Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Wabah virus corona -kemudian dinamakan covid-19 - bermula dari Hubei, provinsi di
pedalaman China. Dalam waktu dua bulan, virus menyebar dengan cepat ke berbagai
penjuru, mulai dari Korea Selatan, Italia, hingga Iran. Kematian pertama akibat virus ini juga
dilaporkan di Amerika Serikat (AS).
Virus corona tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga memberikan dampak terhadap
perekonomian dunia. Awalnya virus corona menghantam ekonomi China, salah satu
kontributor paling penting dalam perekonomian global.
- Guncangan Tiongkok telah menyebar di pasar keuangan global sebelumnya, termasuk
devaluasi yuan yang mengejutkan. virus corona mengulangi pola tersebut, dan dalam skala
yang bahkan lebih besar. Ketika ekuitas merosot di seluruh dunia dan memberikan pukulan
untuk semua jenis kekayaan dan kepercayaan bisnis.
Titik awal untuk analis adalah apa yang terjadi di China, di mana penjualan mobil telah
merosot 80 persen, lalu lintas penumpang turun 85 persen dari tingkat normal, dan survei
bisnis menyentuh rekor terendah. Ekonomi, dengan kata lain, praktis terhenti.
Bloomberg Economics memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB pada kuartal pertama 2020
telah melambat menjadi 1,2 persen secara tahunan (year on year), terlemah dalam catatan.
Jika China tidak cepat bangkit pada bulan Maret, bahkan perkiraan itu justru bisa
membuktikan bahwa dunia masih optimistis.
Jika Cina dapat dengan cepat mengendalikan mewabahnya virus corona, dan pabrik dunia
bergemuruh hidup kembali pada kuartal kedua, dampak pada ekonomi global dapat diatasi.
Itu kemungkinan nyata. Dalam survei oleh Made-in-China.com, ditemukan bahwa pada akhir
Februari, 80 persen perusahaan manufaktur telah kembali beroperasi. Pada akhir April, kata
manajer umum Li Lei, kapasitas produksi harus kembali normal.
Jika itu terjadi, guncangan hebat di babak pertama akan diikuti oleh pemulihan di babak
kedua. Bagi dunia secara keseluruhan, dan ekonomi utama seperti AS, dampaknya akan sulit
dilihat dalam data PDB setahun penuh.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Awal Merebaknya Virus Corona


World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona
menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom
Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV).
Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia.
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Indonesia, perkembangan kasus COVID-19 di Wuhan
berawal pada tanggal 30 Desember 2019 dimana Wuhan Municipal Health Committee
mengeluarkan pernyataan “urgent notice on the treatment of pneumonia of unknown cause”.
Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini
terdapat 93 negara yang mengkorfirmasi terkena virus Corona. Penyebaran virus Corona
yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian dunia
baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.

China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan
impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya
virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut
berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan
mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di
Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.

Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal perdagangan


memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan
karena China merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus
Corona juga mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat
produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply
chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan
baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama
bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur.
Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati saat
membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi proyeksi pasar.
Investor bisa menunda investasi karena ketidakjelasan supply chain atau akibat asumsi
pasarnya berubah. Di bidang investasi, China merupakan salah satu negara yang
menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung dari China
menenpati urutan ke dua setelah Singapura. Terdapat investasi di Sulawesi berkisar US $5
miliar yang masih dalam proses tetapi tertunda karena pegawai dari China yang terhambat
datang ke Indonesia.

B. Gejala dan Penularan Covid 19


Seperti dilaporkan WHO, gejala umum yang ditunjukkan seseorang jika terinfeksi virus
corona adalah demam, merasa mudah lelah, dan batuk kering. Namun, pada beberapa kasus
infeksi, pasien virus corona juga ada yang mengalami pilek, sakit tenggotokan, hidung
tersumbat, atau diare. Beberapa yang lain melaporkan kehilangan indra penciuman atau
kemampuan untuk merasakan atau membaui sesuatu. Sekitar 80 persen penderita
menunjukkan gejala ringan, hanya seperti flu biasa. Mereka ini bisa sembuh dengan
sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan khusus. National Health Service (NHS)
menyebutkan gejala yang lebih spesifik, jika seseorang terinfeksi Covid-19, temperatur
tubuhnya akan tinggi. Ini bisa dirasakan jika menyentuh bagian dada atau punggung. Selain
itu, seseorang juga akan mengalami batuk yang terus-menerus. Mengingat belum ada obat
atau vaksin yang ditemukan untuk mengobati penyakit ini, maka sejauh ini kasus Covid-19
yang berhasil disembuhkan sepenuhnya tergantung pada kekuatan sistem imun tubuh.
Meski bisa menjadi indikasi atau gejala yang mengarah pada Covid-19, namun jika Anda
mengalami demam atau batuk, Anda belum perlu pergi ke dokter untuk memeriksakan
kondisi. NHS Inggris menyarankan orang yang mengalami batuk atau demam untuk tetap
tinggal di rumah selama setidaknya 7 hari. Jika dia tinggal bersama dengan orang lain, maka
masa karantina diperpanjang menjadi 14 hari. Hal ini harus ditaati untuk mencegah terjadinya
penyebaran virus menjadi meluas ke banyak orang. WHO menyarankan aturan ini harus
dilakukan oleh siapapun, tanpa melihat apakah seseorang baru bepergian ke luar negeri atau
tidak. Namun, jika gejala terus berlanjut lebih dari 7 hari, Anda sudah harus disarankan
menghubungi layanan kesehatan untuk mendapatkan tes virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona: Penyebab, Gejala,
Pencegahan, dan Kapan Harus Segera ke Dokter",

C. Masa Inkubasi Virus Corona


Masa inkubasi adalah waktu dari mulai seseorang terpapar virus hingga orang tersebut
menimbulkan gejala penyakit.

World Health Organization menyatakan bahwa sebagian besar perkiraan masa inkubasi
Covid-19, yakni selama 1-14 hari atau rata-rata sekitar 5 hari. Sementara, menurut Centers
for Disease Control and Prevention (CDC), masa inkubasi Covid-19 atau SARS-Cov-2 terjadi
selama 2-14 hari setelah terpapar virus.

Sebuah hasil riset lain mengemukakan bahwa sebanyak 97 persen orang yang terpapar virus
corona menunjukkan gejala penyakit dalam waktu 11,5 hari, dengan masa inkubasi Covid-19
sekitar 5 hari.

Sebenarnya, masa inkubasi virus Covid-19 di dalam tubuh manusia tergolong bervariasi
antara orang yang satu dengan orang lainnya. Maka dari itu, orang yang terinfeksi virus
corona ada yang tidak langsung menunjukkan gejala apa pun dan ada pula yang mengalami
gejala coronavirus ringan.

Akan tetapi, perkiraan masa inkubasi Covid-19 mungkin akan diperbarui kembali ketika ada
lebih banyak data baru yang tersedia.

Bagaimana cara penularan virus corona terjadi?


Penularan virus corona Covid-19 dapat terjadi dari satu orang ke orang lainnya yang
berkontak dalam jarak dekat melalui percikan atau tetesan air (droplet) yang keluar dari
hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau mengeluarkan napas.

Saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka tetesan kecil air liur yang
keluar bisa saja mendarat di tangan atau permukaan pakaian orang lain. Lalu, saat orang
tersebut makan tanpa cuci tangan atau mengusap hidung, virus pun bisa masuk ke dalam
tubuh.
Tak hanya dapat menular antarmanusia, virus Covid-19 juga dapat bertahan pada permukaan
benda yang terkontaminasi oleh percikan air liur dari hidung atau mulut orang yang
terinfeksi. Ketika ada orang lain yang menyentuh benda tersebut maka ia dapat tertular.
Meski demikian, kemungkinan penularan virus corona melalui benda masih tergolong
rendah.
D. Pencegahan Virus Corona dari Pemerintah dan Masyarakat
Inisiatif dalam menghadapi Covid-19 secara bersama muncul dari berbagai lapisan warga di
Indonesia. Berbagai bentuk partisipasi publik pun muncul. Dukungan publik pada tenaga
medis menjadi energi melawan pandemi ini.
Inisiatif dalam menghadapi Covid-19 secara bersama muncul dari berbagai lapisan warga di
Indonesia. Berbagai bentuk partisipasi publik pun muncul. Dukungan publik pada tenaga
medis menjadi energi melawan pandemi ini.
Dukungan tersebut mulai dari membuat hand sanitizer secara mandiri, membuat alat
pelindung diri untuk tenaga medis untuk diberikan gratis, menyediakan tendon air berikut
sabun cuci tangan untuk bisa digunakan masyarakat umum.
Selain itu, tidak sedikit juga inisiatif membuat masker kain untuk dibagikan secara gratis ke
masyarakat setempat, menyediakan makanan gratis untuk ojek maupun kurir, hingga
penggalangan dana untuk menyediakan peralatan alat pelindung diri bagi tenaga medis serta
yang paling membutuhkan.
Presiden Joko Widodo menegaskan, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama untuk
pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19. Salah satu himbauan pemerintah
yang adalah pembatasan sosial yang diserukan langsung presiden.

Himbauan pembatasan sosial menuntut kesadaran warga untuk menghindari kerumunan,


seperti menjaga jarak dari orang lain minimal satu meter, tidak bepergian ke area publik
(mall, bioskop, stadion, sekolah, tempat ibadah, gedung pemerintahan, dan lain-lain),
mengenakan masker, tidak bersentuhan dan sebagainya. Himbauan pembatasan sosial
memaksa publik untuk belajar dari rumah, ibadah wajib di rumah, dan bekerja dari rumah.

Peran masyarakat untuk bersama-sama menghadapi epidemi covid-19 sangat penting dalam
memutus rantai penyebaran virus. Pandemi Covid-19 yang muncul saat ini menguji modal
sosial bangsa , yakni kecintaan pada bangsa dan negara, taat pada aturan (himbauan), serta
mengutamakan kepentingan umum dan eksistensi negara.
Partisipasi publik untuk bahu-bahu menangani dampak Covid-19. Semangat untuk bangkit
dan menghadapi wabah Covid-19 bersama-sama memunculkan ragam inisiatif dari publik.
Mewabahnya C0vid-19, membangkitkan kepedulian antar masyarakat.
Sosialisasi dan Edukasi Penting
Huda mendukung upaya pemda dan tim percepatan penanganan dan pencegahan covid-19.
Huda juga mengimbau agar anggaran yang telah diberikan agar dapat dimaksimalkan sebaik
mungkin. Menurutnya upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk gerakan hidup sehat dan
upaya pencegahan virus corona perlu ditingkatkan.
“Kita ke masyarakat kita kasih edukasi dan pemahaman soal covid-19, kendalanya memang
beda-beda kondisinya di masyarakat. Ada yang pemahamannya masih kurang, ini yang kita
edukasi lagi. Kita tinjau apa yang kurang, misal belum ada penyemprotan yang kita coba
bantu agar ada penyemprotan dan diedukasi APD untuk penyemprotan apa saja,” jelasnya.
Retno turut mengucapkan terimakasih kepada kelompok dan instansi yang memberikan
bantuan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum dan kantor-kantor. Retno
mengungkap apresiasinya kepada pemda dan tim percepatan dalam upayanya sosialisasi dan
turun langsung memberantas penularan covid-19. Retno mengucapkan rasa terimakasihnya
kepada para tenaga medis, aparat keamanan, dan pemerintah atas kerjasamanya untuk
mencegah penularan virus corona.

Butuh Kerja Sama Masyarakat yang Baik


warga atau pendatang yang baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah atau luar negeri
untuk melaporkan diri dan mengisolasi diri mandiri selama empat belas hari. Huda meminta
kerja sama kepada masyarakat agar mematuhi imbauan dari pemerintah untuk melakukan
physical distancing dengan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.
Kepada pemerintah tingkat desa Huda meminta agar terus mengedukasi masyarakatnya untuk
melakukan pola hidup sehat dan pencegahan virus corona. Huda juga meminta kesadaran
masyarakat yang sudah dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) untuk mematuhi saran dari tenaga medis dan mengisolasikan diri
selama empat belas hari.
Hendaknya masyarakat juga memahami protokol – protokol yang sudah dibuat untuk
menghindari penyebaran virus corona. Huda menegaskan agar warga juga mematuhi protokol
memasuki rumah dan protokol pemakaman jenazah yang terpapar virus corona.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
oronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan
hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus
jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina,
pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019
(COVID-19).
2.Apakah COVID-19 sama seperti SARS?
COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam keluarga besar coronavirus
yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003, hanya berbeda jenis virusnya.
Gejalanya mirip dengan SARS, namun angka kematian SARS (9,6%) lebih tinggi dibanding
COVID-19 (kurang dari 5%), walaupun jumlah kasus COVID-19 jauh lebih banyak
dibanding SARS. COVID-19 juga memiliki penyebaran yang lebih luas dan cepat ke
beberapa negara dibanding SARS.
DAFTAR PUSTAKA

https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/
https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/10/073800465/update-virus-corona-di-dunia-10-
juni-73-juta-orang-terinfeksi-klarifikasi

Anda mungkin juga menyukai