Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KETERPADUAN IPTEK DAN ISLAM”


INTEGRASI ISLAM DENGAN ILMU KIMIA

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Zulkarnain,M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3


1. Iis Nopita Sari (1911260031)
2. Tasya Nur Galita (2011260008)
3. Pebrianti (2011260019)

PROGRAM STUDI TADRIS IPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO
BENGKULU
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga penulisan makalah Keterpaduan Iptek dan Islam ini dapat
terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah dengan judul “Integrasi Islam dengan Ilmu Kimia” ini saya susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keterpaduan Iptek dan Islam yang diberikan oleh bapak Dr.
Zulkarnain,M.Si. Untuk itu saya menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu
pembaca untuk lebih memahami lagi tentang Integrasi Islam dengan Ilmu Kimia ini untuk
memperlancar proses pembelajaran.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah kami ini masih terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat. Dengan ini, kami
memohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan. Harapan kami
semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bengkulu, 2 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Pengertian Integrasi.........................................................................................................3
B. Integrasi Nilai-Nilai Islam Pada Ilmu Kimia..................................................................3
C. Ayat al-qur`an yang berkaitan dengan Integrasi Islam dengan Ilmu Kimia...................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Contoh Soal.....................................................................................................................7
C. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tafakkur tentang ciptaan Allah swt. merupakan ibadah yang kedudukannya sangat
tinggi dalam Islam. Alangkah meruginya orang-orang tidak mengunakan hati,
pendengaran, mata, dan pikirannya untuk mentafakkuri tanda-tanda kekuasaan Allah swt.
yang terhampar luas dan jelas di hadapan mata mereka sejak pagi hingga sore hari dan
malam hari. Allah berfirman: “Dan banyak sekali tanda-anda (kekuasaan Allah) di langit
dan di bumi yang mereka lalui, sedang mereka berpaling darinya” (Q.S. yusuf :105).
Bahkan, sebagian dari orang-orang yang lalai ini mengetahui banyak tanda kekuasaan
Allah swt. dalam alam materi, energi dan segala yang berkaitan dengan sains, akan tetapi
pengetahuan mereka itu terbatas pada segi lahiriyah saja. Oleh karena itu, alam ciptaan
yang indah dan agung ini tidak mampu membuat mereka beriman pada Tuhan yang
menciptakan dan memeliharanya. (Djudin, 2011).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematik, dan dalam penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam
(Trianto, 2010: 136). Kimia adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang
mempelajari materi dan perubahannya (Chang, 2005: 3). Alam adalah ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa. Sudah seharusnya orang yang mempelajari alam terutama muslim di Indonesia
– negara dengan jumlah muslim terbesar itu semakin mengenal dan meyakini adanya
Tuhan Yang Menciptakan alam semesta. Namun yang terjadi justru sebaliknya, orang
mempelajari ilmu alam saat ini malah semakin merosot moralnya dan menggunakan
ilmunya untuk mengeksploitasi alam untuk memuaskan egonya. Ini tak lain karena IPA
yang mereka pelajari saat ini dibangun atas dasar sekularisme dan materialisme yang
berasal dari barat 2 sejak zaman renaissans bukan atas dasar akidah dan ajaran Islam yang
berasal dari timur tengah karya ulama’ Islam saat masa kekhalifahan Islam.
Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan, fakta ilmiah dalam Al-Qur’an telah
terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. “Al-Qur’an is always
one step ahead of science”. Setiap ada penemuan hebat di setiap abad nya, ternyata Al-
Qur’an lebih dulu menjelaskannya di kitabnya, entah itu sesuatu yang sudahjelas maupun
yang samar-samar.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan integrasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nilai-Nilai Islam Pada Ilmu Kimia?
3. Apa saja ayat al-qur`an yang berhubungan dengan Integrasi Islam dengan
Ilmu Kimia ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa aitu intergrasi
2. Untuk mengetahui Integrasi Nilai-Nilai Islam Pada Ilmu Kimia
3. Untuk mengetahui dan memahami ayat al-qur`an yang berhubungan dengan
Integrasi Islam dengan Ilmu Kimia

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembaharuan
hingga kesatuan yang utuh atau bulat. Penyatuan berbagai kelompok ke dalam kesatuan
wilayah dan pembentukan suatu identitas, Soerjono Soekanto menyebut integrasi sebagai
pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan suatu sistem sosial dan membuat suatu
keseluruhan dari unsur-unsur tertentu.

B. Integrasi Nilai-Nilai Islam pada Ilmu Kimia


Kata integrasi mengandung arti:
1. Mengenai keseluruhannya; meliputi bagian yang perlu untuk dijadikan lengkap;
utuh, bulat, sempurna;
2. Tidak terpisah, terpadu. Berintegrasi berarti bergabung supaya menjadi kesatuan
yang utuh, yang tidak akan bisa berubah lagi.
Sedangkan integrasi ilmu berarti cara pandang tertentu atau model pendekatan
tertentu terhadaap ilmu pengetahuan yang bersifat menyatukan (Maman, 2012: 76-
77). Menurut Turgut (2016), terdapat dua pendapat terkait hubungan Islam dan sains
yaitu:
a. Pertama adalah integrasi yakni Islam menyediakan jalan dan stimulus untuk
mempelajari sains dan sains berperan untuk meningkatkan iman.
b. Kedua adalah dialog, yakni Islam dan sains dapat searah dalam satu aspek tapi
bisa pula Islam membatasi sains dalam beberapa aspek lain.
Kini sains modern khususnya kimia telah berkembang di barat dengan
berwatak sekuler-materialistik. Disamping itu, sains dan teknologi sudah mengalamai
spesialisasi sedemikian rupa dengan kecenderungan pragmatis, yakni penguasaan
sains dan teknologi di tingkat hilir tanpa memperhatikan landasan-landasan filosofis
yang menjadi dasar bangunan sains. Ketika sains barat yang berkembang dengan yang
berkembang dengan watak sekuler dan menolak eksistensi Tuhan, maka suatu hal
yang mustahil untuk menyatukannya dengan agama. Karena itu, untuk mencapai
keterpaduansains dengan agama, perlu adanya dekonstruksi pandangan-pandangan
sekuleristik, baik pada tatanan epistemologi, ontologi, dan aksiologi; lalu

3
merekonstruksinya dengan berbasis akidah dan nilai-nilai ajaran Islam (Maman, 2012:
6).

C. Ayat al-qur`an yang berkaitan dengan Integrasi Islam dengan Ilmu Kimia
Dalam al-Qur’an ada beberapa ayat yang berhubungan dengan kimia diantaranya
adalah:
1. Q.S. An-Nahl:10-11 (Air Hujan)

Artinya : Dialah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kalian,
sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan,
yang pada (tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternak kalian. Dia
menumbuhkan bagi kalian dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma,
anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. Setelah Allah
Swt. menyebutkan tentang hewan ternak dan binatang lainnya sebagai karunia-Nya
buat mereka, maka hal itu diiringi-Nya dengan menyebutkan nikmat lainnya yang Dia
limpahkan kepada mereka, yaitu penurunan hujan, nikmat yang datang dari atas.
Hujan dapat memberikan bekal hidup dan kesenangan bagi mereka, juga bagi ternak
mereka.(Q.S.An-Nahl:10-11).
 Sebagai suatu contoh elaborasi integrasi Islam dengan Kimia seperti Air (atom H)
ternyata makhluk pertama yang muncul bersama Helium (atom He) di jagad raya
ini. Air memiliki banyak fungsi bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya.
Sebagian besar tubuh manusia juga tersusun oleh air. Hal ini sebagai mana yang
telah disebutkan Allah dalam QS. al-Anbiya': 30,
“dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
4
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
Mengapakah mereka tiada juga beriman?”.
Air adalah pelarut yang mengagumkan, senyawa yang sangat mantap
dan sumber energi yang dahsyat. Air memiliki sifat harus bersatu dengan
sesamanya. Air juga memiliki sifat yang unik, yang disebut anomali air. 29
Keajaiban lain yang dimiliki air adalah daya kapiler. Air juga dapat merespon
semua pesan manusia, baik pesan positif maupun negatif. 30 Getaran air
merambat ke 75% molekul air di tubuh manusia, sehingga mempengaruhi
perilakunya. Pantaslah jika seorang kyai dengan medium air putih yang didoakan
dapat menyembuhkan penyakit kronis seperti kanker. Air yang bermuatan doa
bisa menyembuhkan tubuh dan jiwa dari penyakit. Air di otak dan tubuh manusia
akan beresonansi atas pesan-pesan positif. Pikiran dan ucapan melahirkan getaran
(vibrasi) yang bisa mengubah susunan molekul-molekul benda. Doa dan dzikir
yang khusyuk dan terfokus, akan mempunyai kekuatan dahsyat untuk mengubah
apapun dengan izin Allah.
Air memiliki lambang unsur H2O yaitu zat cair (air) dan seperti yang
kita ketahui juga bahwa air hujan itu memiliki keberkahan yang diberikan oleh
Allah SWT yang bisa dimanfaatkan untuk bersuci hamba-hamba Allah, salah satu
contonya untuk wudhu.

2. Q.S. Yasin:40 ( Konfigurasi Electron)

Artinya: “Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun
tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.”.
 Kaitanya integrasi islam dengan ilmu kimia adalah Ayat di atas menjelaskan
bahwa semuanya diatur oleh Allah, hal ini sama seperti sebuah atom dan
pergerakannya yang sama dengan pergerakan galaksi. Elektron terus berputar

5
mengelilingi inti atom. Semua elektron bermuatan negatif dan semua neutron
bermuatan positif dimana muatan positif dari inti menarik elektron, sehingga
elektron tidak pernah meninggalkan inti meskipun ada gaya sentrifugal yang
menarik elektron menjauh dari inti yang terjadi akibat kecepatan elektron.

3. Q.S Al-An`am:125 (Oksigen)

Artinya: Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia


akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-
Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang)
mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang
tidak beriman (Q.S Al-An`am:125)
 Kaitan integrasi islam dengan ilmu kimia adalah menjelaskan tentang oksigen
yang mana Alquran memberikan kiasan bagi orang-orang yang sesat dari jalan
Allah seakan dada mereka sesak lagi sempit. Mengapa Allah mengibaratkan
mereka dengan orang yang mendaki ke langit? Karena, tentu saja di luar
angkasa kadar oksigen sangatlah kurang. Mereka tidak mampu bernapas
dengan baik sehingga dada mereka menjadi sesak. Tentu saja itu bukan suatu
yang mustahil bagi orang yang mengimani bahwa Alquran merupakan
kalamullah. Alquran adalah perkataan Rabb yang menciptakan oksigen, tata
surya, dan alam semesta ini.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembaharuan
hingga kesatuan yang utuh atau bulat.
Dua hubungan Islam dan sains yaitu:
a. Pertama adalah integrasi yakni Islam menyediakan jalan dan stimulus untuk
mempelajari sains dan sains berperan untuk meningkatkan iman.
b. Kedua adalah dialog, yakni Islam dan sains dapat searah dalam satu aspek tapi
bisa pula Islam membatasi sains dalam beberapa aspek lain.
Salah satu contoh kaitan integrasi islam dengan ilmu kimia adalah Air memiliki
lambang unsur H2O yaitu zat cair (air) dan seperti yang kita ketahui juga bahwa air
hujan itu memiliki keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT yang bisa
dimanfaatkan untuk bersuci hamba-hamba Allah, salah satu contonya untuk wudhu.

B. Contoh Soal
1. Sebutkan ayat Al Qur’an yang berhubungan dengan partikel atom atau kimia?
2. Sebutkan integrasi islam pada kimia ?
3. Apa Kaitanya integrasi islam dengan ilmu kimia?
4. Apa isi kandungan Q.S. Yasin:40?
5. Sebutkan contoh elaborasi integrasi Islam dengan Kimia?

C. Saran
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam mengerjakan
makalah ini, oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca
makalah ini yang dapat menjadikan makalah kami lebih baik lagi. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk megetahui mengenai integrasi islam dengan ilmu kimia.

7
DAFTAR PUSTAKA

John F. Haught, 2004, Perjumpaan Sains dan Agama: Dari Konflik ke Dialog,
Bandung: Mizan.
Marvavilha, Azmah, dan Suparlan. 2018. Model Integrasi dalam Pembelajaran
Sains.Jurnal Humanika,(1), 69-77.
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/23 129
(diakses tanggal 24 Maret 2020)
Saefulloh, Aep. 2014. Kumpulan Fakta Sains Unik Dunia. Yogyakarta: Nusa
Creativa.
Shihab, Quraish, Tafsir al-Misbah “pesan, kesan, dan Keserasian al-Qur`an”, vol. 13,
Jakarta: Entera Hati, 2002.

Anda mungkin juga menyukai