MODUL 8 PERKULIAHAN
Kewarganegaraan
Hak Azasi Manusia
Pengertian HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat
kodratif dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati,
dijaga, dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau Negara. Sedangkan dalam
UU tentang Hak Azasi Manusia dijelaskan bahwa pengertian Hak Azasi Manusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dankeberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkatdan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39
Tahun 1999 tentang HAM, Hakekat HAM merupakan upaya menjaga keselamatan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan yaitu keseimbangan antara
kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya
menghormati, melindungi dan menjunjung tinggi HAM menjadi kewajiban dan tanggung
jawab bersama antara individu, pemerintah (aparatur pemerintah baik sipil maupun
militer) dan Negara.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
2 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Berikut definisi Hak Azasi Manusia berdasarkan pendapat dari beberapa ahli antara
lain akan diterangkan sebagai berikut:
Berikut merupakan tujuan dari adanya HAM, antara lain sebagai berikut ini,
1. Melindungi individu dari kekerasan dan sewenang-wenang
2. Mengembangkan kepada rasa saling menghargai sesama manusia
3. Mendorong untuk tindakan dimana dilandasi sebuah kesadaran serta tanggungjawab
untuk dapat menjamin bahwa hak-hak orang lain itu tidak untuk dilanggar
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
4 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Pemerintah pada periode ini bersifat defensive dan represive yang dicerminkan
dari produk hukum yang umumnya restriktif terhadap HAM.
Periode 1966-1998. Pada masa awal periode ini telah diadakan berbagai
seminar tentang HAM. Salah satu seminar tentang HAM dilaksanakan pada
tahun 1967 yang merekomendasikan gagasan tentang perlunya pembentukan
pengadilan HAM, pembentukan Komisi dan PengadilanHAM untuk wilayah Asia.
Periode 1998 - sekarang. Strategi penegakkan HAM pada periode ini dilakukan
melalui dua tahap status penentuan (perspective status) dan tahap penataan aturan
secara konsisten (rule consistent behaviour). Pada tahap penentuan telah
ditetapkan beberapa penentuan perundang–undangan tentang HAM seperti
amandemen konstitusi Negara (Undang–undang Dasar1945), ketetapan MPR
(TAP MPR), Undang–undang (UU), peraturan pemerintah dan ketentuan
perundang–undangan lainnya.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
5 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
F. HAM di Indonesia: Permasalahan dan Penegakannya
Disamping pelanggaran HAM yang berat juga dikenal pelanggaran HAM biasa.
Pelanggaran HAM biasa antara lain: pemukulan, penganiayaan, pencemaran
nama baik, menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya, penyiksaan,
menghilangkan nyawa orang lain, dan lain-lain. Berikut ini contoh-contoh kasus pelanggaran
HAM yang pernah terjadi diIndonesia:
Kasus Marsinah
Kasus Tragedi Semanggi
Kasus Bom Bali
KasusTanjung Priok
Kasus Pembunuhan Munir
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
7 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
G. Lembaga Penegak HAM
a. Komnas HAM Komisi Nasional (Komnas) HAM pada awalnya dibentuk dengan
Keppres Nomor 50 Tahun 1993. Pembentukan komisi ini merupakan jawaban
terhadaptuntutan masyarakat maupun tekanan dunia internasional tentang perlunya
penegakan hak azasi manusia di Indonesia. Kemudian dengan lahirnya UURINomor
39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia, yang didalamnya mengatur
tentang Komnas HAM (Bab VIII, pasal 75 s/d. 99) maka Komnas HAM yang
terbentuk dengan Keppres tersebut harus menyesuaikan dengan UURI Nomor 39
Tahun 1999. Komnas HAM bertujuan:
1) Membantu pengembangan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak azasi
manusia.
2) Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak azasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan. Untuk melaksanakan tujuan
tersebut, Komnas HAM melaksanakan fungsi sebagai berikut:
Fungsi pengkajian dan penelitian. Untuk melaksanakan fungsi ini, Komnas
HAMberwenang antara lain:
Melakukan pengkajian dan penelitian berbagaiinstrumen
internasionaldengan tujuan memberikansaran-saran mengenai
kemungkinanaksesi dan atau ratifikasi.
Melakukan pengkajian dan penelitian berbagaiperaturan perundang-
undangan untuk memberikanrekomendasi mengenai pembentukan,
perubahan dan pencabutan peraturan perundang-undangan
yangberkaitan dengan hak azasi manusia.
Fungsi penyuluhan. Dalam rangka pelaksanaan fungsi ini, Komnas HAM
berwenang:
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
8 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Menyebarluaskan wawasan mengenai hak azasi manusia
kepadamasyarakat Indonesia.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak azasi
manusiamelalui lembaga pendidikan formal dan non formal serta
berbagaikalangan lainnya
Kerjasama dengan organisasi, lembaga atau pihak lain baik
tingkatnasional, regional, maupun internasional dalam bidang hak
azasimanusia.
Fungsi pemantauan.Fungsi ini mencakup kewenangan antara lain:
pengamatan pelaksanaan hak azasi manusia dan penyusunan
laporanhasil pengamatan tersebut.
Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul
dalammasyarakat yang patut diduga terdapat pelanggaran hak azasi
manusia.
Pemanggilan kepada pihak pengadu atau korban maupun pihak
yangdiadukan untuk dimintai atau didengar keterangannya.
Pemanggilan saksi untuk dimintai dan didengar kesaksiannya,
dankepada saksi pengadu diminta menyerahkan bukti yang
diperlukan.e)peninjauan di tempat kejadian dan tempat lainnya yang
dianggap perlu.
Pemanggilan terhadap pihak terkait untuk memberikan
keterangansecara tertulis atau menyerahkan dokumen yang diperlukan
sesuaidengan aslinya dengan persetujuan Ketua Pengadilan.
Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pekarangan, bangunan
dantempat lainnya yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu
denganpersetujuan Ketua Pengadilan.
Pemberian pendapat berdasarkan persetujuan Ketua Pengadilan
terhadap perkara tertentu yang sedang dalam proses peradilan,
bilamana dalam perkara tersebut terdapat pelanggaran hak azasi
manusia dalam masalah publik dan acara pemeriksaan oleh pengadilan
yang kemudian pendapat Komnas HAM tersebut wajib
diberitahukanoleh hakim kepada para pihak.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
9 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Fungsi mediasi. Dalam melaksanakan fungsi mediasi Komnas HAM
berwenang untuk melakukan :
perdamaian kedua belah pihak.
Penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi,
danpenilaian ahli.
Pemberian saran kepada para pihak untukmenyelesaikan
sengketamelalui pengadilan.
Penyampaian rekomendasi atas sesuatu kasus pelanggaran hak azasi
manusia kepada Pemerintah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya.
Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak
azasimanusia kepada DPR RI untuk ditindaklanjuti. Bagi setiap orang dan
atau kelompok yang memiliki alasan kuat bahwa hak azasinya telah
dilanggar dapat mengajukan laporan dan pengaduan lisan atau tertulis
pada Komnas HAM. Pengaduan hanya akan dilayani apabila disertai
dengan identitas pengadu yang benar dan keterangan atau bukti awal
yang jelas tentang materi yang diadukan.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
10 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Mengumpulkan data dan informasi, menerima pengaduan masyarakat,
melakukan penelaahan, pemantauan, evaluasi, dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan perlindungan anak.
Memberikan laporan, saran, masukan, dan pertimbangan kepada Presiden dalam
rangka perlindungan anak.
d. LSM Pro-demokrasi dan HAM. Disamping lembaga penegakan hak azasi manusia
yang dibentuk oleh pemerintah, masyarakat juga mendirikan berbagai lembaga
HAM. Lembaga HAM bentukan masyarakat terutama dalam bentuk LSM (Lembaga
Swadaya Masyarakat) atau NGO (Non Governmental Organization) yang
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
11 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
programnya berfokus pada upaya pengembangan kehidupan yang
demokratis (demokratisasi) dan pengembangan HAM. LSM ini sering disebut
sebagai LSM Prodemokrasi dan HAM. Yang termasuk LSM ini antara lain YLBHI
(Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia), Kontras (Komisi untuk Orang Hilang
dan Korban Tindak Kekerasan), Elsam (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat),
PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Azasi Indonesia). LSM yang menangani
berbagai aspek HAM, sesuai dengan minat dan kemampuannya sendiri pada
umumnya terbentuk sebelum didirikannya Komnas HAM. Dalam pelaksanaan
perlindungan dan penegakkan HAM, LSM tampak merupakan mitra kerja
Komnas HAM. Misalnya, LSM mendampingi para korban pelanggaran HAM ke
Komnas HAM. Di berbagai daerah-pun kini telah berkembang pesat LSM dengan
minat pada aspek HAM dan demokrasi maupun aspek kehidupan yang lain.
Misalnya di Yogyakarta terdapat kurang lebih 22 LSM. LSM di daerah Yogyakarta
ada yang merupakan cabang dari LSM Pusat (Nasional) juga ada yang berdiri sendiri.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
12 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
dini. Lebih jauh dari itu, melalui pendidikan HAM diharapkan dapat memajukan bangsa
Indonesia yang masyarakatnya menghormati dan menegakan HAM.
Selain itu, perlu juga kita mendorong terhadap apa yang diprogramkan oleh Komnas
HAM yaitu, Sekolah Ramah HAM (SR HAM) yang hingga saat ini belum terealisasikan.
Sekolah Ramah HAM adalah sebuah sekolah yang mengintegrasikan nilai-nilai HAM
sebagai prinsip-prinsip inti dalam organisasi dan pengelolaan sekolah, di mana nilai atau
prinsip HAM menjadi pusat atau ruh dari proses pembelajaran dan pengalaman serta hadir
di semua sisi kehidupan sekolah tersebut.
Sekolah Ramah HAM mempunyai konsep pendidikan HAM berperan sebagai materi
pelajaran yang diajarkan dan sebagai metode atau pendekatan untuk menerapkan atau
mempraktikkan nilai-nilai HAM di sekolah. Sekolah Ramah HAM akan memberi manfaat
nyata yaitu mampu memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi, menghapus atau
minimal mengurangi secara signifikan jumlah kasus pelanggaran HAM yang terjadi di
sekolah.
Pendidikan HAM akan bekerja secara maksimal melalui Sekolah Ramah HAM.
Berhubung program tersebut belum di terapkan, maka kita harus terus mendorong
pemerintah agar segera menerapkan program tersebut agar bangsa Indonesia maju, dan
tentunya dengan masyarakat yang menghormati dan menegakan Hak Azasi Manusia.
Sumber Pustaka :
Utama:
1. Etika Berwarganeraga (Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi)
2. Pendidikan Kewarganegaraan, Sri Harini Dwityatmi, 2012, Yogyakarta, Pustaka
Pelajar)
3. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Budi Juliardi, 2014,
Jakarta, Rajawali Press.
4. Pendidikan Kewarganegaraan, Civic Education, Abdul Razak dan A. Ubaedillah,
2013. ICCE UIN Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group.
5. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Winarno, 2013, Jakarta, Bumi
Aksara.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
13 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Pendukung:
1. Pancasila dan UUD NRI 1945, Naskah Lemhanas, 2017.
2. Kepemimpinan, Naskah Lemhanas, 2017.
3. Geopolitik dan Wawasan Nusantara, Naskah Lemhanas, 2017.
4. Geostrategi Indonesia dan Ketahanan Nasional, Naskah Lemhanas, 2017.
5. Fenomena Kultur dan Politik di Indonesia, Herlia Tati, Jurnal Dephan, 2004.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas, 2002, Balai Pustaka.
7. Sistem Manajemen Nasional, Naskah Lemhanas, 2017.
8. Kewaspadaan Nasional, Naskah Lemhanas, 2017.
Perhatian Penting
Bagi mahasiswa yang tidak menjawab dua soal tersebut di atas, berarti tidak hadir
diperkuliahan yang akan mempengaruhi dapat/tidak dapat mengikuti UAS
Kewarganegaraan.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
14 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.