PRESPEKTIF TASAWUF
DAN PSIKOLOGI
TAQIYUDDIN
TAQIYUDDIN
MEMAKNAI SABAR
Kata sabar asal dari bahasa Arab shabara , yashbiru , shabran , maknanya adalah
mengikat , ,
bersabar menahan dari laranangan hukum , dan menahan diri dari kesedihan .
Kemudian kata ini diserap kedalam bahasa Indonesia , dalam KBBI tahan menghadapi
cobaan (
tidak lekas marah , tidak lekas putus asa , tidak lekas patah hati ); ,
tabah atau
dapat pula diartikan sebagai tenang ; tidak tergesa gesa- ; tidak terburu nafsu
Selanjutnya dalam bahasa Inggris kata Sabar diterjemahkan menjadi patience dan
memiliki makna the ability to stay calm and accept a delay or something annoying without
complaining yang artinya kemampuan untuk tetap tenang dan menerima sebuah
Dari beberapa tinjauan bahasa diatas seluruhnya memiliki titik berat pada ketidak
kecenderungan diri untuk bertindak atas nafsunya yang kemudian dapat merugikan baik
sabar ini merupakan sabar yang umumnya banyak dipahami oleh orang-orang yakni sabar yang hadir karena dirinya
diberikan hal baik atau buruk oleh Allah, misalnya dalam hal baik ketika seseorang diberikan rizki oleh Allah ada baiknya
seseorang itu untuk bersabar atas rizki yakni dengan mensyukurinya serta tak menggunakan rizki itu sebagai pemuas
daripada nafsunya, serta menggunakan rizki tersebut sebagai sarana pendekatan diri pada Allah. selanjutnya dalam hal
yang buruk misalnya musibah yang menimpa seseorang sabar menjadikan seorang hamba ingat bahwasanya apa yang
ada di dunia seluruhnya berdasarkan pada qadla dan qadar Allah, kemudian dengan sabar maka langkah menuju
terbukanya pintu hikmah dalam diri seseorang akan terbuka, dimana ia akan memahami apa yang kemudian menjadi
makna dibalik setiap yang terjadi atas kehendak Allah, bisa jadi apa yang menimpanya menjadikan hatinya lebih mudah
untuk bersyukur atau menjadi tanda bahwa iman seseorang semakin kuat karena Allah akan menguji keimanan seorang
hamba agar seorang hamba itu dapat memahami kondisi keimanannya agar kemudian ia dapat meningkatkan
Sabar ini dilakukan seseorang ketika ia mencoba untuk melakukan sesuatu. Misalnya dalam pembelajaran ketika
seseorang belajar maka ia harus bersabar dalam belajar untuk ilmu yang bermanfaat, dan jika mendapat nilai yang
buruk ia akan bersabar untuk belajar lebih giat. Atau ketika seseorang bersabar dalam beribadah agar dapat
istiqomah, maka ia harus sabar untuk terus berusaha mencari ridho Allah dengan terus melatihnya.
يَٰٓاُّيَه ا اَّلِذْي َن ٰاَم ُنوا اْس َت ِع ْي ُنْو ا ِبالَّص ْب ِر َو الَّص ٰل وِة ۗ ِاَّن َهّٰللا َم َع الّٰص ِب ِرْي َن
ِإ
َس اَع ًة ِّم ن َّنَه ا ۚ َبَٰل ٌغ ۚ َف َه ْل ُيْه َلُك ِإاَّل ٱْلَق ْو ُم ٱْلَٰف ِس ُق وَن
ٍۭر
Yang artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai
keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta
disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang
melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka
tanda kedudukan hamba kepada Tuhannya yang mana berbeda dengan ahwal maka sabar
ini dapat dilatih dan diusahakan pada setiap hamba . Sehingga sabar ini menjadi sangat
penting diajarkan dalam sebuah tarekat . Menurut pandangan aliran sufi sabar
merupakan sifat utama yang harus dimiliki dan menjadi pedoman untuk dapat
’
Sebagaimana dalam AlQur an yang mana Allah menyebutkan “seseungguhnya Allah
-
bersama orang orang yang sabar ” yang mana konteks bersama ini dapat dipahami
sebagai teguh dan tahan mentapi pengaruh yang disebabkan oleh agama untuk
bersabar , artinya puasa menjadi ibadah yang tak hanya dilakukan secara dhohir yakni
tidak makan , minum, ataupun berhubungan badan , namun juga dilakukan secara batin
yakni dengan sabar . Yang mana sabar sendiri merupakan setengah daripada iman ,
sehingga untuk dapat menyempurnakan iman dalam diri tiap hamba maka ia harus
dan tidak ada pahala yang lebih besar daripada pahala sabar . Tidak ada bekal kecuali
takwa dan tidak ada yang menolong semua itu kecuali Allah Swt . Barang siapa yang tidak
dikaji, dimana dalam psikologi sendiri sabar menjadi suatu tanda kedewasaan jiwa
beberapa kategori yang menggambarkan akan sabar dalam diri seseorang diantaranya :
1) Pengendalian diri (
emosi dan keinginan )
2) Bertahan dalam situasi sulit
3) Menerima kenyataan
6) Sikap tenang , -
tidak tergesa gesa dan bersedia menunggu
Kategori ini didukung oleh literatur psikologi dari Agte & Chiplonkar (2007),
yang mengartikan kesabaran sebagai beriut :“
Patience is defined as calmness , -
self
control , and willingness or ability to tolerate delay …” Konsep psikologis yang dekat dengan
kategori ini adalah konsep ‘kematangan emosi ’( emotional maturity ) maupun kematangan
pribadi .
SABAR DALAM
PRESPEKTIF PSIKOLOGI
Sabar dalam psikoterapi termasuk dalam upaya Psikoterapi Islam mandiri atau dapat dilakukan
oleh sendiri . Sabar dapat menjauhkan perasaan cemas , gelisah dan frustasi . Bahkan sebaliknya akan
membawa kepada ketenteraman batin . Ada orang yang mudah tersinggung , cepat marah dan tidak
dapat berpikiran jernih , karena dia tidak sabar . Sungguh banyak pertengkaran dan permusuhan ,
bahkan pembunuhan terjadi karena tidak sabar . Pertikaian dalam keluarga , sering terjadi karena
ketidak sabaran seorang anggota keuarga , bahkan tidak jarang perceraian terjadi akibat
ketidaksabaran suami maupun istri . Pelanggaran terhadap peraturan perundang undangan yang -
berlaku , atau terhadap ajaran agama banyak pula disebabkan oleh kurangnya kesabaran
Untuk meraih kesabaran itu perlu latihan dan pembiasaan , serta doa kepada Allah , sebab sabar itu
berat dan manusia biasa nya tidak sabar bila ia diganggu , ditakuti , atau disinggung harga dirinya
dan jika haknya diambil orang . Allah menyuruh orang me - manfaatkan kesabaran dan salat , namun
Allah mengingatkan bah - wa sabar sangat berat , sebagaimana Firman Allah Surat Al Baqarah ayat -
45;
اْلٰخ ِش ِع ْي َۙن َو اْس َت ِع ْي ُنْو ا الَّص ْب ِر َو الَّص ٰل وِة ۗ َو ِاَّنَه ا َلَك ْي َر ٌة ِااَّل َع ىَل
ِب ِب
Yang artinya :. Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah ) dengan sabar dan salat . Dan (
salat ) itu