Anda di halaman 1dari 12

Implementasi

Tauhid dalam
lingkup pribadi

Kelompok 6
ANGGOTA KELOMPOK

Hanna Naila Mutia Izzatul Jannah


2205025075 2205025086
Agama islam merupakan agama yang diyakini sebagai agama
tauhid, yaitu agama yang berkeyakinan bahwa tiada sesuatu
pun bisa menggantikan keimanan kepada Allah SWT. Ajaran
tauhid telah melekat pada setiap muslim yang menyerahkan
diri sepenuhnya hanya kepada Allah sebagai penguasa dan
pencipta manusia beserta isinya.
Secara etimologis tauhid bermula dari kata wahhada,
yuwahhidu, tauhidan yang bermakna mengesakan ataupun
meyakini bahwa yang disembah hanyalah satu.
AIK dan Kemuhammadiyahan

‫َو ِم َن الَّناِس َم ْن َّيْع ُبُد َهّٰللا َع ىٰل َحْرٍۚف َف ِاْن َاَص اَبٗه َخْي ُر ِۨاْط َم َٔـ َّن ِبٖۚه َو ِاْن َاَص اَبْت ُه ِف ْتَنُة ِۨاْنَق َلَب َع ىٰل‬
‫َوْجِه ٖۗه‬
‫َخِس َر الُّد ْنَيا َو اٰاْلِخ َرَۗة ٰذ ِلَك ُه َو اْلُخْس َراُن اْلُم ِبْي ُن‬
"Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi, maka jika dia memperoleh
kebajikan, dia merasa puas dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi
di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata."
)QS. Al-Hajj 22: Ayat 11(

Tantangan tauhid dalam


membentuk pribadi
Menurut GW Allfort, kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam diri individu
sebagai sistem psikofisik yang menentukan cara uniknya dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dipahami bahwa kepribadian
adalah perkembangan yang terus menerus, dan pekerjaannya mencakup jiwa dan raga
dan memiliki ciri khas tersendiri dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Karena
proses pembentukan kepribadian dimulai sejak seseorang masih dalam kandungan, maka
Islam mengajarkan kepada setiap muslimah yang sedang hamil untuk banyak membaca
Al-Qur'an dan selalu mengingat Allah. Itu membuat hidup dan pengalaman seorang ahli
tauhid begitu istimewa. Tauhid merupakan pondasi yang di atasnya berdiri bangunan-
bangunan kehidupan manusia termasuk kepribadiannya, semakin kuat tauhid maka
semakin baik dan sempurna kepribadian taqwanya, tauhid juga merupakan aspek batin
yang memberikan motivasi dan arah bagi kepribadian manusia.
Tauhid sebagai fondasi
pribadi muslim
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasanya sebelum seseorang membangun
sebuah bangunan, maka hendaknya yang pertama kali ia bangun adalah fondasinya.
Karena itu, sebelum arsitek membangun gedung pencakar langit yang menjulang
tinggi ke angkasa, langkah awal yang dilakukannya adalah membangun fondasi
terlebih dahulu. Sebelum seseorang menegakkan keislaman pada dirinya, maka
hendaknya yang pertama kali dia bangun adalah membangun fondasi keislaman.
Jika fondasi keislaman seseorang benar dan kuat, maka dia akan menjadi seorang
muslim yang benar di mata Allah, tahan uji dan tahan banting. Dia akan menjadi
seorang hamba Allah yang memiliki kegigihan dan keistiqomahan yang luar biasa.
Tauhid sebagai fondasi
pribadi muslim
Para ulama sepakat bahwa ada dua ajaran dasar Islam/ fondasi keislaman :

1. Akidah tauhid yang dimaksudkan untuk membangkitkan kalimat “Lailahaillallallah”


dengan mewujudkan syarat-syarat dan rukun-rukun serta melekat pada isinya. Landasan
pertama ini menuntut seseorang untuk menganut ajaran tauhid. Dasar pertama ini
diambil dari ungkapan “ashadu an la ila ha illallah”.
2. Risalah Syahadat. Maksudnya adalah mewujudkan kalimat “Muhammad Rasulullah”
dengan memenuhi syarat-syaratnya. Landasan kedua ini mengharuskan seseorang
mengikuti apa yang dibawa oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam. Landasan kedua
berasal dari kalimat “‘asydu anna Muhammadan Rosulullah”. Alasan mengapa kedua
kasus ini disebut Ashlul Islam/Dasar Islam adalah karena alasan-alasan berikut: Hal itu
telah disepakati oleh para nabi. Ajaran tauhid ini diterima oleh semua utusan-Nya. Dan
inilah inti dari ajaran mereka.
Ciri-ciri pribadi tauhid

1. Hatinya selalu 2. Selalu merasa 3. Jika diberi nikmat


mengingat Allah berdosa akan bersyukur
Orang yang memiliki tauhid tidak akan Jika kamu diberi nikmat, kamu akan
Orang yang tauhidnya
bisa lagi melakukan dosa besar. bersyukur dengan ucapan dan
bersifat spiritual, maka Jangankan yang besar, dosa kecil pun perbuatanmu. Bersyukur tidak hanya
hatinya akan selalu tidak akan berani melakukannya. Jika harus diucapkan dengan mulut, tetapi
mengingat Allah dalam ada dosa kecil yang tidak dilakukan juga harus dibuktikan dengan
keadaan apapun. Dia berbeda secara sadar, maka ia akan segera perbuatan. Saat diberi nikmat, orang
dengan kita yang masih bertaubat. Walaupun pada hakekatnya yang beriman tauhid selalu bersyukur
banyak melupakan Allah dan dia tidak melakukan dosa apapun, di dengan ucapan dan perbuatan. Diberi
lebih mengingat rezeki, dalam hatinya dia selalu merasa nikmat sehat, syukuri dengan
susah, senang dan masalah. bersalah di hadapan Tuhan. Dia merasa memanfaatkan kesehatan untuk
bahwa dosanya begitu banyak sehingga beribadah dengan sungguh-sungguh.
Sekalipun hanya mengingat
dia selalu meminta pengampunan dari Diberi nikmat rezeki, manfaatkan
Allah, hati akan tenteram. Tuhan. rezeki di jalan Allah, itulah ciri-ciri
orang yang benar-benar bersyukur.
Ciri-ciri pribadi tauhid
4. Jika ditimpa musibah 5. Selalu membalas 6. Tidak terlalu
akan bersabar dan keburukan dengan mencintai dunia
tetap bersyukur kebaikan
Tidak hanya hal-hal rahmat, Jika kita ingin menjadi orang Jika kita mengaku beriman kepada tauhid,
tetapi juga hal-hal bencana tauhid, kita harus menunjukkan sudah seharusnya kita yakin bahwa dunia ini
dan cobaan yang hakekatnya akhlak yang mulia. Salah satu hanya sementara, sedangkan di akhirat kekal.
Namun, bukan itu masalahnya. Kami tahu
dari Allah. Orang-orang yang contohnya adalah membalas
kami akan mati, tapi kami merasa bahwa kami
mendalam dengan jiwa keburukan dengan kebaikan. Jika
tidak akan pernah mati, kami tahu bahwa
tauhidnya mempercayai hal ada orang yang memfitnah kita, hidup di dunia ini hanya sementara, tetapi
ini. Bersyukurlah ketika mencaci maki kita dan melakukan kami mencari harta seolah-olah kami akan
menerima nikmat, dan hal itu keburukan kita, jangan balas hidup selamanya. Bagi orang yang beriman
terimalah cobaan dengan dia dengan keburukan, tapi tauhid, dunia bukanlah untuk mencari harta
sabar. balaslah dia dengan kebaikan atau kesenangan, melainkan sebagai jembatan
mulai dari mendoakannya. untuk meraih keridhaan Allah dengan beramal
saleh.
Langkah-langkah membentuk
pribadi yang bertauhid
1. Bersihnya akidah,
Aspek-aspek
Pembentuk 2. Lurusnya ibadah,
Kepribadian yang 3. Kukuhnya akhlak,
bertauhid. Konsep 4. Mampu mencari penghidupan,
pembentuk 5. Luasnya wawasan berfikir,
kepribadian 6. Kuat fisiknya,
dalam pendidikan
Islam menurut 7. Teratur urusannya,
Syaikh Hasan al- 8. Perjuangan diri sendiri,
Banna ada 10 9. Memperhatikan waktunya, dan
aspek: 10. Bermanfaat bagi orang lain.
Profil pribadi dengan
tauhid yang kokoh
Tauhid sangat penting bagi kehidupan manusia, 1. Salimul Aqidah (aqidah yang bersih)
baik secara individu maupun bermasyarakat. 2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)
Hal ini karena tauhid memiliki turunan yang 3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)
dikenal dengan tiga prinsip dasar, yaitu Islam, 4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)
5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir)
iman, ihsan dan ditambah dengan takwa.
6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)
Adanya ihsan berarti ia beribadah seolah-olah
7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)
Allah melihatnya, dan berbuat baik kepada 8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu
sesama makhluk atas dasar menempatkan rasa urusan)
takut kepada Allah setara dengan cinta kepada- 9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri
Nya. sifat-sifat yang harus melekat pada diri / mandiri)
seorang muslim. 10. Nafi'un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)
Terimakasih ˚✧⁺˳༚

Anda mungkin juga menyukai