Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

ANALITIK
“Pengenalan Alat-alat Laboratorium”
Oleh

Nama : Annisa Rahmayani P.


Jurusan : DIII Analis Kesehatan
Pengenalan Alat dan Bahan

A. Alat Gelas
No Nama Alat Gambar Volume Keterangan

1 Batang Pengaduk  Batang pengaduk


terbuat dari kaca
tahan panas,
berguna untuk
mengaduk cairan
dalam gelas.

2 Pipet Ukur 1 – 10 mL  Kualitatif


 Pipet ukur
berguna untuk
mengukur dan
memindahkan
larutan dengan
volume tertentu
secara cepat.

3 Pipet Volume 2 – 100 mL  Kuantitatif


 Pipet volume
digunakan untuk
mengambil cairan
dalam jumlah
tertentu secara
tepat, bagian
tengahnya
menggelembung.

4 Pipet Tetes 250,0  Pipet tetes berupa


pipa kecil terbuat
dari plastik atau
kaca dengan
ujung bawahnya
meruncing dan
ujung atasnya
ditutupi karet.
 digunakan untuk
mengambil cairan
dalam skala kecil.
5 Beaker glass/gelas 40 - 2000 mL  Kualitatif
kimia  Berfungsi untuk
mengukur volume
larutan yang tidak
memerlukan
tingkat ketelitian
yang tinggi.

6 Erlenmeyer 10 - 2000 mL  Kuantitatif


 Berfungsi untuk
menyimpan dan
memanaskan
larutan,
menampung
lrutan yang di
titrasi dalam
proses titrasi, dan
menampung filtrat
hasil penyaringan.

7 Buret Ukurannya  Kuantitatif


mulai dari 5
mL dan 10  Berfungsi untuk
mL mengeluarkan
(mikroburet) larutan dengan
dengan skala volume tertentu,
0,01 mL, 25 biasanya
mL dan 50 digunakan untuk
mL titrasi
(makroburet)
dengan skala
0,05 mL.

8 Gelas Ukur 10 – 2000 mL  Kualitatif


 Berfungsi untuk
mengukur volume
larutan yang tidak
memerlukan
ketelitian tinggi
dalam jumlah
tertentu.
9 Tabung Nessler Volumenya  Kuantitatif
50 mL dan
100 mL  Tabung nessler
berguna untuk
pemeriksaan
kimia secara
kolorimetri.

10 Gelas Arloji  Gelas arloji


berguna untuk
menimbang zat
yang mudah
mencair.

11 Piknometer Piknometer  Piknometer


yang banyak merupakan alat
digunakan untuk mengukur
adalah 10 mL nilai massa jenis
dan 25 mL atau densitas
fluida.

12 Botol Timbang  Digunakan untuk


menyimpan
bahan yang akan
ditimbang
terutama untuk
bahan cair.
13 Botol Raeksi/  Botol reaksi
Reagen digunakan untuk
wadah pereaksi.

14 Termometer  Termometer
digunakan untuk
mengukur suhu.

15 Tabung Imhoff 1000 mL  Tabung imhoff


digunakan untuk
penetapan kadar
lumpur.

16 Lampu Spiritus  Lampu spiritus


untuk membakar
zat atau
memanaskan
larutan.
17 Desikator  Desikator
digunakan untuk
menyimpan
bahan-bahan
yang harus bebas
air dan
mengeringkan
zat-zat dalam
laboratorium.

18 Tabung Reaksi  Tabung reaksi


digunakan untuk
mereaksikan dua
atau lebih suatu
zat.

19 Labu alas Datar  Labu alas datar


digunakan untuk
mencampur
senyawa tertentu
dengan pelarut
dalam proses
evaporasi larutan.

20 Labu alas Bundar  Labu alas bundar


untuk tempat
pemisahan zat
dan untuk tempat
reaksi tertentu.
21 Labu Kjeldahl  Labu kjeldahl
digunakan untuk
destruksi bahan
nitrogen dan
mengubahnya
menjadi amoniak
di dalam
penetapan
nitrogen secara
kuantitatif.

22 Corong Pisah  Corong pisah


berguna untuk
memisahkan dua
larutan yang tidak
bercampur karena
adanya
perbedaan massa
jenis. Corong
pisah biasanya
digunakan pada
proses ekstraksi.

23 Corong Gelas  Corong gelas


digunakan untuk
memasukkan
atau
memindahkan
larutan dari satu
tempat ke tempat
lain dan
digunakan pula
untuk proses
penyaringan
setelah diberi
kertas saring
pada bagian atas.
24 Cawan Petri  Cawan petri
biasanya
digunakan untuk
membiakkan sel.
25 Kondensor .  Kondensor
digunakan untuk
pendingin uap
panas, biasanya
digunakan dalam
proses destilasi.

26 Soklet  Soklet digunakan


untuk
memisahkan
suatu zat.
B. Non gelas
No Nama Alat Gambar Alat Volume Kegunaan
1 Lemari Asam  Lemari asam
digunakan untuk
menyimpan dan
mereaksikan zat
yang pekat dan
mudah menguap.

2 Neraca  Neraca analitik


digunakan untuk
menimbang
massa suatu zat.

3 Water Bath  Water bath


digunakan untuk
mereaksikan zat
diatas suhu
ruangan.

4 Tanur .  Tanur digunakan


sebagai pemanas
pada suhu tinggi,
sekitar 1000
derajat celcius
5 Tang Krus  Tang krus
digunakan untuk
mengambil wadah
yang panas.

6 Oven  Oven digunakan


untuk
mengeringkan
alat-alat sebelum
digunakan, dan
digunakan untuk
mengeringkan
alat-alat yang
basah.

7 Kaki 3  Kaki 3 digunakan


untuk penyangga
pembakar
spiritus.

8 Spektrofotometer  Digunakan untuk


mengukur zat-zat
warna.

9 Bunsen  Bunsen
digunakan untuk
memanaskan
larutan dan dapat
pula digunakan
untuk sterilisasi
dalam proses
suatu proses.
10 Mortal  Mortal digunakan
untuk
menghaluskan zat
yang bersifat
padat/kristal.

11 Cawan Tetes  Cawan tetes


digunakan untuk
meletakkan zat-
zat cair yang
sama ukurannya.

12 Filler  Filler digunakan


untuk menghisap
larutan yang akan
dikeluarkan dari
botol larutan.

13 Stirer & Batang  Stirer dan batang


Stirer stirer digunakan
untuk mengaduk
larutan.

14 Cod Reaktor  COD reaktor


digunakan untuk
pemeriksaan dan
pemanasan COD.
15 Turbidity Meter  Turbidity meter
digunakan untuk
memeriksa
kekeruhan air.

16 Kertas Indikator  Kertas indikator


digunakan untuk
identifikasi
keasaman
larutan/zat.

17 Kertas Saring  Kertas saring


digunakan untuk
menyaring
larutan.

18 Pinset  Pinset digunakan


untuk menjepit
benda yang
sangat kecil atau
yang lembek.

19 Botol Semprot  Botol semprot


digunakan untuk
menambahkan
aquades ke
dalam larutan.
20. Pipet Dispenser  Digunakan untuk
memindahkan
larutan sesuai
dengan volume
yang diinginkan.

21. Rak Tabung  Digunakan untuk


Reaksi menempatkan
tabung reaksi.

Anda mungkin juga menyukai