Anda di halaman 1dari 43

Sejarah Masuk dan

Perkembangan Agama Islam


di Indonesia
Kelompok 2:
- Farah Farhanah
- Gilang Delia
- Khansa Fatikasari
- Kagita K. Hanifah
- Desti Maharani
- Aufa Hanifa
PENDAHULUAN
Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer
mengenai islam Indonesia dibentuk oleh berbagai
perjumpaan antara para cendekiawan kolonial
Belanda dan para pemikir islam reformis. Tak
berhenti sampai di situ, Laffan juga menyuguhkan
peran-peran tradisi Arab, Cina, India, dan Eropa
yang telah saling berinteraksi sejak awal masuknya
islam. Hasil perkawinan lintas budaya dan
intelektualitas inilah yang kemudian melahirkan
islam nusantara.
Asal Mula Islam Masuk ke
Indonesia
Pendapat yang umum mengatakan islam baru
berkembang di Nusantara pada abad ke 13 M.
Mereka berpatokan pada bukti-bukti keberadaan
pemerintahan islam. Bukti perkembangan islam
di Indonesia yang cepat pada abad ke 15-16 M
dan pendapat yang menyatakan bahwa islam
baru ada di Indonesia pada abad ke 13, bukan
berarti sebelum itu islam belum masuk ke
Indonesia.
PENEMUAN
SEJARAH
Di Jawa Timur,
Leran (gresik),
telah ditemukan
batu nisan
bertanggal 1082
M dari Fatimah
binti Maimun
yang
menunjukkan
adanya penganut
islam pada abad
ke 11 M.
Kegiatan Dakwah di
Indonesia
Dakwah artinya mengajak atau menyerukan orang
untuk mentaati ajaran islam dengan berbuat kebaikan
dan mencegah kemungkaran. Dakwah ini merupakan
kewajiban bagi setiap muslim, sebagaimana dijelaskan
dalam QS. 16 (An-Nahl) : 125 yang artinya:
"Serulah (manusia) kepada jalan tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
(QS.16:125).
Metode dalam Berdakwah
a. Keteladanan
Para ulama' menunjukkan contoh yang konkrit dalam
menjalani kehidupan sehari-hari sebagai manusia teladan.

b. Ceramah
Ceramah agama Islam merupakan dakwah model klasik
dengan mengajak orang untuk diberikan pencerahan
tentang ajaran Islam. 12

c. Perkawinan
Perkawinan menjadi metode dakwah yang sangat efektif
dalam berdakwah hingga saat ini, hanya saja jangkauannya
Metode dalam Berdakwah
d. Menggunakan kesenian sebagai daya tarik massa;
Pada masa awal perkembangan Islam di Indonesia
ketika media massa belum berkembang seperti saat ini,
kesenian mempunyai daya tarik yang kuat untuk
memanggil massa. Melalui pagelaran kesenian tersebut
dakwah dimasukkan dalam substansi kesenian atau
disajikan disela-sela pagelaran kesenian.
e. Pendekatan tasawuf (mistik Islam).
Ketika Islam masuk ke Indonesia, sebagian besar
masyarakat Indonesia menganut agama Hindu dan Buddha.
Titik temu antara ajaran agama Islam dengan ajaran Hindu
dan Buddha adalah melalui ajaran tasawuf, seperti dzikir,
doa, i'tikaf, dll.
Diantara para ulama' yang sangat
berperan dalam dakwah islam di
indonesia adalah yang dikenal
dengan sebutan wali songo, artinya
wali yang jumlahnya ada sembilan
orang.
WALI SONGO
SUNAN GRESIK SUNAN AMPEL
WALI SONGO
SUNAN BONANG SUNAN DRAJAD
WALI SONGO
SUNAN KUDUS SUNAN GIRI
WALI SONGO
SUNAN KALIAJAGA SUNAN MURIA
WALI SONGO
SUNAN GUNUNG JATI
KERAJAAN- KERAJAAN ISLAM
DI INDONESIA
KERAJAAN SAMUDERA
PASAI
Kerajaan Islam yang
pertama kali berdiri di
Indonesia adalah di Aceh
pada abad ke 13 M, yaitu
kerajaan samudera
pasai. Posisi Aceh sangat
strategis karena menjadi
pelabuhan persinggahan
dalam pelayaran antara
India dengan Cina,
antara timur dengan
KERAJAAN MALAKA
Kerajaan Malaka yang
berdiri pada abad ke
15 M. Pendiri kerajaan
Malaka adalah
Paramisora, orang Jawa
Timur yang mulanya
beragama hindu.
Kerajaan islam malaka
mencapai puncak
kejayaannya pada
pertengahan abad ke
KERAJAAN DEMAK
Kerajaan Islam di Jawa
pertama kali berdiri
pada abad ke 16 M,
yaitu kerajaan Demak,
dengan Raden Patah
sebagai raja
pertamanya.
KERAJAAN
MATARAM
Kerajaan Islam lainnya
yang ada di Jawa, dan
lebih besar wilayah
kekuasaannya adalah
Mataram. Kerajaan ini
mencapai puncak
kejayaan pada masa
pemerintahan Sultan
Agung. Munculnya
Mataram mengubah
struktur politik dan
UMAT ISLAM PADA ZAMAN KOLONIAL
berkurangnya suplai rempah-rempah di Eropa yang menyebabkan bangsa Eropa datang dan mendapatkan kebutuhannya langsung dari
sumbernya.

Kontak ekonomi, eksploitasi, dan


kolonialisme Eropa
Faktor yang menyebabkan bangsa barat datang
Dalam buku Le Livre de Marco Polo,
ke Indonesia yang berisi menceritakan
perjalanan Marcopolo, ia
menjelaskan bahwa Dunia Timur itu
FAKTO lebih indah daripada
Berkurangnya Dunia
suplai Barat
rempah-
R rempah di Eropa yang
menyebabkan bangsa Eropa
datang dan mendapatkan
kebutuhannya langsung dari
sumbernya.
Awal kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
adalah untuk berdagang. Yang pertama kali
datang ke Indonesia adalah Bangsa Portugis.
Mereka juga menyebarkan Agama Kristen oleh
seorang pendeta bernama Fransiscus Xaverius.
Di bawah pimpinan Fatahillah, Demak berhasil
mengalahkan Portugis pada tahun 1572 M, lalu
ada bangsa Belanda dan Inggris yang datang ke
Indonesia untuk kepentingan ekonomi, khususnya
dalam hal rempah-rempah.
TAHUN 1596 TAHUN 1641

Cornelis de Houtman, pelaut


Belanda menduduki Malaka. Jan
Belanda pertama tiba di Banten.
Pieter Zoon Coen memulai
Berdasarkan laporannya,
proyek kolonialisme dengan
dibentuklah Vereenigde Oost
Maluku sebagai pilot project nya,
Indische Compagnie (VOC) dan
khususnya pulau Banda yang
menetapkan Pieter Both sebagai
penduduk aslinya dimusnahkan
Gubernur Jenderal pertama
Belanda.
Belanda di Indonesia.
PERLAWANAN KAUM MUSLIMIN DI
INDONESIA

Sebelum abad ke 19, yang berperang adalah


kerajaan Islam di Indonesia menghadapi
persekutuan para pedagang Belanda yang
dipersenjatai (VOC). Sedangkan pada abad ke19,
kerajaan-kerajaan Islam di nusantara tidak lagi
memerangi Belanda karena sudah di taklukkan,
jadi yang berperang terhadap Belanda adalah
rakyat muslim menghadapi pemerintah kolonial
Belanda.
5 Aspek dari Islam yang mendorong
munculnya semangat perlawanan :
1. Izin berperang (QS 22:39)
2. Ideologi Jihad
3. Cinta tanah air
4. Pekikan takbir
5. Doktrin amar maruf nahi mungkar
Awal munculnya pembaharuan Islam di
Indonesia bermula pada abad ke-19 dan
pembaharuan Islam tersebut pertama kali di
Minangkabau. Dari Minangkabau muncul
pembaharu bernama Syekh Ahmad Khatib
yang kemudian berpengaruh pada gerakan
pembaharuan Islam di abad ke 20
Perlawanan Lanjutan Pada Abad Ke-
20an
Pada awal abad ke 20, perlawanan kaum
muslimin terhadap penjajahan tidak lagi dalam
bentuk militer, walaupun masih ada sejumlah
pemberontakan bersenjata. Para tokoh perlawanan
menyadari perlunya pengorganisasian dalam
melawan kolonialisme, sehingga pertumpahan
darah sia-sia dapat dihindarkan.
Unsur yang menjadi perhatian utama gerakan Islam
pada awal abad ke 20 adalah pendidikan dengan
menggunakan sistem organisasi moderen. Di
samping itu, pengajaran agama Islam umumnya
masih menggunakan bahasa atau tulisan Arab
tanpa memperdulikan apakah masyarakat umum
dapat mengerti dan memahaminya.
Di bidang ekonomi dan politik, pada masa ini
muncul Sarekat Islam tahun 1911 M. Organisasi
ini awalnya bernama Sarekat Dagang Islam yang
didirikan oleh H. Samanhudi. Di bidang sosial dan
pendidikan muncul organisasi Muhammadiyah,
Nahdhatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis),
Al Irsyad, Sumatra Thawalib, Jamiatul Wasshliyah
dan Persatuan Umat Islam (PUI).
Berdirinya NU adalah reaksi dari berkuasanya
kaum Wahabi di bawah Ibnu Saud di Jazirah
Arab. Para Ulama yang berpegang pada mazhab
Syafii cemas jika penguasa Haramain tidak
mengizinkan dipraktekkannya ibadah yang
berdasarkan mazhab, khususnya Syafii
Peraturan
ketuhanan dengan
kewajiban
menjalankan syariat
Dakwah di islam bagi pemeluk-
pemeluknya di
Era Piagam Jakarta.
Sudirman diangkat
Kemerdekaan menjadi panglima
angkatan bersenjata
Indonesia
Moh. Roem
(Perundingan Roem-
Dakwah di Rojen)

Era M. Natsir (MASYUMI)


kabinet Natsir
Demokrasi Indonesia masuk PBB
Burhanuddin
Liberal Harahap Kabinet
Burhanuddin
Harahap Pemilu
1955
Banyak pembubaran
partai politik (salah
satunya Masyumi)
NU masih bertahan
Islam Pada mendukung
Sukarno dalam
Demokrasi paham Nasakom
Terpimpin NU bekerjasama
dengan PKI
Banyak pertikaian
antara santri
dengan komunis
Diharapkan dapat
membangkitkan Islam di
dunia politik

Soeharto melakukan
kebijakan deislamisasi

Islam Pada politik pada tahun 1970-an,


didukung oleh ketua HMI
(Himpunan Mahasiswa
Masa Orde Islam)

Baru Pemilu pertama 1971: 4


partai Islam (NU, PSII, Perti,
Parmusi)

Pemilu kedua 1977: 4


partai tsb tergabung dalam
PPP

Pemilu ketiga 1987: tidak


Dakwah Islam pada
Masalah
Reformasi Latar
yang Berkait belakang
terjadi Islam pada an Ekonomi
Tidak dengan Latar Kebijakan
reformasi
tercapainya pemerinta
belakang h untuk
pendidikan
Politik depolitisa
islam
si Islam

Perkembang Karakteristik Lebih cenderung pada isu-


an Islam dakwah
1. Terbentuknya partai- isu islam yang modern di
partai berbasis islam dunia internasional dan
2. terbentuknya ikatan sebagai kebijakan politik
cendekiawan muslim serta berupa penerbitan
pertama
media membaca seperti
3. Tidak adanya
keterbatasan dalam
buku dan majalah islam
menyuarakan islam
Islam sebagai Inspirasi
Pembebasan
Semangat pembebasan dari
mempengar
masa Kebangkitan uhi ketidakadilan dan kezaliman
Islam kolonialisme
menciptakan

menyebab
Kerugian Perlawanan heroik oleh kerajaan-
kan
material dan kerajaan islam di Nusantara
militer yang
cukup besar Perkembangan perlawanan
menyebabkan
1. Menyerang Beberapa sektor
yakni ekonomi, politik dan sosial
2. Membentuk organisasi islam
Modern
Masalah Mentalitas dan
Mistisisme
Masih banyak hal yang perlu
diperbaiki dan ditingkatkan di
Indonesia sehingga mendekati model
Islam yang ideal sebagaimana yang
terwujud dalam generasi para
sahabat Nabi
Segi pendidikan 4 juta sarjana dari 200
juta lebih penduduk (2% dari populasi);
belum dikurangi sarjana yang non-muslim
Segi ekonomi 40 juta rakyat hidup
dalam kemiskinan
Kombinasi antara rendahnya pendidikan
dan kemiskinan pada akhirnya mendorong
orang untuk percaya kepada hal-hal mistik
Menurut Abidin (2010, 99-100) terdapat beberapa faktor
penyebab mayoritas masyarakat Indonesia mempercayai
dukun, yaitu:
Akar budaya Indonesia
Mereka tidak berpegang teguh kepada akidah yang benar
ditambah jauhnya mereka dari ilmu agama dan para
ulama rabbani
Kurang sabar dalam menerima ujian kemiskinan, baik yang
menimpa para dukun maupun pasiennya
Banyak kalangan bisnisman dan elit politik yang
memanfaatkan jasa dukun dan paranormal untuk
kelancaran usaha dan politiknya, sehingga mereka
menjadi panutan orang-orang awam untuk mendatangi
para dukun
Jalan pintas untuk mencapai kesuksesan ini
dianggap paling mudah dan ringan
Pemerintah yang terkesan membiarkan, bahkan
cenderung mendukung ptaktik perdukunan,
karena tidak ada sanksi tegas dan hukuman yang
jelas buat mereka yang menyesatkan umat dunia
Pengalaman Bernegara
Kaum muslim mengalami dua masa
terlibat dalam mengelola negara
1. Dekade 1950-an yang dikenal dengan
zaman demokrasi liberal

Elit politik Masyumi memanfaatkan
peluang sebagai pembuat kebijakan
2. Zaman pemilihan presiden langsung oleh
rakyat

Terlibatnya sejumlah tokoh partai Islam
dalam pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai