Anda di halaman 1dari 175

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1

Perilaku Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaran


A
B

C
D
E

Bab 2

Indahnya Berdoa dengan Asmaul Husna


A
B
C
D
E

Bab 3

Mari Renungkan!
Iman Kepada Allah SWT.
Apakah Makna al-Asmul usn ?
Hikmah Beriman Kepada Allah SWT
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Kejujuran, dan Menghormati Orang Tua


A
B
C
D
E
F

Bab 4

Mari Renungkan!
Mari Belajar Al-Quran
1. Membaca Q.S. al anfal/8:72
2. Membaca Q.S. al hujurat/49; 10
3. Membaca Q.S. al hujurat/49; 12
Menerapkan Hukum tajwid
Mengartikan Ayat
Kandungan Ayat
1. Kandungan Q.S. al anfal/8:72 serta Hadi terkait
2. Kandungan Q.S. al hujurat/49; 10 serta Hadi terkait
3. Kandungan Q.S. al hujurat/49; 12 serta Hadi terkait
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Mari Renungkan!
Mari Berperilaku Jujur !
Mari Berperilaku Menghormati orang tua!
Hikmah dan manfaat perilaku jujur
Hikmah dan Manfaat perilaku menghormati orang tua
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Sumber Hukum Islam


A
B

Mari Renungkan!
Sumber Hukum Islam

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

C
D
D

Bab 5

Dakwah Nabi Muhammad saw di Mekah


A
B

C
D

Bab 6

Mari Renungkan!
Strategi dakwah di Mekah
Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Dakwah Secara Terang-terangan
Perilaku yang mencerminkan semangat berdakwah di
Mekah
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Menghindari Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina


A
B

C
D
E

Bab 7

Al-Quran
Hadits
Ijtihad
Perilaku orang yang berpegang teguh kepada hukum
Islam
Hikmah dan manfaat perilaku orang yang berpegang
teguh kepada hukum Islam
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Mari Renungkan!
Mari Belajar Al-Quran
1. Membaca Q.S. al-isra/17:32
2. Membaca Q.S. an-nur/24:2
Menerapkan hukum bacaan tajwid
Mengartikan Ayat/ Kalimat
Kandungan Ayat
1. Kandungan Q.S. al-isra/17:32 dan hadits terkait
2. Kandungan Q.S. . an-nur/24:2 dan hadits terkait
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Iman Kepada Malaikat


A
B
C
D
E

Mari Renungkan!
Siapakah Malaikat Itu ?
Dalil tentang Nama dan Tugas Malaikat
Perilaku Beriman Kepada Malaikat Allah SWT
Uswah Hasanah

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Rangkuman
Evaluasi

Bab 8

Anjuran Menuntut Ilmu dan Berpakaian Secara Islam


A
B
C
D
E
E

Bab 9

Pengelolaan Wakaf
A
B
C
D
E

Bab 10

Mari Renungkan!
Mari menuntut ilmu
Perilaku orang yang semangat mencari ilmu
Berpakaian secara Islami
Perilaku orang yang selalu berpakaian secara Islami
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Mari Renungkan!
Aku Ingin Tahu Ketentuan wakaf
Aku Ingin Bisa mengelola wakaf
Hikmah dan Manfaat Wakaf
Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah


A Mari Renungkan!
B Aku Ingin Tahu dakwah di Madinah
C Aku Ingin Tahu perkembangan islam di Madinah
D Perilaku yang mencerminkan semangat berdakwah di
Madinah
D Uswah Hasanah
Rangkuman
Evaluasi

Indeks
Glosarium
Daftar Pustaka
Sinopsis

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Team Penyusun:
1. Mustahdi, M.Ag.
2. Ijen Zaenal Abidin, M.Ag.
3. M. Sholahuddin, S.Ag.
4. Drs. Khanifuddin
5. Drs. Muhammad Arifin

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Peta Konsep

Membaca Q.S. Al-Anfal/ 8: 72, AlHujurat /49:10 dan 12, sert hadits
terkait

Ayat tentang
tentang perilaku
kontrol diri
(mujahadah annafs), prasangka
baik (husnuzzhan),
dan persaudaraan
(ukhuwah)

Mengidentifikasi hukum bacaan


tajwid
Mengartikan Q.S. Al-Anfal/ 8: 72, AlHujurat /49:10 dan 12, sert hadits
terkait

Menjelaskan isi kandungan Q.S. AlAnfal/ 8: 72, Al-Hujurat /49:10 dan 12,
sert hadits terkait

Menghafal Q.S. Al-Anfal/ 8: 72, AlHujurat /49:10 dan 12, sert hadits
terkait

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Mari Renungkan !

Kontrol diri, pengendalian diri atau penguasaan diri (self regulation) merupakan
sikap, tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk
mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pengendalian diri
merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi (emotional quotient). Aspek ini
penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di
luar dirinya, akan tetapi justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian,
kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh musuh yang ada
dalam dirinya.
Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak
dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit,
melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama
berhubungan dengan orang-orang di sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak
tertulis, Siapa yang menguasai diri ibarat mengalahkan sebuah kota. Diri yang kita
bawa-bawa sekarang ini dapat menguasai kita atau kita yang menguasainya, dapat
menjadi sahabat atau malah menjadi lawan. Tergantung pilihan kita menjalani hidup ini.
Hal yang harus dikendalikan dalam diri kita antara lain perilaku berprasangka
buruk kepada orang lain. Sering kali kita saksikan perkelahian antar pelajar, bentrok
antar warga. Hal ini terjadi karena masing-masing kelompok saling mencurigai, saling
berprasangka buruk terhadap yang lainnya. Adanya kecurigaan atau prasangka buruk
disebabkan oleh tidak mampunya seseorang mengendalikan diri. Orang yang mampu
mengendalikan diri akan mampu menyelesaikan masalah tanpa harus dengan kekerasan
atau main hakim sendiri. Ia akan mengubah prasangka buruk menjadi prasangka baik.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Tentu saja, perilaku prasangka baik akan menjdikan kehidupan kita menjadi
tenteram, akan terjalin persaudaraan (ukhuwah), saling pengertian. Sebaliknya dengan
selalu berprasangka buruk kita akan berhadapan dengan permusuhan antar sesama dan
tidak adanya ketentraman dalam menjalani kehidupan.

Mari Membaca !

Al-Quran mengajarkan kepada kita untuk selalu mengontrol diri agar tidak
terjebak kepada perbuatan yang tercela. Al-Quran juga memerintahkan kepada kita
untuk selalu berprasangka baik dan menjaga kerukunan dan mempererat ukhuwah atau
persaudaraan, baik sesama umat Islam maupun yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak dan baca ayat-ayat al-Quran tentang
perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhzhan), dan
persaudaraan (ukhuwah) berikut ini.
1.

Q.S. Al-Anfal/8: 72

2.

Q.S. Al-Hujurat/49:10

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

3.

Q.S. Al-Hujurat/49:12

Lafal

Mengidentifikasi Bacaan Tajwid

Hukum Bacaan

Lafal

Hukum Bacaan

Mad jaiz
munfasil

Izhar syafawi

Mad thabii

Mad wajib
muttasil

Qalqalah sugra

Idgham mimi

Idgham
bighunnah

Idgham
bighunnah

Ghunnah

Tafhim

Tarqiq

Ikhfa

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

D
1.

Iqlab

Idgham
bilaghunnah

Ikhfa syafawi

Idgham
mutamatsilain

Mengartikan Ayat

Mengartikan Q.S. Al-Anfal/8: 72


-

Arti Mufradt (kosa kata/kalimat)


Lafal

Arti

sesungguhnya
orang-orang
yang beriman
orang-orang
yang berhijrah
orang yang
berjihad
dengan
hartanya

Lafal

Arti

melindungi
mereka
dari sesuatu
membrikan
pertolongan
meminta
pertolongan
mu
di dalam
agama

dengan
jiwanya

maka bagimu

di jalan Allah

pertolongan

sehingga

kecuali kepada

sebagian
mereka
kepada
sebagian yang
lain

kaum di anar
kamu

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

perjanjian
antara mereka
9

dan mereka
yang belum
hijrah
-

apa yang kamu


kerjakan

Arti ayat

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan


harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama
lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum
berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka,
sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan
pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu
dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. AlAnfal/ 8: 72)
2.

Mengartikan Q.S. Al-Hujurat /49: 10


-

Arti Mufradt (kosa kata/kalimat)


Lafal

Arti

Lafal

Arti

sesungguhnya
orang-orang
mukmin

bertaqwalah
kepada Allah

bersaudara

agar kamu

maka
damaikanlah
antara kedua
saudaramu

mendapat
rahmat

Arti ayat

Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah


(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S. Al-Hujurat /49: 10)

3.

Mengartikan Q.S. Al-Hujurat /49: 12


-

Arti Mufradt (kosa kata/kalimat)


Lafal

Arti

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Lafal

Arti

10

wahai orangorang

satu sama lain

yang beriman

apakah kamu
suka

jauhilah kalian

salah seorang
diantaramu

dari prasangka
buruk

memakan

sebagian
prasangka buruk
dosa

daging
saudaranya
dan
bertaqwalah
kepada Allah

Jangan mencari
kesalahan orang
lain

sesungguhnya
Allah

dan janganlah
menggunjing

menerima
taubat dan
penyayang

Arti ayat

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk


(kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. Q.S. Al-Hujurat /49: 12)

Kandungan Ayat

1.

Kandungan Q.S. Al-Anfal/8: 72


Al-Quran surah al-Anfal/8:72 menjelaskan tentang:

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

11

a. Kaum Muhajirin, yaitu umat Islam yang hijrah ke Madinah baik bersama Nabi
Muhammad saw. maupun yang menyusul berhijrah. Mereka hijrah dan berjihad
untuk memperjuangkan agama Allah swt. baik di Mekah maupun di Madinah.
b. Kaum Ansar, yaitu orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman
kepada Nabi saw. dan mereka berjanji akan sama-sama berjuang di jalan Allah,
bersedia menanggung segala resiko dan akibat yang terjadi dari perjuangan.
c. Kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. Mereka tinggal di negeri
yang dikuasai oleh kaum musyrikin baik di Mekah maupun beberapa tempat di
sekitar kota Madinah.
2.

Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 10

Al-Quran surah al-Hujurat /49: 10 menjelaskan bahwa sesungguhnya orangorang mukmin itu bersaudara, oleh karena itu pereratlah tali persaudaraan. Rasulullah
saw bersabda:

Artinya: Dari Abi Musa ra. dia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, 'Orang mukmin
yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling
mengokohkan. (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzhalimi atau
mencelakakannya. Barang siapa yang berusaha mencukupi kebutuhan saudaranya,
Allah akan mencukupi kebutuhanya. (HR. Bukhari)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

12

Setiap muslim memiliki hak atas saudaranya yang sesama muslim. Dalam hadits
riwayat Bukhari dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, Orang muslim itu
adalah saudara orang muslim, jangan berbuat aniaya kepadanya, jangan membuka
aibnya, jangan menyerahkannya kepada musuh, dan jangan meninggikan bagian rumah
sehingga menutup udara tetangganya kecuali dengan izinnya, jangan mengganggu
tetangganya dengan asap makanan dari periuknya kecuali jika ia memberi segayung
dari kuahnya. Jangan membeli buah-buahan untuk anak-anak, lalu dibawa keluar
(diperlihatkan) kepada anak-anak tetangganya kecuali jika mereka diberi buah-buahan
itu. Kemudian Nabi saw bersabda, Peliharalah (norma-norma pergaulan) tetapi
(sayang) hanya sedikit di antara kamu yang memeliharanya. Dalam hadits shahih lain
yang dinyatakan, Apabila seorang muslim mendoakan saudaranya yang ghaib, maka
malaikat berkata Amin, dan semoga kamu pun mendapat seperti itu.

3.

Kandungan Q.S. Al-Hujurat /49: 12

Al-Quran surah al-Hujurat /49: 12 menjelaskan bahwa Allah Swt. melarang


berprasangka buruk, yaitu menyangka seseorang melakukan perbuatan buruk Umar bin
Al Khathab ra. pernah berkata, "Janganlah kalian berprasangka terhadap ucapan yang
keluar dari saudara mukmin kecuali dengan prasangka baik. Sedangkan engkau sendiri
mendapati adanya kemungkinan ucapan itu mengandung kebaikan."
Malik meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulllah saw bersabda,
"Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah sedusta-dusta perkataan. Janganlah
kalian meneliti rahasia orang lain, mencuri dengan, bersaing yang tidak baik, saling
dengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian ini sebagai hambahamba Allah yang bersaudara." (hadis ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, dan Muslim,
juga Abu Dawud)
Pada surah al-Hujurat /49: 12 juga terdapat pemberitahuan tentang larangan
berghibah. Ghibah masih diperbolehkan bila terdapat kemaslahatan yang lebih kuat,
seperti misalnya dalam Jarh (menilai cacat dalam masalah hadits), Ta'dil (menilai
baik/peninjauan kembali dalam masalah hadits), dan nasihat.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

13

Adapun bagi orang-orang yang berghibah/menggunjing orang lain, diwajibkan


bertaubat atas kesalahannya, dan melepaskan diri darinya (bergunjing) serta
berkemauan keras untuk tidak mengulanginya lagi.
Imam Ahmad telah meriwayatkan dalam az-Zuhd, bahwa 'Umar pernah
memberikan nasihat:

Artinya:Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang


buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal
kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.

Uswah Hasanah

E
Al-Qur'an Sebagai Pembela Di Hari Akhirat
Abu Umamah r.a. berkata: "Rasulullah saw. telah menganjurkan supaya kami
semua mempelajari al-Qur'an, setelah itu Rasulullah saw. memberitahu tentang kelebihan
al-Qur'an."
Telah bersabda Rasulullah saw. : Belajarlah kamu akan al-Qur'an, di akhirat nanti
dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu
kepadaku?" Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?" Maka
berkata al-Qur'an: "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun
malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."
Kemudian berkata orang yang pernah membaca al-Qur'an itu: "Adakah kamu alQur'an?" Lalu al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap
Allah SWT. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya,
kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar
dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya: "Dari manakah kami
memperoleh ini semua, padahal amal kami tidak sampai ini?" Lalu dijawab: "Kamu diberi
ini semua kerana anak kamu telah mempelajari al-Qur'an."
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

14

Rangkuman

E
1. Kontrol diri adalah perilaku mematuhi nilai dan norma sosial yang

berlaku di masyarakat dan menghindarkan diri dari norma sosial


yang bertentangan.
2. Prasangka baik (husnuzhan) adalah
3. Q.S. Al-Anfal/8: 72 menjelaskan tentang perintah berhijrah kepada
kebaikan, berjihad melawan kebodohan, dan saling menolong;
4. Q.S. Al-Hujurat /49: 10 menjelaskan tentang perintah mendamaikan
saudara yang berselisih;
5. Q.S. Al-Hujurat /49: 12menjelaskan tentang perintah berprasangka baik
(husnuzan)

Evaluasi

E
I.

Penerapan
1. Bacalah ayat al-Quran berikut dengan benar, kemudian berilah tanda ceklist
() pada kolom di bawah ini sesuai kemampuan yang kamu miliki dengan
jujur!
Ayat al-quran
Nama surat dan
ayat

Nama surat dan

Sangat
lancar

Lancar Sedang

Kurang
lancar

Tidak
lancar

Sangat

Lancar Sedang

Kurang

Tidak

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

15

ayat

lancar

lancar

lancar

2. Tulislah kata/kalimat yang mengandung hukum tajwid pada Q.S. ar-anfal 72


dan Q.S. al-Hujurat10 dan 12 dan jelaskan sebeb-sebabnya pada kolom di
sampingnya!

II.

Pilihan Ganda (Kognitif)


Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada
huruf A, B, C, dan D!
1. Seseorang yang memilki sifat husnuzan berarti ia memilki sifat
A.

tercela

B.

terpuji

C.

buruk sangka

D. baik hati
E.

akhlakul karimah

2. Lawan dari sifat husnuzan ialah..


A. tercela
B.

terpuji

C.

buruk sangka

D. baik hati
E.

Akhlakul karimah

3. Menurut sabda Rasulullah saw orang yang kuat adalah kuat


A. fisiknya
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

16

B.

menahan nafsunya

C.

menahan kantuknya

D. menahan emosinya
E.

menahan amarahnya

4. Orang-orang yang beriman akan tentram hatinya apabila mereka


A. mendengar nyanyian
B.

mendengar ucapan selamat

C.

mengingat kekasihnya

D. mendengar pujian
E.

mengingat Allah

5. Sikap rela berkorban dalam kehidupan masyarakat adalah


A. memberikan barang bekas
B.

ikut pertandingan olahraga antar kampong

C.

memberikan sesuatu kepada seseorang

D. mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi


E.

memberikan bungan untuk orang tua

6. Perbuatan yang disukai Allah dan yang diridai-Nya baik berupa perkataan maupun
perbuatan, baik terang-terangan maupun tersembunyi, pernyataan ini merupakan
pengertian dari
A.

ihsan

B.

ibadah

C.

tawakkal

D.

etos kerja

E.

amal saleh

7. Prestasi kerja dan kemajuan akan lenih mudah diraih oleh seseorang, jika kita
melakukan
A.

terobosan yang menguntungkan

B.

berusaha menghalangi orang agar tidak maju

C.

kekompakan dalam kelompok sosial

D.

memiliki relasi yang banyak

E.

bekerja keras dan mempunyai etos kerja

8. Cara-cara bekerja yang baik sebagai berikut, kecuali..


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

17

A. adanya perhitungan yang matang


B.

memperhatikan waktu-waktu ibadah

C.

diniatkan sebagai bekal ibadah

D. diutamakan selesai dengan cepat


E.

sesuai dengan kemampuan atau profesi

9. Hal yang terpenting dalam bekerja adalah .


A. memperoleh hasil yang banyak
B.

hemat tenaga

C.

memperoleh hasil yang halal

D. pekerjaan itu menyenangkan


E.

jenis pekerejaan itu mudah

10. Faktor yang dapat mendorong agar bekerja keras sebagai berikut, kecuali
A. adanya perintah Allah dan Rasul-Nya
B.

keinginan menjadi dermawan

C.

semboyan bahwa dunia itu ladang akhirat

D. keinginan untuk tidak mnjdi beban orang lain


E.

III.

takut menjadi pengemis

Uraian (Kognitif)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Apa yang anda ketahui tentang kontrol diri ?
2. Sebutkan contoh sikap kontrol diri!
3. Jelaskan manfaat dari perilaku kontrol diri!
4. Apa yang kamu ketahui tentang husnuzan?
5. Sebutkan contoh husnuzan kepada Allah, manusia dan diri sendiri!
6. Apa yang kamu ketahui tentang ukhuwah Islamiyah?
7. Sebutkan contoh perilaku ukhuwah Islamiyah!
8. Jelaskan isi kandungan surah al-anfal/8:72!
9. Jelaskan isi kandungan surah al-Hujurat /49: 10

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

18

10.Jelaskan isi kandungan surah al-Hujurat /49: 12

IV.

Tugas:
Pemberian tugas yang mengarah pada kemampuan psikomotor
Portofolio baik berupa laporan perkembangan afektif maupun psikomotor

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

19

Peta Konsep

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

20

Mari Renungkan

Bismillahirrahmanirrahiim, semoga apa yang akan kita pelajari sesuai dengan


ajaran Allah SWT dan terlindung dari pengaruh syaitan yang terkutuk.
Anak-anakku sekalian, sebelum kita membahas tentang al-Asmaul Husna,
mari kita bersama merenungkan beberapa hal berikut:
1. Apa yang harus dimiliki oleh seorang wakil?
Sesuai dengan QS Al-Baqarah ayat 30, manusia diciptakan Allah dengan satu
tugas, yakni sebagai khalifah di muka bumi. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, khalifah artinya adalah wakil atau pengganti. Jadi tugas manusia di
muka bumi ini adalah sebagai wakil atau pengganti Allah dalam mengelola
keseimbangan kehidupan.
Coba kita renungkan, apa yang harus dimiliki oleh seorang wakil?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia wakil adalah orang yg dikuasakan
menggantikan yang mewakilkan. Seorang wakil tentunya dipercaya oleh yang
diwakilinya memiliki sifat, sikap dan kemampuan yang sesuai dengan yang
diharapkannya. Demikian juga dengan kita, Allah tidak mungkin memilih kita
sebagai wakil untuk mengurus dan menjaga bumi ini jika Dia tidak tahu kalau
kita memiliki kemampuan untuk itu. Yakinlah bahwa kita sebenarnya
dianugerahi oleh Allah sifat-sifat
rububiyah yang tertuang dalam
Asmaul Husna.

2. Kenapa budaya menghina,


saling

menghancurkan

reputasi orang lain menjadi


trend politik di negara kita
saat ini?
Kita memiliki sifat dasar al-Kariim (Memuliakan), ini terlihat pada jawaban
yang sama ketika kita melihat orang yang dihinakan orang lain. Pasti semua hati
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

21

berkata sama, Muliakan/kasihan Muliakan dia/Jangan Hinakan Dia namun


dalam kenyataan dalam kehidupan. Ada manusia yang mengikuti kata hatinya
tersebut dan ada yang mengabaikannya. Sebagai wakil Allah yang al-Kariim,
tentunya kita harus menunjukkan bahwa kita juga adalah al-Kariim (selalu
bersikap mulia/berbudi pekerti luhur).
3. Kenapa banyak kasus kebohongan seperti maraknya kasus korupsi, kecurangan
dalam ujian dan lain-lain terjadi pada bangsa ini?
Selain al-Kariim, manusia juga dianugerahi sifat dasar al-Matiin (kokoh
pendirian), semua manusia dipastikan memiliki sense (rasa) yang membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk. Setiap manusia pasti hatinya ingin
berkata dan berlaku jujur, namun karena kepentingan dan godaan syahwat
duniawi, suara hati al-Matiin sedikit demi sedikit

tergoyahkan. Semakin

terabaikan maka semakin jauhlah kita dari fungsi dan tugas kita sebagai wakil
Allah.
4. Kenapa di Negara kita banyak terjadi kriminalitas?
Allah memiliki sifat al-Mumin (Maha Memberi Keamanan). Demikian pula
dengan waki-lNya. Wakil Allah yang disebut manusia dikaruniai oleh Allah
sifat al-Mumin (member aman). Buktinya dapat dipastikan setiap manusia pasti
ingin hidupnya aman dan ingin menjadi pahlawan buat orang lain? Betul kan?
Satu contoh, ketika kita melihat seorang ibu-ibu sedang mempertahankan
dompetnya saat direbut oleh perampok bersenjata api. Apa yang dibisikkan oleh
hati kita pertama kali? Pasti jawabannya sama Tolonglah Ibu Itu! Hajar
Perampoknya!Jadilah Pahlawan Pemberi Rasa Aman Untuk si Ibu!. Namun
karena kepentingan dan pertimbangan-pertimbangan lain, terjadilah pergumulan
dalam hati antara tolong atau jangan. Berbagai macam bisikan datang, membuat
kita menjadi takut mati, berhitung apa untung-ruginya dan lain-lain. Akibatnya
semakin hilanglah sifat dasar al-Mumin dalam diri kita.
5. Adakah manusia yang tahu apa yang akan terjadi pada hari esok atau masa
depannya?
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

22

Ada dua orang pemuda yang sedang mencoba berwirausaha, kita sebut saja A
dan B. Si A mencoba terus pada satu bidang setelah menemui kegagalan.
Sementara Si B terus berpindah-pindah mencari peluang yang lain ketika dia
gagal. Coba kalian terka siapa yang akan menemukan kesuksesan terlebih
dahulu? Pada saat kegagalan pertama, si A optimis bahwa kesuksesan ada pada
tahap kedua, namun hasilnya gagal lagi. Setelah kegagalan kedua Si A berkata:
Kesuksesan ada pada tahap ke tiga, Jika ini pun gagal, maka saya sangat yakin
tidak mungkin kegagalan terjadi lagi pada tahap keempat karena segala
kekurangan sudah diperbaiki. Sikap inilah yang menunjukkan bahwa si A
percaya dan yakin bahwa Allah akan
menolong dia, karena Allah memiliki sifat
al-Wakiil.
6. Tahukah kita apa yang terbaik buat
kita?
Semua makhluk Allah ciptakan secara
berpasangan. Baik dan buruk, surge dan
neraka, kaya dan miskin. Percayakah kita
jika kita akan dikumpulkan dan diberikan sebuah kepastian akhir dimana kita
akan ditempatkan? Percayakah kita bahwa kita akan dihidupkan kembali oleh
Allah setelah kita mati? Percayakah kita jika nanti kita akan dikumpulkan-Nya
di Hari Kiamat?
Sebuah bukti buat kita bahwa Allah Maha Menghidupkan dan Maha
Mengumpulkan. Mari kita amati biji padi dan biji jagung. Biji padi dan biji
jagung adalah makhluk mati, buktinya jika dia disimpan di dalam botol dan
tidak tersentuh oleh air, sampai kapanpun mereka tidak akan pernah menjadi
makhluk hidup. Tanamlah kedua makhluk mati tersebut ke dalam tanah, dan
siramlah dengan air. Tidak berapa lama, makhluk mati tersebut berubah menjadi
makhluk hidup. Tumbuh menjadi besar dan dewasa, sampai pada sebuah titik di
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

23

mana Allah akan kembali mematikan kedua makhluk hidup tersebut di saat
panen. Demikianlah Allah maha menghidupkan dan mematikan.
Untuk melihat keadilan Allah mari kita renungkan QS Attakatsur/102 ayat 8
berikut:

Artinya: Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang dinikmati di dunia itu).
Jika kita merenungi ayat ini, maka tidak ada bedanya antara kaya dan miskin.
Kedua-duanya adalah ujian hidup. Orang yang dianugerahi kekayaan diuji oleh
Allah bisakah dia memanfaatkan kekayaannya tersebut untuk mendekat dan
berbakti kepada Allah. Orang miskin diuji oleh Allah, bersabarkah orang miskin ini
untuk tetap mendekat dan berbakti kepada Allah, walaupun dalam dirinya timbul
keinginan yang besar untuk hidup berkecukupan harta.
Demikian pula dengan orang cantik dan jelek atau pintar dan bodoh. Semua
diuji dengan kondisi masing-masing, siapakah yang siap menjadi kekasih Allah?.
Inilah yang membuktikan bahwa Allah maha Adil.
Anak-anakku sekalian, yakinlah bahwa Allah selalu memberikan kita yang
terbaik dan paling kita butuhkan. Allah membuat kita miskin bukan berarti Allah
hendak membuat kita terhina, tetapi mungkin itu adalah yang terbaik buat kita.
Bisa jadi ketika kita dijadikan oleh Allah sebagai orang kaya, kita akan menjadi
orang yang dibenci banyak orang karena kita sombong. Atau mungkin hal yang
lainnya. Yakinlah Allah maha adil menempatkan kita pada posisi terbaik.
Syukurilah! Jadilah manusia yang tahu terimakasih! Lakukan apa yang Allah
inginkan dan Jauhi apa yang Allah tidak sukai!

Iman Kepada Allah swt.

1. Pengertian Iman
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

24

Menurut bahasa iman berasal dari kata aamana yang berarti percaya. Menurut
Rasulullah SAW seperti diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Iman didefinisikan dengan
akad/perjanjian dengan hati, dan ikrar/bersumpah dengan lisan (ucapan) dan
dilakukan/dibuktikan dengan anggota tubuh (arkan).
2. Pengertian Iman kepada Allah SWT
Berdasar pada pengertian iman di atas, dapat kita uraikan bahwa iman kepada
Allah menurut bahasa adalah percaya sepenuhnya kepada Allah SWT. Jika kita
bicara tentang percaya, mari kita coba telaah deskripsi berikut:
Si A percaya kepada si B. Apa kira-kira yang akan dilakukan oleh si B jika si
A menyuruh si B untuk melakukan sesuatu? Misalnya si A menyuruh kepada si B
agar membeli burung beo berwarna hitam jika si B ingin hidup berlimpah harta.
Jika si B percaya pada si A, pasti si B akan langsung melaksanakan perintah si A
tersebut. Tapi jika si B tidak melaksanakan perintah si A, dapatkah dikatakan si B
percaya sama si A?. Walaupun si B beribu kalimengucapkan bahwa dia percaya
kepada si A, jika apa yang diperintahkan kepadanya tidak dilaksanakan, si A akan
beranggapan bahwa si B tidak percaya kepadanya.
Itulah jika iman dimaknai dengan percaya. Iman kepada Allah berarti percaya
kepada Allah. Apapun yang Allah ceritakan, Allah perintahkan dan Allah larang,
kita harus mempercayainya. Dan tanda dari kepercayaan tersebut adalah kita
melaksanakan segala intruksi-Nya, baik berupa perintah ataupun larangan.
Dalam konteks keimanan kepada Allah, kepercayaan dimulai dari kepercayaan
secara dogmatis. Kepercayaan ini kemudian akan melahirkan keyakinan setelah
kita membuktikan konsep-konsep Allah yang tertuang dalam Al-quran.
Salah satu contoh perintah Allah adalah shalat. Allah berfirman dalam QS AlAnkabut/29 : 45 :

Artinya:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

25

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji (tidak
berprikemanusian) dan mungkar (melanggar aturan). dan Sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Ankabut/29 : 45)

Percayakah kita kepada Allah? Jawabannya bukan dengan ucapan dalam


mulut, tapi lakukan apa yang Dia perintahkan dan rasakan hasilnya.

c
A

Apa Makna al-Asmaul Husna


Asmaul Husnaberasal dari kata al-asma yang berarti nama-nama dan al-husna

yang berarti baik. Jadi al-Asmaul Husnasecara bahasa diartikan dengan nama-nama
yang baik. Asmaul Husnaadalah nama Allah yang terbaik. Bisa dikatakan pula
sebagai asma Allah yang terindah. Ia merupakan puncak keindahan karena di
dalamnya terdapat makna terpuji dan termulia. Nama-nama terindah itu
mengandung pengertian kehidupan yang sempurna, yang tidak didahului dengan
ketiadaan dan tidak diakhiri dengan kesirnaan. Tidak berawal dan tidak berakhir.
Secara fitrah manusia telah dibekali sifat-sifat baik dan terpuji. Sifat-sifat
tersebut merupakan pancaran dari asmaul husna. Sayangnya sejalan dengan
perkembangan dan pengaruh lingkungan, sifat-sifat dasar tersebut perlahan-lahan
melemah dan menjadi terkalahkan.
Sejak lahir, manusia telah dilengkapi dengan hati yang fitrah (bersih). Hal ini
merekam sifat-sifat Allah. Jika ia mampu memeliharanya samapai dewasa, maka
pancaran Asmaul Husnaakan membuat dirinya menjadi mulia. Tapi jika sifat fitrah
itu terkontaminasi dengan sesuatu yang buruk, maka sifat-sifat fitrah ini akan
menjadi lemah bahkan terkalahkan dan terbelenggu oleh emosi diri, prasangka
negative,

kepentingan

pribadi

dan

pengaruh-pengaruh

luar

yang

menguntungkan.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

26

tidak

Sifat-sifat dasar ini tidak akan pernah hilang dari manusia sampai dia
meninggal, walaupun dia terkalahkan oleh sifat-sifat buruk. Hal inilah yang
menjadi dasar keimanan seseorang kepada Allah SWT. Jika dia mampu menjaga
dan mempercayai suara-suara hati yang baik, maka nilai keimanannya kepada
Allah akan semakin baik.
Mari kita pelajari QS Al-Araf/7 : 180 berikut:

Artinya:
Dan bagi Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengannya,
dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan. (QS Al-Araf/7:180)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

27

Keyakinan adanya Allah tidak perlu dipertanyakan. Namun keyakinan


terhadap pemahaman Asmaul Husna perlu ditajamkan. Karena banyak orang yang
percaya kepada Allah tetapi tidak mengetahui seluk beluk Asmaul Husna. Banyak
orang yang hapal Asmaul Husna, tetapi tidak tepat dalam mengaplikannya. Sehinga

28

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

seringkali kita secara tidak sadar menganalogkan antara sifat-sifat Allah dengan
sifat makhluk.
Manusia sebagai wakil Allah, tentunya Allah bekali dengan sifat-sifat yang
melekat pada-Nya. Meskipun sifat-sifat itu tidak akan pernah sama. Misalnya Allah
memiliki sifat Maha Adil, manusia sebagai wakil Allah dalam mengelola alam
semesta ini pula harus memiliki sifat adil. Apa yang akan dilakukan dengan
memperhatikan asas keadilan terhadap manusia lain, makhluk Allah yang lain yang
Allah titipkan kepada kita untuk mengurusnya. Satu contoh ketika kita mau
merusak hutan, kita harus mempertimbangkan keadilan kepada manusia lain yang
akan kekurangan oksigen dan persediaan air, hewan yang akan kehilangan tempat
tinggal dan habitatnya, tumbuhan lain yang akan kehilangan sumber makanan
karena daun-daun yang berjatuhan di atas mereka tidak lagi berjatuhan. Inilah
makna Asmaul HusnaAllah dalam kehidupan kita.
Untuk lebih memahami makna Asmaul Husnaini marilah kita perdalam
pemahaman kita tentangnya dengan mempelajari beberapa Asmaul Husna berikut:

1.

Al-Karim

(Maha Mulia):

Mari kita pelajari QS An-Naml/27 ayat 40 :

Artinya:
Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya,
dan barangsiapa yang ingkar maka sesungguhnya rabbku maha cukup dan
maha mulia.
Allah memiliki sifat al-Kariim, artinya Allah
Maha Mulia, ajaranNya pun mengandung kemuliaan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, mulia

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

29

dimaknai dengan tinggi (derajat, pangkat, jabatan), luhur (budi), dan bermutu
tinggi.
Kemuliaan Allah tercermin dari sifat-Nya yang tidak pilih kasih dalam
memperlakukan makhlkNya. Dia berikan makhluk-Nya kenikmatan yang sangat
sulit dihitung. Allah tidak meminta balasan apapun dari makhluk-Nya atas segala
nikmat tersebut. Malah kita diberi kebebasan untuk mengikuti ajaran-Nya ataupun
tidak. Karena seperti ayat diatas, sebenarnya jika kita bersyukur (berterimakasih)
terhadap nikmat yang kita peroleh dari Allah, sebenarnya kita bersyukur terhadap
diri kita sendiri.
Untuk menguji keluhuran dan kemuliaan Allah mari kita jawab pertanyaanpertanyaan berikut:
a.

Adakah yang bisa menciptakan oksigen yang kita hirup secara gratis sepanjang
usia kita?

b.

Adakah yang memberikan air yang segar dan menyuburkan secara gratis selain
Allah?

c.

Adakah yang bias memberikan sinar matahari gratis yang dapat member
kehangatan, kesehatan dan penerang bagi makhluk?
Dan masih banyak lagi nikmat Allah yang tidak akan dapat kita hitung dan kita

sebutkan satu persatu. Semuanya GRATIS, Allah tidak meminta apapun kepada
kita. Allah hanya menawarkan kepada kita, jika kita ingin hidup bahagia, sejahtera
ikutilah aturan-Nya. Tapi jika tidak mau, kita dipersilahkan untuk memilihnya,
dengan konsekuensi hidup sesuai pilihan kita masing-masing.
Inilah yang menunjukkan kemuliaan dan keluhuran Allah. Manusia sebagai
wakil Allah, makhluk kepercayaan Allah untuk memimpin kehidupan alam
semesta ini tentu harus memiliki sifat seperti siapa yang kita wakili. Sebagai
dasarnya Allah sudah tiupka pada qalbu kita sifat dasar kemuliaan.
Sudahkah kita sebagai wakil Allah lebih baik dari mahkluk Allah yang lain
yang Allah serahkan kepada kita pengelolaannya. Sudahkah kita melebihi matahari
dalam member manfaat kepada makhluk Allah yang lain?. Jika belum, maka
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

30

sebenarnya kita belum menjadi manusia. Karena manusia hakikatnya adalah


khalifah. Manusia adalah pemimpin bagi alam semesta ini.
Kemuliaan yang harus melekat dan menjadi sifat manusia sebagai makhluk
kepercayaan Allah dimulai dari kesadaran diri bahwa kemuliaan hanya akan
didapat dengan cara memuliakan yang lain. Jadilah manusia yang sebenarnya
dengan mempelajari buku panduan pengelolaan alam semesta ini yang dikeluarkan
oleh Allah kepada contoh manusia paripurna, Rasulullah Muhammad SAW.
Dengan mempelajari dan mengaplikasikan Al-quran dalam kehidupan ini akan
lahirlah manusia-manusia sebenarnya yang memiliki kemuliaan sesuai dengan
yang disampaikan Allah dalam QS At-Tiin/96:4 berikut :

Artinya: Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang


terbaik

2.

Al-Mu'min

(Maha
Keamanan):
Al-mumin adalah isim fail dari kata amana, yang

Mengaruniakan

artinya pemberi keamanan. Allah memiliki sifat al-mumin


artinya Allah adalah zat yang maha memberikan keamanan
kepada makhlukNya. Ya Allah, lindungilah kami dari
marabahaya dan ketakutan inilah doa yang sering kita
panjatkan kepada Allah. Ini merupakan bukti bahwa Allah adalah pemberi rasa
aman dan pemberi ketenangan di hati manusia.
QS Al-Quraisy/106 : 3-4 menyebutkan:

Artinya:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

31

3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).


4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar
dan mengamankan mereka dari ketakutan.

Merupakan sebuah naluri dan sifat fitrah manusia baik secara pribadi maupun
sosial cenderung untuk mendapatkan rasa aman. Karena kecenderungan inilah,
manusia sebagai khalifah harus memberikan rasa aman tersebut kepada alam
semesta. Rasulullah bersabda, Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak
beriman, demi Allah tidak beriman. Mendengar demikian para sahabat bertanya,
Siapakah yang engkau maksudkan ya Rasulullah? Jawab rasulullah, Yang tidak
memberikan rasa aman tetangganya dari gangguannya. HR Bukhori.
Indahnya kehidupan ini jika setiap manusia memiliki sifat al-Mumin. Ia akan
saling memberikan rasa aman kepada sesamanya dan kepada makhluk Allah yang
lain. Memberikan rasa aman kepada orang lain dapat dilakukan dengan bersikap
jujur, amanah dan dapat dipercaya. Sikap tidak jujur dan khianat serta mencari
kesalahan orang lain dapat memicu ketidaknyamanan kehidupan orang lain. Prilaku
mencuri, korupsi, tawuran adalah beberapa prilaku yang bertolak belakang dengan
Asmaul Husnaal-mumin. Jika kita percaya bahwa Allah memiliki sifat al-mumin,
maka jadilah wakilNya yang dapat mengejawantahkan sifat tersebut dalam
kehidupan kita. Jadilah pemberi keamanan kepada makhluk Allah yang lain.

3.

Al Wakil

(Maha Mewakili/Penolong):

Alwakiil berasal dari kata wakala yang artinya


menyerahkan dan mempercayakan suatu urusan kepada
orang lain (mewakilkan). Dalam konteks asmaul husna,
Allah al-Wakiil dapat dimaknai bahwa Allah adalah Dzat
yang paling tepat untuk diserahi segala urusan. Artinya
kita menyndarkan segala urusan kita kepada Allah SWT.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

32

Dalam kehidupan, sering kita menemukan kegagalan. Dari kegagalan ini akan
lahir dua tipe manusia. Pertama tipe orang optimis (tawakkal) yang memasrahkan
dan meyakini bahwa segala urusan apapun dalam kehidupan ini ada yang maha
mengatur. Tipe manusia kedua adalah tipe orang putus asa, orang-orang seperti
inilah yang tidak menyadari bahwa dibalik sesuatu yang kita alami, kita lihat, kita
dengar, kita rasakan ada hikmah yang harus kita ambil pelajaran untuk menjalani
masa depan.
Ada seseorang yang mengatakan hidup itu ibarat berjalan mengendarai mobil.
Kaca depan dan kaca spion merupakan dua kaca yang sangat penting diperhatikan.
Kaca depan pasti lebih besar dari kaca spion. Ini menandakan bahwa peluang
kehidupan di depan lebih besar. Kita hanya perlu melihat ke belakang melalui kaca
yang kecil untuk memastikan bahwa pergerakan kita tidak membahayakan orang
lain. Coba bayangkan bagaimana jadinya jika dalam mengendarai mobil, kita lebih
banyak memandangi kaca spion. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang
terlalu banyak memandangi dan meratapi masa lalu. Dia akan mencelakakan dan
menggangu orang di sekitarnya.
Sebuah pepatah mengatakan, Manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah yang
menentukan. Pepatah ini sangat tepat menggambarkan bahwa Allah adalah alWakiil, yang siap membantu untuk menyelesaikan masalah-masalah kita. Inilah
luarbiasanya Allah, Dia mempercaya kita untuk menjadi wakil-Nya mengelola
alam semesta, namun jika kita menemukan masalah dalam tugas tersebut, kita
diperintahkan-Nya untuk meminta bantuan-Nya. QS Ali Imran/3 : 173
menyebutkan:

Artinya:
(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka
ada

orang-orang

yang

mengatakan:

"Sesungguhnya

manusia

telah

mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

33

mereka", Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka


menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaikbaik Pelindung".
Selain itu dalam QS Annisa/4 : 132

Artinya: dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi.
cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
Keimanan bahwa Allah memiliki sifat al-wakiil akan mendorong kita untuk
selalu dekat kepada-Nya. Kita akan melakukan sesuatu tanpa terlalu memikirkan
hasilnya, karena tugas kita dalam hidup ini sebenarnya adalah bekerja, berkreasi,
berkatifitas. Adapun masalah hasilnya kita serahkan kepada Allah.
Dari asma Allah al-Wakiil ini kemudian lahirlah konsep tawakkal. Tawakkal
dalam bahasa Indonesia dapat disamakan dengan optimis, yakin bahwa Allah selalu
memberikan yang terbaik untuk kita. Dari asma Allah al-Wakiil ini pula dapat
ditemukan keindahan ajaran Islam tentang takdir. Dalam beberapa kitab dijelaskan
bahwa takdir manusia semua telah diatur oleh Allah. Rizkinya, usianya, jodohnya
dan lain-lain. Kita tidak tahu apakah akan menjadi orang kaya atau miskin,
berumur panjang atau pendek, dapat perawan/perjaka atau kakek/nenek. Karena
kita tidak tahu takdir kita seperti apa, maka wajib untuk kita berikhtiar. Namun
ingat jika gagal, Allah adalah al-Wakiil. Dia siap membantu kita menyelesaikan
masalah kita. Menghadaplah kepadaNya kapanpun kita butuh. Dimana? Kita dapat
menemui dan berbincang/konsultasi dengan Allah di ruangan khusus yang disebut
tempat sujud. Masjid menjadi tempat konsultasi kita dengan Allah berkaitan
dengan laporan perkembangan tugas kita sebagai wakil-Nya. Kapan? Jika kita
ingin langsung diterima di ruangan-Nya maka carilah waktu dimana wakil-wakil
yang lain sedang istirahat yakni pada saat tengah malam.

4.

Al-

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Matin (Maha Kokoh/Kuat)


34

Allah memiliki asma al-Matiin artinya Allah adalah Dzat


yang Maha Kokoh dalam kekuasaan-Nya. Allah adalah Dzat
yang maha kuat dalam pendirian-Nya. Allah adalah Dzat
yang maha teguh dalam janji-Nya.
Allah menjanjikan kebahagiaan dan surge bagi hamba
yang mengikuti perintah-Nya, dan Allah menjanjikan kehidupan yang saling
bermusuhan dan panas serta Nerakan bagi yang mengingkari dan menolak aturanaturan-Nya. Ini semua tidak akan pernah berubah sampai kapanpun, karena Allah
al-Matiin sesuai dengan QS Ad-Dzariyat/51 : 58,

Artinya: Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai


kekuatan lagi sangat kokoh.
Manusia sebagai waki-lNya, tentu pula harus memiliki sifat ini. Kita harus
memiliki sifat teguh, tidak gampang tergoda dan tergoyahkan dengan harapanharapan palsu yang mengintai dan menggoda kita.
Manusia yang meyakini bahwa Allah al-Matiin akan terus berusaha menjadi
manusia yang teguh pendirian dalam kebenaran, kuat kemauan untuk menjadi
manfaat bagi manusia dan mahkluk Allah yang lain.

5.

Al-Jami

(Yang Maha Mengumpulkan)

Dalam QS Ali Imran/3 ayat 9 Allah SWT berfirman :

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

35

Artinya: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia


untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya".
Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
Jami berasal dari kata jamaah yang artinya kumpulan,
lebih dari satu, banyak. Allah bersifat al-Jami artinya Allah
maha mengumpulkan/mempersatukan.
Selain Allah akan mengumpulkan kita nanti pada hari
kiamat, Allah al-jami juga dapat kita buktikan dalam
kehidupan ini. Coba kita amati sistem tata surya, adakah yang mampu
mengumpulkan matahari, planet, asteroid, bintang, dan benda langit lainnya
menjadi satu kesatuan sistem yang harmonis? Atau kita perhatikan kehidupan di
laut. Didalamnya hidup berbagai jenis makhluk yang Allah kumpulkan menjadi
sebuah ekosistem laut yang saling berhubungan dan saling membutuhkan?
Subhanallah !.
Itulah asma Allah al-Jami. Ada dua pelajaran yang dapat kita petik dari asma
Allah al-Jami.
Pertama Allah akan mengumpulkan kita nanti pada hari Akhir. Maka sudah
siapkah kita mempertanggungjawabkan tugas kita sebagai khalifah di muka bumi
ini?
Kedua, sebagai khalifah, wakil yang dipercaya Allah untuk mengatur
kehidupan alam semesta ini. Kita harus membumikan al-Jami dalam kehidupan.
Kita harus menjadi katalisator untuk terbentuknya persatuan dan kesatuan
mahkluk-makhluk Allah sehingga menjadi satu kesatuan sIstem kehidupan yang
harmonis dan saling membutuhkan. Bayangkan jika kelompok katak sawah
mengasingkan diri, tidak mau menyatu karena kepentingannya dalam sebuah
ekosistem sawah. Maka akan matilah seluruh burung elang karena katak sawah
mengingkari tugas sebagai makhluk yang Allah cipatakan sebagai makanan burung
elang. Akibat dari pengingkaran katak sawah tersebut, maka hancurlah ekosistem
sawah yang harmonis tersebut.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

36

Dari sifat al-Jami-lah yang Allah tampakkan dalam rantai makanan dan
ekosistem sawah, pelajaran berharga untuk kita sebagai wakil-Nya. Jagalah
persatuan dan kesatuan sistem kehidupan, bertanggungjawablah pada tugas dan
fungsi masing-masing. Jangan merasa diri yang paling baik dan paling benar.
Karena hanya Allah yang bisa memutuskan mana yang benar dan mana yang salah.
Jangan sok tahu dengan menghakimi orang lain salah, dan kemudian kita menarik
diri dari tugas dan fungsi kita dalam system kehidupan. Bukankah Allah berfirman
:

Artinya:
11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
panggilan fasik setelah beriman dan Barangsiapa yang tidak bertobat,
Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. (QS Al-Hujuraat/49:11)
Sebagai wakil dari al-Jami mari kita menjadi pemersatu dari segala unsure
kehidupan ini agar menjadi sebuah kehidupan yang harmonis dan indah.

6.

Al-Adl

(Maha Adil)

Dalam QS. Al-Baqarah/2 ayat 216 Allah SWT berfirman :

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

37

.
Artinya: . boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik
bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk
bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Allah bersifat al-Adlu artinya yang Maha Adil. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia ; adil adalah sama berat; tidak
berat sebelah; tidak memihak. Maksud Allah memiliki sifat
adil adalah bahwa Allah adalah Dzat yang memelihara
kewajaran atas berlanjutnya eksistensi.
Di manakah letak keadilan Allah ketika dihadapkan pada
kenyataan bahwa ada yang kaya dan ada yang miskin?. Gugatan inilah yang sering
muncul pada orang-orang tidak beruntung secara finansial.
Allah

memiliki

hari

Akhir,

waktu

dan

tempat

manusia

mempertanggungjawabkan tugas mereka sebagai khalifah. Untuk memahami adilNya Allah mari kit abaca ilustrasi berikut:
Ada dua orang bawahan yang ditugaskan oleh atasannya untuk membangun sebuah
perkampungan. Sebut saja A dan B. Si A hanya dibekali oleh atasannya
pengetahuan tentang bagaimana cara membangun perkampungan. Sementera si B
dibekali oleh atasannnya fasilitas yang memadai, diantaranya uang, mobil dan lainlain.
Setelah masa kontraknya selesai, kedua karyawan tersebut dipanggil oleh
atasannya. Keduanya harus mempertanggungjawabkan tugas masing-masing. Jika
kita menjadi atasan si A dan si B, apakah pertanyaan yang diajukan kepada
keduanya sama? Apakah yang harus dipertanggungjawabkan keduanya sama? Ya.
Tentu akan berbeda. Si B akan mendapat pertanyaan dan pertanggungjawaban yang
berat karena dia harus mempertanggungjawabkan penggunaan uang, mobil dan
fasilitas-fasilitas lain. Sementara si A hanya akan ditanya tentang ilmu yang dia
manfaatkan.
Adilkah si atasan jika membebani pertanggungjawaban yang sama kepada kedua
bawahannya?
Demikian pula dengan hidup kita, Allah akan meminta pertanggungjawaban
segala apapun yang Allah titipkan/bekalkan kepada kita. Kita yang diberi
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

38

keleluasaan rizki janganlah merasa bahwa itu semua hadiah, bukan! Itu adalah
titipan yang dipercayakan kepada kita untuk digunakan membangun sarana dan
prasarana umum yang digunakan oleh umat. Bersyukurlah, karena yakinlah bahwa
golongan ini dipilih oleh Allah dengan ujian syukur. Jika bersyukur, maka akan
Allah tambahkan, namun jika ingkar terhadap tugas maka siksa Allah sangat pedih.
Bagi yang diberi kesempitan/kesederhanaan rizki, jangan menggugat! Karena
yakinlah kita yang diberi kesederhanaan rizki adalah golongan yang dipilih oleh
Allah dengan ujian sabar. Barang siapa yang bersabar maka dia akan naik derajat
dan menjadi orang yang berbahagia. Bagaimana tidak berbahagia, disaat
pertanggungjawaban di akhirat, orang-orang miskin ini tidak akan banyak
pertanyaan

dari

Allah.

Orang-orang

miskin

ini

hanya

akan

mempertanggungjawabkan umur mereka.

Dalam QS. Al-Zalzalah/99 : 6-8 Allah berfirman :

Artinya:
6. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan bermacammacam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia
akan melihat (balasan)nya.
8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya
Dia akan melihat (balasan)nya pula.

Itulah bukti bahwa Allah Maha Adil, hanya ada dua jurus menjalani hidup.
Syukur bagi yang beruntung, dan sabar bagi yang tidak beruntung. Dan ingat
syukur dan sabar adalah alat uji Allah kepada wakill-Nya. Agar Dia dapat
mengukur siapakah diantara wakil-Nya yang paling bertakwa.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

39

Sebagai wakil-Nya, kita harus berlaku adil sebagai mana titah Allah berikut:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang


yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.
dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong
kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Maidah/5:8)

7.

Al-

Akhir (Maha Akhir)

Allah Al-Akhir artinya Allah adalah Dzat yang paling akhir dibandingkan
selainNya. QS Al-Hadiid/57:3

Artinya: Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin;
dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Bagi manusia yang mempercayai bahwa Allah alAkhir, dia akan memanfaatkan umurnya semasa hidup
untuk menjadi abdi Allah. Ia akan bekerja semaksimal
mungkin memanfaatkan segala yang dia miliki untuk
menjalankan perintah Allah. Karena dia sadar bahwa
ada dzat yang Maha Akhir yang akan menjadi titik akhir dari kehidupan ini. Setiap
manusia tidak akan lepas dari pertanggungjawaban tugasnya sebagai makhluk
kepercayaan Allah, pemimpin di muka bumi ini.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

40

B. Hikmah Beriman Kepada Allah SWT


Setelah kita mempelajari tujuh Asmaul Husnadi atas, ada beberapa
pelajaran/hikmah yang dapat kita petik dari keimanan kepada Allah melalui
pemahaman terhadapt Asmaul Husna. Hikmah-hikmah tersebut antara lain:
1.

Keimanan kepada Allah harus ditunjukkan dengan melaksanakan perintahperintah-Nya. Bukan hanya sebuah pengakuan palsu dengan lisan.

2.

Allah memiliki Asmaul Husnadan kita diperintah untuk berdoa dengannya,


maka pelajarilah 99 Asmaul Husna Allah dan berdoalah dengannya.

3.

Allah maha mulia (al-Kariim), maka jadilah khalifah Allah yang memiliki
keluhuran budi.

4.

Allah maha memberi keamanan (al-Mumiin), maka jadilah khalifah Allah


yang dapat memberikan keamanan untuk mahkluk lain.

5.

Allah maha menolong (al-Wakiil), maka hiduplah dengan optimis karena Allah
akan menolong khalifahNya yang mengalami masalah dalam tugasnya.

6.

Allah maha kuat/kokoh (al-Matiin), maka jadilah khalifah Allah yang teguh
pendirian dalam menegakkan kebenaran dan kejujuran.

7.

Allah maha mengumpulkan (al-Jamii), maka bersiaplah untuk berkumpul di


padang mahsyar dalam rangka mempertanggungjawabkan amanah Allah
kepada kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Dan jadilah katalisator
terbentuknya persatuan dan kesatuan ummat untuk terbentuknya satu kesatuan
sistem kehidupan yang harmonis.

8.

Allah maha adil (al-Adl), jadilah khalifah yang yakin bahwa Allah maha tahu
apa yang kita butuhkan, sehingga kita menjadi manusia yang siap mendapat
ujian syukur ataupun ujian sabar dari Allah.

9.

Allah maha akhir (al-Akhir), jadilah khalifah yang siap bertanggungjawab


terhadap apa yang kita lakukan dalam rangka menjalani tugas sebagai khalifah
ini.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

41

Rangkuman
1. Asmaul Husnaadalah nama-nama Allah yang terbaik.
2. Manusia adalah khalifah Allah yang bertugas mengejawantahkan sifat-sifat
Allah dalam mengelola kehidupan alam ini.
3. Jumlah Asmaul Husnaada 99 nama, beberapa dinataranya adalah:
a. al-Kariim (Maha Mulia) ,
b. al-Mumin (Maha Memberi Keamanan),
c. al-Wakiil (Maha Penolong),
d. al-Matiin (Maha Kuat),
e. al-Jaami (Maha Mengumpulkan/Mempersatukan),
f. al-Adl (Maha Adil), dan
g. al-Akhiir (Maha Akhir)
4. Di antara hikmah mempelajari Asmaul Husna adalah dapat meningngkatkan
keimanan kepada Allah yang ditunjukkan dengan melaksanakan perintahperintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ayo Berlatih!

I. Penerapan
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia sesuai sikap kalian!

No

Pernyataan

1.

Iman kepada Allah cukup dengan mengakui

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Setuju

Kurang
Setuju
42

Tidak
Setuju

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

adanya Allah saja.


Tidak apa-apa meninggalkan shalat kalau
sekali-kali.
Manusia itu harus memiliki keluhuran budi.
Orang yang tidak berbudi pekerti luhur belum
termasuk manusia sebenarnya.
Tidak apa-apa berbohong, kalau untuk
kebaikan kita.
Saya tidak akan berbohong, walaupun pahit
akibatnya.
Tawuran
boleh
saja,
kalau
untuk
mempertahankan gengsi sekolah.
Saya siap berkorban, demi memberi keamanan
untuk saudara saya.
Kegagalan adalah sesuatu yang bias.a
Kekayaan adalah hasil kerja keras saya, jadi
saya tidak perlu berbagi.

II. Pilihan Ganda


Berilah tanda silang (X) pada pilihan a, b, c, d, atau e yang sesuai dengan
jawaban yang paling tepat!

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

43

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Percaya dan yakin kepada Allah dengan sesungguhnya disebut ... .


A. Iman
B. Islam
C. Ihsan
D. Muhsin
E. Muslim
Nama-nama Allah yang disebut Asmaul Husnaberjumlah ... .
A. 95
B. 96
C. 97
D. 98
E. 99
Al-Kariim berarti ... .
A. Maha Pengasih
B. Maha Penyayang
C. Maha Bijaksana
D. Maha Mengetahui
E. Maha Mulia
Allah Maha Memberi Keamanan kepada makhluk-Nya, karena Allah memiliki sifat ... .
A. Al-Kariim
B. Al-Mukmiin
C. Al-matiin
D. Al-Akhir
E. Al-Jami
Seseorang yang memiliki pendirian yang teguh dalam mempertahankan dan
memperjuangkan kebenaran adalah orang yang terilhami oleh asma Allah ... .
A. Al-Kariim
B. Al-Mukmiin
C. Al-Matiin
D. Al-Al-Akhiir
E. Al-Jamii
Seorang koruptor mengindikasikan bahwa mereka tidak mempercayai sifat Allah ... .
A. Al-Matiin
B. Al-Jami
C. Al-Akhiir
D. Al-Adl
E. Al-Mlik
Di antara keteladanan yang dapat dicontoh dari sifat As-Jami adalah ... .
A. selalu berusaha untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dengan penuh kedamaian

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

44

B. memberikan keleluasaan ke setiap orang untuk menyelesaikan kewajibannya


C. mengajak orang untuk mau melakukan kebaikan sesuai kehendaknya
D. selalu berkata benar dan jujur
E. membiarkan setiap orang untuk berbuat semaunya
8. Perilaku yang tidak termasuk keimanan terhadap sifat Allah Al-Wakiil adalah ... .
A. Mendirikan shalat setiap waktu
B. adaqah
C. Menyayangi orang tua
D. Membantu orang yang membutuhkan
E. Memiliki keris pusaka untuk kekayaan
9. Allah SWT. Mengumpulkan dan menyatukan beberapa makhlukNya yang ada di sawah
sehingga membentuk satu kesatuan ekosistem sawah membuktikan bahwa Allah SWT.
bersifat ... .
A. Ar-Wakiil
B. Ar-Jami
C. Al-Kariim
D. Al-Matiin
E. Al-Akhir
10. Seseorang yang telah meneladani sifat Al-wakiil, akan terlihat dari perilakunya yaitu ....
A. Selalu berusaha dengan optimisme yang tinggi walau terus dihadapkan pada
kegagalan.
B. Seorang mumin harus berupaya menjadi pemaaf segala kesalahan yang dilakukan
orang lain kepadanya
C. Seorang mumin harus jujur melaksanakan amanah yang dibebankan kepadanya
D. Seorang mumin harus mampu menjaga keselamatan baik dirinya atau orang lain dari
kejahatan dan kezaliman
E. Seorang pemimpin harus ikhlas dan bertanggungjawab dalam menjalankan
kepemimpinananya

III. Uraian
1. Jelaskan pengertian al-Asmaul Husna!
2. Tuliskan 7 al-Asmaul Husnabeserta artinya!
3. Bagaimana caramu untuk dapat meneladani sifat Al-mukmiin dalam kehidupan
sehari-hari?
4. Tuliskan satu ayat yang menjelaskan tentang larangan meremehkan orang lain!
5. Jelaskan hikmah beriman kepada Allah melalui pemahaman Asmaul Husnaal-kariim,
al-mumiin, al-matiin, al-Jami, al-wakiil dan al-adl!

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

45

IV. Tugas
Untuk membiasakan kita dalam mengaplikasikan Asmaul Husnadalam kehidupan sehari-hari,
susunlah fortopolio yang merangkum kegiatan kalian selama satu semester ke depan yang meliputi
pembuktian yang menunjukkan prilaku:

1. Keluhuran budi (Kumpulkan 40 lembar penilaian teman/orang tua/guru/saudara


terhadap kalian)
Point penilaian meliputi:
a. Cara bicara
b. Cara bergaul
c. Cara berpakaian
d. Cara menyelesaikan masalah
2. Kokoh pendirian (bukti fisik dapat berupa foto/rekaman video/keterangan saksi)
Hasil
Alasan
Tanggal
Deskripsi Pendapat
No
Masalah (Tetap/Berubah) Perubahan
Kejadian
Kejadian
Kalian
Pendirian

3. Pemberi rasa aman (bukti fisik dapat berupa foto/rekaman video/keterangan saksi)
Tanggal
Deskripsi
Yang
No
Hasil
Kejadian
Kejadian
Dilakukan

4. Tawakkal
Susun agenda harian dan pelaksanaannya selama satu semester
Hari
No Agenda
Rencana
Pelaksanaan
Tanggal
kegiatan
Waktu

5. Perilaku adil
Tanggal
No
Kejadian

Deskripsi
Kejadian

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Yang
Dilakukan

Keterangan

Hasil

46

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

47

Referensi:
Departemen Agama RI. 2005. Al-Quran dan Terjemahnya. Semarang: Karya Putra.
Abu Fajar Al-Qalami.2009.Sukses Dan Kaya Dengan Mengamalkan Asmaul Husna.Mitrapress
Muhammad Hafizh Al-Ashqiya. 2011.Quantum Doa Percepatan Rizqy.Yogyakarta.Pustaka Radja

Peta Konsep

Makna Jujur

Kejujuran

Perilaku Jujur dalam


Kehidupan

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

48

A. Mari Renungkan
Dalam kenyataan sehari-hari kita
menyaksikan orang yang jujur malah
tersisih

bahkan

hancur,

dia

di

anggap tidak setia kawan dan hanya


mementingkan diri sendiri, padahal
dia melaksanakan sesuatu sesuai
dengan kata hati dan aturan agama.
Jujur

sangat

kebenaran,
kejujuran
mengungkapkan

identik

dengan

mengungkapkan
sama

halnya
kebenaran.

Sebaliknya, kebohongan atau dusta identik dengan bermuka dua ibarat pepatah, musang
berbulu domba.
Demi status sosial, gengsi dan ego sebagian orang mencari jalan pintas untuk
lebih memilih berbohong daripada mengungkapkan sebuah kejujuran. Ketika dihadapkan
pilihan antara jujur atau prestasi, secara pragmatis pilihannya adalah prestasi, karena
dengan prestasi seseorang punya status sosial, pujian sebagai siswa terbaik walau harus
nyontek, punya rumah mewah dari hasil ngemplang pajak, seakan keluarga bahagia
walau hidup dengan selingkuh, gelar doktor hingga professor dengan cara plagiat. Semua
itu seakan prestasi, walaupun diperoleh dengan cara mengabaikan kejujuran.
Pudarnya pesona kejujuran demi prestasi berbalut dusta, tentu menjadi aib bagi
dunia pendidikan. Salah satu pepatah arab menyebutkan al-maru makhbuun tahta
lisanihi artinya pribadi seseorang itu akan tampak apabila ia berbicara, apabila terucap
perkataan yang baik dari lisannya maka baiklah ia, begitu pula sebaliknya.
Realitas masyarakat pada saat ini, begitu mudah mereka mengobral janji dan
perkataan, tanpa memahami makna dari sebuah perkataan. Manusia berlomba-lomba
dalam mencapai kebutuhan duniawinya dengan menempuh berbagai macam cara,
termasuk diantaranya dengan jalan berdusta

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

49

Sebagai seorang muslim kita harus berperilaku jujur dan menghindari sikap dusta
atau bohong kepada orang lain. Sesungguhnya dengan kejujuran seseorang akan
memperoleh keberuntungan. Seorang ahli hikmah mengatakan: perkataan orang berakal
bermula dari hatinya, sedang perkataan orang yang jahil berawal dari lisannya dan
berbicara sesuka hatinya. Artinya, orang cerdas tentu akan berfikir terlebih dahulu
dalam berbicara, dan sesuai dengan kata hatinya karena fitrah dari hati manusia adalah
kebajikan, sebaliknya orang yang bodoh itu tidak berfikir dalam berbicara sehingga
perkataan yang keluar dari mulutnya hanya omong kosong belaka. Hanya orang bodoh
yang berkata dusta, sedangkan orang yang menyadari kecerdasannya tentu adalah orangorang yang jujur.
B. Kejujuran
1. Pengertian
Jujur berarti lurus hati; tulus; ikhlas; tidak berbohong (berkata apa adanya);
tidak curang (dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku).
Jujur juga dapat diartikan bisa menjaga amanah. Jujur merupakan salah satu
sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanyat mendapat
kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang
untuk menarik kepercayaan orang lain atau masyarakat karena orang yang jujur
senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah adalah ibarat barang titipan
yang harus dijaga dan dirawat dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Berhasil atau tidaknya suatu amanah sangat tergantung pada kejujuran orang yang
memegang amanah tersebut. Jika orang yang memegang amanah adalah orang yang
jujur maka amanah tersebut tidak akan terabaikan dan dapat terjaga atau terlaksana
dengan baik. Begitu juga sebaliknya, jika amanah tersebut jatuh ke tangan orang
yang tidak jujur maka keselamatan amanah tersebut pasti tidak akan tertolong.
Jujur dapat pula diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam memegang
amanah yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya. Karena salah satu
sifat terpenting yang harus dimiliki bagi orang yang akan diberi amanah adalah
orang-orang yang memiliki kejujuran. Karena kejujuran merupakan sifat luhur yang
harus dimiliki manusia. Orang yang memiliki kepribadian yang jujur, masuk dalam
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

50

kategori orang yang pantas diberi amanah karena orang semacam ini memegang
teguh terhadap setiap apa yang ia yakini dan menjalankan segala sesuatu dengan
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Orang yang jujur umumnya akan bertanggung jawab penuh terhadap segala
yang diberikan atau dibebankan kepadanya, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk
menjalankan kewajibannya tersebut dengan sungguh-sungguh. Selain itu orang yang
dalam lubuk hatinya mengalir darah kejujuran maka ia tidak akan sanggup menyakiti
atau melukai perasaan orang lain.
Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh
sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw.,
sesuai dengan firman Allah swt. :

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah


kepada yang berhak menerimanya. (Q.S. an-Nisa: 58).

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah


dan Rasul-Nya dan janganlah kamu menghianati amanah-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. al-Anfal: 27).
Dari dua ayat tersebut dapat di pahami bahwa manusia, selain dapat berlaku
tidak jujur terhadap dirinya dan orang lain, akan berlaku tidak jujur juga kepada
Allah dan Rasul-Nya. Maksud dari ketidakjujuran kepada Allah dan Rasul-Nya
adalah tidak memenuhi perintah mereka. Dengan demikian, sudah jelas bahwa
kejujuran dalam memelihara amanah merupakan salah satu perintah Allah dan
dipandang sebagai salah satu kebajikan bagi orang yang beriman.
Jujur adalah sikap yang tidak mudah dilakukan jika hati tidak benar-benar
bersih. Namun sayangnya sifat yang luhur ini belakangan sangat jarang kita temui,
kejujuran sekarang ini menjadi barang langka. Saat ini kita membutuhkan teladan
yang jujur, teladan yang bisa diberi amanah umat dan menjalankan amanah yang
diberikan dengan jujur dan sebaik-baiknya. Dan teladan yang paling baik, yang patut
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

51

dicontoh kejujurannya adalah manusia paling utama yaitu Rasulullah saw. Kejujuran
adalah perhiasan Rasulullah saw. dan orang-orang yang berilmu.
2. Berperilaku Jujur dalam kehidupan
Kejujuran merupakan sifat utama dan kunci dalam hubungan apapun, seperti
persahabatan, percintaan, pekerjaan dan terutama dalam pendidikan. Semua orang
mendambakan adanya sifat jujur pada dirinya, walaupun ia sering melakukan suatu
hal yang tidak jujur. Kata jujur adalah sebuah ungkapan yang sering kali kita dengar
dan menjadi pembicaraan. Akan tetapi, bisa jadi pembicaraan tersebut hanya
mencakup sisi luarnya saja dan belum menyentuh pembahasan inti dari makna jujur
itu sendiri. Kejujuran merupakan hal yang berkaitan dengan banyak masalah
keislaman, baik itu akidah, akhlak ataupun muamalah; di mana yang terakhir ini
memiliki banyak cabang, seperti masalah jual-beli, utang-piutang, sumpah, dan
sebagainya.
Beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kejujuran
sebagai berikut :
a.

Jujur dalam kehidupan sehari-hari; merupakan anjuran dari Allah dan Rasulnya.
Dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 119 Allah menerangkan kedudukan orangorang jujur :

Artinya : Allah berfirman, Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang
yang benar atas kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap
mereka dan merekapun ridha terhadap-Nya Itulah keberuntungan yang paling besar.
(QS. Al Maidah : 119)
Begitu juga secara gamblang Rasulullah menyatakan dengan sabdanya :
Wajib atas kalian untuk jujur, sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan
akan menunjukkan jalan ke sorga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan
memperhatikan kejujuran, sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya.
Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada kejahatan, dan
kejahatan akan membewa ke neraka, seseorang yang senantiasa berdusta, dan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

52

memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta (HR.


Bukhari-Muslim dari Ibnu Masud)

b.

Kejujuran dan kebohongan dalam kehidupan politik;


Ada hadits yang menyatakan dengan tegas bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Ada tiga kriteria manusia yang tidak dilihat dan disucikan Allah swt. di hari akhirat
bahkan bagi mereka mendapat adzab yang pedih, yaitu :

1.

Orang sudah tua yang berzina,

2.

Pemimpin yang berdusta, dan

3.

Orang sombong.

Adapun kebohongan yang diperbolehkan dalam kaitan untuk kegiatan berpolitik,


apabila kebohongan itu bisa meredam keributan sosial agar tidak terjadi perpecahan.
Dalam hal ini Rasulullah saw. memberi keringanan seperti dalam hadis dari Ummi
Kaltsoum: Saya tidak mendengar Rasulullah saw. memberi keringanan pada suatu
kebohongan kecuali tiga masalah:

1.

Seseorang yang membicarakan masalah dengan maksud mengadakan


perbaikan (Islah);

2.

Seseorang membicarakan masalah pada saat konflik perang (agar selamat), dan

3. Seseorang yang merayu istrinya begitu juga istri merayu suami.(HR. Muslim)
Ada juga hadits yang menyatakan, Rasulullah saw. bersabda:
Bukanlah pendusta orang yang ingin melerai konflik sesama, hingga orang tersebut
berkata: semoga baik dan menjadi baik (HR. Mutafaq Alaih)
Begitulah batas kejujuran dan kebohongan secara dasar yang berkaitan dengan
keseharian dan politik. Dan sudah jelas bahwa tujuan dari keduanya adalah untuk
sebuah kedamaian
.

C. Uswah Hasanah
Jujur menyadarkan ahli maksiat
Dituliskan dalam suatu kisah tentang sahabat Rasulullah SAW yang mengaku
punya kebiasaan mabuk, judi, zina dan sifat jelek lainnya. Ia meminta kepada Rasulullah
satu petuah agar bisa jadi muslim yang shalih. Rasulullah pun bersabda, Kamu jangan
berbohong. Lalu orang tersebut berkata, hanya itukah, ya Rasulullah. Ya,
laksanakanlah, nanti datang lagi ke saya kata Rasul. Selanjutnya, ketika ingin
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

53

melakukan judi, dia bergumam dalam hatinya, kalau aku melakukan kebiasaan itu, dan
Rasulullah bertanya kepadaku, bagaimana nanti aku menjawabnya, sementara tidak
boleh berbohong. Akhirnya perbuatan itu tidak terulang lagi, setiap dia mengingat pesan
Rasulullah. Efeknya, bukan saja telah menghentikan kebiasaan judi, tapi semua
perbuatan tercela yang biasa dia lakukan. Lewat beberapa hari, Rasululah bertemu
dengannya dan bertanya, Apakah kamu masih melakukan perbuatan tercela yang pernah
kamu ceritakan?. Orang itu menjawab, Semuanya sudah saya tinggalkan ya
Rasulullah. Kenapa?, lanjut Rasul. Dengan enteng orang itu menjawab Setiap kali
saya ingin melakukannya, saya dilanda kebingungan tentang jawabannya kalau engkau
tanya, padahal engkau menyuruh saya untuk tidak bohong.

D. Rangkuman
1. Jujur dapat diartikan bisa menjaga amanah dan merupakan salah satu sifat manusia
yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanyat mendapat kepercayaan dari
orang lain.
2. Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab
itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw
3. Jujur dalam kehidupan sehari-hari; merupakan anjuran dari Allah dan Rasulnya
4. Kebohongan yang diperbolehkan dalam kaitan untuk kegiatan berpolitik, yaitu apabila
kebohongan itu bisa meredam keributan sosial agar tidak terjadi perpecahan.
5. Perilaku jujur dapat menyadarkan seorang yang biasa melakukun perbuatan maksiat.

E. Uji Kompetensi
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Secara etimologi jujur mengandung arti .
a.

ikhlas

b. benar
c.

lurus

d. tegak
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

54

e.

baik

2. Dalam kehidupan sehari-hari sikap jujur berkaitan erat dengan orang yang menjadi pemimpin
suatu kelompok, yaitu berhubungan dengan .
a.

Cara menjadi pemimpin

b. Mengemban amanah
c.

Memperlakukan orang lain

d. Memanfaatkan kelompok
e.

Membuat program kelompok

3. Salah satu ciri orang yang jujur; jika mendapat tugas maka .
a.

menolak

b. bekerjasama
c.

bertanggungjawab

d. menunda melaksanakannya
e.

berdiam diri

4. Sebagai seorang muslim kita mengerjakan shalat lima waktu dengan sungguh-sungguh sesuai
dengan tuntunan. Sikap tersebut menunjukkan perilaku jujur terhadap .
a.

Allah

b. Rasul
c.

Diri sendiri

d. Orang lain
e.

masyarakat

5. Para Rasul Allah dalam menyampaikan risalah kepada umatnya di landasi dengan sifat jujur
sehingga banyak yang mempercayainya. Sifat pada Rasul yang berarti jujur adalah .
a.

Fathanah

b. Tabligh
c.

Amanah

d. Shidiq
e.

Hafadhah

6. Perhatikan Al Quran Surat An Nisa : 164 dibawah ini :

Contoh perilaku yang sesuai dengan ayat diatas adalah .


a.

Sabar menghadapi musibah dan cobaan.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

55

b. Berbakti kepada kedua orang tua.


c.

Berkorban demi anak dan istri

d. Berikhtiar dalam mencapai cita-cita.


e.

Bijaksana ketika menjadi pemimpin.

7. Sekarang perilaku jujur merupakan sesuatu yang mahal dan langka karena manusia dalam
mengerjakan suatu pekerjaan umumnya bertujuan memenuhi kepuasan fisik/dhohiriyah. Sikap
jujur pada pelajar yang benar adalah .
a. Mengerjakan soal ulangan secara mandiri, tidak takut mendapat hasil buruk
b. Menolong teman ketika ulangan sebagai wujud kesetiakawanan
c. Melaporkan teman yang nyontek kepada pengawas agar mendapat sanksi
d. Mempersiapkan diri seadanya karena yakin dengan pertolongan Allah
e. Menganggap ulangan tidak penting karena merupakan urusan duniawi
8. Orang yang dihiasi dengan kejujuran, orang lain akan merasakan kebaikan darinya. Sebagaimana
dalam hadits, perbuatan yang dilandasi sikap jujur akan melahirkan
a. keajaiban
b. kebijaksanaan
c. kebaikan
d. kemaslahatan
e. keniscayaan
9. Sikap jujur mutlak di butuhkan dalam hidup bermasyarakat, namun dalam situasi tertentu bohong
diperbolehkan. Syarat bohong dibolehkan adalah .
a. Untuk mencegah permainan
b. Untuk mancapai kemenangan
c. Untuk memegang prinsip
d. Untuk menyelamatkan diri
e. Untuk mencegah permusuhan.
10. Seorang yang memegang teguh sikap jujur dalam perbuatan maka dalam hidunya akan terasa
tenang. Hal ini terjadi karena sikap jujur sangat dipengaruhi oleh .
a. Situasi dan kondisi masyarakat
b. Tekanan dari orang lain
c. Perintah orang yang lebih tua
d. Kebijaksanaan pemimpin
e. Ketulusan hati diri sendiri
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

56

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!

1.

Jelaskan pengertian jujur dalam bidang pendidikan!

2.

Kemukakan keuntungan orang yang memiliki kejujuran dalam hidup sehari-hari!

3.

Bagaimanakah cara seseorang dapat menanamkan sifat jujur pada diri sendiri?

4.

Jelaskan pengaruh yang menjadikan seseorang tidek jujur!

5.

Jelaskan hikmah kejujuran bagi diri sendiri dan orang lain!


DAFTAR PUSTAKA

1.

Al Bukhori, Al Imam. Shahih Bukhari. Surabaya: PT. Al Asriyah, 1982.

2.

Abdul Majid Hasyim. Syarah Riyadushalihin. Surabaya: Pustaka Ilmu, 1985.

3.

Departemen Agama RI. Alquran dan Terjemah. Jakarta: CV. Naladana, 2004.

4.

Al Ghazali, Al Imam. At Tijan fi Syubil Iman. Solo: Al Makmuriyah

5.

Arifin, H.M. Ilmu Pendidikan Islam suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Jakarta: Bumi
Aksara, 1991.

6.

Mujid, Abdul. Yusuf Mudzakir. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: Rajawali press,
2001

7.

http://kamusbahasaindonesia.org/

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

57

Pengertian
Al Quran
1. AL QURAN

Kedudukan &
Fungsi Al Quran

SUMBER HUKUM ISLAM

Peta Konsep

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

58

Mari Renungkan
RRenungkanMembaca !

Pernahkah anda merasakan dalam hidup ini betapa indahnya diatur oleh syariat Islam ? coba rasakan
terlebih dahulu betapa bahagianya seorang muslim hidup di bawah naungan
agama terakhir. Seluruh panduan kehidupan tertuang dalam Al Quran.
Inilah

SUMBER HUKUM
ISLAM

sumber

2. AL HADITS

kebahagiaan hakiki dari pencipta seluruh alam

semesta dan isinya, termasuk manusia. Tapi sayangnya masih banyak orang
mencari kebahagian yang hanya keduniawian saja yang sifatnya sementara .

Pengertian
Al Hadits

Kedudukan &
Fungsi Al Hadits
Haditsuran

Islam artinya damai, maka kedamaian di hati akan dicapai dengan


memeluk Islam sepenuh hati. Mereka yang tidak pernah merasakan
nikmatnya dalam naungan Islam
ini karena memandang Islam

Pengertian
ijtihad

3. IJTIHAD

sebelah mata. Padahal betapa


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Kedudukan &
Fungsi
Ijtihad
59

indahnya harmoni alam dengan manusia dalam beribadah kepada-Nya. Matahari sudah berjuta tahun
mengabdi kepada Maha Pencipta dengan terbit di timur dan tenggelam di Barat. Matahari masih
menemani setiap mahluk setiap hari. Dia tidak pernah absen. Kesetiaan mahluk yang namanya
matahari ini menimbulkan rasa syukur akan diri dalam merasakan nikmat beribadah kepada Nya.
Saat sujud dalam shalat terasa sekali syahdunya dalam payung keindahan peribadahan Islam
setiap hari. Namun tentu saja rasa bahagia ini dapat direngkuh bagi mereka yang percaya sepenuhnya
akan isi dari panduan hidup Islam Bukankah Allah SWT sendiri sudah meridhai Dinul Islam sebagai
sebuah panduan kita. Renungkanlah bahwa Dzat Yang Menciptakan kita semua sudah memberikan
sebuah panduan yang sudah dianugrahkan dengan lengkap lalu mengapa kita masih kebingungan?
Kita rasakan bagaimana Maha Rahman Allah dengan ayat berikut.

Artinya : Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orangorang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Jika keindahan Islam belum dirasakan dalam hati, maka perlu kita renungkan apakah hati ini
sudah kering, apakah hati ini tak pernah dibasuh dengan ayat-ayat-Nya. Apakah hati ini telah keras,
tidak luluh dengan lantunan firman-Nya yang jadi panduan kita sehari-hati.Islam akan menjadikan
indah diri kita, menjadikan indah kehidupan kita, menjadikan indah semua langkah ke depan kita.

Pengertian dan Kdudukan Al Quran


Renungkan

RRenungkanMembaca !

Dalam penetapan hukum dalam Islam harus dilandasi dengan pijakan atau alasan yang disebut
dengan sumber hukum, sumber hukum yang dimaksud yaitu Al Quran dan as sunnah. Namun
adakalanya timbul permasalahan-permasalahan baru yang timbul akibat berkembangnya jaman, oleh
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X
60

karena itu dibutuhkan sesuatu yang dapat dijadikan pijakan untuk menetapkan hukum perkara
tersebut. Dengan didasari oleh hadits Nabi, para ulama berijtihad dan menyusun sistematika istinbat
hukum.
Marilah kita perhatikan ayat Al Quran berikut ini:

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya
Marilah kita amati dialog berikut ini

Artinya: Ketika Nabi mengutus Sahabat Muadz bin Jabal ke Yaman sebagai hakim Nabi bertanya:
Bagaimana cara kamu menghukumi suatu masalah hukum? Muadz menjawab: Saya akan
putuskan dengan Quran. Nabi bertanya: Apabila tidak kamu temukan dalam Quran? Muadz
menjawab: Dengan sunnah Rasulullah. Nabi bertanya: Kalau tidak kamu temukan? Muadz
menjawab: Saya akan berijtihad dengan pendapat saya dan tidak akan melihat ke lainnya.
Muadz berkata: Lalu Nabi memukul dadaku dan bersabda: Segala puji bagi Allah yang
telah memberi pertolongan pada utusannya Rasulullah karena Nabi menyukai sikap Muadz.
1. Pengertian Al Quran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

61

Secara Bahasa (Etimologi)


Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-a ( )yang bermakna yang artinya
membaca .
Secara Syariat (Terminologi)
Adalah Kalam Allah taala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya,
Muhammad shallallaahu alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri
dengan surat an-Naas.
Untuk itu simak pula ayat-ayat berikut ini:

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Quran kepadamu (hai Muhammad)


dengan berangsur-angsur. (al-Insaan:23)

Arinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Quran dengan berbahasa


Arab, agar kamu memahaminya. (Yusuf:2)
Allah taala telah menjaga al-Quran yang agung ini dari upaya merubah, menambah,
mengurangi atau pun menggantikannya. Dia taala telah menjamin akan menjaganya
sebagaimana dalam firman-Nya,

Artinya :Sesungguhnya Kami-lah yang menunkan al-Quran dan sesungguhnya


Kami benr-benar memeliharanya. (al-Hijr:9)
Adapun nama-nama Al Quran adalah sebagai berikut :

N0

NAMA AL QURAN
Al Kitab
(buku)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

KETERANGAN
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
(QS. Al-Baqarah [2]:2)
62

Al-Furqan
2

(pembeda benar salah)

Adz-Dzikr
3

(pemberi peringatan)

Al-Mau'idhah
(pelajaran/nasihat)

Asy-Syifa'
5

(obat/penyembuh)

Al-Hukm
6

(peraturan/hukum)

Al-Hikmah

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Maha suci Allah yang telah menurunkan AlFurqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam. (QS. Al Furqaan [25]:1)

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan AdzDzikr (Al-Qur'an), dan sesungguhnya Kami


benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr
[15]:9)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang


kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus
[10]:57)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang


kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus
[10]:57)

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan AlQur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu
mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang
pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak
ada pelindung dan pemelihara bagimu
terhadap (siksa) Allah. (QS. Ar Ra'd [13]:37)

Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan


Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu
63

(kebijaksanaan)

Al-Huda
8

(petunjuk)

At-Tanzil
9

(yang diturunkan)

Ar-Rahmat
10

(karunia)

Ar-Ruh
11

12

(ruh)

Al-Bayan
(penerang)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

mengadakan tuhan yang lain di samping Allah,


yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam
neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan
(dari rahmat Allah). (QS. Al Israa' [17]:39)

Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar


petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya.
Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka
ia tidak takut akan pengurangan pahala dan
tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan
kesalahan. (QS. Al Jin [72]:13)

Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar


diturunkan oleh Tuhan semesta alam, QS. Asy
Syuaraa [26]:192)

Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar


menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman. (QS. An Naml [27]:77)

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh


(Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya
kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (AlQur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman
itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu
cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa
yang kami kehendaki di antara hamba-hamba
Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar
memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS.
Asy Syuura [42]:52)

(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi


seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali
Imran [3]:138)
64

13

14

15

16

17

Al-Kalam
(ucapan/firman)

Dan jika seorang di antara orang-orang


musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu,
maka lindungilah ia supaya ia sempat
mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman baginya.
Demikian itu disebabkan mereka kaum yang
tidak mengetahui. (QS. At Taubah [9]:6)

Al-Busyra
(kabar gembira)

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan


Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar,
untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang
telah beriman, dan menjadi petunjuk serta
kabar gembira bagi orang-orang yang berserah
diri (kepada Allah)". (QS. An Nahl [16]:102)

An-Nur
(cahaya)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang


kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu.
(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
benderang. (Al-Qur'an). (QS. An Nisaa'
[4]:174)

Al-Basha'ir
(pedoman)

Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia,


petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
(QS. Al Jaatsiyah [45]:20)

Al-Balagh
(penyampaian/kabar)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna


bagi manusia, dan supaya mereka diberi
peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka
mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan
Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang
berakal mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim
[14]:52)

65

18

Al-Qaul
(perkataan/ucapan)

Dan sesungguhnya telah Kami turunkan


berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an) kepada
mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS.
Al Qashash [28]:51)

2. Kedudukan dan Fungsi Al Quran


Al-Quran sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan
utama dari seluruh ajaran Islam,baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya
sendiri,hubungan manusia dengan Allah SWT,hubungan manusia dengan sesamanya,dan
hubungan manusia dengan alam. Adapun fungsinya adalah, sebagai petunjuk atau pedoman
bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Coba perhatikan juga oleh anda ayat berikut :

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa


kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah
Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang
yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat

A. Pengertian dan kedudukan Al Hadits


1. Penegrtian Al Hadits
Secara bahasa (Etimologi) hadits berasal dari bahasa Arab yang artinya baru,tidak lama, Secara
syariat (terminologi) adalah segala tingkah laku nabi Muhammad SAW baik berupa ucapan,
(qauliyah) perbuatan (Filiyah) maupun ketetapan (taqririyah ).
2.

Kedudukan dan Fungsi Al Hadits


Coba simak oleh anda ayat Al Quran dan Hadits berikut ini :

Artinya : dan apa yang diberikan rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang
dilarangnya bagimu tinggalkanlah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X
66

Artinya: Aku meninggalkan dua perkara untukmu sekalian, kalian tidak akan sesat
selama kalian berpegang kepada keduanya yaitu Kitabullah (Al Quran) dan
Sunnah Rasulallah SAW ( Al Hadits )
Adapun fungsi Hadits terhadap Al Quran adalah :
a. Memperkuat hukum-hukum yang ditentukan oleh Al Quran sehingga kedua-duanya
(Al Quran dan Al Hadits ) menjadi sumber hukum
Contoh, Allah SWT dalam Al Quran menjelaskan untuk menjauhi perkataan dusta

Kemudian Al Hadits menguatkan atas tersebut sebagai berikut :

Artinya: ingatlah akau menjelaskan untuk tentang dosa-dosa yang paling besar. ?
para sahabat menjawab betul ya Rosulallah. Beliau meneruskan
perkataannya, syrik kepada Allah, durhaka kepada keuda orang tua,
seraya bangkit dari sandarannya seraya meneruskan perkataannya, awas
jauhilah perkataan dusta.
b. Menjelaskan terhadap ayat-ayat Al Quran yang masih bersifat umum misalnya ayat
tentang haramnya bangkai yang Allah jelaskan dalam Quran surat Al Maidah ayat 3

Artinya : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,(daging


hewan) yang disembelih atas nama selain Allah

Kemudian dalam sebuah Hdits Rasulallah menjelaskan:

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

67

Artinya: Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua macam darah. Adapun
dua macam bangkai adalah ikan dan belalang, sedangkan dua macam
darah adalah, hati dan limpa ( ibnu majah dan hakim )
c. Menetapkan hukum baru atau aturan-aturan yang tidak terdapat dalam Al Quran
Hukum yang merupakan produk hadits/sunnah yang tidak ditunjukan oleh al-Quran
antara lain mencuci bejana yang dijilat anjing dengan mencucinya sebanyak tujuh kali
salah satunya dengan tanah.
3. Pengertian,Kedudukan,dan Fungsi Ijtihad
a. Pengertian Ijtihad
Secara bahasa (etimologi) kata ijtihad berasal dari bahasa Arab yang kata kerjanya
jahada,yang artinya berusaha dengan sungguh-sungguh.
Secara syari (terminology) adalah mengerahkan upaya serius untuk melakukana
pengambilan hukum syariah dari dalil-dalil syariah. Atau upaya yang sungguh-sungguh untuk
mengusahakan produk hukum syariah baik yang aqliyah atau naqliyah berdasarkan sumbersumber yang sudah tetap seperti Al Quran, hadits, ijmak, qiyas dan lain-lain
.b Kedudukan dan fungsi ijtihad
Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah Al-Quran dan Hadits.
Dalilnya adalah
1.

QS An-Nahl 16:43 dan Al-Anbiya' 21:7

Artinya: : maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika


kamu tidak mengetahui
2. Hadits muttafaq alaih (Bukhari Muslim) dan Ahmad

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

68

Artinya: Apabila seorang hakim membuat keputusan apabila dia berijtihad dan benar
maka dia mendapat dua pahala apabila salah maka ia mendapat satu pahala.
3.

Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi tentang dialog antara nabi Muhammad
SAW dengan Muadz bin Jabbal ketika akan diutus jad gubernut di Yaman
Adapun fungsi ijtihad, Fungsi ijtihad ialah untuk menetapkan hukum sesuatu,yang tidak
ditemukan dalil hukumnya secara pasti di dalam Al-Quran dan Hadis.
Adapun bentuk-bentuk ijtihad antara lain adalah

1. Ijma
adalah kesepakatan mujtahid tentang hukum syara dari suatu peristiwa setelah
Rosul wafat..Sebagai contoh adalah setelah rosul meninggal diperlukan pengangkatan
pengganti beliau yang disebut dengan kholifah. maka kaum muslimin pada waktu itu
sepakat mengangkat Abu Bakar sebagai kholifah pertama.
2. Qias
qias adalah menetapkan hukum suatu kejadian atau peristiwa yang tidak ada
dasar nashnya dengan cara membandingkan dengan suatu kejadian yang telah ditetapakan
hukumnya berdasarkan nash karena ada persamaan illat/sifat diantara kejadian atau
peristiwa itu. Contoh narkotika di Qiaskan dengan meminum khamar.
3. Maslahah mursalah
adalah suatu kemaslahatan dimana syar;i tidak mensyariatkan sutau hukum ntuk
merealisir kemaslahatan itu dan tidak ada dalil yang menunjukkan atas pengakuanya atau
pembatalanya.Contoh kemaslahatn yang karenanya para sahabat mensyariatkan pengadaan
penjara, pencetakan mata uang, penetapan tanah pertanian, memungut pajak.
4. Urf
Menurut bahasa adalah kebiasaan sedangkan menurt istilah sesuatu yang telah
dikenal orang banyak dan menjadi tradisi mereka dan tentunya tradisi disini adalah
kebiasaan yang tidak dilarang. Contoh: saling pengertian manusia terhadap jual beli
dengan cara saling memberikan tanpa adanya sighot lafdliyah.
Hukum ijtihad adalah wajib bagi yang mampu dan memenuhi syarat untuk
melakukannya. Para ulama sepakat bahwa ijtihad boleh dilakukan oleh ahlinya yang
memenuhi persyaratan keilmuan seorang mujtahid. Beberapa persyaratan keilmuan
seorang mujtahid yang tersebut dalam kitab-kitab ushul adalah sebagai berikut:
1. Islam, berakal sehat, dewasa (baligh).

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

69

2. Menguasai nash (teks) Al-Quran yang berkaitan dengan hukum yang sering disebut ayat
ahkam. Jumlahnya sekitar 500 ayat.
3. Mengetahui hadits-hadits yang terkait dengan hukum
4. Mengetahui masalah hukum yang sudah menjadi ijmak (kesepakatan) ulama dan yang
masih terjadi khilaf/ikhtilaf (perbedaan) di antara fuqoha (ulama fiqih). Tujuannya agar
tidak mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan ijmak atau mengaku ijmak pada
hukum yang bukan ijmak atau mengeluarkan pendapat baru yang belum terjadi.
5. Mengetahui qiyas karena qiyah adalah rujukan ijtihad dan awal dari pendapat.

dari

qiyas muncul produk hukum. Orang yang tidak mengetahui qiyas tidak memungkinkan
melakukan pengambilan hukum (instinbt al-hukmi).
6. Harus menguasai bahasa Arab dan konteks pembicaraannya sehingga dapat
membedakan antara hukum-hukum yang pemahamannya harus merujuk pada bahasa,
seperti kalam sharih (teks eksplisit) dan teks faktual (dzahirul kalam), ringkasan
(mujmal) dan detail, umum dan khusus, pengertian hakikat dan majaz (kiasan).
7. Mengetahui nasikh dan mansukh baik yang terdapat dalam Quran maupun hadits
sehingg tidak membuat produk hukum berdasar pada nash (teks) yang sudah dimansukh.
8. Mengetahui keadaan perawi hadits dalam segi kekuatan dan kelemahannya.
Membedakan hadits sahih dari yang dhaif atau maudhu', yang maqbul (diterima) dari
yang mardud (tertolak).
9. Memiliki kecerdasan dan kemampuan dalam bidang pengembilan hukum yang
dihasilkan dari pembelajaran dan pendalaman dalam masalah dan studi hukum syariah.
10. Adil. Dalam arti bukan fasiq. Fasiq adalah orang yang pernah melakukan dosa besar
atau terus-menerus melakukan dosa kecil.
Bidang yang dapat diijtihadi adalah hukum syariah praktis yang tidak terdapat
hukum yang pasti dalam Quran dan hadits. Sedangkan masalah yang pasti tidak berada
dalam domain ijtihad seperti wajibnya shalat dan jumlah rakaatnya. Dan perkara yang
diharamkan yang sudah tetap berdasarkan dalil yang pasti seperti haramnya riba dan
membunuh tanpa hak.

C
A

Uswah Hasanah
Renungkan
RRenungkanMembaca !

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

70

Bilal bin Rabah adalah seorang lagi tokoh sahabat Rasulullah S.A.W. yang kedua pentingnya
dalam menegakkan syiar Islam. Kisah ataupun riwayat hidupnya sebelum dan sesudah memeluk
agama Islam adalah merupakan suatu kisah yang amat memilukan bagi kaum muslimin yang
mengetahui.
Beliau merupakan salah seorang sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling rapat. Kemana sahaja
Rasulullah S.A.W. pergi dia tetap bersama dengannya.
Bilal bin Rabah pada asalnya adalah seorang hamba kepada sahabat karib Abu Jahal yang
bernama Umaiyah bin Khalaf. Menurut riwayat, setelah Umaiyah mengetahui bahawa Bilal telah
memeluk agama Islam, Umaiyah telah menyiksanya dengan cara yang amat kejam sekali.
Pernah suatu ketika beliau telah didera di tengah padang pasir dalam keadaan ditelentangkan
dengan badan yang ditelanjangkan. Di tengah padang pasir dan di bawah keterikan panas matahari
yang membakar itu beliau telah dipukul oleh beberapa orang tukang pukul dari golongan kaum
Quraisy. Tujuan mereka berbuat begitu ialah agar Bilal kembali kepada agama asalnya.
Oleh kerana keimanan Bilal begitu menebal, meereka tidak Berjaya mengubah akidahnya.
Sebaliknya semakin hebat dia disiksa semakin galak dia mengingati Allah S.W.T. Semasa dia disiksa
dia tidak henti-henti menyebut: Ahad! Ahad!
Semakin kuat Umaiyah menyiksa dia semakin galakdia menyebut ayat itu.
Melihatkan Bilal bersikap teguh dengan pendiriannya, lantas Umaiyah menampar mukanya
dan berkata : Hei budak jahat, engkau benar-benar celaka, aku mahu kau menyebut lata dan uzza.
Namun demikian, walaupun dia disiksa dengan sebegitu kejam akan tetapi pada Bilal itu
hanyalah merupakan menambahkan keimanan terhadap agama yang telah diyakininya itu.
Setelah melihatkan segala tindakannya terhadap Bilal tidak mendatangkan kesan maka
Umaiyah pun pergi berjumpa dengan Abu Jahal. Setibanya dia di rumah Abu Jahal maka Umaiyah
pun bermuafakat dengan nya bagaimana hendak mengatasi masalahnya itu.
Umaiyah berkata kepada Abu Jahal: Lebih baik saja kita bunuh budak hitam itu. Itu tidak
bijak. Jawab Abu Jahal. Kalau membunuh dia bererti kita lemah dan kalah. Orang akan menentang
kita secara diam-diam, sambung Abu Jahal.
Umaiyah berkata lagi : : Apakah yang patut kita lakukan? Kita siksa dia sehingga dia tidak
berdaya lagi, kata Abu Jahal memberi pendapat.
Umaiyah berkata lagi Sampai bila dan berapa lamakah kita harus menyiksa dia? Sampai
dia kafir semula, jawab Abu Jahal bangga. Umaiyah tidak berasa puas hati maka dia berkata lagi :
Ya Abu Jahal, kita sebenarnya masih ketinggalan zaman kerena belum pernah aku lihat seorang

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

71

manusia yang begitu sabar menanggung pelbagai azab demi mempertahankan kepercayaannya
sebagaimana Bilal.
Umaiyah bertanya lagi: : Adakah cara lain yang engkau fikir boleh membuatkan dia mengubah
pendiriannya? Begini, kata Abu Jahal memulakan pendapatnya. Bukankah hari amat panas sekali,
jadi pakaikan dia dengan pakaian besi kemudian kita jemurkan dia di tengah padang pasir di luar kota
Mekah. Aku percaya budak hitam itu tidak akan dapat menahan kepanasan besi dan cahaya matahari
yang membakar itu.
Umaiyah bertanya lagi Adakah perbuatan ini akan berhasil? Tentu sekali aku percaya dan
yakin jika dia mendengar rancangan kita ini tentu dia akan meminta ampun dan dengan itu sudah tentu
dia akan kembali kepada agama asalnya, Kata Abu Jahal dengan penuh yakin.
Setelah segala rangcangan mereka siap diatur maka mereka pun menangkap Bilal dan
dipakaikannya dengan sehelai baju besi. Kemudian mereka pun membawa Bilal ketengah padang pasir
dengan kakinya dirantai.
Setibanya di tengah padang pasir itu mereka pun meninggalkan Bilal keseorangan diri di
antara batu-batu padang pasir itu.
Hari itu amat panas sekali sehingga tidak ada sesiapapun yang sanggup berdiri lama di bawah
sinaran matahari pada masa itu. Manakala pada malam harinya pula keadaannya amat sejuk sehingga
terasa ke tulang hitam.
Azab yang diterima oleh Bilal tidak terperi sakitnya. Bagaimanapun dia tidak mengeluh atau
gentar menghadapi segala percubaan yang diterimanya. Hatinya bulat, dia hanya berdoa kepada Allah
S.W.T. agar Allah S.W.T. menguatkan imannya di samping memohon bantuan agar Allah S.W.T.
melepaskan dia dari azab yang tidak tertanggung itu.
Keesokan harinya Abu Jahal dan Umaiyah datang menemui Bilal. Dalam hati mereka berdua
menyangkakan tentulah bilal akan bersujud kepada mereka meminta ampun dan berjanji akan
mengubah pegangannya.
Sebaik saja syaitan Quraisy itu bersemuka dengan Bilal, semangatnya menjadi semakin kental
mengadap segala kemungkinan dan kemarahannya semakin meluap-luap terhadap kedua manusia itu.
Abu Jahal mendekati Bilal lalu membisikan sesuatu, katanya: Hai Bilal, bagaimanakah
keadaan engkau sekarang? Kemudian Bilal menjawab: Ahad! Ahad!
Mendengar perkataan itu, secara tiba-tiba Abu Jahal menjadi marah. Hatinya berasa terlalu
sakit mendengar perkataan itu, bagi dia perkataan itu seolah-olah racun baginya.
Lantas dia berkata kepada Bilal dengan geramnya : Hei budak hitam, apakah kau masih
mahu berkeras di atas kesesatan engkau ini.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

72

Abu Jahal mengamuk dan meradang setelah Bilal tetap dengan pendiriannya. Dia mencari-cari
di sekelilingnya kalau-kalau ada benda yang dapat di pergunakannya untuk membunuh Bilal pada
masa itu. Kemudian dia ternampak seketul batu besar tidak jauh dari situ, lantas dia serta Umaiyah dan
juga para pengikut yang mengiringin mereka mengangkat batu besar itu dan meletakkannya di atas
dada Bilal bin Rabah.
Setelah batu itu diletakkan di atas dadanya, Bilal merasa terlalu sukar untuk bernafas, tetapi
dalam hatinya masih menyeru Ahad! Ahad!
Abu Jahal, Umaiyah dan para pengikutnya mengugut Bilal mengatakan bahawa dia akan mati
tidak lama lagi. Mereka bersorak-sorak melihat keadaan Bilal semakin payah untuk bernafas dan
semakin perlahan pula suaranya menyebut Ahad! Ahad. Akan tetapi gerak bibirnya masih belum
berhenti dari menyebut perkataan itu.
Segala harapan Abu Jahal untuk melihat Bilal memohon ampun dan balik ke agama asal
meleset sama sekali. Bahkan bibir Bilal tidak henti-henti menyebut Ahad! Ahad malah adakalanya
kedengaran dia berdoa kepada Allah S.W.T. , katanya Ya Allah, sekiranya mereka mahu membunuh
aku agar aku menyekutukan Tuhan Ar Rahman maka biarlah aku mati, daripada menyekutukan
Tuhan. Aku tidak takut mati, aku tidak takut mati, aku lebih takut menyekutukan Tuhan Ar-Rahman.
Ya Allah, Tuhan Ibrahim, Yunus, Musa dan Isa aku bermohon kepadamu selamatkanlah aku dari
siksaan ini.
Doa Bilal yang kedengaran terketar-ketar itu di dengari oleh Abu Jahal dan Umaiyah. Mereka
berpandangan sesama sendiri memikirkan apakah yang harus dilakukan lagi terhadap Bilal. Kemudian
Umaiyah berkata kepada Abu Jahal : Bukankah sudah aku beritahu pada engkau, tak guna lagi kita
menyiksa budak itu. Dia memang keras kepala, memang tak ada harapan yang dia akan mengikut
agama kita lagi, lebih baik saja kita bunuh dia.
Dalam perkara ini Abu Jahal lebih pintar dari Umaiyah. Sambil menundukkan kepada dia
mencari-cari jalan bagaimana hendak memaksa Bilal supaya dia kembali kafir. Membunuhnya
sebagaimana yang disarankan oleh Umaiyah adalah jalan yang terakhir tetapi tidak menguntungkan
mereka, sebaliknya dia akan membawa banyak akibat dan kerugian kepada pihak Quraisy sendiri.
Kisah penderitaan Bilal menghadapi siksa dari pihak Quraisy akhirnya telah sampai ke
pengetahuan Rasulullah S.A.W. dan Saiyidina Abu Bakar Al Siddiq r.a. Setelah mendapat berita itu,
tanpa membuang masa Saiyidina Abu Bakar pun terus menuju ke tempat Bilal di siksa itu. Di bawah
kepanasan cahaya matahari Saiyidina Abu Bakar meredah padang pasir yang luas itu.
Dari jauh dia nampak sekumpulan manusia sedang mengerumuni sesuatu. Tanpa membuang
masa Saiyidina Abu Bakar datang kearah mereka, mereka pun berundur. Sebaik saja Saiyidina Abu
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

73

Bakar sampai disitu dilihatnya Bilal masih hidup dan dia tidak henti menyebut Ahad! Ahad!, akan
tetapi keadaanya begitu menyayat hati. Dia meronta-ronta seperti separuh nyawa ikan. Batu besar
yang menghempap pada perutnya menyebabkan dia mengalami kesesakan nafas.
Melihat keadaan sahabatnya diperlakukan begitu dia berasa amat hiba sekali, Saidina Abu
Bakar yang biasanya bersifat penyabar, lemah lembut dan tenang tiba-tiba saja melenting marah bagai
api menjulang. Api kemarahannya terlalu membara melihat kejadian yang menyayatkan itu. Ketika itu
dilihatnya Abu Jahal dan Umaiyah adalah seperti budak kecil.
Dengan suara yang lantang dia berkata kepada Abu Jahal: Sampai bila kamu akan menyiksa
budak itu?
Kata Umaiyah : Itu urusan kami, mengapa kau harus masuk campur, ini hamba aku, aku boleh siksa
dia sesuka hati aku dan aku boleh lepaskan dia bila aku suka.
Apakah engkau tidak takut kepada Allah melakukan siksaan seperti ini?, kata Saiyidina Abu Bakar.
Umaiyah berkata lagi : Cukupcukup hai Abu Bakar! Kerana engkaulah maka dia aku siksa dan
engkaulah yang merosakkannya. Jawab Abu Bakar dengan marah : aku bukan merosakkannya, aku
hanya menunjukkan jalan yang benar.
Sudahsudah aku cukup mengerti perkara itu, engkau tidak perlu menerangkannya. Hanya satu
permintaan aku jangan kau campuri urusan kami, bentak Umaiyah.
Kami tidak akan membiarkan perbuatan kejam seperti ini dilakukan terutama sekali terhadap salah
seorang teman yang sefahaman dengan kami. Menyiksa dan memaksa dia sama dengan menyiksa dan
memaksa kami. Terus terang aku katakan bahawa aku akan membelanya dan tidak akan
meninggalkan tempat ini sebelum engkau melepaskannya dan memerdekakan daripada penganiayaan
yang kejam ini, tegas Abu Bakar geram.
Kami semua sudah sepakat tidak akan melepaskannya sehingga dia kembali kepada agama asalnya
atau dia mati dalam siksaan ini, jawab Umaiyah pula. Kemudian Abu Bakar berkata lagi : Engkau
akan hampa saja hai Umaiyah. Sudah pasti dia tidak akan kembali kepada agama asalnya setelah
mendapat hidayah dari Allah. Seperti orang yang berada dalam gelap gelita dia tidak akan mahu
ketempat gelap itu setelah menemui tempat yang terang benderang.
Umaiyah berkata dengan marah: Wahai Abu Bakar, apakah engkau datang ini untuk
meminta ampunkan dosanya daripada kami atau engkau datang ini untuk membantu dia menghina dan
memaki hamun Tuhan kami di hadapan muka kami sendiri?
Saya katakan kepada kamu semua bahawa dia akan tetap berpegang kepada kepercayaannya
sampai dia mati walaupun dia disiksa. Jadi adakah kamu mahu dia hidup dan saya beri dia makan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

74

dan minum serta pakaian kemudian dia menghina dan mengejek-ngejek agama kami setelah itu dia
mengoda isteri dan anak-anak kami? Sergah Umaiyah.
Aku sedia membelinya. Kata Abu Bakar selamba. Engkau mahu membelinya, kata Umaiyah
seakan-akan terkejut. Benar.. aku mahu membelinya, kata Abu Bakar. Berapakah kamu sanggup
bayar, Tanya Umaiyah. Berapa yang kamu minta, jelas Abu Bakar.
Setelah berpakat dengan Abu Jahal, Umaiyah pun berkata : Lima wang emas ( setengah
kilo). Tanpa tawar menawar abu Bakar terus membayarnya. Setelah urusan jual beli itu selesai, tanpa
membuang masa Saiyidina Abu Bakar berlari mendapatkan Bilal yang sedang dihempap batu besar
itu. Oleh kerana batu itu terlalu besar Saiyidina Abu Bakar tidak berdaya mengangkatnya seorang diri.
Orang ramai yang tadi bersurai datang menolong Abu Bakar kerana bersimpati dengannya. Kemudian
batu besar itu Berjaya diangkat dan Bilal pun terselamat dari siksaan seterusnya.
Saiyidina Abu Bakar terus memapah Bilal untuk dibawa pulang mengadap Rasulullah S.A.W.
Tidak lama kemudian Saiyidina Abu Bakar memerdekakan Bilal. Akhirnya Bilal dibebaskan dan tidak
dikuasai oleh sesiapa lagi. Lantaran tingginya budi Saiyidina Abu Bakar dan besar jihad beliau
terhadap Islam maka turunlah ayat Quran yang menyatakan kesalahan Umaiyah bin Khalaf serta
memuji Saiyidina Abu Bakar yang penuh dengan sifat kemanusiaan yang tiada bandingannya itu.
Pada zaman Rasulullah S.A.W., ketika tiba waktu sembahyang Nabi S.A.W. menjadi iman
dan Bilal r.a. menjadi Mu'adzzin. Bilal r.a. memang terkenal dengan suaranya yang merdu. Selepas
Rasulullah S.A.W. wafat, Bilal meninggalkan kota Madinah.
Suatu ketika Bilal r.a. bermimpi bertemu dengan Rasulullah S.A.W. dan berkata baginda
dalam mimpinya, "Wahai Bilal, mengapakah kamu tidak menziarahiku?" Sebaik sahaja Bilal terjaga
dari tidurnya, dia pun bersiap-siap untuk berangkat ke Madinah.

Setibnya di Madinah, Bilal r.a. bertemu Hassan dan Hussain yakni cucu Rasulullah S.A.W., lalu
mereka meminta Bilal r.a. untuk melaungkan azan. Untu tidak menghampakan permintaan dari orangorang yang sangat dikasihinya, maka Bilal r.a. pun mengalunkan azan. Apabila suara Bilal berazan
berkumandang, maka keluarlah orang-orang dari kota Madinah tanpa segan silu, sambil
mengerluarkan air mata mengingati zaman kegemilangannya yang dilalui bersama Rasulullah S.A.W.
Bilal r.a. terkenal dengan sifat kejujurannya, kesolehannya dan rendah hati. Pada 20 hijrah,
wafatlah Bilal r.a. dalam usia 60 tahun. Beliau dimakamkan di kota Damsyik berdekatan daerah Babus
Saghir.

Rangkuman
enungkanMembaca !

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

75

Sumber hukum Islam adalah acuan untuk mengambil rujukan dalam menetapkan suatu
hukum dalam syariat Islam. Sumber hukum Islam didasarkan kepada dialog antara Rasulallah
Muhammad SAW dengan Muadz bin Jabal ketika akan diutus menjadi gubernur di Yaman , sehingga
bisa disimpulkan bahwa sumber hukum islam itu ada tiga yaitu (1) Al Quran, (2) Al Hadits, (3)
Ijtihad .

Evaluasi
enungkanMembaca !

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Berikut ini merupkan sumer huku Islam, kecuali


a. Al-Quran
d. Ijtima
b. Hadits
e. Ibadah
c. Ijtihad
2. Al-Quran merpakan pemeda antara yang benar dan yang salah, yang baik dan yang
buruk. Sehubungan dengan itu Al-Quran dinamkan...
a. Al-Furqan
d. Asy-Syifa
b. Az-Zikru
e. An-Nur
c. At-Tanzil
3. Sumber hukum Islam setelah A-Quran adalah
a. Ijihad
d. Qiyas
b. Ijtima
e. Urf
c. Hadits
4. Kata Al-Quran berasal darikata qaraa yang berarti
a. Membaca
d. melihat
b. Mendengar
e. menyimak
c. Berbicara
5. Al-Quran memiliki arti
a. Bacaan
b. Tulisan
c. Kumpulan
d. Rekaan
e. Aturan
6. Al-Quran diturunkan kepada
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

76

a. Nabi Muhammad SAW


b. Nabi Adam AS
c. Nabi Nuh
d. Nabi Ibrahim AS
e. Nabi Musa AS
7. Salah satu Fungsi Hadits teradap Al-Quran adalah sebaai bayan at-tasyri yang
artinya...
a. Menjelaskan ayat-ayat AlQuran yang masih umum
b. Mempertegas hukum-hukum yang disebut Al-Quran
c. Menghapus suatu hukum yang telah diciptakan Al-Quran
d. Mewujudkan suatu hukum atau ajaran yang tidak tercantum dalam Al-Quran
e. Memberikan koreksi terhadap ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan hukum
8. Usaha mengumpulkan dan kodifikasi A-Quran pada zaman Abu Bakar Shiddiq dan
Utsman bin Affan merupakan contoh bentuk ijtihad yang disebut....
a. Qiyas
d. ijma
b. Maslahah mursalah
e. urf
c. Istishab
9. Penertian Ijthad menurut bahasa dalah..
a. Meeras pkiran
d. berusaha
b. Bekeja
e.berikhtiar
c. Kesepakatan
10. Berikut ini Syarat-syarat melakukan ijtihad, kecuali..
a. Paham Al-Quran
b. Memahami Hadits
c. Memahami ijma
d. Paham baasa arab dengan baik
e. Paham bahasa inggris
11. Hadits yang berdasarkan perkataan Rasulullah adalah
a. Qauliyyah
d. Karomah
b. Filiyah
e. Naqli
c. Taqririyah
12. Hadits yang berdasarkan perbuatan Rasulullah adalah
a. Qauliyyah
d. Karomah
b. Filiyah
e. Naqli
c. Taqririyah
13. Hadits yang berdasarkan persetujuan Rasulullah adalah
a. Qauliyyah
d. Karomah
b. Filiyah
e. Naqli
c. Taqririyah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

77

14. Hadits yang benar, sehat, tidak cacat, an selamayt dari aib adalah
a. Sahih
d. Muaalaf
b. Hasan
e. Muallaq
c. Daif
15. Hadits yang tingkatnya di bawah sahih adalah
a. Sahih
d. Muaalaf
b. Hasan
e. Muallaq
c. Daif
16. Hads yang lemah / tidak kuat / tertolak adalah
a. Sahih
d. Muaalaf
b. Hasan
e. Muallaq
c. Daif
17. Berikut ini salah satu fungsi hadits, kecuali..
a. Merupakan hukum Islam yang pertama dan utama
b. Sebagai penjelas terhadap hukum yang ada dalam Al-Quran
c. Sebagai contoh keteladanan Rasuullan SAW
d. Sebagai tolak ukur bagi mat Islam dalam melaksanakan hukm Islam
e. Menetapka hukum yang belum termuat dalam Al-Quran
18. Hadits yang benar-benar selamat dari cacat dan aib disbut...
a. Hadits garib
d. hadits mutawatir
b. Hadits daif
e. hadits hasan
c. Hadits sahih
19. Beriut ini mrupakan hadits maqbul..
a. Mtawatir
d. munqothi
b. Dhaif
e. maudlu
c. mauquf
20. Mencurahkan segenap kemempuan untuk menetakan ukum yang belum ada di dala
Al-Quran dan hadits mengunakan akal sehat dan jernih disebut
a. Ijmak
d. sunah
b. Kias
e. ijtihad
c. Mujtahid
21. Menurut Hukum Islam, suatu perbuatan yang apabila dierjakan atau ditinggalkan
pelakunya tidak mendapat pahala atau dosa disebut
a. Wajib
d. makruh
b. Sunah
e. mubah
c. Haram
22. Menurut Hukum Islam, suatu perbuatan apabila ditingalkan mendapat pahala tetapi
jika dilakanakan tidak mendapat apa-apa disebut
a. Wajib
d. makruh
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

78

b. Sunah
e. mubah
c. Haram
23. Menurut Hukum Islam, suatu perbuatan apabila dilaksakan mendapat pahala tetapi
jika ditiggalkan tidak mendapat pahala disebut
a. Wajib
d. makruh
b. Sunah
e. mubah
c. Haram
24. Menurut Hukum Islam, suatu perbuatan apabila dilaksakan mendapat dosa dan jika
ditiggalkan mendapat pahala disebut
a. Wajib
d. makruh
b. Sunah
e. mubah
c. Haram
25. Menetapkan hukum yang tidak terdapat dalam Al-Quran adalah pengertian dari
a. Bayan Tasyri
d. bayan takbir
b. Bayan tafsit
e. baya takhir
c. Bayan taqrir
II.

Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini !


1.
2.
3.
4.
5.

Kenapa Al Quran menjadi sumber hukum Islam pertama ?


Kenapa Hadits menjadi sumber hukum Islam ke dua ?
Kenapa Ijtihad menjadi sumber hukum Islam ke tiga ?
Jelaskan fungsi hadits terhadap Al Quran !
Jelaskan kedudukan ijtihad dalam pengambilan keputusan dalam hkum Islam !

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

79

Peta Konsep
Masyarakat Makkah Pada Awal
Penyebaran Islam

Perkembangan Islam
di Makkah

Substansi dan strategi dakwah Rasulullah


SAW Periode Mekah
Hikmah strategi dakwah Rasulullah Saw
periode Makkah
Meneladani dakwah Rasulullah SAW
periode Makkah dalam penerapan di era
modern.

Mari Renungkan !

Sosok manusia terpopuler sepanjang masa telah


lahir di padang pasir yang tandus menjelang akhir
abad ke 6 M. Namanya paling banyak disebut dan
tak tertandingi oleh tokoh dunia manapun didunia
ini. Keluhuran budi pekertinya menjadi suri tauladan
bagi siapapun yang mendambakan kedamaian dan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

80

kebahagiaan. Beliaulah yang menjadi nabi terakhir yang di utus oleh Allah SWT kepada umat
manusia dan menjadi penyempurna dari ajaran-jaran yang di bawa oleh para nabi terdahulu, beliaulah
nabi Muhammad SAW. Mari kita lihat pendapat tokoh-tokoh ilmuwan dunia tentang sosok nabi
Muhammad SAW.
Michael Hart dalam bukunya bertajuk The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in
History telah menempatkan Nabi Muhammad saw sebagai tokoh nomor 1 yang paling berpengaruh
sepanjang sejarah. Apa kata penulis Jatuhnya pilihan saya kepada Muhammad SAW dalam urutan
pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca
dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah
Muhammad SAW satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa
baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Seorang Orientalis Jerman Bretly Hiler di dalam bukunya Orang-Orang Timur dan Keyakinankeyakinan Mereka mengatakan : Muhammad SAW adalah seorang kepala negara dan punya
perhatian besar pada kehidupan rakyat dan kebebasannya. Dia menghukum orang-orang yang
melakukan pidana sesuai dengan kondisi zamannya dan sesuai dengan situasi kelompok-kelompok
buas di mana Nabi hidup di antara mereka. Nabi ini adalah seorang penyeru kepada agama Tuhan
Yang Esa. Di dalam dakwahnya, dia menggunakan cara yang lembut dan santun meskipun dengan
musuh-musuhnya. Pada kepribadiaannya ada dua sifat yang paling utama dimiliki oleh jiwa manusia.
Keduanya adalah keadilan dan kasih sayang.
Mahatma Gandhi, bertutur : Ajaran yang dibawa oleh Muhammad SAW adalah peninggalan
yang paling bijaksana bukan hanya untuk muslim tapi utk seluruh umat manusia.
Mari kita renungkan! Sudahkah kita mempelajari kehidupan sejarah beliau?

B
1.

Materi Inti

Strategi dakwah Rasulullah SAW di Makkah


a. Masyarakat Makkah Pada Awal Penyebaran Islam
Masyarakat Makkah pada awal kenabian Muhammad SAW dikenal dengan sebutan jahiliyah,
yakni

masyarakat

yang

tidak

mengenal

Tuhan

yang

sebenarnya sebab patung dan batu menjadi sembahan tuhan mereka dan mereka hidup dalam
kegelapan terutama yang berkaitan dengan akhlak dan moral. Masyarakat Arab waktu itu
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

81

sudah menyimpang jauh dan ajaran agama Tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul
terdahulu, seperti Nabi Ibrahim A.S. Mereka umumnya beragama watsani atau agama
penyembah berhala. Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka letakkan di Kabah
(Baitullah = rumah Allah SWT) yang jumlahnya mencapai 300 lebih. Di antara berhalaberhala yang termashyur bernama: Maabi, Hubal, Khuzaah, Lata, Uzza, dan Manat.
Kebiasaan buruk lainnya dalam masyarakat jahiliyah adalah suburnya tindak kejahatan,
perjudian, mabuk-mabukan, pertikaian antar suku, saling membunuh bahkan mengubur bayi
perempuan yang masih hidup menjadi kebiasaan mereka. Tatanan kehidupan masyarakat
tidak berjalan, yang berlaku hanyalah hukum rimba, siapalah yang kuat dia yang berkuasa dan
siapa yang menang dia yang berkuasa. Mereka sudak tidak menjadikan ajaran para nabi
terdahulu sebagai pedoman hidupnya. Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab jahiliyah
yang menyembah malaikat dan bintang yang dilakukan kaum Sabiin serta menyembah
matahari, bulan, dan jin yang diperbuat oleh sebagian masyarakat di luar kota Mekah. Dalam
situasi inilah Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan dakwah
ajaran Islam.

b. Substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw Periode Mekah


1) Substansi dakwah Rasulullah SAW
Substansi ajaran Islam periode Mekah, yang

didakwahkan Rasulullah SAW di awal

kenabiannya adalah sebagai berikut :


a)

Keesaan Allah SWT


Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa saja dan makhlukNya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada selain Allah SWT, yang
menyamai-Nya (baca dan pelajari QS. A1-Ikhlas, 112: 1-4).
Umat manusia harus beribadah atau menghambakan diri hanya kepada Allah SWT.
Beribadah atau menyembah kepada selain Allah SWT, termasuk ke dalam perilaku
syirik, yang hukumnya haram, dan merupakan dosa yang paling besar (lihat Q.S AnNisa, 4: 48).

b)

Hari Kiamat sebagai hari pembalasan


Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusia, bukanlah akhir
kehidupan, tetapi merupakan awal dan kehidupan yang panjang, yakni kehidupan di
alam kuhur dan di alam akhirat.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

82

Manusia yang ketika di dunianya taat beribadah, giat beramal saleh, dan senantiasa
berbudi pekerti yang terpuji, tentu akan memperoleh balasan yang menyenangkan. Di
alam kubur akan memperoleh berbagai kenikmatan dan di alam akhirat akan
ditempatkan di surga yang penuh dengan hal-hal yang memuaskan. Tetapi manusia
yang ketika di dunianya durhaka kepada Allah SWT dan banyak berbuat jahat, tentu
setelah matinya akan mendapat siksa kubur dan dicampakkan ke dalam neraka yang
penuh dengan berbagai macam siksaan. (Baca dan pelajari Q.S. Al-Qariah, 101: 111)
c)

Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan jiwanya dan
melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya apabila selama hayat
di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala
perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya apabila durhaka pada Allah SWT
dan banyak berbuat dosa.
Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan
alangkah ruginva orang yang mengotori jiwanya (baca Q.S. Asy-Syams, 91: 9-10).

Artinya : Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan
Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

d)

Persaudaraan dan Persatuan


Persaudaraan mempunyai hubungan yang erat dengan persatuan, bahkan persaudaraan
landasan bagi terwujudnya persatuan.Islam mengajarkan bahwa sesama orang
beriman adalah bersaudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan sayangmenyayangi, di bawah naungan rida Ilahi. Rasulullah SAW bersabda: Tidak
dianggap beriman seorang Muslim di antara kamu, sehingga ia mencintai
saudaranya, seperti rnencintai dirinya. (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan
Nasai).
Selain itu sesama umat Islam, hendaknya saling menolong dalam kebaikan dan
ketakwaan, jangan sekali-kali tolong-menolong dalam dosa serta permusuhan. Jangan
saling menganiaya dan jangan pula membiarkan saudaranya yang teraniaya tanpa
diberikan pertolongan. Sedangkan umat Islam yang mampu disuruh untuk

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

83

memberikan pertolongan kepada saudaranya yang duafa, yakni para fakir miskin dan
anak-anak yatim telantar (baca dan pelajari Q.S. Al-Maun, 107: 1-7).

2) Strategi dakwah Rasulullah SAW.


Tujuan dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah adalah agar masyarakat Arab
meninggalkan kejahiliahannya di bidang agama, moral, dan hukum. Sehingga menjadi
umat yang meyakini kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam yang
disampaikannya,

kemudian

mengamalkannya

dalam kehidupan

sehari-hari. Jika

masyarakat Arab telah mengamalkan seluruh ajaran Islam dengan niat ikhlas karena Allah
SWT dan sesuai dengan petunjuk-petunjuk Rasulullah SAW, tentu mereka akan
memperoleh keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Adapun
strategi dakwah Rasulullah SAW dalam berusaha mencapai tujuan yang luhur tersebut
sebagai berikut:
a)

Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3-4 tahun.


Cara ini ditempuh oleh Rasulullah SAW karena beliau begitu yakin, bahwa
masyarakat Arab jahiliah, masih sangat kuat mempertahankan kepercayaan dan tradisi
warisan leluhur mereka. Sehingga mereka bersedia berperang dan rela mati dalam
mempertahankannya. Pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah
SAW menyeru untuk masuk Islam, orang-orang yang berada di lingkungan rumah
tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. Mengenai orang-orang yang
telah memenuhi seruan dakwah Rasulullah SAW tersebut adalah : Khadijah binti
Khuwailid (istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian), Ali bin Abu
Thalib (saudara sepupu Rasulullah SAW yang tinggal serumah dengannya, waktu
masuk Islam ia baru berusia 10 tahun), Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah
SAW, wafat tahun 8 H = 625 M), Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Rasulullah
SAW, yang hidup dan tahun 573 - 634 M), dan Ummu Aiman (pengasuh Rasulullah
SAW pada waktu kecil).
Sesuai dengan ajaran Islam, bahwa berdakwah bukan hanya kewajiban Rasulullah
SAW, tetapi juga kewajiban para pengikutnya (umat Islam), maka Abu Bakar AshShiddiq, seorang saudagar kaya, yang dihormati dan disegani banyak orang. Karena
budi bahasanya yang halus, ilmu pengetahuannya yang luas, dan pandai bergaul telah
meneladani Rasuliillah SAW, yakni berdakwah secara sembunyi-sembunyi.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

84

Usaha dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil karena ternyata beberapa orang
kawan dekatnya menyatakan diri masuk Islam, mereka adalah :
-

Abdul Amar dari Bani Zuhrah, Abdul Amar berarti hamba milik si Amar. Karena
Islam melarang perbudakan, kemudian nama itu diganti oleh Rasulullah SAW
menjadi Abdurrahman bin Auf, yang artinya hamba Allah SWT Yang Maha
Pengasih.

Abu Ubaidah bin Jarrah dan Bani Hari.

Utsman bin Affan.

Zubair bin Awam.

Saad bin Ahu Waqqas.

Thalhah bin Ubaidillah.

Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang
namanya sudah disebutkan di atas disebut Assabiqunal Awwalun (pemeluk Islam
generasi awal).
b)

Dakwah Secara terang-terangan


Dakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni
setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu
dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Quran Surah
26: 214-216 (coba kamu cari dan pelajari).
Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain sebagai
berikut :
1) Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri
jamuan makan dan mengajak mereka agar masuk Islam. Tetapi karena cahaya
hidayah Allah SWT waktu itu belum menyinari hati mereka, mereka belum
menerima Islam sebagai agama mereka. Namun ada 3 orang kerabat dari kalangan
Bani Hasyim yang sebenarnya sudah masuk Islam, tetapi merahasiakan
keislamannya, pada waktu itu dengan tegas menyatakan keislamannya. Mereka
adalah Ali bin Abu Thalib, Jafar bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
2) Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang
berada dan bertempat tinggal di sekitar Kabah untuk berkumpul Bukit Shafa,
yang letaknya tidak jauh dan Kabah. Rasulullah SAW memberi peringatan
kepada semua yang hadir agar segera meninggalkan penyembahan terhadap
berhala-berhala dan hanya menyembah atau menghambakan diri kepada Allah

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

85

SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Rasulullah
SAW juga menegaskan, jika peringatan yang disampaikannya itu dilaksanakan
tentu akan meraih rida Ilahi bahagia di dunia dan di akhirat. Tetapi apabila
peringatan itu diabaikan tentu akan mendapat murka Allah SWT, sengsara di
dunia dan di akhirat.
Menanggapi dakwah Rasulullah SAW tersebut di antara yang hadir ada kelompok
yang menolak disertai teriakan dan ejekan, ada kelompok yang diam saja lalu
pulang. Bahkan Abu Lahab, bukan hanya mengejek tetapi berteriak-teriak bahwa
Muhammad orang gila, seraya ia berkata Celakalah engkau Muhammad, untuk
inikah engkau mengumpulkan kami? Sebagai balasan terhadap kutukan Abu
Lahab itu turunlah ayat Al- Quran yang berisi kutukan Allah SWT terhadap Abu
Lahab, yakni Surat Al-Lahab, 111: 1-5 (coba kamu cari dan pelajari ayat AlQuran tersebut).
Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri masuk
Islam dua orang kuat dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu Hamzah bin Abdul
Muthalib (paman Nabi SAW) dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul
Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian sedangkan Umar bin
Khattab (581-644 M), tidak lama setelah sebagian kaum Muslimin berhijrah ke
Habasyah atau Ethiopia pada tahun 615 M.
3) Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk di luar
kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota Mekah yang masuk
Islam antara lain :
Abu Zar Al-Giffari, seorang tokoh dan kaum Giffar, yang bertempat tinggal
di sebelah barat laut Mekah atau tidak jauh dari laut Merah, menyatakan diri
di hadapan Rasulullah SAW masuk Islam. Keislamannya itu kemudian diikuti
oleh kaumnya.
Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus yang
bertempat tinggal di wilayah barat kota Mekah, menyatakan diri masuk Islam
di hadapan Rasulullah SAW. Keislamannya itu diikuti oleh bapak, istri,
keluarganya, serta kaumnya.
Dakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yatsrib (Madinah), yang datang
ke Mekah untuk berziarah nampak berhasil. Berkat cahaya hidayah Allah
SWT, para penduduk Yatsrib, secara bergelombang telah masuk Islam di
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

86

hadapan Rasulullah SAW. Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk


Islam dari suku Aus dan Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun
621 M, sebanyak 13 orang dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih
banyak lagi.
Pada gelombang ketiga ini telah datang ke Mekah untuk berziarah dan menemui
Rasulullah SAW, umat Islam penduduk Yatsrib yang jumlahnya mencapai 73
orang di antaranya 2 orang wanita. Waktu itu ikut pula berziarah ke Mekah,
orang-orang Yatsrib yang belum masuk Islam. Di antaranya Abu Jabir Abdullah
bin Amr, pimpinan kaum Salamah, yang kemudian menyatakan diri masuk Islam
di hadapan Rasulullah SAW.
Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang ketiga
ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Baiatul Aqabah.
Isi Baiatul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam Yatsrib bahwa
mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW. Walaupun untuk itu
mereka harus mengorbankan tenaga, harta, bahkan jiwa. Selain itu, mereka
memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar berhijrah ke
Yatsrib.
Setelah terjadinya peristiwa Baiatul Aqabah itu, kemudian Rasulullah SAW
menyuruh para sahabatnya yakni orang-orang Islam yang bertempat tinggal di
Mekah, untuk segera berhijrah ke Yatsrib. Para sahabat Nabi SAW
melaksanakan suruhan Rasulullah SAW tersebut. Mereka berhijrah ke Yatsrib
secara diam-diam dan sedikit demi sedikit, sehingga dalam waktu dua bulan
sebanyak 150 orang umat Islam penduduk Mekah telah berhijrah ke Yatsrib.
Sedangkan Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a., dan Ali bin
Abu Thalib masih tetap tinggal di Mekah, menunggu perintah dari Allah SWT
untuk berhijrah. Setelah datang perintah dari Allah SWT, kemudian Rasulullah
SAW berhijrah bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a., meninggalkan kota Mekah
tempat kelahirannya menuju Yatsrib. Peristiwa hijrah Rasulullah SAW ini terjadi
pada awal bulan Rabiul Awal tahun pertama hijrh (622 M). Sedangkan Ali bin
Abu Thalib, tidak ikut berhijrah bersama Rasulullah SAW, karena beliau disuruh
Rasulullah SAW untuk mengembalikan barang-barang orang lain yang dititipkan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

87

kepadanya. Setelah perintah Rasulullah SAW itu dilaksanakan, kemudian Ali bin
Abu Thalib menvusul Rasulullah SAW berhijrah ke Yatsrib.

2.

Hikmah strategi dakwah Rasulullah Saw periode Mekah


Hikmah yang dapat diambil dari sejarah dakwah Rasulullah saw periode Mekah, antara lain
sebagai berikut :
a. Menyadari bahwa melalui sifat sabar, ulet, lemah lembut dan tidak merusak dalam
menjalankan amar maruf nahi munkar pasti akan mendapatkan pertolongan Allah SWT
b. Menyadari dan memahami bahwa seorang rasul hanyalah bertugas menyampaikan risalah dari
Allah SWT. Seorang rasul tidak bisa memberi petunjuk (hidayah) bahkan kepada keluarga
dan orang yang dicintai sekalipun. ( QS. 28 : 56 )
c. Memahami bahwa Allah SWT pasti akan menguji seseorang yang akan terpilih menjadi
utusan atau rasul-Nya. Oleh karena itu sangat wajar bila sesorang ingin menjadi pemimpin
atau menduduki jabatan tertentu terlebih dahulu harus diuji.
d. Dapat mengambil contoh cara-cara berdakwah yang dilakukan nabi saw, yaitu sangat
bijaksana, pandai menggunakan kesempatan yang berharga, dapat menarik perhatian orang
tanpa menimbulkan kebosanan. Seperti yang digambarkan dalam Surat an-Nahl : 125 sebagai
berikut :

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan tuhanmu dengan hikmah danpengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu,
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk (QS. An Nahl : 125)

e. Dapat meneladani Nabi SAW sebagai uswatun khasanah, artinya sikap dan amal perbuatan
beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama terhadap ajaran Islam yang
didakwahkannya, Firman Allah SWT :
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

88

Artinya : Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang
banyak mengingat Allah (QS. Al-Ahzab : 21 )

3.

Meneladani dakwah Rasulullah SAW periode Mekah dalam penerapan di era modern.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
a. Memahami perjuangan nabi Muhammad SAW dan meneladaninya serta ikut serta
mendakwahkan Islam sebagai tatanan kehidupan menusia agar mencapai tujuan hidupnya,
selamat dan sejahtera di dunia akhirat.
b. Melaksanakan ajaran Islam, yakni menjalankan rukun Islam dan melestarikannya dalam
kehidupan sehari-hari dilingkungannya masing-masing dengan tidak memaksa orang lain
ataui menghina peribadatan/nama tuhan agama lain.
c. Melaksanakan dan melestarikan sunnah Rasulullah SAW yang tidak bertentangan dengan Al
Quran, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
d. Konsisten dan komitmen men-Tuhankan Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Menyekutukan-Nya adalah dosa besar yang tidak
terampuni ( QS. An Nisa : 116 )


Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan
Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia telah
tersesat sejauh-jauhnya.

e. Senantiasa jihad di jalan Allah SWT, sebagaiman firmanNya :


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

89


Artinya : Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap
mereka dengannya (Al-Quran) dengan (semangat) perjuangan yang besar (QS. Al Furqan :
52)

Uswah Khasanah

kemuliaan NABI MUHAMMAD SAW


Kisah ini menceritakan tentang seorang wanita tua yang sangat membenci Rasulullah SAW dan
bahkan wanita ini sering kali menghina Rasulullah SAW. Suatu hari wanita tua tersebut sedang
berdiri di depan rumahnya. Rupanya wanita tua itu sedang menunggu Rasulullah SAW, karena dia
tahu kalau Rasulullah SAW selalu melewati depan rumahnya ketika akan melakukan ibadah di
Masjidil Haram. Tidak lama kemudian tampak Rasulullah SAW sedang berjalan dan wanita tua itu
bersiap ingin melakukan sesuatu terhadap beliau. Ketika Rasulullah SAW sampai di depan rumahnya,
wanita tua itu langsung meludahkan air liurnya dengan penuh kebencian yang mendalam :
cuihcuihcuih...
Peristiwa ini selalu berulangkali terjadi setiap Rasulullah SAW melewati depan rumah wanita tua itu
dan bahkan hampir setiap hari wanita itu melakukannya. Suatu saat seperti biasanya Rasulullah
SAW pergi untuk beribadah di Masjidil Haram dan seperti biasanya pula Rasulullah SAW selalu
melewati depan rumah wanita tua itu. Akan tetapi ketika Rasulullah SAW tiba di depan rumah
wanita tua itu, beliau tidak melihatnya seperti biasa, sehingga beliau hari ini tidak meludahi
Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW berhenti sejenak sambil melihat-lihat dan ternyata
wanita itu memang tidak ada di depan rumahnya. Rasulullah SAW pun menjadi kangen akan air
ludah siwanita tua tersebut dan karena penasaran, beliau lalu bertanya kepada seseorang yang
merupakan tetangga sebelah wanita itu.
Wahai Fulan, tahukah engkau dimanakah wanita pemilik rumah ini, yang setiap kali aku lewat
selalu meludahiku? , kata Rasulullah SAW. Orang yang ditanya itu heran, mengapa Rasulullah SAW
menanyakan wanita yang sering meludahi beliau. Namun akhirnya orang itu tidak ambil peduli dan
langsung menjawab pertanyaan Rasulullah SAW : Wahai MuhammadApakah engkau tidak
mengetahui, bahwa si wanita yang engkau tanyakan dan yang biasa melidahimu, sudah beberapa
hari ini dia sedang terbaring sakit ? . Mendengar jawaban dari orang itu Rasulullah SAW
mengangguk-angguk, kemudian beliau melanjutkan perjalanannya untuk melaksanakan ibadah di
depan Kabah. Setelah sekembalinya dari ibadah, Rasulullah SAW menyempatkan diri untuk mampir
dan menjenguk wanita si peludah itu yang dalam keadaan sakit. Wanita tua itu kaget dan ada
perasaan takut dalam dirinya ketika dia mengetahui, bahwa Rasulullah SAW orang yang setiap hari
dia ludahi, justru malah menjenguk dirinya. Wanita tua itu menangis dalam hati : Duhai betapa
luhur budinya manusia ini. Meskipun setiap hari aku ludahi, justru dialah orang pertama yang
menjenguk
aku
.
Dengan perasaan haru dan menitikan air mata, wanita tersebut bertanya : Wahai Muhammad,
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

90

mengapa
engkau
menjengukku,
padahal
tiap
hari
aku
meludahimu?.
Rasulullah SAW menjawab : Aku yakin, engkau meludahiku karena engkau belum mengetahui
tentang kebenaranku. Jika engkau mengetahuinya, aku yakin engkau tidak akan lagi melakukannya
. Mendengar ucapan yang sangat bijak dari manusia mulia utusan Allah SWT ini, wanita itu
langsung menangis dan berkata : Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti
agamamu . Kemudian wanita itu mengucapkan dua kalimat syahadat
Subhanallah,,,,,,,,

Rangkuman

Bagian terpenting yang menjadi fokus dakwah Rasulullah SAW periode Mekah dapat dilihat
antara lain sebagai berikut.
1.

Memperbaiki akhlak masyarakat Mekah yang mengalami dekadensi moral, seperti

tumbuh

suburnya kebiasaan berjudi, minum Khamer, dan berzina.


2.

Memperbaiki dan meluruskan cara menyembah Tuhan. Agama berhala menyembah patungpatung. Rasulullah SAW mengajak untuk beralih pada Islam yang hanya menyembah kepada
Allah, Tuhan yang Maha Esa serta menjauhi sikap musyrik.

3.

Menegakkan ajaran Islam tentang persamaan hak dan derajat di antara manusia.

4.

Mengubah kebiasaan bertaklid kepada nenek moyang dan meluruskan segala adat- istiadat,
kepercayaan dan upacara-upacara keagamaan.

5.

Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan sabar, ikhlas, dan tegas di antaranya dengan tidak
memaksakan kehendak dan lemah lembut.

6.

Kebiasaan masyarakat jahiliyah sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul ialah
terjadinya penyimpangan dalam semua bidang kehidupan, baik yang berhubungan secara vertikal
dengan sang pencipta maupun hubungan secara horizontal yang menyangkut hubungan
kehidupan sesama manusia.

7.

Substansi ajaran Islam periode Mekah, yang harus didakwahkan Rasulullah SAW di awal
kenabiannya adalah sebagai berikut :
- Keesaan Allah SWT
- Hari Kiamat sebagai hari pembalasan
- Kesucian jiwa
- Persaudaraan dan Persatuan

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

91

8. Strategi dakwah Rasululloh SAW periode Mekah :


-

Secara diam-diam

Secara terang terangan

Evaluasi

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) !
1. Dalam buku The 100 : A Ranking of the Most Influential Persons in History, Michael H
Hart

menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh no satu orang yang paling

berpengaruh dalam sejarah kehidupan umat manusia, hal ini karena .


A. Masyarakat arab selalu tunduk pada ajaran Nabi
B.

Kehidupan jahiliyah perangainya amat buruk

C.

Masyarakat jahiliyah menyembah banyak berhala

D. Nabi SAW tidak pernah putus asa dalam berdakwah


E.

Nabi SAW berhasil membangun kehidupan agama dan dunia

2. Nabi Muhammad saw, menyampaikan wahyu dimulai secara diam-diam dan ini mendapat
pengikut yang disebut ....
A. Asmaul khomsah
B.

Asmaul husna

C.

Ulul azmi

D. Al-Ahkamul amaliyah
E.

Assabiqunal awwalun

3. Tersebut di bawah ini merupakan orang-orang yang terdahulu masuk Islam (assabiqunal
awwalun) :
A. Siti Khotijah, Abu Bakar, Umar, Ali bin Abi Thalib, Hamzah, Bilal
B.

Siti Khotijah, Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, Zaid bin Harist, Bilal

C.

Siti Khotijah, Abu Bakar, Amr bin Ash, Ali bin Abi Thalib, Bilal

D. Siti Khotijah, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali bin Abi Thalib
E.

Siti Khotijah, Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harist, Bilal

4. Masa dakwah Rasulullah SAW ketika menyampaikan wahyu di kota Makkah selama ....
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

92

A. 22 tahun 2 bulan 22 hari


B. 24 tahun 2 bulan 22 hari
C. 12 tahun 5 bulan 13 hari
D. 23 tahun 2 bulan 22 hari
E. 21 tahun 2 bulan 22 hari
5. Kandungan yang tersirat dalam ayat tersebut adalah tentang ....
A. prinsip-prinsip dakwah Rasulullah saw.
B. obyek dan tujuan dakwah para Rasul.
C. prinsip-prinsip para Rasul.
D. prinsip dan obyek dakwah para Nabi.
E. obyek dan tujuan dakwah Rasulullah saw
6. Dakwah yang didasari dengan ilmu yang tepat dengan cara yang jelas dan tegas sehingga
dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil, disebut dengan ....
A. hujjah
B.

bil hikmah

C.

mujadalah

D. musyawarah
E.

mauidhah hasanah

7. Cara dakwah yang dilakukan kepada orang-orang yang mempunyai kemampuan berfikir kritis
dan logis, yang paling tepat dengan cara ....
A. bil hikmah
B. hujjah
C. mujadalah
D. mauidhah hasanah
E. nasehat yang baik
8. Isi Risalah Nabi Muhammad SAW ketika memyampaikan wahyu kepada penduduk Makkah
yang paling penting dan paling mendasar ialah :
A. risalah ketauhidan
B. risalah muamalah
C. risalah keadilan
D. risalah pembinaan akhlak
E. risalah kemasyarakatan

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

93

9. Masyarakat Makkah sebelum datangnya risalah kerasulan Muhammad SAW terkenal dengan
sebutan jahiliyah, karena .
A. banyak orang primitif
B. mereka menyembah patung
C. tidak mengenal Tuhan yang sebenarnya
D. berlaku hukum rimba
E. masyarakatnya jauh dari kota lain
10. Faktor terpenting penyebab keberhasilan dakwah Rasulullah saw adalah ....
A. kesempurnaan kejadian Rasulullah saw.
B. keluhuran akhlak pribadi Rasulullah saw.
C. ketinggian nasab Rasulullah saw.
D. ketepatan metode dakwah Rasulullah saw.
E. ketinggian kecerdasan Rasulullah saw.
11. Dakwah yang dilakukan Rasulullah SAW secara sembunyi-sembunyi berlangsung selama 3
tahun. Hal ini dilakukan karena .
A. untuk meletakkan dasar-dasar
B. masyarakat Arab sangat kejam
C. masyarakat arab tidak mengenal Tuhan yang sebenarnya
D. untuk mengatur strategi
E. perintah Allah SWT dalam surat Al-Mudatstsir : 1 7
12. Sebagai langkah awal dakwah secara terbuka Rasulullah SAW memulai dakwah dengan
sasaran .
A. Bani Hasyim
B. Bani Ummayah
C. Bani Abdul Muthalib
D. Bani Abbas
E. Bani Taim
13. Tersebut di bawah ini adalah taktor-faktor yang menyebabkan orang-orang Quraisy
menentang dakwah Rasulullah SAW kecuali .
A. Persaingan pengaruh dan kekuasaan
B. Persaingan dagang
C. Persamaan derajat
D. Takut di bangkitkan sesudah mati
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

94

E. Perniagaan patung
14. Rasulullah SAW mendakwahkan Islam secara sembunyi-sembunyi kepada sahabat-sahabat
dekatnya di rumah .
A. Abu Bakar As-Sidik
B. Umar bi Khattab
C. Talhah bin Ubaidillah
D. Al-Arqam bin Abi Arqam
E. Ali bin Abi Thalib
15. Melihat jumlah pengikut Rasulullah SAW semakin banyak, mengakibatkan orang-orang kafir
Quraisy menyusun rencana untuk membunuh Nabi SAW agar perkembangan Islam bisa
dibendung. Orang Quraisy yang menyusun rencana untuk membunuh Rasulullah SAW itu
adalah ..
A. Abu Jahal
B.

Abu Lahab

C.

Abu Sofyan

D. Abdullah bin Masud


E.

Musailamah Al-Kadzab

16. Tersebut di bawan ini merupakan sahabat-sahabat Rasulullah SAW yang pertama kali masuk
Islam (assabiqul awwalun), kecuali .....
A. Ali bin Abi Thalib
B. Abu bakar As-Sidiq
C. Usman bin Affan
D. Zubair bib Awam
E. Saad bin Abi Waqosh
17. Tersebut dibawah ini merupakan sahabat Rasulullah SAW yang dijuluki buah permata dari
Habsyi :
A. Abu bakar As-Sidiq
B. Abdullah bin Masud
C. Bila bi Rabah
D. Abdullah bin Zubair
E. Amru bin Ash

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

95

18. Ketika ancaman, penghinaan dan intimidasi dari musyrikin quraisy dilancarkan kepada umat
Islam, Rasulullah SAW menyuruh kepada para sahabatnya untuk berhijrah ke Habsyi.
Adapun gelombang pertama yang hijrah ke Habsyi diikuti oleh ....
A. 10 orang laki-laki dan 4 orang perempuan
B. 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan
C. 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan
D. 4 orang laki-laki dan 10 orang perempuan
E. 18 orang laki-laki dan 18 orang perempuan
19. Kegagalan musyrikin quraisy menghentikan dakwah Rasulullah SAW mengalami kegagalan,
sehingga mereka

mengadaka embargo terhadap keluarga bani Hasyim dan bani Abdul

Muthalib. Hal ini berakhir ketika :


A. Rasululah SAW melawan dengan kekuatan senjata
B. Kaum musyrikin kalah dalam berperang
C. Zuhair dan kawan-kawan mengambil surat pemboikotan dari dinding Kabah
D. Kedua belah fihak berdamai
E. Umar bin Khatab dan Hamzah Masuk Islam
20. Belum sembuh dari pemboikotan yang di rasakan Rasulullah SAW, Siti Khatijah dan Abu
Thalib meninggal dunia, sehingga tahun tersebut diberi nama ....
A. Am Al-Husn
B. Sayyidul Ayyam
C. Syahrul Mubarok
D. Yaumus Saadah
E. Am Al-Mubarok

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Sebutkan kebiasaan masyarakat Jahiliyah sebelum nabi SAW diutus sebagai rasul!
2. Apakah yang dimaksud dengan Assabunal awwalun?
3. Bagaimana reaksi orang-orang Qurais terhadap dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah
SAW!
4. Sebutkan substansi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah !
5. Sebutkan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah !
6. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah!
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

96

7. Sebutkan Hikmah yang dapat diambil dari sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekah!
8. Sebutkan keteladanan dari dakwah rasulullah SAW periode Mekah !
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amar maruf nahi munkar !
10. Apa yang anda lakukan jika ada kegiatan Peringatan Hari Besar Islam di sekolah?

Peta Konsep

Membaca Q.S. al-Isra/17: 32, dan


Q.S. an-Nur/24: 2

Ayat tentang
perilaku
menghindarkan
diri dari pergaulan
bebas dan
perbuatan zina

Mengidentifikas hukum bacaan


tajwid
Mengartikan Q.S. al-Isra/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2
Menjelaskan isi kandungan Q Q.S. alIsra/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2
serta hadits terkait
Menghafal Q.S. al-Isra/17: 32, dan
Q.S. an-Nur/24: 2 serta hadits terkait

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

97

Mari Renungkan !

Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang dalam pemenuhan kebutuhnnya memerlukan
bantuan orang lain. Berdasarkan status tersebut, manusia harus melakukan interaksi dengan orang lain
dengan cara yang baik, tidak menyakiti atau merendahkannya. Dalam berinteraksi manusia harus
mengedepankan etika dan moralitas. Dengan menjalin hubungan antara sesama manusia dengan caracara yang baik, manusia dapat melestarikan kehidupannya untuk masa yang panjang.

Akibat dari Pergaulan Bebas


Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama dari pergaulan bebas yang
merupakan lingkaran setan yang tidak ada putusnya dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara
lain di bidang sosial, agama dan kesehatan sebagai berikut :
- Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya iman si
penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
- Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat
ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
- Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
- Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

98

- Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa
cukup dengan apa yang diterimanya.
- Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun
sesama manusia.
- Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak
terjaga.
- Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak percaya.
- Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki qalbun salim
(hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
- Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah sebaliknya dari apa yang
diinginkannya. Ini adalah karena, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka
Tuhan akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak menjadikan
maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
- Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua, berbuat
zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan
darah dan perdukunan serta dosa-dosa besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan dosa dan
maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan
yang lain pula.
- Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa depannya di samping
meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh
keluarganya.
- Aib yang dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan mendalam daripada dosa kafir
misalnya, karena orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan
benar-benar membekas dalam jiwa karena walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan
membersihkan diri dia akan masih merasa berbeda dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
Begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan bebas, patut menjadi perhatian bagi
generasi muda bahwa mereka sedang mempertaruhkan masa depannya dengan terlibat dalam
pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul memang perlu tapi seyogyanya dilakukan dalam
batas wajar, tidak berlebihan.Remaja adalah tumpuan masa depan bangsa, jika moral dan jasmaniah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

99

para remaja mengalami kerusakan maka begitu pula masa depan bangsa dan negara akan mengalami
kehancuran. Jadi, jika anda masih memikirkan masa depan diri dan juga keturunan sebaiknya selalu
konsisten untuk mengatakan tidak pada pergaulan bebas karena dampak pergaulan bebas bersifat
sangat merusak bagi dari segi moral maupun jasmaniah.

Mari Membaca !

Membaca Ayat Al-Quran tentang Perilaku Menghindarkan Diri dari Pergaulan Bebas
dan Perbuatan Zina
1.

Q.S. Al-Isra/17: 32

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

100

2.

Q.S. An-Nur/24: 2

Mengidentifikasi Bacaan Tajwid

Lafal

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Lafal

101

D
4.

Mengartikan Ayat

Mengartikan Q.S. Al-Isra/17: 31-33


-

Arti Mufradt (kosa kata/kalimat)


Lafal

Arti

Lafal

Arti

- Arti ayat
31. dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. kamilah yang
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X
102

akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka adalah suatu dosa yang besar.
32. dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
33. dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. dan Barangsiapa dibunuh secara
zalim, Maka Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya,
tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia
adalah orang yang mendapat pertolongan.
5.

Mengartikan Q.S. An-Nur/24: 2


-

Arti Mufradt (kosa kata/kalimat)


Lafal

Arti

Lafal

Arti

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang
dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

103

mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah,
dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh
sekumpulan orang-orang yang beriman.
( Q.S. An-Nur/24: 2)

Kandungan Ayat

Uswah Hasanah

Rangkuman

Evaluasi

Lafal

Arti

sesungguhnya
orang-orang
mukmin
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Lafal

Arti

bertaqwalah
kepada Allah

104

bersaudara

agar kamu

maka
damaikanlah
antara kedua
saudaramu

mendapat
rahmat

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

105

PETA KONSEP

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

106

Mari Renungkan

Apa kalian meyakini adanya malkaikat ? Apa pula yang mendorong kalian untuk
beramal saleh dan menghindari perbuatan buruk ? Bukankah karena adanya iman yang
menghujam dalam hati akan adanya malaikat sehingga kita terdorong beramal baik dan
berusaha menjauhi keburukan ? Karena Allah akan membalas apa yang kita lalukan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah saw bersabda :
Sesungguhnya Allah yang Maha Suci dan Maha Luhur mempunyai malaikat yang
berkeliling dan utama sifatnya. Mereka itu mencari majelis majelis dzikir. Apabila
mereka menemukan suatu majelis yang di dalamnya berisi dzikir lalu merekapun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

107

duduklah beserta hadirin yang ada disitu. Mereka berbaris antara yang sebagian dengan
yang lainnya dengan merapikan letak sayapnya hingga memenuhi tempat-tempat yang
ada di antara mereka dengan langit.
Rasulullah s.a.w melanjutkan sabdanya: Allah azza wa jalla lalu bertanya dan Dia
adalah lebih mengetahui tentang keadaan hamba-hamba-Nya: Dari mana kamu semua
datang?
Para malaikat menjawab: kami semua datang dari tempat hamba-hamba-Mu di bumi.
Mereka itu sama memahasucikan,
memahabesarkan,
mengesakan,
memuji serta memohon kepadaMu.
Allah : Apakah yang mereka minta
kepadaKu?
Malaikat : mereka memohonkan
surgaMu
Allah : apakah mereka sudah pernah
melihat surgaKu?
Malaikat : belum ya Tuhan
Berdasarkan
informasi
dari
Rasulullah saw tersebut jelas bahwa
malaikat itu ada. Malaikat memiliki tugas yang bermacam-macam. Ada malikat yang
senantiasa mendatangi tempat-tempat dzikir. Di sana mereka hadir, mencata amal
hadirin, menyimak doa yang dipanjatkan dan mereka-pun memohonkan ampunan
kepada Allah bagi orang-orang yang hadir di majlis tersebut.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

108

Coba amati gambar di atas. Tatap pelan-pelan. Hadirkan hati dan perasaan anda,
kuatkan pandangan dengan iman. Subhanallah; Maha Suci Allah yang telah
menghamparkan bumi ini dan melengkapi dengan segala fasilitasnya. Malaikat yang
ditugasi Allah sebagai tentara-Nya. Malikat pula yang setiap saat turun ke bumi
menyambangi manusia dan mencacat amal perbuatan manusia.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah telah bersabda:
"Para malaikat malam bergantian dengan malaikat siang dalam mengawasi kalian.
Mereka bertemu saat shalat ashar dan shubuh."
Kemudian Rasulullah menjelaskan, malaikat yang semalaman mengawasi manusia, naik
ke langit dan melaporkan hasilnya tugasnya.
"Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan?" Allah bertanya pada
mahluk cahaya itu.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

109

"Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sedang shalat, kami pun datang pada
mereka juga dalam keadaam shalat. Maka ampunilah mereka pada hari kiamat." kata
malaikat.
Bayangkan ketika malaikat datang kita sedang melakukan shalat shubuh. Ketika mereka
pergi kitapun sedang melakukan shalat Ashar. Laporan yang akan diberikan pada Allah
tentu akan baik dan mulus. Tak hanya itu, para malaikat memberikan "rekomendasi"
ampunan pada Allah untuk kita yang sedang shalat saat mereka tinggalkan.
Mari kita bayangkan juga kondisi sebaliknya. Saat mereka datang di Shubuh hari, kita
masih terlelap tidur, meringkuk di dalam hangat selimut. Atau saat mereka pergi di
waktu Ashar, kita sedang sibuk dengan segala pekerjaan. Tentu laporan pun akan
berwarna merah. Jika kita terlambat, angka yag tercatat akan berwarna merah. Meski
kita masuk kerja, tetap saja nikai kita berkurang di depan atasan tempat kita bekerja.
Begitu juga yang terjadi pada Allah, sebagai "atasan" dalam hidup kita. Jika kita ingin
memperbaiki catatan dan prestasi di depan Allah sebetulnya mudah saja. Kenapa kita
tidak melakukan shalat tepat waktu ketika malaikat-malaikat melaporkan hasil
tugasnya. Oleh karena itu mari kita shalat tepat waktu.

Siapakah Malaikat itu ?

Dalam Al-Quran surat An-Nahl ayat 49-50 Allah berfirman :

Artinya : Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan
semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka
(malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di
atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(QS. AnNahl/16 : 49-50).
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

110

Kata malaikat menurut bahasa adalah malakun; berarti utusan, risalah atau misi.
Menurut istilah malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SW) yang terbuat dari cahaya,
tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak berjenis kelamin. Malaikat tidak
membutuhkan makan, minum, tidur, dan keinginan fisik apa pun. Mereka
menghabiskan waktunya untuk mengabdi kepada Allah; senantiasa taat kepada
perintah-perintah-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Hadits Rasulullah
Muhammad SAW yang menyatakan tentang penciptaan malaikat di antaranya adalah
sebagai berikut:

Artinya: Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari gugusan api,
dan Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua."

(HR Muslim).

Berdasarkan hadis qudsi tersebut,


malaikat diciptakan dari cahaya
yang

karakternya

memantulkan

cahaya pada hati manusia dan


kedamaian

di

diciptakan

dari

bumi.

Manusia

tanah

yang

karakternya tenang, diam, stabil,


sedangkan jin diciptakan dari api
yang

sifatnya

selalu

bergerak,

bergejolak, dan tidak pernah tenang.


Para malaikat mempunyai karakter patuh hanya pada Allah. Mereka melaksanakan
tugas mengatur dan menertibkan alam semesta serta tidak pernah mengeluh. Malaikat
senantiasa melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak-Nya dan
tidak pernah melakukan perbuatan di luar kehendak Allah. memantulkan cahaya clan
kedamaian pada manusia

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

111

Beriman kepada malaikat artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah
telah menciptakan makhlukNya berupa malaikat yang senantiasa bertasbih dan
bersujud kepadaNya, selalu menaati perintah-perintah-Nya dan tidak pernah durhaka
kepada-Nya. Keberadaan mereka dalam wujudnya yang asli tergolong sebagai
makhluk gaib yang tidak bisa dilihat manusia.
Menurut Syaikh Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil mengatakan, Dalil-dalil
dari al-Qur`an, as-Sunah dan ijma` kaum muslimin (tentang malaikat) menunjukkan
hal-hal sebagai berikut:
1.

Malaikat merupakan salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.

2.

Allah menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah


menciptakan jin dan manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.

3.

Mereka adalah makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.

4.

Malaikat hidup di alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di
alam yang mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena
kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya, baik perintah yang yang
bersifat kauniyyah, maupun syar`iyyah.

Nama dan Tugas Malaikat

Jumlah Malaikat secara keseluruhan hanya Allah SWT yang tahu, bahkan dimungkinkan
lebih banyak dari jumlah manusia itu sendiri. Sedangkan jumlah yang wajib diketahui oleh
manusia sesuai informasi Al-Qur`an sebanyak 10 Malaikat.

Mutiara Hadits
Sesungguhnya para
malaikat itu meletakkan
sayapnya bagi penuntut
ilmu, karena ridha
dengan apa yang
dilakukannya. (HR. Abu
Daud dan Tirmimidzi)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

112















Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus
berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing
(ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Fatir : 1)

Di antara nama-nama dan tugas malaikat yaitu :


1. Malaikat Jibril
Allah memberikan tugas kepada Malaikat Jibril untuk memberikan wahyu kepada
para nabi dan rasul. Ketika wahyu telah terhenti, Jibril memberikan ilham kepada
orang-orang saleh yang dikehendaki oleh Allah.

Artinya : Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu
Telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah;
membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita
gembira bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah/2 : 97).
2. Malaikat Mikail
Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, menurunkan rikzi kepada semua
makhluk Allah yang tersebar di alam semesta ini.

Artinya : Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasulrasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang
kafir.(QS. Al-Baqarah/2 : 98).

3. Malaikat Israfil
Allah menentugas kepada Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala pada hari
Kiamat. Yaitu saat meletusnya kiamat kubra hingga dibangkitkannya manusia
menuju alam mahsyar.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

113

Artinya :

Dan ditiuplah sangkalala. Maka tiba-tiba mereka keluar dengan

segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. (QS. Yasin /36 :
51).
4. Malaikat Izra`il
Izrail disebut juga Malaikat Maut. Bertugas sebagai pencabut nyawa manusia dan
semua makhluk yang bernyawa di alam ini.

Artinya : (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para
malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu
ke dalam syurga itu disebabkan apa yang Telah kamu kerjakan".(QS. An-Nahl/16 :
32).
5. Malaikat Raqib dan Atid
Semua amal manusia dicacat oleh malaikat. Malaikat Raqib mencatat ama kebaikan
sedangkan Malikat Atid mencatat amal buruk.

Artinya : (yaitu) ketika dua orang malaikat


mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di
sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas
yang selalu hadir. (QS. Qaf/50 : 17-18).
Malaikat Mencata Amal Yang Kita Lakukan
Sumber : Dok. Kemenag

6. Malaikat Munkar dan Nakir,


Kedua malaikat ini bertugas mengajukan pertanyaan kepada manusia di dalam
kubur. Munkar dan Nakir-lah yang menginterogasi orang yang sudah meninggal di
alam kubur. Bila ruh orang tersebut bisa menjawab dengan benar, maka ia akan
selamat. Bila tidak, ia akan celaka.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

114

7. Malaikat Malik
Malakiat Malik disebut juga Malaikat Zabaniyah. Allah memberikan tugas kepada
Malaikat Malik untuk menjaga neraka dan memimpin para malaikat penyiksa
penghuni neraka.

Artinya : Mereka berseru: "Hai Malik, Biarlah Tuhanmu membunuh kami saja".
dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)". (QS. Azzukhruf/43 :
77).
8. Malaikat Ridwan,
Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga Surga dan memimpin malaikat lain untuk
melayani para penghuni surga.

Artinya : Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang
pintu-pintunya Telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
"Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga
ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS. Azzumar/39 : 73).
Dengan mengetahui nama dan tugas 10 Malaikat tersebut di atas diharapkan
bagi seorang muslim untuk mengaplikasikannya dalam sikap dan prilaku kehidupan
sehari-hari, sehingga beriman kepada Malaikat tersebut dapat menimbulkan manfaat
dan hikmah bagi keshalehan prilaku pelakunya.

Lengkapi Tabel Berikut

No.

Nama Malaikat

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Tugas

Dalil AlQuran/Hadits

115

A. Perbedaan Manusia dengan Malaikat


Kita telah paham bahwa pengetahuan kita tentang Malaikat hanyalah berdasar pada dalil
wahyu. Maka, wahyu jugalah yang menjelaskan kepada kita bagaimana sifat-sifat yang
dimiliki Malaikat yang membedakan mereka dengan makhluk yang lainnya. Sebagai
makhluk ciptaan Allah, manusia memiliki perbedaan dengan Malaikat. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
1. Sifat-sifatnya
a. Manusia sebagai makhluk zhahir yang tampak dan bisa dilihat mata manusia,
sedangkan Malaikat dalam bentuk aslinya merupakan makhluk gaib yang tidak
bisa dilihat.
b. Manusia ada yang taat dan durhaka kepada Allah, sedangkan Malaikat semuanya
taat, berbakti dan bertakwa kepada Allah.
c. Manusia mempunyai jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), menikah dan
berkembang biak, sedangkan Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, tidak
memiliki nafsu, dan tidak berkembang biak.
d. Malaikat senantiasa takut kepada Allah dan selalu menaati perintahperintahNya.
Sebagaimana yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya:

Artinya : Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan senantiasa
melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (An-Nahl/16: 50)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

116

Artinya : Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka


mengerjakan perintah-perintahNya. (Al-Anbiya/21: 27)

e. Malaikat bersikap kasar dan keras kepada penghuni neraka


Firman Allah dalam QS At-Tahrm ayat 6:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya Malaikat-Malaikat
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At-Tahrm/66: 6)

f. Mengatur segala urusan


Firman Allah dalam QS Fir;1

Artinya: Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masingmasing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS Fathir /35 : 1)
2.

Asal Kejadiannya
Dilihat dari asal kejadiannya, manusia diciptakan Allah dari tanah, sedangkan
Malaikat diciptakan Allah dari cahaya. Jin diciptakan Allah dari api sesuai dengan
hadi Qudsi berikut:

Artinya: Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari gugusan api, dan
Adam dari apa yang telah diterangkan pada kamu semua." (HR Muslim).
3.

Tugas dan Kewajibannya

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

117

Manusia ditugaskan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi dengan segala
tugas dan kewajibannya yang beraneka ragam, sedangkan Malaikat diciptakan oleh
Allah dengan tugasnya yang khusus. Seperti: menurunkan wahyu, membagi rezeki,
meniup sangkakala, mencabut nyawa, mencatat amal, menanyai manusia di dalam
kubur, menjaga surga, menjaga neraka, dan lain-lain.
Derajat dan Kedudukannya
Secara umum, manusia memiliki derajat dan kedudukan yang lebih mulia daripada
makhluk-makhluk Allah yang lain, bahkan dari malaikat sekalipun. Hal itu karena
berbagai kelebihan dan tugas yang diembankan Allah kepadanya. Kemulian manusia
yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti bahwa Allah menyuruh kepada
malaikat untuk sujud kepada nabi Adam setelah nabi Adam menjelaskan ilmu yang
diajarkan oleh Allah SWT.
4.














164. Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan
yang tertentu,
165. Dan Sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah
Allah).
166. Dan Sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).
(QS. As-Shaffat
: 164-166)Malaikat Allah SWT
B. Perilaku
Beriman Kepada

Orang yang beriman/percaya kepada malaikat tentunya akan selalu berhati-hati dalam
berperilaku karena mereka mempercayai ada malaikat yang selalu mendampingi
manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Beberapa
perilaku yang menggambarkan tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat
antara lain:
1. Selalu berhati-hati dengan mempertimbangkan suara hati yang baik karena ada
malaikat Jibril yang selalu mengawal manusia dengan wahyu dan ilmu.
2. Selalu optimis dalam mencari penghidupan karena yakin ada malaikat mikail yang
membagi rizki manusia.
3. Hidup di dunia tidak semena-mena, karena yakin kehidupan ini akan berakhir ketika
malaikat Israfil melaksanakan tugasnya.
4. Berusaha untuk memperbanyak perbuatan baik sebelum malaikat Mikail
melaksanakan tugasnya untuk mencabut nyawa.
5. Selalu berhati-hati dalam berbuat karena ada malaikat Rokib dan Atid yang selalu
mencatat amal baik dan buruk.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

118

6. Selalu berusaha berbuat baik untuk persiapan setelah mati karena yakin ada
malaikat Munkar dan Nakir yang menanyai di dalam kubur.
Nabi saw. Bersabda, Sesungguhnya seorang hamba (yang meningggal) apabila telah
diletakkan di dalam kubur dan para pengantarnya telah meninggalkannya, sesungguhnya ia
akan mendengar derap sandal mereka. Kemudian datanglah dua Malaikat (Munkar dan
Nakir) dan mendudukkannya, seraya bertanya kepadanya: Bagaimana pendapatmu tentang
orang ini (Muhammad saw.)? Apabila ia seorang mukmin maka akan menjawab: Saya
bersaksi bahwa dia hamba Allah dan utusan-Nya Kemudian dikatakan kepadanya: Lihatlah
tempatmu di neraka, sunggguh Allah telah menggantikannya buat kamu di surga.
Kemudian ia akan melihat kedua tempat itu semua (surga dan neraka). (HR. Al-Bukhari

dan Muslim).
7. Menjauhi segala larangan Allah agar terhindar dari neraka yang dijaga Malaikat
Malik.
8. Memperbanyak amal shaleh agar dapat bertemu dengan malaikat Ridwan sebagai
penjaga surga.

RINGKASAN MATERI
Beriman kepada Malaikat merupakan rukun iman kedua yang wajib dimiliki setiap
orang yang mengaku muslim.
Malaikat adalah makhluk Allah yang Dia ciptakan dari cahaya (nur) yang
senantiasa menjalankan perintah-perintahNya dan tidak pernah mendurhakaiNya.
Beriman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
menciptakan malaikat dengan tugas-tugas tertentu yang dibebankan kepada
masing-masing malaikat.
Malaikat jumlahnya sangat banyak dengan berbagai tugas yang berbeda, tetapi
yang wajib diketahui oleh seorang muslim berdasarkan informasi Al-Qur`an dan
hadits yang shahih jumlah mereka adalah 10 Malaikat.
Malaikat merupakan makhluk gaib, tetapi ia dapat menjelma dalam bentuk
makhluk lain yang dapat dilihat manusia.
Dengan mengimani Malaikat, keimanan dan amal shaleh manusia akan semakin
meningkat, ia akan berhati-hati dengan tindakannya, taat dengan perintahperintah Allah, tidak sombong, dan hatinya selalu merasa tenang dan tentram.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

119

Iman
Gaib
Malaikat
Ruh

KAMUS ISTILAH
: percaya, yakin, dan membenarkan.
: yang tersembunyi, tak dapat dilihat dan ditangkap pancaindera
manusia biasa
: bentuk jamak dari malaku yang artinya: risalah (utusan)
: jiwa, sukma, nyawa manusia

MUHASABAH
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendapat bisikan dari para malaikat
jika kita hendak melakukan sesuatu.
Misalnya ketika kita mau melakukan perbuatan dosa, pasti ada bisikan dalam
hati kita Jangan lakukan!.
Percayakah kita terhadap bisikan tersebut?

AYO BERLATIH

A. PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat
1.

Arti dari Malaikat menurut bahasa


adalah.
A. taat
B. gaib
C. suci
D. bersih
E. risalah

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

2.

Makhluk gaib yang selalu taat dan patuh


kepada Allah adalah.
A. jin
B. malaikat
C. iblis
D. ruh
E. setan
120

3.

4.

5.

6.

7.

Malaikat yang bertugas menurunkan


wahyu kepada para nabi dan rasul
adalah.
A. Jibril
B. Munkar
C. Ridhwan
D. Israfil
E. Malik
Asal penciptaan Malaikat adalah.
A. api
B. cahaya
C. air
D. batu
E. tanah
Dengan beriman kepada Malaikat,
manusia akan memiliki perilaku.
A. hemat
B. qanaah
C. sabar
D. tawakkal
E. jujur
Malaikat yang mendapat julukan Ruhul
Amin adalah Malaikat.
A. Mikail
B. Ridwan
C. Jibril
D. Israfil
E. Malik
Di antara dalil naqli dari Al-Quran yang
menunjukkan
keimanan
kepada
Malaikat adalah.
A. surat Yasin: 2
B. surat Al-Isra: 70
C. surat Al-Baqarah: 285
D. surat Al-Fatihah: 4

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

8.

E. surat Al-Ashr: 3
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia
yang beriman kepada malaikat akan
selalu berhati-hati. Karena seluruh
perbuatannya ada yang mengawasi dan
mencatatnya. Ini merupakan.
A. pengertian beriman kepada malaikat
B. tujuan beriman kepada malaikat
C. hikmah beriman kepada malaikat

D. tanda-tanda
beriman
kepada
malaikat
E. ciri seseorang beriman kepada
malaikat
9. Dua malaikat yang bertugas mengajukan
pertanyaan kepada manusia di dalam
kubur adalah.
A. Malik dan Ridhwan
B. Rakib dan Atid
C. Munkar dan Nakir
D. Jibril dan Mikail
E. Izrail dan Israfil
10. Di bawah ini merupakan sifat-sifat
Malaikat, kecuali.
A. selalu taat kepada perintah Allah
B. memiliki sikap keras dan kasar
C. diciptakan dari cahaya
D. makhluk gaib
E. menikah dan berketurunan

121

B.
1.
2.
3.
4.
5.

URAIAN
Jelaskan pengertian beriman kepada Malaikat!
Sebutkan 10 nama Malaikat yang wajib diimani setiap muslim!
Apakah arti dari hadits berikut ini: ( )


Sebutkan 2 contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada Malaikat!
Bagaimana menurut pendapat Anda bila ada seorang yang mengaku muslim
tetapi ia tidak mengakui adanya Malaikat?

C. TUGAS TERSTRUKTUR
Menghafalkan Al-Qur`an surat Al-Baqarah ayat 285 sebagai dalil berkaitan
dengan keimanan kepada Malaikat!
D. KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR
Buatlah fortopolio kegiatan kalian yang membuktikan keimanan kepada
Malaikat. Kumpulkan kepada gurumu untuk mendapat penilaian!

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Peta Konsep

Makna Menuntut Ilmu

Menuntut Ilmu

Tokoh Teladan dalam


Menuntu Ilmu

F. Mari Renungkan
Menuntut Ilmu
Pada

masa

sekarang

sekolah

seakan-akan tempat mencari nilai tapi


bukan mencari ilmu, Begitulah umumnya
motivasi

anak

ketika

sekolah

dan

menancap betul didalam hati, Hal ini


selalu

diterapkan

dalam

perjalanan

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

pendidikan pelajar sekarang, padahal harus disadari jika nilai bukanlah


segalanya. Ketika masuk SMA, pada umumnya yang tergambar dalam
pikiran pelajar adalah bagaimana harus mendapat nilai bagus dengan grafik
yang meningkat secara konsisten, bukannya menurun. Pelajar dituntut untuk
belajar demi mendapat nilai yang baik, jika hasil tidak sesuai maka rasa
menyesal bahkan putus asa menyelimuti.
Jika seseorang belajar hanya berorientasi pada nilai, akan tetapi yang
diperoleh bukan nilai yang bagus, sehingga dia merasa tidak tahu apa yang
telah pelajari, semua seperti biasa saja, setelah ulangan atau ujian semuanya
serasa hilang, maksudnya ilmu itu, hilang dan rasanya tidak ada lagi yang
tersisa. Namun jika orientasi belajar adalah ilmu maka kehidupan pelajar
menjadi lebih bermakna, dia selalu merasakan kepuasan setiap

selesai

belajar, dan yang menarik tanpa di kejar pun nilai meningkat fantastis,
Sesungguhnya ketulusan dalam melakukan segala kegiatan sangat
diperlukan, bukan hanya untuk mengejar sesuatu. Seseorang akan rela belajar
hingga pagi, hanya untuk mengejar kepuasan belajar. Kenikmatan belajar
akan di dapat, berbeda sekali ketika belajar hanya untuk mengejar nilai,
sangat susah bagi seseorang untuk belajar hingga tengah malam, susah untuk
memfokuskan diri. Jadi intinya, kita harus melakukan sesuatu dengan tulus
dan tanpa mengharapkan imbalan, atau jangan hanya meminta atau
mengharapkan imbalan dari apa yang kita kerjakan, semuanya itu akan
berjalan beriringan sesuai dengan yang kita kerjakan.
G. Menuntutm Ilmu
1. Pengertian
Kata ilmu dalam bahasa Indonesia berasal dari kata al-ilmu dalam
bahasa Arab. Secara bahasa (etimologi) kata al-ilmu adalah bentuk masdar atau
kata sifat dari kata `alima ya`lamu- `ilman. Dijelaskan bahwa lawan kata dari
al-ilmu adalah al-jahl (bodoh/tidak tahu). Sehingga jika dikatakan alimtu asysyaia berarti saya mengetahui sesuatu.
Sementara secara istilah (terminologi) ilmu berarti pemahaman tentang
hakikat sesuatu. Ia juga merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang diketahui
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

dari dzat (esensi), sifat dan makna sebagaimana adanya. Sedangkan dalam kitab
Tafsir Aisar at-Tafaasir dijelaskan bahwa:

Artinya : Ilmu itu adalah jalan menuju rasa takut kepada Allah, barang
siapa yang tidak mengenal Allah, maka dia tidak mempunyai rasa takut padaNya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya
hanyalah ulama

Umat Islam wajib menuntut ilmu yang selalu dibutuhkan setiap


saat. Ia wajib shalat, berarti wajib pula mengetahui ilmu mengenai shalat.
Diwajibkan puasa, zakat, haji dan sebagainya, berarti wajib pula
mengetahui ilmu yang berkaitan dengan puasa, zakat, haji, dan
sebagainya sehingga apa yang dilakukannya mempunyai dasar. Dengan
ilmu berarti manusia mengetahui mana yang harus dilakukan mana yang
tidak boleh, seperti perdagangan, batas-batas mana yang boleh diperbuat
dan mana yang dilarang.
Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada hal-hal keakhiratan saja tetapi
juga tentang keduniaan. Jelaslah kunci utama keberhasilan dan
kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah ilmu. Imam Syafii
dalam maqalahnya berkata:







Artinya: Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia maka dengan
ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat maka
dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki keduanya (kehidupan
dunia dan akhirat) maka dengan ilmu.
Untuk kehidupan dunia kita memerlukan ilmu yang dapat
menopang kehidupan dunia, untuk persiapan di akhirat. Kita juga
memerlukan ilmu yang sekiranya dapat membekali kehidupan akhirat.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Dengan demikian, kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagai tujuan


hidup insya Allah akan tercapai.
Untuk memperoleh pengetahuan, perlu ada usaha. Oleh karena itu,
Rasulullah saw. pernah meminta umat Islam agar menuntut ilmu
walaupun ke negeri Cina. Dianjurkannya memilih negeri Cina pada saat
itu, karena kemungkinan peradaban Cina sudah maju.
Dalam hadits lain Rasulullah juga menegaskan bahwa menuntut
ilmu itu tidak mengenal batas usia:


Artinya: Tuntutlah ilmu mulai dari buaian sampai liang lahat.
Selanjutnya

dijelaskan

oleh

Rasulullah

bahwa

para

malaikat

membentangkan sayap-sayapnya kepada orang-orang yang menuntut


ilmu karena senangnya. Begitu pentingnya ilmu pengetahuan bagi
seseorang sehingga malaikat bangga dengannya.
Di samping itu, para penuntut ilmu dijanjikan oleh Rasulullah saw.
akan diberikan kemudahan jalan ke surga. Perhatikan hadits di bawah ini:

Artinya: Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu


maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. (HR.
Muslim).
2. Tokoh Teladan dalam Semangat Mencari Ilmu
Berikut

ini

adalah

sepenggal

kisah-kisah

menakjubkan

tentang

kesungguhan para Ulama dalam menuntut ilmu :


a. Kesabaran dan Kesungguhan Menuntut Ilmu
Ibnu Thahir al-Maqdisy berkata : Aku dua kali kencing darah dalam
menuntut ilmu hadits, sekali di Baghdad dan sekali di Mekkah. Aku berjalan

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

bertelanjang kaki di panas terik matahari dan tidak berkendaraan dalam


menuntut ilmu hadits sambil memanggul kitab-kitab di punggungku.

b. Belajar Setiap Hari


Al-Imam an Nawawy setiap hari membaca 12 jenis ilmu yang berbeda
(Fiqh, Hadits, Tafsir, dsb..)

c. Membaca Kitab Sebagai Pengusir Kantuk


Ibnul Jahm membaca kitab jika beliau mengantuk, pada saat yang bukan
semestinya. sehingga beliau bisa segar kembali.

d. Berusaha Mendapatkan Faidah Ilmu Meski Di Kamar Mandi


Majduddin Ibn Taimiyyah (Kakek Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah) jika akan
masuk kamar mandi berkata kepada orang yang ada di sekitarnya: Bacalah
kitab ini dengan suara keras agar aku bisa mendengarnya di kamar mandi.

e. Kemampuan Membaca Yang Luar Biasa


Ibnul Jauzy sepanjang hidupnya telah membaca lebih dari 20.000 jilid kitab
Al-Khothib al-Baghdady membaca Shahih al-Bukhari dalam 3 majelis ( 3
malam), setiap malam mulai bada Maghrib hingga Subuh (jeda sholat)
Catatan : Shahih alBukhari terdiri dari 7008 hadits, sehingga rata-rata
dalam satu kali majelis (satu malam) dibaca 2336 hadits.
Abdullah bin Said bin Lubbaj al-Umawy dibacakan kepada beliau Shahih
Muslim selama seminggu dalam sehari 2 kali pertemuan (pagi dan sore) di
masjid Qurtubah Andalus setelah beliau pulang dari Makkah.

f. Mengulang Membaca Suatu Kitab Hingga Berkali-Kali


Al-Muzani berkata: Aku telah membaca kitab arRisalah (karya asy-Syafii)
sejak 50 tahun lalu dan setiap kali aku baca aku menemukan faidah yang
tidak ditemukan sebelumnya.
Gholib bin Abdirrahman bin Gholib al-Muhaariby telah membaca Shahih
alBukhari sebanyak 700 kali.

g. Kesungguhan Menulis
Ismail bin Zaid dalam semalam menulis 90 kertas dengan tulisan yang rapi.
Ahmad bin Abdid Da-im al-Maqdisiy telah menulis/menyalin lebih dari
2000 jilid kitab-kitab. Jika senggang, dalam sehari bisa menyelesaikan
salinan 9 buku. Jika sibuk dalam sehari menyalin 2 buku.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

Ibnu Thahir berkata: saya menyalin Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim,


dan Sunan Abi Dawud 7 kali dengan upah, dan Sunan Ibn Majah 10 kali.
Ibnul Jauzy dalam setahun rata-rata menyalin 50-60 jilid buku

h. Sangat Bersemangat Dalam Mencatat Faidah


Al-Imam

an-Nawawy

berkata:

Janganlah

sekali-kali

seseorang

meremehkan suatu faidah (ilmu) yang ia lihat atau dengar. Segeralah ia tulis
dan sering-sering mengulang kembali.
Al-Imam al-Bukhary dalam semalam seringkali terbangun, menyalakan
lampu, menulis apa yang teringat dalam benaknya, kemudian beranjak akan
tidur, terbangun lagi , dan seterusnya hingga 18 kali.
Abul Qosim bin Ward atTamiimy jika diberikan kepada beliau suatu kitab
beliau akan membaca dari atas hingga bawah, jika menemukan faidah baru
beliau tulis dalam kertas tersendiri hingga terkumpul suatu pokok bahasan
khusus.

i. Bersama Ilmu Hingga Menjelang Ajal


Abu Zurah ar-Raaziy ketika menjelang ajal dijenguk oleh sahabatsahabatnya ahlul hadits mereka mengisyaratkan hadits tentang talqin Laa
Ilaaha Illallaah.

H. Uswah hasanah
Iblis Lebih Takut Kepada Orang Yang Berilmu Dibanding Ahli Ibadah
Diriwayatkan bahwa seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil
beribadah kepada Allah swt. di biaranya yang terletak di atas gunung. Pada suatu
hari sebagaimana biasa dia keluar dari tempat ibadahnya untuk berkeliling
merenungkan kekuasaan Allah swt. di sekitar tempat ibadahnya. Di sela-sela
berkelilingi, dia melihat di jalan sesosok manusia yang menebarkan bau tidak sedap
darinya. Ahli ibadah itu berpaling menuju ke tempat lain, sehingga dia terlindungi
dari bau tersebut. Ketika itu setan menampakkan diri dalam bentuk seorang laki-laki
shalih yang memberi nasihat. Setan berkata kepadanya, Sungguh amal-amal
kebaikanmu telah menguap (sirna), dan persediaan amal kebaikanmu tidak dihitung
di sisi Allah swt.. Lantas si ahli ibadah bertanya, Mengapa? Dia menjawab,
Karena engkau enggan mencium bau anak cucu Adam semisal kamu. Ketika
wajah si ahli ibadah terlihat sedih, setan pun pura-pura merasa kasihan dan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

memberinya nasihat, Jika engkau ingin agar Allah swt. mengampuni kesalahanmu,
saya akan memberi nasihat kepadamu agar engkau mencari tikus gunung, lalu
engkau gantungkan tikus itu di lehermu seraya beribadah kepada Allah swt.
sepanjang hidupmu. Si ahli ibadah yang bodoh ini pun melaksanakan nasihat setan
yang sengaja mencari kesempatan ini. Selanjutnya, si ahli ibadah memburu tikus
gunung. Dia pun terus-menerus beribadah dengan membawa najis dari enam puluh
tahun sampai dia meninggal dunia (semua ibadahnya pun tidak sah).
Terdapat riwayat bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda mengomentari
kisah tersebut, Suatu masalah ilmiah atau majelis ilmu- lebih baik daripada
beribadah enam puluh tahun.

I.

Rangkuman
1. Menuntut ilmu merupakan kuajiban bagi sitiap muslim, dengan ilmu
seseorang akan dapat memenuhi kebutuhan duniawi maupun ukhrawi.
2. Ilmu bisa deperoleh hanya dengan cara dan etika yang benar, Islam telah
memberikan tuntunan menuntun ilmu yang benar sehingga bisa
bermanfaat bagi diri sendri dan ornag lain.
3. Ilmu merupakan identitas manusia yang membedakannya dengan
makhluklain
4. Ilmu tidak bisa diperoleh dengan mudah, dibutuhkan syarat-syarat khusus
agar mendapatkan ilmu yang manfaat dan barakah.
5. Ulama terdahulu telah mencontohkan cara-cara yang dilakukan sehingga
memperoleh ilmu yang membawa manfaat bagi kita sampai sekarang.

J. Uji Kompetensi
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
7. Hukum menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah .
a.

wajib

b. sunnah
c.

makruh

d. mubah
e.

haram

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

8. Dalam kehidupan sehari-hari setiap menusia mutlak membutuhkan ilmu alam


mengarungi hidup menuju kebaikan, bahkan ketidakbaikan. Hal ini menunjukkan
bahwa fungsi ilmu dalam hidup adalah .
a.

Penerang jalan

b. Petunjuk jalan
c.

Peneduh jalan

d. Perintang jalan
e.

Peretas jalan

9. Ilmu menjadikan manusia memperoleh tempat yang mulia, sesuai kehendak Allah
dalam penciptaan bahwa ilmu merupakan .
a.

pembeda manusia dengan manusia lain

b. pembeda manusia dengan Allah


c.

pembeda manusia dengan makhluk lain

d. pembeda orang baik dan orang jahat


e.

pembeda orang kaya dan orang miskin

10. Dalam Islam di tekankan bahwa tujuan atau niat seseorang mencari ilmu harus benar.
Berikut yang bukan tujuan atau niat mencari ilmu adalah .
a.

Mencari ridla Allah

b. Menghilangkan kebodohan
c.

Mengharap masuk surga di akhirat

d. Memperoleh kehidupan layak sesuai keinginan


e.

Menghidupkan dan mengekalkan agama Islam

11. Tuntunan ulama dalam memilih ilmu adalah mendahulukan ilmu yang paling baik
dan yang setiap waktu diperlukan, yaitu ilmu .
a.

Fiqih atau hukum

b. Akhlak atau etika


c.

Al Quran

d. Tarikh atau sejarah


e.

Aqidah atau tauhid

12. Dalam menuntut ilmu keberadaan guru mutlak dibutuhkan, sikap murid kepada guru
harus menghormati. Maksud menghormati adalah .
a.

Setiap bertemu guru harus hormat seperti hormat bendera

b. Tidak menyinggung atau menyakiti hati guru


c.

Berjalan membungkuk dan bersimpuh di hadapan guru

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

d. Tidak membicarakan sama sekali tentang guru


e.

Memenuhi dan melakukan setiap permintaan guru

11. Kunci utama seseorang dalam mencari ilmu adalah .


a. Orang tua
b. biaya
c. sarana prasarana
d. kesungguhan
e. kekuatan
12. Berkaitan dengan ilmu, dalam Al Quran Allah memberi penghargaan besar kepada
orang yang beriman dan berilmu. Bentuk penghargaan tersebut adalah
a. Mempermudah usahanya
b. Mengangkat derajatnya
c. Memperpanjang umurnya
d. Meluaskan rizkinya
e. Melapangkan jalannya
13. Rasulullah saw bersabda dalam hadits bahwa beliau di utus Allah untuk memperbaiki
budaya masyarakat jahiliyah arab saat itu. Perbaikan budaya tersebut berkaitan
dengan ilmu .
a. aqidah
b. akhlak
c. fiqih
d. tarikh
e. adat
14. Orang yang sedang menuntut ilmu mendapat tempat luar bisa dan di muliakn Allah
swt. Salah satu kemulyaan tersebut adalah .
a. Orang yang sedang menuntu ilmu haram di goda setan
b. Orang yang sedang menuntu ilmu tidak harus wudhu
c. Orang yang sedang menuntu ilmu jika sakit Allah langsung menyembuhkan
d. Orang yang sedang menuntu ilmu jika berkata bohong tidak dosa
e. Orang yang sedang menuntu ilmu jika mati dihukumi mati syahid

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan tepat!

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

1.

Mengapakah Islam memberikan tempat dan derajat tinggi bagi orang yang
memiliki ilmu?

2.

Jelaskan adab orang yang menuntut ilmu menurut Islam!

3.

Mengapakah manusia terutama muslim diwajibkan mununtut ilmu?

4.

Kemukakan keutamaan-keutamaan orang yang memiliki ilmu!

5.

Jelaskan sikap yang benar seorang yang sedang mencari dalam menghormato
gurunya!

DAFTAR PUSTAKA

1.

Tim penyusun, Majma` al Lughah al-Arabiyah, al Mu`jam al-Wasith, Cairo:


1980, Jilid 2, hlm. 624

2.

Abu Bakar bin Jabir al-Jazairi, Aisar at-Tafsir li al-Kalam al-`Aliy al-Kabr,
Madinah Al Munawwarah: Maktabah al Ulum al Hikam, 2003, Jilid 4, hlm.
354.

3.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Kitabul ilmi

4.

Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi Halal dan Haram dalam Islam Alih
bahasa: H. Mu'ammal Hamidy Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

5.

Syaikh az-Zarnuji, Talim Mutaallim, alih bahasa Muhammad Thaifuri,


Penerbit Menara Suci Surabaya : 2008

6.

Ali bin Muhammad al-Imran. alMusyawwaq ilal Qiro-ah wa tholabil ilm

7.

Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah,
Pustaka Arafah Cetakan 1

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

10

KEUTAMAAN WAKAF

PETA KONSEP
WAKAF

KETENTUAN WAKAF
SECARA SYARI

PENGELOLAAN WAKAF
MENERUT UUD N0. 41
THN. 2004

PENGERTIAN WAKAF

TUJUAN DAN FUNGSI


WAKAF

DASAR HUKUM WAKAF


UNSUR DAN SYARAT
WAKAF
RUKUN WAKAF

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

11

KEUTAMAAN WAKAF

WAKAP
A. Mari kita renungkan
Suatu saat ada seseorang sedang berjalan di sebuah padang yang luas
tak berair, tiba-tiba dia mendengar suara dari awan (mendung), Siramilah
kebun si fulan! Maka, awan itu menepi (menuju ke tempat yang
ditunjukkan), lalu mengguyurkan airnya di tanah bebatuan hitam. Ternyata
ada saluran air dari saluran-saluran itu yang telah penuh dengan air. Maka, ia
menelusuri (mengikuti) air itu. Ternyata ada seorang laki-laki yang berada di
kebunnya sedang mengarahkan air dengan cangkulnya. Kemudian dia
bertanya, Wahai hamba Allah, siapakah nama anda? Dia menjawab,
Fulan. Sebuah nama yang didengar dari awan tadi. Kemudian orang itu
balik bertanya, Mengapa anda menenyakan namaku? Dia menjawab, Saya
mendengar suara dari awan yang ini adalah airnya, mengatakan Siramilah
kebun si fulan! Yaitu nama anda. Maka, apakah yang telah anda kerjakan
dalam kebun ini? Dia menjawab, Karena anda telah mengatakan hal ini,
maka akan saya ceritakan bahwa saya memperhitungkan (membagi) apa yang
dihasilkan oleh kebun ini; sepertiganya saya sedekahkan; sepertiganya lagi
saya makan bersama keluarga dan sepertiganya lagi saya kembalikan lagi ke
kebun (ditanam kembali). (Hadits Riwayat Muslim, dari Abu Hurairah).
Dalam riwayat lain, ada satu kisah pada zaman Nabi SAW yang mana
seseorang yang banyak hutang berdiam di masjid di saat orang-orang bekerja.
Ketika ditanya oleh Nabi SAW, orang tersebut menjawab bahwa ia sedang
banyak hutang. Yang menarik adalah Nabi SAW mengajarkan beliau sebuah
doa, yang mana doa tersebut tidak menyebut sama sekali Bukakanlah pintu
rezeki atau Perbanyaklah rezeki saya sehingga bisa membayar hutang.
Tetapi doa yang diajarkan oleh Nabi SAW adalah meminta perlindungan dari
rasa malas dan bakhil (pelit). Doa tersebut adalah sebagai berikut :
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

12

Artinya : Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu daripada kegundahan dan


kesedihan, daripada kelemahan dan kemalasan, daripada sifat
pengecut dan bakhil (pelit), daripada kesempitan hutang dan
penindasan orang.
Hadits di atas adalah salah satu contoh kisah nyata dari salah satu
keutamaan bersedekah, yaitu Allah SWT tidak akan mengurangi rezeki yang
kita sedekahkan, dan bahkan Allah SWT akan mengganti dan melipat
gandakannya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Saba: 39


Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". dan barang
apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya
dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
Dalam Q.S, Al Baqoroh ayat 261 Allah juga menjelaskan :

Artinya :

perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang


menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
mengetahui.

B. Ketentua Wakaf
Coba perhatikan oleh anda sebuah hadits yang menceritakan tentang
kisah Umar bin al-Khaththab ketika memperoleh tanah di Khaibar. Setelah ia
meminta petunjuk Nabi tentang tanah tersebut, Nabi menganjurkan untuk
menahan asal tanah dan menyedekahkan hasilnya.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

13

Hadits tentang hal ini secara lengkap adalah; Umar memperoleh


tanah di Khaibar, lalu dia bertanya kepada Nabi dengan berkata; Wahai
Rasulullah, saya telah memperoleh tanah di Khaibar yang nilainya tinggi
dan tidak pernah saya peroleh yang lebih tinggi nilainya dari padanya. Apa
yang baginda perintahkan kepada saya untuk melakukannya? Sabda
Rasulullah: Kalau kamu mau, tahan sumbernya dan sedekahkan manfaat
atau faedahnya. Lalu Umar menyedekahkannya, ia tidak boleh dijual,
diberikan, atau dijadikan wariskan. Umar menyedekahkan kepada fakir
miskin, untuk keluarga, untuk memerdekakan budak, untuk orang yang
berperang di jalan ALLAH, orang musafir dan para tamu. Bagaimanapun ia
boleh digunakan dengan cara yang sesuai oleh pihak yang mengurusnya,
seperti memakan atau memberi makan kawan tanpa menjadikannya sebagai
sumber pendapatan.
Hadits lain yang menjelaskan wakaf adalah hadits yang diceritakan
oleh imam Muslim dari Abu Hurairah. Nas hadits tersebut adalah; Apabila
seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya
kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan
yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoakannya.
Selain dasar dari al-Quran dan Hadits di atas, para ulama sepakat
(ijma) menerima wakaf sebagai satu amal jariyah yang disyariatkan dalam
Islam. Tidak ada orang yang dapat menafikan dan menolak amalan wakaf
dalam Islam karena wakaf telah menjadi amalan yang senantiasa dijalankan
dan diamalkan oleh para sahabat Nabi dan kaum Muslimim sejak masa awal
Islam hingga sekarang.
Dalam

konteks

negara

Indonesia,

amalan

wakaf

sudah

dilaksanakan oleh masyarakat Muslim Indonesia sejak sebelum merdeka.


Oleh karena itu pihak pemerintah telah menetapkan Undang-Undang khusus
yang mengatur tentang perwakafan di Indonesia, yaitu Undang-Undang
Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf. Untuk melengkapi Undang-Undang
tersebut, pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 42
tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

14

1. Pewngertian
Menurut bahasa (etimologi) adalah
yang artinya tertahan .
Secara istilah syari (terminologi) adalah :
Menahan suatu benda dan membebaskan / mengalirkan manfaatnya.
Jadi maksudnya adalah menahan harta milik pribadi yang
diserahkan kepada pihak lain untuk kepentingan umum dengan tujuan
mendapatkan ridlo Allah SWT .
2. Dasar hukum pelaksanaan wakaf

Artinya :

kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang


sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta
yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka
Sesungguhnya Allah mengetahuinya.


Artinya : dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan
Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah
kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu
nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup
sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).






.
Artinya : Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputus darinya
amalnya
kecuali dari tiga hal dari sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya. (HR.
Muslim)
Dalam Hadits Asy-Syaikh Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin
Rahimahullah mengatakan, Yang menjadi pijakan dalam masalah ini
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

15

(wakaf) adalah bahwasanya Amirul Mukminin Umar bin al-Khaththab


Radhiyallaahu anhu memiliki tanah di Khaibar. Tanah tersebut adalah
harta paling berharga yang beliau miliki. Beliau pun datang menemui
Rasulullah Shallallaahu alaihi Wasallam untuk meminta pendapat beliau
Shallallaahu alaihi Wasallam tentang apa yang seharusnya dilakukan
(dengan tanah tersebut)karena para sahabat g adalah orang-orang yang
senantiasa menginfakkan harta yang paling mereka sukai. Nabi
Shallallaahu alaihi Wasallam memberikan petunjuk kepada beliau untuk
mewakafkannya dan mengatakan,




Jika engkau mau, engkau tahan harta tersebut dan engkau sedekahkan
hasilnya. (HR. Bukhari-Muslim)
Ini adalah wakaf pertama dalam Islam. Cara seperti ini tidak dikenal di
masa jahiliah.
Sementara itu dasar hukum waqaf, juga bisa diambil dari ijma
ulama seperti sebagaimana diisyaratkan oleh al-Imam at-Tirmidzi ketika
menjelaskan hadits Umar Radhiyallaahu anhu tentang wakaf.

Beliau

berkata, Ini adalah hadits hasan sahih. Para ulama dari kalangan para
sahabat Nabi Shallallaahu alaihi Wasallam

dan yang lainnya telah

mengamalkan hadits ini. Di samping itu, kami tidak menjumpai adanya


perbedaan pendapat di kalangan orang-orang yang terdahulu di antara
mereka tentang dibolehkannya mewakafkan tanah dan yang lainnya.
3. Rukun wakaf
a. Al-waqif (orang yang mewakafkan), dengan syarat :
1) Berakal
2) Dewasa pemikirannya (rasyid).
3) Sudah berusia baligh dan bisa bertransaksi.
4) Orang yang merdeka (bukan budak).
b. Al-mauquf (harta yang diwakafkan)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

16

Berdasarkan jenis benda yang diwakafkan, maka wakaf terbagi


menjadi tiga macam:
1) Benda / barang yang berupa benda yang diam/tidak bergerak,
seperti tanah, rumah, toko, dan yang semisalnya.
2) Benda / barang yang bisa dipindah/bergerak, seperti mobil, hewan,
dan semisalnya
3) Wakaf berupa uang.
Adapun syarat syarat nya adalah :
a) Harta tersebut telah diketahui dan jelas bendanya.
b) Benda tersebut adalah milik pribadi yang mewakafkan.
c) Harta yang diwakafkan adalah benda yang bermanfaat dan
memiliki daya tahan lama
c. Al - mauquf alaih (pihak yang dituju dari wakaf tersebut), dengan
syarat
1) Berakal
2) Dewasa pemikirannya (rasyid).
3) Sudah berusia baligh dan bisa bertransaksi.
4) Orang yang merdeka (bukan budak belian).
Dipandang dari sisi pemanfaatannya,

maka wakaf terbagi

menjadi

dua:

1) Wakaf yang sifatnya tertuju pada keluarga (individu)


2) Wakaf untuk amalan-amalan kebaikan. Wakaf ini diarahkan untuk
kemaslahatan masyarakat di suatu negeri. Inilah jenis wakaf yang
paling banyak dilakukan, seperti untuk masjid, madrasah,
d. Shighah (lafadz dari yang mewakafkan).
Adapun lafadz shighoh, para ulama membaginya menjadi dua
bagian:
1) Lafadz yang sharih, yaitu lafadz yang dengan jelas menunjukkan
wakaf dan tidak mengandung makna lain.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

17

2) Lafadz kinayah, yaitu lafadz yang mengandung makna wakaf


meskipun tidak secara langsung dan memiliki makna lainnya,
namun dengan tanda - tanda

yang

mengiringinya

menjadi

bermakna wakaf.
Untuk lafadz yang pertama, maka cukup dengan
diucapkannya akan berlaku hukum wakaf. Adapun lafadz yang
kedua ketika diucapkan akan berlaku hukum wakaf jika diiringi
dengan niat wakaf atau lafadz lain yang dengan jelas menunjukkan
makna wakaf.
4. Keutamaan Wakaf
Di antara keistimewaan wakaf dibandingkan dengan sedekah dan
hibah adalah :
a. Terus-menerusnya pahala yang akan mengalir. Ini adalah tujuan wakaf
dilihat dari sisi wakif (yang mewakafkan).
b. Terus-menerusnya manfaat dalam berbagai jenis kebaikan dan tidak
terputus dengan sebab berpindahnya kepemilikan. Ini adalah tujuan
wakaf dilihat dari kemanfaatannya bagi kaum muslimin.
Jadi, dalam hal ini wakaf memiliki kelebihan dari sedekah lainnya
dari sisi terus-menerusnya manfaat. Bisa jadi, seseorang menginfakkan
hartanya untuk fakir miskin yang membutuhkan dan akan habis setelah
digunakan. Suatu saat dia pun akan mengeluarkan hartanya lagi untuk
membantu orang miskin tersebut. Bisa jadi pula, akan datang fakir miskin
yang lainnya, namun pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.
C. Pengelolaaan wakaf di Indonesia
1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi wakaf
Mengacu pada UUD Republik Indonesia, N0. 41 tahun 2004 yang
dimaksud dengan Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk
memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum
menurut syariah.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

18

Wakaf

hukumnya sah apabila dilaksanakan menurut

syariah. Wakaf yang telah diikrarkan tidak dapat dibatalkan. Wakaf


bertujuan

untuk

memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan

fungsinya. Dengan fungsinya adalah mewujudkan potensi dan manfaat


ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk
memajukan kesejahteraan umum.
2. Unsur Wakaf
Wakaf dilaksanakan dengan memenuhi unsur wakaf sebagai berikut:
a. Wakif;
Unsur Wakif meliputi:
1) perseorangan;
2) organisasi;
3) badan hukum.
a) Wakif perseorangan dengan syarat :
(1) dewasa;
(2) berakal sehat;
(3) tidak terhalang melakukan perbuatan hukum; dan
(4) pemilik sah harta benda wakaf.
b) Wakif organisasi , dengan syarat, apabila memenuhi
ketentuan organisasi untuk mewakafkan harta benda wakaf
milik organisasi sesuai dengan anggaran dasar organisasi yang
bersangkutan.
c) Wakif badan hukum dengan syarat hanya dapat melakukan
wakaf apabila memenuhi ketentuan badan hukum yang sesuai
dengan anggaran dasar badan hukum yang bersangkutan.
b. Nazhir;
Unsur nazhir meliputi:
1) perseorangan; dengan ketentuan,
a) warga negara Indonesia;
b) beragama Islam;
c) dewasa;
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

19

d) amanah;
e) mampu secara jasmani dan rohani; dan
f) tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.
2) Organisasi dengan ketentuan,
a) pengurus organisasi yang bersangkutan memenuhi persyaratan
nazhir perseorangan
b) organisasi yang bergerak di bidang sosial, pendidikan,
kemasyarakatan, dan/ataukeagamaan Islam.
3) Badan hukum dengan ketentuan
a) pengurus

badan

hukum

yang

bersangkutan

memenuhi

persyaratan nazhir perseorangan


b) badan hukum Indonesia yang dibentuk sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; dan
c) badan hukum yang bersangkutan bergerak di bidang sosial,
pendidikan,
kemasyarakatan, dan/atau keagamaan Islam.
Nazhir mempunyai tugas :
a) melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;
b) mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai
dengan tujuan, fungsi danperuntukannya;
c) mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;
d) melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.
Dalam melaksanakan tugasnya nadzir menerima imbalan dari hasil
bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang
besarnya tidak melebihi 10% (sepuluh persen).
c. Harta Benda Wakaf;
Harta benda wakaf hanya dapat diwakafkan apabila dimiliki dan
dikuasai oleh Wakif secara sah. Dan harta benda tersebut meliputi :
1. benda tidak bergerak;
2. benda bergerak.
Harta benda tidak bergerak dengan ketentuan :
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

20

a) hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku baik yang sudah maupun yang belum
terdaftar;
b) bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanaman
dan benda lain yang berkaitan dengan tanah;
c) hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan yang berlaku;
d) benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
Harta benda bergerak meliputi :
a) uang;
b) logam mulia;
c) surat berharga;
d) kendaraan;
e) hak atas kekayaan intelektual;
f) hak sewa; dan
g) benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan
peraturan perundangundanganyang berlaku.
d. Ikrar Wakaf;
Ikrar wakaf dilaksanakan oleh Wakif kepada Nadzir di hadapan
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) dengan disaksikan oleh
2 (dua) orang saksi. Ikrar Wakaf dinyatakan secara lisan dan/atau
tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW.
Saksi dalam ikrar wakaf harus memenuhi persyaratan:
1) dewasa;
2) beragama Islam;
3) berakal sehat;
4) tidak terhalang melakukan perbuatan hukum.
e. Peruntukan harta benda wakaf;
Peruntukan harta benda wakaf adalah diperuntukan untuk :
1) sarana dan kegiatan ibadah;
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

21

2) sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;


3) bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea
siswa;
4) kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan/atau
5) kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan
dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.

C
A

Uswah Hasanah i
Renungkan
RRenungkanMembaca
! hari Ali
Abu
Sai'd al-Khudri berkata: Pada suatu

amat lapar. Beliau kemudian meminta Fatimah

berkata bahwa beliau berasa

menyediakan makanan. Fatimah

bersumpah bahwa tidak ada makanan yang tinggal untuk menghilangkan kelaparan Ali.
Imam Ali bertanya mengapa Fatimah AS tidak memberitahukan kepadanya bahwa di
rumah mereka sudah tidak ada makanan lagi. Fatimah menyatakan bahwa dia merasa
malu untuk nyatakan perkara itu, dan dia juga tidak mau menuntut apa-apa dari Imam
Ali.

Imam

Ali

keluar

dari

rumah

dengan

rasa

tawakal

kepada

Allah

SWT. Beliau meminjam uang sebanyak satu dinar dengan hasrat untuk membeli
makanan untuk penghuni rumahnya. Dalam perjalanan pulang, beliau bertemu Miqdad
ibn Aswad sedang terbaring di atas jalan pasir yang panas terik oleh sinar matahari yang
membakar. Miqdad kelihatan sedih dan muram. Lalu Imam Ali AS bertanya kepadanya
apa yang terjadi tetapi dia enggan menyatakan perkara yang berlaku kepada Imam Ali .
Tetapi akhirnya dia menyatakan juga rahasia itu dan berkata:Wahai Abul Hasan! Aku
bersumpah bahwa ketika aku keluar rumah tadi, penghuni rumahku berada di dalam
kelaparan yang amat sangat. Anak-anakku kelaparan dan aku tidak sanggup menonton
keadaaan mereka menangis itu. Lalu aku meninggalkan mereka, dan berusaha mencari
jalan untuk mengatasi masalah tersebut."Air mata Ali jatuh bercucuran dan mengenai
janggutnya apabila mendengar kisah tersebut. Ali berkata kepadanya:" Aku bersumpah
bahwa aku juga mengalami keadaan yang sama seperti engkau."
Ali lalu menyerahkan uang yang dibawanya kepada Miqdad. Ali kemudian pergi
ke masjid di mana pada ketika itu Nabi S.A.W sedang shalat. Ali bershalat di tempat suci
itu, dan selepas selesai menunaikan kewajibannya, beliau menemui Nabi S.A.W di pintu

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

22

masjid. Rasulullah S.A.W bertanya Ali tentang makanan apa yang akan dia siapkan
untuk makam malam karena Nabi S.A.W hendak ikut makan malam di tempat putrinya..
Ali tunduk dan tidak berkata apa-apa. Beliau tidak tahu apa yang harus dikatakan.
Kelihatannya Rasulullah S.A.W tahu tentang kisah uang satu dinar itu. Telah diwahyukan
kepada Nabi Muhammad S.A.W bahwa hendaklah beliau S.A.W bersama Ali pada
petang itu." Mengapa anda tidak berkata sesuatu?," tanya Nabi Muhammad S.A.W. Ali
dengan menjawab:" Diriku di tanganmu."
Nabi Muhammad S.A.W memegang tangan Ali dan dua orang yang agung ini
berjalan bersama-sama ke rumah Fatimah . Apabila sampai di sana, Fatimah baru selesai
menunaikan kewajibannya (solat), dan di atas tungku ada satu periuk masakan sedang di
masak dan ketika ia sedang mendidih. Fatimah kemudian keluar apabila mendengar
bunyi tapak kaki ayahnya datang dan menyambut kedatangan mereka. Nabi S.A.W
mengucapkan salam dengan lembut." Semoga Allah SWT memberi rahmat ke atas kamu
berdua, dan semoga kamu dapat menyediakan kami hidangan makan malam!" sambung
Rasulullah S.A.W.
Fatimah mengambil periuk tersebut dan meletakkan di hadapan ayahnya S.A.W
dan suaminya, Ali , yang terkejut dan bertanya isterinya bau makanan yang lezat di dalam
periuk itu. Fatimah

berkata:" Adakah anda marah dengan memandangku dengan

pandangan yang demikian! Adakah aku telah melakukan sesuatu yang salah
menyebabkan aku layak menerima kemarahanmu!?"
Ali berkata:" Mengapa tidak? Se
malam engkau bersumpah bahwa engkau tidak mempunyai sedikit makanan pun untuk
kita hidup selama beberapa hari! Apa artinya ini semua?"

Dengan memandang ke langit Fatimah menyambung:" Tuhanku yang berkuasa ke


atas langit dan bumi akan menjadi saksi bahwa apa yang akan aku katakan ini adalah
benar."
Ali menambah:" Wahai Fatimah! Sudikah engkau menyatakan kepada kami kisah
sebenarnya. Sudikah engkau dengan jujur menyatakan kepada kami siapakah yang
mengantarkan hidangan yang lazat ini yang menjadi makanan kita!"
Rasulullah S.A.W dengan lembut meletakkan tangannya ke atas bahu Ali dan
berkata:" Wahai Ali! Semua sebenarnya ini adalah anugerah dari Allah SWT karena
kemurahan yang kamu tunjukkan ketika memberikan uang dinar tersebut.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

23

"...Sesungguhnya Allah memberikan (rezeki) apa yang dikehendakiNya tanpa


hisab."(Ali-Imran:37)
"Dan apabila Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrabnya, dia mendapati
makanan di sisinya." (Ali-Imran:37)

Rangkuman
enungkanMembaca !
Salah satu kebaikan manusia yang menjadi perhatian Allah SWT. Dengan

pahala yang tiada hentinya walaupun sudah meninggal, yaitu ketika manusia
menginfakan harta yang sangat dicintai. diserahkan kepada

pihak lain untuk

kepentingan umum dengan tujuan mendapatkan ridlo Allah SWT .

Evaluasi
enungkanMembaca !

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar !


1. Arti wakaf secara bahasa adalah..
a. Menjaga
d. doa
b. Bersih / suci
e. sedekah
c. Menahan
2. Menahan suatu benda dan membebaskan / mengalirkan manfaatnya kalimat
tersebut adalah pengertian wakaf secara. .
a.
b.
c.
d.
e.

Bahasa
Ulama
Qiyas
Ijma ulama
Syari

3. Wakaf disebut sedekah jariah karena...


a. Pahalanya paling besar
b. Ada manfaatyna bagi orang lain
c. Pahala wakaf itu akan mengalir terus ke orang yang berwakaf
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

24

d. Wakif akan disenangi masarakat


e. Hikmah wakaf dapat menghilangkan kesenjangan social
4. Berikt ini termasuk rukum wakaf, kecuali..
a. Orang yang mewakafkan
b. Orang yang menerima wakaf
c. Wali
d. Barang yang diwafkan
e. Sigat / ikrar wakaf
5. Berikut ini Syarat wakaf kecuali...
a. Harta wakaf harus diserahkan selama lamaya
b. Harta wakaf tidak boleh ditarik kembali oleh ahli warisya
c. Harta wakaf boleh digunaan utuk kepentingan yag lain dari tujuan orang
yang memberi wakaf asalkan untuk kepentinga umm
d. Harta wakaf tidak boeh dipindah tangankan menjadi milik pribadi
e. Hartawakaf harus digunakan sesuai dengan tujuan orang yang memberi
wakaf
6. Berikut ini harta yang memenuhi syarat wakaf, kecuali
a. Tanah
d. jam dinding
b. Bangunan masjid
e. rumah sakit
c. Makanan
7. Saya wakafkan tanah milik saya kepada fakir miskin selama satu tahun. Akad
wakaf tersebut hukumya...
a. Makruh
d. mubah
b. Tidak sah
e. sunnah
c. Sah
8. Manfaat wakaf bagi yang menerima wakaf adalah.. kecuali
a. Menjadi kaya
b. Menghilangka kebodohan
c. Mengurangi kemisinan
d. Bisa berbuat baik lebih leluasa untuk mensehaterakan ummat
e. Bisa beramal soleh lebih banyak dari para nabi
9. Berikut ini yang termasuk syarat wakaf adalah
a. bisa mengunakan jangka waktu
b. Bisa diambi kembali oleh yang mewakafkan / ahli warisnya
c. Harus diserahkan selama-lamanya
d. Boleh dimanfaatkan untuk hal lain yang bertentangan dengan tujuan wakaf
pad umumnya
e. Bisa dipindah tangankan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

25

10. Status untuk tanah yang diwakafkan akan menjadi milik.


a. Yayasan/lembaga yang diserhi wakaf
b. Pengurus wakaf
c. Pemerintah
d. Departemen Agama
e. Ahi waris
11. Islam Sangat Menganjurkan umatnya untuk berwakaf demi........ umat
a. Kesengsaran
b. Ksejahteraan
c. Kesatuan
d. Keruknan
e. Persatauan
12. Hukum wakaf adalah
a. Wajib
b. Sunnah
c. Maruh
d. Mubah
e. Haram
13. Orang yang berwakaf disebut
a. Mauquf
b. Mauqfalaih
c. Sigat
d. Waqif
e. Nazir
14. Harta yang diwakafkan disebut
a. Mauquf
b. Mauqfalaih
c. Sigat
d. Waqif
e. Nazir
15. Orang diserahi mengurus dan atau mengembangkan wakaf disebut.
a. Mauquf
b. Mauqfalaih
c. Sigat
d. Waqif
e. Nazir
16. Salah satu syarat harta yang dapat diwaafkan adalah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

26

a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.

Mahal
Bagus, bernila tinggi
Warisan Leluhur
Syarat syah harta wakaf
Rukun Wakaf
Hukum Wakaf
Hikmah Wakaf
TujuanWakaf

d. Kekal zatnya dan manfatnya bisa diambil


e. Bisa Menghasilkan uang bagi Waqif

17. Wakaf memiliki fungsi shodaqoh jariah sebab.


a. orang berwakaf disenangi dan dihormati masyarakat
b. pahala wakaf itu akan mengalir terus kepada orang berwakaf
c. manfaat wakaf itu bagi waqif maquf alaih
d. wakaf itu pahalanya besar
e. hikmah wakaf itu akan mengalir terus kepada orang yang berwakaf
18. Wakaf di Indonesa diatur dalam
a. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1997
b. Undag-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2004
c. Undang-Undang Dasar
d. Keputusan Presiden
e. Tidak Diatur
19. Harta benda yang diwakfkan bisa harta benda yang bergerak dan harta tidak
bergerak, yang termasukharta bergerak adalah.
a. Uang
b. Kendaraan
c. Tanah
d. Surat berharga
e. Logam mulia
20. Harta yang memenuhi syarat untuk diwakafkan adalah
a. Tanah
b. Uang
c. Beras / nasi
d. Bangunan sekolah
e. Panti Asuhan
21. Berdasarkan pasal 11,Undang-undang Republik Indonesia No. 41 tahun 2004
tenang wakaf, berikut ini merupakan tugas Nazir
a. Melakukan Paengadministrasian harta benda wakaf
b. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan,
fungsi dan peruntukanya
c. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

27

d. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia


e. Memperoleh pembinaan dari menteri agama dan Badan Wakaf Indonesia
22. Kekal Zatnya yag dmaksud zat adalah
a. Kandungan
e. Tahan lama
b. Manfaat
c. Makluk di dalamnya
d. Jumlah
23. Termasuk Hikmah wakaf, adalah
a. Menumbuhkan solidaritas sosial sesama masyarakat
b. Menumbuhkan rasa cinta sesama masyarakat
c. Menimbulkan Kebencian
d. Mendapat Uang
e. Mendapat Imbalan dari Mauquf
24. Saya wakafkan tanah seluas 2 hektar ini untuk membangun masjid Akad wakaf
tersebut hukumya...
a. Makruh
d. mubah
b. Tidak sah
e. sunnah
c. Sah
II.

Jawablah pertanyaan pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas !


1. Sebutkan dan jelaskan rukun dan syarat wakaf !
2. Jelaskan manfaat wakaf untuk diri sendiri dan orang lain !
3. Tulis salah satu dalil yang menjelaskan wakaf !
4. Jelaskan harta benda yang syah untuk diwakafkan ?
5. Sebutkan syarat syahnya wakif ketika berwakap !

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

28

Peta Konsep
Hijrah ke Madinah
Perkembangan Islam
di Madinah

Strategi dakwah Rasulullah SAW di


Maninah

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

29

Substansi dakwah Rasulullah SAW di


Madinah
Hikmah strategi dakwah Rasulullah Saw
periode Makkah

Mari Renungkan !

Sungguh berbeda kondisi para remaja di zaman ini dengan zaman Rasulullah SAW.
Remaja masa kini tenggelam dengan tsunami pergaulan bebas dan westernisasi. Perilaku
mereka tak lagi meneladani sang Rasulullah SAW namun boys band dan artis-artis
semisal Justin Biber menjadi idola mereka. Tak sampai disitu, wabah alay pun
menjangkiti, lebih parah lagi diantara mereka ada yang bangga bertingkah seperti banci.
Sungguh tak akan selesai mengungkap kebobrokan remaja di zaman ini, maka sudah
saatnya para remaja muslim mulai memperbaiki diri. Lihatlah apa yang dilakukan dua
remaja ketika perang Badar di zaman Rasulullah SAW. Kedua pemuda yang masih belia
ini mempunyai kisah hidup yang tidak pernah terpikir atau terbesit di dalam benak
siapapun. Pertama adalah Muadz bin Amr bin Jamuh, usianya baru empat belas tahun.
Sementara yang kedua adalah Muawwidz bin Afra, usianya baru tiga belas tahun. Akan
tetapi, dengan penuh antusias keduanya bergegas ikut serta bergabung bersama pasukan
kaum muslimin yang akan
berangkat menuju lembah
Badar.

Subhanallah!

Singkat cerita, dari kedua


tangan

pemuda

ini,

komandan pasukar kafir


Quraiys (Abu Jahal) walau
dikelilingi para algojo bisa

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

30

bisa terbunuh oleh kedua tangan pemuda ini.


Wahai generasi muda Islam! Mari kita renungkan! Apa sebenarnya yang kita bahas
sekarang? Apakah kita berbicara mengenai tingkatan kepahlawanan dalam perang yang
ideal? Ataukah gambaran keberanian yang sangat fantastis? Ataukah seni keahlian
perang yang paling indah? Ataukah kekuatan tenaga? Ataukah ketajaman daya pikir dan
insting? Ataukah kejujuran dalam berjihad, niat yang ikhlas, dan keinginan yang kuat?
Gambar 10.1 Perang Badar

B
1.

Materi Inti

ORANG-ORANG YASTRIB MASUK ISLAM


Sudah menjadi kebiasaan Rasulullah SAW pada setiap musim haji mengunjungi
kemah-kemah jamaah haji untuk menyampaikan dakwahnya. Aktivitas ini
mendapat respon sebagaimana ditunjukkan oleh Suwaid bin Shamit, seorang tokoh
suku Aus dari Yatsrib yang menyatakan tertarik pada ajakan Rasulullah SAW.
Selang beberapa lama setelah itu Iyaz bin Muadz seorang pemuda Khazroj juga
menyatakan keIslamannya ketika Rasulullah SAW menemui rombongan kabilah
Khazroj saat mereka datang ke Makkah. Aus dan Khazroj adalah dua kabilah Arab
terkemuka di Yatsrib yang selalu bermusuhan. Mereka sedikit banyak sudah
memiliki pengertian tentang ketuhanan, wahyu, kenabian dan hari akhir.
Pada musim haji tahun ke 11 dari kenabian, beberapa orang Khazroj, dua
diantaranya Bani Najron masuk Islam. Sejak itu Rasulullah SAW menjadi
pembicaraan hangat dari penduduk Yatsrib. Pada musim haji tahun berikutnya 12
orang laki-laki dan seorang perempuan dari Yatsrib menemui Rasulullah SAW di
Aqobah. Mereka berikrar tidak menyekutukan Tuhan, tidak mencuri, tidak berzina,
tidak membunuh anak-anak, tidak menfitnah dan tidak mendurhakai Muhammad
SAW. Peristiwa ini dikenal dengan Baiah Al-Aqobah Al-Ula (Baiah Aqobah
pertama). Setelah itu Rasulullah SAW mengutus Musab bin Umair untuk
mengajarkan Islam kepada penduduk Yatsrib. Setahun kemudian pada malam hari
seusai menunaikan ibadah haji terjadi Baiah Al-Aqobah Ats-Tsaniyah (Baiah
Aqobah kedua), dimana 73 orang laki-laki dan dua orang perempuan dari Yatsrib
bertemu dengan Rasulullah SAW, yang waktu itu di dampingi Abbas bin Abdul
Mutholib di Aqobah. 12 orang pemuka Aus dan Khazroj, masing-masing mewakili

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

31

yang

ada

dalam

kabilahnya,

mengucapkan sumpah setia akan


membela

Rasulullah

SAW

walaupun jiwa dan harta taruhannya. Orang-orang Yatsrib itu masuk Islam
tampaknya termotivasi oleh keinginan melepaskan diri dari perbudakan orang-orang
Yahudi.

2.

HIJRAH KE YATSRIB
Setelah Baiah Aqobah ke dua tindakan kekerasan terhadap kaum muslimin
makin meningkat, bahkan musyrikin Quraisy sepakat akan membunuh Rasulullah
SAW. Menghadapai kenyataan ini Rasulullah SAW menganjurkan kepada para
sahabatnya untuk hijrah ke Yatsrib. Kelompok orang lemah diperintahkan lebih
dulu karena merekalah yang paling banyak menderita penganiayaan dan paling
sedikit mendapatkan perlindungan. Rasulullah SAW sendiri baru meninggalkan
Makkah setelah seluruh kaum muslimin keluar dari Makkah kecuali Ali dan
keluarganya, berikut Abu Bakar dan keluarganya. Ketika akan berangkat Rasulullah
SAW meminta Ali untuk tidur di kamarnya untuk mengelabuhi musuh yang
berencana membunuhnya. Beliau berangkat ke gua Tsur, arah selatan Makkah
ditemani oleh Abu Bakar. Mereka bersembunyi di gua Tsur selama 3 malam. Tidak
ada yang tahu tentang keadaan dan tempat persembunyian mereka selain putera
puteri Abu Bakar sendiri, Abdullah, Aisyah dan Asma serta sahayanya Amir bin
Fuhairoh. Merekalah yang mengirimkan makanan setiap malam dan menyampaikan
kabar mengenai pergunjingan penduduk Makkah tentang Rasulullah SAW.
Pada malam ketiga mereka keluar dari persembunyiannya untuk melanjutkan
perjalanan menuju Yatsrib ditemani oleh Abdullah bin Abi Bakar dan Abdullah bin
Arqod seorang musyrik yang bertugas sebagai petunjuk jalan. Rombongan ini
bergerak ke arah barat menuju laut merah kemudian belok ke utara mengambil jalan
yang tidak biasa dilalui oleh kafilah-kafilah pada umumnya. Setelah mengarungi
padang pasir yang sangat luas dan amat panas akhirnya pada hari Senin, tanggal 8
Rabiul Awal tahun I Hijriyah, tibalah Nabi Muhammad SAW di Quba, sebuah
tempat kira-kira 10 km dari kota Yatsrib.
Selama 4 hari di Quba beliau menginap di rumah Kultsum bin Hadam, seorang
laki-laki tua yang rumahnya sering dijadikan pangkalan bagi orang-orang yang baru

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

32

datang ke Yatsrib. Sedangkan Abu Bakar menginap di rumah Hubaib bin Isaf.
Selam 4 hari istirahat, Nabi SAW mendirikan sebuah Masjid, yaitu masjid Quba.
Itulah masjid yang pertama kali didirikan dalam sejarah umat Islam. Rasulullah
SAW yang meletakkan batu pertama di kiblatnya, diikuti oleh Abu Bakar kemudian
diselesaikan oleh para sahabatnya. Tiga hari kemudian Ali bin Abi Thalib tiba di
Quba selama menempuh perjalanan selama 15 hari. Ia bergabung dengan Rasulullah
SAW tinggal di rumah Ibnu Hadam. Keesokan harinya jumat 12 Rabiul Awal
bertepatan dengan 24 September 622 M rombongan muhajirin ini melanjutkan
perjalanan ke Yatsrib.
Kedatangan Rasulullah SAW disambut dengan hangat penuh kerinduan oleh
kaum Ansor. Begitu sampai di kota ini beliau melepas tali kekang unta yang
ditungganginya dan membiarkan unta itu berjalan sekehendaknya. Unta itu baru
berhenti di sebidang kebun yang di tumbuhi beberapa pohon kurma bersebelahan
denga rumah Abu Ayyub. Kebun ini milik dua anak yatim bersaudara yang di asuh
oleh Abu Ayyub bernama Sahl dan Suhail putera Rafi bin Umar. Atas permintaan
Muadz bin Ahro, kebun ini di jual dan di atasnya di bangun masjid atas perintah
Rasuluulah SAW. Sejak kedatangan Rasulullah SAW Yatsrib berubah namanya
menjadi Kota Madinah atau Madinatur Rasul atau Madinatul Munawwaroh.
Setelah menetap di Madinah ini Rasulullah SAW barulah memulai rencana
mengatur siasat dan membentuk masyarakat Islam yang bebas dari tekanan dan
ancaman, mempertalikan hubungan kekeluargaan antara kaum Muhajirin dan Ansor,
mengadakan perjanjian saling membantu antara kaum muslimin dengan bukan
muslim, menyusun siasat, ekonomi, social serta dasar-dasar Daulah Islamiyah.
Gambar 5.2 suasana menyambut kedatangan Rasulullah SAW di Yasrib
3.

STRATEGI DAN SUBSTANSI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE


MADINAH
Pekerjaan besar yang dilakukan Rasulullah SAW dalam periode Madinah adalah
pembinaan terhadap masyarakat Islam yang baru terbentuk. Dasar-dasar kebudayaan
yang diletakkan oleh Rasulullah SAW itu pada umumnya merupakan sebuah nilai
dan norma yang mengatur manusia dan masyarakat dalam hal yang berkaitan
dengan peribadatan, social, ekonomi dan politik yang bersumber dari Al-Quran dan
Sunnah.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

33

Dalam membina masyarakat Islam di Madinah strategi dakwah yang dilakukan


Rasulullah SAW antara lain :
a. Mendirikan Masjid.
Beliau dahulukan mendirikan masjid sebelum bangunan-bangunan lainnya selain
kediaman beliau sendiri, karena masjid mempunyai potensi yang sangat vital
dalam

menyatukan

umat

dan

menyusun

kekuatan mereka lahir dan batin untuk membina


masyarakat

Islam

atau

daulah

Islamiyah

berlandaskan semangat tauhid. Di masjid ini


Rasulullah SAW mengobarkan semangat jihat di
jalan Allah SWT, sehingga kaum muslimin
waktu itu belum begitu banyak

tetapi rela

mengorbankan harta dan jiwa untuk kepentingan


Islam. Di masjid pula beliau senantiasa mengajarkan doktrin tauhid dan
mengajarkan pokok-pokok ajaran Islam kepada kaum muhajirin dan ansor. Dan
di dalam masjid pula kaum muslimin mengadakan sholat berjamaah,
mengadakan musyawarah untuk merundingkan masalah-masalah yang di hadapi.

b. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor.


Kaum Muhajirin yang jauh dari sanak saudara dan kampung halaman mereka, di
pererat oleh beliau dengan mempersaudarakan mereka dengan kaum Ansor
karena kaum Ansor telah menolong mereka dengan ikhlas dan tidak
memperhitungkan keuntungan yang bersifat materi, melainkan hanya karena
mencari

keridhaan

Allah

SWT

semata.

Sebagai

contoh

Abu

Bakar

dipersaudarakn dengan Harits bin Zaid, Jafar bin Abi Thalib dengan Muadz bin
Jabal, Umar bin Khattab dengan Itbah bin Malik, begitu seterusnya tiap-tiap
kaum Ansor dipersaudaran dengan kaum Muhajirin. Dengan demikian kaum
muhajirin yang bertahun-tahun berpisah dengan keluarganya merasa tentram dan
aman melaksanakan syariat agamanya. Di tempat yang baru tersebut sebagian
ada yang hidup berniaga ada yang bertani seperti (Abu Bakar, Utsman dan Ali)
mengerjakan tanah kaum Ansor. Dengan ikatan teguh ini Nabi Muhammad SAW
dapat menyatukan dengan ikatan persaudaraan Islam yang kuat yang terdiri dari
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

34

berbagai macam suku dan kabilah ke dalam satu ikatan masyaraka Islam yang
kuat dengan semangat bergotong royong, senasib sepenanggunan. Segolongan
orang arab yang menyatakan masuk Islam dalam keadaan miskin disediakan
tempat tinggal dibagian masjid yang kemudian dikenal dengan nama Ashab
Shuffa. Keperluan hidup mereka dipikul bersama diantara Muhajirin dan Ansor.
c. Perjanjian Perdamaian dengan kaum Yahudi.
Guna menciptaka suasana tentram di kota baru bagi Islam (Madinah), Nabi
Muhammad SAW membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan
kaum Yahudi yang berdiam di dalam dan di sekeliling kota Madinah. Inilah salah
satu perjanjian yang diperlihatkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai seorang
ahli politikus yang ulung yang belum pernah dilakukan oleh para nabi-nabi
terdahulu. Diantara isi perjanjian yang dibuat oleh Nabi SAW dengan kaum
Yahudi antara lain :
1) Bahwa kaum Yahudi hidup damai bersama-sama kaum muslimin; kedua
belah fihak bebas memeluk dan menjalankan agamanya masing-masing.
2) Kaum muslimin dan kaum Yahudi wajib tolong menolong untuk melawan
siapa saja yamg memerangi mereka. Orang Yahudi memikul belanja mereka
sendiri begitu pula kaum muslimin juga memikul belanja mereka sendiri.
3) Kaum muslimin dan kaum yahudi wajib nasehat menasehati, tolong
menolong, melaksanakan kebajikan dan keutamaan.
4) Bahwa kota Madianah adalah kota suci yang wajib dihormati oleh mereka
yang terikat dengan perjanjian itu. Kalau terjadi perselisihan antara kaum
Yahudi dengan kaum Muslimin, maka urusannya hendaklah diserahkan
kepada Allah dan Rasullullah SAW.
5) Bahwa siapa saja yang tinggal di dalam atau di luar kota Madinah wajib
dilindungi keamanan dirinya, kecuali orang-orang yang zalim dan bersalah,
sebab Allah SWT menjadi pelindung orang-orang yang baik dan berbakti.
Perjanjian politik yang dibuat oleh Nabi Muhammada SAW tersebut telah
menjamin kemerdekaan beragama dan menjamin kehormatan jiwa dan harta dari
golongan yang bukan Islam. Ini adalah merupakan peristiwa yang baru dalam
dunia politik dan peradaban manusia. Sebab waktu itu diberbagai pelosok dunia
masih terjadi perkosaan dan perampasan hak-hak asasi manusia.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

35

d. Meletakkkan dasar-dasar Politik, Ekonomi dan Sosial untuk masyarakat


Islam.
Karena masyarakat Islam telah terwujud, maka Rasulullah SAW menentukan
dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat Islam yang baru terwujud itu, baik dalam
bidang politik, ekonomi, social maupun yang lainnya. Hal ini disebabkan karena
dalam periode perkembangan agama Islam di Madinah inilah telah turun wahyu
Allah SWT yang mengandung perintah berzakat, berpuasa, dan hukum-hukum
yang bertalian dengan pelanggaran atau larangan, jinayat (pidana) dan lain-lain.
Dengan ditetapkannya dasar-dasar politik, ekonomi, social dan lainnya, maka
semakin teguhlah bentuk-bentuk masyarakat Islam, sehingga semakin hari
pengaruh agama Islam di kota Madinah semakin bertambah besar.
e. Memelihara dan mempertahankan masyarakat Islam.
Jumlah orang-orang yang mengakui kerasulan Muhammad SAW bertambah
dengan amat cepat, sehingga dalam waktu yang sangat singkat kekuatan Islam
sudah mulai diperhitungkan oleh orang-orang yang tidak menyukainya. Ada tiga
kekuatan yang secara nyata memusuhi agama baru ini yaitu : orang-orang
Yahudi, orang-orang munafik, dan orang-orang Quraiys dengan sekutunya.
1)

Rongrongan Kaum Yahudi. Orang Yahudi sejak sebelum masehi sudah


hidup di Madinah, mereka terdiri dari 3 suku yaitu Bani Qainuqa, Bani
Quraidhah dan Bani Nadzir. Mereka semua mempercayai akan kedatangan
nabi akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci mereka. Akan
tetapi ketika nabi yang ditunggu-tunggu itu datang, mereka mengingkarinya
karena mereka menduga dan menghendaki bahwa nabi yang ditunggutunggu itu berasal dari golongan meraka yaitu keturunan Israel. Apalagi
setelah bangsa Arab memeluk agama Islam mendahului mereka.
Kekecewaan mereka sudah tak bias disembunyikan lagi. Lihat Q.S. AlBaqoroh : 89. Mereka memang pernah mengikat perjanjian dengan kaum
muslimin, akan tetapi tidak dilandasi dengan ketulusan hati yang jujur dan
mereka mengira bahwa kaum muslimin adalah kelompok yang lemah yang
tidak akan mampu menghadapi kekuatan kafir Quraiys. Mereka terkejut
ketika Rasulullah SAW dan para pengikutnya berhasil memporakporandakan tentara Quraiys dalam perang Badar 17 Ramadhan 2 H.
Kedengkian orang Yahudi semakin meningkat ketika menyaksikan sendiri

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

36

betapa pesatnya agama yang di bawa oleh Rasulullah SAW. Mereka


menempuh berbagai cara untuk menghentikan perkembangan Islam. Mulamula dengan cara berdebat untuk menimbulkan keraguan dikalangan kaum
muslimin, akan tetapi cara ini tidak berhasil (Lihat Q.S. Al-Baqoroh : 109).
Kemudian mereka menempuh cara yang kedua, yaitu dengan jalan
kekerasan dan memprovokasi penduduk Madinah. Yang mula-mula merusak
perjanjian dengan Nabi SAW adalah Yahudi Bani Qainuqa. Pada suatu hari
seorang wanita Arab dianiaya dengan cara yang amat keji, sewaktu masuk
pasar Bani Qainuqa, seorang Arab yang menolongpun juga ikut dianiaya
sampai mati. Karena pelanggaran tersebut, maka mereka akhirnya di usir
dari Madinah. Hal ini terjadi sehabis perang Badar (Lihat Al-Anfal : 58).
Kira-kira setahun kemudian sesudah peristiwa ini, orang Yahudi Bani
Nadzir yang diwakili oleh Amr bin Jahsy hendak membunuh Rasulullah
SAW dengan cara menjatuhkan batu dari atas tembok tempat beliau
beristirahat bersama Abu Bakar, Usman dan Ali ketika sedang berkunjung
ke tempat perkampungan mereka. Hanya berkat petolongan Allahlah beliau
selamat dari percobaan pembunuhan tersebut (Lihat Q.S. Al-Maidah : 11)
Akhirnya Yahudi Bani Nadzir mereka juga di usir dari Madinah oleh
Rasulullah SAW pada awal tahun ke 4 H. Pengusiran terhadap bani Nadzir
mendorong mereka untuk bersekutu dengan kabilah-kabilah besar Arab
seperti Qurays, Ghatfan, Bani Murrah dan lain-lain untuk bersama-sama
menyerang Madinah. Terjadilah perang Ahzab pada tahun ke 5 H. Kota
Madinah di kepung, sehingga kaum muslimin terancam kelaparan. Dalam
situasi yang sulit itu pemimpin Bani Quraidhah Kaab bin Asad
membatalkan perjanjian dengan Rasulullah SAW dan bersekutu dengan para
penyerang. Dengan demikian kaum muslimin terjepit oleh dua musuh dari
dalam dan dari luar. Kemudian Rasulullah SAW mengutus Saad bin
Muadz dan Saad bin Ubadah untuk mengingatkan Kaab, akan tetapi
malah disambut oleh Kaab dengan sikap kasar dan angkuh. Ketika musuh
menghentikan pengepungan dan meninggalkan Madinah tanpa hasil
sedikitpun, kaum muslimin mengepung perkampungan Bani Quraidhah
selama 25 hari. Setelah 25 hari dikepung, akhirnya mau menyerah dengan
syarat yang menjadi hakim adalah Saad bin Muadz kepala suku Aus. Oleh
Saad bin Muadz mereka dijatuhi hukuman mati, sementara anak-anak dan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

37

perempuan mereka di tahan. Dengan demikian tamatlah riwayat orang-orang


Yahudi yang tinggal di Madinah, sehingga umat Islam merasa tenang dan
aman hidup di Madinah.
2)

Rongrongan orang-orang Munafik. Keberadaan orang-orang munafik


tidak bisa di abaikan begitu saja sebagai ancaman yang sangat
membahayakan. Pengaruh mereka memang tidak begitu besar, namun
apabila dibiarkan bisa menimbulkan malapetaka yang merugikan perjuangan
umat Islam. Sekalipun mereka mengaku beriman kepada Rasulullah SAW,
namun acap kali mereka menghalang-halangi orang lain masuk Islam.
Ketika Rasulullah SAW bersiap menghadapi perang Uhud, kaum munafik
keluar dari barisan yang dipersiapkan itu atas hasutan Abdullah bin Ubai,
pemimpin mereka. Mereka juga mengadakan hubungan baik dengan kaum
Yahudi dan pernah menjanjikan bantuan kepada Bani Quraidhah sewaktu
yang disebut terakhir ini menghianati kaum muslimin. Tentu masih banyak
lagi perbuatan mereka yang merugikan kaum muslimin. Terhadap orangorang munafik ini Rasulullah SAW bersikap lunak sambil berusaha
menyadarkan mereka supaya beriman secara benar. Usaha Rasulullah SAW
ini tidak sia-sia, setelah pemimpin mereka Abdullah bin Ubai meninggal
dunia. Sifat-sifat orang-orang munafik ini digambarkan oleh Allah SWT
sebagaimana tercantum dalam surat Al-Munafiqun.

3)

Rongrongan kafir Quraisy dan sekutunya. Sikap permusuhan kafir


Quraiys terhadap Islam tidak berhenti dengan kepindahan Rasulullah SAW
dan para sahabatnya ke Madinah. Atas sikap mereka itu Allah SWT
menurunkan ayat yang mengizinkan umat Islam mengangkat senjata untuk
membela diri, karena mereka sungguh dianiaya (biannahum dzulimu), lihat
Q.S. Al-Ahzab : 39-40. Ini adalah ayat pertama yang diturunkan oleh Allah
SWT mengenai perang. Ayat ini menjadi alasan bagi Rasulullah SAW untuk
membentuk pasukan yang dipersiapkan untuk terjun ke medan pertempuan.
Pasukan yang pertama dibentuk adalah untuk berjaga-jaga menghadapi
serangan dari suku-suku Badui dan kafir Quraiys serta sekutunya. Orang
yang boleh diperangi adalah orang yang telah merampas hak, baik harta
maupun jiwa dan menghalangi untuk beriman kepada Allah SWT dan
melaksanakan ajarannya (lihat Q.S. Al-Baqoroh : 190-191). Perang sebagai
jawaban atas permusuhan kafir Qurisy terjadi pertama kali dilembah Badar

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

38

pada tanggal 17 Ramadhan 2 H. Dalam Al-Quran peristiwa ini disebut


dengan yaumul furqon, yakni hari pemisah antara yang hak dan yang bathil.
Kendatipun pasukan Islam jauh lebih kecil (sekitar 300 orang) namun
berhasil meraih kemenangan dari pasukan kafir Quraiys yang jumlahnya
sekitar 1000 orang. Hal ini membuat orang-orang Yahudi geram dan
kecewa. Mereka mulai menunjukkan sikap tidak bersahabat dengan orang
muslim dan berusaha menusuk dari belakang. Sementara itu kafir Quraiys
berusaha membalas kekalahan dengan mempersiapkan 3000 pasukan
dengan perbekalan dan persenjataan yang lengkap berangkatlah menuju kota
Madinah. Turut ambil bagian dalam pasukan kafir ini adalah suku Arab
Tihamah, Kinanah, Bani Harist, Bani Haun dan Bani Musthaliq. Pada bulan
Syaban 3 H terjadilah perang Uhud, dalam peperangan ini kaum muslimin
menderita kekalahan akibat keluarnya sebagian pasukan muslimin yang
diprovokasi oleh orang munafik bernama Abdullah bin Ubay sehingga kaum
muslimin yang berjumlah 1000 orang tinggal kurang lebih dua pertiganya.
Dalam peperangan ini dari kaum muslimin yang gugur sebagai syuhada 70
orang, termasuk paman Nabi SAW yang bernama Hamzah bin Abdul
Muthalib. Kesempatan ini membuat kesempatan orang Yahudi bani Nadzir
untuk menghancurkan kaum muslimin. Mereka berusah membunuh
Rasulullah SAW, namun gagal sehingga mereka di usir dari Madinah. Pada
bula syawal 5 H kurang lebih 14.000 tentara kafir termasuk 4000 kafir
Quraiys di bawah pimpinan Abu Sofyan menyerbu Madinah. Menghadapi
serbuan ini Rasulullah SAW memilih bertahan di kota. Atas saran Salman
Al-Farisi kaum muslimin membuat parit-parit di setiap lorong untuk masuk
ke kota Madinah. Tidak ada pilihan lain bagi kafir untuk mengepung kota
Madinah. Akan tetapi setelah 25 hari pengepungan, perasaan jenuh mulai
muncul terutama pada kelompok-kelompok yang tidak mempunyai
kepentingan karena yang jelas punya kepentingan adalah kaum kafir dan
orang Yahudi. Pada saat yang sama seorang pemimpin Arab Nuaim bin
Masud menghadap Rasulullah SAW dan menyatakan masuk Islam. Tepat
pada saat yang menyulitkan kaum muslimin, datanglah badai padang pasir
yang mematikan disertai hujan lebat yang menyapu bersih kemah dan
perbekalan mereka (lihat Al-Ahzab : 9). Akhirnya terpaksa mereka kembali
dan menyelamatkan diri tanpa membawa apa-apa (lihat Al-Ahzab : 25).
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

39

Perang ini dikenal dengan nama perang Khandaq, karena kaum muslimin
menggunakan parit (khandaq) untuk pertahanan mereka. Dikenal pula
dengan sebutan perang Ahzab karena musuh yang menyerang madinah
terdiri dari berbagai golongan yang bersekutu (Al-Ahzab). Dalam perang ini
gugur 6 sahabat Rasululllah SAW termasuk Saad bin Muadz, mereka gugur
sebagai syuhada. Demikian kaum muslimin mempertahankan diri dan
serangan yang dilakukan tetap tidak keluar dari kerangka mempertahankan
diri.
4)

Fase perjuangan setelah Perang Ahzab. Pada bulan Dzulqodah 6 H


Rasulullah SAW beserta 10.000 orang sahabatnya berangkat ke Makkah
untuk menunaikan umroh dan haji. Mereka sudah mengenakan pakaian
ihrom sejak berangkat dan membawa hewan-hewan yang akan disembelih di
Mina agar tidak dicurigai oleh kaum Quraisy. Akan tetapi kafir Quraisy
tidak menghendaki kaum muslimin memasuki kota Makkah, karena apapun
alasannya berarti itu kemenangan bagi kaum muslimin. Oleh karena itu kafir
Quraiys mengirim pasukan di bawah pimpinan Khalid bin Walid untuk
menghadang kaum muslimin. Kaum muslimin dapat menghidari pertemuan
dengan pasukan Khalid bin Walid dengan menempuh jalan lain, sehingga
ketika masuk bulan haram mereka sudah sampai di Hudaibiyah, beberapa
mil dari kota Makkah. Rasulullah SAW bermusyawrah dengan para
sahabatnya kemudian mengutus Usman bin Affan untuk menemui kaum
kafir Quraisy guna menyampaikan maksud kedatangan mereka ke Makkah.
Akan tetapi Usman bin Affan malah di tahan oleh mereka dan muncul desas
desus bahwa Usman mau di bunuh. Rasulullah SAW dengan para
sahabatnya mengadakan sumpah setia untuk berperang sampai tercapai
kemenangan. Sumpah setia ini terkenal dengan nama Baiah Ar-Ridwan
(sumpah yang diridhai Allah SWT). Sumpah ini menggetarkan nyali kaum
musyrikin Quraiys sehingga Usman bin Affan dibebaskan dan mereka
mengutus Suhail bin Amr untuk mengadakan perjanjian dengan kaum
muslimin. Perjanjian inilah yang kemudian terkenal dengan nama
Perjanjian Hudaibiyah yang pokok-pokok isinya antara lain :
a) Segala permusuhan kedua belah fihak dihentikan selama 10 tahun.
b) Setiap orang Quraiys yang datang kepada kaum muslimin tanpa seijin
walinya harus di tolak dan dikembalikan.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

40

c) Setiap orang Islam yang menyerahkan diri kepada fihak Quraiys tidak
akan dikembalikan.
d) Setiap kabilah yang ingin bersekutu dengan kaum Quraiys maupun
dengan kaum muslimin tidak boleh dihalang-halangi oleh salah satu
fihak.
e) Kaum muslimin tidak boleh memasuki kota Makkah pada tahun itu,
namun diberi kesempatan pada tahun berikutnya dengan syarat tidak
membawa senjata kecuali pedang dalam sarungnya dan tidak boleh
tinggal di Makkah lebih dari 3 hari.
Dalam peristiwa ini Rasulullah SAW menunjukkan kemampuannya sebagai
seorang politikus yang pandai berdeplomasi. Perjanjian ini menunjukkan
pengakuan Quraiys terhadap eksistensi kaum muslimin dan ini berarti
kemenangan bagi umat Islam. Sepintas lalu perjanjian tersebut memang berat
sebelah dan merugikan kaum muslimin. Akan tetapi selama gencatan senjata
banyak tokoh Qurays yang masuk Islam seperi Kholid bin Walid, Amr bin
Ash dan Usman bin Thalhah. Selama genjatan senjata berlangsung,
Rasulullah SAW mulai mendakwahkan Islam kepada kabilah-kabilah Arab
lainnya, dan mengirimkan surat kepada Kaisan Romawi, Kisra Persia,
Gubernur Yaman, Kaisan Habsyi, Gubernur Ghassaniah (Basro di bawah
kekuasaan Romawi) dan gubernur Mesir.

Kisra dari Persia dengan

keangkuhannya merobek-robek surat dari Rasulullah SAW dan menghina


serta mengusir pembawanya. Dalam pada itu Harits bin Umar yang di utus
Rasulullah SAW kepada Gubernur Ghassaniyah di tolak dengan kasar dan
kemudian di bunuh. Penghinaan yang dilakukan Gubernur Ghassaniyah dan
pembunuhan atas Harits bin Umar memicu berkorbannya perang Mutah.
Dalam perang ini panglima muslim Zaid bin Haritsah gugur sebagai syahid.
Kepemimpinannya dilanjutkan oleh Abdullah bin Ruwahah namun iapun
gugur. Demikian pula Jafar bin Abi Thalib yang menggantikan Abdullah
gugur di tangan tentara Romawi. Khalid bin Walid yang tampil
menggantikan Jafar, dengan naluri seorang panglima berpengalaman
memberi komando kepada pasukannya supaya mundur dan kembali ke
Madinah. Ini terjadi pada tahun 8 H. Peristiwa ini menyadarkan kepada kaum
muslimin bahwa di utara ada musuh yang tidak bias di remehkan. Pada tahun
ketika terjadi perang Mutah orang-orang Quraiys membantu sekutu mereka
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

41

Bani Bakar yang berselisih dengan Bani Khuzaah (sekutu kaum muslimin).
Tindakan ini berarti melanggar perjanjian Hudaibiyah. Menanggapi sikap
kaum Quraiys ini pada 10 Ramadhan 8 H, Rasulullah SAW memimpin
10.000 pasukan berangkat berangkat menuju Makkah. Ketika pasukan besar
itu berkemah di dekat kota Makkah, Abbas bin Abdul Muthalib datang
menyatakan keIslamannya, disusul Abu Sofyan pemimpin besar Quraiys
yang sudah kandas dengan ambisinya. Setelah Abu Sofyan menyerah,
Rasulullah SAW memerintahkan pasukannya untuk memasuki kota Makkah
lewat 4 penjuru. Dengan demikian Makkah jatuh ke tangan kaum muslimin
tanpa perlawanan sama sekali. Patung-patung dan berhala di sekeliling
Kabah mereka hancurkan kemudian mereka thawaf mengelilingi Kabah
dan kemudian turunlah QS. Al-Isro : 81. Peristiwa ini terjadi pada tanggal
20 Ramadhan 8 H. Inilah yng disebut dengan Fathul Makkah. Dengan
pembebasan kota Makkah bukan berarti musuh Islam sudah lenyap, kabilahkabilah di sekitar Makkah seperti Badui, kaum Masehi di Najran, dan
beberapa kabilah yang terdiri dari Hawazin, Tsaqif, Jusyam, Nasr, Saad bin
Bakar dan Bani Hilal membentuk persekutuan baru untuk menyerang kaum
muslimin.

10.000 pasukan dari Madinah + 2.000 dari Makkah segera

disiapkan untuk menyerang para komplotan sebelum mereka menyerang.


Ketika pasukan kaum muslimin melewati jalan-jalan sempit di sela-sela
bukit Hunain pegunungan Tihamah tiba-tiba diserang dengan membabi buta
hingga membuat pasukan kaum muslimin sempat kocar kacir. Kemudian
Rasullullah SAW berdiri ditemani tidak kurang dari 100 sahabat termasuk
Abu Bakar, Umar, Ali dan Abbas memberikan komando untuk melakukan
serangan balik dan akhirnya musuh dapat taklukkan. Sisa-sisa musuh yang
kalah melarikan diri ke Thaif termasuk pemimpin mereka Malik bin Auf dan
bertahan di benteng kota yang terkenal sangat kuat. Kaum muslimin
mengepung benteng itu beberapa waktu lamanya namun tidak berhasil.
Akhirnya Rasulullah SAW kembali ke Jaronah dan tetap memblokir daerah
sekitarnya. Pada saat itulah kabilah Hawazin menyerah dan menyatakan
masuk Islam, begitu juga penduduk Thaif yang menderita akibat blokade
kaum muslimin juga menyatakan masuk Islam. Pada bulan Rajab 9 H
bertepatan dengan bulan oktober 630 M. Rasulullah SAW mempersiapkan
pasukan untuk menghadapi tentara Romawi di utara. Karena medan yang
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

42

dituju amat jauh dan musuh yang dihadapi sangat kuat dan terlatih maka
Rasulullah SAW membentuk pasukan khusus yang dinamakan Jaisyul
Usroh, (Laskar Saat Kesulitan) karena pada waktu sedang terjadi musim
panas dan di Madinah sedang musim panen. Seluruh biaya perang di
tanggung

oleh

beberapa

sahabat

yang

kaya

seperti

Abu

Bakar

mendermakanseluruh hartanya, Utsman mendermakan 300 unta dan uang


1000 dinar. Pasukan Romawi yang semula akan menyerang tentara Islam,
mundur kembali ke negerinya setelah melihat betapa besar jumlah pasukan
lawan yang dipimpin Rasulullah SAW dan pahlawan-pahlawan padang pasir
yang tak kenal mundur. Kaum muslimin tidak mengejar mereka tetapi
berkemah di Tabuk. Oleh karena itu peristiwa itu dikenal dengan nama
perang Tabuk. Dari Tabuk Rasulullah SAW mengirimkan pasukan ke
negeri-negeri yang berbatasan dengan Hijaz untuk mengikat perjanjian
dengan kabilah yang mendiami daerah-daerah itu. Dalam perjanjian itu
disepakati bahwa penduduk di setiap negeri tersebut diwajiban membayar
Jizyah kepada kaum muslimin, kendatipun sesungguhnya mereka tunduk di
bawah pengaruh Romawi. Sesudah Islam mencapai kemenangan hampir
diseluruh jazirah Arab hanya kabilah-kabilah yang terpencar-pencar yang
belum menganut Islam. Ketika pemuka-pemuka kabilah itu mengetahui
bahwa Makkah sudah di kuasai oleh kaum muslimin, mereka menyadari
tidak mungkin lagi ada kekuatan yang mampu memerangi kaum muslimin.
Oleh Karen itu, sejak tahu 9 H (630/631 M) para utusan kabilah-kabilah
Arab datang berbondong-bondong menghadap Rasulullah SAW menyatakan
masuk Islam. Mereka itu antara lain Bani Tsaqif dari Thaif, Bani Asad dari
Najd, Bani Tamim disusul kemudian oleh utusan dari Yaman dan sekitarnya
pada tahu 10 H. Oleh Karena itu tahun ini disebut tahun perutusan atau Am
Al-Wufud. Demikianlah Islam telah merata diseluruh jazirah Arab setelah
Rasulullah SAW berjuang lebih dari 20 tahun. Bangsa Arab yang
sebelumnya berpecah belah dan selalu bermusuhan, kini bersatu di bawah
seorang pemimpin dan bernaung di bawah satu panji yaitu panji Islam.
5)

Haji Wada dan Akhir Hayat Rasulullah SAW. Ketika para utusan
kabilah-kabilah Arab datang menghadap Nabi SAW untuk memeluk agama
Islam kemudian disusul turunnya surat An-Nasr yang menggambarkan

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

43

utusan-utusan itu serta menyuruh Nabi untuk memohonkan ampun untuk


mereka, maka terasalah beliau bahwa tugasnya hampir selesai. Kemudian
Rasulullah SAW bermaksud menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Pada
tanggal 25 Dzulqodah 10 H, beliau bersama-sama 100.000 sahabatnya
berangkat meninggalkan Madinah menuju Makkah. Pada tanggal 8
Dzulhijjah yang juga disebut hari tarwiyah Rasulullah SAW bersama
rombongan berangkat menuju Mina dan pada waktu fajar berikutnya mereka
berangkat ke Arofah. Tepat tengah hari di Arafah, beliau menyampaikan
pidato yang amat penting, yang ternyata merupakan pidato terakhir
dihadapan khalayak yang sangat banyak, sehingga pidato itupun dikenal
dengan Khutbah Al-Wadai (pidato perpisahan). Beliau menyampaikan
amanah dari atas punggung unta dan meminta Rabiah bin Umayyah untuk
mengulang dengan keras setiap kalimat yang beliau ucapkan. Dan haji inilah
yang kemudian terkenal dengan haji Wada. Kira-kira 3 bulan sesudah
mengerjakan haji wada, Nabi SAW menderita demam selama beberapa
hari, kemudian menunjuk Abu Bakar untuk menggantikan beliau
mengimami shalat jamaah. Pada tanggal 12 Rabiula Awwal 11 H (8 Juni
632 M), Rasulullah SAW kembali ke hadirat Allah SWT dalam usia 63
tahun. Inna lillahi wainna ilaihi rojiuun. Selama 23 tahun lamanya sejak
diangkat menjadi Rasul beliau berjuang tak mengenal lelah dan derita untuk
menegakkan agama Allah SWT yakni agama Islam. Rasulullah SAW telah
wafat, tak ada harta benda yang berarti yang beliau tinggalkan untuk
diwariskan kepada istri dan anak-anaknya, tetapi beliau meninggalkan dua
buah pusaka yang beliau wariskan kepada seluruh umat Islam, sebagaimana
sabdanya:
) (

Artinya : Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), yang kamu tak
akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang pada
keduanya yaitu kitab Allah dan sunnah rasulNya. (HR. Muslim)

Adapun substansi dakwah Rasulullah SAW di Madinah dapat dilihat dari


perubahan yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW meliputi segala segi dan
bidang kehidupan antara lain :
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

44

a. At-Tauhid. Bangsa Arab di zaman jahiliyah, mereka menyembah patung-patung,


batu-batu berhala dan mereka menyembelih hewan-hewan qurban dihadapan
patung-patung untuk memulyakannya. Mereka tenggelam dalam kemusyrikan
dan hidupnya saling berpecah belah, saling membunuh dan bermusuhan.
Kemudian datanglah Rasulullah SAW membawa risalah Al-Quran yang
menjelaskan bahwa tak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah SWT
yang telah menciptakan seluruh isi alam ini. Kitab Al-Quran benar-benar telah
menghidupkan jiwa dan merubah kepercayaan mereka, hingga mereka hanya
menyebah satu Tuhan yaitu Allah SWT.
b. Al-Ikha (persaudaraan). Persaudaraan merupakan azas yang sangat penting
dalam masyarakat Islam yang diletakkan Rasulullah SAW. Bangsa Arab yang
sebelumnya lebih menonjolkan identitas kesukuannya, setelah memilih Islam
diganti dengan identitas baru yaitu ukhuwah islamiyah. Atas dasar ini pula kaum
muhajirin dan ansor dipersaudarakan sebagaimana telah diceritakan di depan.
Banyak sekali ayat-ayat dan hadits yang menjelaskan tentang persaudaraan ini.
c. Al-Musyawwamah (persamaan). Rasulullah SAW dengan tegas mengajarkan
seluruh manusia adalah keturunan Adam yang diciptakan dari tanah, seorang
Arab tidak lebih mulia dari seorang ajam (bukan Arab) demikian pula
sebaliknya, orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa kepada
Allah SWT (Al-Hujurot :13). Atas dasar inilah setiap warga masyarakat memiliki
hak kemerdekaan, kebebasan (al-hurriyah). Dengan dasar ini Rasulullah SAW
menganjurkan kepada para sahabatnya untuk memerdekaan hamba-hamba
sahaya yang dimilki oleh bangsawan-bangsawan Quraiys.
d. At-Tasamuh (toleransi). Hal ini bisa kita lihat dalam piagam Madinah, dimana
umat islam siap berdampingan dengan kaum Yahudi atau bangsa apapun di dunia
atas dasar saling menghormati dengan pemeluk agama lain (Al-Kafirun : 6)
Karena terbukti orang Yahudi telah mengusik keyakinan umat Islam dan
berusaha mencelekai Rasulullah SAW, maka satu persatu mereka di usir dari
Madinah.
e. At-Tasyawur

(musyawarah).

Kendatipun

Rasulullah

SAW

mempunyai

kedudukan yang sangat tinggi dan terhormat dalam masyarakat, acap kali beliau
meminta pendapat para sahabat dalam menghadapi dan menyelesaikan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan urusan-urusan dunia dan sosial

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

45

budaya. Manakala argumentasi para sahabat itu dianggap benar, tidak jarang
beliau mengikuti pendapat mereka. (lihar Ali Imron :159, Asy-Syuro : 38)
f.

At-Taawun (tolong menolong). Tolong menolong sesama muslim, antara lain


telah ditujukan dalam bentuk persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Ansar,
juga saling membantu antara penduduk Madinah dengan fihak lain. (lihat AlMaidah : 21)

g. Al-Adalah (keadilan). Hal ini berkaitan erat dengan hak dan kewajiban setiap
individu dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan posisinya masingmasing. Di satu sisi seseorang memperoleh haknya, sementara disisi lain ia
berkewajiban memberikan hak orang lain kepada yang berhak menerimanya.
Prinsip ini berpedoman pada surat Al-Maidah : 8 dan An-Nisa : 58.
Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap sejarah dakwah
Rasulullah SAW pada periode Madinah antara lain sebagai berikut.
a. Mencintai Rasulullah SAW dengan konsisten dan berkomitmen melaksanakan Al
Quran dan Al-Hadist
b. Meneladani sunah nabi, seperti gemar menafkahkan harta di waktu lapang
maupun sempit, menahan amarah, dan memaafkan kesalahan orang lain serta
tolong-menolong.
c. Gemar membaca buku, termasuk buku sejarah, khususnya sejarah Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya.
d. Memelihara silaturahmi dan rukun sesama manusia, khususnya rukun sesama
muslim
e. Mengunjungi tanah suci Mekah dan Madinah untuk melihat atau napak tilas
perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan menunaikan ibadah haji atau umrah.
f. Mempelajari dan memahami Al Quran dan Hadis serta mengaplikasikan pesanpesan yang terdapat di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
g. Senantiasa berjihad di jalan Allah dengan mengikuti petunjuk Al Quran, bersikap
sabar, dan tidak merusak.
h. Aktif atau ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari-hari besar
Islam, seperti Maulid atau Isra Mikraj dan hari besar lainnya.
i. Merawat dan melestarikan tempat ibadah (masjid), yakni dengan membersihkan
dan mengisinya dengan kegiatan salat berjamaah, pengajian/diskusi, dan lain-lain
sehingga terwujud kehidupan yang Islami.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

46

j. Menekuni dan mempelajarinya warisan Nabi Muhammad SAW yaitu Al Quran


dan sunahnya serta diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari

Uswah Khasanah

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Al Awza'i berkata, telah menceritakan kepada saya Ibnu Syihab dari 'Atha' bin Yazid dari Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu bahwa ada seorang 'Arab Badui bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang ('amal) hijrah. Maka Beliau menjawab: "Janganlah begitu, sunggu h hijrah itu 'a mal yang berat. Apakah ka mu me miliki unta yang w ajib kamu keluarkan sh ada qahnya? ". Oran g itu menj awab: "Ya, p unya". M ak a Beliau berkata,: "M aka amalkanlah sekalipun d ari balik lautan, karen a Allah tidak akan menyia -nyiakan a mal mu sedikitpu n".

(BUKHARI - 1360) : Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah
menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Al
Awza'i berkata, telah menceritakan kepada saya Ibnu Syihab dari 'Atha' bin Yazid dari
Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu bahwa ada seorang 'Arab Badui bertanya
kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang ('amal) hijrah. Maka Beliau
menjawab: "Janganlah begitu, sungguh hijrah itu 'amal yang berat. Apakah kamu
memiliki unta yang wajib kamu keluarkan shadaqahnya?". Orang itu menjawab: "Ya,
punya". Maka Beliau berkata,: "Maka amalkanlah sekalipun dari balik lautan, karena
Allah tidak akan menyia-nyiakan amalmu sedikitpun".

Rangkuman

Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah berlangsung selama sepuluh tahun,


yakni dari semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai dengan
wafatnva Rasulullah SAW tanggal 13 Rabiul Awal tahun ke-11 hijrah. Materi dakwah
yang disampaikan Rasulullah SAW pada periode Madinah antara lain dalam bidang
ketauidan, persaudaraan, persamaan, toleransi, musyawarah, tolong-menolong, keadilan
serta meletakkan dasar- dasar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam. Hal ini
diawali ketika Nabi tiba di Madinah, langkah pertama yang dilakukan bersama pengikutpengikutnya adalah mendirikan masjid. Di masjid inilah Rasulullah SAW mengerjakan
shalat berjamaah dengan para sahabatnya dan mengajarkan Al-Quran serta memberikan
pengajaran dan mendidik kaum muslimin lainnya. Lebih dari itu Rasulullah SAW
mengadakan pertemuan dan musyawarah dalam segala urusan baik politik ekonomi
dakwah dan sebagainya juga dilaksanakan di Masjid.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

47

Setelah membangun masjid langkah Rasulullah SAW berikutnya adalah membina


Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan Islam dan menghilangkan bekas-bekas permusuhan
antara suku dan kabilah, ditekankan bahwa sesama muslim adalah bersaudara,
persaudaraan Islam tidak dibatasi oleh suku, kabilah, bangsa, warna kulit, apalagi
golongan anshor dan muhajirin. Dari sinilah solidaritas Islam mendapatkan wajah ideal
sehingga tidak didapati kesenjangan antara ajaran dengan praktek dalam masyarakat.
Persaudaraan Islam bertambah kokoh dan kuat sehingga mampu mempersatukan kaum
muslimin dalam satu kekuatan politik, ekonomi sosial maupun budaya.

Evaluasi

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) !
1. Tersebut di bawah ini adalah suatu peristiwa yang di kenal dengan nama Baiah
Al-Aqobah Al-Ula :
A. 12 orang laki-laki dan seorang perempuan dari Yatsrib masuk Islam di
Aqobah
B. 73 orang laki-laki dan dua orang perempuan dari Yatsrib masuk Islam
C. Orang-orang Quraiys berbondong-bondong masuk Islam
D. 12 orang pemuka suku Aus dan Khajroj masuk Islam
E. Orang-orang Yatsrib berbondong-bondong masuk Islam
2. Peristiwa hijrahnya kaum muslimin dari Makkah ke Madinah terjadi karena .
A. Agama Islam tidak berkembang di kota Makkah
B. Tindakan kekerasa musyrikin Quraiys terhadap kaum muslimin Makkah
C. Keinginan kaum muslimin Makkah
D. Keinginan kaum muslimin Madinah
E. Kota Yatsrin tempat yang aman bagi kaum muslimin
3. Setelah kaum muslimin hijrah ke Yatsrib baru kemudian Rasulullah SAW
menyusul kemudian, untuk mengelabuhi musuh sebelum berangkat ke Madinah
Rasul SAW bersembunyi di .
A. Gua Hiro
B. Gua Tsur
C. Rumah Ali bin Abi Thalib
D. Jabal Rahmah
E. Rumah Abu Bakar
4. Setelah menempuh perjalanan jauh dan amat panas akhirnya Rasulullah SAW
singgah di Quba sebelum kota Yatsrib pada hari senin, tanggal ..
A. 8 Dzulhijjah tahun ke- 1 H
B. 9 Dzulhijjah tahun ke- 1 H
C. 10 Dzulhijjah tahun ke- 1 H
D. 8 Rabuul awal tahun ke- 1 H
E. 9 Rabuul awal tahun ke- 1 H
5. Masjid yang pertama kali didirikan oleh Rasulullah SAW pada waktu hijrah
adalah .
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

48

A. Masjid Nabawi
B. Masjidil Haram
C. Masjid Quba
D. Masjidil Aqsa
E. Masjid Madinah
6. Usaha yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah SAW pada waktu beliau
sudah menetap di Madinah adalah .
A. Mendirikan Masjid
B. Mendirikan Pondok Pesantren
C. Mengadakan Majlis Talim
D. Membina akhlak
E. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor
7. Kedatangan Rasulullah SAW disambut dengan hangat penuh kerinduan oleh
kaum muslimin di Yatsrib, dan sejak kedatangan beliau kota Yatsrib berubah
namanya menjadi .
A. Kota Madinah
B. Madinatur Rasul
C. Madinah Al-Munawaroh
D. Madinatun Nabi
E. Semua jawaban benar
8. Dalam membina masyarakat Islam di Madinah usaha pertama yang dilakukan
oleh Rasulullah SAW adalah .
A. Mendirikan Masjid
B. Mendirikan baitul maal
C. Membangun rumah
D. Menyusun strategi perang
E. Membuat dasar-dasar pemerintahan
9. Untuk mempererat hubungan kaum Muhajirin dan Ansor maka Rasulullah SAW
melakukan strategi ..
A. memperluas wilayah
B. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor
C. Mendirikan tempat usaha
D. Mendirikan Madrasah
E. Mendirikan monument persaudaraan
10.Segolongan orang Arab yang masuk Islam dalam keadaan miskin di Madinah,
disediakan tempat tinggal di bagian yang kemudian dikenal dengan nama .
A. Ashab Shuffa
B. Ashabul Kahfi
C. Kaum dhuafa
D. Fakir miskin
E. Kaum papa
11.Guna menciptakan suasana tentram di kota Madinah, Rasulullah SAW membuat
perjanjian persahabatan dan perdamaina dengan kaum Yahudi yang kemudian di
kenal dengan nama .
A. Haji Wada
B. Perjanjian Hudaibiyah
C. Piagam Madinah
D. Piagam perdamaian
E. Asbabun Nuzul

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

49

12.Tersebut di bawah ini adalah merupakan cirri-ciri ayat Al-Quran yang turun di
Madinah :
A. Berisi tentang Tauhid
B. Ayatnya pendek-pendek
C. Dimulai dengan Ya-ayyuhannas
D. Sebagian besar berisi tentang hubungan kemasyarakatan
E. Mengajarkan tentang ke Esaan Allah
13.Orang-orang Yahudi di Madinah semua mempercayai akan adanya kedatangan
nabi akhir zaman sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci mereka dan setelah
datangnya nabi Muhammad SAW sebagian besar dari mereka ..
A. percaya kepada kitab mereka
B. beriman kepadan nabi Muhammad SAW
C. melaksanakan ajarannya
D. tetap menyembah kepada Allah SWT
E. menginkari kerasulan nabi Muhammad SAW
14.Orang-orang Yahudi di Madinah di usir oleh kaum muslimin pada waktu itu,
karena .
A. mereka sedikit jumlahnya
B. mereka mengingkari perjanjian
C. mereka tidak mempercayai Rasul SAW
D. sebagian dari mereka orang-orang munafik
E. tidak mau menyembah kepada Allah SWT
15.Perang yang pertama kali dilakukan oleh kaum muslimin terhadap kaum
musyrikin quraiys adalah .
A. perang Badar
B. perang Uhud
C. perang Ahzab
D. perang Khandaq
E. perang Mutah
16.Tersebut di bawah ini adalah sahabat Rasulullah SAW yang gugur sebagai
syuhada dalam perang uhud:
A. Abu Bakar
B. Umar bin Khattab
C. Hamzah bin Abdul Muthalib
D. Ali bin Abi Thalib
E. Usman bin Affan
17.Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 2 H, dalam Al-Quran peristiwa
ini disebut dengan Yaumul Furqon yang artinya :
A. hari berkabung
B. hari kemenangan
C. hari turunnya rahmat
D. hari yang agung
E. hari pemisah antara yang hak dan yang bathil
18.Kekalahan kaum muslimindalam perang Uhud adalah akibat dari sebagian kaum
muslimin tidak mentaati perintah Rasulullah SAW, hal ini adalah akibar
provokasi seorang munafik yang bernama :
A. Abdullah bin Ubay
B. Abdullah bin Kaab
C. Abdullah bin MAsud
D. Zaid bin Harist
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

50

E. Umayah bin Abi Sofyan


19.Perang yang menggunakan parit untuk pertahanan kaum muslimin di Madinah
dikenal dengan nama .
A. perang Uhud
B. perang Khandaq
C. perang Ahzab
D. perang Mutah
E. perang parit
20.Para peristiwa khotbah A-Wadai Rasulullah SAW menyampaikan khotbah, yang
kemudian dikenal dengan haji Wada. Hal ini terjadi pada tahun :
A. 8 H
B. 9 H
C. 10 H
D. 11 H
E. 12 H
Diskusikan dengan temanmu kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Baiah Al-Aqobah Ats-Tsaniyah?
2. Usaha-usaha apakah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam membina

masyarakat Islam di Madinah? Jelaskan.


3. Mengapa Rasulullah SAW mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansor dalam
membina masyarakat Islam di Madinah? Berikan alasanmu.
4. Jelaskan salah satu isi Piagam Madinah dan dampak politisnya bagi umat Islam?
5. Orang-orang Yahudi di Madinah meyakini akan datangnya Rasul terakhir
sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci mereka! Bagaimana tanggapan mereka
setelah datangnya Rasulullah SAW?
6. Mengapa orang-orang Yahudi Bani Qainuqa di usir dari Madinah oleh kaum
muslimin? Jelaskan.
7. Jelaskan faktor-faktor yang menyebakan kaum muslimin memperoleh
kemenangan dalam perang Badar tanggal 17 Ramadhan 2 H?
8. Sebutkan dampak politik bagi umat Islam setelah terjadinya perjanjian
Hudaibiyah?
9. Apa yang menyebabkan terjadinya perang Khandak
10. Perubahan apakah yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW terhadap bangsa
Arab dan kaum muslimin?
Carilah kata pada kolom sebelah kiri sesuai dengan kata disebelah sebelah
kanan kemudian beri penjelasan!
M

1. Yastrib

2. Hijrah

3. Muhajirin

4. Wahyu

5. Badar

6. Aqobah

7. Tasamuh

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

51

8. Musyawarah

9. Taawun

10. Al-Quran

Mutiara Hikmah



Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka
dengan memberikan surga (At-Taubah : 111)

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X

52

Anda mungkin juga menyukai