A. Definisi Islam
Kata islam berasal dari kata aslama yang merupakan derivasi (turunan) dari kata
assalamu, assalamu, assalamatu, yang artinya bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan
bathin atau dapat diartikan bahwa islam terkandung makna suci bersih tanpa cacat atau
sempurna. Kata islam yang diambil dari kata assilmu atau assalamu berarti perdamaian dan
keselamatan. Huruf sin, lam, dan mim (salima) artinya sejahtera tidak tercela dan selamat,
dapat disimpulkan bahwa islam mengandung arti berserah diri, tunduk, patuh dan taat hanya
kepada Allah, karena kepatuhan dan ketundukan kepada allah akan menuntun manusia ke
jalan yang aman, damai, selamat dunia akhirat.
Kata Islam punya dua makna. Pertama, nash (teks) wahyu yang menjelaskan din
(agama) Allah. Kedua, Islam merujuk pada amal manusia, yaitu keimanan dan ketundukan
manusia kepada nash (teks) wahyu yang berisi ajaran din (agama) Allah.
Berdasarkan makna pertama, Islam yang dibawa satu rasul berbeda dengan yang dibawa rasul
lainnya, dalam hal keluasan dan keuniversalannya. Meskipun demikian dalam permasalah
fundamental dan prinsip tetap sama. Islam yang dibawa Nabi Musa lebih luas dibandingkan
yang dibawa Nabi Nuh. Karena itu, tak heran jika Al-Qur’an pun menyebut-nyebut tentang
Taurat. Misalnya di ayat 145 surat Al-A’raf. Dan telah Kami tuliskan untuk Musa di Luh-luh
(Taurat) tentang segala sesuatu sebagai peringatan dan penjelasan bagi segala sesuatunya.
Islam yang dibawa Nabi Muhammad lebih luas lagi daripada yang dibawa oleh nabi-
nabi sebelumnya. Apalagi nabi-nabi sebelumnya diutus hanya untuk kaumnya sendiri. Nabi
Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia. Oleh karena itu, Islam yang dibawanya lebih
luas dan menyeluruh. Tak heran jika Al-Qur’an bisa menjelaskan dan menunjukkan tentang
segala sesuatu kepada manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab sebagai penjelas
segala sesuatu. (An-Nahl: 89)
Pengertian islam secara terminologis adalah agama yang diturunkan Allah kepada
manusia melalui rasul-rasulnya, berisikan hokum-hukum yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia serta manusia dengan alam sekitarnya.
Agama diturunkan Allah ke muka bumi mulai dari nabi adam sampai nabi
Muhammad adalah agama islam. Hal ini dijelaskan dalam Qs. Ali Imran:19, “sesungguhnya
agama disisi allah adalah agama islam.
1. Islam sebagai syumuliyatuz zaman (sepanjang masa) adalah agama masa lalu, hari ini
dan sampai akhir zaman nanti.Sebagaimana Islam merupakan agama yang pernah
Allah sampaikan kepada para Nabi terdahulu, “Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan: “Sembahlah Allah dan
jauhilah Thaghut.” (QS. An Nahl 16: 36). Kemudian disempurnakan oleh Allah
melalui risalah nabi Muhammad SAW sebagai kesatuan risalah dan nabi penutup.
Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW dilaksanakan sepanjang masa untuk
seluruh umat manusia hingga hari kiamat. “Dan Kami tidak mengutus kamu,
melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS.
Saba’ 34: 28)
2. Islam sebagai syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) melingkupi beberapa aspek
lengkap yang terdapat dalam Islam itu sendiri, misalnya jihad dan da’wah (sebagai
penyokong/ penguat Islam), akhlaq dan ibadah (sebagai bangunan Islam) dan aqidah
(sebagai asas Islam) Aspek-aspek ini menggambarkan kelengkapan Islam sebagai
satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT. Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali ‘Imran
3: 19)
3. Islam sebagai syumuliyatul makan (semua tempat) karena Allah menciptakan manusia
dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan.Pencipta alam ini hanya Allah saja.
Karena berasal dari satu pencipta, maka semua dapat dikenakan aturan dan ketentuan
kepada-Nya. Firman Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan dan pencipta alam
semesta: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan
Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut
membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh tanda-tanda bagi kaum yang
memikirkan.” (QS. Al Baqarah 2: 163-164)