Anda di halaman 1dari 41

Materi PAI kelas 7 Semester 1 dan 2

Ringkasan Bab 1 Lebih Dekat dengan Allah Swt.


yang Sangat Indah Nama-Nya

A. Iman Kepada Allah Swt.

Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan sepenuh


hati bahwa Dia itu ada, diucapkan dengan lisan, dan
diamalkan dalam perbuatan sehari-hari.

Keimanan kepada Allah Swt. harus tertanam dengan


benar kepada diri seseorang.Sebab jika iman kepada
Allah Swt. tidak tertanam dengan benar, kekeliruan ini
akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat,
kitab, rasul, hari kiamat, serta qadla’ dan qadar-Nya.

B. Makna al-Asmaul Husna

1. Pengertian

Al-Asmaul Husna artinya nama-nama Allah Swt. yang


baik. Allah Swt. mengenalkan dirinya dengan nama-
nama-Nya yang baik, sesuai dengan firman-Nya dalam
(Q.S. al-A’raf/7: 180)
2. Contoh al-Asmaul Husna

 Al- Alim (Maha Mengetahui)

 Al-Khabir (Mahateliti)

 As-Sami’(Maha Mendengar)

 Al-Bashir (Maha Melihat)

3. Cara Meneladani Al-Asmaul Husna dalam


Kehidupan

 Mencintai ilmu pengetahuan,

 Gigih dalam mencari ilmu

 Teliti dalam berbuat,

C. Hikmah Beriman kepada Allah Swt.

Ÿ Selalu mendapat pertolongan dari Allah Swt.

Ÿ Hati menjadi tenang dan tidak gelisah

Ÿ Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa


rugi.
Ringkasan Bab 2 Hidup Tenang dengan
Kejujuran,Amanah, dan Istiqamah

A. Mari Berperilaku Jujur

1. Pengertian

Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan


perbuatan yang sebenarnya. Apa yang diucapkan
memang itulah yang sesungguhnya dan apa yang
diperbuat itulah yang sebenarnya.

Kejujuran merupakan bagian dari akhlak yang diajarkan


dalam Islam. Seharusnya sifat jujur juga menjadi
identitas seorang muslim. Katakan bahwa yang benar itu
adalah benar dan yang salah itu salah. Jangan
dicampuradukkan antara yang benar dan yang salah.

2. Jujur dalam Keseharian

Ÿ Mengambil sesuatu sesuai haknya

Ÿ Mengakui kesalahan kepada orang tua

Ÿ Memberitahukan hasil ujian yang sebenarnya ke


orang tua

3. Hikmah Kejujuran

Ÿ Mendapatkan kepercayaan dari orang lain


Ÿ Mendapatkan banyak teman

Ÿ Mendapatkan ketentraman hidup karena tidak


memiliki kesalahan

B. Mari Berperilaku Amanah

1. Pengertian

Amanahartinya terpercaya (dapat


dipercaya).Amanahberkaitan erat dengan tanggung
jawab.Orang yang menjaga amanahbiasanya disebut
orang yang bertanggung jawab.Sebaliknya, orang yang
tidak menjaga amanahdisebut orang yang tidak
bertanggung jawab.

2. Amanah dalam Keseharian

Ÿ Menjaga titipan dan mengembalikannya seperti


keadaan semula

Ÿ Menjaga rahasia.

Ÿ Tidak menyalahgunakan jabatan

Ÿ Memelihara semua nikmat yang telah diberikan oleh


Allah Swt.

3. Hikmah Perilaku Amanah


Ÿ Dipercaya orang lain

Ÿ Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan


maupun lawan.

Ÿ Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah


Swt.

C. Mari Berperilaku Istiqamah

1. Pengertian

Istiqamahberarti sikap kukuh pada pendirian dan


konsekuen dalam tindakan.Istiqamahjuga berarti tegak,
lurus, tekun, dan ulet.Dalam makna yang luas,
istiqamahadalah sikap teguh dalam melakukan suatu
kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan
keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam
tantangan dan godaan.

2. Istiqamah dalam Keseharian

Ÿ Selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi


larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun

Ÿ Melaksanakan shalattepat pada waktunya

Ÿ Belajar terus-menerus hingga paham

Ÿ Selalu menaati peraturan


3. Hikmah Istiqamah

Ÿ Dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih

Ÿ Mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia

Ÿ Dilindungi oleh Allah Swt.


Ringkasan Bab 3 Semua Bersih,Hidup Jadi Nyaman

A. Thaharah

1. Pengertian

Thaharah artinya bersuci dari najisdan hadas.

2. Ragam Thaharah

a. Thaharah dari Najis

Maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari


najis.Najisadalah kotoran yang menjadi sebab
terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah
Swt.

b. Thaharah dari Hadats

Maksudnya adalah membersihkan sesuatu dari


hadats.Hadatsadalah keadaan tidak suci pada diri
seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh shalat
, tawaf, dsb

B. Cara Thaharah

1. Tata Cara Thaharah dari Najis

Tata cara thaharah dari najis dilakukan tergantung dari


jenis najisnya. Adapun jenis najis dan cara
menyucikannya adalah
a. Najis mukhaffafah (ringan)
Cara menyucikannya cukup dengan memercikkan atau
mengusapkan air yang suci pada permukaan yang
terkena najis.

b. Najis mutawassitah(pertengahan)

Cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan zat,


rasa, warna, dan baunya dengan menggunakan air yang
suci.

c. Najis mugaladah(berat)

Membasuh najisnya sebanyak tujuh kali. Satu kali


diantaranya menggunakan air yang dicampur dengan
tanah.

2. Tata Cara Thaharah dari Hadats

a. Mandi Wajib

Mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas


besar. Sering disebut juga mandi janabat/junub.

Cara mandi wajib adalah dengan mengalirkan air yang


suci ke seluruh badan disertai dengan niat untuk
menghilangkan hadas besar.

b. Wudlu
Wudlu adalah cara bersuci untuk menghilangkan hadas
kecil. Adapun tata cara berwudlu adalah:
Ÿ Niat

Ÿ Disunahkan mencuci kedua telapak tangan,


berkumur-kumur, dan membersihkan lubang hidung.

Ÿ Membasuh muka.

Ÿ Membasuh kedua tangan sampai siku.

Ÿ Mengusap kepala.

Ÿ Disunahkan membasuh telinga.

Ÿ Membasuh kaki sampai mata kaki.

Ÿ Tertib.

Ÿ Berdoa setelah wudlu.

c. Tayammum

Tayammum adalah pengganti wudlu atau mandi wajib.


Hal ini dilakukan sebagai rukhsah (keringanan) untuk
orang yang tidak dapat memakai air karena beberapa
halangan.

Adapun cara bertayammum adalah:

Ÿ Niat
Ÿ Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci).

Ÿ Mengusap tangan kanan lalu yang kiri hingga siku-


siku dengan debu.

C. Hikmah Thaharah

Ÿ Terhindar dari berbagai penyakit

Ÿ Wajahnya akan bersinar

Ÿ Hidup menjadi lebih nyaman


Ringkasan Bab 4 Indahnya Kebersamaan dengan
Shalat Berjamaah

A. Shalat Berjamaah

1. Pengertian

Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan oleh


dua orang atau lebih secara bersama-sama dan salah
seorang menjadi imam sedang yang lainnya menjadi
makmum.

2. Hukum Shalat Berjamaah

Hukum shalat berjamaah adalah sunnah muakkadah,


yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Sebagian ulama
menyatakan hukum shalat berjamaah fardlu kifayah.

3. Ketentuan Shalat Berjamaah

a. Syarat Sah

Ÿ Ada imam.

Ÿ Makmum berniat mengikuti imam.

Ÿ Dikerjakan dalam satu majelis.

Ÿ Makmum sesuai dengan shalat-nya imam.

b. Syarat Imam
Imam adalah pemimpin dalam shalat. Hendaknya imam
adalah orang yang paling tinggi ilmunya diantara para
makmum

c. Makmum dan Masbuq

Makmum adalah orang yang mengikuti imam dalam


shalat. Adapun masbuq adalah makmum yang tidak
sempat membaca surat al-Fatihah bersama imam di
rakaat pertama.

B. Tata Cara Shalat Berjamaah

Ÿ Diawali dengan iqamah, dan diutamakan adzan


terlebih dahulu

Ÿ Membentuk barisan di belakang imam. Barisan pria


harus didepan barisan wanita

Ÿ Imam mengeraskan dan merendahkan bacaan


tergantung shalat apa yang dilaksanakan

Ÿ Makmum mengikuti semua gerakan imam

Ÿ Setelah salam, imam memimpin zikir

C. Hikmah Shalat Berjamaah

Ÿ Menjalin silaturahmi antarsesama


Ÿ Mengajarkan hidup disiplin

Ÿ Saling mencintai dan saling menghargai

Ÿ Menjaga persatuan dan kesatuan


Ringkasan Bab 5 Selamat DatangWahai Nabiku
Kekasih Allah Swt.

A. Kerinduan Sang Kekasih

1. Kelahiran Nabi Muhammad

Nabi Muhammad saw. lahir hari Senin, 12 Rabiul Awwal


atau bertepatan dengan 20 April 571 Masehi. Tahun
kelahiran Nabi Muhammad saw. disebut Tahun Gajah.

2. Sifat-sifat Nabi Muhammad

Ÿ Berpendirian teguh.

Ÿ Memiliki semangat kerja yang tinggi.

Ÿ Memiliki kejujuran yang luar biasa.

B. Nabi Muhammad saw. Diangkat Menjadi Rasul

Nabi Muhammad saw. diangkat menjadi Rasul pada usia


40 tahun dengan menerima wahyu pertama Q.S. al-
Alaq/96: 1-5 melalui perantara Malaikat Jibril di Gua Hira.

C. Dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekah

Di kota Makkah nabi berdakwah dengan dua cara, yaitu:

1. Dakwah Sembunyi-sembunyi
Dakwah Nabi secara sembunyi-sembunyi dimulai setelah
turun wahyu kedua, Q.S. al-Mudda£ir/74: 1-7, masih
sebatas keluarga dekat.

2. Dakwah Terang-terangan

Dakwah Nabi secara terang-terangan dimulai setelah


turun wahyu Q.S.al-Hijr/15: 94-95.

3. Tantangan Dakwah

Dalam berdakwah beliau mendapatkan berbagai


rintangan, baik dari keluarga maupun kaum Quraisy dan
pihak luar. Namun, semua dihadapi oleh Nabi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan.

4. Assaabiquunal Awwaluun

Assaabiquunal Awwaluun adalah orang-orang yang


pertama kali memeluk Islam saat nabi berdakwah di
Madinah. Mereka adalah Siti Khadijah, Abu Bakar, Ali bin
Abi Thalib, Zaid bin Harisah, dan Ummu Aiman.

D. Meneladani Perjuangan Nabi

Ÿ Dalam bergaul harus bisa memilih teman yang dapat


mengajak kepada hal-hal yang positif dan baik.

Ÿ Dalam mengajak teman untuk berbuat baik tidak


boleh
dengan cara-cara kekerasan, tetapi perlu dengan
keteladanan, sabar, lemah lembut dan kasih sayang.
Ringkasan Bab 6 Dengan Ilmu Pengetahuan Semua
Menjadi LebihMudah

Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal


ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar
dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa
mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru.Dengan
ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang
lebih baik.

A. Hukum dan Etika dalam Mencari Ilmu

Ÿ Menuntut ilmu itu hukumnya wajib (fardu‘ain) bagi


setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Adapun
Etika dalam mencari ilmu antara lain:

Ÿ Mencintai ilmu yang sedang dipelajari

Ÿ Menghormati orang yang memberikan ilmu (guru)

Ÿ Tidak memotong pembicaran saat guru sedang


menjelaskan

Ÿ Mendengarkan penjelasan guru dengan serius.

B. Dalil Pentingnya Mencari Ilmu

1. Q.S. al-Rahman/55: 33

Isi kandungannya adalah:


Ÿ Manusia dan jin tidak akan mampu menembus
penjuru langit dan bumiuntuk mengetahui isinya kecuali
atas kekuatan dari Allah Swt.;

Ÿ Kekuatan dari Allah Swt. itu berupa akal yang harus


dikembangkan dengan cara belajar;

Ÿ Belajar itu wajib agar kita dapat menguasai dunia


untuk kebaikan umat.

2. Q.S. al-Mujadalah/58: 11

Isi kandungannya adalah:

Ÿ Perintah untuk menuntut ilmu setinggi mungkin;

Ÿ Perintah untuk selalu beriman kepada Allah Swt.;

Ÿ Perintah untuk memuliakan orang-orang yang


beriman dan berilmupengetahuan.

C. Syarat Mencari Ilmu

Ÿ Kecerdasan,

Ÿ Sungguh-sungguh

Ÿ Sabar

Ÿ Biaya
Ÿ Petunjuk guru

Ÿ Waktu yang lama.


Ringkasan Bab 7 Ingin Meneladani Ketaatan
Malaikat-Malaikat Allah Swt.

A. Malaikat

1. Pengertian

Malaikat adalah mahluk ciptaan Allah yang diciptakan


dari nur (cahaya)

2. Iman Kepada Malaikat

Iman kepada malaikat adalah percaya dan yakin bahwa


Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya (nur) untuk
mengatur dan mengurus alam semesta. Seorang muslim
wajib mengimani malaikat, sebab iman kepada malaikat
termasuk rukun iman. Siapa pun muslim yang tidak
mengimani malaikat, maka ia termasuk golongan orang
kafir.

Beriman kepada malaikat dapat diwujudkan dengan cara


mengetahuitugas malaikat kemudian menjadikan tugas
malaikat itu sebagai pedomanuntuk melakukan
perbuatan.

3. Sifat-sifat Malaikat

Ÿ Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak pernah


berbuat maksiat kepada-Nya.

Ÿ Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah.


Ÿ Tidak makan dan tidak minum.

Ÿ Tidak memiliki jenis kelamin.

Ÿ Tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah


kepada Allah Swt.

B. Nama dan Tugas Malaikat

Ada sepuluh malaikat yang wajib diketahui oleh seorang


muslim, yaitu:

Ÿ Jibril (menyampaikan wahyu)

Ÿ Mikail (mengatur kesejahteraan mutlak)

Ÿ Israfil (meniupkan terompet sangsakala)

Ÿ Izrail (mencabut nyawa)

Ÿ Munkar (menanyai manusia yang berada di dalam


kubur)

Ÿ Nakir (sama seperti Munkar)

Ÿ Raqib (mencatat amal baik manusia)

Ÿ Atid (mencatat amal buruk manusia)

Ÿ Malik (menjaga pintu neraka)


Ÿ Ridwan (menjaga pintu surga)
Ringkasan Bab 8 Berempati Itu MudahMenghormati
Itu Indah

A. Mari Berempati

1. Pengertian

Empati adalah keadaan mental yang membuat orang


merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran
yang sama dengan orang lain.

2. Perilaku Empati dalam Keseharian

Ÿ Peka terhadap perasaan oranglain,

Ÿ Membayangkan seandainya aku adalah dia

Ÿ Berlatih mengorbankan miliksendiri

Ÿ Membahagiakan orang lain

B. Menghormati Orang Tua Kita

Jasa orang tua begitu besar kepada anaknya.


Karenanya sebagai anak wajib hukumnya berbuat baik
kepada keduanya. Allah Swt. memerintahkan kita untuk
berbuat baik kepada keduanya, sebagaimana yang
terdapat dalam (Q.S.al-Baqarah/2: 83).

Adapun cara menghormati orang tua antara lain:


Ÿ Membantu pekerjaanya

Ÿ Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik)

Ÿ Membahagiakan keduanya.

Ÿ Mendoakan keduanya apabila sudah wafat

C. Menghormati Guru Kita

Jasa guru tak kalah besarnya dengan jasa orang tua.


Guru adalah orang yang telah mendidik dan
mengajarkan ilmu kepada kita. Sebagai pendidik, guru
membentuk kita menjadi manusia yang beriman,
mengerti baik dan buruk, dan berbudi pekerti luhur.
Karenanya kita mesti menghormati guru.

Adapun cara menghormati guru adalah dengan:

Ÿ Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di


luar kelas

Ÿ Rendah hati, sopan, dan menghargai

Ÿ Melaksanakan nasihatnya

Ÿ Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas.


Ringkasan Bab 9 Memupuk Rasa Persatuan pada
Hari yang Kita Tunggu

A. Shalat Jumat

1. Pengertian

Shalat Jumat adalah shalat dua rakaat dengan


berjamaah yang dilaksanakan sesudah khotbah Jumat
pada waktu dzuhur di hari Jumat.

2. Hukum

Hukum melaksanakan shalat Jumat adalah fardlu‘ain


bagi setiap muslimlaki-laki. Hal ini sesuai firman Allah
dalam Q.S. al-Jumu’ah/62: 9.

B. Ketentuan Shalat Jumat

1. Syarat Wajib Shalat Jumat

Ÿ Islam

Ÿ Baligh (dewasa)

Ÿ Berakal

Ÿ Laki-laki
Ÿ Sehat

Ÿ Menetap (bermukim)

2. Syarat Sah Mendirikan Shalat Jumat

Ÿ Dilaksanakan di tempat yang telah dijadikan tempat


bermukim oleh penduduknya

Ÿ Dilaksanakan secara berjamaah

Ÿ Dilaksanakan pada waktu dzuhur

Ÿ Shalat Jumat dilaksanakan dengan didahului dua


khotbah.

3. Khutbah

Khotbah Jumat merupakan nasihat dan tuntunan ibadah


yang disampaikan oleh khatib kepada jamaah shalat
Jumat.

a. Rukun khotbah Jumat

Ÿ Mengucapkan puji-pujian kepada Allah Swt.

Ÿ Membaca shalawat atas Rasulullah saw.

Ÿ Mengucapkan dua kalimat syahadat.

Ÿ Berwasiat taqwa.
Ÿ Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu dua
khotbah.

Ÿ Berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang


kedua.

b. Syarat Khotbah Jumat

Ÿ Dilaksanakan tepat siang hari

Ÿ Dilaksanakan dengan berdiri jika mampu.

Ÿ Duduk di antara dua khotbah.

Ÿ Khotbah dengan suara yang keras dan jelas.

Ÿ Khotbah dilaksanakan secara berturut-turut

Ÿ Khatib suci dari hadas dan najis.

Ÿ Khatib menutup aurat.

4. Hal-hal yang Menyebabkan Boleh Tidak Shalat


Jumat

Ÿ Sakit

Ÿ Hujan lebat

Ÿ Musafir,
Ÿ Perjalanan menuju tempat melaksanakan
shalatJumat tidak aman.
Ringkasan Bab 10 Islam Memberikan Kemudahan
Melalui Shalat Jama’ dan Qashar

A. Shalat Jama’

1. Pengertian

Shalat jama’ adalah menggabungkan dua waktu shalat


dalam satu waktu. Boleh dilaksanakan pada waktu shalat
yang pertama maupun pada watu shalat yang kedua.

2. Macam-macam Shalat Jama

a. Shalat Jama’ Taqdim

Shalat jama’ taqdim adalah shalat yang dilakukan


dengan cara menggabungkan dua shalat fardlu dan
dilaksanakan pada saat waktu shalat fardlu yang
pertama.

Contoh, Shalat dzuhur dan shalat Ashar dilaksanakan


pada waktu dzuhur, demikian juga shalat Magrib dan
shalat Isya dilaksanakan pada waktu Magrib.

b. Shalat Jama’ Ta’khir

Shalat jama’ Ta’khir adalah shalat yang dilakukan


dengan cara menggabungkan dua shalat fardlu dan
dilaksanakan pada waktu yang kedua atau terakhir.
B. Shalat Qashar

Shalat qashar adalah shalat fardlu yang diringkas dari 4


rakaat menjadi 2 rakaat.Dengan demikian shala fardlu
yang boleh diqashar adalah shalat¨dzuhur, Ashar, dan
Isya. Sedangkan shalat Magrib dan Subuh tidak boleh
diqashar .

C. Syarat Bolehnya Mengerjakam Shalat Qashar dan


Jama

Ÿ Pada saat sedang melakukan perjalanan jauh, jarak


tempuhnya tidak kurang dari 80,640 km.

Ÿ Perjalanan yang dilakukan bertujuan baik, bukan


untuk kejahatan dan maksiat.

Ÿ Shalat yang dijama’ atau diqashar adalah shalat


adaan (tunai) bukan shalat qadla.

Ÿ Berniat men-jama’ atau mengqashar ketika takbiratul


ihram.
Ringkasan Bab 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah
yang Membanggakan

A. Hijrah

1. Pengertian

Hijrah artinya pindah. Hijrah Rasul artinya perpindahan


Rasulullah saw. beserta sahabatnya dari Mekah ke
Madinah.

2. Penyebab Nabi Muhammad Hijrah

Ÿ Karena atas perintah Allah Swt.,

Ÿ Karena serangan kafir Quraisy Mekah yang semakin


meningkat,

Ÿ Karena ada harapan baru untuk mengembangkan


Islam di Yastrib/Madinah.

B. Perjalanan Hijrah ke Madinah

Nabi Muhammad saw. sebelumnya memerintahkan para


sahabat untuk hijrah terlebih dahulu. Adapun Nabi hijrah
belakangan. Berikut kronologis singkat perjalanan hijrah
Nabi:

Ÿ Nabi hijrah bersama Abu Bakar pada sekitar Bulan


Juni tahun 622 M.
Ÿ Saat hijrah mereka dikuntit oleh Suraqah bin Malik
Ÿ Nabi sempat bersembunyi di gua tsur untuk
menghindari kaum Quraisy selama 3 hari 3 malam

Ÿ Rasulullah sempat singgah di Quba, dan


membangun Masjid disana.

Ÿ Nabi bersama abu bakar pun tiba di Madinah pada


tanggal 12 rabiul awal.

C. Dakwah Nabi Muhammad saw.di Madinah

Di Madinah Rasulullah terus melanjutkan dakwahnya.


Sejatinya perjuangan Rasullulah saw. di Madinah dalam
rangka menyiapkan dakwah yang lebih luas dengan
membangun Negara disana.

Untuk menunjang Negara islam saat itu, beliau membuat


program-progam penunjang, program tersebut antara
lain:

Ÿ Membangun masjid yang sekarang dikenal dengan


Masjid Nabawi

Ÿ Mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan


kaum Anshar. Muhajirin adalah orang-orang Mekah yang
hijrah, sedangkan Anshar adalah orang-orang Madinah
yang menyambut kedatangan kaum Muhajirin.

Ÿ Membuat perjanjian dengan penduduk Madinah.


Ringkasa Bab 12 Al-Khulafa’u Ar-RasyidµnPenerus
Perjuangan Nabi Muhammad saw.

Al-Khulafa’u Ar-Rasyidµnartinya pemimpin-pemimpin


yang diberi petunjuk oleh Allah Swt.Al-Khulafa’u Ar-
Rasyidµn memiliki sifat-sifat amanah, istiqamah, jujur,
cerdas, bertanggung jawab, dan selalu menyampaikan
kebenaran

A. Abu Bakar ash-Shiddiq

Beliau lahir pada tahun 573 M dari sebuah keluarga


terhormat di Mekah dua tahun satu bulan setelah
kelahiran Nabi Muhammad saw. Nama aslinya adalah
Abdullah ibn Abu Kuhafah. Ia mendapat gelar as-Siddiq
setelah masuk Islam. As-siddiq artinya adalah yang
membenarkan.

Ia dikenal sebagai orang yang sangat bijaksana dan


tegas. Pada masa kepemimpinannya, beliau bersifat
tegas dengan memerangi orang yang mengaku nabi,
tidak mau membayar zakat, dan orang murtad.

B. Umar bin Khattab Al Faruq

Umar bin Khattab lahir pada tahun 584 M di Makkah.


Beliau memiliki julukan yang diberikan oleh Nabi, yaitu
al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan
antara kebenaran dan kebatilan.
Ketika menjadi pemimpin, ia selalu mendahulukan
kepentingan orang banyak.Ia tidak pernah
mendahulukan
kepentingan sendiri.Umar bersifat pemberani dank eras,
sehingga pada masa kepemimpinannya wilayah Islam
semakin bertambah luas.

C. Utsman bin Affan

Utsman bin affan lahir pada tahun 574 M di Makkah. Ia


mendapat julukan zunnµrain yang berarti “pemilik dua
cahaya.”

Usman bin Affan adalah saudagar yang sangat kaya.


Meskipun begitu beliau bersifat dermawan. Beliau
banyak mengeluarkan hartanya untuk membantu
perjuangan Islam. Pada masa kepemimpinannya, beliau
berhasil membuat rakyatnya sejahtera.

D. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib lahir pada 599 M. Nama aslinya adalah
haidar. Beliau adalah sepupu nabi Muhammad saw. Ia
mendapat julukan Baabul Ilmi yang artinya gerbangnya
ilmu. Hal ini disebabkan keilmuan beliau yang amat luas
dan mendalam.

Pada masa kepemimpinannya, ia berhasil memadamkan


api fitnah yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin.
Ringkasan Bab 13 Hidup Jadi Lebih Damai dengan
Ikhlas, Sabar,dan Pemaaf

A. Ikhlas

Ikhlas artinya perbuatan yang kita lakukan semata-mata


karena Allah, tidak ingin dipuji orang lain. Ikhlas
merupakan salah satu sifat yang diperintahkan Allah
kepada kaum muslimin untuk diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagaimana tertuang
dalam Q.S. an-Nisa/4: 146

Salah satu contoh perbuatan ikhlas dalam kehidupan


sehari-hari ialah: Gemar melakukan perbuatan terpuji
dan tidak di pamerkan kepada orang lain

B. Sabar

Sabar adalah perilaku menahan atau mengendalikan


segala emosi.Jika tak terkendali, emosi dapat
menjerumuskan ke dalam kesengsaraan.Allah sangat
menyenangi hamba-Nya yang berbuat sabar. Hal ini
sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. al-Baqarah/2:
153

Salah satu contoh perbuatan sabar dalam kehidupan


sehari-hari ialah:Sabar dalam menerima dan
menghadapi musibah.

C. Pemaaf
Pemaaf artinya memberi maaf kepada orang yang telah
menyakiti atau menzalimi.Memberikan maaf merupakan
sikap yang sangat baik. Dan Allah Swt. sangat mencintai
hamba-Nya yang gemar memaafkan kesalahan orang
lain. Hal ini sebagaiman terdapat dalam Q.S. ali-Imran/3:
134

Salah satu contoh perilaku pemaaf dalam kehidupan


sehari-hari ialah: Memberikan maaf dengan ikhlas
kepada orang yang meminta maaf.

D. Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun atau


Tanwin

Apabila ada nµn Sukµn/tanwin berhadapan dengan huruf


hijaiyyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu:

Ÿ Izhar halqi (bacaan jelas)

Ÿ Idgham (bacaan lebur)

Ÿ Ikhfa (bacaan samar)

Ÿ Iqlab (bacaan beralih)

E. Memahami Hukum Bacaan Mim Sukun

Apabila ada mim sukµnberhadapan dengan huruf


hijaiyyah, ada tiga hukum bacaannya, yaitu:

Ÿ Ikhfa syafawi
Ÿ Idgham mimi
Ÿ Izhar syafawi

Anda mungkin juga menyukai