Anda di halaman 1dari 4

1

RAMADHAN BERTABUR HIKMAH

Oleh : Jazim Kholis, M. Si*)


‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Melalui mimbar ini saya mengajak kepada diri saya sendiri dan saudara-saudaraku semua –
untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa dengan sebenar-benarnya. Menjalankan semua
perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Semga dengan peningkatan iman dan taqwa,
kita diselamatkan oleh Allah – baik di dunia maupun di akhirat. Amin.
Hebatnya Bulan Ramadhan
Kaum Muslimin Yang Kami Mulyakan.
Saat ini kita akan kedatangan tamu agung. Tamu yang menawarkan berbagai keuntungan
yang luar biasa. Tamu itu adalah bulan suci Ramadhan.
Apabila Ramadhan telah tiba, Rasulullah SAW memberi motivasi kepada para sahabat agar
hatinya gembira. Betapa hebatnya bulan yang agung itu. Bulan yang penuh rahmat, bulan
pengampunan, bulan pembebasan dari api neraka, bulan al Qur’an, bulan dilipatgandakan
pahala, bulan Lailatul Qadar, bulan do’a dikabulkan dan masih banyak lagi.
Sampai Rasulullah Saw menggambarkan, andai umat manusia mengetahui kehebatan bulan
Ramadhan, maka mereka mengharapkan agar setahun itu selamanya Ramadhan. Walau harus
berlapar-lapar, berdahaga, menahan nafsu, menahan amarah, meningkatkan shadaqah,
shalat tarawih, membaca al Qur’an dan ibadah lain – tidak menjadi masalah. Yang penting,
bisa meraih kehebatan bulan suci yang agung itu. Rasulullah SAW bersabda artinya kurang
lebih:
“Kalau manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka
berharap Ramadhan itu (berjalan) selama satu tahun”.(HR. Thabrani, Ibnu Khuzaimah dan
Baihaqi).
Dalam bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka. Dan, pintu-pintu neraka di tutup. Serta
syaithan dibelenggu. Maksudnya, agar umat manusia lebih suka meningkatkan amal ibadah.
Dan, menjauhi perbuatan yang tercela dan bujukan syaithan.

Rasulullah SAW bersabda:

‫َج َه َّن َم ِإَذ ا َد َخ َل َش ْهُر َر َمَض اَن ُفِّت َح ْت َأْبَو اُب الَّس َم اِء َو ُغِّلَقْت َأْبَو اُب‬
( ‫َو ُس ْلِس َلْت الَّش َي اِط يُن )رواه البخارى‬
Artinya: “Apabila datang bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu
neraka serta diikat para syaitan.” (HR. Bukhari).

1. Meneladani Sifat Allah


Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Dalam bulan Ramadhan kita bisa berlatih meneladani sifat-sifat mulia yang dimiliki Allah
Swt. Sehingga kita menjadi insan kamil. Manusia yang lahir batinnya menjadi baik dan
terpuji.

Di dalam Hadits Qudsi Allah SWT berfirman

‫ُك ُّل َع َم ِل اْب ِن آَد َم َلُه ِإاَّل الِّصَي ام ُه َو ِلْي َو َأَن ا َأْج ِز ْي ِبِه‬
(‫)رواه البخاري ومسلم‬
2

“Setiap amal anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang
membalasnya karena ia meninggalkan syahwat dan (meninggalkan) makan karena
Aku”. (HR. Bukhari Muslim)
Dari ibadah puasa, kita dapat meneladani sifat-sifat Allah yang tersebut dalam AlAsma’ul
Husna. Misalnya, As-Shaabiru – sabar. Ar-Rahiim – pengasih. Al Waasi’ – luas, lapang dada.
Al Ghafuur – pengampun, dan masih banyak lagi. Sifat-sifat mulia Allah tu bisa diteladani
melalui puasa Ramadlan. Manusia akan mulia dengan sifat-sifat Allah itu.

2. Bulan Pengampunan
Manusia tempat salah dan lupa. Dan sebaik-baik manusia bukanlah tanpa dosa. Melainkan
orang yang telah berbuat dosa – kemudian segera memohon ampunan kepada Allah SWT.
Walau dosa manusia setinggi langit, namun Allah telah menyiapkan media untuk
menghapusnya. Itulah bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

‫َأْن ُف َر ُج ٍل َد َخ َل َع َلْي ِه َر َمَض اُن ُثَّم اْن َس َلَخ َقْب َل َأْن ُيْغ َف َر َلُه َو َر ِغ َم‬
(‫)رواه الترمذى‬
Artinya: “Dan rugi benar seseorang apabila telah datang kepadanya bulan Ramadhan,
kemudian (Ramadhan itu) meninggalkan, tetapi belum terampuni (dosa-dosa)
baginya”. (HR. Tirmidzi).
Hadits ini mengandung pengertian bahwa bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan. Siapa
yang beribadah dengan sungguh di dalam bulan itu – dia akan mendapat pengampunan. Dan
siapa yang tidak mau mengoptimalkan ibadah di bulan pengampunan itu – dia tidak
mendapatkan pengampunan dari Allah secara maksimal.

3. Do’a dikabulkan
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Allah SWT menyukai hamba-hamba-Nya yang memohon kepada-Nya.

Sebagaimana firman-Nya:

‫َو ِإَذ ا َس َأَلَك ِع َب اِد ي َع ِّني َف ِإِّني َق ِريٌۖب ُأِج يُب َد ۡع َو َة ٱلَّد اِع ِإَذ ا َدَع اِۖن َفۡل َيۡس َتِج يُبوْا ِلي‬
١٨٦ ‫َو ۡل ُيۡؤ ِم ُنوْا ِبي َلَع َّلُهۡم َيۡر ُش ُد وَن‬
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS.
Al-Baqarah[2]: 186).
Spesial bagi orang yang berpuasa, doa-doanya tidak ditolak. Sebagaimana hadits Nabi SAW,
kurang lebih artinya sbb: “Tiga doa yang tidak ditolak; orang berpuasa hingga berbuka,
pemimpin yang adil, dan doanya orang teraniaya. Allah mengangkat doanya ke awan dan
membukakan pintu-pintu langit. Demi kebesaran-Ku, engkau pasti Aku tolong meski tidak
sekarang.”(HR. Ahmad dan Tirmidzi).

4. Turun Lailatul Qadar


3

Kaum Muslimin Yang Kami Mulyakan

Satu malam yang diintip dan dikejar-kejar umat Islam sedunia ialah “Lailatul Qadar”,malam
penuh misteri, malam penentuan. Di bulan Ramadhan Allah menurunkan satu malam yang
sangat mulia. Nilainya lebih baik dari seribu bulan. Bukan sekedar samadengan seribu bulan.
Melainkan lebih baik daripada seribu bulan. Mungkin bisa seribu lima ratus atau bahkan dua
ribu bulan sekalipun – itu tergantung kehendak Allah Swt.
٣ ‫ر ِّم ۡن َأۡل ِف َش ۡه ٖر‬ٞ ‫َلۡي َلُة ٱۡل َقۡد ِر َخ ۡي‬
“Malam Qadar (itu) lebih baik dari pada seribu bulan” (QS. Al Qadar [97]: 3)
Rasulullah SAW membangunkan keluarga dan mengencangkan ikat pinggang untuk
mengintip Lalatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah SAW
meningkatkan ibadah pada malam-malam itu untuk mendapatkan malam penuh kemuliaan.

5. Predikat Taqwa
Kaum Muslimin Rahimakumullah

Sebuah cita-cita luhur bagi setiap insan, yaitu “taqwa”. Sasaran terakhir diwajibkannya puasa
Ramadhan adalah predikat taqwa. Dengan peningkatan ibadah wajib dan sunnah di dalam
bulan suci - seseorang akan mencapai cita-cita yang berpredikat sangat mulia itu. Siapa
yang bertaqwa, hubungannya dengan Allah semakin dekat. Dimudahkan segala urusan.
Dalam keadaan apapun, dia selalu damai dan sejahtera. Sebagaimana firman Allah:
٢ ‫َو َم ن َيَّتِق ٱَهَّلل َيۡج َع ل َّل ۥُه َم ۡخ َر ٗج ا‬
‫َو َيۡر ُز ۡق ُه ِم ۡن َح ۡي ُث اَل َيۡح َتِس ُب‬
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia (Allah) akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”(Qs. At-
Thalaaq [65]: 2-3)

6. Disediakan Pintu Rayyan


Saudara-saudara Yang Kami Mulyakan

Bagi orang yang berpuasa Ramadhan akan diundang masuk surga dengan melalui pintu
Rayyan. Pintu itu tertulis besar – spisial bagi orang berpuasa. Tentu, tidak perlu ribut mencari
jalan untuk masuk ke surga. Santai, tidak berjejal dan tidak gontok-gontokan memasukinya.
Rasulullah SAW bersabda:

‫َح َّد َث َن ا َخ اِلُد ْبُن َم ْخ َلٍد َح َّد َث َن ا ُس َلْي َم اُن ْبُن ِباَل ٍل َقاَل َح َّد َث ِني َأُبو َح اِز ٍم َع ْن َس ْه ٍل‬
‫َر ِض َي ُهَّللا َع ْن ُه َع ْن الَّن ِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم َقاَل ِإَّن ِفي اْل َج َّن ِة َب اًبا ُيَقاُل َلُه‬
‫الَّر َّياُن َي ْد ُخ ُل ِم ْن ُه الَّصاِئُموَن َي ْو َم اْل ِقَياَمِة اَل َي ْد ُخ ُل ِم ْن ُه َأَح ٌد َغ ْيُرُه ْم ُيَقاُل َأْي َن‬
‫الَّصاِئُموَن َفَي ُقوُموَن اَل َي ْد ُخ ُل ِم ْن ُه َأَح ٌد َغ ْيُرُه ْم َفِإَذ ا َد َخ ُلوا ُأْغ ِلَق َفَلْم َي ْد ُخ ْل ِم ْن ُه‬
‫َأَح ٌد‬
(‫)رواه البخاري‬

“Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut Rayyan yang akan dilewati
orang-orang berpuasa pada hari kiamat nanti. Tidak diperbolehkan seseorang melewatinya
selain mereka. Ketika mereka dipanggil (diundang), mereka akan segera bangkit dan masuk
semuanya kemudian ditutup. Maka tidak seorangpun (selain mereka) yang masuk dari
Rayyan”(HR. Bukhari).
4

Begitu hebatnya bulan suci Ramadhan, disediakan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya
yang beriman. Tujuannya, untuk mengembalikan jati diri manusia sebagai makhluq paling
mulia. Mari kita berusaha untuk meraih kehebatan bulan suci itu dengan sekuat tenaga.
Jangan sampai terlena oleh dorongan nafsu yang merugikan.

‫َج َع َلنَاُهللا َو ِإَّي اُك ْم ِمَن اْلَف اِئِز ْي َن اأْل ِمِنْي َن‬
‫َو َأْد َخ َلنا َو ِإَّي اُك ْم ِفى ِع َب اِدِه الَّص اِلِحْي َن‬
. ‫َو ُقْل َر ّب اْغ ِفْر َو اْر َح ْم َو َأْن َت َخ ْيُر الَّر اِحِم ْي َن‬

Anda mungkin juga menyukai