Anda di halaman 1dari 5

12 Keistimewaan Bulan Ramadhan dalam Al Quran, Pahami Agar Raih Keutamaan Bulan

Suci

Merdeka.com - Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran dan hadits banyak dijelaskan.
Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di
seluruh dunia, begiu juga di Indonesia.

Banyaknya keistimewaan bulan Ramadhan, membuat umat muslim merasakan nikmatnya


menjalani ibadah. Di bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa dan
berbuat kebaikan, baik dalam konsep Hablum Minallah (hubungan manusia dengan Sang
Pencipta), Hablum Minannas (hubungan antar individu) maupun Hablum Minal 'Alam
(hubungan manusia dengan alam). Ketiganya saling berkesinambungan dalam mendapatkan
ridha Allah SWT.

Dari sekian banyak amal kebaikan yang tertuang dalam ketiga konsep tersebut, ada sejumlah
amalan yang disukai Allah SWT. Alangkah indahnya jika kita bisa menjalankannya, demi
meraih keistimewaan bulan Ramadhan. Begitu istimewanya bulan suci ini, bahkan hanya
menantikannya saja sudah bernilai ganjaran tertebas api neraka.

“Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan
tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR. an-Nasa'i).

Untuk lebih jelasnya, simak mengenai keistimewaan bulan Ramadhan berikut ini, seperti
dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (31/3).

1. Bulan Diturunkannya Alquran

Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran yang utama adalah karena termasuk momen
turunnya kitab suci Al Quran syahrul Quran itu sendiri. Peristiwa ini menjadi bukti nyata atas
kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Hal ini tertuang dalam penggalan surah Al Baqarah
ayat 185 berikut ini:

Allah SWT berfirman,"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda
(antara yang benar dan yang batil)". (QS. Al-Baqarah: 185).

2. Dibukanya Pintu Surga dan Ditutupnya Pintu Neraka

Keistimewaan bulan Ramadhan lainnya adalah dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya
pintu-pintu neraka serta diikatnya setan-setan. Allah SWT memberi kesempatan kepada hamba-
Nya untuk masuk surga dengan mengerjakan ibadah dan amal shalih selama bulan Ramadhan.

‫الجنَّ ِة فَلَ ْم‬


َ ُ‫ت أب َْواب‬ ْ ‫ار فَلَ ْم يُ ْفتَحْ ِم ْنهَا بَابٌ َوفُتِّ َح‬ ْ َ‫اطيْنُ َو َم َر َدةُ ْال ِجنِّ َو ُغلِّق‬
ِ َّ‫ت أ ْب َوابُ الن‬ ْ ‫صفِّد‬
ِ َ‫َت ال َّشي‬ ُ َ‫ضان‬ َ ‫إ َذا َكانَ أ َّو ُل لَ ْيلَ ٍة ِم ْن َشه ِْر َر َم‬
‫ك ُكلُّ لَ ْيلَ ٍة‬َ ِ‫ار َو َذل‬ ِ ‫يُ ْغلَ ْق ِم ْنهَا بَابٌ َويُنَا ِديْ ُمنَا ٍد يَا بَا ِغ َي ْال َخي ِْر َويَا بَا ِغ َي ال َّشرِّ أ ْق‬
ِ َّ‫صرْ َوهَّلِل ِ ُعتَقَا ُء ِمنَ الن‬
Artinya: "Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka
ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak
satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang
menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada
setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka." (HR Tirmidzi)
[kur]

3. Ramadhan adalah Bulan Penuh Berkah

Keistimewaan bulan Ramadhan selanjutnya yang yang tak kalah penting, bahkan kerap disebut
dengan bulan syahrun mubarak. Hal ini berdasarkan pada dalil hadits Nabi Rasulullah SAW
berikut ini:

‫ق فَ ْي ِه أ ْب َوابُ ْال َج ِحي ِْم َوتُ َغ ًّل فَ ْيهَ ال َّشيَاطَيْنُ فَ ْي ِه‬


ُ َ‫صيَا َمهُ تُ ْفتَ ُح فَ ْي ِه أ ْب َوابُ ْال َجنَّ ِة َويُ ْغل‬ َ ‫ك ا ْفتَ َر‬
ِ ‫ض هللاُ َعلَ ْي ُك ْم‬ َ ‫قَ ْد َجا َء ُك ْم َر َم‬
ٌ ‫ضانُ َش ْه ٌر ُمبَا َر‬
‫ف َشه ٍْر‬ ْ ٌ
ِ ‫ل ْيلة َخ ْي ٌر ِم ْن أل‬ َ َ

Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah
mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu
neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya
lebih baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad)

Keistimewaan bulan Ramadhan bukan hanya mendapatkan berkah pahala semata tapi juga ada
berkah lain ditinjau dari aspek ekonomi, di mana Ramadhan memberi keberkahan ekonomi bagi
para pedagang dan lainnya.

Kemudian bagi fakir miskin, terdapat keistimewaan bulan Ramadhan tersendiri. Pada bulan suci
ini, seorang muslim digalakkan dan disunnahkan untuk berinfaq dan bersedekah. Bahkan
diwajibkan untuk membayar zakat fitrah untuk golongan yang membutuhkan.

4. Bulan Ramadhan Penuh Ampunan

Keistimewaan bulan Ramadhan berikutnya merupakan momen yang paling baik untuk
penghapusan dosa-dosa atau bertobat. Rasul SAW bersabda yang artinya: "Sholat lima waktu,
Jumat ke Jumat dan Ramadan ke Ramadan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu
selama dosa-dosa besar dijauhi." (HR. Muslim)

Melalui ibadah puasa dan rangkaian amalan Islam lainnya, diharapkan menjadi penghapus dosa
yang telah kita lakukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang
artinya:

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari
Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, shalat tarawih yang dikerjakan di setiap malam di bulan Ramadan juga turut
menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana hadis Nabi SAW yang artinya:
"Barangsiapa yang berpuasa melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan penuh
keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran selanjutnya yang mungkin sudah tak asing lagi
dan banyak dinanti oleh umat muslim adalah peristiwa Lailatul Qadar. Pada malam inilah, yakni
antara 10 hari terakhir di bulan Ramadan adalah diturunkannya Alquranul Karim.

Lailatul Qadar adalah salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan
Ramadan. Bahkan disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.

Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran tertuang dalam surah Al Qadr ayat 1-5. Telah
dijelaskan oleh Allah SWT yang artinya:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada
malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua
urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr ayat 1-5)

6. Puasa di Bulan Ramadhan Bagian dari Rukun Islam

Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran berikutnya berdasarkan surah Al Baqarah ayat
185 yakni Allah SWT telah menjadikan puasa yang ditunaikan di bulan Ramadhan sebagai rukun
yang keempat dari rukun Islam.

Bahkan dalam hadis juga telah disebutkan, Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad
SAW, bersabda:

"Islam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan
salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan haji ke Baitullah." (HR. Bukhari
dan Muslim).

6 dari 8 halaman

7. Memberi Makan Sebanding Berpuasa Seharian

Keistimewaan bulan Ramadhan selanjutnya yang patut diagungkan adalah karena limpahan
pahala dan keberkahan. Cukup dengan memberi makan atau minum buka orang yang puasa
maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut. Hal ini berlandaskan dalam hadis
Nabi SAW berikut:

َ ُ‫ب لَهُ ِم ْث ُل أجْ ِر الصَّا ِئ ِم اَل يَ ْنق‬


‫ص ِم ْن أجْ ِر الصَّاِئ ِم َشيٌْئ‬ َ ِ‫صاِئ ًما ُكت‬
َ ‫َم ْن فَطَ َر‬
"Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa,
maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi
sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR. Ahmad)

8. Sedekah Terbaik Saat Bulan Ramadhan

Melansir dari NU Online, keistimewaan bulan Ramadhan berikutnya karena pahala sedekah di
waktu ini, menjadi yang terbaik dibanding waktu yang lain.

َ ‫ص َدقَةٌ فَ ْي َر َم‬
َ‫ضان‬ َ ‫ص َدقَ ِة أ ْف‬
َ ‫ضلُ؟ قَا َل‬ َّ ‫أيُّ ال‬

Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu
sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)

Sebagai keistimewaan bulan Ramadhan yang penuh berkah, alangkah baiknya kita tak perlu ragu
dalam berbagi. Bahkan Allah SWT menjanjikan akan melipatgandakan rezeki.

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan


meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya)
kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid ayat 18)

9. Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan

Keistimewaan bulan Ramadhan selanjutnya adalah doa yang dipanjatkan di saat bulan suci ini
lebih mustajabah atau lebih mudah dikabulkan. Hal ini sesuai hadis Rasulullah SAW yang
artinya:

"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan
Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan." (HR. al-
Bazaar, dari Jabir bin Abdillah. Al-Haitsami dalam Majma Az Zawaid mengatakan bahwa
perawi hadis ini tsiqah atau terpercaya).

Selain itu, dipertegas juga dalam hadis lain bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin
yang adil, dan doa orang yang terdzolimi." (HR. At Tirmidzi).

10. Puasa dan Mengaji jadi Syafaat di Akhirat

Keistimewaan bulan Ramadhan yang mungkin tak banyak diketahui, yakni amalan berpuasa dan
membaca Al Quran kelak akan memberi syafaat kepada orang yang menunaikannya kelak di hari
kiamat.

Rasulullah SAW bersabda:


ُ‫ار فَ َشفِّ ْعنِى فَ ْي ِه َويَقُوْ ُل ْالقُرْ آنُ َمنَ ْعتُه‬ ِ َ‫اَلصُّ يَا ُم َو ْالقُرْ آنُ يَ ْشفَ َعا ِن لِ ْل َع ْب ِد يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة يَقُوْ ُل اَلصِّ يَا ُم أيْ َربِّ َمنَ ْعتُهُُ˜ الطَّ َعا َم َوال َّشهَ َواتَ بِالنَّه‬
ِّ
ِ ‫ال فَيُ َشف َع‬
‫ان‬ ِّ َّ َّ
َ َ‫النوْ َم بِال ْي ِل فَ َشف ْعنِي فِ ْي ِه ق‬

Puasa dan Al Quran akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata:
“Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl Quran juga berkata:
“Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau
bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad)

8 dari 8 halaman

11. Puasa di Bulan Ramadhan Senilai Puasa 10 Bulan

Keistimewaan bulan Ramadhan selanjutnya adalah pahala berlimpah yang berasal dari berpuasa
selama sebulan akan dilipatgandakan layaknya berpuasa satu tahun. Imam Ahmad
meriwayatkan, bahwasanya Nabi SAW bersabda:

"Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, maka satu bulan sama seperti sepuhu bulan. Dan
siapa yang berpuasa setelah itu, berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawawl), hal itu sama
nilainya dengan puasa sepurna satu tahun." (HR. Ahmad).

Selain itu, juga ditegaskan dalam hadis Rasul SAW yang lain. Abu Ayub Al-Anshary
meriwayatkan yang artinya:

"Barangsiapa yang berpuasa (pada bulan Ramadhan) kemudian diikuti puasa enam hari pada
bulan Syawal, maka hal itu sama seperti puasa setahun." (HR. Muslim)

12. Umrah di Bulan Ramadhan Sama dengan Pahala Haji

Keistimewaan bulan Ramadhan berikutnya adalah orang yang melaksanakan Umrah pada bulan
Ramadhan, maka mendapat pahala seperti melakukan Haji.

Hal ini berlandaskan dalam hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda:

ٌ‫ضانَ َح َّجة‬
َ ‫فَِإ َّن ُع ْم َرةَ فِ ْي َر َم‬

"Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji." (HR Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai