2. Menganalisis Q.S. Al-Hujurat /49: 10 dan 12; serta hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik 3(husnuzzhan), d4an pe5rsaudaraan
(uk6huwah) Peserta didik dapat menganalisis makna terkandung pada Q.S. Al-
Hujurat /49: 10 atau 12 MJDK
Isi Al-Hujurat ayat 10:
Orang-orang beriman, meskipun bukan saudara kandung, mereka terikat dengan
persaudaraan iman (ukhuwah imaniyah) bagaikan saudara sekandung bahkan ikatannya
lebih kuat lagi. Ketika ada orang-orang beriman bertikai, kewajiban bagi mukmin lainnya
untuk mendamaikan mereka. Yang paling wajib mendamaikan adalah pemimpin kaum
muslimin.
Isi Al-Hujurat ayat 12:
Allah memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menjauhi prasangka buruk.
Allah melarang memata-matai dan mencari-cari keburukan orang lain.
Allah melarang ghibah. Bahkan menjelaskan ghibah laksana memakan bangkai
saudaranya sendiri.
Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa. Jika orang beriman
masih melakukan perbuatan buruk tersebut, hendaklah bertaubat dan bertaqwa.
Dengan taqwa, terjagalah diri dari sifat-sifat buruk tersebut dan dengan taqwa Allah
akan menerima taubatnya.
Allah senantiasa membuka pintu taubat dan pintu kasih sayang bagi hamba-hamba-
Nya yang bertaubat dan bertaqwa.
3. Menganalisis makna Q.S. al-M9aidah/5:48; Q.S. an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 serta Hadits tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan,
dan etos kerja. Peserta didik dapat menunjukkan contoh perilaku persaudaraan
PGK-L1
Membantu orang lain yang sedang kesusahan
Mengunjungi kawan atau saudara yang sedang sakit
Ikut serta mengurus jenazah atau orang meninggal di lingungan sekitar
Bersilaturrahmi ke rumah saudara
Memberikan bantuan atau sumbangan kebutuhan pokok kepada orang yang
mengalami musibah seperti banjir atau kebakaran
4. Menganalisis makna Q.S. al-Maidah/5:48; Q.S. an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at-Taubah /
9: 105 serta Hadits tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos
kerja. Peserta didik dapat menunjukkan contoh sikap kompetitif dalam kehidupan
PG-1
Meyakini bahwa hidup adalah perjuangan dan di dalam perjuangan ada kompetensi
dalam kebaikan
Pada saat mendapatkan keberhasilan tidak takabur dan pada saat mengalami
kegagalan tidak putus asa
Bersikap jujur, sportif, berperilaku mencintai kebaikan, dan menyadari bahwa amal
baik merupakan bekal kelak di akhirat
Tidak menunda-nunda waktu dalam melakukan amal kebaikan seperti ketika
mendengar adzan maka segeralah laksanakan salat
5. Menganalisis makna Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. al-Maidah /5: 32, serta Hadis
tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Peserta didik
dapat menunjukkan contoh penerapan perilaku toleransi
Tidak memaksa orang lain untuk menjalankan agama dan kepercayaan kita.
Memberikan kebebasan terhadap orang lain untuk menjalankan kepercayaan dan
apa yang ia anut.
Bergaul terhadap antar umat beragama dengan penuh etika, sopan, dan santun.
Tidak melakukan tindak kekerasan maupun bullying terhadap orang lain.
Tidak melakukan hukum Qisas apabila pelaku tidak terbukti dengan benar.
Senantiasa mencintai dan melindungi terhadap lingkungan sekitar.
Menyisihkan sebagian harta kita untuk menafkahi orang lain guna meneruskan
kelangsungan hidupnya.