Anda di halaman 1dari 14

Bagaimana Agama

Menjamin
Kebahagiaan
Kelompok 2
Prodi Sistem Informasi
NAMA KELOMPOK

Muhammad Zada Al Zena


Chairul Wibisono

Rahma della Tri Suci Ramadona


Bagaimana Agama
Menjamin Kebahagiaan?

Rasa Bahagia berhubungan


dengan suasana hati, yakni hati
yang sehat (qalbun salim),
sedangkan suasana hati hanya
bisa diciptakan melalui iman
dan mengikuti petunjuk Al-
Qur’an.
A.Menelusuri Konsep dan Karakteristik Agama
Sebagai Jalan Menuju Tuhan dan Kebahagiaan
Ibnu qayyim al-jauziyah berpendapat bahwa
● Menurut Al-Alusi Bahagia kebahagiaan itu adalah perasaan senang dan
adalah perasaan senang dan tentram karena hati sehat dan berfungsi dengan
gembira karena bisa baik. Hati yang sehat dan berfungsi dengan
baik berhubungan dengan tuhan pemilik
mencapai keinginan atau kebahagiaan. Pemilik kebahagiaan, kesuksesan,
cita cita yang dituju dan di kekayaan, kemuliaan, ilmu, dan hikmah, adalah
impikan Allah. Kebahagiaan dapat diraih kalua dekat
dengan pemilik kebahagiaan itu sendiri yaitu
Allah SWT.
Dalam kitab mizanul amal, al-Ghazali Pendapat Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah bahwa
Menyebut bahwa as sa’adah (Bahagia) untuk menggapai kebahagiaan itu
terbagi dua: mengharuskan adanya kondisi hati yang sehat
(Qolbun Salim).
1. Bahagia Hakiki maka yang perlu kita lakukan adalah
Bahagia hakiki adalah kebahagiaan mengetahui karakteristik hati yang sehat
ukhrawi. adalah sebagai berikut:

2. Bahagia Majasi 1. Hati menerima makanan yang berfungsi


Bahagia majasi adalah kebahagiaan sebagai nutrisi dan obat
duniawi.
2. Selalu berorientasi kemasa depan dan
akhirat.
3. Selalu mendorong pemiliknya untuk 6. Jika sudah masuk dalam sholat maka,
Kembali kepada Allah. hilanglah semua kebingungan dan kesibukan
duniawinya.
4. Tidak pernah lupa dari mengingat Allah
(berdzikir kepada Allah) 7. Perhatian terhadap waktu agar tidak hilang
sia-sia melebihi perhatian kepada manusia lain
5. Jika sesaat saja lupa kepada Allah segera dan hartanya.
sadar dan Kembali mendekat dan berdzikir
kepadanya. 8. Hati yang sehat selalu berorientasi kepada
kualitas amal buakn kepada amal semata.
Faktor-Faktor Yang Dapat Menyebabkan hati Manusia
Menjadi Sakit

Banya bergaul dengan At-Tamanni Menggantungkan diri


orang-orang yang tidak (berangan-angan) kepada selain Allah
baik

Asy-syab’u Berlebihan melihat hal


Berlebihan dalam Terlalu banyak tidur
(terlalu kenyang) yang tidak berguna
berbicara
B. Menanyakan Alasan Mengapa Manusia Harus Beragama
dan Bagaimana Agama dapat Membahagiakan Umat
Manusia
Kunci Beragama berada pada fitrah manusia. Yang dimaksud fitrah Allah pada ayat diatas adalah
Kata fitrah secara kebahasaan emang asal bahwa manusia diciptakan Allah mempunyai
maknanya adalah suci. Yang dimaksud suci naluri beragama yaitu agama tauhid.
adalah suci dari dosa dan suci secara genetis.
Ayat diatas juga mengandung bahwa setiap
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus manusia yang lahir telah dibekali agama dan yang
dimaksud agama adalah agama islam. Inti agama
kepada agama Allah;(tetaplah atas) fitrah Allah
islam adalah tauhidullah. Jadi, Ketika orang lahir
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah telah dibekali tauhidullah, maka ketika ia hidup di
itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah. alam ini dan Ketika ia Kembali ke sang pencipta
(itulah) agama yang lurus; tetapi kebanhyakan harus tetap dalam fitrah yakni tauhidullah.
manusia tidak mengetahuinya” (Q.S Ar-
Rum :30)
C.Menggali Sumber Historis, Filosofi, Psikologi, Sosiologis, Pendagogis
tentang pemikiran agama sebagai jalan menuju kebahagiaan

Secara teologis,beragama itu adalah fitrah. Jika manusia hidup dengan fitrahnya,maka ia akan
Bahagia.
1. Argumen psikologis kebutuhan manusia terhadap agama sebagai makhluk rohani,manusia
membutuhkan ketenangan jiwa,ketentraman hati dan kebahagiaan rohani.Kebahagiaan
rohani hanya akan di dapat jika manusia dekat dengan pemilik kebahagiaan yang hakiki.
2. Argumen sosiologis kebutuhan manusia terhadap agama manusia adalah makhluk sosial
artinya tidak bisa hidup sendiri,dan tidak bisa mencapai tujuan hidupnya tanpa keterlibatan
manusia.
Manusia adalah wujud idhafi yang membutuhkan zat yang berwujud secara hakiki,itulah allah.
Jadi, manusia sangat membutuhkan Allah. Allah lah yang
menghidupkan,mematikan,memuliakan,menghinakan,mengayakan,memiskinkan, dan ialah allah
yang zahir yang batin dan berkuasa atas segala sesuatu.
D.Membangun Argumen Tentang Tauhidullah Sebagai Satu-satunya
Model Beragama Yang Benar
Tauhidulllah membebaskan manusia dari takhayul, kufarat, mitos dan
bid’ah. Tauhidullah menempatkan manusia pada tempat yang
bermatabat, tidak menghambakan diri kepada makhluk yang lebih
rendah derajatnya daripada manusia. Manusia adalah makhluk Allah
yang paling mulia dan sempurna disbanding dengan makhluk-makhluk
Allah yang lain.

Rasulullah menyatakan bahwa kunci surga itu adalah kalimat La ilaha


illalllah. Tauhidullah sangat prinsip dalam kehidupan seorang muslim.
Nabi Muhammad mengingatkan manusia agar terhindar dari hal-hal
yang merusak tauhidullah. Perkara yang dapat merusak tauhidullah
adalah syirik
Menurut said hawa kebahagiaan
dapat rusak dengan hal-hal
berikut:
1.Sifat al-khibr (sombong)

2.Az-zhulm (kezaliman)

3.Al-kizbb (kebohongan)

4.Al-ifsad (melakukan perusakan)

5.Al-ghaflah (lupa)

6.Al-ijram (berbuat dosa)

7.Sikap ragu menerima kebenaran


E.Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Komitmen Terhadap Nilai-Nilai Tauhid Untuk
Mencapai Kebahagiaan

Nilai-nilai universal yang perlu ditanamkan dan


Nilai Nilai hidup yang dibangun di dikembangkan agar menjadi roh kehidupan itu
atas jiwa tauhid merupakan nilai adalah
positif, nilai kebenaran, dan nilai ilahi 1.Al-Amanah
yang abadi yang mengandung artinya percaya. Kejujuran menyebabkan
kebenaran mutlak universal. seseorang dipercaya.
2.Al- Adhlu
Roh kebahagiaan adalah jiwa tauhid secara etimologis artinya keadila.keadilan
yang di atas jiwa tauhid itu nilai-nilai dalam perspektif etika islam adalah adanya
universal itu merupakan metode dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
strategi untuk menggapai 3. Al-huriyah
kebahagiaan. kebebasan manusia dalam berkehendak dan
mewujudkan kehendak dengan perbuatan
adalah hak asasi manusia.
F.Rangkuman Tentang Konstribusi Agama Dalam
Mencapai Kebahagiaan
Bagaimana konstribusi agama dalam mencapai Mengapa kebahagiaan tidak mungkin digapai
dalam kebahagiaan? tanpa tauhidullah? Sebab kebahgiaan yang
hakiki itu milik Allah, kita tak dapat meraih nya
Tujuan hidup manusia adalah sejahtera didunia dan kalau tidak diberikan Allah untuk meraih
diakhirat. Dengan kata lain dapat disebutkan kebahagiaan itu maka ikutilah cara cara yang
bahagia dan di akhirat. Kebahagiaan yang di telah ditetapkan Allah dalam agamanya. Jalan
impikan adalah duniawi dan ukhrawi. Untuk sampai mencapai kebahagiaan selain yang telah
menggapai kebahagiaan yang termaksud mustahil digariskan Allah adalah kesesatan dan
tanpa landasan agama. Agama dimaksud adalah penyimpangan.
agama tauhidullah.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai