Anda di halaman 1dari 30

MENITI HIDUP DENGAN KEMULIAAN

Tujuan Pembelajaran
 Menganalisis isi kandungan Q.S al-anfal (8):72 dan Q.S al-
Hujurat/49 10 dan 12 serta hadis terkait tentang Pengendalian diri
(mujahadah an-nafs), Prasangka Baik (Husnuzzan), dan
Persaudaraan (Ukhuwwah).
 Mengidentifikasi manfaat Pengendalian diri (mujahadah an-nafs),
Prasangka Baik (Husnuzzan, dan Persaudaraan (Ukhuwwah).
 Membaca Q.S al-anfal (8):72 dan Q.S al-Hujurat/49 10 dan 12
serta hadis terkait, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul
huruf.
 Mendemonstrasikan hafalan Q.S al-anfal (8):72 dan dan Q.S al-
Hujurat/49 10 dan 12 dengan fasih dan lancar.
 Menjelaskan hukum bacaan yang terdapat pada Q.S al-anfal (8):72
dan Q.S al-Hujurat/49 10 dan 12.
Meniti Hidup dengan Kemuliaan

Analisis Q.S.al- Analisis Q.S.al-


Hujurat/49:12 hujurat/49:10

Diketahui dan Diperolehnyah Nilai dan Prilaku Mulia

Penendalian Diri
Prasangka Baik Persaudaraan
(Mujahadah an-
(Huzsnuzzan) (Ukhuwwah))
Nafs
-MUJAHADAH AN-NAFS-
Mujahadah an-Nafs berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas dua kata,
yakni mujahadah yang artinya kesungguhan dalam mengendalikan sesuatu dan
an-Nafs yang artinya diri pribadi. Jadi, mujahadah an-Nafs adalah
kesungguhan dalam mengendalikan diri pribadi atau sikap kontrol diri.
Sikap kontrol diri atau mujahadah an-Nafs adalah satu sikap yang diajarkan
Islam agar manusia mampu menjadi pribadi yang tidak selalu mengedepankan
hawa nafsu dan emosinya dalam menjalani kehidupan. Akan tetapi, mampu
mengendalikan emosi dan hawa nafsunya dengan selalu mengedepankan
kejernihan hati dan pikiran serta perilaku mulia yang dapat meninggikan
derajatnya di hadapan Allah swt.
Q.S. al-Anfāl/8:72
a. Lafal Ayat dan Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad


dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan
tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang Muhajirin),
mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang
yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun
atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika
mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama,
maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah
ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan.”
Isi Kandungan Surah an-Anfal/8:72
-Menjelaskan tentang 3 golongan umat Islam, yaitu:
Kaum Muhajjirin merupakan kaum muslimin yang berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW
dari mekkah menuju madinah, sehingga mereka mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah,
sampai Allah memberikan sebutan pada mereka sebagai orang-orang yang beriman berjihad,
berjuang di jalan Allah sengan segala harta benda dan jiwa raga mereka.
-Kaum ansor adalah orang Madinah yang beriman kepada Allah SWT, berjanji kepada Nabi
Muhammad SAW dan kaum Muhajirin, untuk berjanji bersama-sama berjuang di jalan Allah.
Mereka bersedia untuk menolong dan berkorban dengan harta benda dan jiwa raga mereka demi
keberhasilan perjuangan Islam.
-Kaum Muslimin merupakan kaum yang tidak berhijrah ke Madinah. Hubungan mereka diikat
atas dasar keimanan saja atau Ukhuwah Islamiah.
 1. Antara kaum Muhajjirin dan Kaum Ansor saling melindungi, hidup berdampingan dan
saling tolong menolong.
 2. Antar Kaum Muhajjirin dan Kaum Ansor melakukan Jihad dengan harta benda dan jiwa
raganya atas dorongan keimanan kepada Allah SWT.
 3. Allah SWT Maha melihat segala apa yang diperbuat atau dikerjakan oleh hamba-Nya.
 4. Kaum Muhajjirin dan Kaum Ansor telah memberikan teladan dalam Mujahadah an-Nafs,
atau kontrol diri.
Arti perkata an-Anfal/8:72
-HADIST TENTANG MUJAHADAH AN-NAFS-
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian,


tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika
marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
-PENERAPAN MUJAHADAH AN-NAFS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI-

1. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang
tidak suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan
terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas
kedengkian mereka kepada kita.
5. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan
tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih,
menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan
dan minuman yang halal, dan sebagainya.
-MANFAAT DAN HIKMAH MUJAHADAH AN-NAFS-

a.      Menambah ketentraman hati dan pikiran


b.      Mendapatkan hasil yang memuaskan
c.      Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
d.      Menambah ketawakalan kepada Allah swt. dalam menyerahkan
semua urusan
-HUSNUDZAN -
Prasangka baik atau husnudzan berasal dari kata Arab yaitu Husnu yang
artinya baik, dan dzan yang artinya prasangka. Jadi prasangka baik atau positive
thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan istilah husnudzan. Secara istilah
husnudzan adalah sikap orang yang selalu berpikir positif terhadap apa yang telah
diperbuat oleh orang lain. Lawan dari sifat ini adalah buruk sangka(suudzan), yaitu
menyangka orang lain melakukan hal-hal buruk tanpa adanyabukti yang benar.
Dalam ilmu akhlak, husnudzan dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu
husnudzan kepada Allah Swt. husnudzan kepada diri sendiri, dan husnudzan
kepada orang lain.
husnudzan kepada Allah artinya berprasangka baik terhadap semua
keputusan / takdir Allah.
Q.S. al-Hujurāt/49:12
a. Lafal Ayat dan Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,


sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencaricari
kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima
tobat, Maha Penyayang.”
-HADIST TENTANG HUSNUDZAN-

Rasulullah saw. bersabda:

“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka


itu adalah perkataan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari)
-PENERAPAN HUSNUZZAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI-
1. Memberikan apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh teman atau orang lain
dalam bentuk ucapan atau pemberian hadiah.
2. Menerima dan menghargai pendapat teman/orang lain meskipun pendapat
tersebut berlawanan dengan keinginan kita.
3. Memberi sumbangan sesuai kemampuan kepada peminta-minta yang datang
ke rumah kita.
4. Turut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial baik ketika di lingkungan rumah,
sekolah, ataupun masyarakat.
5. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepada kita dengan penuh tanggung
jawab.
-MANFAAT DAN HIKMAH HUSNUZZAN-
a) Kehidupan rohani yang tenang, tentram, tanpa dibayangi rasa takut,
was-was
dan khawatir.
b) Semua takdir dianggapnya selalu baik bagi dirinya.
c) Menahan diri untuk memberikan reaksi terhadap masalah yang timbul
dan
terjadi.
d) Rendah hati dan selalu evaluasi diri sekaligus menyadari bahwa diri
manusia
banyak kesalahan.
-UKHUWAH-
Kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari “akhun” artinya berserikat atau
persaudaraan. Jika kata ini dirangkai dengan Islamiyyah maka pengertian
ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yang bersifat islami atau yang
diajarkan oleh islam.
Persaudaraan (ukhuwah) dalam Islam dimaksudkan bukan sebatas
hubungan kekerabatan karena faktor keturunan, tetapi yang dimaksud
dengan persaudaraan dalam Islam adalah persaudaraan yang diikat oleh
tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan karena fungsi kemanusiaan
(sesama manusia makhluk Allah Swt.). Kedua persaudaraan tersebut sangat
jelas dicontohkan oleh Rasulullah saw, yaitu mempersaudarakan antara kaum
Muhajirin dan kaum Ansar, serta menjalin hubungan persaudaraan dengan
suku-suku lain yang tidak seiman dan melakukan kerja sama dengan mereka.
Q.S. al-Hujurāt/49:10
a. Lafal Ayat dan Artinya:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu


damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah
kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
-HADIST TENTANG UKHUWAH-

Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. Bahwa Rasulullah saw. Bersabda:

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling


mengasihi, dan saling menyayangi, seperti satu tubuh. Apabila satu organ
tubuh merasa sakit, akan menjalar kepada semua organ tubuh, yaitu tidak
dapat tidur dan merasa demam.” (H.R. Muslim)
-MACAM-MACAM UKHUWAH-

Ada 4 macam ukhuwah yang dijelaskan  dalam  kitab  suci  Al- Qur’an,
yaitu:
1. Ukhuwwah  Ubudiyyah  adalah  persaudaraan  karena  sesama 
Makhluk yang  tunduk  kepada  Allah  SWT.
2. Ukhuwah  Insaniyyah  ( basyariyyah )
dalam  arti  seluruh  umat  manusia  adalah  bersaudara, karena 
mereka semua  berasal  dari  seorang  ayah  dan  ibu.
3. Ukhuwwah  Wathaniyyah  wa an- nasab, yaitu  persaudaraan 
dalam  keturunan  dan  kebangsaan.
4. Ukhuwwah  fi din Al- Islam, Persaudaraan  antarsesama  muslim.
-PENERAPAN UKHUWAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI-

1. Menjenguk/mendoakan/membantu teman/orang lain yang sedang sakit


atau terkena musibah.
2. Mendamaikan teman atau saudara yang berselisih agar mereka sadar
dan kembali bersatu.
3. Bergaul dengan orang lain dengan tidak memandang suku, bahasa,
budaya, dan agama yang dianutnya.
4. Menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, ataupun kegiatan yang
dapat merugikan orang lain.
5. Menghargai perbedaan suku, bangsa, agama, dan budaya teman/orang lain.
-MANFAAT DAN HIKMAH UKHUWAH-

◌ Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan)
◌ Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan)
◌ Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)
Tugas Diskusi
1. Menganalisis isi kandungan Q.S.al-Hujurat ayat 12 dan an-
Anfal/8:72 (mencari isi kandungan dari surah tersebut)
2. Carilah tajwid dari Q.S.al-Hujurat ayat 10 dan n-Anfal/8:72
(idgham bigunnah, idghom bilagunnah dan idzhar syafawi).
3. Bagaimana cara yang harus dilakukan jika di kelasmu ada
teman yang sedang “marahan” sehinggan antara teman yang
satu dan yang lainnya tidak saling bertegus sapa dan
berinteraksi?
THE END

Anda mungkin juga menyukai