PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hidup dan kehidupan rnanusia merupakan takdir Allah Swt. Manusia tidak dapat
melepaskan diri dari segala ketetapan Allah. Takdir telah meletakkan manusia
dalam suatu proses, suatu rentetan keberadaan, urutan kejadian, tahapan-tahapan
kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Pada hakikatnya secara
kodrat manusia telah dianugerahi hak-hak pokok yang sama oleh Allah Swt.
Hakhak pokok inilah yang disebut sebagai hak asasi manusia (HAM). HAM yang
melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal, dan abadi berkaitan dengan
martabat dan harkat manusia itu sendiri.
Rumusan Masalah
Tujuan
HAM atau hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf
Inggris pada abad ke 17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural
rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak
kebebasan,dan hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil
(pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya
tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan
Revolusi Prancis.1
D. Ciri –Ciri Hak Asasi Manusia 1. Hakiki bersifat hakiki artinya hak asasi manusia
merupakan hak yang telah dimiliki manusia sejak lahir, bahkan ketika masih
dalam kandungan.
2. Universal
Bersifat universal artinya keberadaan HAM berlaku secara menyeluruh bagi setiap
manusia di suatu negara tanpa terkecuali.
3. Tetap
Bersifat tetap bermakna bahwa HAM akan terus ada dan melekat dalam diri
seorang manusia. 4. Utuh bersifat utuh bermakna bahwa hak asasi manusia tidak
dapat dibagi antar sesama manusia. Semua orang memiliki hak yang utuh seperti
hak hidup, hak sipil, hak pendidikan, hak politik, dan hak-hak yang lain.3
E. Pelanggaran HAM di Indonesia
• Pembunuhan Munir
Selain sebagai advokat bagi para korban penculikan dan penghilangan
paksa, Munir juga merupakan sosok pengkritik pemerintah orde baru yang
dianggap banyak melakukan penyelewengan. Pada saat itu, mengkritik
pemerintahan merupakan suatu tindakan yang sangat berbahaya. Kebebasan
berpendapat belum sebaik sekarang, ditambah lagi tendensi negara untuk
menyerang balik pengkritiknya.
Benar saja, pada tahun 2004, Munir ditemukan tewas dalam pesawat yang
sedang terbang menuju Amsterdam.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Belanda menemukan adanya
senyawa arsenik dalam jasad Munir. Kuat dugaan bahwa aktivis HAM ini
sengaja diracun oleh pihak-pihak tertentu karena tidak mau berhenti
mengkritik mereka.
• Pembunuhan Massal tahun 1965
Korban dari peristiwa ini adalah anggota PKI, serta beberapa organisais
masyarakat lain yang satu jalan dengan mereka. Bahkan, banyak masyarakat
4 Iqbal Hakim, 2020, Kasus Pelanggaran HAM yang Pernah Terjadi di Indonesia,
https://insanpelajar.com/kasus-pelanggaran-ham-yang-pernah-terjadi-di-indonesia/.
• Membuat peraturan perundang-undang tentang ham
• Peningkatan penghayatan dan pembudayaan ham pada segenap element
masyarakat
• Mengatur mekanisme perlindungan ham secara terpadu
• Memacu keberanian warga untuk melaporkan bila ada pelanggaran HAM
• Meningkatkan hubungan dengan lembaga yang menangani ham
• Membentuk pusat kajian HAM
• Meningkatkan peran aktif media massa
5 Dede Rosyada, dkk., Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani (Jakarta: ICCE UIN Syarif
Hidayatullah, 2005), 221.
6 Said Agil Husin al Munawar. Al-Qur’an: Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki (Jakarta: Ciputat Press,
2004), 298-299.
5. Menjaga keturunan (hifd al-nasl). Alasan diharamkannya zina dan qazdaf. Dalam
hal ini, Islam sangat menganjurkan pernikahan terhadap mereka yang dianggap dan
merasa sudah mampu untuk melakukannya untuk menjaga keturunan, harta dan
kehormatan. Perhatian Islam ini untuk mengukuhkan aturan, perbaikan, ketenangan
dan mengayomi serta memberikan jaminan dalam kehidupan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa Hak asasi manusia adalah hak
dasar yang melekat pada individu sejak ia lahir yang diberikan langsung oleh
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak dapat dirampas atau dicabut keberadaannya.
Karena itu, nilai-nilai HAM dengan prinsip-prinsipnya yang universal adalah
bagian dari semangat dan nilai-nilai syari'ah. Keduanya tidak dapat
dipertentangkan. Dengan menilik potensi-potensi nilai HAM dalam syari'ah, masa
depan HAM di dalam tradisi Islam justru amat cerah dan memperoleh topangan
yang amat kuat.
Saran
Dibutuhkan pemahaman yang baik mengenai sumber-sumber syari'ah dan
wawasan modern tentang HAM. Dengan wawasan yang luas tentang ini, semoga
kita dan para ulama-ulama akan menjadi avant-guard (garda depan) bagi
penegakan HAM berdasarkan Syari'ah dan nilai-nilai universal.
DAFTAR PUSTAKA
Atqiya Naimatul. 2020. HAM dalam Perspektif Islam,
https://www.researchgate.net/publication/332560486_HAM_DALAM_PERSPEKTIF_I
SLAM , diakses pada 1 Desember 2020 pukul 14.18.