Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

Oleh:

Nama : Ririn Hawari

Hari/tanggal : Kamis, 7 November 2013

Kelompok :D

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM 2013


PRAKTIKUM
STANDARISASI LARUTAN KALIUM PERMANGANAT (KMnO4)
TERHADAP LARUTAN ASAM OKSALAT (H2C2O4)

I. METODE
Titrasi Redoks (Permanganometri)

II. PRINSIP KERJA DAN REAKSI


Larutan baku primer Asam oksalat (H2C2O4) dititrasi dengan larutan baku
sekunder Kalium Permanganat (KMnO4) hingga terjadi perubahan warna
larutan dari warna ungu menjadi merah rose.
Reaksi:
1. H2C2O4 2H+ + C2O4-
H2SO4 2H+ + SO42−¿¿

2. Standarisasi Kalium Permanganat 0,01 N dengan Asam Oksalat


0,01 N

MnO4- + 8H+ + 5e Mn+ + 4H2O (x 5)


C2O4- 2CO2 + 2e (x 2)

2MnO4- + 5 C2O4- + 16 H+ 2 Mn+ + 10 CO2 + 8 H2O


III. ALAT-ALAT DAN BAHAN-BAHAN
ALAT:
- Neraca digital analitik (Sartorius)
- Labu ukur 250,0 mL (1 buah)
- Labu Erlenmeyer 250 mL (1 buah)
- Buret dan stand (1 buah)
- Beaker glass 500 mL , Beaker glass 100 mL
- Gelas ukur 250 mL (1 buah)
- Pipet volume 10,0 mL (1 buah)
- Pipet ukur 5 mL (1 buah)
- Pipet tetes (1 buah)
- Corong gelas (1 buah)
- Botol semprot (1 buah)
- Batang pengaduk (I buah)
- Cawan petri (1 buah)
- Thermometer (1 buah)
- Pemanas (1 buah)
- Filler (1 buah)
- Lap
- Sendok plastik

BAHAN-BAHAN:
- Larutan Asam Oksalat (H2C2O4) 0,01 N sebanyak 10,0 mL
- Larutan Kalium Permanganat (KMnO4)
- Larutan Asam Sulfat (H2SO4) 6 N
- Aquades
- Tissue
IV. CARA KERJA
A. Pembuatan Larutan Asam Oksalat (H2C2O4) 0,01 N
1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Ditimbang Asam Oksalat sebanyak 0,1586 gram menggunakan
cawan petri
3. Dimasukkan ke dalam labu ukur yang bervolume 250,0 mL
4. Dilarutkan dengan aquades dan kocok pelan-pelan hingga larutan
menjadi homogen
5. Ditambahkan dengan aquades sampai tanda batas kemudian tutup dan
kocok labu ukur agar larutan menjadi homogen

B. Pengenceran larutan Kalium Permanganat (KMnO 4) 0,1 N menjadi


larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01 N
1. Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Dipipet larutan KMnO4 0,1 N sebanyak 25 mL
3. Dimasukkan ke dalam gelas ukur 250 mL
4. Ditambahkan aquades hingga tanda batas 250 mL
5. Diaduk mengunakan batang pengaduk agar menjadi larutan homogen
6. Dipindahkan ke dalam beaker glass

C. Standarisasi Larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01 N dengan


Larutan Asam Oksalat (H2C2O4) 0,01 N
1. Disiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Mengisi buret dengan larutan Kalium Permanganat 0,01 N sebanyak
50 mL
3. Dipipet sebanyak 10,0 mL larutan Asam Oksalat 0,01 N
4. Dimasukan ke dalam labu Erlenmeyer volume 250 mL
5. Ditambahkan aquades sebanyak + 25 mL
6. Ditambahkan larutan Asam Sulfat 6 N sebanyak 5 mL
7. Dipanaskan hingga mencapai suhu 600C -700C
8. Langsung dititrasi dalam keadaan panas dengan larutan Kalium
Permanganat 0,01 N hingga terjadi perubahan warna dari ungu
menjadi merah rose
9. Dlihat volume Kalium Permanganat yang dibutuhkan hingga titik
akhir titrasi (titik ekivalen) tersebut dan dicatat hasilnya
10. Dihitung normalitas larutan Kalium Permanganat (KMnO4)
yang sebenarnya

V. DATA PERCOBAAN
A. Data Penimbangan
Dari penimbangan yang telah dilakukan, diperoleh berat Asam Oksalat
yang sebenarnya adalah 0,1586 gram

B. Data Titrasi

No. Titrasi Volume Larutan Pembacaan Buret (volume Volume


ke- H2C2O4 yang KMnO4 yang dibutuhkan Titran
dipipet untuk titrasi)

1. 1 10,0 mL 0,00 – 9,40 mL 9,40 mL

2. 2 10,0 mL 9,40 – 19,40 mL 10,00 mL

3. 3 10,0 mL 19,40 – 29,00 mL 9,60 mL


VI. RUMUS PERHITUNGAN DAN PERHITUNGANNYA
RUMUS:
W
1. N=
BE/ Mr x V

2. N 1 x V 2=N 2 x V 2

V titrasi 1+V titrasi 2 +V titrasi 3


3. V t=
3

N titrasi 1 + N titrasi 2 + N titrasi 3


4. N 2 (rata −rata )=
3

Keterangan:
- N1 : Normalitas larutan Baku Primer (H2C2O4)
- V1 : Volume larutan Baku Primer (H2C2O4)
- N2 : Normalitas larutan Baku Sekunder (KMnO4)
- V2 : Volume larutan Baku Sekunder (KMnO4)
- BE : Berat Ekivalen
- Mr : Massa molekul relatif
- Vt : Volume rata-rata

PERHITUNGAN:
 Berat perkiraan Asam Oksalat (H2C2O4) 0,01 N
Diketahui:
- N H2C2O4 = 0,01 N
- V H2C2O4 = 250 ml = 0,25 Liter
- BM H2C2O4 = 126

Ditanyakan:

Berat perkiraan H2C2O4 = …?


Jawab:

BM
 BE = ∑ e

126
= 2

= 63

W
 N H2C2O4 = BE x V
W
0,01 = 63 x 0,25

W = 0,01 x 63 x 0,25

= 0,1575 gram

Jadi, berat perkiraan H2C2O4 adalah 0,1575 gram

 Pengenceran larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,1 N menjadi 0,01 N


Diketahui:
- N1 = 0,1 N
- N2 = 0,01 N
- V2 = 250 mL

Ditanyakan:

V1 = …?

Jawab:

N1 x V1 = N2 x V2

0,1 x V1 = 0,01 x 250

0,01 x 250
V1 = 0,10
2,50
V1 = 0,10

V1 = 25 mL

Jadi, volume awal Asam Oksalat adalah 25 mL

 Normalitas larutan Asam Oksalat (H2C2O4) dan Normalitas rata-rata


larutan Kalium Permanganat (KMnO4)
1. N1 (H2C2O4) sebenarnya
Diketahui:
- W sebenarnya = 0,1586 gram
- BE = 63
- V = 250 mL = 0,25 L

Ditanyakan:
N1 (H2C2O4) sebenarnya = …?

Jawab:
W sebenarnya
N1 (H2C2O4) sebenarnya = BE x V
0,1586
= 63 x 0,25
0,1586
= 15,7500

= 0,0100 N

Jadi, normalitas larutan Asam Oksalat (H 2C2O4) yang


sebenernya adalah 0,0100 N

2. Nrata-rata KMnO4
 Titrasi 1
Diketahui:
- N1 = 0,01 N
- V1 = 9,40 mL
- V2 = 10,00 mL

Ditanyakan:
N2 = …?

Jawab:
N1 x V1 = N2 x V2
N 1X V 1
N2 = V2

0,01 x 9,40
= 10,00

0,0940
= 10,00

= 0,0094 N

 Titrasi 2
Diketahui:
- N1 = 0,01 N
- V1 = 10,00 mL
- V2 = 10,00 mL

Ditanyakan:
N2 = …?

Jawab:
N1 x V1 = N2 x V2
N 1X V 1
N2 = V2
0,01 x 10,00
= 10,00
0,10
= 10,00

= 0,0100 N

 Titrasi 3
Diketahui:
- N1 = 0,01 N
- V1 = 9,60 mL
- V2 = 10,00 mL

Ditanyakan:
N2 = …?

Jawab:
N1 x V1 = N2 x V2
N 1X V 1
N2 = V2

0,01 x 9,60
= 10,00

0,0960
= 10,00

= 0,0096 N

N titrasi 1+ N titrasi 2+ N titrasi 3


 Nrata-rata = 3
0,0094+0,0100+ 0,0096
= 3
0,0290
= 3
= 0,0096 N

Jadi, normalitas rata-rata larutan Kalium Permanganat (KMnO4)


yang adalah 0,0096 N

VII. HASIL PERCOBAAN DAN KESIMPULAN


HASIL PERCOBAAN:
Dari praktikum standarisasi larutan baku sekunder Kalium Permanganat
(KMnO4) terhadap larutan baku primer Asam Oksalat (H2C2O4) pada Titrasi
Redoks (Permanganometri) ini, titik ekivalen atau titik akhir titrasinya
ditandai dengan perubahan warna larutan dari ungu menjadi merah rose.

KESIMPULAN:
Berdasarkan hasil standarisasi larutan baku sekunder Kalium Permanganat
(KMnO4) terhadap larutan baku primer Asam Oksalat (H2C2O4) dari proses
titrasi Redoks (Permanganometri) dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
larutan baku primer Asam Oksalat (H2C2O4) yang sebenarnya adalah
0,0100 N dan konsentrasi rata-rata larutan baku sekunder Kalium
Permanganat (KMnO4) adalah 0,0096 N serta terjadi perubahan warna larutan
setelah titrasi yaitu dari ungu menjadi merah rose.
VIII. DOKUMENTASI

Gambar 1 sebelum Titrasi Gambar 2 sesudah titrasi

Mataram, 11 Oktober 2013

Dosen Pembimbing
Praktikan

H. Haerul Anam, SKM


Ririn Hawari

Anda mungkin juga menyukai