Anda di halaman 1dari 9

SABAR DAN IMPLEMENTASINYA

Paper ini disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

Disusun oleh:

Ruri Mukrom Al Muizz Romadhoni

215060100111011

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2021
DAFTAR ISI
1 PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
2 PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1 Makna Sabar................................................................................................................................2
2.2 Dalil Tentang Sabar......................................................................................................................2
2.3 Implementasi Sabar.....................................................................................................................3
3 PENUTUP...............................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................5
3.2 Saran............................................................................................................................................5
4 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................6

i
1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sabar (Shabr) adalah salah satu konsep yang penting dalam alquran. Alquran
sangat memperhatikan masalah kesabaran ini karena ia memiliki nilai keagamaan dan
akhlak yang sangat tinggi. Perlu disadari, sabar bukanlah masalah sekunder atau
pelengkap, tetapi merupakan masalah primer yang dibutuhkan manusia untuk
meningkatkan kualitas material dan moralnya, serta mencapai kebahagiaan individual dan
social. Kita semua tahu bahwa ada orang yang mudah merasa jengkel, yang mudah
kehilangan kesabaran dan mudah marah. Di dalam dunia yang serba cepat seperti
sekarang, menunggu seseorang bisa menjadi sangat menjengkelkan. Kita hidup di dalam
masyarakat yang menginginkan kesenangan instan di mana ketidaksabaran,
ketidaktoleransian, sensistif yang berlebihan dan kemarahan yang impulsive menjadi
begitu lazim. Kesabaran memberikan sebuah contoh yang Ilahi bagi orang lain. Di dalam
jaman yang penuh dengan pengharapan instan dan tekanan, kesabaran kita terhadap orang
lain memisahkan kita dari dunia ini. Mengembangkan kesabaran demi menghasilkan
kehidupan yang berbuah dengan terus berhubungan dengan Tuhan, Hal ini membutuhkan
usaha dari diri kita dan kerjasama dengan apa yang Tuhan akan lakukan. Seseorang bisa
menjadi sabar jika dia memahami apa yang sedang ter jadi di dalam situasi tertentu.
Ketidak-tahuan menghasilkan ketidaksabaran. Maka dari itu, dalam makalah ini kami akan
membahas tentang “Sabar” sehingga kita dapat mengetahui bagaimana sabar yang
sebenarnya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Apakah makna sabar itu?
2. Dalil-dalil apa sajakah yang menyangkut tentang sabar?
3. Implementasi sabar dalam bersosial baik dilingkungan keluarga, kampus dan
masyarakat?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan paper ini yaitu untuk menambah wawasan kita mengenai sabar

1
2 PEMBAHASAN

2
2.1 Makna Sabar
Sabar (al-shabru) menurut bahasa adalah menahan diri dari keluh kesah. Bersabar
artinya berupaya sabar. Ada pula al-shibru dengan mengkasrah-kan shadartinya obat yang
pahit, yakni sari pepohonan yang pahit. Ada yang berpendapat, "Asal kalimat sabar adalah
keras dan kuat. Al-Shibru tertuju pada obat yang terkenal sangat pahit dan sangat tidak
menyenangkan. Ada pula yang berpendapat, "Sabar itu diambil dari kata mengumpulkan,
memeluk, atau merangkul. Sebab, orang yang sabar itu yang merangkul atau memeluk
dirinya dari keluh-kesah. Ada pula kata shabrah yang tertuju pada makanan. Pada
dasarnya, dalam sabar itu ada tiga arti, menahan, keras, mengumpulkan, atau merangkul,
sedang lawan sabar adalah keluh-kesah.
Dalam agama, sabar merupakan satu di antara stasiun-stasiun (maqamat) agama,
dan satu anak tangga dari tangga seorang salik dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Struktur maqamat agama terdiri dari (1) Pengetahuan (ma'arif) yang dapat dimisalkan
sebagai pohon, (2) sikap (ahwal) yang dapat dimisalkan sebagai cabangnya, dan (3)
perbuatan (amal) yang dapat dimisalkan sebagai buahnya. Seseorang bisa bersabar jika
dalam dirinya sudah terstruktur maqamatitu.
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah: Menahan diri dari sifat kegeundahan
dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh
dari perbuatan yang tidak terarah. Sabar adalah salah satu dasar dan fondasi akhlak dalam
agama Islam yang lurus ini. Fondasi itu adalah kesabaran yang mempengaruhi seluruh
sendi kehidupan manusia. Sesungguhnya kesempurnaan agama dan dunia ini erat
hubungannya dengan kesabaran. Kemerosotan keduanya juga erat hubungannya dengan
kesabaran.16 Banyak dari umat Islam selama ini, memahami sabar dalam arti yang sempit,
karena mereka mengganggap bahwa sabar itu hanya sekedar pasrah dan diam ketika
mendapat suatu musibah. Selain itu, makna sabar hanya diartikan sebagai sikap yang tahan
terhadap musibah yang menimpa dirinya, padahal makna sabar itu sangat luas bukan
hanya ketika menghadapi musibah atau cobaan saja dibutuhkan suatu kesabaran, akan
tetapi untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah Swt. dan menjauhi larangannya juga
membutuhkan kesabaran.
2.2 Dalil Tentang Sabar
Ada sejumlah ayat di dalam Al Quran yang menganjurkan agar orang beriman
memiliki sikap sabar. Disebutkan dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 153, Al Baqarah
ayat 155 dan Surat Al Anfal ayat 46 bahwa Allah SWT akan bersama orang-orang yang
sabar.
Surat Al Baqarah ayat 153
١٥٣ - ‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اْسَتِع ْيُنْو ا ِبالَّصْبِر َو الَّص ٰل وِةۗ ِاَّن َهّٰللا َم َع الّٰص ِبِرْيَن‬
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

2
Surat Al Baqarah ayat 155
١٥٥ - ‫َو َلَنْبُلَو َّنُك ْم ِبَش ْي ٍء ِّم َن اْلَخ ْو ِف َو اْلُجْو ِع َو َنْقٍص ِّم َن اَاْلْم َو اِل َو اَاْلْنُفِس َو الَّثَم ٰر ِۗت َو َبِّش ِر الّٰص ِبِرْيَن‬
Arab-Latin: Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-
amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn
Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-
orang yang sabar.

Surat Al Anfal ayat 46


Arab-Latin: Wa aṭī'ullāha wa rasụlahụ wa lā tanāza'ụ fa tafsyalụ wa taż-haba rīḥukum
waṣbirụ, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn
٤٦ - ‫َو َاِط ْيُعوا َهّٰللا َو َر ُسْو َلٗه َو اَل َتَناَزُع ْو ا َفَتْفَش ُلْو ا َو َتْذ َهَب ِرْيُح ُك ْم َو اْص ِبُرْو ۗا ِاَّن َهّٰللا َم َع الّٰص ِبِرْيَۚن‬
"Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan
kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta
orang-orang sabar."

Hadis tentang sabar:

)‫ گماط الشكر رها (رواه بخاری ومسلم‬, ‫ما من مسلم يصيبه أذى من مرض فما سواه إال پو‬
"Seorang muslim yang tertimpa suatu gangguan berupa penyakit atau yang lainnya pasti
Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan
daun-daunnya." (HR. Imam Bukhari dan Muslim).

Hadits HR Tarmizi menyebutkan sabar sebagai pintu surga seperti dikutip dari buku yang
sama:
‫ جدك‬: ‫ قبضتم ثمرة فؤادي؟ فيقولون‬:‫ يقول‬, ‫ نعم‬:‫ بم ولدعبدي؟ قولون‬:‫إذا مات وله العبد قال هللا إمال تو‬
‫ ابوا لعبدي بيا في الجنة وتوه بيت ألحمير‬: ‫ فيقول هللا‬, ‫واسترجع‬
"Jika seorang anak dari hamba Allah meninggal dunia, Allah mengatakan kepada
malaikat-Nya (yang telah mencabut nyawa anak manusia tersebut): "Kalian telah
mencabut ruh anak hambaKu?, meraka mengatakan: 'Ya', Allah berfirman: Apa yang
diucapkan oleh hamba-Ku? Malaikat menjawab: memuji-Mu dan mengucapkan tarji
(Innaa lillahi wa inna ilaihi raaji'un). Maka Allah berfirman: "Bangunkanlah untuk hamba-
Ku sebuah rumah di surga dan namailah dengan Baitulhamdi (rumah pujian)" (HR.
Tirmidzi disahihkan oleh Syeikh al-Bani).

2.3 Implementasi Sabar


Di lingkungan keluarga:
1. Sabar menghadapi perintah orang tua
2. Sabar bila bertengkar dengan saudara
3. Sabar menerima keadaan ekonomi keluarga

3
4. Sabar bila dibanding-bandingkan oleh orang tua
5. Dll.

Di lingkungan masyarakat
1. Sabar menghadapi tetangga yang kurang baik
2. Sabar bila dicemooh oleh orang sekitar
3. Sabar menghadapi musibah yang dating
4. Dll.

Di lingkungan kampus
1. Sabar menghadapi tugas yang diberikan
2. Sabar bila mendapati dosen yang galak
3. Sabar bila ada teman yang mengolok
4. Membantu teman yang kesulitan
5. Menolak ajakan teman untuk membolos atau mencontek
6. Dll.

4
3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesabaran adalah kemampuan untuk mengatur, mengendalikan, mengarahkan
perilaku, perasaan dan tindakan serta mengatasi berbagai kesulitan secara komprehensif
maksudnya mampu menangkap permasalahan dengan baik dan informasi yang luas untuk
menghadapi permasalahan, sedangkan integratif maksudnya mampu melihat permasalahan
secara terpadu. Adapun bentuk nyata sikap sabar yang berfungsi dalam pencapaian tujuan
hidup manusia adalah; teguh pendirian yang dicirkan dengan (konsisten, disiplin,
konsekuen); tabah yang ditunjukkan dengan istiqamah pada tujuan, daya juang yang
tinggi, belajar dari kegagalan, siap menerima umpan balik untuk perbaikan); tekun
dicirikan dengan (sikap antisipatif, terencana, terarah).

3.2 Saran
Pada dasarnya manusia memiliki potensi untuk mengembangkan sikap sabar
dalam hidupnya. Sabar tidak identik dengan kepasrahan dan menyerah pada kondisi yang
ada, atau identik dengan keterdzoliman. Justru sabar adalah sebuah sikap aktif, untuk
merubah kondisi yang ada, sehingga dapat menjadi lebih baik dan baik lagi. Oleh karena
itu, marilah secara bersama kita berusaha untuk menggapai sikap ini. Insya Allah, Allah
akan memberikan jalan bagi hamba-hamba-Nya yang berusaha di jalan-Nya. Amin.

5
4 DAFTAR PUSTAKA

https://compress-pdf.isbac.info/download/compresspdf

http://digilib.uinsgd.ac.id/9701/4/4_bab1.pdf

https://idr.uin-antasari.ac.id/9633/8/BAB%20I.pdf

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7986/4/BAB%20I.pdf

https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/ruhama/article/download/822/733

http://digilib.uinsgd.ac.id/9701/4/4_bab1.pdf

https://news.detik.com/berita/d-5122432/keutamaan-hadist-dalil-tentang-sabar-arab-latin-dan-
artinya

Anda mungkin juga menyukai