Anda di halaman 1dari 6

BERSYUKUR,QANAAH,RIDHA DAN SABAR

Muhamad Nurjani¹,Muh Hairi Dan Muh.Tedi Riyanto

Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Hamzanwadi NW

Email: ahmadlone017@gmail.com¹ dll

Abstrak: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

Kata Kunci : Menghayati,menjadi terbiasa,Menganalisis dan menjadi contoh untuk tetap


syukur,qonaah,ridha dan sabar

PENDAHULUAN

Yang pertama pengetahuan umum atau yang dikenal dengan latar belakang dari pada karya
ini yakni Akhlak merupakan pilar kehidupan seluruh umat di dunia ini. Tanggung jawab
manusia sebagai khalifah di muka bumi ini akan tergantung kepada akhlaknya. Apabila
manusia mempunyai akhlak yang sesuai dengan tuntunan Allah Swt. dan Nabi Muhammad
Saw., niscaya kehidupan di dunia ini akan menjadi baik. Selain itu, manusia akan mampu
menyelesaikan tugas kekhalifahannya dengan baik pula. Dalam masalah akhlak, Rasulullah
saw. adalah insan kamil (manusia sempurna). Dalam diri beliau terkandung nilai-nilai yang
mulia. Kita sebagai umatnya harus berusaha untuk menjadi manusia yang mempunyai sifat-
sifat terpuji dan berbudi pekerti luhur, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah Saw

Yang kedua adanya masalah yang akan di kaji dan diteliti yakni berupa : Apa itu
sabar,Qanaah,Ridha serta Sabar.

Yang ketiga adanya tujuan penulisan,adapun dalam karya ilmiah ini tujuan penulisannya
hanya mencakup bagaimana cara memecahkan teka teki atau masalah yang akan di
diselesaikan sehingga tujuannya menjadi jelas dan tidak mengarah ke masalah yang lain.

METODE PENELITIAN

1
Adapun metode dari penelitian ini hanya lah bersifat pengutipan serta beberapa refrensi yang
diambil dari jurnal dengan menggunakan parafrase yakni mengubah kata demi perkata untuk
menghindari sebahagian dari plagiarisme serta mengkaji lebih dalam lagi tentang
pembahasan karya ilmiah ini.

PEMBAHASAN

A. Syukur

Kata syukur yakni berasal dari bahasa Arab ‫كرا‬7‫ش‬-‫كر‬7‫يش‬-‫ شكر‬yang mempunyai arti terima
kasih,dan di alek ke bahsa indonesia yakni bersyukur. Kata syukur ini diambil dari kata
syakara, yaskuru, syukran dan syukron yang bermakna mensyukuri-Nya, maupun memuji-
Nya. Syukur dari kata syukran yang bermakna mengingat akan setiap segala sesuatu yang
berasal dari nikmat-Nya1. selain itu, dalam KBBI Kamus Bahasa Indonesia berarti ucapan
dari perasaan senang. bahagia, melegakan ketika mengalami suatu kejadian yang baik. Secara
istilah, syukur merupakan suatu tindakan, ucapan, perasaan senang. bahagia. lega atas nikmat
yang telah dirasakan, didapatkan, dari Allah Swt. Maka penulis dapat pula menyimpulkan
bahwa ungkapan syukur adalah bentuk tindakan, ucapan maupun perasaan yang diraih dan
didapati setelah mendapat sesuatu. Ada juga 3 ayat suci Al-Qur'an tentang pengertian syukur
yaitu didalam QS. AlFurqan ayat-62, Qs.As. Saba ayat-13 serta QS. Al-Insan ayat-9. adapun
syukur ini terbagi menjadi 3 macam yaitu:

1. Bersyukur dengan hati yang dimana artinya mengakui dan menyadari dengan sepenuh hati
bahwa segala sesuatu yang berbentuk nikmat itu didiberikan kepada setiap makhluk yang
berasal dari Allah Swt,dan tiada seseorang pun selain Allah Swt,yang dapat memberikan
nikmat seluas ,sebesar dan sebanyak itu.

2. Bersyukur dengan menggunakan lisan setiap insan, yaitu mengucapkan secara


jelas.ungkapan rasa Syukur ini hanya di lakukan dengan kalimat hamdalah,dan setiap kalimat
yang diucapkan dengan lisan untuk bersyukur maka Allah SWT memberikan nikmat
aman,sejahtra serta terhindar dari setiap musibah.

3.Bersyukur dengan amal perbuatan yaitu menggunakan nikmat yang telah Allah berikan
kepada setiap insan.Misalnya: Menggunakan anggota tubuh untuk berbuat kebaikan.

Adapun hikmah serta manfaat syukur adalah membuat seseorang bahagia karena apa yang ia
dapatkan akan membawa manfaat bagi ia dan orang-orang yang berada disekitarnya dan

1Ulya Ali Ubaid,Sabar dan syukur,Jakarta:Amzah,2012,h.171


2
Allah SWT akan menambah nikmat yang ia peroleh sesuai dengan janji Allah SWT serta
akan terhindar dari siksa yang amat pedih dan masih banyak lagi yang tidak bisa diungkapkan
.

B. Qana'ah

Qanaah berasal dari bahasa Arab ‫قناعة‬/‫قنعا‬-‫يقنع‬-‫ قنع‬yang berarti rela, suka menerima apa yang
diberikan kepadanya. qana'ah, menerimanya hati terhadap apa yang ada, meskipun sedikit,
disertai sikap aktif, usaha. Ia adalah perbendaharan yang tidak akan sirna. 2 Sikap ini cukup
efektif untuk menterapi diri dan atau orang lain dari penyakit psikis yang sering membawa
dampak negatif terhadap kesehatan pisik, karena dari dalam diri seseorang muncul sikap
menerima kenyataan, baik ketika sakit maupun sehat, ketika dalam kondisi kaya maupun
miskin.3 Selain itu, qana'ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang
dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. qana'ah justru
berfungsi sebagai dinamisator yang mendorong manusia untuk giat bekerja dalam mencapai
kesejahteraan hidup. Orang yang bersikap qana'ah akan tetap bekerja keras, namun hasil
kerjanya akan diterima dengan rasa syukur dan rasa lega.

qana'ah dalam pribadi seorang muslim mempunyai fungsi sebagai stabilisator dan
dinamisator. sebagaimana dalam hadis nabi yang artinya : “Qana 'ah adalah merupakan
simpanan yang tidak akan lenyap" (HR. Thabrani)

Adapun manfaat qana'ah pada diri scorang muslim adalah seseorang tersebut akan stabil
karena ia mampu bersyukur apabila berhasil dalam usahanya dan jauh dari sifat sombong.
bersabar dan berlapang dada apabila gagal dan jauh dari sifat frustasi,memiliki hati yang
tentram dan damai serta merasa berkecukupan dan sebagainya.

C. Ridha dan Sabar

Sabar menurut Dzunnun al-Mishry adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang
bertentangan dengan syariat,tenang saat ditimpa musibah, dan menampakkan kecukupan
ketika dalam kefakiran4. sabar adalah menerima segala sesuatu yang terjadi dengan senang
hati. Orang yang ridha menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu merupakan kehendak
Allah Swt. Maka dapat disimpulkan bahwa sabar adalah kuat dan tabah hati dalam

2Imam Hanafi. dkk. Maqamat Tasawuf dan Terapi Kesehatan Menual (Studi Pemikiran Amin Syukur), (STAIN
Pekalongan: RELIGIA Vol. 18 No. 2, 2015), hal. 199
3ibid, h. 199
4Ibid,h.198
3
menghadapi sesuatu. Sabar berarti tahan menderita sesuatu. Allah Swt berfirman yang
Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya
kalian beruntung. “(QS.Al-Imran:200)

Menurut Imam Al-Ghazali sabar adalah kesanggupan untuk mengendalikan diri, maka
kesabaran merupakam upaya pengendalian nafsu yang ada dalam diri manusia. Dalam upaya
tersebut manusia menjadi tiga tingkatan, yaitu:

1. Orang yang sanggup mengalahkan hawa nafsunya, karena ia mempunyai daya juang dan
kesabaran yang tinggi.

2. Orang yang kalah oleh hawa nafsunya Ia telah mencoba untuk bertahan atas dorongan
nafsunya, tetapi kesabarannya lemah, maka ia kalah.

3. Orang yang mempunyai daya tahan terhadap dorongan nafsunya, tetapi suatu ketika ia
kalah, karena besarnya dorongan nafsu, meskipun demikian ia bangun lagi dan terus bertahan
dengan sabar atas dorongan nafsu tersebut.

Sabar juga dapat diterapkan dalam beberapa hal, yaitu sabar dalam melaksanakan ibadah,
sabar dalam meninggalkan maksiat, sabar dalam menghadapi maksiat.

Dikatakan bahwa orang yang sabar akan berhasil dalam meraih citacitanya, ia akan memiliki
jiwa yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai persoalan hidup. Orang yang sabar juga
dicintai Allah. Orang yang sabar akan tenang, karena sesungguhnya sikapsabar dan ridha
adalah mencerminkan puncak ketenanganjiwa seseorang.

Ridha secara etimologis berarti rela, tidak marah. Menurut al-Hujwiri, ridha terbagi menjadi
2, yaitu ridha Allah terhadap hamba-Nya, dan ridha hamba terhadap Allah SWT. Ridha Allah
terhadap hamba-Nya, adalah dengan dengan cara memberikan pahala, nikmat, dan karamah-
Nya, sedangkan ridha hamba kepada Allah adalah melaksanakan segala perintah-Nya dan
tunduk atas segala hukum-Nya.5

KESIMPULAN

5 Ibid,h.199
4
1.Syukur berarti berterima kasih kepada kepada Allah Swt. sedangkan dalam Kamus Bahasa
Indonesiaberarti ucapan dari perasaan senang, bahagia, melegakan ketika mengalami suatu
kejadian yang baik.

Bentuk bentuk beryukur diantarany : bersyukur dengan hati, Bersyukur dengan lisan dan
Bersyukur dengan amal perbuatan.

2.Qana’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta
menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. Qana’ah berfungsi sebagai
dinamisator yang mendorong manusia untuk giat bekerja dalam mencapai kesejahteraan
hidup.

Keutamaan Qana’ah dengan mempunyai sikap qana’ah, jiwa seseorang akan stabil karena ia
mampu :

a. Bersyukur apabila berhasil dalam usahanya dan jauh dari sifat sombong
b. Bersabar dan berlapang dada apabila gagal dan jauh Dari sifat frustasi;
c. Memiliki hati yang tenteram dan damai;

3. Ridha menurut bahasa artinya rela, sedangkan menurut istilah ridha artinya menerima
dengan senang hati segala sesuatu yang diberikan Allah SWT.Yakni berupa ketentuan yang
telah ditetapkan baik berupa nikmat maupun saat terkena musibah.

4. Sabar adalah menerima segala sesuatu yang terjadi dengan senang hati. Orang yang ridha
menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi itu merupakan kehendak Allah Swt.

Keutamaan Orang yang sabar akan berhasil dalam meraih cita-citanya, ia akan memiliki jiwa
yang kuat dan tahan uji menghadapi berbagai persoalan hidup. Dan yang pasti Allah akan
bersamanya,Orang yang sabar akan dicintai Allah dan sebaliknya orang yang tidak sabar
tidak dicintai Allah bahkan justru diperintahkan mencari Tuhan selain Allah dan Orang yang
sabar akan tenang, karena sesungguhnya sikap sabar dan ridha adalah mencerminkan puncak
ketenangan jiwa seseorang

DAFTAR PUSTAKA

Buku paket akidah akhlak kelas IX,kurikulum 2013

Imam Hanafi. Dkk. Maqamat Tasawuf dan Terapi Kesehatan Menual (Studi Pemikiran Amin
Syukur), (STAIN Pekalongan: RELIGIA Vol. 18 No. 2, 2015), hal. 199

5
Nufail, Muhammad. "FADLÎLAH BERSYUKUR." (2014).

Ulya Ali Ubaid,Sabar dan syukur,Jakarta:Amzah,2012,h.171

Rahmad Firdaus,Rizal Maulidin,dan Zulfikar “Syukur ,Qonaah,Ridha dan Sabar”.2023

Fatmawati, Endang. "Bersyukur Mendapatkan Rezeki." (2022): 5.

Anda mungkin juga menyukai