0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Dokumen menjelaskan pelanggaran Pancasila yang dilakukan oleh 7 presiden Indonesia, mulai dari Soekarno yang melegitimasi komunisme dan membentuk MPRS secara sepihak, Soeharto yang menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas rakyat, Habibie yang melepaskan Timor Timur, Gus Dur yang melecehkan wakil rakyat, Megawati yang menaikkan harga BBM, SBY yang membiarkan pelanggaran HAM, hingga
Dokumen menjelaskan pelanggaran Pancasila yang dilakukan oleh 7 presiden Indonesia, mulai dari Soekarno yang melegitimasi komunisme dan membentuk MPRS secara sepihak, Soeharto yang menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas rakyat, Habibie yang melepaskan Timor Timur, Gus Dur yang melecehkan wakil rakyat, Megawati yang menaikkan harga BBM, SBY yang membiarkan pelanggaran HAM, hingga
Dokumen menjelaskan pelanggaran Pancasila yang dilakukan oleh 7 presiden Indonesia, mulai dari Soekarno yang melegitimasi komunisme dan membentuk MPRS secara sepihak, Soeharto yang menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas rakyat, Habibie yang melepaskan Timor Timur, Gus Dur yang melecehkan wakil rakyat, Megawati yang menaikkan harga BBM, SBY yang membiarkan pelanggaran HAM, hingga
Nasakom adalah konsep politik cetusan Presiden Soekarno yang menyatukan tiga konsep yaitu Nasionalis, Agamis, dan Komunis. Secara tidak langsung Presiden Soekarno telah membiarkan adanya paham komunisme dan yang identik tidak mempercayai adanya tuhan (Atheisme) yang telah melanggar sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Proses Pembetukan MPRS
Mengangkat anggotanya secara langsung menjadi MPRS yang seharusnya dipilih melalui pemilu dan telah melanggar sila ke-4 yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebikjaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
2. Presiden Soeharto
Penembak Misterius (Petrus)
Terdapat adanya petrus, atau penembak misterius, yang menembak siapa saja yang dianggap membahayakan ketertiban masyarakat, dan juga ada kompatib tugasnya kurang lebih sama dengan petrus untuk menghilangkan siapa saja yang dianggap membahayakan eksistensi pemerintahan yang sedang berkuasa dan telah melanggar sila ke-2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Menyalah Artikan Pancasila sebagai simbol kekuasaannya
Pancasila sebagai dasar negaramalah diredusir, disalahartikan dan disalahgunakan oleh Presiden Soeharto sebagai simbol kekuasaan, Pancasila dijadikan alat untuk menguasai rakyat dan telah melanggar sila ke-5 yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 3. Presiden BJ Habibie
Melepaskan Timor Timur
pada masa inilah Timor Timur (Timor Leste) yang telah susah payah diperjuangkan masuk kedalam NKRI, lepas dan merdeka melalui referendum dan telah melanggar sila ke-3 Persatuan Indonesia
4. Presiden Gus Dur
Melecehkan Wakil Rakyat
Gus Dur melecehkan keberadaan wakil rakyat dengan mengatakannya seperti Taman Kanak-kanak yang telah melanggar sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Presiden Megawati
Menaikkan Harga BBM
Presiden Megawati pada masanya bebrapa kali menaikkan harga BBM, meresahkan dan menyengsarakan rakyat, serta menjual aset negara ke negara tetangga Singapura.
6. Presiden SBY
Kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM)
Di bawah Pemerintahan SBY sendiri, banyak sekali terjadi kasus pelanggaran HAM berat yang dipicu oleh keberpihakan negara terhadap pemilik modal dalam berbagai kasus konflik SDA. Untuk konflik Agraria saja sejak SBY berkuasa hingga sekarang ada 44 orang petani yang gugur, 941 orang ditahan, dan 396 luka-luka. Telah melanggar sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
7. Presiden Jokowi
Organisasi HAM Mati Secara Perlahan
Presiden Jokowi telah menjabat sebagai presiden selama 2 periode, dalam sejumlah kesempatan termasuk kampanye pemilu lalu, berjanji akan menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan telah melanggar sila ke-2 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.