Anda di halaman 1dari 9

Hukum Rokok Dalam Pandangan Islam

Theleb_boy on Sat Jan 29, 2011 9:26 am

Banyak orang yang tidak mengetahui atau tidak mau tahu tentang apa itu hukum dari rokok, sehingga banyak dari kita yang terjerumus ke dalamnya dan tanpa merasa malu lagi untuk menghisap rokok ini di depan umum. Sesungguhnya apa hukum rokok itu??? Sesungguhnya Allah -Subhanahu wa Taala- telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk memakan dengan makanan yang halal dari rizki yang Allah -Subhanahu wa Taala- telah berikan kepada hamba-Nya, Allah -Subhanahu wa Taala- berfirman yang artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaithon itu adalah musuh yang nyata bagimu (QS. Al-Baqarah:168) Dan juga Allah -Subhanahu wa Taala- berfirman pada ayat yang lain. Artinya: Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu (Al-Ayah) Maka jelaslah 2 ayat di atas tersebut perintah dari Allah -Subhanahu wa Taala- kepada hambaNya untuk makan makanan yang halal juga yang baik yang tidak ada kemudharatan atau bahaya bagi badan atau menyakiti tetangga atau menyia-nyiakan harta karena Allah Subhanahu wa Taala mengharamkan segala sesuatu yang buruk yang dapat mendatangkan kemudharatan, Allah Subhanahu wa Taala berfirman yang artinya: Dan Rasul menghalalkan yang baik bagi mereka dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (QS. Al-Araf:157) Diantara kemudharatan pada zaman sekarang ini yang banyak dari kaum muslimin lalai dari padanya, baik dari kalangan pemuda ataupun yang dewasa yang kebanyakan dari mereka tidak mengetahui keburukan-keburukannya adalah apa yang terdapat pada rokok. Sehingga tidak sedikit dari meteka yang secara terang-terangan merokok di depan orang banyak tanpa mengenal rasa malu, mereka tidak menjaga kehormatan-kehormatan orang-orang yang berada di sekelilingnya, sehingga mereka menganggap ini merupakan suatu hal yang biasa. Padahal sudah jelas bahwasanya rokok merupakan sesuatu yang haram dan juga merupakan sesuatu yang buruk yang dapat mendatangkan bahaya bagi diri dia sendiri dan bagi orang lain. Dari Said Al-Khudriy Radliallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Artinya:

Tidak boleh memberi mudharat (kepada orang lain) dan tidak boleh saling menimpakan mudharat satu sama lain (HR. Ibnu Majah dan Ad-Daruqutni dll dan hadits hasan) Keburukan-Keburukan Rokok * Rokok dapat membunuh secara perlahan-lahan. Ketahuilah wahai saudaraku bahwa Allah - Subhanahu wa Taala - melarang hamba-Nya untuk membunuh dirinya sendiri, Allah Subhanahu wa Taala berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (QS. An-Nisaa:29) Tidak dapat kita ingkari bahwasanya rokok dapat membunuh secara perlahan-lahan dan dapat mengakibatkan penyakit yang membinasakan seperti kanker paru-paru dan lain sebagainya, karena di dalam rokok terdapat racun (nikotin) yang dapat membunuh siapa saja yang menghisapnya. Dari Abu Hurairah Radliallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Artinya: Barangsiapa yang menghirup racun hingga mati, maka dia akan menghirup racun itu selamalamanya di neraka jahannam (HR. Al-Bukhary dan Muslim) * Rokok tidak dapat menghilangkan lapar dan dahaga Allah - Subhanahu wa Taala - berfirman tentang makanan-makanan penghuni neraka yang artinya: Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon berduri. Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar (QS. Al- Ghasyiyah:6-7) Dan rokok tidak menggemukkan dan tidak bisa menghilangkan rasa lapar seperti makananmakanan penghuni neraka. * Menyia-nyiakan harta Orang yang berakal dia mengetahui bagaimana dia hidup dan bermuamalah. Rizki yang Allah telah berikan niscaya tidak akan dihambur-hamburkan pada sesuatu yang haram tidak ada gunanya, menghambur-hamburkan merupakan perbuatan syaitan dan Allah Subhanahu wa Taala berfirman yang artinya: Sesungguhnya pemborosan-pemborosan itu adalah saudara-saudara syaitan, dan syaitan itu adalah sangat ingkar terhadap Rabbnya (QS. Al- Isra:27) Rasulullah - Shallallhu Alaihi wa Sallam - bersabda: Artinya: Sesungguhnya Allah membenci padamu 3(tiga) perkara, dan beliau berkata: perbuatan menyia-

nyiakan harta dan banyak bertanya (HR. Al-Bukhari) Rokok adalah perbuatan pemborosan dan menyia-nyiakan harta yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Taala * Rokok terdapat bau busuk yang bisa menyakiti (mengganggu) tetangganya (sekitarnya) Kita ketahui bahwa bawang merah dan bawang putih adalah makanan yang mubah tetapi keduanya mempunyai bau yang tidak sedap. Dengan sebab bau yang tidak sedap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam - melarang orang yang makan bawang merah dan bawang putih untuk masuk masjid sampai hilang baunya. Dari Jabir bin Abdillah Radliallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Artinya: Barangsiapa yang makan bawang putih dan bawang merah, hendaklah ia menjauhkan diri dari masjid kami (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Apabila orang yang makan bawang merah dan bawang putih dilarang oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam - untuk masuk masjid, maka bagaimana dengan sesuatu yang haram dengan bau yang sangat busuk dan dapat menyakiti (mengganggu) orang yang di sekitarnya??? * Merokok merupakan sebab-sebab tidak dikabulkannya doa Dari Abu Hurairah Radliallahu anhu berkata: Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Sesungguhnya Allah itu Baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin apa yang telah diperintahkannya kepada para Rasul. Allah telah berfirman: Hai para Rasul! Makanlah olehmu makanan yang baik-baik dan beramallah kamu dengan amalan yang sholeh dan Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, makanlah olehmu diantara rizki yang baik-baik, yang Kami berikan kepadamu. Kemudian Beliau menceritakan seorang laki-laki yang menempuh perjalanan jauh, berambut kusut penuh dengan debu, dia menadahkan kedua tangannya ke langit, sambil berdoa: Ya Rabbi Ya Rabbi.. padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana doanya akan dikabul (HR. AlBukhari dan Muslim) Di dalam hadits ini bahwa laki-laki yang diceritakan Rasulullah - Shallallahu Alaihi wa Sallam telah mendatangkan empat perkara yang semestinya doanya dikabulkan. Yaitu: Pertama: Safar dengan perjalanan yang jauh. Dari Anas bin Malik - Radliallahu anhu - dia berkata bahwasanya Rasulullah - Shallallahu Alaihi wa Sallam - bersabda:

Artinya: Tiga doa yang tidak tertolak: Doanya orang tua terhadap anaknya, doanya orang yang sedang berpuasa, dan doanya seorang musafir (yang sedang dalam perjalanan) (HR. Al-Baihaqi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam silsilah shahihah no. 1797) Kedua: Pakaian dan keadaan yang mencerminkan kesederhanaan. Dari Abu Hurairah Radliallahu anhu bahwasanya Rsulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Artinya: Banyak orang yang berambut kusut dan berdebu, bahkan bertolak dari semua pintu, tetapi apabila dia bersungguh-sungguh meinta kepada Allah, niscaya Allah akan menerimanya (HR. Muslim) Ketiga: Menengadahkan tangan ke langit. Dari Salman Al-Farisi Radliallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Artinya: Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia, Dia malu dari hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa (HR. Abu Dawud) Keempat: Merengek (meminta) dengan mengulang nama Allah (wahai Rabb-ku) Namun semua itu tidak mempengaruhi terkabulnya doa, karena makanan yang dia makan, minuman yang dia minum semuanya merupakan dari hasil yang haram dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatakan: Bagaimana doanya akan terkabulkan?. Berkata Ibnu Rajab: Makanan haram, minuman haram, pakaian haram, dan dikenyangkan dengan barang yang haram merupakan sebab-sebab tidak dikabulkannya doa (Jaamialuumi wal ahkam:92) Ketahuilah bahwasanya seseorang itu akan dibangkitkan oleh Allah Taala dari kuburnya dalam keadaan sebagaimana dia mati. Dari Jabir Radliallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Artinya: Setiap hamba itu akan dibangkitkan dari kuburnya ketika dia mati. (HR. Muslim) Maka bagaimana keadaan perokok apabila dia mati dalam keadaan sedang merokok dan dia dibangkitkan dalam keadaan bermaksiat kepada Allah Taala??

Nasehat Untuk Para Penjual Rokok Apabila telah jelas bahwasanya merokok itu adalah haram dengan dalil-dalil yang telah diterangkan di atas, maka sesungguhnya menjualnya juga haram, karena jika Allah mengharamkan sesuatu, maka haram juga harganya (penjualannya), karena penjualannya merupakan saling membantu dalam perbuatan dosa. Allah Ta;ala berfirman yang artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran (QS. Al-Maidah:2) Ketahuilah bahwasanya harta yang halal walaupun sedikit itu lebih baik daripada harta yang banyak tetapi didapat dengan cara yang haram (spt menjual rokok). Allah Taala berfirman yang artinya : Katakanlah: tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. (QS. Al-Maidah:100) Fatwa Syaikh Bin Bazz Rahimahullah Tentang Hukum Rokok dan Hukum Penjualan-nya Pertanyaan: Hukum merokok apakah haram atau makruh? Dan bagaimana hukum penjualan-nya? Jawaban: Rokok haram, karena rokok sesuatu yang buruk yang mengandung bahaya-bahaya yang banyak sekali, dan sesungguhnya Allah Taala memubahkan untuk hamba-Nya sesuatu yang baik-baik dari makanan dan minuman-minuman dan yang lainnya, dan mengharamkan kepada mereka yang buruk-buruk, Allah Taala berfirman yang artinya: Artinya: Mereka menanyakan kepadamu apa yang dihalalkan bagi mereka? Katakanlah: dihalalkan bagi kalian yang baik-baik. (QS. Al-Maidah:4) Dan Allah Taala berfirman tentang sifat Nabi-Nya Muhammad - Shallallahu Alaihi wa Sallam - di dalam surat Al-Araaf yang artinya: Yang memerintahkan mereka mengerjakan yang maruf dan melarang mereka mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk. (QS. Al-Araaf:157) Dan rokok juga yang sejenisnya semuanya bukan dari yang baik-baik, bahkan merupakan yang buruk-buruk, dan semua yang memabukan dari yang buruk-buruk. Dan rokok tidak boleh menghisapnya dan menjualnya juga perdagangannya, karena terdapat bahaya-bahaya yang besar dan hukuman-hukuman yang berat. Wajib bagi perokok atau pedagangnya untuk segera bertaubat dan kembali kepada Allah Taala dan menyesali perbuatannya yang lalu, dan berniat dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulanginya lagi, dan barang siapa yang bertaubat dengan kejujuran maka Allah akan menerima taubatnya, sebagaimana Allah Taala berfirman yang artinya: "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu

beruntung. (QS. An-Nur:31) Dan firman Allah Taala yang artinya: Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal sholeh kemudian tetap di jalan yang benar. (QS. Thaha:82) Dan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Taubat dapat meruntuhkan (dosa) yang sebelumnya Dan bersabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam : Orang yang bertaubat dari dosa seperti tidak mempunyai dosa. Kami meminta kepada Allah Taala untuk memperbaiki keadaan-keadaan kaum muslimin dan menjaga mereka dari setiap yang menyelisihi syariat-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan (doa hamba-Nya). (Dari Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bib Bazz - Rahimahullah Taala - ).

Rokok Menurut Pandangan Islam


Seorang pria memakai jaket hitam mendaki gunung dengan susah payah, berpeluh dan mengeluarkan tenaga. Setelah berhasil sampai di puncak gunung, ia tersenyum bangga, penuh kemenangan. Didekat kemah dan api unggun, ditemani seorang wanita yang menatap kagum dan secangkir kopi panas yang mengepul, pria itu meletakkan sebatang rokok di sudut mulutnya lalu memantik korek api. cuss.. ia menghisap rokoknya dalam-dalam kemudian menyemburkan asapnya penuh kenikmatan serasa jantan dan penuh kesombongan. Rokok, dalam iklan identik dengan pria macho gagah, dengan aktifitas penuh tantangan, dipadu secangkir kopi, atau wanita cantik dan seksi. Iklan seakan bahwa perokok adalah cerminan lakilaki gagah, jantan dan suka tantangan, dan disukai wanita. Tragisnya, keadaan nyata perokok tak seindah iklannya. Justru diakhir hayatnya seorang pria perokok mengalami kerusakan gigi, stroke, jantung koroner, kanker paru-paru, kanker kerongkongan, bronchitis, impotensi dan kondisi lainnya yang sama sekali tidak 'gagah'. Sedangkan wanita perokok mengalami hal yang sama, dengan tambahan bonus kanker rahim, kemandulan, menopause lebih cepat, pendarahan otak. Jika ia sedang hamil, bayi yang lahir mengalami resiko keguguran, premature, cacat bahkan kematian. Inilah sebenarnya bencana bagi para perokok.

SEJARAH ROKOK Sejarah rokok sendiri tidak terlepas dari upaya konspirasi Yahudi-Nasrani yang berhasrat untuk menghancurkan umat Islam. "Tidak akan ridho kaum Yahudi dan Nasrani terhadap kalian selama-lamanya sampai kalian mengikuti jalan hidup mereka." (al-Baqarah : 120). Di dalam kitab Jawahirul Lu'lu'iyyah, disebutkan bahwa munculnya rokok berasal dari Inggris yang menyebar ke negeri-negeri Islam di abad akhir. Anehnya pemerintah Inggris justru tidak mengirimkan rokok ke negara Islam kecuali setelah para dokter muslim bersepakat melarang merokok. Dikatakan pula bahwa para dokter negeri muslim pernah mengotopsi seorang laki-laki pecandu rokok. Mereka mendapati daging dan ototnya mengerut kehitaman, sumsum tulang hitam legam. Jantungnya seperti karang laut berlubang dan berongga yang mengering. Hati terbakar seperti dipanggang api. Sejak itulah dokter Yahudi-Nasrani melarang mengonsumsi rokok. Sebaliknya mereka memerintahkan menjualnya ke kaum muslimin dengan tujuan membinasakan muslimin dalam jangka panjang. Dari sinilah sebagian para ulama' mengharamkan mengkonsumsi rokok, karena ihtiyath (berhati-hati dalam mengambil hukum). TEMBAKAU BERASAL DARI KENCING IBLIS Rasulullah pernah bersabda : "Kelak akan datang kaum-kaum di akhir zaman, mereka suka mengonsumsi asap tembakau ini dan mereka berkata : 'Kami adalah umat Muhammad SAW', padahal mereka bukan umatku (Rasulullah tidak mengakui sebagai umatnya), dan aku juga tidak mengganggap mereka suatu umat, bahkan mereka adalah orang yang celaka." Abu Hurairoh yang mendengar sabda tersebut bertanya : "Bagaimana sejarah tembakau itu tumbuh Ya Rasulullah ?" Sabdanya : "Sesungguhnya setelah Allah menciptakan Adam 'alaihis salam dan memerintahkan para malaikat untuk sujud (sebagai tanda penghormatan) kepada Adam, seluruh malaikat kemudian sujud kepadanya kecuali Iblis. Dia enggan, bersikap sombong dan termasuk orangorang yang kafir. Allah bertanya kepada Iblis : "Wahai Iblis, Apa yang menyebabkan kamu tidak mau sujud saat Aku memerintahkanmu?" Kata Iblis : "Aku lebih baik darinya, aku tercipta dari api sedang ia tercipta dari tanah." Allah berkata : "Keluarlah engkau dari surga sesungguhnya engkau terkutuk, dan engkau dilaknat sampai hari akhir !" Iblis keluar dengan ketakutan hingga terkencing-kencing. Dari tetesan kencing Ibllis itulah tembakau tumbuh. Nabi SAW bersabda : "Allah memasukkan mereka ke dalam neraka, dan sesungguhnya tembakau adalah tanaman yang keji. "

ROKOK DAN KESEHATAN Telah kita ketahui semua bahaya merokok seperti tersebut diatas. Seorang perokok adalah pembunuh dirinya sendiri. Padahal Allah SWT amat kasih sayang terhadap hamba-hambaNya dan amat membenci perbuatan yang dapat mencelakakan hidup. Meneruskan kebiasaan merokok berarti menentang Allah SWT, karena Allah SWT tidak melarang sesuatu kecuali didalamnya terdapat mudhorot yang besar yang dapat mengganggu aktifitas 'ubudiyah seorang hamba. Seorang perokok juga pembunuh orang lain. Mana ada seorang yang bersih jiwanya yang tidak merasa terganggu dengan asap rokok ? Belum lagi orang-orang tercinta dan masyarakat sekitarnya. Padahal jelas-jelas Rasulullah SAW melarangnya dalam sabda beliau : "Janganlah kalian membahayakan diri kalian sendiri dan jangan pula membahayakan orang lain.." Pernah ada 2 orang menempati 2 ruangan berbeda. Masing-masing memiliki 1 set komputer berwarna putih. Yang satu merokok dan yang lain tidak. Kurang dari 6 bulan, komputer, warna cat tembok kamarnya, baju-baju di dalam lemari si perokok semuanya menguning. Pakaian beraroma rokok, padahal ia gunakan pakaian itu untuk menghadap Allah SWT saat shalat dan hendak menuju masjid. Ia berharap dapat meraih ridho Allah, dengan sesuatu yang dibenci Allah ? Hasya wa kalla. ROKOK DAN EKONOMI Jika harga sebungkus rokok Rp. 6.000 dan habis dalam waktu sehari, maka dalam sebulan, ia menghabiskan dana Rp.180.000. Jika seperempat saja dari rakyat negeri ini (anggap saja jumlah penduduk Indonesia sekitar 200 juta jiwa) yang merokok, berarti 9 milyar rupiah dalam sebulan mereka "membakar uang" dengan sia-sia. Itu baru sebungkus rokok sehari, bagaimana yang setiap harinya merokok dua hingga tiga bungkus. Dalam setahun, berapa kiranya anggaran yang telah dikeluarkan oleh para perokok Indonesia ? Cukup untuk membayar hutang negara, atau seandainya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk membiayai para janda dan anak yatim, untuk membantu dunia Islam lain seperti Palestina misalnya. Namun sifat kecanduan dari tembakau dan cengkeh itu telah menutup mata hati mereka, "ah ini kan uang-uang gue sendiri terserah gue mau dibuat apa, apakah mereka menyangka harta yang mereka keluarkan itu kelak diakhirat tidak akan dihisab ? Seorang yang telah mencampur kehidupannya dengan rokok, kadang-kadang dapat melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh manusia yang berakal sehat. Ia bisa saja tidak memberi nafkah istri, bertengkar hanya karena uang belanja sehari-hari, tidak mau membayar SPP sekolah anak, tidak mencukupi kebutuhan pendidikan (umum dan agama) seperti buku-buku atau kitab-kitab, bahkan enggan bersedekah atau menolong tetangga atau kerabatnya yang kesusahan, hanya karena sebungkus rokok. Ia telah mendzalimi dirinya sendiri, istri dan anakanaknya, orang-orang yang mempunyai hak atasnya, padahal sebagian besar dari mereka adalah kaum yang merasa dirinya hebat, terhormat dan disegani oleh masyarakat.. ! padahal sikap foya-

foya adalah dilarang oleh Allah. "Dan janganlah kalian menghambur-hamburkan harta kalian dengan boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syetan.. " (QS. al-Isro' : 26) Selain itu biasanya perokok menampakkan sikap egois, individualis, yang penting dirinya merasa puas. Inilah sikap yang disuntikkan kaum kapitalis kedalam otak perokok. Tidak peduli didalam bis, angkutan umum, ruangan apa saja, dikamar tidur, dimana saja. Seolah hal tersebut sah-sah saja. Hal ini tidak lain disebabkan mereka menuruti hawa nafsu dan memandang hal yang ia lakukan tidak berakibat buruk. "Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikan baginya memandang baik perbuatan buruknya dan mengikuti hawa nafsunya ? " (QS. Muhammad : 14). "Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS. al-Baqarah :216) Asap rokok telah menutupi akal sehat dan nurani kemanusiaannya. Seorang perokok terkadang seorang yang sangat pintar menasehati orang lain, tidak mau mendengar dan mengabaikan nasehat orang-orang yang menyayanginya dan peduli kesehatannya. Ia sudah bersikap masa bodoh dengan segala hal. Perokok juga telah melupakan bahwa dirinya tergantung dengan rokok. Sikap ketergantungan ini sadar atau tidak sadar meggerogotinya. Mulut terasa kecut bila tidak menghisap rokok, akal tidak bisa berpikir tanpa rokok, sugesti kecanduan telah merasuki otak mereka. Persis seperti kasus yang dialami para pecandu narkoba dan minuman keras. Saat ini rokok tidak lagi identik dengan orang dewasa, sebagaimana digambarkan didalam iklan. Siswa sekolah sudah terbiasa mengonsumsinya. Bahkan dewasa ini para balita sudah diajarkan praktek merokok dengan sempurna. Dari siapa ? Dari "meniru" ayahnya, dari didikan orang tua, kebiasaan gurunya, motivasi buruk teman-temannya dan dari masyarakat. Bagaimana tidak ? Sejak dini mereka diajari meniup api dari korek yang dipakai orang tuanya saat merokok. Besar sedikit, mereka diberi permen coklat yang bentuknya persis rokok, dan dengan bangga "mengajari" mereka tata cara merokok yang "baik". Dari mulai meletakkan "rokok" tersebut ke mulut, lalu mengambil "korek" dan menyulutnya, mengapit "rokok" diantara jari tengah dan telunjuknya, sampai menghisap dan menyebulkan asap bohongannya ke udara, fuuuhh..

Anda mungkin juga menyukai