Karyanya:
Al-Filaha – buku panduan tentang tumbuhan yang berisi lima hal penting;1. pengetahuan umum
tentang dunia botani 2. cara penanaman, pelapisan (layering), pembabatan atau pemangkasan,
hingga pencangkokan (grafting) yang tepat sesuai jenis tumbuhan 3. tentang binatang yang
bermanfaat dan yang merusak tumbuhan 4. 5. tentang tanda-tanda astrologi dan meteorologi yang
perlu diperhatikan saat hendak menanam dan memanen
Karyanya:
al-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada – buku ilmu botani paling lengkap dalam kaitannya dengan ilmu
pengobatan Arab
al-Mughni fi al-Adwiya al-Mufrada – ensiklopedi yang berisi daftar jenis tumbuhan obat yang
ada di Arab Saudi, termasuk tumbuhan yang berfungsi sebagai obat bius, dan buku itu juga berisi
dua puluh bab tambahan tentang khasiat beragam tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia,
selain itu juga di dalam buku ini terdapat sebuah bab yang khusus membahas masalah
pembedahan
al-Mughni fil Adwiyyatil Mufradah wal Ughdziyyah (Kumpulan Pengobatan Mandiri dan
Makanan)
al-Jami’ fil Adwiyyatil Mufradah wal Ughdziyyah (Ensiklopedi Pengobatan Mandiri dan
Makanan)
Karyanya:
Karyanya:
Karyanya:
Kitab al-Amsar wa Ajaib al-Bulhan (Buku tentang Kota-kota Besar dan Keajaiban Dunia)atau
Book of the Metropolises and the Wonders of the World – buku yang memuat sejumlah laporan
dan analisa seputar negeri-negeri yang jauh dan asing beserta ilustrasi berbagai kota dengan
menekankan segi arsitekturnya
Kitab al-Hayawan atau Book of Animals – berisi kajian zoologi terlengkap pertama yang ditulis
dalam bahasa Arab dan berisi rangkuman ilmu zoologi dan kedokteran, penjabaran jenis hewan,
sifat dan perilakunya, serta ragam penyakit dan cara memelihara hewan, dan buku ini juga berisi
beberapa teori tentang evolusi spesies, pengaruh iklim dan psikologi kehewanan yang belum
dikembangkan hingga memasuki abad XIX)
al-Qaul fi al-Baghal – buku tentang keledai, sifat, dan kehidupannya
MATEMATIKA
a. pengertian
Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu “mathematike“ yaitu bahasa latinnya
“mathematica“. artinya adalah sesuatu yang erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan,
sebab pengertian “mathema” itupun berarti ilmu. Selain itu matematika berkaitan dengan
“mathein” yang berarti belajar dan berfikir. Dariperkataan yunani tersebut muncullah
beberapa istilah tentang matematika di berbagai negara, dengan lafadh yang hampir
sama.
Bangsa Arab yang juga memberikan adil besar terhadap perkembangan matematika,
dalam menyebut ilmu ini menggunakan lafadh yang berbeda-beda yakni dengan istilah:
ilmu hisab, ilmu riyadhi, ilmu ta`limi atau ausath walhikmatul wustho.
Walaupun lafadh serta pengertian yang diberikan terhadap matematika berbeda, namun
kita akui bahwa matematika merupakan bentuk logika paling tinggi yang pernah
diciptakan oleh pemikiran manusia. Hal ini disebabkan karena matematika timbul dari
fikiran–fikiran manusia yang berhubungan dengan idea, proses dan penalaran. Sedangkan
pemalaran itu sendiri merupakan suatu cara berfikir, yang menjelaskan dan
memperlihatkan hubungan dua hal atau lebih dengan menggunakan sifat-sifat (hukum,
aksioma, postulat) yang telah diakui validitasnya, dan berakhir dengan manarik suatu
kesimpulan.
b. Dalil
1. Angka Nol dan Angka satu
Dalam bebrapa surat dalam Al-Quran terdapat ayat yang menandakan tentang ke-Esaan Allah. Di
antaranya : Dalam Q.S Al Hasyr (59)
َع هما يُ ْش ِر ُكون ُ هار ْال ُمت َ َك ِب ُِّر
س ْب َحانَ ه
َ َِّللا ُ يز ْال َجب
ُ ُّوس الس َهَل ُم ْال ُمؤْ مِ نُ ْال ُم َهيْمِ نُ ْال َع ِز
ُ َّللاُ الهذِي ََل ِإلَهَ ِإ هَل ه َُو ْال َم ِلكُ ْالقُد
ه َُو ه
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang
Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa,
Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dalam
Q.S Thaahaa (20)
َّللاُ ََل ِإلَهَ ِإ هَل أَنَا فَا ْعبُ ْدنِي َوأَق ِِم ال ه
ص ََلة َ ِل ِذ ْك ِري ِإنهنِي أَنَا هSesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan
(yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Al
Ikhlash ayat 1 • َّللا ُ أ َ َحد
قُ ْل ه َُو هKatakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Dalam beberapa ayat tersebut, dapat dihubungkan dengan makna bilangan biner di matematika.
Angka dalam bilangn biner yaitu 0 dan 1 (nol dan satu). Tentang keesaan Allah seperti tertera
pada kata-kata yang sering di ucapkan kaum muslim yaitu syahadat. Makna La Ilaha illallah
berkaitan dengan angka satu dan nol: La = tidak Illah = yang disembah, illallah = kecualli Allah
tidak ada Tuhan = 0 selain Allah = 1 tidak ada Tuhan melainkan Allah; 0 = 1 – Allah Allah = 1
(bilangan syahadat atau kode keesaan Allah)
Angka 1 melambangkan keber-ada-an, keabadian, ke-Esaan, lambang ke-Tuhanan, sedangkan 0
adalah lambang ketiadaan, kelemahan, kefana-an,kesementaraan, lambang seorang hamba. Angka
0 ini menjadi bernilai tinggi manakala dia dekat dengan angka 1, namun apabila angka 0 ini jauh
dengan angka 1 apalagi kalau dia berdiri sendiri maka dia tidak mempunyai nilai, walaupun kita
tulis besar-besar. Paling-paling kita sebut dengan "big-zero".
2. Angka 19
Angka 19 bukanlah sebagai angka biasa. Namun angka 19 memiliki banyak keistimewaan
dibanding dengan angka-angka lain.
Dalam Q.S Al-Mudatsir Ayat 31: “Dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19)
melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al
Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-
orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang
yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki
Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.( Terj. QS.Almudatsir : 31) Dari situlah kita
bisa melihat bahwasanya angka 19 memang memiliki keistimewaan, karena Allah pun sampai
menyebutkannya dalam firman NYA.
Tentang keajaiban angka 19 ini, pertama kali diteliti oleh seorang insinyur pertanian Mesir
bernama Rashad Khalifa, dan hasil penemuannya pernah didemonstrasikan di London. Berikut
diantara keistimewaan angka 19 yg ditemukan nya, juga dr beberapa sumber lain yg
mengungkapkannya. 1. Kalimat “ BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM” terdiri dari 19 huruf. 2.
Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : ISMI-ALLAH-ARRAHMAN-ARRAHIM..
Jumlah dari kata kata tersebut dalam al Quran ternyata merupakan kelipatan angka 19. ISMI = 19
= 19 x 1 ALLAH = 2.698 = 19 x 142 ARRAHMAN = 57 = 19 x 3 ARRAHIM = 114 = 19 x 6 3.
total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat. 114 merupakan kelipatan 19 yaitu
19 x 6. 4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan
perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At
Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan disurat ke-27 ( an Naml ) ayat : 30. 5. Wahyu pertama
Surat ke-96 ( al Alaq) ayat : 1-5 terdiri dari 19 kata, dan 76 huruf (atau 19 x 4 ) 6. Wahyu terakhir
Surat ke-110 / an Nashr, terdiri dari 19 kata (atau 19 x 1). 7. Bagian tengah-tengah Quran jatuh
pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 . 8. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematika dikenal
sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan
manapun kecuali dengan angka 1 dan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan
bahwa Allah itu Esa, dan sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga
kecuali bagi diri-Nya sendiri. “ Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan DIA “ ( Terj. QS.
Al Ikhlas : 3) 9. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana dalam bilangan pokok, angka 1
merupakan bilangan pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem
perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha
Akhir’ . “ DIA lah yang awal dan yang ahir” ( Terj. QS. Al Hadiid : 3) 10. Angka 1
melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1). “ Katakanlah, DIA lah Allah
yang satu” ( Terj. QS. Al Ikhlas : 1).Sedangkan angka 9 adalah angka yg terbesar, dan itu
melambangkan sifat Allah yg ke 38, yaitu “ MAHA BESAR” 11. Dalam kalender Qomariyah 9
berdasarkan perhitungan bulan, tahun kabisat terjadi tiap 19 tahun sekali. 12. Prof. Dr.Chr.P.
Raven dalam atlas anatomi, mengemukakan bahwa manusia memiliki ruas tulang leher sejumlah
7 ruas dan tulang belakang sejumlah 12 ruas. Keduanya saling berhubungan dan jumlah
rusuknya, jika dijumlahkan adalah 19. ( 7 + 12)
c. Perkembangan Ilmu matematika dalam Perspektif Islam
Matematika mendapat tempat yang khusus bagi Muslim karena cocok dengan karakter
pemikiran Islam tentang keesaan dan abstraksi. Bagi Muslim matematika bukan dianggap
sekuler, tapi merupakan alat untuk mencapai dunia pengetahuan berdasarkan hal-hal yang
dirasakan. Permasalahan yang terdapat di alam diusahakan untuk ditiru dengan bantuan
pemodelan matematika untuk selanjutnya diselesaikan dengan berbagai metode
matematika. Penyelesaian secara matematika dapat berupa penyelesaian analitik, maupun
penyelesaian secara numerik yang menggunakan komputer. Untuk penggunaan komputer
inilah penguasaan masalah komputasi diperlukan. Hasil komputasi ditampilkan berupa
grafik untuk penafsiran terhadap masalah yang sedang diselesaikan. Output analisis ini
menjadi dasar pemikiran pembangunan teknologinya.
d. Ilmuwan
1. Al-Khuwarizmi (al-Jabar)
Konstribusi:
a. seorang Ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia
b. menulis al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan
notasi kuadrat.
2. Ibn al-Haitham (Bapak Optik)
konstribusi:
a. mahir dalam bidang ilmu pengetahuan seperti ilmu falak, matematika, geometri,
pengobatan, filsafat dan farmakologi.
b. 200 karya ilmiah di bebagai bidang telah beliau tulis sepanjang hidup beliau.
c. Tulisan mengenai mata sudah menjadi rujukan penting dalam penelitian sains di
BaratBeliau lah orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai
cahaya.
3. Umar Khayyam (Metode Geometri)
konstribusi:
a. memperhitungkan bagaimana mengoreksi kalender Persia. Pada 15 Maret 1079, Sulthan
Jalaluddin Malik Syah Saljuqi memberlakukan kalender yang telah diperbaiki Umar.
b. menemukan metode memecahkan persamaan kubik dengan memotong sebuah parabola
dengan sebuah lingkaran.
4. Ibnu Firnas (Konsep pesawat terbang)
konstrinusi:
a. penulis Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun
1206, dimana beliau menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang
bagaimana cara merakitnya.
6. Al-Kashi (Penemu Pecahan Desimal)
konstribusi:
a. Beliau berjasa mengembangkan ilmu matematika dan astronomi dengan sederet
penemuannya.
b. Al-Kashi berhasil melakukan observasi terhadap gerhana bulan di kashan yang
terjadi pada 2 juni 1406.
c. pecahan desimal yang digunakan oleh orang-orang cina pada jaman kuno selama
berabad – abad merupakan pecahan yang diciptakan oleh al-kashi.
7. Ibnu Nasr (teori sinus)
Bill Scheppler dalam karyanya berjudul “Al-Biruni: Master Astronomer and Muslim
Scholar of the eleventh century” mengungkapkan bahwa Abu Nasr merupakan seorang
ahli matematika muslim dari persia. Beliau dikenal sebagai penemu hukum sinus, kata
Scheppler.