I.PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Asam klorida dikenal juga sebagai asam muriatik adalah larutan larutan akuatik
dari gas hidrogen klorida (HCl). Untuk penggunaan skala industri, asam klorida
diproduksi dengan konsentrasi 38%. Konsentrasi asam klorida pada proses
pengemasan dibatasi karena HCl memiliki tekanan uap yang cukup tinggi. Untuk
konsentrasi HCl>40% diperlukan pengemasan dengan teknologi dan faktor
keselamatan yang cukup tinggi.
Hidrogen klorida (HCl) adalah gas korosif tidak berwarna atau berwarna kuning
pada suhu kamar yang memiliki bau yang menyengat dan lebih berat dari udara.
HCl sangat mudah larut dalam air membentuk asam klorida. Ketika kontak dengan
air maka gas HCl membentuk uap berwarna putih tebal yang bersifat korosif (Bull
S, 2007). HCl termasuk bahan kimia berbahaya atau B3.
1.2 Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan :
1. Mampu memahami persamaan reaksi, fasa reaksi, jenis reaksi dan kondisi
operasi pembentukan asam klorida dengan bahan baku yang tersedia di
laboratorium
2. Mampu merangkai reaktor sederhana untuk pembentukan asam klorida
3. Mampu menghitung konsentrasi, massa, mol dan efisiensi proses
pembentukan asam klorida
II.LANDASAN TEORI
Beberapa manfaat asam klorida menurut Occidental Chemical Corporation
(2013) adalah :
1. Pickling of steel
Asam klorida digunakan dalam operasi pickling untuk baja karbon, steel-
alloy dan stainless steels. Steel pickling adalah proses pelarutan oksida besi pada
permukaan logam. Proses pickling digunakan untuk produk baja yang akan
mengalami proses lebih lanjut seperti produksi kawat, baja lembaran dan produk
pabrik timah. Asam klorida digunakan terutama untuk operasi pickling terus
menerus dengan cara melewatkan baja pada larutan asam.
2. Pengasaman Sumur Minyak
Asam klorida digunakan untuk menghilangkan karat, kerak (scale) dan
deposit karbonat yang tidak diinginkan pada sumur minyak sehingga dapat
mendorong aliran minyak bumi dan gas ke permukaan tanah.
3. Industri Makanan
Industri makanan menggunakan asam klorida dalam pengolahan berbagai
produk. Asam klorida digunakan sebagai katalis terutama untuk memproduksi
sirup jagung seperti High-Fructose Corn Syrup (HFCS), untuk meregenerasi resin
penukar ion, untuk penyesuaian pH produk akhir HFCS dan air limbah. HFCS
sebagian besar digunakan pada produksi soft drink yaitu 70-75 %. Asam klorida
juga digunakan pada produksi kecap dan hidrolisis protein nabati, yaitu untuk
menghancurkan tulang pada pembuatan gelatin serta sebagai acidifier untuk saus,
jus sayuran dan makanan kaleng.
4. Pengolahan Bijih Tambang
Asam klorida digunakan untuk treatment, ekstraksi, pemisahan, pemurnian
dan pengolahan air pada bidang pertambangan. Contoh penggunaan asam klorida
yaitu pada pemurnian molibdenum dan emas. Asam klorida juga digunakan dalam
pengolahan uranium dan zirkonium, pertambangan bijih borat dan sebagai
regulator pH dalam flotasi buih bijih kalium.
Sintesis Asam Klorida IV - 3
HCl mempunyai sifat sangat korosif dan berbahaya bagi kesehatan manusia bila
kontak atau terserap ke dalam tubuh manusia,. HCl adalah gas yang tidak
berwarna, membentuk kabut jika terkena udara lembab, berbau merangsang,
memiliki titik didih -850C, titi beku -111,40C. Asam klorida adalah larutan gas
HCl dalam air. HCl mudah larut dalam air, kelarutan gas HCl ini dalam air dapat
mencapai 450 liter per liter air pada suhu 0 oC dan tekanan 1 atmosfer. Asam
klorida pekat yang murni berupa cairan tidak berwarna, sedangkan yang teknis
berwarna agak kuning karena mengandung feri. Asam klorida pekat memiliki
massa jenis 1,19 gr/ml dan memiliki kadar sebesar 38%. Asam klorida adalah
asam yang sangat kuat, dapat melarutkan hampir semua logam, termasuk Pb pada
kondisi panas, kecuali logam-logam mulia.Sebagian besar HCl dihasilkan sebagai
produk samping, kadang-kadang melebihi permintaan pasar sehingga sebagian
HCl dikonversi menjadi chlorine (Cl2) dengan metoda elektrolisa.
HCl dengan kemurnian yang sangat tinggi terutama digunakan untuk industri
makanan dapat dihasilkan dari reaksi sebagai berikut :
H2 + Cl2 2HCl + 184 kJ
Proses ini sangat eksotermis (suhu nyala >2000oC), dengan bahan kontruksi
reaktor dari quartz atau grafit.
HCl juga dihasilkan sebagai produk samping industri sintesis senyawa organik
proses klorinasi, contohnya pada industri alifatik dan aromatik klorohidrokarbon.
HCl yang dihasilkan sebagai produk samping proses ini memenuhi sekitar 90%
memenuhi kebutuhan HCl untuk industri.
400-5000C
CH4 + Cl2 CH3Cl + CH2Cl2 + HCl
PCl3
CH3COOH + Cl2 CH3ClCOOH + HCl
HCl dihasilkan sebagai produk samping dari reaksi antara sodium chloride dengan
sulfuric acid untuk membentuk sodium sulfate melalui reaksi :
Sintesis Asam Klorida IV - 4
Reaksi berlangsung pada suhu < 1000C. HCl yang dihasilkan hanya menyumbang
sekitar 2% dari kebutuhan HCl untuk industri. Proses ini menggunakan metoda
Salt-Sulphuric Acid, dengan bahan baku NaCl dan agent H2SO4 98 %,
menghasilkan garam Na2SO4. Gas HCl merupakan produk samping dari proses
ini. Proses ini terdiri dari dua tahap yaitu pembentukan gas hidrogen klorida dan
absorpsi gas hidrogen klorida oleh air membentuk asam klorida. Proses sintesis
asam klorida ditunjukkan oleh Gambar 2.1.
Keterangan gambar :
1. Corong tetes
2. Stopper
3. Erlenmeyer
4. Hotplate
5. Selang silicon
6. Scrubber I
7. Scrubber II
8. Bak
penampung es
VI.TABEL PENGAMATAN
Tabel 4.1. Data Pengamatan
No. Komponen Keterangan
1 NaCl Berat (gr) :
2 H2SO4 pekat Volume (ml) :
Konsentrasi (%) :
Berat Jenis (gr/ml) :
3 Asam klorida Scrubber I,Volume NaOH 0,1 N titrasi (ml) :
Scrubber II,Volume NaOH 0,1 N titrasi (ml) :
4 Asam klorida Hasil tabung reaksi I (AgNO3 0,001 N) :
Hasil tabung reaksi II (BaCl2 0,1):
V. PENGOLAHAN DATA
1. Hitung stoikiometri persamaan reaksi secara teoritis, sehingga diperoleh
jumlah produk HCl secara teoritis.
2. Hitung konsentrasi HCl hasil percobaan dengan persamaan sebagai berikut :
3. Konsentrasi HCl ( X, mol/liter) = [V NaOH . N NaOH] / V HCl (titrasi)
Jumlah mol (Y, mol) = X . V HCl (tertampung)
Sintesis Asam Klorida IV - 7
DAFTAR PUSTAKA
1. Buchel, KH, Moretto, H dan Woditsch, Industrial Inorganic Chemistry,
Wiley-VCH, Federal Republic of Germany, 2000.
2. Chadwich TF, General Chemistry & Inorganic Chemistry, second edition,
S. Anand & Company, New Delhi, 1985.
3. Occidental Chemical Corporation, 2013, Hydrochloric Acid Handbook,
OxyChem, Dallas.
4. Patel, NK, 2006, Hydrochloric Acid, Module 4,Lecture 19