Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TAZKIYATUN NUFUS

SABAR
Instruktur : Tahanil Fawaid S,Hum.M,Hum

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

1. HANA SUFIANA ABDUL 14205085


2. HAFIDZATUN MAHMUDAH 14205089
3. MASRUROH AINUL AZIZ 14205090
4. YUNITA PERMATA SARI 14205101

KONSENTRASI PROMOSI KESEHATAN

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL

YOGYAKARTA 2023
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam saya sampaikan kepada Allah, SWT karena berkat kemurahan-
Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini kami
membahas tentang “Sabar”

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, sehingga kami
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca, agar penulis dapat membuat karya yang lebih baik
di masa mendatang.

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehidupan yang kita jalani saat ini tidaklah selalu mengarah kepada hal yang baik-baik
saja atau berjalan sesuai dengan keinginan diri. Segala sesuatu yang sebelumnya kita
rencanakan terlebih dahulupun tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang kita
rencanakan. Pasti akan ada halangan dan rintangan yang akan kita hadapi,

Oleh karena itu kita dituntut untuk memiliki sikap sabar, Jangan jadikan kesusahan dan
kegagalan sebagai landasan pikiran bahwa Allah SWT tidak menyayangi manusia, tapi
jadikanlah kesusahan dan kegagalan sebagai sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah
SWT sebagai wujudnya bahwa Allah SWT masih memberikan kesempatan untuk
mengingat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian sabar ?
2. Macam- macam sabar ?
3. Perintah sabar dalam Al-Qur’an dan Hadist ?
4. Bentuk perilaku sabar ?
5. Manfaat sabar ?
6. Penyebab sulit sabar ?
C. TUJUAN
Dari penyajian makalah ini penulis berharap, pembaca mendapat pengetahuan baru
tentang "sabar". Walaupun tidak dibahas secara rinci namun penulis berusaha menyajikan
yang terbaik dan dimungkinkan bisa memberi wawasan baru pembaca.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sabar
Sabar merupakan bentuk pengendalian diri atau kemampuan menghadapi
rintangan, kesulitan menerima musibah dengan ikhlas dan dapat menahan marah,
titik berat nurani (hati ). Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan
kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten
menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Kedudukan sabar dalam iman laksana
kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi
kehidupan di dalam tubuh." (Al Fawa'id, hul 95)
2. Macam Sabar -Macam
Menurut Syaikh Muhammad bin Shah Al 'Utsaimin rahimahullah berkata, "Sabar
itu terbagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah
2. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah
3. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya,
berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di
har kekuasaan mamasia ataupun yang berasal dari orang lain (Syarh
Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
3. Perintah Sabar

a. ‫يتألها الدين عاملوا اشيروا وصابروا ورابطوا واتقوا هللا لعلكم تفلحون‬

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah


kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”
Dari ayat diatas Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang
bertaqwa kepada Allah SWT. Bahkan sebagian ubans mengatakan bahwa
kesabaran merupakan setengahnya keimanan. Sabar memiliki kaitan yang
tidak mungkin dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan
iman, adalah seperti kepah dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang
tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak
memiliki kepala, dan allah menjanjikan keberuntungan bagi orang yang
bersabar dan bertaqwa.

b. ‫يتَأُّيَها اَّلِذ يَن املوا اشفعينوا بالصبر والصلوة ِإَّن َهَّللا َم َع الصيِر يَن‬

"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah)


dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar"
Surah ini menunjukkan betapa penting dan strategisnya peranan shalat
bagi seorang Muslim, sampai detail gerakan dan bacaannya dicontohkan
langsung oleh belau Sejatinya, shalat adalah ibadah paripurna yang
memadukan olah pikir, olah gerak, dan olah rasa (sensibilitas). Ketiganya
terpadu secara cantik dan selaras. Kontemplasi dan riyadhah yang
terintegrasi sempums, saling melengkapi dari dimensi perilaku lisan (al
bayan), respons motork, rasionalitas (menempatkan diri secara
proporsional), dan kepekaan terhadap jati diri kepekaan dan kehalusan
untuk merasakan cinta dan kasih sayang Allah SWT.
Alquran kerap menggandengkan ritual shalat dengan sikap sabar.
Salah satunya dalam QS Al Baqarah [2] ayat 153, "Hai orang-orang yang
beriman. mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
(mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar"
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabb-nya (QS
Ar Ra'd [13]:22). Secara psikologis kita bisa memaknai sabar sebagai
sebuah kemampuan untuk menerima, mengolah, dan menyikapi
kenyataan. Dengan kata lain, sabar adalah upaya menahan diri dalam
melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencapai ridha
Allah.
Hai jiwa yang terang (nafs yang muthmainah). Kembalilah kepada
Tuhanmu
dengan hati yang bening dalam ridha-Nya(QS Al Fajr [89]: 27-28). Salah
satu ciri orang sabar adalah mampu menempatkan diri dan bersikap
optimal dalam setiap keadaan. Sabar bukanlah sebuah bentuk
keputusasaan melainkan optimisme yang terukur. Ketika menghadapi
situasi di mana kita harus "marah" misalnya, maka marahlah secara bijak
serta diniatkan untuk mendapatkan kebaikan bersama. Karena itu,
mekanisme sabar dapat melembutkan hati menghantarkan sebuah
kemenangan yang manis atas dorongan syaithaniyah untuk menuruti
ketidakseimbangan pemuasan hawa nafsu.
Orang-orang yang memiliki jiwa mutha'innah akan mampu
mengaplikasikan nilai-nilai shalat dalam kesehariannya. Sebuah nilai yang
didominasi kesabaran paripurna. Praktiknya tercermin dari sikap penuh
syukur, pemaaf, lemah lembut, penyayang tawakal merasa cukup dengan
yang ada, pandai menjaga kesucian diri, serta konsisten

4. Bentuk Perilaku Sabar


Secara etimologi, sabar (ash shabr) dapat diartikan dengan "menahan"
(alhabs). Dari sini sabar dimakai sebagai upaya menahan diri dalam melakukan
sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencapai ridha Allah. Sabar termasuk
kata yang banyak disebutkan Al-quran Jumlahnya lebih dari seratus kali. Tidak
mengherankan, karena sabar adalah poros sekaligus asas segala macam kemuliaan
akhlak. Muhammad Al Khudhairi mengungkapkan bahwa saat kita meneksuri
kebaikan serta keutamaan, maka kita akan menemukan bahwa sabar selalu
menjadi asas dan landasannya,
 "Iffah [menjaga kesucian diri] misalnya, adalah bentuk kesabaran dalam
menahan diri dari memperturutkan syahwat.
 Syukur adalah bentuk kesabaran untuk tidak mengingkari nikmat yang
telah Allah karuniakan.
 Qana'ah [merasa cukup dengan apa yang ada) adalah sabar dengan
menahan diri dari angan-angan dan keserakahan.
 Hilm [lemah-lembut) adalah kesabaran dalam menahan dan
mengendalikan amarah.
 Pemaaf adalah sabar untuk tidak membalas dendam

Demikian pula akhlak-akhlak milia hinnya. Semuanya saling berkaitan.


Faktor-faktor pengukuh agama semuanya bersumbu pada kesabaran, hanya nama
dan jenisnya saja yang berbeda.

5. Manfaat Sabar
Seperti yang tertulis dalam QS Ali Imron 185, gambaran sukses akherat
menung ayat tersebut ada 4 yaitu.

‫كل َنْفٍس َذ اِئَقُة اْلَم ْو ِت َو ِإَّنَم ا ُتَو َّفْو َن ُأُجوَر ُك ْم َيْو َم اْلِقَيَم ٌة َفَم ن ُز ْح ِر َج‬

‫ُأ‬
‫عن النار َو ْد ِخَل اْلَج َّنَة َفَقْد َفاَّز َو َم ا اْلَحَيْو ُة الُّد ْنَيا ِإاَّل َم نُع اْلُغ ُروِر‬
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan"

Dari ayat diatas dapat diambil 4 poin yaitu:

 Pertemuan dengan Tuhannya


 Mendapat ampunan akan kesalahannya
 Terbebaskan dari api nerakan
 Tinggal di surga dengan berbagai keindahannya

Selain itu manfaat lain dari sabar adalah.

 Jiwanya tenang
 Membuka gerbang kebaikan
 Mendapatkan setengah inun
6. Penyebab Sulitnya Pengendalian Diri (Sabar)
 Hawa nafsu yang berlebihan
 Menyukai sesuatu secara berlebihan
 Tidak berfikir positi

BAB III
PENUTUP
Inilah sekelumit sketsa mengenai kesabaran. Pada intinya, bahwa sabar
merupakan salah satu sifat dan karakter orang mukmin, yang sesungguhnya sifat
ini dapat dimiliki oleh setiap insan. Karena pada dasarnya manusia memiliki
potensi untuk mengembangkan sikap sabar ini dalam hidupnya.

Sabar tidak identik dengan kepasrahan dan menyerah pada kondisi yang
ada, atau identik dengan keterdzoliman. Justru sabar adalah sebuah sikap aktif,
untuk merubah kondisi yang ada, sehingga dapat menjadi lebih baik dan bai…
DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA NI Wonosari 2009.

2.http://is.blogsome.com/2007/02/28/sabar-dan-shalat-schuab-harmoni
trackback/

3. www.muslim.or.id

4. www.mogk.com/makna sabar.

Anda mungkin juga menyukai