Anda di halaman 1dari 11

BAB I

Mari Kita Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Ḥujurāt/49:13


dan Hadis tentang Keragaman .

A. Bacaan Surat Al Hujurat:13

Artinya:
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

Bacaan Tajwid

B. Kandungan Al Hujurat:13
Manusia tercipta dengan aneka ragam. Mulai dari perbedaan jenis kelamin, bentuk fisik, dan
macam-macam sifat. Mulai dari satu keluarga pun sudah mempunyai perbedaan, apalagi di
kelas, di sekolah, di jalan, di kabupaten bahkan di seluruh dunia, banyak sekali perbedaan.
Namun dengan perbedaan itu bukannya kita saling menghina, justru saling tolong menolong
dalam kebaikan

C. Hadits tentang Keragaman


Ayat Al qura‟an di atas sudah menjelaskan keragaman manusia, ternyata selain Al Qur‟an,
pedoman orang Islam juga ada lagi, yaitu Hadits. Mudahnya hadits yaitu apa yang pernah
diucapkan atau dilakukan Nabi Muhammad jaman dulu. Salah satunya hadits tentang
perbedaan manusia.
Telah menceritakan kepadaku orang yang pernah mendengar khutbah Rasulullah saw.
ditengah-tengah hari tasyriq, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia! Rabb kalian satu, dan
ayah kalian satu (maksudnya Nabi Adam). Ingatlah! Tidak ada kelebihan bagi orang Arab atas
orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang Ajam atas orang Arab, tidak ada kelebihan bagi orang
berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah
kecuali dengan ketakwaan. Apa aku sudah menyampaikan?” mereka menjawab: Iya, benar
Rasulullah saw. telah menyampaikan.” (HR.Ahmad dari Dari Abu Naḍrah)

Keragaman dan perbedaan bukan untuk diperselisihkan, tapi dicari titik persamaan yang
mengantarkan pada sikap saling menghargai dan menghormati. Perbedaan bangsa, suku dan
warna kulit bukan penentu kemuliaan. Hanya takwa yang menentukan nilai seseorang

BAB 2

Teladan Mulia Asmaul Husna


Asmaul Husna yaitu nama-nama Alloh yang Indah, terdiri dari 99 nama

A. 5 Asmaul Husna
1. Al-Mālik
Al-Mālik berarti Maharaja, Penguasa atas semua makhluk-Nya. Allah Swt. sendiri yang
mengatur segala urusan mahkluk, karena hanya Allah Swt. yang Mahakaya dan Pemberi
rezeki.

2. Al-‘Azīz
Al Aziz artinya Allah Swt Maha Perkasa. Dia pemilik tunggal segala kemuliaan dan Dia yang
memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang dikehendaki

3. Al-Quddūs
Al-Quddūs artinya Allah Swt Maha Suci. Yaitu tersucikan dari segala macam kekurangan.
Al-Quddūs juga Mahasuci dari adanya sesuatu yang menyerupai-Nya

4. As-Salām
As-Salām artinya Allah Swt Maha menyelamatkan. Dia pemberi keselamatan pada hamba-
hamba-Nya

5. Al-Mu’min
Al-Mu‟min artinya Allah Swt Maha Memberi Rasa Aman pada seluruh makhluk-Nya. Dialah
yang mengayomi dan menyediakan segala fasilitas bagi hamba-hamba-Nya, sehingga mereka
dapat hidup tenteram.
B. Berakhlak dengan Lima Asmaulhusna
1. Menahan Diri
Menahan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain merupakan wujud dari
kemampuan menguasai diri. Menahan diri dapat diterapkan dalam banyak hal.

Contohnya menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak penting, menahan diri dari bermain
yang berlebihan, menahan diri dari berbuat curang

2. Mandiri
Mandiri artinya mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa mengandalkan orang lain.
Kebiasaan hidup mandiri harus dimulai sejak dini. Makan sendiri, mandi sendiri, berpakaian
sendiri, menyiapkan alat sekolah

3. Menjaga Kebersihan
Fitrah manusia suka keindahan dan kebersihan. Sehingga semua manusia suka hidup bersih
dan menjaga kebersihan lingkungan. Mencintai kebersihan diajarkan oleh agama Islam. Di
samping juga, memberikan dampak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani dan rohani.

Memperhatikan kebersihan bukan hanya kebersihan badan, pakaian dan tempat. Namun yang
paling penting lagi adalah kebersihan hati. Islam meminta kita untuk menjauhi penyakit hati
seperti sombong, dengki, riya, dan bangga diri.

4. Menjaga Lisan [mulut]


Mulut bisa saja membuat orang lain bahagia, juga bisa membuat sedih. Maka jagalah lisan
agar selalu menyenangkan bukan menyakitkan. Hati-hatilah berbicara! Pikirkan untung ruginya
sebelum terucap menjadi kata-kata

BAB 3

Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman

A. Keragaman sebagai Sunnatullah


Perbedaan manusia yang biasanya terlihat di TV atau youtube tampak jelas dan nyata,
misalnya postur tubuh, bahasa, karakter dan agamanya
Kemudian untuk apa Allah menjadikan manusia beraneka ragam? Tujuannya agar saling
mengenal. Sehingga menghasilkan hubungan harmonis, kerja sama serta saling mendukung

B. Ajaran Kebaikan dalam Islam


Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebaikan dalam Islam adalah akhlak mulia. Jawaban
yang sangat singkat, namun mencakup semua kebaikan. Akhlak mulia meliputi akhlak kepada
Allah Swt., akhlak kepada sesama manusia dan akhlak kepada alam sekitar. Berperilaku baik
adalah pokok ajaran Islam

C. Saling Menghormati dan Menghargai Orang yang Berbeda


Agama
Sikap terbaik dalam keragaman dan perbedaan adalah saling menghargai dan menghormati
yang dikenal dengan toleransi.
Contohnya:
 Mempersilahkan teman yang beda agama untuk beribadah sesuai agamanya
 Tidak menghina teman karena beda agamanya

BAB 4

Menyambut Usia Baligh


Secara bahasa balig berarti sampai. Menurut istilah balig ialah kedewasaan bagi seorang
(muslim).

A. Tanda-Tanda Usia Balig Menurut Ilmu Fikih


1. Mimpi Basah
Suatu saat kalian akan mengalami mimpi basah. Biasanya terjadi ketika usia kalian 9 tahun
atau lebih. Apabila mimpi basah itu terjadi maka kalian bukan anak-anak lagi tapi tergolong
balig (dewasa).. Anak yang mimpi basah sedang berhadas besar dan disebut junub. Agar suci
dari hadas besar, maka dia harus mandi wajib. Air yang keluar waktu mimpi basah bukanlah
ompol, tai namanya air mani atau sperma

2. Haid (Menstruasi) bagi Anak Perempuan


Kodrat atau hal yan wajar bagi anak perempuan akan mengalami datangnya haid atau
menstruasi. Datangnya haid menandakan bahwa kalian telah balig. Datangnya awal haid
sebagai tanda balig tidak bisa dipastikan. Di usia berapa kalian akan mengalaminya. Bisa jadi
ia datang ketika kalian kelas IV, V atau kelas VI. Untuk itu bersiaplah menyambutnya dengan
ilmu dan mental yang kuat

3. Berumur 15 Tahun
Bila ada seseorang yang tidak mengalami haid atau mimpi basah, maka dikatakan balig bila
sudah mencapai umur lima belas tahun (hijriyah) bagi anak laki-laki dan perempuan.

B. Mandi Besar
Anak yang mimpi basah atau sedang haid dinamakan sedang Hadats Besar. Salah satu
larangannya yaitu melaksanakan shalat. Anak yang baru saja mimpi basah tidak boleh shalat
sebelum mandi besar/junub. Begitu juga anak yang sedang haid, sebelum shalat harus mandi
dulu namun juga harus selesai dulu haidnya. Biasanya sekitar 7 hari sampai darah tidak keluar

Tata cara mandi besar yaitu: 1. Niat ; 2. Membasuh seluruh tubuh

Niatnya boleh diucapkan dan di dalam hati “Saya niat mandi junub untuk menghilangkan
hadats besar karena Alloh”

C. Tanda-Tanda Balig dalam IPA


1. Bagi anak laki-laki
Perubahan fisik meliputi wajah yang ditumbuhi kumis, jenggot dan jambang. Selain itu tumbuh
juga rambut alat kelamin dan rambut ketiak. Badan kelihatan lebih kekar dan berotot, tumbuh
jakun, dan suaranya terdengar lebih berat

2. Perempuan
menjadi cenderung mendahulukan perasaan, ingin dimanja dan diperhatikan. Apabila
perempuan menghadapi suatu masalah, maka ia mudah mengadu, menangis, atau menyesali
diri. Perubahan fisik antara lain pertumbuhan badan bertambah cepat, gerak menjadi lebih
aktif, nafsu makan meningkat, makan lebih banyak, dan suara menjadi lebih merdu
D. Kewajiban setelah Usia Balig
Bila kalian telah mengalami tanda-tanda balig berarti kalian telah disebut mukalaf. Mukalaf
artinya orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama. Semua aturan agama wajib
dijalankan. Seluruh perbuatan akan dibalas oleh Allah Swt. Amal baik dengan pahala dan amal
buruk dengan dosa

1. Shalat
Salat diperintahkan kepada anak sejak berusia tujuh tahun. Rasulullah saw. bersabda
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan salat pada usia tujuh tahun dan pukullah
mereka untuk salat pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR.
Abu Daud)

2. Menutup Aurat
Aurat ialah bagian tubuh manusia yang harus ditutupi menurut ketentuan syariat.
Bagi laki-laki auratnya adalah anggota badan antara pusar dan lutut.
Sedang perempuan adalah seluruh badan selain wajah dan telapak tangan. Pakaian tidak
terlalu ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh dan juga bukan kain yang tipis sehingga
warna kulit terlihat

3. Mencari Ilmu
Setiap muslim laki-laki dan perempuan berkewajiban untuk mencari ilmu. kewajiban mencari
ilmu itu sejak seseorang lahir sampai meninggal dunia. Wahyu pertama yang turun kepada
Rasulullah saw. adalah “iqra’” (bacalah!). Ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan.
Allah Swt. akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu

BAB 5

Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah

A. Sebab-Sebab Hijrah Nabi Muhammad saw.


Awalnya Nabi Muhammad saw berdakwah atau menyebarkan agama Islam di kota Mekah,
kemudian memutuskan pindah/hijrah ke Madinah yang disebabkan:
1. Dakwah Rasulullah saw. di Makkah kurang berkembang karena penolakan orang kafir
Quraisy.
2. Peristiwa Baiat „Aqabah serta permintaan penduduk Madinah agar Nabi Muhammad saw.
tinggal bersama mereka dan akan membantu untuk berdakwah.
3. Perintah Allah Swt.untuk berhijrah sudah turun kepada Nabi Muhammad saw

B. Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad saw


Kafir Quraisy tidak terima karena banyak yang masuk ke Islam. Kemudian suatu hari mereka
berencana untuk membunuh Nabi Muhammad saw di rumahnya. Pada pandangan mereka
ada Nabi Muhammad saw sedang berbaring di dalam rumah, setelah didatangi ternyata Ali
bin Abu Thalib. Nabi Muhammad saw telah diberi petunjuk oleh Alloh agar pergi duluan

Pada tanggal 27 Shafar 14 tahun kenabian, di tengah kegelapan malam, Nabi Muhammad saw
degan menaiki unta melakukan perjalanan hijrah ke madinah bersama Abu Bakar. Kemudian
mereka menginap di gua tsur tiga malam lamanya, Malam Jum‟at, Sabtu, dan Ahad. Setiap
malam datang berkunjung ke sana putra Abu Bakar yakni Abdullah, untuk menyampaikan
perkembangan yang terjadi di Makkah
Para tokoh kaum musyrik di Makkah sangat kecewa. Kemudian mereka memberi tugas para
pencari jejak untuk melakukan pencarian. Mereka dijanjikan hadiah besar yakni 100 ekor unta
bagi yang menemukan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar.

Pemuda-pemuda Quraisy datang, mareka mondar mandir mencari termasuk di depan gua
tsur. Namun mereka tidak tahu jika di dalam gua tersebut ada Nabi Muhammad saw karena
Alloh menutupi dengan sarang laba-laba dan sarang burung.

Kemudian Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan setelah aman. Dalam
perjalanan mereka berjumpa dengan beberapa orang, antara lain Suraqah. Dia awalnya
berniat buruk terhadap Nabi Muhammad saw., tetapi pada akhirnya justru melindungi beliau

Pada tanggal 8 Rabi‟ul Awwal 1 H./23 September 622 M. rombongan tiba di Quba yang
kemudian beliau membangun Masjid Quba. Kemudian beliaupun tiba di Madinah. Beliau
disambut dengan sangat meriah di jalan atau dari atas rumah rumah.

C. Hikmah Hijrah Nabi Muhammad saw


1. Ulet dan tawakal
Setiap Muslim hendaknya mampu menempatkan usaha dan kepasrahan kepada Allah Swt.
dalam menghadapi suatu peristiwa

2. Ikhlas dan rela berkorban


Dalam berjuang, seseorang harus dapat memberi segala yang dimilikinya hingga cita-cita
perjuangan Islam tercapai. Tidak menanti hadiah dan imbalan atas perjuangan itu.

3. Kerjasama
Perlunya keterlibatan semua kelompok dalam upaya mencapai cita-cita bersama.

BAB 6

Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S At Tin dan Hadits


tentang SilaturraHMI
Surah at-Tīn adalah surah ke-95 dalam Al-Qur‟an terdiri atas 8 ayat. Surah ini termasuk
surah Makkiyah atau surah yang diturunkan ketika Rasul saw. berada di periode Mekkah atau
sebelum hijrah. Para ulama menamai surah ini dengan at-Tīn atau Wa at-Tīn. Nama at-Tīn
terambil dari kata pada ayat pertama surah ini. At-Tīn artinya buah tin

A. Bacaan Surat At Tin


Artinya:
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
2. demi gunung Sinai,
3. dan demi negeri (Makkah) yang aman ini.
4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik[1]baiknya,
5. kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
6. Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah
(adanya keterangan-keterangan) itu?
7. Bukankah Allah hakim yang paling adil?

B. Kandungan Surat At Tin


Ayat 1
Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di Palestina dan sekitarnya tempat para nabi diutus.

Ayat 2
Di Bukit Sinai ini, Nabi Musa menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi Rasul.

Ayat 3
Kota yang aman (MEKAH) Terletak di Negara Arab sebagai kiblat umat Islam

Ayat 4
Manusia diciptakan Alloh dengan sempurna karena dibekali badan, jiwa, akal dan nafsu
Ayat 5
Bila manusia durhaka kepada Allah dan tidak menaati Nabi-Nya, maka akan dikembalikan ke
tempat yang serendah-rendahnya, yaitu ke neraka.

Ayat 6
Orang-orang yang benar-benar beriman dan mengerjakan kebaikan akan dibalas dengan
pahala yang tidak ada putus-putusnya dan diselamatkan dari neraka.

Ayat 7-8
Alloh akan memberi putusan dengan adil yaitu memberi pahala kepada yang taat dan
menghukum orang yang bermaksiyat kecuali bertaubat

E. Hadis tentang Silaturahm

Silaturahmi artinya tali persahabatan, persaudaraan atau kekeluargaan


Contoh menjalin silaturahmi:
1. Mengunjungi kakek nenek
2. Mengunjungi paman bibi
3. Mengunjungi rumah guru
4. Menjenguk teman yang sakit
5. Menelpon saudara yang jauh

BAB 7

Beriman kepada Rasul-Rasul Alloh

A. Makna Iman kepada Rasul-Rasul Allah


Iman artinya percaya. Iman kepada rasul-rasul Allah berarti percaya bahwa Allah mengutus
rasul-rasul-Nya sebagai teladan dan contoh bagi manusia.

B. Sifat-Sifat Rasul
Rasul atau utusan Alloh juga manusia biasa seperti kita. Punya rasa lapar, haus, sedih,
bahagia, sakit dan sebagainya. Namun Alloh memberikan sifat-sifat yang istimewa, yaitu

Sifat Wajib Bagi Rasul


Sidik = jujur
Tablig = menyampaikan
Amanah = terpercaya
Fatonah = cerdas

Sifat Mustahil Bagi Rasul


Kizib = dusta
Kitman = menyembunyikan
Khianat = berkhianat
Baladah = bodoh

C. Perbedaan Nabi dan Rasul


Nabi adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya
sendiri dan tidak wajib menyampaikan kepada orang lain.
Rasul adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri
dan wajib menyampaikan kepada orang lain [ummat].

D. Tujuan Diutusnya Rasul


Rasul diutus Alloh dengan tujuan:
1. Menyampaikan wahyu kepada manusia.
2. Menyampaikan pesan agar manusia selalu menyembah Allah tanpa syarat dan tanpa
menyekutukan-Nya.
3. Menyampaikan pesan Kabar gembira bagi siapa pun yang beriman dan beramal saleh dan
kabar buruk berupa peringatan agar menghindarkan diri dari amal buruk.
4. Menyempurnakan akhlak manusia

BAB 8

Aku Anak Shaleh


Anak saleh selalu berperilaku baik seperti menyebarkan salam dan senang menolong orang
lain. Juga perilaku buruk yang patut dihindari, yaitu ciri-ciri munafik.

A. Salam
Salam artinya damai. Salam juga berarti pernyataan hormat, tabik, atau ucapan assalamu
alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Menyampaikan salam termasuk perilaku yang terbaik. Dikisahkan, seseorang bertanya kepada
Rasulullah, mana ajaran Islam yang terbaik? Rasulullah saw. menjawab, “Memberi makan
kepada fakir miskin dan memberi salam kepada orang yang engkau kenal dan orang
yang belum engkau kenal. (H.R. Bukhari dan Muslim)

B. Senang Menolong Orang Lain


Rasul saw. memberikan teladan dan contoh. Beliau selalu membantu orang yang
membutuhkan pertolongan. Beliau juga menjenguk anak tetangganya yang sakit. Padahal
tetangganya itu berbeda agama dan sangat membenci Nabi.

C. Ciri-Ciri Munafik
Munafik adalah salah satu golongan atau sifat yang dibenci oleh Alloh. Munafik mempunyai
ciri-ciri ada tiga, yaitu:
1. jika berkata, ia berdusta,
2. jika berjanji, ia mengingkari,
3. jika dipercaya, ia berkhianat
BAB 9

Mengenal Shalat Jum’at, Duha dan Tahajud


Shalat ada yang bersifat wajib dan ada yang sunnah.
Shalat wajib yaitu bila dilaksanakan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan mendapatkan
dosa
Shalat sunnah yaitu bila dilaksnakan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan tidak
mendapatkan apa-apa [rugi]

Shalat wajib contohnya: shalat 5 waktu, shalat jum‟at dan shalat jenazah
Shalat sunnah contohnya: shalat duha, tahajud dan shalat tasbih

A. Shalat Jumat
Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari Jumat. Salat Jumat
didahului dengan dua khutbah. Salat Jumat hukumnya fardu ain (kewajiban setiap orang)
Shalat jumat diwajibkan bagi laki-laki

Tidak wajib mengerjakan salat Jumat bagi 1) perempuan, 2) anak kecil, 3) orang yang sakit,
dan 4) musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh (+ 85 km) untuk keperluan yang
dibolehkan agama. Mereka tidak wajib mengerjakan salat Jumat namun tetap wajib melakukan
salat Zuhur

B. Shalat Duha
Salat Duha termasuk salat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Salat sunah muakkad
artinya salat yang sangat dianjurkan untuk didirikan.

Salat Duha dilakukan pada waktu duha/pagi hari. Waktu duha adalah waktu menjelang tengah
hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur

Shalat Duha paling sedikit 2 rekaat, paling banyak 12 rekaat

C. Shalat Tahajud
Salat Tahajud termasuk salat sunah muakkad. Salat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah
ditinggalkan Nabi saw. Nabi saw. memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah salat Isya.
Beliau bangun di pertengahan malam untuk melakukan salat Tahajud.

Nabi saw. ditanya seseorang, “Salat manakah yang paling utama setelah salat yang
diwajibkan (salat lima waktu).” Rasulullah saw. menjawab, “Salat Tahajud.” (H.R. Muslim)
Shalat tahajud paling sedikit 2 rekaat dan paling banyak tidak terbatas

BAB 10

Kisah Nabi Muhammad saw Membangun Madinah

A. Membangun Masjid
Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. ketika sampai di Madinah adalah
membangun masjid. Masjid itu dikenal dengan sebutan Masjid Nabawi
Rasulullah saw. membeli tanah itu. Rasulullah saw. memerintahkan menebang beberapa
pohon kurma yang tumbuh di atas tanah itu. Juga memerintahkan memindahkan beberapa
kuburan tua untuk membangun masjid. Fondasinya terbuat dari batu-batu keras. Dindingnya
dari batu bata yang terbuat dari tanah. Tiang-tiangnya terdiri dari beberapa batang kurma.
Atapnya dari daun-daun kurma. Rasulullah saw. bersama para sahabat bergotong royong
membangun masjid

Sekarang masjid Nabawi menjadi masjid no 2 termegah dan terindah di dunia setelah masjidil
haram di Mekah
Sumber Gambar: pexels.com

B. Menjalin Ukhuwah
Orang-orang yang hijrah dari Makkah ke Madinah disebut dengan Muhajirin. Mereka rela
meninggalkan keluarga, harta kekayaan serta kenyamanan di Makkah. Mereka rela hijrah ke
Madinah dengan membawa keyakinan kepada Allah Swt. dan Rasulullah.
Kemudian mereka ditolong oleh penduduk madinah dengan sebutan kaum Anshar. Ansar
artinya penolong.

Persaudaraan yang dijalin dan bantuan kaum Ansar tidak membuat Muhajirin berpangku
tangan dan bermalas-malasan. Muhajirin tetap berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari mereka.

C. Menggalang Kerukunan
Pada masa Rasulullah saw., di Kota Madinah juga bermukim penduduk beragam suku bangsa
dan agama. Suku Aus dan Khazraj memeluk agama Islam. Suku Quraizah, Nadir dan Qainuqa
beragama Yahudi.

Rasulullah saw. merasa perlu menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang
beragam. Rasulullah saw. melakukan perjanjian antara Kaum Muslim (Muhajirin dan Ansar)
dengan Yahudi sebagai penduduk Madinah. Isi perjanjian ini kemudian dikenal dengan Piagam
Madinah.

Piagam Madinah berisi tentang pengakuan sebagai umat, baik sesama muslim maupun
berbeda agama, yang memiliki tujuan sama. Penduduk Madinah yang beragam memiliki hak
dan kewajiban yang sama. Penganiayaan harus dihindari, bahkan dihilangkan. Hukum harus
ditegakkan tanpa membedakan suku dan agama. Anak-anak, negara kita adalah negara yang
beragam suku, bahasa, dan agama.

Walaupun berbeda-beda, kita tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu Indonesia yang aman
dan damai. Kita wajib menjaga negara kita agar tetap aman dan hidup berdampingan dengan
damai

=====
Referensi:
Ahmad Faozan dan Jamaluddin, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas 4,
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang dan Perbukuan Kemendikbudristek, Jakarta Pusat:
2021

������

Anda mungkin juga menyukai