Anda di halaman 1dari 5

KLIPING

Meniti Hidup Dalam Kemuliaan


Di
S
U
S
U
Oleh

Nama : Alzian Labaika


Kelas : X.IPA 2

UPT SMA NEGERI 07 OKU


2021
Meniti Hidup Dalam Kemuliaan

A. Memahami Makna Pengendalian Diri, Prasangka Baik, Husnużan dan Persaudaraan


(Ukhuwah)
1. Pengendalian Diri (Mujāhadah an-Nafs)

a. Pengertian pengendalian diri


Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan
diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang
lain, sepert sifat serakah atau tamak.

b. Contoh Pengendalian Diri


Contoh pengendalian diri dalam kehidupan  misalnya adalah:

 Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak
membalas kedengkian mereka kepada kita.
 Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya”
kepada kita.
 Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa,
dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
 Tidak membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
 Menahan nafsu dari melakukan perkara yang diharamkan.

2. Prasangka Baik (Husnużżan)


a. Pengertian prasangka baik
Prasangka baik atau ĥusnużżan berasal dari kata Arab, yaitu ĥusnu yang
artiya baik, dan żan yang artiya prasangka. Jadi, prasangka baik atau
positive thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan istiah
ĥusnużżan. Istiah ĥusnużżan adalah sikap orang yang selalu berpikir positif
terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang lain. 

Lawan dari sifat ini adalah buruk sangka (su’użżan), yaitu menyangka
orang lain melakukan hal-hal buruk tanpa adanya bukti yang benar.
b. Macam-macam Prasangka Baik 
Dalam ilmu akhlak, ĥusnużżan dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu:

 Husnużżan kepada Allah Swt.


 Husnużżan kepada diri sendiri.
 Husnużżan kepada orang lain.

c. Contoh Berprasangka Baik 


Contoh dalam berprasangka baik dalam kehidupan misalnya adalah:

 Tidak menuduh teman melakukan kesalahan tanpa adanya bukti


yang jelas.
 Tidak menyebarkan sebuah berita tanpa ditelusuri terlebih dahulu
kebenarannya.
 Selalu meyakini bahwasanya apapun yang Allah berikan adalah hal
yang terbaik untuk kehidupan kita.
 Menerima dan menghargai pendapat orang lain.
 Menerima apapun kemampuan yang sudah Allah berikan terhadap
diri kita.

3. Persaudaraan (Ukhuwwah)
a. Pengertian persaudaran
Persaudaraan (ukhuwwah) dalam Islam dimaksudkan bukan sebatas
hubungan kekerabatan karena faktor keturunan, tetapi yang dimaksud
dengan persaudaraan dalam Islam adalah persaudaraan yang diikat oleh
tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan karena fungsi kemanusiaan
(sesama manusia makhluk Allah Swt.).

b. Contoh Persaudaraan (Ukhuwwah)


Contoh persaudaraan dalam kehidupan keseharian adalah:

 Menjenguk/mendoakan/membantu teman/orang lain yang sedang


sakit atau terkena musibah.
 Mendamaikan teman atau saudara yang berselisih agar mereka sadar
dan kembali bersatu.
 Bergaul dengan orang lain dengan tiak memandang suku, bahasa,
budaya, dan agama yang dianutnya.
 Menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, ataupun kegiatan
yang dapat merugikan orang lain.
 Menghargai perbedaan suku, bangsa, agama, dan budaya
teman/orang lain.
B. Ayat-Ayat al-Qur’ān tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan
Persaudaraan (ukhuwah)
1. Q.S. al-Ḥujurāt/49:12
a. Artinya
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-
cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat,
Maha Penyayang.”

b. Isi Kandungan
Isi kandungan dalam ayat ini antara lain:

 Allah Swt. mewajibkan kita untuk berprasangka baik terhadap


sesama manusia.
 Allah Swt. melarang kita untuk berprasangka buruk dan mencari
kesalahan orang lain.
 Allah Swt. mengharamkan perilaku ghibah, karena ghibah
merupakan perbuatan yang tercela.

2. Q.S. al-Hujurāt/49:10
a. Artinya
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah
kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”

b. Isi Kandungan
Isi kandungan dalam ayat ini antara lain:

 Allah Swt. memerintahkan agar kita mengontrol diri seraya menjaga


dan menciptakan perdamaian.
 Allah Swt. memerintahkan agar kita saling memberikan nasihat
kebaikan, 
 Allah Swt. memerintahkan agar kita mendamaikan perselisihan
saudara dengan saudara yang lain.

C. Hadits-hadits tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik, dan Persaudaraan


(ukhuwah)
1. Hadits Tentang Pengendalian Diri
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian,
tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika
marah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
2. Hadis Tentang Prasangka Baik
Rasulullah saw. bersabda: “Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk,
karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta.”
(H.R. Bukhari)

3. Hadis tentang Persaudaraan


Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam saling mencintai, saling
mengasihi, dan saling menyayangi, seperti satu tubuh. Apabila satu organ
tubuh merasa sakit, akan menjalar kepada semua organ tubuh, yaitu tidak
dapat tidur dan merasa demam.” (H.R. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai