TOLERANSI
KELOMPOK 3 :
ERIKA AMELIA
WULAN SARI
SYIFA USWATUN. H
RISKANTI DEWI. N
DEDI KURNIAWAN
GILANG PRAYOGA
IYUS NURJAMAN
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR
ISI........................................................................................
BAB
PENDAHULUAN.....................................................................
A.
Latar Belakang.................................................................................
B.
A.
Pengertian Toleransi.........................................................................
B.
C.
1.
Q. S. Al-Kafirun(109) : 1-6.............................................................
2.
Q. S. Al-Bayinah(98) : 1-8..............................................................
3.
Q. S. Al-Kahfi(18) : 29...................................................................
4.
Q. S. Yunus(10) 40-41...................................................................
5.
Hadits.............................................................................................
D.
E.
F.
III
PENUTUP...........................................................................
A.
Kesimpulan.....................................................................................
B.
Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita egois, kita mempunyai
pendapat namun pendapat kita haruslah diterima oleh orang lain.
Atau terkadang kita memaksakan kehendak terhadap orang lain
untuk mau melakukan hal yang sama dengan kita.
Untuk menghindari itu semua, kita harus mempunyai sikap toleransi,
sikap tenggang rasa, agar tidak terjadi rasa saling tidak suka antar
sesama. Jika toleransi ada dalam setiap diri kita, Insya Allah dalam
bergaul di lingkungan baik sekolah maupun masyarakat akan menjadi
lebih baik.
Untuk itulah kami mengangkat tema toleransi dalam makalah ini.
Semoga dapat diterima dan dapat dijadikan inspirasi untuk berbuat
lebih baik.
B. TUJUAN DAN MANFAAT
1.
Tujuan
a.
b.
c.
Menambah wawasan ;
d.
e.
f.
2.
Manfaat
a.
b.
c.
d.
e.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TOLERANSI
Toleransi adalah sikap tenggang rasa, menghargai, membiarkan, atau
membolehkan oran lain untuk berpendapat atau berpendirian yang
berbeda dengan dirinya.
Toleransi bahasa Arabnya adalah tasamuh yang artinya sama-sama
berlaku baik, lemah lembut, dan saling pemaaf. Dalam pengertian
umum, toleransi adalah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan.
B. TOLERANSI DALAM ISLAM
Toleransi dalam Islam bukan berarti bersikap sinkretis. Pemahaman
yang sinkretis dalam toleransi beragama merupakan kesalahan dalam
memahami
berarti
menghargai,
yang
dapat
bi
al-btil),
karena
sikap
sinkretis
adalah
sikap
yang
lain
di
luar
Islam,
bukan
menyamakan
atau
Q. S. Al-Kafirun(109) : 1-6
Artinya :
1)
2)
3)
4)
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5)
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku
sembah,
6)
b.
c.
2.
Q. S. Al-Bayinah(98) : 1-8
Artinya :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Sungguh, orang-orang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orangorang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
7)
8)
Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga adn yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selamalamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut
kepada Rabbnya.
Asbabun Nuzul
Sebenarnya, prinsip nabi-nabi terdahulu ialah sama dengan prinsip
agama Islam yaitu ketauhidan dengan melaksanakan segala perintah
dan menjauhi segala larangan Allah SWT.. Meskipun agama yang
dibawa nabi terdahulu sama dengan Islam, tetapi syariatnya berbedabeda.
Misalnya
dalam
menjalankan
kewajiban
dan
tata
cara
beribadah.
Surah Al-Bayinah yang berkaitan dengan toleransi adalah ayat 1-2 .
Kedua ayat ini menjelaskan sikap tegas yang dimiliki oleh orangorang kafir dari golongan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-
suci
sebagai
pedoman
hidup.
Mereka
Q. S. Al-Kahfi(18) : 29
Artinya :
Dan
katakanlah
Rabbmu,
(Muhammad),
barangsiapa
Kebenaran
menghendaki
itu
datangnya
dari
(beriman)
hendaklah
dia
gejolaknya
mengepung
mereka.
Jika
mereka
meminta
b.
c.
4.
Q. S. Yunus(10) : 40-41
Artinya :
40) Dan diantara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (AlQuran), dan diantaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman
kepadanya. Sedangkan Rabbmu lebih mengetahui tentang orangorang yang berbuat kerusakan.
41) Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka
katakanlah Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
tidak bertanggung jawab terhadap yang aku kerjakan dan aku pun
tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.
Kandungan surah
a.
b.
c.
5.
Hadits
Di dalam salah satu hadis Rasulullah saw., beliau bersabda :
.
[Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan
kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah
mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al
Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada
Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?"
maka beliau bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi
toleran)]"
[Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat].
Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa orang-orang mukmin
bersaudara
dan
memerintahkan
untuk
Sikap
toleransi
itu
direfleksikan
dengan
cara
saling
berkumpul,
mengantar
jenazah.
lewatlah
Nabi
rombongan
Muhammad
orang
saw.
Yahudi
langsung
yang
berdiri
penaklukan ini.
[Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa
yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan
yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukku agamaku].
Latar belakang turunnya ayat ini (asbb an-nuzl), ketika kaum kafir
Quraisy berusaha membujuk Rasulullah saw., "Sekiranya engkau tidak
keberatan mengikuti kami (menyembah berhala) selama setahun,
kami akan mengikuti agamamu selama setahun pula." Setelah
Rasulullah SAW. membacakan ayat ini kepada mereka maka berputusasalah kaum kafir Quraisy, sejak itu semakin keras sikap permusuhan
mereka kepada Rasulullah SAW.. Dua kali Allah swt. memperingatkan
Rasulullah SAW. : "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu tidak menyembah Tuhan yang aku sembah."
non-muslim
juga
tidak
ada
gunanya
mengikuti
etnis,
dan
apapun
warna
kulit
dan
kebangsaannya.
mewujudkan
masyarakat
Islam
yang
moderat,
sebagaimana firman-Nya :
2.
3.
4.
F.
1.
2.
3.
4.
5.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan pada pembahasan, maka
dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, antara lain :
1.
2.
3.
lain
dengan
tidak
bersikap
sinkretis
yaitu
dengan
5.
Ajaran toleransi merupakan suatu yang melekat dalam prinsipprinsip ajaran Islam sebagaimana terdapat pada iman, islam, dam
ihsan.
B.
SARAN
Terapkan sikap toleransi pada setiap diri kita agar terciptanya
kerukunan dan kedamaian dalam lingkungan kehidupan.
Bertoleransi bukan berarti kita tidak peduli terhadap orang lain,
melainkan menanamkan sikap yang positif untuk menghargai orang
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Rasdiyana, S.Ag. Buku Ajar Al-Quran dan Hadits Untuk Mts. Solo :
Putra Kertonatan
-------------.Yasmina
Al-Quran
dan
Terjemah
special
for