Anda di halaman 1dari 9

MATERI KELAS 7

1.
Jadi… jika huruf “lam” memiliki tanda baca sukun ( atau mati ) maka itu disebut “ al-qamariyah “

sedangkan huruf “lam” yang tidak memiliki tanda baca maka itu disebut “ al- syamsiyah”

2.

Jadi.. contoh perilaku dari ayat di atas adalah bersikap sabar

3.

a. Q.S. an- Nisa/4:146 menjelaskan tentang sikap Ikhlas


b. Q.S. al-Baqarah /2 : 153 menjelaskan tentang sikap sabar
c. Q.S. al-Imran/ 3: 134 menjelaskan tentang pemaaf
ASMA’UL HUSNA CONTOH PERILAKU
1. Al-‘Alim artinya Maha Mengetahui. Perilaku yang dapat diwujudkan
Allah Swt. Maha Mengetahui yang tampak dalam meyakini sifat Allah al-‘Al³m
atau yang gaib. Pengetahuan Allah Swt. tidak adalah kita harus terus-menerus mencari
terbatas oleh ruang dan waktu. Segala ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara
aktivitas yang dilakukan oleh makhluk belajar dan merenungi ciptaan-Nya. Tapi
diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa ingat! Penting juga untuk diperhatikan
yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh bahwa kita tidak boleh merasa paling
Allah Swt. Dengan kata lain, pengetahuan pandai. Orang berilmu itu harus
Allah Swt. itu tanpa batas tetap rendah hati. Seperti pohon padi,
semakin berisi semakin merunduk.
2. Al-Khabir artinya Maha waspada, Perilaku yang dapat diwujudkan bagi orang yang
Mengetahui perkara yang tersembunyi. Allah percaya bahwa Allah Swt.
Swt. Menciptakan milyaran makhluk dengan Mahawaspada adalah hendaklah kita harus
berbagai ragamnya.Semuanya diketahui oleh waspada dan cermat terhadap apa yang
Allah dengan detail,penuh kecermatan dan kita lakukan atau yang akan kita lakukan. Kita harus
kewaspadaan, baik waspada dan cermat dalam
secara lahir maupun batin. Tidak ada satupun melaksanakan kegiatan, baik di sekolah, di rumah,
ciptaan Allah Swt. yang salah sasaran. Ini maupun di tempat lainnya. Orang
(Sumber: Dok. Kemdikbud) menandakan yang waspada akan mendapatkan hasil maksimal,
bahwa Allah Mahawaspada. dan tidak akan menyesal di
kemudian hari.
3. As-Sami’ artinya Maha Mendengar. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada
Allah Swt. Maha Mendengar semua suara Allah Swt. yang memiliki sifat
apapun yang ada di alam semesta ini. Maha Mendengar adalah kita harus berupaya agar
Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas, segala yang kita ucapkan
tidak ada satu pun suara yang lepas dari merupakan perkataan yang baik dan berguna,
pendengaran-Nya, karena kita meyakini bahwa Allah
selalu mendengar segala yang kita ucapkan. Bahkan
yang masih terbesit di dalam
hati pun, di dengar oleh Allah Swt.
4. Al-Basir artinya Maha Melihat. Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa
Allah Maha Melihat segala sesuatu walaupun Allah Maha Melihat adalah
lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa saja hendaklah kita berusaha semaksimal mungkin
yang ada di langit dan di bumi, bahkan untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa
seluruh alam seme yang terjadi di alam ini sebagai bahan renungan
sta ini dapat dipantau. akan kebesaran Allah Swt. Kita
diajarkan untuk pandai dan cermat dalam
memandang berbagai persoalan di
sekeliling kita. Namun jangan lupa, kita juga harus
selalu introspeksi diri untuk
melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar
hidup menjadi lebih terarah.
Sungguh hal ini sangat indah untuk diamalkan.
5. CONTOH PERILAKU YANG MENCERMINKAN IMAN KEPADA MALAIKAT-
MALAIKAT
6. JUJUR, AMANAH DAN ISTIQAMAH
 Jujur adalah kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan yang
sebenarnya. Apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya dan apa
yang diperbuat itulah yang sebenarnya.
 Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan yang
dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib
ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti £alat, zakat,
puasa, berbuat baik kepada sesama, dan yang lainnya.Amanah berkaitan erat
dengan tanggung jawab. Orang yang menjagaamanah biasanya disebut orang
yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut
orang yang tidak bertanggung jawab

A. Amanah terhadap Allah Swt.


Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala
larangan-Nya.
B. Amanah terhadap sesama manusia.
Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya, ketika dititipi
pesan atau barang, maka kita harus menyampaikannya kepada yang berhak
C. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan
menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup,
kesejahteraan, dan kebahagiaan diri

 Istiqamah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam Tindakan
Dalam makna yang luas, istiqamah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu
kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun
menghadapi berbagai macam tantangandan godaan.

sikap orang-orang istiqamah, yaitu menepati dan mengikuti garis-garis yang


telah ditentukan oleh agama, menjalankan semua perintah Allah Swt. dan
meninggalkan semua larangan-Nya. Orang yang semacam itu tidak perlu
khawatir terhadap diri mereka di hari kiamat karena Allah Swt. Menjamin
keselamatan mereka.

7. CARA BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

A. Ketika orang tua masih hidup:


1. Memperlakukan keduanya dengan sopan dan hormat;
2. Membantu pekerjaanya;
3. Mengikuti nasihatnya (apabila nasihat itu baik);
4. Membahagiakan keduanya.

B. Ketika orang tua sudah meninggal;


1. Jika keduanya muslim, kamu dapat mendoakan mereka setiap saat agar
mendapat ampunan Allah Swt;
2. Melaksanakan wasiatnya;
3. Menyambung dan melanjutkan silaturahmi yang dahulu sudah dilakuka oleh
kedua orang tua;
4. Menjaga nama baik mereka
CARA BERBAKTI KEPADA GURU
 Mengucapkan salam apabila bertemu;
 Memperhatikan apabila diajak bicara di dalam dan di luar kelas
 Rendah hati, sopan, dan menghargai
 Melaksanakan nasihatnya;
 Melaksanakan tugas belajar dengan ikhlas

8. NAMA BULAN ISLAM ( HIJRIA )


1. MUHARRAM
2. SAFAR
3. RABBIUL AWWAL
4. RABIUL AKHIR
5. JUMADIL AWAL
6. JUMADIL AKHIR
7. RAJAB
8. SA’BAN
9. RAMADHAN
10. SYAWAL
11. ZULQAIDAH
12. ZULHIJJAH

9. Taharah meliputi 2 hal yakni tahara dari Najis dan Tahara dari Hadas
Tahara dari Najis maksudnya membersihkan sesuatu dari Najis.

Macam-macam Najis yaitu


1. Najis mukhaffafah
2. Najis Mutawassita
3. Najis Mugalladah

1. Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti air seni bayi laki-laki yang
belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Cara
menyucikannya sangat mudah, cukup dengan memercikkan atau mengusapkan
air yang suci pada permukaan yang terkena najis.

2. Najis mutawassitah adalah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah
darah, nanah, air seni, tinja, bangkai binatang, dan sebagainya

3. Najis mugaladah adalah najis yang berat. Najis ini bersumber dari anjing da
babi. cara menyucikkannya melalui beberapa tahap, yaitu dengan membasuh
sebanyak tujuh kali. Satu kali diantaranya menggunakan air yang dicampur
dengan tanah.
A. Rukun khotbah Jumat
1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah Swt.
2. Membaca ¡alawat atas Rasulullah saw.
3. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
4. Berwasiat (bernasihat)
5. Membaca ayat al-Qur'an pada salah satu dua khotbah.
6. Berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang kedua

B. Syarat Khotbah Jumat


1. Khotbah Jumat dilaksanakan tepat siang hari saat matahari tinggi dan mula
bergerak condong ke barat
2. Khotbah Jumat dilaksanakan dengan berdiri jika mampu.
3. Khatib hendaklah duduk di antara dua khotbah.
4. Khotbah disampaikan dengan suara yang keras dan jelas.
5. Khotbah dilaksanakan secara berturut-turut jarak antara keduanya.
6. Khatib suci dari hadas dan najis.
7. Khatib menutup aurat.

C. Syarat Wajib Salat Jumat


Salat Jumat dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1. Islam.
2. Ballig (dewasa), anak-anak tidak diwajibkan.
3. Berakal, orang gila tidak wajib.
4. Laki-laki, perempuan tidak diwajibkan.
5. Sehat, orang yang sedang sakit atau berhalangan tidak diwajibkan.
6. Menetap (bermukim), orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) tidak
wajib.

SALAT JAMA’ DAN QASAR

Salat jama' artinya Salat fardu yang dikumpulkan atau digabungkan.


Maksudnya Salat jama' menggabungkan dua Salat fardu dan mengerjakannya dalam
satu waktu saja. salat jama' boleh dilaksanakan pada waktu salat yang pertama (jama'
taqdim) maupun pada waktu salat yang kedua (jama' ta’khir). Hukum
salat jama' adalah boleh bagi orang yang berada pada kondisi darurat, seperti dalam
perjalanan jauh.

salat qasar adalah salat fardu yang diringkas dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat.
Dengan demikian salat fardu yang boleh diqasar adalah salat zuhur, Asar, dan
Isya. Sedangkan salat Magrib dan Subuh tidak boleh diqasar .
4 SAHABAT NABI MUHAMMAD SAW.

1. Al-Khulafa’u ar-Rasyidμn artinya pemimpin-pemimpin yang diberipetunjuk


oleh Allah Swt.
2. Yang termasuk al-Khulafa’u ar-Rasyidμn atau sahabat Nabi adalah
SAHABAT NABI PERILAKU
1. Abu Bakar as-Siddiq 1. BIJAKSANA DAN TEGAS
2. Umar bin Khatab 2. TEGAS DAN PEMBERANI
3. ‘Usman bin ‘Affan 3. BAIK HATI DERMAWAN )
4. Ali bin Abi Talib. 4. CERDAS DAN SABAR

Abu Bakar as-Siddiq termasuk as-Sabiqμn al-awaalμn, yaitu orang-


orang yang pertama masuk Islam.

Anda mungkin juga menyukai