Pengertian Ruqyah
Ruqyah secara bahasa adalah jampi-jampi atau mantera. Ruqyah secara
syar'i (ruqyah syar'iyyah) adalah jampi-jampi atau mantera yang dibacakan
oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau menghilangkan gangguan jin
atau sihir atau untuk perlindungan dan lain sebagainya, dengan hanya
mengguna kan ayat-ayat Al-Qur`an dan atau do`a-do`a yang bersumber dari
hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan atau do`a-do`a yang
bisa dipahami maknanya selama tidak mengandung unsur kesyirikan.
Ketentuan Meruqyah
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah subhanahu wata’ala yang tidak
menurunkan suatu penyakit kecuali Dia menurunkan juga obat penawarnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Setiap penyakit ada obat
penawarnya dan apabila suatu obat itu sesuai dengan jenis penyakitnya
maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah" (HR.Muslim). Dan yakinlah
bahwa tidak ada yang mampu menyembuhkan suatu penyakit melainkan
hanya Allah subhanahu wata’ala. Maka di antara cara yang paling tepat,
efektif, mujarab dan manjur untuk menghilangkan suatu penyakit dan
menangkal mara bahaya adalah dengan memfungsikan Al-Qur`an dan As-
Sunnah sebagai pengobatan. Al-Qur`an telah menjelaskan hal itu secara
gamblang, "Katakanlah, “Al-Qur`an itu adalah petunjuk dan obat penawar"
(QS.Fushshilat: 44).
"Dan kami turunkan dari Al-Qur`an (ada) sesuatu yang menjadi obat
penawar dan menjadi rahmat bagi orang yang beriman" (QS.Al-Isrâ`: 82).
Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya telah
mencontohkan pengobatan dengan mempergunakan Al-Qur`an dan do'a-do'a
untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik yang disebabkan oleh
tukang sihir seperti guna-guna dan lain-lainnya atau disebabkan oleh
gangguan jin seperti kesurupan dan penyakit-penyakit aneh lainnya atau
terkena gigitan binatang berbisa seperti kalajengking, ular dan lain
sebagainya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mempergunakan
ayat-ayat Al-Qur`an dan do'a-do'a untuk penjagaan dan perlindungan diri.
Oleh karena itu ummat Islam dilarang mendatangi dukun, tukang sihir,
paranormal, orang pintar dan yang lainnya dengan tujuan apa pun,
seperti untuk berobat, konsultasi dalam masalah ekonomi, jodoh, karir
dan lain sebagainya, karena hal itu berbahaya terhadap aqidah dan
akibatnya bisa terjerumus kepada kekufuran dan kesyirikan. Lagi pula
mereka pada hakikatnya tidak mengetahui yang ghaib, dan tidak ada
makhluq yang mengetahui perkara ghaib. Hanya Allah subhanahu
wata’ala saja yang mengetahui hal itu.
Ciri-ciri Dukun
Di antara ciri-ciri dukun: