dengan baik. Di malam dan sore hari beliau belajar kepada beberapa guru
     Pada hari pertama beliau masuk di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah yang lain. Dirumah juga beliau manghabiskan waktunya untuk belajar.
beliau bertemu dengan Syeikh Hasan Muhammad al-Masyath yang Salah satu bentuk ketekunannya dalam belajar adalah besarnya porsi
nantinya akan menjadi gurunya yang hubungannya paling dekat. Di sana waktu yang disediakan untuk membaca kitab-kitab mulai dari setelah
juga ia bertemu Syeikh Sayyid Muhsin al-Musawa, diantara temannya shalat tahajjud sampai waktu shalat subuh tiba. Pernah suatu ketika
sewaktu belajar syair pada Syeikh Sayyid Amin al-Kutbi, yang ternyata beliau tertidur pada saat membaca kitab. Padahal di hadapannya terdapat
juga sebagai salah seorang guru di madrasah ini. sebuah lampu minyak sebagai alat penerang beliau dalam membaca.
     Sudah menjadi tradisi di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah bahwa Tanpa beliau sadari surban beliau terlalap api dari lampu minyat tersebut
setiap murid baru yang masuk harus mengikuti tes untuk menentukan dan terbakar. Mencium bau benda terbakar ibunya pun terbangun.
kelas yang tepat dan cocok untuk murid baru tersebut. Demikian juga
Sementra beliau masih tertidur dengan lelapnaya, kemudian ibunya pun
berteriak membangunkannya. Beliaupun terkejut dan terbangun. 3. Gaya kepemimpinan
     Kebiasaan beliau membaca dan belajar dalam kaktu yang cukup lama      Selain sebagai pejuang kemerdekaan TGKH Muhammad Zainuddin
menyebabkan mata beliau mengalami gangguan. Meskipun demikian Abdul Majid dikenal sebagai ulama kharismatik yang mencurahkan
beliau masih tetap mampu mempertahankan kebiasaan membaca dan pemikiran dan perjuangannya untuk kepentingan umat. Rasa hormatnya
belajarnya tersebut sampai waktu yang cukup lama. kepada guru dan kepada orang yang telah berjasa pada dirinya selalu
     Ketekunannya dalam belajar membuahkan hasil. Beberapa orang diwujudkan dengan mengabdikan nama-nama gurunya pada lembaga-
gurunya mengakui bahwa beliau tergolong murid yang cerdas. Syeikh lembaga yang dibangunnya.[10]
Salim Rahmatullah sebagai kepala Madrasah al-Shaulatiyah selalu      Dalam penampilannya sehari-hari TGKH Muhammad Zainuddin Abdul
mempercayakan beliau untuk menghadapi Penilik Madrasah pemerintah Majid
Saudi yang sering kali datang ke madrasah itu. Penilik madrasah itu Tidak merasakan bahwa dirinya sebagai ulama besar. Apalagi jika
meenganut faham Wahabi. Dan beliaulah satu-satunya murid Madrasah dibesar-besarkan oleh murid dan masyarakat, dengan tegas
al-Shaulatiyah yang dianggap menguasai faham Wahabi. Pertanyaan melarangnya. Alasannya apabila ada ulama besar berarti ada pula ulama
penilik itu biasanya menyangkut soal-soal hokum ziarah kubur, tawasul kecil. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan antara orang yang
kepada anbiya’ dan auliya’, bernazar menyembelih kambing berbulu hitam dianggap besar dengan orang yang dianggap kecil. Kesenjangan tersebut
atau putih dan sebagainya. Dan beliau selalu berhasil menjawab dapat menghambat komunikasi antara atasan dengan bawahan dan
pertanyaan penilik itu dengan memuaskan. antara kyai dengan santri. Karena itu, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul
     Prestasi akademiknya sangat membanggakan. Ia berhasil meraih Majid tidak pernah mempersulit semua santri dan masyarakat yang
peringkat pertama dan juara umum. Di samping itu, dengan kecerdasan hendak bertemu. Sikap low profile tersebut membuat sikap sang kyai ini
yang luar biasa, ia berhasil menyelesaikan studinya dalam kurun waktu 6 selalu dekat dengan semua santri, murid dan warga tanpa mengurangi
tahun. Padahal waktu belajar normal adalah 9 tahun, yaitu mulai dari kelas kewibawaan dan kharismanya. Keluhan dan kesulitan santri dan muridnya
I sampai dengan kelas IX. Dari kelas II, ia langsung ke kelas IV. Tahun selalu diperhatikan, didengar, dan dicarikan solusinya. [11]
berikutnya ke kelas VI, dan kemudian pada tahun-tahun berikutnya secara [10]                [10] Masnun, Tuan Guru KH Muhammad Zainuddin Abdul
berturut-turut naik ke kelas VII,VIII dan IX. [9] Majid Gagasan dan Gerakan Pembaharuan Islam di Nusa Tenggara
barat, (Jakarta: Pustaka Al-Miqdad, 2007), h. 28.
[11]                 [11] Harian Umum Suara Nusa, Kobarkan Semangat
[9]                [9] Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan…, h. 142. Kemerdekaan, (Mataram: tanggal 19 November 1997).  Masnun, Tuan
     Sebagai pendidik TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid  rahmt, keberkatan, ampunan, dan ridha-Nya. Wahai anak-anakku yang
mendambakan munculnya generasi baru yang memiliki potensi yang besar setia dan murid-muridku yang cerdik, sesungguhnya semulia-mulia kamu
untuk menyambung estapet perjuangan beliau dalam mengembangkan di sisiku ialah yang paling banyak bermanfaat untuk perjuangan Nahdlatul
organisasi Nahdlatul Wathan. Harapan tersebut sangat besar dan sering Wathan dan sejahat-jahat kamu di sisiku ialah yang paling banyak
sekali disampaikan dalam berbagai kesempatan agar murid dan para merugikan perjuangan Nahdlatul Wathan. Karena itu, kuatkanlah
santrinya memiliki ilmu pengetahuan lebih tinggi dari dirinya, sepuluh, kesabaranmu, tetaplah bersikap siaga, berjuanglah di jalan Nahdlatul
seratus, bahkan seribu kali lipat dari ilmu yang beliau miliki. Wathan untuk mempertinggi citra agama dan Negara, siscaya kamu
     TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid merasa saying kepada dengan kekuasaan Allah SWT, tergolong pejuang agama, orang shaleh
semua santri, murid, dan para Pembina pesantren yang mempunyai dan mukhlish baik pada waktu sendirian maupun pada waktu bersama
keikhlasan dalam melanjutkan perjuangan Nahdlatul Wathan. Beliau orang lain. Semoga Allah membukakan pintu rahmat untuk kami dan
sering mengatakan bahwa sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu sekalian dan semoga Ia menganugrahkan kami, kamu sekalian, dan
kamu disisiku ialah yang paling banyak bermanfaat untuk perjuangan para simpatisan Nahdlatul Wathan kebahikan-kebajikan dan nikmat
nahdlatul Wathan. Sedang yang paling jahat diantara kamu disisiku ialah tambahan yang tiada taranya.[12]
yang paling banyak merugikan perjuangan Nahdlatul Wathan. Beliau      Adapun dalam setiap gerak dan langkah beliau selalu mencerminkan
sering mengatakan: keteladanan yang baik dan member keyakinan terhadap kesucian
perjuangan beliau melalui Nahdlatul Wathan sebagai contoh nyata yang

-‫ض ا ُه‬ َ ‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه َو َم ْغف َِر ُت ُه َو ِر‬ِ ‫لسالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة‬ َّ َ‫ ا‬-‫الر ِح ْي ِم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬ َّ ‫هللا‬ ِ ‫بس ِم‬ ْ ِ patut diteladani oleh para murid-muridnya. Sering kali beliau memberikan
َّ‫ض ِة ْال َو َط ِن َواِن‬ ُ
َ ‫ اِنَّ اَ ْك َر َم ُك ْم عِ ْندِى اَ ْن َف ُع ُك ْم لِ َن ْه‬-‫اء َو َتالَمِذتِى ْال ُع َقالَ َء‬ َ ‫اَ ْوالَدِى االَ ْوفِ َي‬ apresiasinya terhadap para santri dan para muridnya yang menunjukkan
‫ص ِاب ُر ْوا َو َر ِاب ُط ْوا َو َجا ِهد ُْوا ُث َّم َجا ِه د ُْوا فِى‬ َ ‫ َف‬-‫ض ِة ْا َلو َط ِن‬ َ ‫ض ُّر ُك ْم ِب َن ْه‬
َ َ‫ش َّر ُك ْم عِ ْندِى ا‬ َ perkembangan positif dalam perjuangan Nahdlatul Wathan, baik melalui
َ‫هللا َت َع ا َلى مِن‬ ِ ‫ض ِة ْال َو َط ِن الِ ِعالَ ِء َكلِ َم ِة ال ِّد ْي ِن َوا ْل َو َط ِن َت ُك ْو ُن ْوا ِب َح ْو ِل‬ َ ‫س ِب ْي ِل َن ْه‬ َ sikap, maupun ucapan beliau. Beliau selalu mendo’akan untuk para murid
َ
‫ ف َت َح هللاُ َع َل ْي َن ا َو َع َل ْي ُك ْم‬-‫الس ِّر َوا ْل َع َل ِن‬َّ ‫ص ْينَ فِى‬ ِ ‫ار ْينَ ا ْل ُم ْخ َل‬
ِّ ‫ا ْل ُم َجا ِه ِد ْينَ لِ ِد ْي ِن ِه َوا ْل َب‬ dan santrinya agar menjadi orang yang taat pada Allah dan Rasul-Nya,
-ُ‫َو َر ُز َق َنا َو ِا َّيا ُك ْم َوا ْل ُم ِح ِّب ْينَ ا ْل ُح ْس َنى َ ِوز َيادَ ة‬ berbuat baik pada kedua orang tua serta hormat terhadap guru. Beliau
     Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha selalu menekankan agar setiap anak senantiasa selalu berbakti terhadap
Penyayang. Semoga Allah tetap mencurahkan keselamatan kepadamu, kedua orang tuanya.

Guru…, h. 29. [12]                [12] Masnun, Tuan Guru…, h. 30.


     Sebagai pemimpin umat, beliau bersikap tegas, sportif dan konsekwen 2)        Al-‘Allamah al-Syaikh Umar Bajunaid al- Syafi’I;
terhadap apa yang diputuskan. Prinsip musyawarah dalam pengambilan 3)        Al-‘Allamah al-Syaikh Muhammad Syaid al-Yamani al-Syafi’I;
keputusan tetap dijunjung tinggi. Tetapi terhadap hal-hal yang prinsipil, 4)        Al-‘Allamah al-Kabir Mutaffanin Sibawaihi Zanamihi al-Syaikh Ali al-
perlu dilakukan kajian mendalam dengan mencari dalil-dalil naqli dan ‘aqli Maliki;
setelah mempertimbangkan untung dan ruginya serta aspek maslahat dan 5)        Al-‘Allamah al-Syeikh Marzuqi al-Palimbani;
mafsadatnya, barulah diambil keputusan yang meyakinkan. [13] 6)        Al-‘Allamah al-Syaikh Abu Bakar al-Falimbani;
     Dalam melaksanakan misi dan tugas organisasi, selain memberikan 7)        Al-‘Allamah al-Syeikh Hasan Jambi al-Syafi’i;
bimbingan, 8)        Al-‘Allamah al-Syeikh Abdul Qadir al-Mandili al-Syafi’i;
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid juga menganjurkan agar murid- 9)        Al-‘Allamah al-Syeikh Muhtar Betawi al-Syafi’i;
murid dan santri-santrinya  bersifat ikhlas, istiqomah, anamah, syaja’ah 10)    Al-‘Allamah al-Syeikh Abdullah al-Bukhari al-Syafi’i;
(keberanian) dan rela berkorban untuk kepentingan umat. Sebaliknya, 11)    Al-‘Allamah al-Muhadditsin al-Kabir al-Syeikh Umar Hamdan al-Mihrasi
Beliau membenci santri dan muridnya yang bersifat pesimis, apatis, al-Maliki;
pengecut, cari muka, dan ingkar janji.[14] 12) Al-‘Allamah al-Muhadditsin al-Syaikh Abdus Sattar al-Syiddiqi Abdul
Wahab al-Kutbi al-Maliki;
4. Guru-guru 13)    Al-‘Allamah al-Kabir al-Syeikh Abdul Qodir al-Syibli al-Hanafi;
a. Guru yang Mengajarkan Al-Qur’an dan Kitab Melayu di Lombok     14)    Al-‘Allamah al-Adib al-Syeikh Muhammad Amin al-Kutbi al-Hanafi;
1)         T.G.H. Abdul Majid; 15)    Al-‘Allamah al-Syaikh Muhsin al-Musahwa al-Syafi’i;
2)         T.G.H. Syarafuddin Pancor Lombok Timur; 16)    Al-‘Allamah al-Falaqi Maulana al-Syaikh Khalifah al-Maliki;
3)         T.G.H. Abdullah bin Amak Dujali Kelayu Lombok Timur; 17)    Al-‘Allamah al-Jalil al-Syaikh Jamal al-Maliki;
b. Guru di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah 18)    Al-‘Allamah al-Syeikh al-Shalih Muhammad Shalih al-Kalantani al-Syafi’i;
1)      Maulana Wa Murabbina Abu Barakat al-‘Allamah al-Ushuli al- 19)    Al-‘Allim al-‘Allamah al-Syafi’i Maulana Syaikh Mukhtar al-Makhdum Al
Mudadditsbal-Shufi al-Syeikh Hasan Muhammad al-Mahsyat al-Maliki; Hanafi;
[13]                [13] Abdullah Syafi’i (Pimpinan Pondok Pesanteren Al- 20)    Al-‘Allamah al-Syeikh Salim Cianjur al-Syafi’i;
Syafi’iyah Jakarta), dalam, Maulana Syeikh TGH. Muhammad Zainuddin 21)    Al-‘Allamah al-Syeikh Syaikh al-Syayid Ahmad Dahlan Shadaqi al-Syafi’i;
Abdul Majid Menjadi Tauladan Bagi Umat Islam, (Jakarta: Majalah
Triwulan Sinar Lima, 1995), h. 31-32. Masnun, Tuan Guru…, h. 31. 22)    Al-‘Allamah Mu’arrikh al-Syeikh Salim Rahmatullah al-Maliki;
[14]                [14] Masnun, Tuan Guru…, h. 32.
23)    Al-‘Allamah al-Syeikh Abdul Gani al-Maliki;      Konsep pendidikan yang diajarkan adalah bahwa pendidikan tidak
24)    Al-‘Allamah al-Syeikh al-Syayid Muhammad Arabi al-Tubani al-Jazairi al- hanya memberikan ilmu pengetahuan (kognitif), tetapi juga pemupukan
Maliki; moral, melatih dan mempertinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karena
25)    Al-‘Allamah al-Syeikh Umar al-Faruq al-Maliki; pendidikan adalah kewajiban manusia untuk mengabdi kepada Allah
26)    Al-‘Allamah al-Syeikh al-Wa’id al-Syaikh Abdullah al-Faris; SWT. Dalam hal ini, usaha yang ia pikirkan dan praktikkan adalah
27)    Al-‘Allamah al-Syeikh Malla Musa;[15] pengembangan pendidikan Islam melalui pesantren. Yakni, berusaha
     Jika di klasifikasikan guru-gurunya berdasarkan latar belakang mazhab mengembangkan pesantren dengan menerima beberapa pemikiran
yang berbeda, maka akan terlihat katagorisasi mazhab sebagai berikut: alternatif yang dapat dijadikan sebagai masukan/kontribusi bagi
a.          11 orang bermazhab Syafi’; pengembangan pesantren sejalan dengan perubahan zaman. Karena itu,
b.         6 orang bermazhab Hanafi; dan menurut TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, pesantren mesti
c.          11 orang bermazhab Maliki.[16] merubah orientasinya dengan tidak sekadar berorientasi pada pencarian
     Merdasarkan kategorisasi mazhab diatas terlihat jelas bahwa semua ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu yang lain.
guru-guru beliau masih berada dalam satu landasan teologis yang sama,      Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid, selain
yakni faham Ahl al-Sunnah Wa al-Jama’ah.[17] Dengan kata lain, bahwa
tidak ada tergolong ulama yang berbobot dalam bidang keilmuan, beliau juga
seorang pun gurunya yang menganut faham teologis yang berbeda, termasuk penulis dan pengarang yang produktif. Bakat dan
seperti Mu’tazillah, Syi’ah ataupun Wahabi. kemampuannya tersebut tumbuh dan berkembang semenjak beliau
  belajar di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah. Akan tetapi karena
5. Pemikiran dan karya-karyanya kepadatan dan banyaknya acara kegiatan keagamaan dalam masyarakat
yang harus di isai oleh beliau, sehingga peluang dan kesempatan beliau
untuk mengarang dan memperbanyak tulisannya hampir tidak pernah
[15]                [15] Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan…,  h. 144-145.
[16]                [16]Muhammad Noor, dkk, Visi Kebangsaan…, h. 147. ada.
[17] Dengan kata lain, bahwa                 [17]Ahl al-Sunnah Wa al-Jama’ah      Itulah sebabnya pada beberapa kesempatan beliau mengungkapkan
adalah faham teologis yang menekankan harmonitas antar dua variable,
yaitu rasionalitas Mu’tazillah dan predetermenisme Jabariah. Faham ini keadaan seperti ini kepada muridnya, bila mana beliau teringat pada
secara teologis mengacu pada pemikiran Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu kawan seperjuangan di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah yang juga telah
Mansur al-Maturidi. Faham ini kemudian memasuki wilayah fiqh yang
dapat di temukan pada pemikiran Imam Mazahib al-Arba’ah, dan pada tergolong ulama’ besar dan pengarang terkenal seperti Maulana Syeikh
wilayah tasawuf dapat dilihat pada pemikiran sufistik Abu Hamid al-Gozali.
Zakaria Abdullah Bila, Maulana Syeikh Yasin Padang dan lain-lain. Mereka      Sekalipun dalam keadaan yang sangat sibuk seperti itu, beliau masih
sekarang ini memiliki karya-karya besar dalam bidang tulis menulis dan menyempatkan dirinya untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya
karang-mengkarang. tersebut. Bagi beliau mengarang dan tulis menulis bukanlah suatu tugas
     Dalam hal ini TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid tidak pernah dan pekerjaan yang sulit, karena hal ini merupakan kemampuan dasar
berkecil hati, walaupun kawan seperguruannya menonjol dalam bidang yang di anugrahkan Allah SWT kepada beliau, bakat dan kemampuannya
tersebut. Beliau menyadari akan hal ini, karena situasi dan kondisi inilah yang terus dibawa sehingga tumbuh dan berkembang semenjak
kehidupan ummat dan masyarakat yang dihadapi sangat jauh berbeda, beliau bersekolah di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah, sehingga tidak
yaitu masyarakat Makkah di satu pihak dan masyarakat Indonesia di lain mengherankan apabila beliau  mendapatkan banyak pujian dari  guru-
pihak. Beliau pernah mengatakan: guru beliau.
“Seandainya aku mempunyai waktu dan kesempatan yang cukup untuk      Diantara karya tulis dan karangan-karangan beliau adalah: [19]
menulis dan mengarang, niscaya aku akan mampu menghasilkan a. Dalam Bahasa Arab
karangan dan tulisan-tulisan yang lebih banyak, seperti yang dimiliki 1)        Risalah Tauhid dalam bentuk soal jawab (Ilmu Tauhid)
Syeikh Zakaria Abdullah Bila, Syeikh Yasin Padang, Syeikh Ismail dan 2)        Sullamul Hija Syarah Safinatun Naja (Ilmu Fiqh)
ulama’-ulama lain tamatan Madrasah al-Shaulatiyah Makkah”.[18] 3)        Nahdlatul Zainiyah dalam bentuk nadzam (Ilmu Faraidl)
     Dikarenakan sebagian besar dan seluruh waktu dan kehidupan beliau 4)        At Tuhfatul Ampenaniyah Syarah Nahdlatuz Zainiyah (Ilmu Faraidl)
di manfaatkan dan dipergunakan untuk mengajar dan terus mengajar dan 5)        Al Fawakihul Ampenaniyah dalam bentuk soal jawab (Ilmu Faraidl)
berdakwah keliling untuk membina umat dalam upaya menanamkan Iman 6)        Mi’rajush Shiibyan Ila Sama’i Ilmi Bayan (Ilmu Balaghah)
dan Taqwa, sehingga dengan kegiatannya yang padat dan terus 7)        An Nafahat ‘Alat Taqriratis Saniyah (Ilmu Mushtalah Hadits)
berkesinambungan sehingga membuat beliau tidak memiliki cukup banyak 8)        Nailul Anfal (Ilmu Tajwid)
waktu untuk menulis dan mengarang. Dan bahkan beliau tidak pernah 9)        Nizib Nahdlatul Wathan (Da’a dan Wirid)
putus semangat untuk menghabiskan waktunya berjuang demi 10)    Hizib Nahdlatul Banat (Do’a dan Wirid kaum wanita)
kepentingan umat, sebagaimana ucapan dan ikrar beliau sendiri “Aku 11)    Shalawat Nahdlatain (Shalawat Iftitah dan Khatimah)
wakafkan diriku untuk ummat”. 12)    Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan (Wirid Harian)
13)    Ikhtisar Hizib Nahdlatul Wathan (Wirid Harian)
[18]                [18] Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Nadzam Batu [19]                [19] Muhammad Zainuddin Abdul Majid, Nadzam Batu
Ngompal…, h. 15. Ngompal…, h. 16-17
14)    Shalawat Nahdlatul Wathan (Shalawat Iftita) kata pengantar dari gurunya Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-
15)    Shalawat Miftahi Babi Rahmatillah (Wirid dan Do’a) Mahsyat. Dalam kata pengantar yang beliau tulis untuk kitab Baqi’ah al-
16)    Shalawat Mab’utsi Rahmatan Lil ‘Alamin (Wirid dan Do’a) Mustarsyidin karya Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat sambil
17)    Dan lain-lainnya. mengutip hadist Nabi Saw mengatakan: “Janganlah kamu mempelajari
b. Dalam Bahasa Indonesia dan Sasak ilmu syariat dari seseorang kecuali dari orang yang baik riwayat hidupnya
1).      Batu Nompal (Ilmu Tajwid) dan hatinya dan kamu sekalian telah menyelidiki atas keamanahannya”.
2).      Anak Nunggal Taqrirat Batu Ngompal (Ilmu Tajwid) Dari Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat inilah, beliau pernah
3).      Wasiat Renungan Masa I dan II (Nasihat dan petunjuk perjuangan untuk mendapatkan risalah/ijazah dengan seluruh isi kitabnya, “al-Irsyad bi al-
warga Nahdlatul wathan) Dzikr ba’da Ma’alim al-Ijazah wa al-Asnaf”. Dari sinilah, beliau menukil
c. Nasyid/Lahu Perjuangan dan Dakwah dalam Bahasa Arab, Indonesia sebagian ucapan gurunya tentang kehidupan pribadinya yang mantap,
dan Sasak tetapi tetap menganggap dirinya adalah orang yang hina dan fakir dalam
1).      Ta’sis NWDI (Anti ya Pancor biladi) pengetahuan agama.
2).      Imamunasy Syafi’i      Syaikh Muhammad al-Mahsyat pernah memberikan sanjungan kepada
3).      Ya Fata Sasak TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Berikut kutipannya: “Demi
4).      Ahlan bi wafdizzairin Allah saya kagum kepada Zainuddin, kagum pada kelebihannya atas
5).      Tanawwarr orang lain pada kebesaran yang tinggi dan kecerdsannya yang tiada
6).      Mars Nahdlatul Wathani tertandingi, jasanya bersih ibarat permata menunjukkan kebersihan ayah
7).      Bersatulah Haluan bundanya dan karya-karya tulisnya indah lagi menawan penaka bunga-
8).      Nahdlatain bungaan yang tumbuh di lereng pegunungan. Di lapangan ilmu ia dirikan
9).      Pau gama’ ma’had, tetap dibanjiri thullab dab thalibat menuntut ilmu dan menggali
10).  Dan lain-lain. kitab. Ia kobarkan semangat generasi muda menggapai mustawa dengan
     Dengan banyaknya karya yang telah beliau terbitkan mencerminkan karyanya Mi’raj al-Sibyan ila Sama’i ‘Ilm al-Bayan. Semoga Alah
ketinggian ilmu yang dimilikinya, sehingga oleh guru-gurunya TGKH memanjangkan usianya dan dengan perantarannya ia memajukan ilmu
Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendapat pujian dan kepercayaan pengetahuan agama di Ampanan bumi Selaparang. Terkirimlah salam
yang besar. Di antaranya, ia pernah diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan harum semerbak bagaikan kasturi dari tanah Suci menuju
“Rinjani” (Syaikh Muhammad Zainuddin Aabdul Majid dalam Mi’raj al- Zainuddin Abdul Majid berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan
Sibyan ila Sama’i ‘Ilm al-Bayan). pengetahuan agama masyarakat. Itu sebabnya, beliau membuat rintisan
     Dengan demikian, TGKH Muhammad Zainuddin Adbul Majid selain dengan memperkenalkan system madrasah dalam penyelenggaraan
dikenal sebagai ulama yang memiliki kepedulaian yang tinggi terhadap pendidikan dan pengajaran agama di NTB, membuka lembaga pendidikan
dunia pendidikan Islam, ia juga mampu menuliskan pikiran-pikirannya khusus bagi wanita, mengadakan Syafatul Qubra, meciptakan hizib
untuk memberikan warisan yang paling berharga bagi penerus- tarekat Nahdaltul Wathan, membuka sekolah umum di samping sekolah
penerusnya. agama, menyususn nazham berbahasa Arab bercampur bahasa
  Indonesia.
6. Kiprah sosial-keagamaan      Berikut ini kiprah sosial-keagamaan TGKH Muhammad Zainuddin
     Melihat kondisi masyarakat Lombok pada saat itu yang masih Abdul Majid:
terbelenggu oleh kebodohan dan keterbelakangan, TGKH Muhammad 1. Pada tahun 1943 mendirikan Pesantren Al-Mujahidin
Zainuddin Abdul Majid  merasa tertantang untuk membenahi 2. Pada tahun 1937 mendirikan Madrasah NWDI
masyarakatnya yang masih dalam jajahan Belanda, Jepang, Hindu Bali 3. Pada tahun 1943 mendirikan Madrasah NBDI
(Anak Agung Karangasem) melalui pencerdasan agama. Kepulangannya 4. Pada tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok
dari Mekah pada tahun 1934 ketika terjadi peperangan antara Raja Syarif 5. Pada tahun 1946 Pelopor Penggempuran Nica di Selong Lombok Timur
Husein dengan Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman sehingga ia kembali ke 6. Pada tahun 1947/1948 menjadi Amirul Hajji dari negara Indonesia
Lombok untuk membuka pengajian pemula untuk masyarakat dengan Timur
system halaqah. 7. Pada tahun 1948/1949 Anggota delegasi Negara Indonesia Timur ke
     Pondok Pesantren yang didirikan diberi nama Pondok Pesantren Saudi Arabia
Nahdlatul Wathan (membela tanah air) sesuai dengan obsesinya untuk 8. Pada tahun 1950 Konsultan NU Sunda Kecil
membela tanah air dari kaum penjajah. Dengan berbekal ilmu yang 9. Pada tahun 1952 Ketua badan penasehat Masyumi Daerah Lombok
dimiliki, beliau mampu tampil sebagai seorang ulama yang mempunyai 10. Pada tahun 1953 Mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan
kompetensi besar dalam membentuk kader ulama. jenjang pendidikan 11. Pada tahun 1953 Ketua Umum PBNW pertama
yang khusus untuk mencetak kader ulama diberi nama Ma’had Darul 12. Pada tahun 1953 Merestui terbentuknnya NU dan PSII di Lombok
Qur’an Wal Hadits. Sebagai seorang Mujahid, TGKH Muhammad 13. Pada tahun 1954 Merestui terbentuknya PERTI Cabang Lombok
14. Pada tahun 1955 Anggota Konstituante RI hasil Pemilu I 1955
15. Pada tahun 1964 Menjadi peserta KIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di
Bandung
16. Pada tahun 1964 Mendirikan Akademi Paedagogik NW
17. Pada tahun 1965 Mendirikan Ma’had Darul Qur’an Wal Hadist Al Majidiah
Asy Syafi’iyah Nadlatul Wathan
18. Pada tahun 1972/1982 Anggota MPR RI hasil Pemilu II dan III
19. Pada tahun 1971/1982 Penasehat Majelis Ulama’ Indonesia Pusat
20. Pada tahun 1974 Mendirikan Ma’had Lil Banat
21. Pada tahun 1975 Ketua Penasehat bidang Syara’ Rumah Sakit Islam Siti
Hajar Mataram
22. Pada tahun 1977 Menjadi Rektor Universitas Hamzan Wadi
23. Pada tahun 1977 Mendirikan Universitas Hamzan Wadi
24. Pada tahun 1977 Mendirikan Fakultas Tarbiyah Universitas Hamzan
Wadi
25. Pada tahun 1978 Mendirikan STKIP Hamzan Wadi
26. Pada tahun 1978 Mendirikan Sekolah Ilmu Syari’ah Hamzan Wadi
27. Pada tahun 1982 Mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan Wadi
28. Pada tahun 1987 Mendirikan Universitas Nahdlatul Nathan di Mataram
29. Pada tahun 1987 Mendirikan Sekolah Ilmu Hukum Hamzan Wadi
30. Pada tahun 1990 Mendirikan Sekolah Ilmu Da’wah Hamzan Wadi
31. Pada tahun 1994 Mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK)
putra putri
32. Pada tahun 1996 Mendirikan Institut Agama Islam Hamzan Wadi
‫ َم ْن َي ْه ِده‬،‫سيئات أ ْع َمالِنا‬ِ ‫ َوِم ْن‬،‫ ونعوذُ به ِمن ُش ُرو ِر أن ُف ِس نَا‬،ُ‫ونستغفره‬ ُ ،‫ ونستعينُه‬،‫ نَ ْح َم ُده‬،‫الح ْم َد هلل‬ َ ‫إن‬ َّ َ ِّ‫ص ِّل لَِرب‬
‫ك َوانْ َح ْر‬ َ َ‫إِنَّا أَ ْعطَْين‬
َ َ‫اك الْ َك ْو َث َر * ف‬
َّ ‫ وأشه ُد‬،ُ‫يك لَه‬
‫أن ُم َح َّم ًدا‬ َ ‫ أَ ْش َه ُد أ ْن ال إلَهَ إال اهللُ َو ْح َدهُ ال َش ِر‬.ُ‫ فَال َه ِادي لَه‬،‫ضلِ ْل‬ ْ ُ‫ ومن ي‬،ُ‫ض َّل لَه‬ ِ ‫اهلل فَال م‬
ُ Sesungguhnya, Kami telah memberimu nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah
ِ َّ ِ ِ
ِ ِ ‫ اَللَّه َّم صلِّى َعلَى مح َّم ٍد و َعلَى اَل ِه وأ‬.‫عب ُده ورسولُه‬
َ‫آمنُ وا َّات ُق وا اللَّه‬
َ ‫ين‬ َ ‫ يَاأ َُّي َه ا الذ‬.‫َص َحابه َو َم ْن تَب َع ُه ًدى‬ ْ َ َ َُ َ ُ َُ ْ shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. (QS. Al-Kautsar : 1-2)
‫اح َد ٍة َو َخلَ َق‬ِ ‫سو‬ ِ ِ َّ ِ ِ ِِ
َ ٍ ‫َّاس َّات ُق وا َربَّ ُك ُم الذي َخلَ َق ُك ْم م ْن َن ْف‬ ُ ‫ يَاأ َُّي َه ا الن‬.‫َح َّق ُت َقات ه َوال تَ ُم وتُ َّن إال َوأَْنتُ ْم ُم ْس ل ُمون‬ ‫اس َم اللَّ ِه‬ ِ ِ ِ
ِ ِ َّ ِ ِ ِ َّ ‫ِم ْنه ا َزوجه ا وب‬ ْ ‫اها لَ ُك ْم م ْن َش َعائِ ِر اللَّه لَ ُك ْم ف َيها َخ ْي ٌر فَاذْ ُك ُروا‬
َ َ‫َوالْبُ ْد َن َج َعلْن‬
ْ ‫اءلُو َن بِ ه َو‬
‫األر َح َام إِ َّن اللَّهَ َك ا َن َعلَْي ُك ْم‬ َ ‫اء َو َّات ُق وا اللَّهَ الذي تَ َس‬
ً ‫ث م ْن ُه َم ا ِر َج اال َكث ًيرا َون َس‬ ََ ََ ْ َ
‫ص لِ ْح لَ ُك ْم أَ ْع َم الَ ُك ْم َو َيغْ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن‬
ْ ُ‫آمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ َوقُولُوا َق ْوال َس ِدي ًدا * ي‬
َ ‫ين‬
ِ َّ ِ
َ ‫ يَاأ َُّي َه ا الذ‬.‫َرقيبً ا‬
Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama Allah, kamu
ِ ِ
ً ‫يُط ِع اللَّهَ َو َر ُسولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ‬
‫يما‬ banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, akan menyembelihnya)… (QS. Al-Hajj : 36)
Pada hari ini Allah SWT mempertemukan kita dengan Idul Adha; disebut pula Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
yaumun nahar, hari raya qurban. Pada hari ini juga kita dipertemukan-Nya dengan Ibadah qurban, sesungguhnya mengandung hikmah yang dalam. Ia mengandung
hari raya pekanan; yaumul Jum'ah, yang juga disebut sayyidul ayyam. dimensi spiritual, sekaligus dimensi sosial. Ia mendekatkan hamba kepada Allah
Maka sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat itu. SWT, sekaligus membuatnya peduli pada sesama. Dengan daging yang
Sungguh, tanpa hidayah dari Allah, kita takkan berada di jalan lurus ini; jalan dibagikannya kepada orang miskin sebagai bentuk meringankan beban dan
keselamatan, jalan kebahagiaan, jalan kemenangan; dinul Islam. Tanpa rahmat dan menggembirakan mereka, daging qurban juga boleh dibagikan kepada orang yang
nikmat-Nya, kita tak mungkin mampu beramal dalam dua hari raya itu. Maka, kaya untuk melembutkan hati mereka, dengan harapan mereka pun terpanggil
syukur kita sudah seharusnya terwujud dengan memanfaatkan nikmat Allah untuk untuk menyantuni sesama sekaligus mengokohkan keimanannya.
mentaati-Nya. Jika hikmah seperti itu dicapai dengan qurban, dengan menyembelih hewan
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, seperti unta, sapi dan kambing dan membagikannya kepada sesama,
Qurban bermula sejak zaman Nabi Ibrahim yang diperintah Allah SWT melalui sesungguhnya spirit yang sama juga harus kita miliki; baik kemarin ketika Idul
mimpinya untuk menyembelih putra kesayangan sekaligus satu-satunya saat itu; Adha kita berqurban atau tidak. Spirit untuk peduli pada sesama, spirit untuk
Ismail. Ketaatan Ismail dan keteguhan Ibrahim telah terbukti dengan kesungguhan menebar kemanfaatan kepada manusia, spirit untuk mengurbankan sesuatu yang
menjalankan perintah Allah itu, meskipun secara manusiawi pasti sangat berat di berharga demi kejayaan agama. Spirit qurban harus dilanjutkan pada setiap masa,
hati. Maka di saat leher Ismail telah siap, seketika itu Allah menggantinya dengan setiap bulan, setiap satuan waktu kehidupan. Karenanya, selain kata adhiyah atau
seekor domba. Seperti itulah kemudian umat Islam disyariatkan untuk qurban, dalam Islam kita juga dikenalkan kata at-tadhiyah atau pengorbanan.
menyembelih hewan qurban.
Spirit qurban yang dilanjutkan dalam setiap fragmen kehidupan itu tidak lain Kekuatan pikirannya dicurahkan untuk merancang strategi perang hingga kaum
adalah at-tadhiyah; pengorbanan. muslimin selalu mendapatkan kemenangan di bawah komandonya.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Bahkan pengorbanan nyawa juga menjadi hal yang mudah dijumpai pada generasi
Sejak Islam dikumandangkan, sejak Muhammad diangkat sebagai Nabi dan pertama umat ini. Mulai dari Sumayyah dan suaminya yang menjadi syuhada
Rasulullah, sejak saat itu pula sejarah pengorbanan dimulai. Baik pengorbanan pertama karena dibunuh kafir Quraisy lantaran tidak mau kembali kepada
harta, pengorbanan waktu, pengorbanan fikiran, hingga pengorbanan nyawa jahiliyah. Tidak terhitung banyaknya jumlah syuhada sejak perang badar, uhud,
dilalui oleh generasi pertama umat ini. khandaq, dan perang-perang berikutnya. Karakter para sahabat itu adalah
Lihatlah Rasulullah bersama ibunda kaum mukminin Khadijah r.a. yang semula menyambut seruan jihad dengan siap mengorbankan nyawa mereka; menjadi
termasuk orang yang paling kaya di Makkah, mereka hidup sederhana karena syuhada fi sabilillah.
harta-hartanya digunakan untuk bekal dakwah. Juga menyelamatkan kaum Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
mukminin dan menolong mereka yang kekurangan. Abu Bakar juga demikian. Saat ini, di negeri ini, kita tidak menjumpai jihad fi sabilillah yang memberi kita
Sahabat terkemuka ini membebaskan budak muslim dengan uangnya sendiri. Bilal kesempatan untuk mengorbankan nyawa di jalan Allah. Namun demikian, medan
adalah salah satunya. Demikianlah pengorbanan harta senantiasa mengiringi pengorbanan lain masih terbuka luas. Siapa menjaga spirit itu maka mereka
langkah generasi pertama umat ini, baik dalam periode Makkiyah maupun berkesempatan menyusul orang-orang terbaik ke tempat terbaik berupa surga.
Madaniyah. Adapun bentuk jihad untuk saat ini adalah:
Pengorbanan waktu juga dilakukan oleh seluruh sahabat. Tidak satu pun diantara Pertama, berdakwah dan amar ma'ruf nahi munkar.
mereka yang memeluk Islam kecuali setelah itu segera mengorbankan waktunya Inilah pengorbanan yang harus selalu ada dan kita lakukan bersama. Dakwah
untuk mendakwahi orang lain. Tidak satu pun diantara mereka yang memeluk adalah al-muayyidat bagi agama ini. Dengannya umat terselamatkan dari
Islam kecuali setelah itu segera mengorbankan waktunya untuk membela agama pemurtadan. Dengannya seorang muslim diarahkan untuk kokoh dalam
yang mulia ini. keislamannya. Dengannya seorang muslim diajak untuk menjalankan Islam secara
Para sahabat juga mencurahkan segala potensi akalnya untuk memperjuangkan kaffah sekaligus memeperjuangkannya.
Islam dan memberikan kemanfaatan kepada sesama. Maka kita kenal nama ‫ك ُه ُم ال ُْم ْفلِ ُحو َن‬ ِ ‫ولْت ُكن ِم ْن ُكم أ َُّمةٌ ي ْدعُو َن إِلَى الْ َخي ِر ويأْمرو َن بِالْمعر‬
َ ِ‫وف َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ال ُْم ْن َك ِر َوأُولَئ‬ ُْ َ ُُ َ َ ْ َ ْ ْ ََ
Salman Al Farisi yang membawa ide pertahanan parit saat pasukan ahzab hendak Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
menyerbu Madinah. Jadilah perang itu disebut perang khandaq. Ada Khalid bin
merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran : 104)
Walid, meskipun masuk Islamnya belakangan, ia berjasa besar bagi Islam.
Kedua, berinfaq dan shadaqah baik yang wajib maupun yang sunnah
Seorang muslim hendaklah meneruskan spirit qurban dengan terus mengeluarkan
hartanya di jalan kebaikan dengan shadaqah baik yang wajib semisal zakat,
maupun yang sunnah; yang tidak terikat oleh ketentuan besaran dan waktunya.
Dengan menyantuni fakir miskin dan kaum dhuafa', bukan hanya kita bersyukur
kepada Allah SWT tatapi juga berupaya untuk memperkokoh keislaman mereka
dan menumbuhkan saling cinta. Jangan sampai kita menjadi pendusta agama yang
tidak peduli dengan beban sesama.
‫ض َعلَى طَ َع ِام ال ِْم ْس ِكي ِن‬
ُّ ‫يم * َواَل يَ ُح‬ِ ِ َّ َ ِ‫ت الَّ ِذي ي َك ِّذب بِالدِّي ِن * فَ َذل‬
َ ‫ك الذي يَ ُدعُّ الْيَت‬ ُ ُ َ ْ‫أ ََرأَي‬
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik
anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin... (QS. Al-
Ma'uun : 1-3)
Ketiga, berkontribusi sesuai kompetensi
Ketika seorang muslim bekerja, hendaklah ia niatkan untuk ibadah. Bahwa ia
sedang turut membangun peradaban Islam, membantu sesama, menebar kebaikan
dan kemanfaatan bagi manusia. Maka segala daya yang dikeluarkannya, lelahnya,
energinya, semuanya menjadi bentuk pengorbanan. Karenanya, seorang muslim
yang memiliki spirit berkorban pada saat yang sama juga memiliki semangat
untuk terus meningkatkan kinerja dan memperbaiki prestasi.
Akhirnya marilah kita berdo’a semoga apa yang sudah kita korbankan di terima
oleh Allah swt sebagai amal ibadah di sisi-Nya dan menjadikan kita menjadi orang
yang termasuk golongan orang yang mukhlishin Amiin, amiin, amiin Ya Robbal
alamiin.
‫ أَ ُق ْو ُل َق ْولِ ْي َه َذا‬.‫ْح ِك ْي ِم‬ ِ ‫ و َن َفعنِي وإِيَّا ُكم بِما فِ ْي ِه ِمن اْآلي‬،‫آن الْع ِظ ْي ِم‬
ِّ ‫ات َو‬
َ ‫الذ ْك ِر ال‬ َ َ َ ْ َ ْ َ َ
ِ ِ ِ
َ ‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْر‬

‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫ إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوه‬ ٍ ْ‫َسَت ْغ ِف ُر اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لِي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل َذن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬ ْ ‫َوأ‬
ْ
H. Alamsyah Ratu Perwiranegara dalam kapasitas sebagai Menteri Agama RI terkesan dengan kepemimpinan Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH.
mengatakan bahwa andaikata bukan karena usaha NWDI, wajah masyarakat Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang begitu besar, Al Mukarram
Lombok tidak seperti yang kita lihat sekarang ini, tetapi masih hidup dalam nilai- Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan sosok
nilai jahiliyah. orang tua sekaligus. Tuan Guru yang pertama kali menyelenggarakan pendidikan
Dr. H. Haryono Suyono Kepala BKKBN Pusat / Menteri Negara Kependudukan formal di NTB seperti sekarang memang sudah ada Tuan Guru-Tuan Guru
menegaskan bahwa NW bukan saja singkatan dari Nahdlatul Wathan tetapi juga sebelum Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul
singkatan dari “Nomor Wahid” karena kepeloporan an keberhasilannya dalam Madjid tetapi sistem pendidikan yang diselenggarakan masih dengan pola
meningkatkan kesejahteraan mummat dan menyukseskan Gerakan KB Nasional. pengajian duduk (halaqah). Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad
Sesudah berita kewafatan Al Mukarram maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid selama memimpin, tidak pernah mengenal lelah dalam
Zainuddin Abdul Madjid tersiar, mengalirlah pujian dan komentar dari berbagai berdakwah untuk menyebarkan kebenaran, hingga akhir hayatnya. Beliau tidak
kalangan, antara lain : pernah istirahat sekalipun di atas tempat pembaringan. Beliau merupakan sosok
Drs. H. Warsito, SH. Gubernur Nusa Tenggara Barat merasa kehilangan yang pemimpin yang sungguh luar biasa. Mungkin tidak banyak pemimpin seperti itu
cukup mendalam dengan wafatnya Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. dalam memimpin ummat. Patriotisme (semangat kebangsaan) yang beliau
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang memiliki kharisma yang cukup tinggi tanamkan sangat tinggi. Termasuk dalam bidang pembangunan. Beliau memimpin
di mata masyarakat,  “Kami dan umat Islam tidak saja di NTB juga di luar daerah sejak tahun 1930 an di mana pada saat itu fasilitasnya betul-betul serba minus dan
bahkan mungkin umat Islam di luar negeri sungguh merasa kehilangan”. nol hingga bisa berkembang seperti sekarang ini. Ini betul-betul perjuangan yang
H. M. Sadir, SIP Bupati Lombok Timur mengatakan bahwa kepergian Al luar biasa yng telah dilakukan beliau.
Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid H. Abul Kadir – Ketua DPRD Tk I Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa kali
mengundang rasa iba dan kehilangan tidak saja dirasakan oleh Islam di NTB juga pertama dia bertemu dengan Al mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad
diluar daerah bahkan mungkin di luar negara. Sebab beliau termasuk ulama’ yang Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 30 Mei 1983 (waktu itu jadi Dandim
sangat tersohor hingga ke negeri Arab dimana beliau pernah menimba ilmu Lotim). Saat itu beliau berpesan, bahwa sebagaimana orang beragama harus
agama. pndai-pandai memegang amanah dengan teguh dan mampu mempertanggung
Bupati Lombok Barat Drs. H. L. Mujitahid mengatakan bahwa dia beserta seluruh jawabkannya kepada Tuhan, kepada masyarkat dan kepada alam (lingkungan).
warga Lombok Barat betul-betul sangat merasa kehilangan tokoh kharismtik yang Dalam kaitan itu setiap pemimpin harus berpegang kepada empat sifat Rasul
selama ini sangat dihormati oleh umat Islam di NTB dan luar daerah. Saya sangat yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah, seorang pemimpin jangan
memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi. Jika ada pejabat demikian atas kepergian Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin
berarti telah menghianati amanah yang  diberikan. Ada beberapa fatwa beliau Abdul Madjid, tapi apa daya semua itu sudah merupakan ketentuan Allah SWT.
yang telah terngiang di telinga ketua DPRD ini. Fatwa dimaksud yakni sebagai Kita berharap mudah-mudahan semua pengikut dan murid-murid beliau diberikan
seorang muslim harus selalu memiliki iman yang teguh dalam menghadapi kekuatan oleh Allah SWT untuk melanjutkan perjuangan  beliau, amin ya
masalah. Disamping itu, dalam menghadapi fitnah seorang pemimpin harus diam mujibbassa’ilin
seraya memohon hidayah dari Allah SWT. Demikian sekelumit Riwayat hidup Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH.
KH. Ahmad Usman – Ketua MUI Nusa Tenggara Barat menegaskan bahwa sosok Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada edisi ini, Insya Allah riwayat hidup
Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid lengkap beliau akan dipublikasikan menyusul.
dalam mendakwahkan Islam tidak akan pernah dapat terlupakan. Kalau tidak ada Tuan guru Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid, seorang pemuka agama
NW di Lombok ini mungkin sebagian besar umat tetap menganut “Waktu Telu” papan teratas sepanjang sejarah pulau Lombok. Melalui organisai Nahdlatul-
keistimewaaan yang diberikan Allah SWT kepada Al Mukarram Maulanasysyaikh Wathan (NW) yang beliau dirikan, keindahan Islam dapat dinikmati umat
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yakni berupa umur panjang dan manusia setempat. Dalam buku “Visi Kebangsaan Religius” diceritakan bahwa
umur dimaksud dipergunakan untuk berdakwah dan melakukan kebaikan. Yang TGH. M. Zainuddin Abdul Majid ketika menunaikan ibadah haji, beliau didatangi
tidak dapat dilupakan juga adalah peran Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. oleh Saidina al-Khidlr As. sewaktu beribadah di Masjid Nabawi di Madinah,
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam mendirikan dan membangun Saidina al-Khidlr menyampaikan salam untuk beliau dari Nabi Ibrahim As. yang
madrasah dan perguruan untuk kepentingan ummat. Bahkan banyak murid beliau menyatakan bahwa NW akan menjadi organisasi yang sempurna apabila sudah
kini telah menyebar di berbagai propinsi, inilah amal beliau dalam mendakwah memiliki tarekat. Berdasrkan pengalaman spiritual ini, maka beliau mendirikan
Islam termasuk wakaf bangunan. sebuah tarekat yang dinamakan dengan Tarekat Hizib Nahdlatul-Wathan pada
H.M. Tubat – Kakanwil Departemen Agama Propinsi Nusa Tenggara Barat tahun 1964.
mengatakan bahwa Al Mukkaram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Penamaan tarekat ini dilatarbelakangi oleh keinginan beliau untuk melengkapi
Zainuddin Abdul Madjid adalah tuan guru yang kharismanya luar biasa. Dia aktif Hizib Nahdlatul-Wathan yang disusun pada tahun 1940. Kelahiran tarekat ini juga
mendirikan madrasah dan memberikan dakwah. Melihat kegigihan tuan guru diilhami oleh maraknya aliran-aliran tarekat yang dianggap sesat karena
dalam menyiarkan Islam sepertinya sulit mencari pengganti yang menyamainya. meninggalkan ajaran-ajaran syari’at. Beliau pernah mengatakan dalam buku
Masih banyak lagi komentar dari berbagai kalangan. Namun kita yakin bahwa “Wasiat Renungan Masa” :
setiap orang yang mempunyai gairah keagamaan sudah pasti merasa kehilangan
Tarekat Hizib harus berjalan, yang ringan dan fleksibel bagi seseorang yang ingin mengamalkannya, sehingga
Bersama tarekat yang murni haluan, tarekat ini dimungkinkan untuk diamalkan dan diadaptasi dalamm konteks
Membenteng syari’at membenteng iman, modern. Oleh karena tarekat ini dapat merespon tuntutan masyarakat modern,
Menendang ajaran tarekat setan. maka ia dinamakan sebagai tarekat akhir zaman. Berkaitan dengan ini beliau
mengisyaratkan :
Wahai anakku jamaah tarekat, Tarekat Hizib tarekat terakhir,
Janganlah lupa pada syari’at, Dengan bisyarah al-Basyir al-Nadzir,
Ingatlah selalu kandungan bai’at, Kepada bermi al-faqir al-haqir,
Mudahan selamat dunia akhirat. Dan ditaukidkan oleh al-Khidir.
Praktisnya, cara mengamalkan Tarekat Hizib NW bisa dijadikan alternatif
Banyak sekali membisikkan hakekat, bertarekat dalam kehidupan modern dewasa ini, sehingga seseorang dapat
padahal mereka buta syari’at, melaksanakan tugas-tugas kesehariannya tanpa ketinggalan akan kepuasan
Sehingga awam banyak terpikat, rohaninya. Dan sebaliknya, ia dapat hidup damai secara batiniah dalam suasana
Menjadi zindiq menjadi sesat. kedekatan kepada Allah Swt. tanpa kehilangan atau terasing dari kehidupan dunia.
Keberadaan Tarekat Hizib NW ini juga sebagai respon terhadap praktek Adapun syarat keanggotaan tarekat ini adalah sebagai berikut :
pengamalan Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah di Lombok yang 1. Ketaatan kepada mursyid tarekat,
terkesan terlalu berat dan memiliki persyaratan yang cukup ketat. Tarekat Hizib 2. Pengamalan tarekat setiap selesai solat lima waktu,
tersusun secara ringkas dan praktis tanpa mengesampingkan makna esoteriknya 3. Kesediaan membantuu perjuangan NW, dan
sehingga dapat diamalkan oleh setiap orang dalam kondisi apapun, baik pada 4. Kesediaan membayar selawat.
waktu khusus maupun pada waktu melaksanakan berbagai macam aktifitas Sementara ketentuan ijazah dan bai’at dalam penerimaan tarekat ini, adalah
keseharian. merupakan aqad sebagai syarat sah mengamalkannya, yang diberikan oleh TGH.
Bacaan yang diamalkan dalam Tarekat Hizib NW terdiri dari ayat-ayat al-Qur’an, M. Zainuddin Abdul Majid sendiri atau wakil beliau,
selawat, do’a-do’a mu’tabar dari Rasulullah dan para wali. Prosesi ini tidak
membutuhkan waktu yang panjang dibandingkan bacaan tarekat-tarekat lainnya.
Disamping bacaan yang simpel, tarekat ini juga memiliki syarat dan ketentuan
WANITA YANG DIRINDUKAN SURGA Kelima, wanita yang amar ma’ruf nahi mungkar. 
Setiap orang, baik laki-laki maupun wanita, pasti sangat mendambakan surga. Cita-cita tertinggi         
dari setiap kita yang selalu tertanam dalam hati adalah masuk ke dalam surga-Nya, itulah refleksi          
        
untaian doa yang selalu disenandungkan disetiap kesempatan, dan inilah doa sebaik-baiknya bagi “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
seorang Muslim. penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan (hasanah) di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-
kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah [2]: 201). Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
            
 Bijaksana.” (QS At-Taubah [9]: 71).
201. Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di Untuk menyentuh hati dan menjadi motivator sekaligus inspirator para wanita Muslimah, ada
dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka" beberapa wanita-wanita mulia yang telah dijamin oleh Allah SWT, akan masuk surga. Para wanita
Tentang kenikmatan surga Rasulullah SAW pernah menggambarkan melalui sabdanya, “Mata yang mendapat tiket ke surga itu adalah Sarah RA (istri Nabi Ibrahim), Maryam (ibunda Nabi Isa
tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan tidak pernah terlintas di relung AS), Fatimah binti Muhammad saw (pemimpin para wanita), Siti Khadijah binti Khuwailid
hati manusia.” (HR Bukhari dan Muslim). (pemimpin wanita umat ini), Aisyah RA (seorang ulama wanita), Hafshah binti Umar RA, Al-
Pertanyaannya, sifat-sifat wanita yang bagaimanakah yang dirindukan oleh surga itu? Ghumaishaa', Ummu Aiman, Nasibah binti Ka'ab al-Anshariyah (pejuang wanita pertama dalam
Pertama, wanita yang taat menjalankan agama. Seorang wanita yang taat berpegang teguh dengan Islam), dan Atha' bin Abi Rabah. Bagian akhir buku ini menyajikan sifat-sifat bidadari penghuni
agama Allah SWT meskipun ia hidup di bawah seorang suami yang kafir. surga, jumlah bidadari, serta keistimewaan para penhuni surga.
“Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia Katanya, “Tingkah laku saya biasa saja, tidak ada yang istimewa, amal ibadat pun biasa saja,
berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan malah Rasulullah lebih mengetahui akan segalanya. Saya hanya menuruti apa yang dianjurkan
selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” oleh baginda dalam hal kewajiban saya sebagai isteri. Antaranya:
(QS At-Tahrim [66]: 11). 1. Saya tidak boleh meninggalkan rumah jika suami saya keluar bekerja.
              2. Saya tidak boleh menerima tamu (terutama lelaki) jika tiada keizinan suami.
           3. Saya tidak akan berkeluh-kesah jika suami tidak mempunyai harta.
11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia 4. Saya berusaha agar suami saya senang dan cinta kepada saya.
berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu[1488] dalam firdaus, dan 5. Saya tidak cepat-cepat cemburu.
selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. 6. Saling mengerti dan menghargai antara kami berdua.
[1488] Maksudnya: sebaliknya Sekalipun isteri seorang kafir apabila menganut ajaran Allah, ia Soal berhias dan berdandan, menurut Mith'iah, dia hanya mengutamakan kecantikannya untuk
akan dimasukkan Allah ke dalam jannah. suami, bukan untuk ditonton dan diperagakan kepada orang lain.
Kedua, wanita yang berhias dengan amal shalih. Sebagian riwayat menyatakan, Muth'iah mundar-mandir berjalan ke pintu rumahnya sambil
       memandang ke jalan seolah-olah sedang menantikan seseorang. Dia seolah-olah tidak begitu
     
      mempedulikan Fatimah.
           Di tangannya terdapat tongkat dan sebuah wadah berisi air, manakala tangan sebelah lagi
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, mengangkat ujung kainnya sehingga menampakkan betis dan sedikit bahagian pahanya. Wajahnya
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki- manis dengan senyuman.
laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan Melihat keadaan Muth'iah yang agak aneh, Fatimah merasa gelisah karena dia rasa tidak
yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang dipedulikan. Fatimah bertanya
ِ ‫ر‬%‫ه ِمن ُش‬%%‫و ُذ ب‬%%‫ ونع‬،ُ‫ ونستغف ُره‬،‫ ونستعينُه‬،‫ نَحْ َمدُه‬،‫الح ْم َد هلل‬
ِ ‫يئا‬%%‫ َو ِم ْن س‬،‫نَا‬%‫ُور أنفُ ِس‬
memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah ‫ َم ْن‬،‫ا‬%%‫ت أ ْع َمالِن‬ َ ‫إن‬َّ
telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab [33]: 35).
Ketiga, wanita yang baik dalam mendidik anak perempuan. “Barangsiapa yang diuji dengan anak- َّ ‫ه ُد‬%%‫ وأش‬،ُ‫أن ال إلَهَ إال هللاُ َوحْ َدهُ ال َش ِريكَ لَه‬
‫أن‬ ْ ‫أَ ْشهَ ُد‬. ُ‫ فَال هَا ِدي لَه‬، ْ‫ ومن يُضْ لِل‬،ُ‫ض َّل لَه‬ ِ ‫يَ ْه ِده هللا فَال ُم‬
anak perempuan dengan sesuatu, kemudian dia tetap berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak
perempuan tersebut bisa menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (HR Bukhari dan Muslim). ‫وا‬%%ُ‫ا الَّ ِذينَ آ َمن‬%%َ‫دًى يَاأَيُّه‬%ُ‫ َع ه‬%ِ‫ َحابِ ِه َو َم ْن تَب‬%‫ص‬
ْ َ‫ ِه َوأ‬%ِ‫صلِّى َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَل‬
َ ‫اَللَّهُ َّم‬.‫ُم َح َّمدًا ع ْبدُه و َرسُولُه‬
Keempat, wanita yang shalat lima waktu, puasa Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat
kepada suaminya. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوال تَ ُموتُ َّن إِال َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬
َّ ‫اتَّقُوا هَّللا َ َح‬
“Apabila wanita shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, dia menjaga kemaluannya, menaati
suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang
engkau kehendaki.” (HR Ahmad).
َّ َ‫ق ِم ْنهَا زَ وْ َجهَا َوب‬
‫ث ِم ْنهُ َما ِر َجاال َكثِيرًا َونِ َسا ًء‬ ٍ ‫يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي خَ لَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬
َ َ‫س َوا ِح َد ٍة َوخَ ل‬ mukmin melalui seorang rasul yang diutus oleh-Nya dari kalangan mereka
‫َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي تَ َسا َءلُونَ بِ ِه َواألرْ َحا َم إِ َّن هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬ sendiri, yakni dari bangsa mereka dan sebahasa dengan mereka."

َ ‫ ِع هَّللا‬%‫وبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط‬%ُ‫رْ لَ ُك ْم ُذن‬%ِ‫الَ ُك ْم َويَ ْغف‬%‫لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َم‬%‫ُص‬


ْ ‫ ِديدًا ي‬%‫وْ ال َس‬%َ‫وا ق‬%ُ‫وا هَّللا َ َوقُول‬%ُ‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّق‬ Rasulullah merasakan beratnya penderitaan dan kesulitan umatnya, bahkan lebih
berat bagi Rasulullah daripada apa yang dirasakan oleh umatnya sendiri. Maka
ِ ‫َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا ع‬
‫َظي ًما‬
setiap saat yang diperjuangkan adalah umat, yang dibela adalah umat, yang
Segala puji bagi Allah yang senantiasa melimpahkan karunianya kepada kita.
dipikirkan menjelang wafat adalah umat. "Ummatii... ummatii...", kata Rasulullah
Diantara karunia dan rahmat besar yang dilimpahkan kepada kita sebagai umat
yang selalu memikirkan umatnya menjelang wafatnya.
akhir zaman adalah dilahirkannya Muhammad SAW yang kemudian diangkat
Rasulullah juga sangat menginginkan umatnya memperoleh hidayah serta
menjadi Nabi dan Rasul.
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Maka segala hal yang diperintahkan
Kelahiran Rasulullah SAW adalah rahmat yang sangat besar. Beliau, setelah
Allah untuk disampaikan kepada umatnya telah beliau sampaikan. Segala hal
diutus menjadi Nabi empat puluh tahun setelah kelahirannya, dipuji oleh Allah
yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka beliau paparkan. Bahkan
SWT dalam firman-Nya yang menjelaskan karakter sang Nabi terakhir ini:
Rasulullah menyimpan doa terbaiknya untuk umatnya kelak di yaumul hisab agar
‫يص َعلَ ْي ُك ْم بِا ْل ُمؤْ ِمنِينَ َر ُءوفٌ َر ِحي ٌم‬ ِ ُ‫سو ٌل ِمنْ أَ ْنف‬
ٌ ‫س ُك ْم َع ِزي ٌز َعلَ ْي ِه َما َعنِتُّ ْم َح ِر‬ ُ ‫لَقَ ْد َجا َء ُك ْم َر‬
umatnya beroleh syafaat. Itulah bentuk-bentuk kasih sayang Rasulullah kepada
Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
umatnya.
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin (QS. At-
Lalu bagaimana sikap kita terhadap beliau yang demikian luar biasa kasih
Taubat : 128)
sayangnya kepada kita? Beliau yang namanya kita sebut dalam syahadat, kita
Dalam menjelaskan ayat ini, Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an
bersaksi bahwa beliau adalah Rasulullah lalu kita membacanya setiap kali shalat.
mengatakan, "Allah tidak mengatakan 'rasul dari kalian' tetapi mengatakan 'dari
Salah satu kewajiban kita terhadap beliau adalah meneladaninya. Menjadikannya
kaummu sendiri'. Ungkapan ini lebih sensitif, lebih dalam hubungannya dan lebih
sebagai teladan sepanjang zaman.
menunjukkan ikatan yang mengaitkan mereka. Karena beliau adalah bagian dari
diri mereka, yang bersambung dengan mereka dengan hubungan jiwa dengan jiwa,
‫سنَةٌ لِ َمنْ َكانَ يَ ْر ُجو هَّللا َ َوا ْليَ ْو َم اآْل َ ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِي ًرا‬ ْ ُ‫سو ِل هَّللا ِ أ‬
َ ‫س َوةٌ َح‬ ُ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َر‬
sehingga hubungan ini lebih dalam dan lebih sensitif."
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
Sedangkan Ibnu Katsir dalam Tafsir Qur'anil Adzim berkata, "Allah SWT
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
menyebutkan limpahan nikmat yang telah diberikan-Nya kepada orang-orangy
dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab: 21)
‫‪Ayat ini menjadi pedoman bagi kita bahwa manusia terbaik yang harus kita‬‬ ‫ْح ِك ْي ِم‪ .‬أَ ُق ْو ُل َق ْولِ ْي َه َذا‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‪َ ،‬و َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال َ‬
‫‪teladani adalah Rasulullah SAW. Teladan yang seharusnya kita contoh‬‬
‫الر ِح ْي ُم‬
‫اسَتغْ ِف ُر ْوهُ‪ ،‬إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر َّ‬ ‫سائِ ِر ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل َذنْ ٍ‬
‫ب‪ .‬فَ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫وأ ِ‬
‫َسَتغْف ُر اهللَ ال َْعظ ْي َم ل ْي َولَ ُك ْم َول َ‬
‫َ ْ‬
‫‪perilakunya, kita contoh kata-katanya, kita contoh ibadah dan akhlaknya.‬‬
‫‪Dalam ayat yang lain Allah SWT menegaskan bahwa kecintaan kepada Allah baru‬‬
‫‪dikatakan benar jika seseorang meneladani Rasulullah dan mengikuti sunnahnya.‬‬ ‫ك لَ هُ ارغام ا ملن جح د ب ه وكف ر‪,‬‬ ‫َن الَ إِلَ هَ إِالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬ ‫َش َه ُد أ َّ‬
‫احلم د هلل محداكثرياكما ام ر َأ ْ‬
‫قُ ْل إِنْ ُك ْنتُ ْم تُ ِحبُّونَ هَّللا َ فَاتَّبِ ُعونِي يُ ْحبِ ْب ُك ُم هَّللا ُ َويَ ْغفِ ْر لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬ ‫والبشر‪ .‬اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا‬ ‫ُ‬ ‫َن سيدنا ونبينا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه سيد اخلالئق‬ ‫َوأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫‪Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya‬‬ ‫حممد ىف االولني واالخرين‪ .‬وعلى اله واصحابه والتابعني ومن تبعهم بإحسان اىل يوم الدين‪ .‬امابعد ‪:‬‬
‫‪Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi‬‬ ‫اتِه َوالَ مَتُ ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن‪ .‬واعلم وا ان اهلل تعلى‬ ‫في ا ايه ا االخ وان رمحكم اهلل َّات ُق وا اهلل ح َّق تُ َق ِ‬
‫َ َ‬
‫)‪Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31‬‬ ‫ِ‬
‫ام ركم بأمرب دا في ه بنفس ه وش ىن مبالئكت ه واي ه ب املؤمنني من عب اده‪َ ,‬قَ ال اهلل تع اىل َ‪ :‬إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَ هُ‬
‫‪Meneladani Rasulullah SAW itu artinya kita mengikuti sunnahnya dan tidak‬‬
‫ص ِّل َعلَى سيدنا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّيِب ِّ ‪ ،‬يَا أَيُّه اَ الَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا َ‬
‫ص لُّ ْوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس لْي ًما‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬ ‫يُ َ‬
‫‪menyelisihinya. Kita mentaatinya dan tidak menentang ajarannya.‬‬
‫ِآل س يدنا حُمَ َّمد‪ .‬وارض اللهم عن اص حابه ايب بك ر وعم ر وعثم ان وعلي وعن س ائر اص حاب نبي ك‬
‫‪Rasulullah SAW bersabda,‬‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫‪Mereka yang bersegera untuk mengikuti petunjuk Nabi yang diketahui melalui‬‬ ‫امجعني‪ ,‬وعن التابعني ومن تبعهم بإحسان اىل يوم الدين‪ .‬اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسلمنْي َ َوالْ ُم ْسل َمات‪َ ،‬والْ ُم ْؤمننْي َ‬
‫ات‪ ،‬إِن َ ِ‬ ‫ات اْألَحي ِاء ِمْنهم واْألَم و ِ‬ ‫والْم ْؤ ِمنَ ِ‬
‫‪hadits-haditsnya akan dijanjikan surga. Sementara mereka yang enggan mengikuti‬‬
‫ب جميب الدعوات وقاضي احلاجات انك على كل‬ ‫َّك مَس ْي ٌع قَ ِريْ ٌ‬ ‫َْ ُ ْ َ ْ َ‬ ‫َ ُ‬
‫‪sunnah Nabi, enggan mengikuti hadits Rasulullah dan lebih suka menyelisihinya‬‬ ‫شيئ قدير‪ .‬اللهم اجعلنا وذريتنا ومن أحبنا فيك من أوفرعبادك عندك حظا ونصيبا ىف كل خري تقسمه‬
‫‪akan menyesal di akhirat nanti sebab ia menolak surga dan terseret ke neraka.‬‬ ‫ىف ه ذااليوم وفيم ا بع ده من ن ور هتدي ب ه أورمحة تنش رها أورزق تبس طه أوض ر تكش فه أوذنب تغف ره‬
‫‪Rasulullah SAW bersabda,‬‬ ‫أوش دة ت دفعها أومعاف اة متن هبا على من تش اء من عب ادك إن ك على ك ل ش يء ق دير‪ .‬اللهم أص لح أم ة‬
‫ُول هَّللا ِ َو َم ْن يَأْبَى قَا َل َم ْن أَطَا َعنِي َد َخ َل ْال َجنَّةَ َو َم ْن َع َ‬
‫صانِي فَقَ ْد أَبَى‬ ‫ُكلُّ أُ َّمتِي يَ ْد ُخلُونَ ْال َجنَّةَ إِاَّل َم ْن أَبَى قَالُوا يَا َرس َ‬ ‫حممد صلى اهلل عليه وسلم وفرج عن أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم وارحم أمة حممد صلى اهلل عليه‬
‫‪“Setiap umatku masuk surga selain yang enggan,” Para sahabat bertanya,‬‬ ‫وسلم وانشر واحفظ وأيد هنضة الوطن ىف العاملني حبق حممد صلى اهلل عليه وسلم‪َ .‬ربَّنَ ا آتِنَ ا يِف ُّ‬
‫الد ْنيَا‬
‫‪“Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?” Nabi menjawab: “Siapa yang‬‬
‫ِ‬
‫‪taat kepadaku (mengikuti aku) masuk surga dan siapa yang menyelisihi aku‬‬ ‫اب النَّا ِر‪ .‬عب اد اهلل ‪ :‬إن اهلل ي امر بالع دل واالحس ان وايت اءذالقرىب‬ ‫َح َس نَةً َويِف اآلخِ َر ِة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬
‫)‪berarti ia enggan.” (HR. Bukhari‬‬
‫‪Semoga kita tergolong umat Muhammad yang berusaha mempelajari sunnahnya,‬‬
‫وينهى عن الفحش اء واملنك ر والبغي يعظكم لعلكم ت ذكرون‪ .‬ف اذكرو اهلل العظيم ي ذكركم واش كروه‬
‫‪lalu mengikuti dan mengamalkannya. Semoga kita tidak tergolong orang-orang‬‬ ‫على نعمه يزدكم ولذكر اهلل اكرب‬
‫‪yang menyelisihi dan hadits-hadits Nabi, baik dalam hal aqidah, ibadah maupun‬‬
‫‪akhlak dan muamalah.‬‬
ِ َ‫اهلل ِمن ُش رو ِر أَْن ُف ِس نَا وِمن س يِّئ‬
‫ َم ْن‬،‫ات أَ ْع َمالِنَ ا‬ ِ ِ ِ ِِ
ْ ُ ْ ِ‫ْح ْم َد للَّه نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْس تَع ْينُهُ َونَ ْس َت ْغف ُر ْه َو َنعُ وذُ ب‬
َ ‫إِ َّن ال‬
Dari pengertian inilah ada sejumlah ulama yang melarang kita menerima berita
َ ْ َ dari orang yang tidak dikenal, karena barangkali dia adalah orang yang fasiq.
Tetapi sebagian ulama lainnya mau menerimanya dengan alasan bahwa kita hanya
‫َش َه ُد‬ َ ْ‫ َوأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.ُ‫ي لَه‬
ْ ‫ك لَهُ َوأ‬ ِ ِ ْ ‫ض َّل لَه ومن ي‬
ِ ‫ي ْه ِد ِه اهلل فَالَ م‬
َ ‫ضل ْل فَالَ َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ ُ َ diperintahkan untuk meneliti kebenaran berita orang-orang fasiq, sedangkan
orang tidak dikenal, masih belum terbukti kefasikannya.
َ َ‫ أ ََّما َب ْع ُد؛ َفيَ ا ِعب‬.ُ‫ص ْحبِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ُه َداه‬
‫اد‬ ِِ ٍ
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫ح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّمد َو َعلَى آل ه َو‬ َّ ‫أ‬
َ ‫َن ُم‬ Sayyid Qutub dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan, “Allah menfokuskan
orang fasik, sebab dia dicurigai sebagai sumber kebohongan dan agar keraguan
‫ يَاأَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن َء َامنُ وا َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم‬:‫ال اهللُ َت َع الَى‬ ِ ‫ص ْي ُكم بَِت ْق وى‬
َ ‫ َف َق‬،‫اهلل‬ َ ْ
ِ ‫ أُو‬،‫اهلل‬
ْ
ِ
tidak menyebar dikalangan kaum muslimin, karena berita yang disebarkan oleh
setiap individunya. Pada prinsipnya, hendaklah setiap individu kaum muslimin
.‫ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬ menjadi sumber berita yang terpercaya dan hendaknya berita itu benar, serta dapat
dijadikan pegangan.

Para Mufassirin menerangkan, asbabun nuzul ayat diatas berkenaan dengan Al


,Jama’ah jum’at yang dirahmati allah Walid bin Uqbah yang diutus oleh Rasulullah SAW untuk mengumpulkan zakat
Marilah kita senantiasa berupaya meningkatkan taqwa kepada Allah. Taqwa dari bani al musthaliq. Al Walid menyampaikan laporan kepada Baginda Rasul
dalam arti menjalankan perintah-perintah Allah, sekuat tenaga. Dan bahwa mereka enggan membayar zakat, bahkan berniat membunuhnya, padahal
meninggalakan larangan Allah secara keseluruhannya. Al Walid sendiri tidak pernah sampai ke perkempuangan Bani Al Musthaliq
Termasuk dalam poin pertama, Allah memerintahkan orang-orang yang beriman tersebut. Dilapori akan adanya pemberontakan itu, Rasulullah SAW murka.
untuk tidak begitu saja menerima dan membenarkan informasi yang datang Tetapi beliau tidak langsung mengambil tindakan terhadap Bani Al Mustaliq,
kepadanya, khususnya jika informasi itu datang dari seseorang atau lembaga yang melinkan beliau mengutus Khalid untuk mengklarifikasi kebenarannya, sehingga
dalam bahasa al qur’an disebut sebagai turunlah ayat ini yang mengingatkan bahaya berita palsu yang coba disebarkan
Fasiq oleh orang fasiq. Berita palsu tersebut hampir saja mengakibatkan permusuhan
         antar sesama umat islam saat itu.
        
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa Jama’ah jum’at yang dirahmati Allah.
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu Jika dizaman rasulullah saja bisa terjadi hal seperti itu, bagaimana dengan zaman
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan sekarang? Di Zaman Rasulullah kejujuran sangat dominan mewarnai, namun
kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS. Hujurat : 6) masih ada pemberitaan palsu, apalagi di zaman sekarang yang banyak kedustaan
bertebaran. Berita dan informasi yang tidak benar bisa berasal dari mana saja,
Ketika mentafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan : Allah Subhanahu wa baik individu maupun lembaga. Bahkan, media raksasa yang mengklaim sebagai
Ta’ala memerintahkan orang-orang yang beriman untuk memeriksa berita yang lembaga profesional sekalipun.
datang dari orang fasiq dengan teliti, dan hendaklah mereka bersikap hati-hati
dalam menerimanya dan jangan menerimanya begitu saja, yang akibatnya akan Di era informasi saati ini, tidak sedikit umat Islam yang terpancing dengan
membalikkan kenyataan. Orang yang menerima begitu saja berarti sama dengan informasi yang ada, tanpa melakukan tabayun. Padahal tabayun itulah yang
mengikuti jejaknya. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang kaum diajarkan Islam melalui Surat Al Hujurat ayat 6 tersebut. Jika Ali bin Abi Thalib
mukmin mengikuti jalan orang-orang yang rusak/fasik. pernah menyampaikan
Jama’ah jumat yang dirahmati allah
Lihatlah apa yang dibicarakan, jangan melihat siapa yang berbica
Demikianlah secara singkat ajaran islam dalam menyikapi informasi, khususnya
Sesungguhnya kalimat ini berlaku dalam hal nasehat, yang sudah pasti benar.
informasi baru. Jika informasi itu datang dari mukmin yang jujur, maka ia
Maka kebenaran, dari manapun ia datang, ia perlu untuk diambil. Apakah dari
diterima. Namun jika informasi itu datang dari orang /lembaga yang fasiq, ia tidak
seorang anak keci, orang tua, miskin ataupun kaya. Perkataan tersebut bukan
boleh langsung diterima begitu saja, melainkan perlu klarifiksi atau tabayun
untuk urusan berita dari orang yang tidak dikenal kejujurannya.
terlebih dahulu. Tabayun, yang juga menjadikan kita tidak begitu saja langsung
menyebarkan informasi/berita yang belum jelas kebenarannya. Semoga Allah
Dalam ilmu hadits, suatu hadits diterima jika para perawinya terpercaya.
menjadikan kita sebagai orang yang jujur, dan mencatat kita bersama-sama orang-
Sebaliknya, jika perawinya pendusta atau fasiq, maka hadits itu bisa gugur hingga
orang shiddiqin. Amin amin ya robbal alamin
derajat maudu’(palsu).
Demikian pula sebuah informasi atau berita yang belum jelas kebenarannya. ‫ أَ ُق ْو ُل َق ْولِ ْي َه َذا‬.‫ْح ِك ْي ِم‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َو َن َف َعن ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما ف ْي ه م َن اْآليَ ات َوال ِّذ ْك ِر ال‬،‫بَ َار َك اهللُ ل ْي َولَ ُك ْم في الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم‬
As-Sa’di membagi berita kepada tiga klasifikasi :
‫الر ِح ْي ُم‬
َّ ‫ إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اسَتغْ ِف ُر ْوه‬ ٍ ْ‫سائِ ِر ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن ِم ْن ُك ِّل َذن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬
ِ ِ ِ ِ ‫وأ‬
َ ‫َسَتغْف ُر اهللَ ال َْعظ ْي َم ل ْي َولَ ُك ْم َول‬
ْ َ
Pertama, berita dari seorang yang jujur yang secara hukum harus diterima
Kedua, berita dari seorang pendusta yang harus ditolak.
Ketiga, berita dari seorang yang fasiq yang harus membutuhkan klarifikasi
kebenarannya terlebih dahulu.

Jama’ah jum’at yang dirahmati Allah


Dengan demikian seorang muslim tidak boleh asal telan berita atau informasi,
apalagi langsung menyebarluaskannya. Di zaman Rasulullah SAW pernah terjadi,
sahabat yang akhirnya menyesal dan bertaubat, karena ia pernah terlibat dalam
upaya menyebarkan kabar dusta (haditsul Ifki). Saat itu, Aisyah Radhiyallahu
anha, di isukan berselingkuh dengan sahabat sofwan, setelah aisyah tertinggal
rombongan perang akibat mencari kalungnya yang hilang. Fitnah itu dihembuskan
dengan cepat oleh gembong munafiq Abdullah bin Ubay, dan ternyata, ada
beberapa muslim yang termakan fitnah itu, lalu turut menyebarkannya.

Di zaman yang dipenuhi dengan jejaring sosial ini, kadang kita dapati sebagian
muslim begitu saja menyebarkan, berbagi / sharing semua informasi yang
diterimanya, tanpa peduli apakah informasi itu benar atau salah.

Rasululah SAW bersabda :

Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta jika ia mengatakan segala yang ia


dengar (HR. Muslim)
‫السالم عليكم ور حمة هللا وبركاته‬ yang dapat kita pikul, kita perjuangkan dan kita kerjakan sebagai kontribusi kita
‫د وعلى‬%%‫ والصالة والسالم على سيدنا محم‬.‫الحمد هلل رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدين‬ dalam membesarkan Nahdlatul Wathan dan membangun negeri ini.

‫ه‬%%‫ اللهم أصلح أمة محمد صلى هللا عليه وسلم وفرج عن أمة محمد صلى هللا علي‬.‫اله وصحبه أجمعين‬ Bulan April, di negeri ini identik dengan hari Kartini, dan dalam
organisasi NW sudah menjadi rutinitas untuk memperingati hari lahirnya
‫ق‬%‫المين بح‬%%‫وطن فى الع‬%%‫ة ال‬%%‫د نهض‬%%‫ظ وأي‬%‫ر واحف‬%‫لم وانش‬%%‫ه وس‬%%‫وسلم وارحم أمة محمد صلى هللا علي‬
organisasi yang didirikan khusus bagi wanita yaitu NBDI (Nahdlatul Banat
.‫محمد صلى هللا عليه وسلم‬
Diniyah Islamiah) yang merupakan lembaga yang sengaja didirikan oleh
Maulanasyaikh untuk meningkatkan kwalitas sumberdaya manusia, khususnya
Yth ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul wathan Ummuna HJ. Siti Raihanun
kaum wanita yang pada saat itu berkehidupan sangat tradisional dan tertinggal
Zainuddin Abdul Majid beserta seluruh jajarannya.
dalam bidang pengetahuan. Artinya pemikiran tentang kesetaraan gender dalam
Yth masyaayikh ma’had dan para tuan guru serta para ustazd dan para ustazah
memperoleh pengetahuan sebagai bekal hidup dunia dan akhirat serta untuk
Yth. Bapak Bupati Lombok Timur atau yang mewakilinya
berkiprah dalam membangun kehidupan baik dalam mikro sosial (rumah Tangga)
Hadirin , hadirat nahdiyyin, nahdiyyat serta para undangan yang dimuliakan oleh
maupun kehidupan sosial yang lebih luas yakni turut membangun negeri tercinta
Allah SWT.
ini sudah dimulai digaungkan sejak itu.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kita
Maulanasyaikh TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID
nikmat iman dan kesehatan sehingga kita dapat hadir pada silturrahmi keluarga
mendirikan NBDI pada tanggal 21 APRIL 1943 dan yang secara kebetulan atau
besar NBDI dimajlis ini.
mungkin sudah menjadi prakiraan beliau (sebagai seorang al-alimul allamah wal
Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan pada junjungan alam sayyidul
aarifu billah) bahwa tanggal kelahiran dari NBDI ini kemudian secara resmi
mursalin Nabi Besar Muhammad Saw. Beserta keluarga dan para sahabat beliau.
dijadikan oleh pemerintah sebagai hari KARTINI yang diperingati sebagai
tonggak perlawanan wanita dari keterkungkungan dan ketertindasan serta
Hadirin dan hadirat yang Mulia
dijadikan momen Emansipasi wanita.
Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat datang, AHLAN WA SAHLAN
Begitu indahnya ajaran Ilahi. Syariah memandang hak-hak kaum hawa
kepada seluruh hadirin dan hadirat, khususnya para muslimat di arena Hultah
dengan kacamata penuh keadilan dan proporsional. Dalam hal urusan rumah
NBDI yang mulia ini, marilah hultah NBDI ini kita jadikan sebagai majlis
tangga, di sinilah hakikat wanita utamanya berada. Dia menjadi seorang manajer
silaturrahmi sekaligus sebagai momen untuk me- refress pemikiran-pemikiran
keluarga, di mana mengasuh anak untuk dididik menjadi sholeh dan taat
kita, dan mengalokasikan bagian-bagian mana dari perjuangan Nahdlatul Wathan
beribadah. Mengatur keuangan keluarga, mengatur pola makan dan kehidupan
keluarga. Namun, bukan berarti tidak diperbolehkan bekerja. Justru islam sungguh menyiapkan dan mencetak generasi unggul di masa depan. Tetapi wanita tidak
menempatkan porsi-porsi dan kedudukan wanita sesuai fitrahnya dalam bekerja 100 % menjadi tanggung jawabnya, melainkan seorang suami pun harus turut
Wanita sesungguhnya dapat bekerja di sektor publik, seperti bekerja di membantunya. Sabda Nabi Muhammâd shallallâh ‘alaihi wa sallam secara jelas
perusahaan. Bahkan seorang wanita boleh menduduki jabatan kepemimpinan di menunjukkan prinsip ini. Beliau berkata, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan
dalam perusahaan. Dalam urusan politik juga, Majelis ummah juga tak pernah fitrah. Maka ibu dan bapaknyalah yang berperan mengubah anak itu menjadi
melarang keterwakilan perempuan. Dalam bidang pengadilan, Qodhi Hisbah pun seorang Yahudi, Nasrani, dan Majusi” (H.R. Bukhari).
bisa berasal dari kalangan hawa. Misalnya tatkala Syifa Binti Sulaiman diangkat
Kedua, wanita mempunyai peran strategis sebagai seorang istri. seorang istri
oleh Khalifah Umar ra menjadi Qodhi Hisbah.
sangat berperan terhadap kesuksesan suaminya. Jadi tanpa seorang istri yang baik,
Kedudukan wanita di dalam islam mendapatkan singgasana tersendiri.
seorang suami tidak akan mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik.
Kedudukannya begitu penting dalam pengembangan keummatan. Maka, tak ayal
gelar ummun wa rabbah al-bayt  patut disandingkan kepada mereka. Peranan
Kita bisa mengambil ‘ibrah dari sosok Khadijah. Dia adalah wanita
mereka sebagai istri dan juga ibu sangatlah vital. Maka jangan heran bila ada
tangguh yang berperan penting dalam menguatkan dakwah Rasûlullâh. Peristiwa
sebuah filosofi yang mendunia,
turunnya wahyu pertama menjadi referensi penting yang perlu diingat. Saat
“Jika anda ingin menguasai suatu bangsa, maka kuasailah kaum
Rasûlullâh shallallâh ‘alaihi wa sallam mendapat wahyu pertama di gua Hira’,
Perempuan.”
beliau kemudian pulang ke rumah dalam keadaan gemetar dan hampir pingsan.
Nabi Muhammâd kemudian berkata kepada Khadijah, “Selimuti aku, selimuti
Wanita dalam Islam mempunyai beberapa peran dan fungsi strategis.
aku! Sungguh aku khawatir dengan diriku.” Saat melihat hal tersebut, Khadijah
Dengan memahami peran tersebut, maka seorang wanita akan dapat memberi
kemudian berkata kepada beliau, “Tenanglah. Sungguh, demi Allah, sekali-kali
kontribusi besar dalam pembentukan masyarakat islami. Peran tersebut ada yang
Dia tidak akan menghinakan dirimu. Engkau adalah orang yang senantiasa
berhubungan dengan domain internal maupun eksternal. Beberapa diantaranya
menyambung tali silaturahim, senantiasa berkata jujur, tahan dengan
adalah:
penderitaan, mengerjakan apa yang belum pernah dilakukan orang lain,
Pertama, wanita mempunyai peran strategis sebagai seorang IBU, (Ikutan Bagi menolong yang lemah dan membela kebenaran.” (HR. Bukhari, Kitab Bad’ al-
Umat). Masyarakat yang baik lahir dari Ibu yang baik. Dalam hubungan sosial Wahyi no. 3, dan Muslim, Kitab al-Iman no. 160).
dapat dirasakan bahwa kaum Ibu pemelihara tetangga, dan perekat silaturrahim.
Posisi sebagai ibu merupakan posisi terhormat karena bertanggung jawab untuk
Khadijah juga termasuk wanita pertama yang masuk Islam. Artinya dia banyak ilmunya diantara ummat. Selain itu, Aisyah juga pernah memimpin
adalah salah satu pendukung utama sekaligus membenarkan ajaran yang diterima peperangan.
oleh suaminya. Dengan begitu, pasti hari-harinya diisi dengan upaya motivasi dan
Oleh karena itu, sebagai kader- kader nahdhiyat Mari kita jadikan tokoh-tokoh
dorongan kepada suaminya (karena saat itu banyak orang yang tidak mempercayai
muslimah terdahulu menjadi inspirator dan motivator buat kita untuk terus
apa yang disampaikan oleh Rasûlullâh). Itulah salah satu sebab mengapa
berkarya FASTABIQUL KHAIRAT lewat organasasi NBDI tercinta ini karena
Rasûlullâh begitu mencintai Khadijah. Hingga Khadijah pun dijuluk “Khadijah
tidak ada larangan wanita menjadi direktur, rektor, pedagang, dan wanita karir
al-Kubra. Bahkan saat Khadijah wafat, tahun tersebut disebut dengan amul huzni
lainnya, dan khusus bagi generasi muda muslimat mari bersekolah setinggi
(tahun duka cita).
mungkin dan jangan lagi katakan bagian kita hanya di dapur sumur dan kasur, tapi
Ketiga, peran strategis wanita sebagai anggota masyarakat. Sebagai bagian dari kini sudah sangat memungkinkan kita duduk dikantor, jadi mandor atau jadi
anggota masyarakat, seorang wanita pun mempunyai peran untuk pembangunan rektor. Karena pada dasarnya disisi ALLAH kita sama sekali juga tidak dibeda-
masyarakatnya. Kontribusi wanita pun sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. bedakan, hanya takwa yang menentukan mulia atau hinakah kita; firman Allah:
Salah satu tokoh di zaman Rasûlullâh shallallâh ‘alaihi wa sallam yang bisa ‫ ان اكرمكم عند هللا أتقاكم‬.‫انا خلقنا كم من ذكر وانثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا‬
dijadikan referensi adalah Nasibah binti Kaab (Ummu Imarah). Peran Ummu Sesungguhnya kami menciptakan kalian (terdiri)dari laki-laki dan perempuan dan
Imarah membantu kaum Muslimin dalam medan perang. Dalam Perang Uhud, berbagai etnik agar kalian saling kenal mengenal, sesungguhnya yang paling
Ummu Imarah yang membawakan air untuk kaum Muslimin. Selain memberi air, mulia diantara kalian dalam penilaian Allah adalah yang paling taqwa kepada
Ummu Imarah bahkan membentengi Rasûlullâh dengan pedang dan busur panah Allah swt.
saat kaum kafir ingin membunuh Rasûlullâh. Bersama Mush’ab bin Umair, Ummu Datok Maulanasyaikh telah membuatkan kita sarana untuk memacu diri agar
Imarah berhasil menghalau sabetan pedang dari pihak Quraisy bernama Ummu dapat memaknai emansipasi, dan maksimal berpatisifasi, untuk agama dan
Ibnu Qaimah. Sehingga Rasûl pernah berkata bahwa saat Perang Uhud, setiap negeri , karena itu untuk menghargai jasa beliau mari kita besarkan dan majukan
melihat ke kanan-kirinya, yang didapati adalah Ummu Imarah yang selalu segala usaha Nahdlatul Wathan yang seluruhnya bertujuan untuk lii’lai
membentenginya. kalimatillaah dan izzul islam wal muslimin yang pada ujungnya akan mendatang
kesejahteraan lahir dan bathin bagi kita dan Negeri tercinta Indonesia ini.
Tokoh lainnya adalah Aisyah (Ummul Mukminin). Dia mengajarkan al-
Demikian sambutan kami dan atas nama seluruh panitia hultah mengucapkan
Qur’ân dan al-Hadits kepada laki-laki dari balik hijab pada zamannya. Dia adalah
terimakasih kepada para pejuang Nahdlatul Wathan yang telah berpartisifasi
salah satu perawi hadits terbanyak. Dan Aisyah merupakan wanita yang paling
sehingga terlaksananya acara ini, juga kepada pemerintah daerah dan segenap
para donator. Dan atas keterbatasan dan segala kekurangan kami juga mohon maaf
yang sebesar2nya.
Demikian dan terimakasih

JADILAH WANITA SEJATI


JANGAN BERUSAHA MENYERUPAI LAKI-LAKI
WANITA YANG MEYERUPAI LAKI-LAKI
TIDAK AKAN MENCIUM HARUM SURGAWI

Wallahulmuwafiqu walhadi ila sabilirrosyad


Wassalamualaikum wr.wb.
‫ َا ْش هَدُ َا ْن‬.‫ َو ْاس زَت ِ يْدُ ُه ِم ْن َج ِزيْ َل ع ََطائِ ِه َو ِب ِِّر ِه‬.‫ َا ْش ُك ُر ُه عَىَل َخرْي ِ الْ َق دْ ِر َورَش ّ ِ ِه‬.‫ َامْح َدُ ُه عَىَل ُص ُن ْو ِف ِن ْع ُم ِه‬, َ ‫َاحلَ ْمدُ هّلِل ِ َر ِ ّب الْ َعالَ ِمنْي‬ “Sesungguhnya syaithan tidak mempunyai kekuasaan atas orang-orang yang

‫ َو َا ْشهَدُ َا َّن َس ِ ّي ِداَن َون َ ِب ِي ّنَا ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه‬,‫ َوا ْمزَت َ َج ت َْو ِح ْيدُ ُه ِبلَ ْح ِم ِه َو َد ِم ِه‬,‫هللا َو ْحدَ ُه اَل رَش ِ يْ َك هَل ُ شَ هَا َد ًة َم ْن َا ْو َجدَ ُه ب َ ْعدَ عَدَ ِم ِه‬
ُ ‫اَل ِاهَل َ ِااَّل‬ beriman dan menyerahkan diri kepada Allah.” (An-Nahl: 99)
Jadi syaitan itu hanya dapat memperdayakan orang-orang yang tidak
َ ‫ َاللَّه ُُم َص ِ ّل َو َس مِّل ْ َواَب ِركْ عَىَل َس ِ ّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوعَىَل َاهِل ِ َو َاحْص َا ِب ِه امل ُ ْو ِفنْي‬.‫خْص ْو ُص ب َِو ْح ِي ِه َو ِر َسالَ ِت ِه‬ ُ ‫ َالْ َم‬,‫َو َر ُس ْوهُل ُ َو ِخرْي َ تُ ُه ِم ْن بَ ِري َّ ِت ِه‬
beriman dan tidak menyerahkan diri kepada Allah. Fiman Allah:
.‫هللا َو َطا َع ِت ِه لَ َعلَّمُك ْ تُ ْف ِل ُح ْو َن‬ ِ ‫ َا َّماب َ ْعدُ فَ َيا ِع َبا َد‬.‫ِب َع ْق ِد ِذ َّم ِت ِه َو ِايْ َما ِن ِه‬
ِ ‫هللا ُا ْو ِص ْيمُك ْ َو ِااَّي َي ِبتَّ ْق َوى‬
)١٠٠:‫ِان َّ َما ُسلْ َطان ُ ُه عَىَل اذَّل ِ ْي َن ي َ َت َول َ ْون َ ُه َواذَّل ِ ْي َن مُه ْ ِب ِه ُمرْش ِ ُك ْو َن (النحل‬
Marilah senantiasa kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan
“Hanya kekuasaan syaithan itu atas orang-orang yang menurutkan bujukannya
sebenar-benarnya, yaitu dengan menajalankan syari’at islam dengan bersungguh-
dan orang-orang yang menyekutukan Allah.” (An-Nahl: 100)
sungguh dalam artian melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi segala apa
Janji hendak melakukan kebaikan, hendak bersedekah, berinfaq dll amal
yang dilarangNya.
kebaikan, dapat dirasakan dan dipungkiri karena menuruti bujuk rayuan syaithan.
Memeluk agama Islam atau masuk islam itu merupakan perkara yang
Syaithan membisikkan kedalam hati orang yang hendak mengorbankan hartanya
sangat mudah, dan tidak ada kesukarannya. Dapat dilakukan oleh segala orang
dijalan yang diridhoi Allah SWT, bahwa nanti hartanya habis dan susuah
yang tidak gila (sadar/sehat rohani). Akan tetapi mengerjakan peraturan yang telah
mendapat gantinya dan lain sebagainya. Syaithan terus membisikkan sehingga
diatur oleh agama islam itu tidak semua orang dapat melakukannya. Karena hal
timbul keraguan, menggoyangkan imannya dan akhirnya ia tidak percaya kepada
tersebut harus dibaringi dengan kesabaran dan tawakkal atau penyerahan diri
janji Allah SWT didalam Al-Qur’an.
kepada Allah SWT.
Untuk menghindari ketergelinciran beragama kedalam bujukan syaitan
Tawakkal ‘alallah merupakan hal yang teramat berat dirasakan hawa
maka hendaklah ia memperhatikan firman Allah:
nafsu kita manusia, begitupula dengan sabar dalam mengahadapi cobaan dan
)٩٤ :‫ (النحل‬.ٌ ‫هللا َولَمُك ْ عَ ُذابٌ ع َِظمْي‬ ُّ ‫َواَل تَتَّ ِخ ُذ ْوا َايْ َما ِنمُك ْ َد َخاًل بَيْنَمُك ْ فَزَت ِ َّل قَدَ ٌم ب َ ْعدَ ثُ ُب ْوهِت َا َوت َُذ ْوقُ ْوا‬
ِ ِ‫الس ْو َء َصدَ ْدمُت ْ ع َْن َس ِب ْيل‬
godaan. Suka bersabar dan bertawakkal itu adalah suatu senjata yang perlu ada
Art ”Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai tipu day antara kamu
pada setiap pemeluk agama Islam dalam menjalankan perintah Allah SWT, dan
karna nanti tergelincir kaki sesudah tegaknya dan nanti kamu merasakan bahaya
menolak segala perbuatan terlarang dalam agamanya.
kejahatan lantaran kamu berpaling dari jalan Allah dan bagi kamulah azab yang
Orang yang beriman kepada Allah dengan sesungguhnya bersabar
besar.” (An-Nahl: 94)
bertawakkal kepadanya dalam menjalankan perintah-perintah yang terdapat
Demikianlah jika pemeluk agama tidak berhati sabar dan tidak
didalam agamanya. Tidaklah dapat diganggu dan diperdayakan oleh Syaithan dan
bertawakkal kepada Allah, mudah ditipu dan digelincirkan imannya oleh syaithan.
kaki tangannya. Sebagaimana ferman Allah SWT:
Maka waktu mengeluarkan harta untuk keperluan agama Allah
)۹۹ :‫ِان َّ ُه لَي َْس هَل ُ ُسلْط َا ٌن عَىَل اذَّل ِ ْي َن َا َمنُ ْوا َوعَىَل َرهِّب ِ ْم ي َ َت َولَّك ُ ْو َن (النحل‬
hendaklah kita berkeyakinan bahwa apa yang ada pada sisi Allah lebih banyak,
lebih baik dan kekal dari apa yang kita miliki dan Allah tidak pernah memungkiri
janji-janji Nya tetapi syaithanlah yang selalu berdusta dan mengingkari janji Nya
ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد هللاُ فَال ُم‬،‫ت أ ْع َمالِنا‬
‫ض َّل‬ ِ ‫ َونَعُوْ ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشر‬،ُ‫ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْست َِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬،ِ‫إِ َّن ال َح ْم َد ِهلل‬
ِ َ ‫ُور أ ْنفُ ِسنَا َو َسيِّئا‬
ْ ‫ َو‬،ُ‫ه‬%َ‫ ِر ْيكَ ل‬%‫ َدهُ الَ َش‬%ْ‫هَ إِالَّ هللا َوح‬%َ‫هَ ُد أَ ْن الَ إِل‬%‫ أَ ْش‬،‫دًا‬%‫ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَلَ ْن ت َِج َد لَهُ َولِيا ً ُمرْ ِش‬،ُ‫لَه‬
َّ ‫هَ ُد‬%‫أش‬
ُ‫ ُده‬%‫أن ُم َح َّمدًا َع ْب‬
Dan lagi untuk memelihara iman hendaklah kita tawakkal menyerahakan
‫ ِّل‬%‫ص‬َ ‫ اللَّهُ َّم‬.‫اهُ اليَقِيْن‬%%َ‫ى أت‬ َّ %‫ َد فِى هللاِ َح‬%َ‫ َو َجاه‬،‫ َح األ َّمة‬%‫َص‬
َّ ‫ت‬%%‫ا ِد ِه َح‬%%َ‫ق ِجه‬ َ ‫ َون‬،َ‫ َوأ َّدى األ َمانَة‬،َ‫ بَلَّ َغ الرِّ َسالَة‬،‫َو َرسُوْ لُه‬
diri kepada Allah dan berhati sabar dalam menghadapi segala macam cobaan dan
ِ‫ا َ َد هللا‬%‫ا َ ِعب‬%‫ فَي‬،ُ‫ د‬%‫أ َّما بَ ْع‬،‫دِّي ِن‬%‫وْ ِم ال‬%%َ‫لى ي‬ َ ‫ َوعَل َى آلِ ِه َو‬،َ‫َوسلم َوبَارك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح ّمد‬
ٍ %‫صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َعه ْم بِإحْ َس‬
َ ِ‫ان إ‬
ujian, karena dengan itulah kita dapat melaksanakan perintah-perintah agama,
ْ %ُ‫وا ٱتَّق‬
َّ %‫وا ٱهَّلل َ َح‬%
‫وتُ َّن إِاَّل‬%%‫اتِ ِهۦ َواَل تَ ُم‬%%َ‫ق تُق‬ ِ ْ‫أُو‬
ْ ُ‫ قال تعالى يَ ٰـٓأَيُّہَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬. َ‫ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ ن‬،ِ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِسي بِتَ ْق َوى هللا‬
sehingga berpengaruh didalam masyarakat hidup kita. Semoga Allah teguhkan
)١٠٢( َ‫َوأَنتُم ُّم ۡسلِ ُمون‬
iman kita dan diberikan kita kesabaran dan tawakkal dalam menjalankan
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah..
perintahnya dan menjauhkan laranganNya, sehingga kita selamat didunia dan
Marilah kita jadikan pertemuan kita di tempat yang mulia ini, di hari yang mulia
akhirat. Amin Allahumma Amin Yarabbal ‘Alamin
ِ َ‫ َما ِع ْندَ مُك ْ ي َ ْنفَدُ ْو َو َما ِع ْند‬.ِ ‫الش ْي َط ِان َّالرجِ مْي‬ ini, dan di waktu yang mulia ini, sebagai penumbuh dan penambah iman dan
‫هللا اَب ٍق َولَنَ ْج ِزيَ َّن اذَّل ِ ْي َن َصرَب ُ ُوا َا ْج َرمُه ْ اِب َ ْح َس ِن َما اَك ن ُْوا ي َ ْع َملُ ْو َن‬ َّ ‫َاع ُْو ُذ اِب ِهلل ِم َن‬
takwa kita kepada Allah Ta’ala. Karena iman dan takwa adalah sebaik-baik bekal
“Apa-apa yang pada sisi kamu bisa habis, tetepi apa-apa yang ada pada sisi
kita untuk mengharungi kehidupan dunia ini sebelum kehidupan akhirat kelak.
Allah kekal, dan kami akan membalas orang-orang bersabar dengan ganjaran
Firman Allah,
yanglebih baik dari usaha yang mereka telah kerjakan.” (An-Nahl: 97)
)١٩٧( ‫ب‬ ‌ٰۚ ‫خَي َر ٱل َّزا ِد ٱلتَّ ۡق َو‬
ِ ‫ى َوٱتَّقُو ِن يَ ٰـٓأُوْ لِى ٱأۡل َ ۡلبَ ٰـ‬ ْ ‫َوتَزَ َّود‬
ۡ ‫ُوا فَإ ِ َّن‬
ْ ‫ َوتَ َقبَّ َل ِميِّن ْ َو َمنْمُك‬.ِ ‫ َون َ َفعْيِن ْ َو ِااَّي مُك ْ ِب َما ِف ْي ِه ِم َن ْااَل ي َ ِة َو ِّاذل ْك ِر الْ َح ِكمْي‬.ِ ‫هللا يِل ْ َولَمُك ْ ىِف الْ ُق ْر َا ِن َع ِظمْي‬
ُ َ‫اَب َرك‬ Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah…

ُ ‫ َاقُ ْو ُل قَ ْويِل َه َذا َو ْاس َت ْغ ِف ُراهَلل الْ َع ِظمْي ِ يِل ْ َولَمُك ْ َو ِل َسائِ ِر امل ُ ْس ِل ِمنْي َ َوامل ُ ْس ِل َم‬. ‫الس ِم ْي ُع الْ َع ِلمْي‬
‫ات‬ َّ ‫تَاَل َوتَ ُه ِان َّ ُه ه َُو‬ Sudah menjadi ketentuan di dalam kehidupan, bahwa kita sebagai makhluk
diberikan dua potensi oleh Sang Khaliq, yaitu potensi fujur (kecenderungan
.ِ ‫ات فَ ْاس َت ْغ ِف ُر ْو ُه ِان َّ ُه ه َُو الْ َغ ُف ُر َّالر ِحمْي‬
ُ َ‫َوامل ُ ْؤ ِم ِننْي َ َوامل ُ ْؤ ِمن‬ berbuat maksiat dan dosa) dan potensi takwa. Dua keniscayaan yang sangat
berpengaruh terhadap gerak dan langkah kita, terhina dalam kubangan dosa
karena fujur yang terpelihara di dalam diri kita, atau kebahagiaan yang tiada tara
dan tiada hingga karena takwa yang senantiasa terjaga dalam jiwa. Begitulah
manusia dengan fitrahnya.
Potensi yang terdapat pada diri seorang hamba itulah yang kemudian berkembang
dari hari ke hari, mulai dari perkembangan pada individu maupun perkembangan
secara sosial. Bersyukurlah kita, apabila yang berkembang di dalam diri kita
adalah ketakwaan yang akan berpengaruh positif bagi kehidupan dunia dan Efek dari sebuah kemaksiatan Selain dari melemahkan hati dari kebaikan,
akhirat. tertutupnya hati seorang hamba juga akan menguatkan kehendak untuk berbuat
Hadirin Rahimakumullah… maksiat yang lain. Karena sesungguhnya kemaksiatan itu tak ubah seperti sebuah
Akibat dari maksiat sesungguhnya menjadi sebuah momok yang menakutkan bagi mainan baru yang menarik dan asyik bagi anak-anak, dan menjadi kebiasaan yang
seorang hamba, namun kenikmatan sesaat dalam melakukan kemaksiatan kadang mengasyikkan bagi para pelakunya. Merasa enak melakukan sebuah perbuatan
menjadikan pelaku maksiat terbuai dan lalai dalam kehidupannya. Hal yang paling maksiat, sehingga terpancing untuk melakukan kemaksiatan yang lain hingga
utama digerogoti oleh kemaksiatan adalah keimanan. Keimanan akan menurun terakumulasi dalam sebuah kebiasaan yang tak tertinggalkan, dan pada akhirnya
bahkan hilang sama sekali disebabkan oleh kemaksiatan. Ketakutan terhadap menjadi pemutus keinginan untuk bertobat. Inilah yang akan menjadi penyakit
ancaman-ancaman Allah hilang seketika dan berganti dengan pesona-pesona hati yang paling besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
kenikmatan dunia yang menjadikan mereka menjadi makhluk hina. Tidak hanya
cukup sampai di situ, tetapi Allah melaknat mereka dengan kematian hati mereka.          
Apalah artinya hidup ini, jika kita hanya menjadi seonggok daging yang berjalan Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
di permukaan bumi ini dengan ketiadaan iman dan matinya hati menjadi keras menutupi hati mereka. (Al-Muthaffifin: 14)
membatu. Allah berfirman, Ada kerugian yang tidak kalah pentingnya diperhatikan oleh seorang pelaku
         maksiat, yakni tercabutnya ilmu dan hilangnya hafalan atau ingatan kepada
            
             pengetahuan. Ilmu adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Namun,
 
Tetapi mereka melanggar janjinya, maka kami melaknat mereka, dan kami jadikan kemaksiatan dalam hati dapat menghalangi dan memadamkan cahaya tersebut.

hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman Allah dari tempatnya, Ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi’I yang luar

dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada biasa, beliau (Imam Malik) berkata, “Aku melihat Allah telah menyiratkan dan

mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka memberikan cahaya di hatimu, wahai anakku. Janganlah engkau padamkan

kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka cahaya itu dengan maksiat.”

maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh Allah menyukai orang-orang


yang berbuat baik.” (Al-Maa’idah: 13) Begitulah pesan agung sang imam kepada muridnya, pesan yang menyiratkan
makna kekhawatiran yang mendalam terhadap pengaruh maksiat kepada ilmu

Hadirin Rahimakumullah… pengetahuan.


Hadirin rahima kumullah...
Demikianlah Allah Maha Teliti dengan kemaksiatan yang kita lakukan dan dengan
apa yang telah dikaruniakan-Nya kepada makhluk-Nya. Tiada keraguan di sisi
Allah untuk mencabut kembali apa yang telah diberikan kepada hamba-Nya,
ketika sang hamba tidak lagi taat kepada-Nya,
Hadirin rahima kumullah.....
Mudah-mudahan Allah senatiasa memberi kita kekuatan, kemauan dan keikhlasan
dalam beribadah kepada-Nya, serta jauh dari berbuat maksiat dan ingkar kepada-
Nya.

ِّ %‫ َوتَقَبَّل ِم‬،‫ ِّذ ْك ِر ال َح ِكيْم‬% ‫ت َوال‬


‫ني َو ِم ْن ُك ْم‬% ِ َ ‫ َونَفَ َعنِي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما ِف ْي ِه ِم ْن اآليا‬،‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِى القُرآ ِن ال َك ِريْم‬
َ ‫با َ َر‬

‫لِ ِم ْينَ َو‬%%‫المس‬


ْ ْ ‫ َو‬،‫ َذا‬%%َ‫وْ لِي ه‬%%َ‫وْ ُل ق‬%%ُ‫ أَق‬.‫ ِم ْي ُع ال َعلِيْم‬%%‫الس‬
‫ائِ ِر‬%%‫ َولِ َس‬،‫تَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظيْم لِي َولَ ُك ْم‬%%‫أس‬ َّ ‫ َو‬%%ُ‫هُ إِنَّهُ ه‬%%َ‫تِالَ َوت‬

.‫ إنَّهُ هُ َو ال َغفُوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬،‫الم ْسلِ َمات‬

َ‫ َدهُ ال‬% ْ‫هَ إِالَّ هللاُ َوح‬% َ‫هَ ُد أَ ْن الَ إِل‬% ‫ أَ ْش‬.‫ َوأَ ْم ُرهُ ْم بِتَوْ ِح ْي ِد ِه َوطَا َعتِ ِه‬،‫ق لِ ِعبَا َدتِ ِه‬
َ ‫ق ال َخ ْل‬
َ َ‫ال َح ْم ُد هللِ الّ ِذي َخل‬
.ُ‫ه‬%%َ‫ َوأَ ْعظَ َمهُ ْم طَا َعةً ل‬،ِ‫ق ُعبُو ِديَّةً هلل‬
ِ ‫ أَ ْك َم ُل الخَ ْل‬،ُ‫ك لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّدَنا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬
َ ‫َش ِر ْي‬
َ‫ اِتَّقُوْ اهللا‬، َ‫لِ ُموْ ن‬%‫ا ْال ُم ْس‬%%َ‫ فَيَااَيُّه‬،ُ‫ د‬%‫ اَ َّما بَ ْع‬.‫ َحاِب ِه‬%‫ص‬
ْ َ‫ ِه َوأ‬%ِ‫يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آل‬%‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َس‬
َ ‫اَللَّهُ َّم‬
‫وْ َم ن َْختِ ُم َعلَى‬%%َ‫ ْالي‬:‫ري ِْم‬%
ِ %‫ ِه ْال َك‬%ِ‫الى فِي ِكتَاب‬% َ %َ‫ ْد ق‬%َ‫ فَق‬. َ‫ق تُقَاتِه َوالَتَ ُموْ تُ َّن اِالَّ َوأَنـْتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬
َ %‫ال هللاُ تَ َع‬% َّ ‫َح‬ ‫ي‬%ٌ ‫ ِه َو َر ْأ‬%%ِ‫ أَضْ يَ ُع اأْل َ ْشيَا ِء َع ْش َرةٌ عَالِ ٌم اَل يُسْأ َ ُل َع ْنهُ َو ِع ْل ٌم اَل يَ ْع َم ُل ب‬: ‫وقال عثمان رضي هللا عنه‬
َ َّ‫ ٌر ل‬%‫رةُ خَ ْي‬%
َ‫ك ِمن‬ ً ‫ال‬%%‫ وق‬. َ‫بُوْ ن‬%‫د أَرْ ُجلُهُ ْم بِ َما َكانُوْ ا يَ ْك ِس‬%ُ َ‫م َوتُ َكلِّ ُمنَا أَ ْي ِد ْي ِه ْم َوتَ ْشه‬%ْ ‫أَ ْف َوا ِه ِه‬
َ %‫ َولَآْل ِخ‬:‫ا‬%‫أيض‬ ُ %َ‫ا ٌل اَل يُ ْنف‬%%‫ ِه َو َم‬%‫ف اَل يُ ْق َرأُ فِ ْي‬
‫ق‬ %ٌ ‫صلِّى فِ ْي ِه َو ُمصْ َح‬ ِ ‫ص َوابٌ اَل يُ ْقبَ ُل َو ِساَل ٌح اَل يُ ْستَ ْع َم ُل َو َمس‬
َ ُ‫د اَل ي‬%ٌ ‫ْج‬ َ
‫اأْل ُولَ ٰى‬ ْ َ‫الز ْه ِد فِى ب‬
‫د فِ ْي ِه لِ َسفَ ِر ِه‬%ُ ‫ط ِن َم ْن ي ُِر ْي ُد ال ُّد ْنيَا َو ُع ْم ٌر طَ ِو ْي ٌل اَل يَتَ َز َّو‬ ُّ ‫ِم ْنهُ َوخَ ْي ٌل اَل تُرْ َكبُ َو ِع ْل ُم‬
Hadirin Sidang jum’at rahimakumullah. Pertama, ُ‫ه‬%‫أ َ ُل َع ْن‬% ‫الِ ٌم اَل ي ُْس‬%%‫َع‬ orang ‘alim yang tidak ditanya mengenai
Alhamdulillah, kita masih dikarunia nikmat hidayah dari Allah ilmunya. Tentang hal ini ada dua kemungkinan, yakni karena orang alim
subhanahu wata’ala sehingga hingga kini kita memiliki kesadaran untuk itu enggan mensyiarkan ilmunya atau karena orang-orang awam di
beribadah, di antaranya shalat Jum’at seperti yang kita laksanakan siang sekitarnya tidak menjadikan orang alim sebagai sumber rujukan. Kedua-
ini. Nikmat ini sungguh tak ternilai meskipun kita mesti terus-menerus duanya merupakan perilaku negatif karena ilmu seyogianya menjadi
introspeksi diri, karena manusia gudangnya lupa dan kesalahan, untuk pedoman agar tiap langkah dalam kehidupan ini berjalan sesuai dengan
menjaga agar petunjuk Allah senantiasa ada dalam diri kita dan semakin rel yang tepat.
hari kian bertambah.
Kedua, ‫َو ِع ْل ٌم اَل يَ ْع َم ُل بِ ِه‬ ilmu yang tak diamalkan. Senada dengan yang
Khatib al-faqir juga mengajak kepada jamaah sekalian untuk selalu
pertama tadi, ini adalah gejala di mana orang-orang tak terlalu
berikhtiar meningkatkan kualitas ketakwaan: tak henti-hentinya mengasah
menghargai ilmu. Bukan saja pemilik ilmu, bahkan juga ilmu itu sendiri.
kesadaran ketuhanan kita yang kian mendekatkan diri kita kepada-Nya.
Ilmu diperoleh namun tidak dilaksanakan. Fenomena ini sangat sering kita
Ketakwaan adalah modal pokok karena orang yang paling mulia di sisi
temui dalam kehidupan sehari-hari. Betapa banyak di antara kita yang
Allah bukan orang paling kaya, paling pintar, paling cantik, atau paling
mengerti bahwa berbohong adalah dosa, namun di saat yang sama kita
tinggi jabatan, melainkan yang paling bertakwa.
melanggarnya. Betapa banyak orang yang mengerti hukum yang terjerat
Hadirin Sidang jum’at rahimakumullah
kasus hukum. Semua ini dikarenakan ilmu yang ada dalam diri mereka
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani pernah menulis pernyataan
sia-sia belaka, tak memberi kemanfaatan bagi kebaikan hidup mereka.
Sayyidina Utsman bin Affan dalam kitab Munabbihât ‘alâs –ti‘dâddi li
yaumil Mî‘âd tentang sepuluh hal yang paling sia-sia.
Ketiga,‫يُ ْقبَل‬ ‫ َوابٌ اَل‬%%‫ص‬ ٌ ‫ َر ْأ‬pendapat
َ ‫ي‬ yang benar namun ditolak. Islam
sangat menganjurkan para pemeluknya untuk bermusyawarah. Ajaran ini
didorong oleh ajakan agar manusia terbuka dengan pendapat orang lain.
Ketika pendapat itu benar maka harus diakui benar. Kebenaran tidak ada
kaitannya dengan siapa yang mengatakannya. Karena itu menjadi salah
bila kita menolak pendapat yang benar hanya karena yang yang berkenaan dengan hubungan kepada Allah maupun sesama
mengemukakannya adalah orang yang kita benci. Kebenaran dan makhluk.
kebencian adalah dua hal yang berbeda dan harus dipisahkan. Jamaah shalat jum’at hadâkumullah,

Keempat, ‫ِساَل ٌح اَل يُ ْستَ ْع َم ُل‬ senjata yang tidak digunakan. Senjata dalam Hal sia-sia berkutnya, ketujuh, adalah َُ‫ه‬%‫ق ِم ْن‬
ُ َ‫ َما ٌل اَل يُ ْنف‬harta yang tidak
pengertian hari ini bisa dianalogikan sebagai kekuasaan. Ketika kita diinfakkan. Sayyidina Utsman secara tersirat hendak mengingatkan
memiliki kewenangan untuk menekan, misalnya jabatan politik atau posisi bahwa harta yang digunakan untuk keperluan sehari-hari bisa berstatus
strategis lainnya, dan tidak dimanfaatkan untuk kebaikan, maka sia-sia ketika tidak diinfkkan. Ketika tanggung jawab yang kedua ini
kewenangan itu akan sia-sia. Senjata adalah simbol kekuatan dan hilang, maka hilang pula nilai kemanfaatan dari harta tersebut. Itulah
sungguh sayang sekali orang yang tak mampu memanfaatkan kekuatan alasan mengapa Islam mewajibkan zakat dan menekankan keutamaan
tersebut dengan baik. bersedekah. Infak dari sebuah kekayaan sekecil apa pun jumlahnya
Jamaah shalat jum’at hadâkumullah, bernilai berkah dan menyucikan harta secara keseluruhan.

Hal sia-sia yang kelima adalah ‫صلِّى فِ ْي ِه‬


َ ُ‫ْج ٌد اَل ي‬
ِ ‫ َمس‬masjid kosong dari orang Kedelapan, ُ‫َخ ْي ٌل اَل تُرْ َكب‬ kendaraan yang tidak ditunggangi. Kendaraan
shalat. Esensi masjid adalah tempat untuk bersujud dan bertasbih. Jika adalah alat untuk menuju tujuan tertentu. Karena ia adalah perantara. Di
fungsi ini hilang, hilang pula hakikat ia sebagai masjid. Keterangan ini juga zaman serba canggih ini wujud perantara begitu banyak, mulai dari alat
bisa dimaknai masjid yang mulai dimanfaatkan untuk kepentingan- transportasi, media sosial, alat komunikasi, dan lain-lain. Tingkat
kepentingan politik praktis. Atau bisa pula dijadikan kritik terhadap kemudahannya mungkin ratusan kali lipat dari “kendaraan” yang ada pada
keadaan ironis masa kini, di mana masjid kian banyak dan dibangun era Nabi. Namun, apakah perantara-perantara di zaman sekarang lebih
secara megah namun tidak kian menarik jamaah untuk lebih nyaman di bermanfaat daripada zaman itu? Ini menjadi bahan renungan kita
dalamnya. Masjid menjadi tempat yang kian asing. Aktivitas-aktivitas bersama.
keagamaan semakin sepi. Kesembilan, ْ َ‫الز ْه ِد فِى ب‬
‫ط ِن َم ْن ي ُِر ْي ُد ال ُّد ْنيَا‬ ُّ ‫ ِع ْل ُم‬ilmu zuhud di hati orang yang
Keenam, َ‫ ِه‬% ‫ َرأُ فِ ْي‬% ‫ف اَل يُ ْق‬
ٌ ‫ َح‬% ‫ص‬
ْ ‫ُم‬ Al-Qur’an yang tidak dibaca. Kitab suci cinta dunia. Artinya, sia-sia seseorang berlajar ilmu tentang zuhud tapi
sekadar menjadi kitab yang disucikan, bukan sekaligus dibaca lalu hatinya belum bisa lepas dari cinta dunia. Sebab zuhud bukan semata
diamalkan. Padahal, membaca Al-Qur’an meski si pembaca tidak mengerti berurusan dengan pengetahuan, melainkan tentang olah batin untuk
artinya bernilai pahala. Apalagi bila ia mau belajar kandungan makna di mendudukkan segala hal selain Allah dalam posisi yang tidak prioritas.
dalamnya untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik
‫فَ ِر ِه‬%%‫ ِه لِ َس‬%%ْ‫ َز َّو ُد فِي‬%%َ‫ ٌل اَل يَت‬%%ْ‫ ٌر طَ ِوي‬%%‫ ُع ْم‬umur
ّ
‫ص ِ ّل َو َس ِل ْم‬َ ‫ َا َّلل ُه َّم‬,‫اَل َش ر ْي َك َل ُه َو َا ْش َه ُد َأ َّن َس ّي َد َنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُه اَل َنب َّي َب ْع َد ُه‬
Kesepuluh, panjang yang tak ِ ِ ِ
ْ‫هللا ُأ ْو ِص ْي ُك ْم َو َن ْف ِس ي‬ َ‫ َف َي ا ع َب اد‬,‫َو َب ار ْك َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّمد َو َس ّل ْم َت ْس ل ْي ًما َكث ْي ًرا َأ َّم َاب ْع ُد ُه‬
dimanfaatkan untuk mencari bekal (ke akhirat). Ini namanya penyia-nyiaan ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ِِ ِ
ْ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َ َ ‫َّ ُ ْ َ َ َّ ُ َ َ اَل َ ُ ْ ُ َّ اَّل‬ ََْ
kesempatan. Peluang hidup di dunia hanya sekali, dan umur yang telah ‫ ِاتقو هللا حق تقا ِت ِه و تموتن ِإ وأنتم مس ِلمون‬,‫هللا‬ ِ ‫ِبتقوي‬
dilewati juga tak akan pernah kembali. Begitu usia kita habis hanya untuk
perkara duniawi dan urusan diri sendiri, sia-sialah kita usia kita. Apalagi Maasirol muslimin sidang jum’at Rohimakumullah
dalam Al-Qur’an kita sudah dingatkan bahwa kehidupan di akhirat adalah Mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan ketakwaan yang
lebih utama ketimbang kehidupan di dunia. Wallahu a'lam bish shawab. sebenar-benarnya; yaitu mengamalkan apa yang diperintahkan oleh-Alloh
Jamaah shalat jum’at hadâkumullah, SWT serta menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya.
Semoga khatib pribadi dan jamaah sekalian diberikan kesanggupan untuk Jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah swt
menjaga segala karunia yang Allah berikan agar bermanfaat dan jauh dari Sayyid Quthb, dalam tafsirnya Fi Dzilalil Quran menyebutkan bahwa
kesia-siaan. hidup di bawah naungan Al-Quran adalah nikmat, kenikmatan yang tidak biasa
dirasakan kecuali oleh orang-orang yang menghayatinya, kenikmatan yang dapat
mengangkat derajat manusia, memberkati dan membersihkan kehidupan ini dari
segala bentuk kekotoran.
Ada banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari hidup di bawah naungan
Al-Quran. Sekurang-kurangnya, kita bisa menyimpulkannya menjadi tiga.
Pertama, kehidupan kita menjadi terbimbing. Hal ini karena meskipun manusia
memiliki akal pikiran yang cerdas, tapi tidak menjamin baginya memiliki
kemampuan membedakan antara yang haq dengan yang bathil atau yang benar
dan yang salah, padahal kemampuan membedakan antara yang haq dengan yang
bathil merupakan sesuatu yang amat penting menuju kehidupan yang baik.
Karena itu manusia amat memerlukan bimbingan yang benar, baik dalam berpikir,
bersikap maupun bertingkah laku. Sudah begitu banyak manusia yang tidak
َّ َ ْ َ َ ُ َْ ْ ُ ْ ُ َ َ ُ َْ َ َ ُُ َ َ َ ُُ ْ َ ُ َ َْ
‫ات‬ ِ ‫ و ن ُع ْوذ ِباهللِ ِمن ش ُرو ِر أنف ِس نا و ِمن س ِيئ‬,‫ نح َم ده و ن ْس ت ِع ْينه و ن ْس تغ ِف ُره‬,‫الح ْم د ِلل ِه‬ berpikir, bersikap dan bertingkah laku secara benar karena tidak mau mengambil
ُ ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن اَل إ َل َه إاَّل‬,‫ض ل ْل َفاَل َه اد َي َل ُه‬
‫هللا َو ْح َد ُه‬ ْ ُ ْ ََ َُ ُ ‫ُ َ اَل‬ َ ْ َ َ َْ
ِ ِ ِ ِ ‫ من ي ْه ِد ِه هللا ف م ِض َّل له ومن ي‬,‫أع َم ِالنا‬ bimbingan dari Al-Quran.
Karena tidak mengambil bimbingan dari Al-Quran, banyak manusia yang Oleh karena itu, Al-Quran membawa kenikmatan dalam kehidupan manusia
tersesat dalam masalah ketuhanan sehingga menuhankan benda-benda yang manakala difungsikan sebagai petunjuk sehingga dapat membedakan antara yang
memiliki sejumlah kelemahan seperti manusia, patung, pohon, dan jenis-jenis haq dengan yang bathil, Allah swt berfirman:
berhala lainya, Allah swt berfirman: ِ َ‫ت ِمنَ ْالهُدَى َو ْالفُرْ ق‬
‫ان‬ ِ َّ‫ضانَ الَّ ِذي أُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُرْ آنُ هُدًى لِلن‬
ٍ ‫اس َوبَيِّنَا‬ َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
َ ‫ لَ ُك ْم إِ ْن ُك ْنتُ ْم‬%‫م فَ ْليَ ْست َِجيبُوا‬%ُْ‫ُون هَّللا ِ ِعبَا ٌد أَ ْمثَالُ ُك ْم فَا ْدعُوه‬
َ‫صا ِدقِين‬ ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ تَ ْد ُعونَ ِم ْن د‬ Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi
Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk manusia dan penjelasan atas petunjuk itu serta pembeda (antara yang haqdan
(yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka Serulah berhala-berhala itu yang bathil). (QS Al Baqarah [2]:185).
lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang Jamaah Sekalian Yang Berbahagia.
orang-orang yang benar.(QS Al A’raf [7]:194). Kedua yang merupakan manfaat dari hidup di bawah naungan Al-Quran
Dengan sebab tidak menjadikan Al-Quran sebagai pembimbing hidup, adalah memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai persoalan hidup. Hidup
maka banyak manusia yang dalam masalah hukum tidak mendapatkan perlakuan yang kita jalani ini tidak pernah sepi dari berbagai persoalan, satu persoalan
hukum dan tidak bisa menegakkan hukum secara adil. belum teratasi, tapi sudah muncul persoalan berikutnya. Orang yang tidak
Dalam masalah akhlak, akibat tidak menjadikan Al-Quran sebagai mengambil bimbingan dari Al-Quran menjadi bingung dalam menghadapi
pembimbing hidup, telah terjadi kehancuran tata nilai kehidupan sehingga begitu persoalan itu, kebingungan mengakibatkan kekalutan dan kekalutan membuatnya
banyak kasus-kasus yang mengerikan dan mengkhawatirkan bagi peradaban melakukan tindakan-tindakan yang tidak terkendali, ujungnya adalah merugikan
manusia dimasa datang mulai dari perzinaan yang merajalela, pengguguran dirinya dan orang lain, bahkan bukan hanya kerugian di dunia ini saja tapi juga di
kandungan yang kian banyak, narkoba yang terus merusak generasi bangsa, akhirat nanti.
pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, pencurian, korupsi dan sejenisnya yang Kaum Muslimin Rahimakumullah.
kian merusak citra masyarakat dan berbagai bentuk kerusakan akhlak lainnya yang Manfaat Ketiga yang bisa kita dapat dari hidup di bawah naungan Al-
kesemua itu membuat masa depan masyarakat dan bangsa semakin Quran adalah kehidupan kita menjadi bersih. Pada dasarnya manusia dilahirkan
mengkhawatirkan, hal ini karena akibat negatif yang ditimbulkan dari kerusakan dalam keadaan suci bersih tanpa noda dan dosa sedikit pun, Islam tidak mengenal
akhlak, bukan hanya menimpa mereka yang jauh dari Al-Quran tapi juga bisa ada istilah dosa keturunan dari orang tua terhadap anaknya. Namun tanpa
terjadi pada mereka yang hidupnya sejalan dengan nilai-nilai Al-Quran. bimbingan Al-Quran kehidupan manusia menjadi kotor, kotor jiwanya, kotor
pikirannya dan kotor perbuatannya.
Jiwa yang kotor telah melahirkan sikap-sikap buruk seperti riya atau ingin perilaku umat Islam, akibatnya tidak sedikit manusia, bahkan umat Islam sendiri
mendapatkan pujian dari orang lain, hasad atau irihati terhadap kemajuan dan yang takut terhadap penegakan nilai-nilai dan syariat Islam. Karenanya tidak aneh
keberhasilan yang dicapai orang lain, takabur atau menyombongkan diri dengan kalau upaya penegakannya ditentang sendiri oleh sebagian kaum muslimin,
sebab merasa memiliki kelebihan pada dirinya dan sebagainya. Sementara pikiran bahkan bukan karena mereka awam terhadap Islam dan Al-Quran, tapi karena
yang kotor telah membuat manusia menjadi orang yang menganggap baik memang mereka tidak berada di bawah naungan Al-Quran itu sendiri.
perbuatannya yang buruk, ketentuan yang benar dianggapnya sebagai hambatan ‫َسَت ْغ ِف ُر‬ ِ ِّ ‫ات و‬
ْ ‫ أَُق ْو ُل َق ْويِل ْ َه َذا َوأ‬.‫الذ ْك ِر احْلَكْي ِم‬
ِ ِ ِ ِ ‫ِ مِب‬ ِ ِ ‫يِف‬
َ َ‫ َونَ َف َعيِن ْ َوإيَّا ُك ْم َا فْيه م َن اْآلي‬،‫بَ َار َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم الْ ُق ْرآن الْ َعظْي ِم‬
dan sebagainya. Sedangkan perbuatan yang kotor telah mengakibatkan peradaban َّ ‫ إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوه‬
‫الر ِحْي ُم‬ ٍ ْ‫اهللَ الْ َع ِظْيم يِل ولَ ُكم ولِسائِِر الْمسلِ ِمنْي َ ِم ْن ُك ِّل ذَن‬
ْ َ‫ ف‬.‫ب‬ ُْ َ َْ َْ َ
manusia menjadi begitu rendah, bahkan bisa lebih rendah dari binatang ternak
yang biasanya nilainya ditentukan hanya dengan ukuran berat badan. Bahkan ,‫ك لَ هُ ارغام ا ملن جح د ب ه وكف ر‬ َ ْ‫َن الَ إِلَ هَ إِالَّ اهلل َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬ َّ ‫َش َه ُد أ‬
ْ ‫احلم د هلل محداكثرياكما ام ر َأ‬
secara fisik, kekotoran manusia dalam bertingkah laku juga mengakibatkan ‫ اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا‬.‫والبشر‬ ُ ‫َن سيدنا ونبينا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه سيد اخلالئق‬ َّ ‫َوأَ ْش َه ُد أ‬
malapetaka yang amat besar. : ‫ امابعد‬.‫ وعلى اله واصحابه والتابعني ومن تبعهم بإحسان اىل يوم الدين‬.‫حممد ىف االولني واالخرين‬
Adapun hidup di bawah naungan Al-Quran, maka kehidupan manusia ‫ واعلم وا ان اهلل تعلى‬.‫اتِه َوالَ مَتُ ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن‬ ِ ‫في ا ايه ا االخ وان رمحكم اهلل َّات ُق وا اهلل ح َّق ُت َق‬
َ َ
ِ
ُ‫ إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَ ه‬:َ ‫ َقَ ال اهلل تع اىل‬,‫ام ركم بأمرب دا في ه بنفس ه وش ىن مبالئكت ه واي ه ب املؤمنني من عب اده‬
menjadi bersih, bersih jiwanya dengan selalu mengutamakan keikhlasan,

‫ص ِّل َعلَى سيدنا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى‬ ِ ِ ِ


husnuzhzhan atau berbaik sangka terhadap orang lain, tawadhu atau rendah hati
َ ‫ يَا أَيُّه اَ الَّذيْ َن ءَ َامُن ْوا‬، ِّ ‫ص لُّ ْو َن َعلَى النَّيِب‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ص لُّ ْوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس لْي ًما‬ َ ُ‫ي‬
terhadap orang lain, meskipun orang itu lebih rendah kedudukannya, jujur yang
‫ وارض اللهم عن اص حابه ايب بك ر وعم ر وعثم ان وعلي وعن س ائر اص حاب نبي ك‬.‫ِآل س يدنا حُمَ َّمد‬
dapat menghangatkan hubungan persaudaraan, tawakkal atau berserah diri kepada
ِِ ِ ِ ِِ ِ ِ
Allah setelah berusaha seoptimal mungkin yang akan membawa sikap optimis dan َ ‫ َوالْ ُم ْؤمننْي‬،‫ اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسلمنْي َ َوالْ ُم ْسل َمات‬.‫ وعن التابعني ومن تبعهم بإحسان اىل يوم الدين‬,‫امجعني‬
ِ َ ‫ إِن‬،‫ات‬ ِ ‫ات اْألَحي ِاء ِمْنهم واْألَم و‬ ِ َ‫والْم ْؤ ِمن‬
sebagainya.
‫ب جميب الدعوات وقاضي احلاجات انك على كل‬ ٌ ْ‫َّك مَس ْي ٌع قَ ِري‬ َ ْ َ ْ ُ َْ ُ َ
Oleh karena itu hidup di bawah naungan Al-Quran, di samping ‫ اللهم اجعلنا وذريتنا ومن أحبنا فيك من أوفرعبادك عندك حظا ونصيبا ىف كل خري تقسمه‬.‫شيئ قدير‬
memberikan kenikmatan lahir dan batin, jasmani dan rohani, juga dapat ‫ىف ه ذااليوم وفيم ا بع ده من ن ور هتدي ب ه أورمحة تنش رها أورزق تبس طه أوض ر تكش فه أوذنب تغف ره‬
meneropong kehidupan ini, mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah, ‫ اللهم أص لح أم ة‬.‫أوش دة ت دفعها أومعاف اة متن هبا على من تش اء من عب ادك إن ك على ك ل ش يء ق دير‬
mana bahagia dan mana sengsara, mana kemajuan dan mana keterbelakangan, ‫حممد صلى اهلل عليه وسلم وفرج عن أمة حممد صلى اهلل عليه وسلم وارحم أمة حممد صلى اهلل عليه‬
mana keadilan dan mana kezaliman dan begitulah seterusnya. ُّ ‫ َربَّنَ ا آتِنَ ا يِف‬.‫وسلم وانشر واحفظ وأيد هنضة الوطن ىف العاملني حبق حممد صلى اهلل عليه وسلم‬
‫الد ْنيَا‬
ِ
‫ إن اهلل ي امر بالع دل واالحس ان وايت اءذالقرىب‬: ‫ عب اد اهلل‬.‫اب النَّا ِر‬ َ ‫َح َس نَةً َويِف اآلخِ َر ِة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ‬
Semakin kita sadari dan harus kita aku bahwa ajaran Islam yang indah dan
nikmat ternyata terhalang keindahan dan kenikmatann yaitu oleh sikap dan
‫ ف اذكرو اهلل العظيم ي ذكركم واش كروه‬.‫وينهى عن الفحش اء واملنك ر والبغي يعظكم لعلكم ت ذكرون‬ َ َ‫((ق‬: ‫ِصلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
ُّ‫ل‬%%‫ ُك‬: ‫ َّل‬%‫ َّز َو َج‬%‫ال هللا ُ َع‬ َ ‫ال َرسُوْ ُل هللا‬ ِ ‫ع َْن أَبِ ْي هُ َر ْي َرةَ َر‬
َ َ‫ ق‬:ُ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ يَقُوْ ل‬
‫على نعمه يزدكم ولذكر اهلل اكرب‬ ‫ ِد ُك ْم فَاَل‬%‫وْ ِم أَ َح‬%‫ص‬ ِّ ‫ َو‬, ‫ ِه‬%ِ‫ ِزيْ ب‬%ْ‫ فَإِنَّهُ لِ ْي َوأَنَا أَج‬،‫صيَا َم‬
َ ‫وْ ُم‬%%َ‫انَ ي‬%%‫ َوإِ َذا َك‬،ٌ‫يَا ُم ُجنَّة‬%‫الص‬ ِّ ‫َع َم ِل اب ِْن آ َد َم لَهُ إِاَّل ال‬
َّ ‫ َو َخ‬،‫َارهُ ْم لِ ُعبُوْ ِديَتِ ِه‬
‫ ِل‬% ‫ ِه َو َج ِز ْي‬% ِ‫صهُ ْم ِب َوافِ ِر َرحْ َمت‬ َ ‫اخت‬ْ ‫ب َم ِن‬ ِ ْ‫اإل ْي َمانَ فِي قُلُو‬
ِ َ‫س َش َج َرة‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذيْ َغ َر‬ َ ‫ إِنِّي ا ْم ُر ٌؤ‬: ْ‫ فَإ ِ ْن َسابَّهُ أَ َح ٌد أَوْ قَاتَلَهُ فَ ْليَقُل‬، ْ‫ َواَل يَصْ َخب‬،‫ث‬
ُ‫وْ ف‬%%ُ‫ لَ ُخل‬،‫ ِد ِه‬% َ‫ َوالَّ ِذيْ نَ ْفسُ ُم َح َّم ٍد ِبي‬.‫ائِ ٌم‬% ‫ص‬ ْ ُ‫يَرْ ف‬
َ ‫ ِر ْي‬%‫ َدهُ اَل َش‬%ْ‫هَ إِاَّل هللاُ َوح‬%َ‫هَ ُد أَ ْن اَل إِل‬%‫ َوأَ ْش‬،‫ ِه‬%ِ‫ائِ ِر َخلِ ْيقَت‬%‫ ِه َعلَى َس‬%‫ضلَهُ ْم بِجُوْ ِد ِه َو َك َر ِم‬ ِ %َ‫ َر ف‬%َ‫ إِ َذا أَ ْفط‬:‫ا‬%%‫ا ِن يَ ْف َر ُحهُ َم‬%%َ‫ائِ ِم فَرْ َحت‬%‫لص‬ ِ %‫ْح ْال ِم ْس‬ ْ
‫هُ َولِ ُّي‬%َ‫ك ل‬ َّ َ‫ َوف‬،‫نِ ْع َمتِ ِه‬ ُ‫ َوإِ َذا لَقِ َي َربَّه‬،‫ر َح‬% َّ ِ‫ ل‬.‫ك‬ ِ ‫فَ ِم الصَّائِ ِم أَطيَبُ ِع ْن َد هللاِ ِم ْن ِري‬
َ ‫وْ لُهُ َو‬%‫ ُدهُ َو َر ُس‬%‫يدَنا ُم َح َّمداً َع ْب‬%%‫هَ ُد أَ َّن س‬%‫ َوأَ ْش‬،‫ ِة‬%‫ ِه الرَّحْ َم‬%‫َب َعلَى نَ ْف ِس‬
ُ‫ه‬%َ‫ َو َج َعل‬،ُ‫ه‬%ُ‫فِيُّهُ َو َخلِ ْيل‬%‫ص‬ َ ‫ ِة َو َكت‬%‫النِّ ْع َم‬ ُ‫ه َْوتَه‬% ‫ َرابَهُ َو َش‬% ‫ هُ َو َش‬%‫ك طَ َعا َم‬ُ ‫ يَ ْت ُر‬:ُ‫ َوفِ ْي ِر َوايَ ٍة لَه‬.ِّ‫اري‬ ِ ‫ َوهَ َذ ا لَ ْفظُ ِر َوايَ ِة ْالبُ َخ‬،‫ق َعلَ ْي ِه‬
ٌ َ‫صوْ ِم ِه)) ُمتَّف‬
َ ‫فَ ِر َح‬
: ‫ ُد‬% ‫ا بع‬%%‫أم‬.‫صحْ بِ ِه ومن تبع هداه‬ َ ‫صلِّ َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح ِّم ٍد َو َعلَى ألِ ِه َو‬ َ ‫لِ ْل‬
َ ‫ اللَّهُ َّم‬،ً‫صالِ ِح ْينَ إِ َماما ً َوقُ ْد َوة‬ ‫ َو ْال َح َسنَةُ بِ َع ْش ِر أ ْمثَالِهَا‬،‫صيَا ُم لِ ْي َوأنَا أجْ ِزيْ بِ ِه‬
ِّ ‫ اَل‬،‫ِم ْن أجْ لِ ْي‬
: َ‫ائِلِ ْين‬%%‫ق ْالق‬ ْ َ‫ َو أ‬%ُ‫الَى َوه‬%%‫ال تَ َع‬%
ُ ‫ َد‬%‫ص‬ َ %َ‫ق‬. َ‫لِ ُموْ ن‬%‫وْ تُ َّن إالَّ َوأَ ْنتُ ْم ُم ْس‬%%‫ ِه َوالَ تَ ُم‬%ِ‫ق تُقًات‬
َّ %‫وا هللاَ َح‬%%ُ‫ اِتَّق‬، ِ‫ا َد هللا‬%%َ‫ا ِعب‬%%َ‫فَي‬ Dari Abu Hurairah r.a.,: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah 'Azzawajalla
berfirman - dalam Hadis qudsi: "Semua amal perbuatan anak Adam adalah untuk
ِّ ‫ب َعلَ ۡي ُك ُم‬
‫يَا ُم‬%‫ٱلص‬ ْ %ُ‫ان الر َِّجي ِْم* بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر َِّحي ِْم* ۞ ٰيَٓأَيُّهَاٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
َ ِ‫وا ُكت‬% ِ َ‫أَ ُعوْ ُذبِاهللِ ِمنَ ال ًّش ْيط‬ dirinya, kecuali puasa, kerana sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan akulah
yang akan membalasnya. Puasa adalah sebagai perisai - dari kemaksiatan serta
١٨٣ َ‫ب َعلَى ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ ۡبلِ ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُون‬ َ ِ‫َك َما ُكت‬ dari neraka. Apabila seseorang di antara kamu berpuasa, janganlah berkata
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, mari kita senantiasa bertaqwa kepada Allah kotor/keji. Apabila ada orang yang mencaci makinya atau mengajaknya
bertengkar, katakanlah, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’ Demi Allah yang
dengan sebenar-benar taqwa, menjalani perintah Allah sekuat kemampuan kita, jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang
dan menjauhi laranganNya. Kita hadir di masjid ini adalah untuk melaksanakan berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kesturi. Bagi orang
yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan
ibadah, tentunya karena ada semangat kebaikan dalam jiwa kita. Semangat kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya’.
mengerjakan kebaikan atau ibadah adalah merupakan anugerah Allah swt yang Dalam riwayat Imam Bukhari yang lain disebutkan: Allah berfirman dalam Hadis
qudsi:"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya
patut kita syukuri. kerena taat pada perintahKu. Puasa adalah untukKu dan Aku akan memberikan
Jamaah jumat rahimakumullah balasannya, sedang satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat."
Tinggal beberapa hari lagi kita akan bertemu kembali, insya Allah dengan Jama’ah jum’at rahima kumullah.
bulanRamadhan, bulan yang mulia dan dan bulan yang selalu kita nanti-nanti. Betapa agungnya hadits ini karena didalamnya disebutkan amalan secara umum,
semangat dan kecintaan kita dengan bulan ini perlu disegarkan kembali dengan kemudian disebutkan puasa secara khusus, disebutkan ketutamaannya, pahala
membaca hadits-hadits tentang keutamaaanya. Agar kita semakin berharap, yang akan diperoleh dengan segera maupun yang akan datang, penjelasan
Semakin cinta, Dan semakin sadar akan agungnya bulan ini. Dengan demikian hikmahnya, tujuannya, dan segala yang harus diperhatikan seperti adab-adab kita
kitapun memiliki bekal untuk mengisinya dengan banyak ketaatan kepada Allah ketika berpuasa. Semua hal tersebut tercakup dalam hadits diatas.
swt. Terdapat sebuah hadits yang mulia dari Nabi SAW tentang keutamaan bulan Ma’asiral muslimin rahimakumullah.
Ramadhan.
al-Baidhawi rahimahullah berkata, “Ada dua hal yang menjadi alasan mengapa Seorang mu’min yang berakal, ia tidak akan menjadikan hari-hari puasanya sama
ibadah puasa diistimewakan dari ibadah yang lain. Pertama, karena ibadah-ibadah dengan hari-hari yang lain. Pada saat berpuasa, ia akan lebih bertaqwa kepada
lainnya dapat dilihat oleh manusia, berbeda dengan puasa karena ia merupakan Allah, dan lebih bersemangat menjalankan ibadah.
rahasia antara hamba dan Allah ‘Azza wa Jalla. Ia melakukannya dengan ikhlas Jamaa’h jum’at rahimakumullah.
dan mengerjakannya karena mengharap ridha-Nya. Hal ini ditunjukkan oleh Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang
firman Allah dalam hadits qudsi, yang artinya), ‘Sesungguhnya puasa itu adalah menjalankan ibadah puasa dengan benar,. Kemudian memberi taufik kepada kita
untuk-Ku.Kedua, karena seluruh perbuatan baik dilakukan dengan cara untuk mengisinya dengan sebaik-baiknya.
mengeluarkan harta atau mempergunakan fisik. Sementara puasa mencakup ِ ‫ر‬%‫ َو التَّوَّابُ ال‬%ُ‫ ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم* ِإنَّهُ ه‬%‫ت َوال‬
* * ‫َّحي ِْم‬ ِ ‫ا‬%%َ‫يوإِيَّا ُك ْم بِ ْااآلي‬ ِ %‫آن ْال َك‬
َ ِ‫ري ِْم* َونَفَ َعن‬% ِ ْ‫ر‬%%ُ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالق‬
َ ‫ار‬
َ َ‫ ب‬.
pengekangan hawa nafsu dan membuat fisik menjadi lemah. Dalam ibadah puasa * َ‫َوقُلْ َربِّ ْاغفِرْ َوارْ َح ْم َوأَ ْنتَ َخ ْي ُر ال َّر ِح ِم ْين‬
terdapat unsur kesabaran menahan lapar, haus, dan meninggalkan syahwat. Hal ini
ditunjukkan oleh firman Allah dalam hadits qudsi, yang artinya), ‘Dia ‫هَ ُد أَ ْن‬%‫ َد َم ْن ُعفِ َي ِمنَ ْالبَالَ ِء * أَ ْش‬%‫الَى َح ْم‬%%‫ق ْاألَ ْشيَآ َء * أَحْ َمـ ُدهُ ُس ْب َحانَهُ َوتَ َع‬ َ َ‫ اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي خَ ل‬,ِ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهلل‬
meninggalkan syahwatnya karena-Ku. ُ‫وْ لُه‬%‫ ُدهُ َو َر ُس‬%‫وْ َم ْال َجـزَ ا ِء* َوأَ ْشـهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب‬%%َ‫ـر ْيكَ لَهُ َشهَا َدةً تُ ْن ِج ْي قَائِلَهَـا ي‬
ِ ‫آل اِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ آل َش‬
Para Ulama berkata, “Puasa dikecualikan karena ia mencakup tiga macam sabar, * ‫آ ِء‬%%‫ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َسيِّ ِد الرُّ س ُِل َو ْاألَ ْنبِيآ ِء * َو َعلَى آلِ ِه ْال َك َرم‬ ِ َ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوب‬ َ ‫أَ ْتقَى ْاألَ ْتقِيآ ِء* أَللَّهُ َّم‬
yaitu (1) sabar dalam (melaksanakan) ketaatan kepada Allah, (2) sabar (menjauh) ْ
‫ َوى‬%%‫ي بِتَ ْق‬ ِ ْ‫َوأَصْ َحابِ ِه ْاألَصْ فِيآ ِء* َو َم ْن تُبِ َعهُ ْم بِإِحْ َسا ِن إِلَى يَوْ ِم اللِّقَاء ِ* أَ َّما بَ ْع ُد فَيَا ِعبَا َد هللاِ أُو‬
َ ‫ص ْي ُك ْم َوإِيَّا‬
dari maksiat kepada Allah, dan (3) sabar terhadap takdir Allah.”
‫هللاِ َوأَ ْشـ ُكرُوْ هُ َعلَى تَ َوالِي النَّ َعمآ ِء‬
Jama’ah jum’at rahimakumullah.
َ ‫هُ ي‬%َ‫ إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكت‬: ُ‫ه‬%ُ‫ َّل َجالَل‬%‫ا َل َج‬%%َ‫َوا ْعلَ ُموْ ا أَ َّن هللاَ تَ َعالَى أَ َم َر ُك ْم أَ ْمرًا َع ِم ْي ًما * فَق‬
*‫ ُّلوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي‬%‫ُص‬
Dalam menjalankan puasa, seorang muslim juga dituntut untuk menjauhi hal-hal
ً‫الة‬% ‫ص‬ َ ‫ي‬ َّ َ‫لَّى َعل‬% ‫ص‬َ ‫ (( َم ْن‬:‫لَّ َم‬% ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس‬ َ ‫يَآأَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا‬
َ ‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما * َوقَا َل‬
yang diharamkan, seperti berkata dusta, ghibah (menggunjing) dan lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
َ ‫ ِه َو‬%ِ‫لِ ْينَ * َو َعلَى آل‬%‫يِّ ِد ْال ُمرْ َس‬%‫يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َس‬%‫لِّ ْم َعلَى َس‬%‫صلِّ َو َس‬
‫حْ بِ ِه‬%‫ص‬  
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه بِهَا َع ْشرًا)) اَللَّهُ َّم‬ َ
ُ‫ْس هَّلِل ِ َحا َجةٌ فِي أَ ْن يَ َد َع طَ َعا َمهُ َو َش َرابَه‬
َ ‫ور َو ْال َع َم َل بِ ِه فَلَي‬ ُّ ‫َم ْن لَ ْم يَ َد ْع قَوْ َل‬
ِ ‫الز‬
ِ ‫ان إِلَى يَوْ ِم ال ِّد ْينَ * َوارْ َح ْمنَا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا أَرْ َح َم الر‬
* َ‫َّاح ِم ْين‬ ٍ ‫َوالتَّابِ ِع ْينَ * َوتَابِ ِع التَّابِ ِع ْينَ لَهُ ْم ِبإِحْ َس‬
Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah
tidak butuh pada puasanya. (HR Bukhari-Muslim).
‫ت * اَللَّهُ َّم‬ ِ ‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُّم ِجيْبُ ال َّد َع َوا‬ َ َّ‫ت * إِن‬ِ ‫ت * َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬
ِ ‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬

Hadits ini menunjukkan, orang yang berpuasa, sangat ditekankan untuk . َ‫صالَحًا تَا ّمًا عَا ّمًا َواجْ َع ْلنَا هُدَاةَ ُم ْهتَ ِد ْين‬ َ ‫ضاتَنَا َو ُعلَ َما َءنَا َوفُقَهَا َءنَا* َو َم َشايِخَ نَا‬ َ ُ‫أَصْ لِحْ أَئِ َمتَنَا َوأُ َّمتَنَا* َوق‬
meninggalkan perbuatan-perbuatan yang diharamkan. Mengapa? Karena sangat َ‫ا إِنَّك‬%%َ‫وْ ا َربَّن‬%%ُ‫ا ِغالًّ لِّلَّ ِذ ْينَ آ َمن‬%%َ‫لْ فِ ْي قُلُوْ بِن‬%%‫باإل ْيـ َما ِن* َوالَ تَجْ َع‬ِ ‫بَقُوْ نَا‬%‫ا الَّ ِذ ْينَ َس‬%%َ‫ا َو ِإل ْخ َوانِن‬%%َ‫رْ لَن‬%%ِ‫ا ا ْغف‬%%َ‫َربَّن‬
berpengaruh terhadap puasa yang sedang dijalankan. ٌ ْ‫َر ُؤو‬
‫ف َّر ِحيْم‬
‫ر َو ْالبَ ْغ ِى يَ ِعظُ ُك ْم‬%
ِ %‫ا ِء َو ْال ُم ْن َك‬%‫ان َوإِ ْيتَا ِء ِذى ْالقُرْ بَى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَحْ َش‬ ِ ‫ ِإ َّن هللاَ يَأْ ُم ُر ِباْل َع ْد ِل َو ْا ِإلحْ َس‬،ِ‫ِعبَا َد هللا‬ Ramadhan membuahkan perubahan dalam pribadi kita ataukah hanya
‫لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ * َوا ْش ُكرُوْ هُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َوا ْسئَلُوْ هُ ِم ْن فَضْ لِ ِه يُ ْع ِط ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَ ُر‬ sekedar rutinitas belaka yang datang dan berlalu begitu saja?!
Oleh karenanya, perkenankanlah kami pada khotbah kali ini untuk

ٍ َ‫َّاس وبِّين‬
‫ات ِم َن‬ ِِ ِ menyampaikan beberapa pelajaran Ramadhan, semoga dapat kita
َ َ ِ ‫احلمد هلل الذي جعلنا شهررمضان الَّذي أُن ِز َل فيه الْ ُق ْرءَا ُن ُه ًدى لِّلن‬ pahami, menjadi motivasi, dan dapat kita wujudkan dalam pada bulan
‫ان وأشهد أال إله إال اهلل وحده ال شريك له وأشهد أن حممداً عبد اهلل‬ ِ َ‫اهْل َدى والْ ُفرق‬
ْ َ ُ Ramadhan yang akan datang.

‫ص ِّل و َس لِّ ْم َوبا ِر ْك َعلَى َس يِّ ِدنا حُمَ ّم ٍد وعلى اله‬َ ‫ اللّ ُه َّم‬. ‫ورسوله سيد ولد عدنان‬
Bulan Ramadhan merupakan sekolah keimanan dan bengkel yang sangat
manjur bagi orang yang mengetahuinya. Banyak sekali pelajaran yang
‫ أوص يكم و‬،‫ فيايه ا الن اس‬:‫ أم ا بع د‬،‫ان إىَل َي ْوِم ال دِّين‬ ِ ‫وأص حابِِه والتَّابِعني بِإحس‬
ْ َ َ ْ dapat diambil darinya, di antaranya:
‫نفسي بتقوى اهلل وطاعته لعلكم تفلحون‬ Yang Pertama Ikhlas
Ikhlas merupakan fondasi pertama diterimanya suatu amalan ibadah
Kaum muslimin Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah. seorang hamba. Dalam ibadah puasa secara khusus Nabi shallallahu
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah karena di hari yang mulia ini
kita dikumpulkan untuk beribadah kepada Allah serta menunjukkan ‘alaihi wa sallam bersabda,
ketawaan kita, untuk itu marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan
kita sebagai bekal terbaik kita ketika kita menghadap alloh swt. ‫من صام رمضان إيمانا واتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه‬
Hari Jumat merupakan hari raya kaum muslimin dalam setiap pekannya
alloh swt berfirman. “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan
َ ِ‫اهلل َوبَِر ْح َمتِ ِه فَبِ َذل‬
‫ك َفلَْي ْف َر ُحوا ُه َو َخ ْي ٌر ِّم َّما يَ ْج َمعُو َن‬ ِ ‫ض ِل‬
ْ ‫قُ ْل بَِف‬ mengharap pahala Allah, maka akan diampunilah dosanya yang telah
“Katakanlah, ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu lalu.” (HR. bukhori dan Muslim)
mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik
dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58) Demikian pula dalam setiap amal ibadah kita, marilah kita ikhlaskan murni
Kaum muslimin yang dirahmati Allah swt. hanya untuk Allah semata sehingga kita tidak mengharapkan selain Allah.
Bulan Ramadhan, bulan mulia, yang diharapkan oleh orang-orang
Ingatlah bahwa sebesar apa pun ibadah yang kita lakukan tetapi bila tidak
shalih perjumpaan dengannya. Di bulan ini, seseorang bisa
ikhlas, maka sia-sia belaka tiada berguna.
mengumpulkan pahala yang banyak‫ و‬dengan waktu yang singkat demi
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim no. 1905 dikisahkan bahwa
mencapai kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.
tiga golongan yang pertama kali dicampakkan oleh Allah adalah mujahid,
Sudah berapa kali kita mendapati Ramadhan. Namun, apakah kita telah
pemberi shodaqoh, dan pembaca Alquran. Perhatikanlah, bukankah jihad
meraih pelajaran-pelajaran berharga dari bulan Ramadhan?! Sudahkah
merupakan amalan yang utama?! Bukankah shodaqoh dan membaca juga, terlebih ketika kita hanya seorang diri. Apalagi pada zaman kita ini,
Alquran merupakan amalan yang sangat mulia? Namun, kenapa mereka alat-alat kemaksiatan begitu mudah dikonsumsi, maka ingatlah bahwa itu
malah dicampakkan ke neraka?! Jawabannya, karena mereka kehilangan adalah ujian agar Allah mengetahui siapa di antara hamba-Nya yang takut
keikhlasan dalam beramal. kepada-Nya.
Pelajaran kedua Takwa dan Muroqobah
Meraih derajak takwa merupakan tujuan pokok ibadah puasa. Allah Kaum muslimin Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
berfirman, Pelajaran Ke tiga Persatuan

‫ين ِمن َق ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِ َّ


َ ‫ب َعلَى الذ‬
ِ
َ ‫ام َك َم ا ُكت‬
ُ َ‫الص ي‬
ِّ ‫ب َعلَْي ُك ُم‬ ِ
َ ‫ين َء َامنُ وا ُكت‬
ِ َّ
َ ‫يَاأ َُّي َه ا الذ‬
Bersatu dan tidak berpecah belah merupakan suatu prinsip yang diajarkan
Islam dalam banyak ayat Alquran dan hadis. Dalam puasa Nabi

‫َتَّت ُقو َن‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫الفط ُْر َي ْو َم ُت ْف ِط ُر ْو َن‬


ِ ‫الصوم يوم تَصومو َن و‬
َ ُْ ُْ َ َْ ُ َْ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu “Puasa itu hari (ketika) manusia berpuasa dan hari raya itu hari (ketika)
bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183) manusia berhari raya.” (HR. tirmidzi no. 607)
Takwa artinya takut kepada Allah dengan menjalankan semua perintah- Ya, demikianlah ajaran Islam yang mulia. Lantas kenapa kita harus
Nya dan menjauhi semua larangan-Nya sesuai dengan sunah Rasulullah berpecah belah dan fanatik terhadap kelompok dan golongan masing-
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karenanya, marilah kita koreksi dan masing, padahal sembahan kita satu, Rasul kita satu, ka’bah kita satu,
bertanya pada hati kita masing-masing, apakah kita bertujuan hendak dan Alquran kita satu?! Oleh karenanya, marilah kita rapatkan barisan kita
meraih tujuan puasa ini?! Akankah kita memetik buah ketakwaan ini?! dan rajut persatuan dengan mengikuti Alquran dan sunah, taat kepada
Ataukah kita puasa hanya menjalaninya dengan anggapan sekadar pemimpin kita, dan mengingkari setiap pemikiran yang mengajak kepada
rutinitas saja?! perpecahan.
Seorang yang berpuasa tidak akan berbuka sekalipun manusia tidak ada Pelajaran Ke empat Kembali kepada Ajaran Alquran
yang mengetahuinya karena merasa takut dan merasa diawasi oleh Allah Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran yang berisi
dalam gerak-geriknya. Demikianlah hendaknya kita dalam setiap saat petunjuk bagi umat manusia. Allah berfirman,
ِ َ‫ات ِمن ال ُْه َدى والْ ُفرق‬
ٍ َ‫َّاس وبِّين‬ ِِ ِ َ ‫َش ْهر رم‬
َ َ ِ ‫ضا َن الَّذي أُن ِز َل فيه الْ ُق ْر َءا ُن ُه ًدى لِّلن‬
merasa takut dan diawasi oleh Allah di mana pun berada dan kapan pun
‫ان‬ ْ َ َ ََ ُ
‫اآليات ِ‬
‫وذ ْك ِر احلَ ِكْي ِم‪  .‬إنّهُ تَع اَىَل َج ّو ٌاد َك ِرمْيٌ َمل ٌ‬ ‫آن الع ِظي ِم‪ ،‬و َن َفعيِن وإِي ا ُكم بِ ِ‬
‫ِ‬
‫ِك‬ ‫لكم يِف ال ُق ْر َ ْ َ َ ْ َ ّ ْ‬ ‫يِل ْ َو ْ‬
‫)‪“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan‬‬
‫‪Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan‬‬
‫ف َر ِحْي ٌم‬
‫َبٌّر َر ُؤ ْو ٌ‬
‫”‪mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil).‬‬
‫)‪(QS. Al-Baqarah: 185‬‬
‫‪Maka hal ini memberikan pelajaran kepada kita kaum muslimin agar‬‬
‫‪kembali kepada ajaran Alquran dengan membacanya, memahami isinya,‬‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ ِِ‬ ‫لى إِ ْح َسانِِه َو ُّ‬ ‫ِ‬
‫‪mengamalkannya, dan menjadikannya sebagai cahaya dalam menapaki‬‬
‫لى َت ْوفْيق ِه َوا ْمتنَانه‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ الَ هَ إِالَّ اهللُ َواهللُ َو ْح َدهُ‬ ‫الشكُْر لَهُ َع َ‬ ‫اَحْلَ ْم ُد هلل َع َ‬
‫َّاعى إىل ِر ْ ِِ‬ ‫أن س يِّ َدنَا حُم َّم ًدا عب ُده ورس ولُه ال د ِ‬ ‫الَ َش ِريْ َ‬
‫ص ِّل َعلَى‬ ‫الله َّم َ‬‫ض َوانه‪ُ .‬‬ ‫َش َه ُد َّ َ‬ ‫ك لَ هُ َوأ ْ‬
‫‪kehidupan ini.‬‬
‫َ‬ ‫َ َْ ُ َ َ ُ ْ ُ‬
‫َص َحابِِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِْي ًما كِ ْثيًرا‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫‪Hadirin sidang jumat rahimakumullah‬‬
‫‪Demikianlah beberapa pajaran yang khotib sampaikan, tentu masih‬‬ ‫َسيِّدنَا حُمَ َّمد ِو َعلَى اَله َوأ ْ‬
‫‪banyak pelajaran-pelajaran yang tidak cukup waktu untuk disampakan‬‬
‫َّاس اَِّت ُقوااهللَ فِْي َم ا أ ََم َر َوا ْنَت ُه ْوا َع َّما َن َهى َو ْاعلَ ُم ْوا أ َّ‬
‫َن اهللَ أ ََم َر ُك ْم بِأ َْم ٍر بَ َدأَ‬ ‫أ ََّما َب ْع ُد فَي اَ اَيُّ َه ا الن ُ‬
‫لى النَّىِب ي آ اَيُّ َه ا‬ ‫ع‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ص لُّ‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫تِه بُِق ْد ِس ِه وقَ َال تَع اَىَل إِ َّن اهلل ومآلئِ‬ ‫فِي ِه بَِن ْف ِس ِه وثَـ مِب َآل ئِ َك ِ‬
‫‪saat ini, mari kita melihat suri teladan terbaik kita yakni Baginda Rasulullah‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ىَن‬ ‫ْ‬
‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َس لِّ ْم‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َعلَى َس يِّدنَا حُمَ َّمد َ‬ ‫ص لُّ ْوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس لْي ًما‪ُ .‬‬
‫الله َّم َ‬ ‫الَّذيْ َن َآمُن ْوا َ‬
‫‪SAW, justru lebih bersungguh-sungguh di akhir Ramadhan, bukan terbalik‬‬

‫ض اللّ ُه َّم َع ِن اْخلُلَ َف ِاء‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬


‫َو َعلَى ِآل َس يِّدناَ حُمَ َّمد َو َعلَى اَنْبِ َ‬
‫‪seperti kebanyakan di antara kita, di awal Ramadhan kita semangat tetapi‬‬
‫‪di akhir-akhir Ramadhan sibuk dengan baju baru, kue lebaran, dan hiasan‬‬
‫ك َو َمآلئ َك ِة اْملَُق َّربِنْي َ َو ْار َ‬ ‫يآئِك َو ُر ُس ل َ‬
‫‪rumah.‬‬
‫الص َحابَِة َوالتَّابِعِنْي َ َوتَ ابِعِي التَّابِعِنْي َ هَلُ ْم‬ ‫الر ِاش ِديْ َن أَىِب بَ ْك ٍر َوعُ َم ر َوعُثْ َم ان َو َعلِى َو َع ْن بَِقيَّ ِة َّ‬ ‫َّ‬
‫ك يا أَرحم َّ مِح ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ٍِ ِ‬
‫‪Jadi, persiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya menjelang Ramadhan ini.‬‬ ‫الرا نْي َ‬ ‫ض َعنَّا َم َع ُه ْم بَرمْح َت َ َ ْ َ َ‬ ‫بِا ْح َسان الَ َىي ْوم الدِّيْ ِن َو ْار َ‬
‫الله َّم أَع َّ‬
‫ِز‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫اَلله َّم ا ْغف ِ ِ ِ‬
‫‪Jangan sampai kita hanya melewatinya sebagai rutinitas tahunan dan‬‬
‫ِر ل ْل ُم ْؤمننْي َ َواْملُْؤمنَ ات َواْملُ ْس لمنْي َ َواْملُ ْس ل َمات اَالَ ْحي آءُ مْن ُه ْم َواْالَ ْم َوات ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫الش ر َك واْمل ْش ِركِ وانْ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫اْ ِإل ْس الَ َم َواْملُ ْس لمنْي َ َوأَذ َّل ِّ ْ َ ُ نْي َ َ ُ‬
‫‪membiarnya berlalu tanpa makna yang spesial.‬‬
‫ص َر الدِّيْ َن‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫ص ْر عبَ َاد َك اْملَُو ِّحديَّةَ َوانْ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اآلمنِني‪َ ،‬و ْأد َخلَنَ ا وإِيَّاكم يِف ُز ْم َر ِة ِعبَ ِاد ِه امل ْؤ ِمنِنْي َ ‪ :‬أع وذ باهلل من‬ ‫جعلَن ا اهلل وإيَّاكم ِمن ال َف ائِِزين ِ‬
‫َُ‬ ‫ََ‬ ‫اتِك إِىَل َي ْو َم الدِّيْ ِن‪ُ .‬‬
‫الله َّم ْادفَ ْع‬ ‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل اْمل ْس ل ِمنْي َ َو َد ِّم ْر أ َْع َداءَ الدِّيْ ِن َو ْاع ِل َكل َم َ‬ ‫َو ْ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫يدا *‬ ‫ِ‬
‫ين َآمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ َوقُولُ وا َق ْوال َس د ً‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫َعنَّا اْلبَالَءَ َواْ َلوبَ اءَ َوال َّزالَ ِز َل َواْملِ َح َن َو ُس ْوءَ اْ ِلفْتنَ ِة َواْملِ َح َن َم ا ظَ َه َر ِمْن َه ا َو َم ا بَطَ َن َع ْن َبلَ ِدنَا‬
‫الش يطان ال رجيم‪ ،‬بس م اهلل ال رمحن ال رحيم يَاأَيُّ َه ا الذ َ‬
‫ِ‬ ‫ي ِ‬
‫ص ل ْح لَ ُك ْم أ َْع َم الَ ُك ْم َو َي ْغف ِْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُطِ ِع اللَّهَ َو َر ُس ولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ ً‬
‫يم ا ‪.‬ب اََر َك اهللُ‬ ‫ُْ‬ ‫الد ْنيَا َح َس نَةً‬ ‫ب اْ َلع الَ ِمنْي َ ‪َ .‬ربَّنَ ا آتِن اَ ىِف ُّ‬ ‫عآمةً يَا َر َّ‬ ‫اِنْ ُدونِْي ِس يَّا َّ‬
‫خآص ةً َو َس ائِِر اْ ُلب ْل َد ِان اْمل ْس لِ ِمنْي َ َّ‬
‫ُ‬
‫اب النَّا ِر‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَْن ُف َسنَا َواإ ْن مَلْ َت ْغ ِف ْر لَنَا َوَت ْرمَحْنَ ا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َوىِف اْآلخَر ِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫تآء ِذي اْل ُق رىب ويْنهى ع ِن اْل َفح ِ‬‫ان وإِي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫شآء‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ ََ َ َ‬ ‫اْخلَاس ِريْ َن‪ .‬عبَ َاداهلل ! إِ َّن اهللَ يَأْ ُمُرنَا بِاْ َلع ْد ِل َواْ ِإل ْح َس َ ْ‬
‫اش ُكروه على نِعم ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ِه‬ ‫َواْملُْن َك ِر َواْ َلب ْغي يَعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكُر ْو َن َواذْ ُك ُروا اهللَ اْ َلعظْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َو ْ ُ ْ ُ َ َ َ‬
‫ي ِز ْد ُكم ولَ ِذ ْكر ِ‬
‫اهلل أَ ْكَب ْر‬ ‫َ َْ ُ‬

Anda mungkin juga menyukai