D. Tauḫīdullāh
Tauhidullah membebaskan manusia dari takhayul, khurafat, mitos, dan
bidah. Tauḫīdullāh menempatkan manusia pada tempat yang bermartabat, tidak
menghambakan diri kepada makhluk yang lebih rendah derajatnya daripada
manusia. Manusia adalah makhluk yang paling mulia dan paling sempurna
dibanding dengan makhlukmakhluk Allah yang lain. Itulah sebabnya, Allah
memberikan amanah dan khilāfah kepada manusia. Manusia adalah roh alam,
Allah menciptakan alam karena Allah menciptakan manusia sempurna (insan
kamil).
Setiap orang harus bersikap hati-hati bahwa tauḫīdullāh yang merupakan
satu-satunya jalan menuju kebahagiaan itu, menurut Said Hawa, dapat rusak
dengan hal-hal sebagai berikut.
1. Sifat Al-Kibr (sombong)
2. Sifat Azh-Zhulm (kezaliman) dan Sifat Al-Kizb (kebohongan)
3. Sifat Al-Ifsad (melakukan kerusakan)
4. Sifat Al-Ghaflah (lupa)
5. Al-Ijrām (berbuat dosa)
6. Sikap ragu menerima kebenaran