Anda di halaman 1dari 9

IKHTISAR MATERI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


KELAS X SEMESTER II (GENAP)
PROGRAM IPA DAN IPS TAHUN PELAJARAN 2018-2019

DISUSUN OLEH :
SHOHIBIN, S.Ag., M.Si., M.Ag.
NIP. 197211042003121004

GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


SMA NEGERI 1 SUMEDANG

Jl. Prabu Geusan Ulun No. 39 Sumedang ​ ​ (0261) 201850 Sumedang 45312
Fax : 0261-201850 e-mail : ​sman1sumedang@gmail.com
website : ​http://www.sman1sumedang.com
MATERI INTI PAI DAN BUDI PEKERTI
KELAS X SEMESTER II
SMAN 1 SUMEDANG TAHUN PELAJARAN 2018-2019

BAB I AL-QUR’AN SURAT AL-ISRA, 17 : 32 DAN AN-NUUR, 24 : 2


A. Ali Imran, 3: 159 Tentang Musyawarah
B. Asy Syura, 42: 48 Tentang Anjuran Musyawarah

BAB II IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT


A. Pengertian
B. Tanda-Tanda Beriman kepada Malaikat
C. Contoh-contoh Perilaku Beriman pada Malaikat
D. Penerapan Beriman kepada Malaikat dalam Sikap dan Perilaku

BAB III PERILAKU JUJUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


A. Pengertian Jujur
B. Hukum dan Dalil Al-Qur’an dan Al-Hadits
C. Jenis-jenis Jujur
D. Perilaku Jujur dalam Kehidupan
E. Hikmah dan Manfaat Jujur

BAB IV SUMBER HUKUM ISLAM


A. Pengertian
B. Pembagian Hukum Islam
C. Sumber Hukum Islam dan penjelasannya

BAB V KETELADANAN RASULULLAH SAW DI MADINAH


A. Sejarah Dakwah Rasulullah SAW
B Substansi Dakwah Rasulullah SAW
C. Strategi Dakwah Rasulullah SAW
BAB I
LARANGABN PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA
(AL-QUR’AN DAN AL-HADITS)

A. Isi Kandungan ​Q.S. Al-Isrā’, 17:32​ ​:


- Larangan Pergaulan Bebas dan Mendekati Perbuatan Zina :
1. Larangan pergaulan bebas bagi setiap muslim dalam kehidupan
2. Allah SWT melarang mendekati zina
3. Allah SWT menegaskan bahwa perbuatan zina merupakan perbuatan
Keji atau dosa besar
4. Allah SWT menegaskan bahwa mendekati zina adalah suatu jalanyang
Buruk dan menyesatkan
B. Isi Kandungan ​Q.S. An-Nur, 24:​ 2 :
- Hukuman bagi pelaku zina laki-laki atau perempuan.
1. Perintah Allah SWT. untuk mendera pezina perempuan dan pezina laki-
laki masing- masing seratus kali.
2. Orang yang beriman dilarang berbelas kasihan kepada keduanya untuk
melaksanakan hukum Allah Swt.
3. Pelaksanaan hukuman tersebut disaksikan oleh sebagian orang-orang
yang beriman.
C. Perbuatan-perbuatan yang mendekati zina:
1. Melihat atau memperlihatkan aurat terhadap perempuan atau laki-laki yang
bukan mahram.
2. Menyentuh atau memegang lawan jenis yang bukan mahram dengan sengaja
3. Membayangkan sesuatu yang dapat memancing timbulnya syahwat.
4. Melakukan sesuatu terhadap dirinya yang dapat menimbulkan syahwat
5. Tabarruj, yaitu menampakkan perhiasan dan segala yang dapat mengundang
syahwat laki-laki,
6. Berpacaran
D. Kategori Perbuatan zina , yaitu :.
a. Zina Muĥșan, yaitu pezina sudah baligh, berakal, merdeka, dan sudah pernah
menikah. Hukuman terhadap zina muĥșan adalah dirajam (dilempari dengan
batu sederhana sampai meninggal).
b. Zina Gairu Muĥșan, yaitu pezina masih lajang, dan belum pernah menikah.
Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.

E. Dampak Negatif Zina


1. Menghilangkan wibawa/kesucian diri
2. Menyebabkan kefakiran materi dan non materi
3.Terserang penyakit mematikan
4. Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya
5. Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat
6. Nasab menjadi tidak jelas
7. Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada
8. Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan

F. Solusi Untuk Menguranginya


Menjaga pergaulan sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan .1
pergaulan yang sehat, bernilai positif, dan mengandung manfaat
Menjaga Aurat, aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali .2
wajah dan kedua telapak tangan. Aurat laki-laki adalah bagian tubuh
antara pusar sampai dengan lutut
3. Menjaga Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya
4. Menjaga Kehormatan
5. Meningkatkan Aktivitas dan Rajin Berpuasa.
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup .6
.”dalam “kenyataan
7. Menjaga keseimbangan pola hidup.
8. Jujur pada diri sendiri
9. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina
hubungan baik dengan masyarakat,
10. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan.

BAB II
IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH SWT.
(​AQIDAH)

A. Pengertian
Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan Malaikat
sebagai makhluk yang asal kejadiannya dari nur (cahaya)
B. Hukumnya​ : Fardu ‘ain X murtad
C. Tandanya​ :
Bathiniah :
Mempercayai/meyakini bahwa malaikat sebagai makhluk gaib yang
diciptakan dari “nur”.
Mempercayai/meyakini bahwa malaikat memiliki sifat-sifat mulia dan
berbeda dengan manusia.
Mempercayai/meyakini bahwa para malaikat memiliki tugas yang
bermacam-macam.
Mempercayai/meyakini orang yang beriman dan beramal sholeh lebih mulia
derajatmya dari pada malaikat.
Lahiriyah :
Pernyataan lisan : percaya pada para malaikat.
Perbuatan ​ ​ : senantiasa bertaqwa.

D. Perilaku​ ​yang Mencerminkan Iman kepada malaikat Allah SWT​ :


Selalu berkata baik.
Senantiasa berahlak mulia.
Saling membantu dan saling menguatkan dalam hal-hal positif.
Selalu bersyukur dan bersabar.
Selalu bersikap rendah hati, taat dan tidak sombong
Merasa malu kalau berbuat dosa.
Selalu melaksanakan sholat berjamaah.
Selalu berprilaku dermawan.
Selalu menuntut ilmu.
Selalu membaca Al-Qur’an.
E. Hikmah atau manfaat ​:
Semangat dalam beribadah
Semangat dalam berbuat kebaikan
Semangat dalam bekerja dan berkarya
Smangat beramal untuk menghadapi kematian
BAB III
PERILAKU TERPUJI
(​AKHLAK)

A. Pengertian Jujur
Jujur (​aś-śidqu)​ adalah mengatakan sesuatu sesuai dengan kenyataan, sedangkan
dusta (​al-każibu​) adalah mengatakan sesuatu tidak sesuai dengan kenyataan.

B. Hukum dan Dalil tentang Jujur


Hukum bersikap jujur adalah wajib. Dalilnya :
1. Q.S. An-Nisa : 58 tentang Perintah untuk menyampaikan amanat
2. Q.S. Al-Anfal : 27 tentang Larangan berkhianat
3. Q.S. At-Taubah : 119 tentang perintah untuk bergaul bersama orang-orang
yang jujur
4. H.R. Imam Bukhori dan Muslim tentang Hikmah Jujur dapat
mengantarkan
kepada kebaikan dan memasukan ke surga

C. Pembagian Sifat Jujur


Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (śiddiq) sebagai berikut.
a. Jujur dalam niat atau berkehendak,
b. Jujur dalam perkataan (lisan),
c. Jujur dalam perbuatan/amaliah,

D. Perilaku Jujur :
1. Terhadap Allah dan Rasul-Nya
2. Terhadap diri sendiri
3. Terhadap keluarga
4. Terhadap orang lain
5. Terhadap masyarakat, bangsa dan negara

E. ​Hikmah atau manfaat dari Perilaku Jujur


1. Mendapatkan ketenangan batin.
2. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
3. Mendapatkan banyak teman.
4. Meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai manusia.
5. Mendapatakan kebaikan yang bisa menunjukkan ke surga.
6. Mendapatkan rida Allah SWT.
7. Mendapatkan keberkatan hidup dari Allah SWT
8. Berpikir lebih positif.
9. Menjadi lebih percaya diri.
BAB IV
SUMBER HUKUM ISLAM (SYARI’AH)
BAB V
KETELADANAN RASULULLAH SAW PADA PERIODE
MADINAH
(SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM)

A. Sejarah Dakwah Rasulullah SAW.


Hijrah : - Artinya : - Meninggalkan perbuatan buruk untuk melakukan
Kebaikan
- Pindah dari negeri kafir ke wilayah Islam
- Tujuannya : - Menyelamatkan diri dari kafir Quraisy
- Agar memperoleh keamanan dan kebebasan
dalam Ibadah
Dakwah : - Lamanya : 10 Tahun
- Materinya : Ajaran Islam tentang sosial kemasyarakatan
- Visinya : Menjadi rahmat untuk alam semesta
- Objeknya : Orang Muslim dan selain muslim
Dakwah keluar Arabia : - Heraclius kaisar Romawi Timur
- Muqauqis Gubernur Romawi di Mesir
- Syahinsyah, kaisar Persia

B. Substansi Dakwah Rasulullaah SAW di Madinah


1. Al-Adatul insaniyah ( perikemanussiaan)
2. Asy-Syuraa ( musyawarah\/ demokrasi)
3. Al-Wihdatul Islamiyah (persatuan Islam)
4. Al-Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam)

B. Strategi Dakwah Rasulullah SAW :


1. Pokok pikiran Strategi :
a. Berdakwah mulai dari diri sendiri
b. Cara/metode dalwah sesuai petunjuk Allah SWT
c. Berdakwah hukumnya wajib bagi umat Islam
d. Berdakwah diawali dengan niat ikhlas karena Allah SWT
2. Usaha atau strategi dakwah Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat
Islam :
a. Membangun Mesjid
b. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshor
c. Menyampaikan dakwah dengan santun
d. Mengedepankan suri tauladan
e. Membangun sendi kehidupan bermasyarakat
f. Perjanjian Bantu-membantu antara umat Islam dan non Islam
g. Meletakan dasar politik ekonomi dan sosial yang Islami.

Anda mungkin juga menyukai