2 | NANA.
KANTIN TENGGARA
Penulis: Penyunting:
NANA. NANA.
3 | NANA.
CERITA INI MERUPAKAN KARYA FIKSI.
SELURUH NAMA KARAKTER, TEMPAT,
INSTANSI, SERTA KEJADIAN YANG TERJADI
HANYALAH REKAYASA YANG DIBENTUK
SEMATA-MATA UNTUK MENCIPTAKAN
SUATU ALUR DAN TIDAK TERDAPAT
MAKSUD TERTENTU UNTUK MENYERANG
ATAU MENYINDIR PIHAK MANAPUN.
4 | NANA.
[ DAFTAR ISI ]
Prolog 6
DUA KOTAK MARLBORO MERAH 9
DI BALIK RUTAN 41
PENJAGA KANTIN TENGGARA 63
Cerita tentang mereka 79
Cerita para wanita 118
BUNDA Kedua mereka 147
Katanya, omongan adalah doa 154
Melepas bujangan pertama 173
Mereka akan TETAP SEMBILAN 187
Bani Sanjaya 196
5 | NANA.
PROLOG.
MAHASISWA.
si pemegang kedudukan.
6 | NANA.
Beberapa dari mereka memilih menjadi mahasiswa
setelah ini. Ada juga yang memilih hanya karena gengsi kalau
7 | NANA.
8 | NANA.
DUA KOTAK
MARLBORO MERAH.
kan perkenalan.
9 | NANA.
Seolah format perkenalan sudah menjadi urutan pasti
lainnya.
Begini contohnya.
10 | NANA.
Siapa yang tahu kalimat itu justru menyelamatkannya
tidak ada orang lain yang berdiri dekat dengannya selain laki-
laki ini.
11 | NANA.
nya, bahkan sampai di lintas kelompok, sebab menjadi satu-
12 | NANA.
Tapi begitulah akhirnya Mahesa bisa mengenali Arga
rasa kelelahan.
13 | NANA.
yang ia tunjukkan pada semua orang membuat mereka takut
14 | NANA.
Mahesa si paling irit bicara—di depan umum—lengkap
15 | NANA.
Sedangkan Arga, laki-laki itu bagaikan kanvas putih
16 | NANA.
Walaupun bertampang seperti preman, laki-laki itu
17 | NANA.
Kenalin, gue Abian, panggil aja Bian, jangan panggil Abi
18 | NANA.
Pada dasarnya, Abian memang selalu hadir untuk
“Pake aja punya gue, biar abis sekalian. Gue udah ada
begadang ntar malem. Tuh anak kan kalo ga betak punya gue
19 | NANA.
Mahesa secara diam-diam. Bukan karena pelit, melainkan
20 | NANA.
“Nggak satu SMA kalo sama Deka, dia lima. Tapi udah
keinginannya.
21 | NANA.
Arga lebih memilih untuk menyimak di balik kepulan asap
“Oyy, Bianjing!!”
22 | NANA.
“Buset rombongan banget kaya mau haji,” ledek Abian
Lucu.
23 | NANA.
“Kok lo mau ikut Deka ke sini, sih?” tanya Abian pada
yang lalu.
ruangan saja.
24 | NANA.
Berbekal rasa sok tahu serta percaya diri tingkat tinggi,
25 | NANA.
Aneh, tapi memang begitu kenyataannya.
menggelengkan kepala.
26 | NANA.
Terkadang Mahesa iri. Bagaimana kedua sahabatnya itu
“Terus gue tarik aja dia ke sini, soalnya dia bilang tau
sekalian aja gue kenalin dia ke Mahesa, biar itu orang punya
27 | NANA.
“Lah, lo berdua kan sekelompok sama gue juga!” Abian
28 | NANA.
Agaknya mengingat kejadian memalukan laki-laki itu
Bi! Kalo kata Mas Anang Hijau, ‘Aku sih yes’!!” canda Nakula
29 | NANA.
Menggunakan kejadian memalukan Abian siang tadi
30 | NANA.
Sampai akhirnya nama Abian Paramayoga bisa dikenal
31 | NANA.
Padahal mereka tidak tahu, kalau kembaran Dewa yang
kelompok 193.
32 | NANA.
Maklum, saat itu Dewa tidak sempat mengikuti acara
“FTTM.”
satunya orang—di meja ini— yang berasal dari FTSL atau di-
33 | NANA.
Jodoh apaan? Ogah banget!
penuh arti. “Oalah, dia, mah, yang tadi siang berantem sama
sejak SMA.
34 | NANA.
“Nggak officially berantem, sih, Wa. Cuma cekcok dikit,
“Tapi ini fakta, guys, dulu pas SMA tuh orang juga udah
terkenal jadi tukang gebuk. Hobi dia kalo nggak masuk ruang
35 | NANA.
Abian merutuki Deka dalam hatinya, dengan cepat ia
Deka.” kepadanya.
tengah meja.
36 | NANA.
“Anjir, bisa-bisanya pada bawa. Nggak takut kena razia
37 | NANA.
oleh teman-temannya. Sesekali ikut merapalkan doa agar
38 | NANA.
Mereka semua pun tidak menyadari, garis batas yang
39 | NANA.
40 | NANA.
DI BALIK RUTAN.
41 | NANA.
Tinggar—agar bisa semakin dekat, membuat sembilan orang
Astaghfirullahaladzim.
lantai. Dua kamar di lantai satu dan tiga kamar di lantai dua.
42 | NANA.
selalu ingin tidur sendirian, kata Deka sekalian bisa menjadi
satpam kontrakan.
Dihuni oleh si kembar Janu dan Juna yang saat itu menjadi
sejak pertama.
43 | NANA.
Dewa dan Putra selaku pemenang ketiga pun memilih
bentuk serta ukuran yang sama saja, maka Dewa dan Putra
44 | NANA.
yang bertugas menyiram tanaman, dan berbagai tugas lain
45 | NANA.
“Bool lo apa kaga panas, dah, anjing? Boker kok dua jam
Jorok.
mereka tua.
46 | NANA.
“GALON UDAH ABIS WOY! INI YANG WAKTUNYA
ALLAHUAKBAR.
47 | NANA.
“Gue takut, anjir,” ucap Mahesa dengan bergidik ngeri,
48 | NANA.
“Gue serius, anjing, abisnya ibu-ibu di depan kontrakan
49 | NANA.
Mahesa diam-diam mengangguk, merasa setuju dengan
“Mana duitnya sini, biar gue aja yang beli ke depan kalo
50 | NANA.
“Tuh, lihat aja kelakuannya!” tunjuk Mahesa menarik
yang lain akses untuk ikut melihat atraksi Mbak Jumilah and
51 | NANA.
Belum tau aja mereka kalo Mbak Jumilah and The Gank juga
waktu itu, banyak banget bocil yang duduk di teras dia buat
main game. Pas gue tanya kenapa, katanya lagi wifi-an.” Abian
52 | NANA.
menjelaskan seperti seorang guru yang menjelaskan pada
muridnya.
53 | NANA.
Kalau kata orang sekarang, sudah bestie. “Dia, tuh, lagi caper
54 | NANA.
“Soalnya, salah satu anggota Andin Lovers itu ada yang
55 | NANA.
“Sama, gue juga, kita belum makan siang.” Suara Putra
ada Abian, Nakula, dan Mahesa yang sudah pasti setuju juga.
56 | NANA.
“MAUUU!” teriak Deka dari arah tangga. “Kata Dewa
juta,” balas Abian santai seolah hal tersebut adalah hal biasa.
57 | NANA.
“Ya udah—GUYS YANG MAU MAKAN APA MINUM
58 | NANA.
“MAKAN YANG BANYAK, MAS!” teriak salah seorang
59 | NANA.
Abian yang tadi berbicara mengenai sosok yang ditaksir
“Bro, kalo begini caranya, sih, kita bisa tiap hari dapet
gebetan.
60 | NANA.
Abian dan Nakula yang mendengarnya pun lumayan
61 | NANA.
62 | NANA.
PENJAGA
KANTIN TENGGARA.
sampai pizza dan sushi yang sedikit tidak wajar untuk berada
63 | NANA.
Konon katanya, Kantin Tenggara dibangun atas dana
dekat. Maka tidak perlu kaget kalau gedung dua lantai ini
64 | NANA.
Sebenarnya, tidak ada deklarasi formal mengenai hal
65 | NANA.
Sudah menjadi pengetahuan umum juga kalau Kantin
66 | NANA.
Tentu saja, dengan senang hati laki-laki itu menukar
67 | NANA.
Tidak seperti Arga yang suka menggoda maba secara
lantai satu diisi oleh kios makanan, separuhnya lagi diisi oleh
68 | NANA.
Tidak terkecuali untuk sembilan kepala yang entah
paling ujung kanan yang ada di lantai dua. Meja terjauh dari
gelar tersebut.
69 | NANA.
Dewa dalam menentukannya. Titik yang selalu mereka sebut
70 | NANA.
“Padahal, kalo mereka tahu. Tempat ini justru yang
kita bisa lihat semua orang yang ada di lantai dua.” Begitu
71 | NANA.
benar-benar menggunakan Feng Shui untuk merasakan
lupa waktu.
sudah, itu saja. Tidak ada benefit lainnya yang lebih berguna.
72 | NANA.
“Nengok belakang situ juga bisa lihat jalan. Kali aja ada
dari Dewa. “Tobat itu kalo udah mau mati, bukan karena
mau jadi mahasiswa tua. Lagian, Bro, kita masih tingkat dua,
tahu arah.
73 | NANA.
Terkadang lupa akan jati diri kemudian menjelma
ini apa?” tanya Nakula dengan raut wajah lebih serius dari
tertawa.
74 | NANA.
Lemparan bungkus rokok dari Januar tepat mengenai
gara-gara apaan.”
memiliki dosa.
75 | NANA.
Cantik, pintar, rajin, intinya semua sifat baik ada pada
kalimatnya.
76 | NANA.
“Sok bener nyuruh PDKT, lo dulu sono balikan sama
Gista, kalo bisa, sih, tapi. Soalnya kemaren gue denger Gista
sejak tadi diam kini ikut menambah beban pikiran. “Kata gue
77 | NANA.
Agaknya tahu apa yang akan Putra katakan perihal
78 | NANA.
CERITA tentang
mereka.
79 | NANA.
Sepertinya hal ini didukung juga dengan pembentukan
“Ada link baru nggak, Bro?” Jangan tanya itu link apa.
80 | NANA.
pedagang kalau sudah sore hari namun dagangan mereka
81 | NANA.
Mahesa Sanjaya, manusia yang terkenal dingin dan me-
82 | NANA.
Namun, saat ia sudah kenal dan dekat dengan mereka,
Kasihan, katanya.
83 | NANA.
Kontribusi terbesar Mahesa dalam perkumpulan Anak
“Lah, iya juga. Ya, kalo ini, mah, artinya semua pilihan ada di
84 | NANA.
Kalau dihitung berdasarkan jumlah mahasiswi yang ada
berbicara dengannya.
85 | NANA.
Meskipun terlihat brengsek, Arga sebenarnya baik. Ia
86 | NANA.
Bukan lebay tapi tingkat kegantengan Arga memang
Ganteng-ganteng dangdut.
87 | NANA.
Segan, sih, lebih tepatnya.
bidangnya.
pernah menanggapi.
88 | NANA.
Sebagai orang yang menjunjung tinggi hidup sehat dan
89 | NANA.
Hanya satu bulan bertahan di otak Dewa. Bukti kalau
gadis itu pun tidak mampu menembus hati Dewa yang masih
makan nasi seperti orang lain. Masih juga tidur dengan mata
90 | NANA.
Laki-laki itu lebih suka menghabiskan waktu berjalan-
princess over night. Now I gotta figure out how to doing right. So
91 | NANA.
Lucu.
ekspektasi kalian.
Whisker Haven Tales with the Palace Pets. Juga Nakula, Putra,
92 | NANA.
Tapi, yang harus kalian tahu tentang mereka kalau
seluruh gerakannya.
93 | NANA.
Meskipun Abian sangat kaya, laki-laki itu tidak pernah
bidangnya.
94 | NANA.
juga memiliki empat rumah sakit swasta yang ada di Jakarta
95 | NANA.
Oke, sekarang waktunya kembali ke Paramayoga.
96 | NANA.
Funfact lagi: Abian pernah hampir ikut ajang koki cilik
97 | NANA.
Kalau pernah mendengar gosip Januar Manggala pergi
sampai lupa kalau paginya ada kuis dan mau tidak mau harus
98 | NANA.
Terakhir kali, Januar sampai lupa siapa gadis yang ia
yang lalu.” Gadis yang sadar bahwa laki-laki tidak tahu diri itu
99 | NANA.
Kalau biasanya mahasiswa identik dengan sekretariat
100 | NANA.
melakukan hal yang tidak terduga, kenyataannya, ia tidak
101 | NANA.
Berbeda dari Januar yang suka bergonta-ganti gebetan,
dulu saat masih SMA, tapi ditolak karena dulu Nakula tidak
102 | NANA.
Setidaknya itulah satu-satunya keahlian yang bisa
alasannya apa, yang pasti laki-laki itu akan kabur kalau ber-
103 | NANA.
temu badut perempatan Dago yang memakai kostum Mickey
bagai candaannya.
104 | NANA.
Niscaya semua keluhan mereka tentang lapar akan segera
gila karena suka tidur dengan siapa saja. Iya, maksudnya ini
105 | NANA.
sana sini, Arjuna justru yang diam-diam seperti itu. Setiap
kantong celananya.
106 | NANA.
Sampai akhirnya, Arjuna mendapatkan karma dan terjebak
kan dan fokus kepada satu orang yang tidak pernah melihat
107 | NANA.
Membicarakan weton pada bagian sebelumnya, tidak
108 | NANA.
mengelilingi kampus. Entah apa yang ia cari, namun, banyak
109 | NANA.
perasaan sejak tingkat pertama, namun, pendiriannya untuk
satu. “Batu nggak perlu dikasih makan, jadi nggak ribet. Daripada
salahan.
110 | NANA.
Membicarakan tentang Deka tidak lengkap kalau tidak
Bukan bully secara fisik, namun secara verbal, yang tentu saja
“Siapa yang nyolong nasi padang gue di meja? Ngaku apa gue
“Tuhkan! Kualat instan ini pasti! Woy Deka keluar lo, gue
Siapa suruh ninggalin di meja, kan gue kira nggak ada yang
111 | NANA.
Atau begini,
“Kan gue udah bilang, kalo abis dari luar itu cuci kaki dulu
sebelum masuk. Atau nggak lepas sepatu, deh. Kalo kaya gini siapa
“Tadi Deka itu, padahal udah gue bilangin kalo masuk lepas
dulu sepatunya biar nggak kotor.” Deka sampai lelah harus beli
112 | NANA.
“Kenapa lo balik-balik kusut banget?” tanya Mahesa saat
113 | NANA.
empat orang kakak tingkat jurusannya datang untuk
meminta maaf.
114 | NANA.
Atau kalau mau, titipan kepada temannya yang lain
pembawa bahan.
Bahan apa?
jelas alasannya karena ia tidak bisa lepas dari satu gadis yang
115 | NANA.
kabarnya laki-laki itu juga masih sering menangis kalau tidak
116 | NANA.
Sembilan kepala dengan sembilan cerita ini akhirnya
117 | NANA.
Cerita para
wanita.
118 | NANA.
Menjadi pengingat akan tugas, menjadi teman untuk
masuk kelas.
119 | NANA.
Lebih bagus lagi, kalau pertemanan itu menjadi tulus—
akan berteman juga dengan enam orang gadis yang kini ikut
120 | NANA.
Dahulu saat Anak Tinggar masih tinggal di kontrakan,
121 | NANA.
lingkaran pertemanan Anak Kanayakan, simak perkenalan
Gista, sebab hanya dengan satu nama itu semua orang sudah
media.
122 | NANA.
kantor-kantor terkenal yang gajinya menyentuh kepala dua
123 | NANA.
Mulai dari data umum sang tuan sampai data kakak
“Gistaaaaa makasih ya, karena lo gue jadi tau kalo dia beneran
Paskal aja. Lebih cocok dari segi mana aja, yang jelas zodiaknya
124 | NANA.
tambah-tambah uang beli seblak atau skincare idaman kalau
“Kak Gista, tuh, yang tadi tiba-tiba ngajak ngobrol kita pas di
125 | NANA.
Kalau kata gadis itu, “Lumayan, bisa nambah relasi sama
kontaknya.
tahun-tahun lamanya.
126 | NANA.
membuat Dewa menoleh sekaligus membuyarkan obrolan
tingkat pertama.
127 | NANA.
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan dengan IP
“Wah gila, lihat guys temen lo menang lomba lagi, tuh!” seru
bagaikan langit dan bumi yang jauh berbeda. “Lihat tuh, Gis.
128 | NANA.
Temen lo udah keliling Indonesia buat lomba, lo masih aja duduk di
sangat tertekan.
“Tuh, lihat temen kamu. Udah cantik, pinter, rajin, bisa kuliah
sambil ikut banyak lomba lagi. Kamu nggak pengen apa bisa kaya
dia? Mama tuh kalau punya anak kaya dia pasti bangga. Nggak malu
129 | NANA.
Cukup, jangan diteruskan. Isinya hanya akan membuat
juga ingin menjadi ibu rumah tangga yang cerdas dan dapat
seorang ibu. Ibu-ibu yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas.”
130 | NANA.
Demi menyeimbangkan kehidupannya, Pevita juga
seminimal mungkin.
nya hingga dua puluh lima tahun ke depan. Sampai rela ikut
131 | NANA.
Arshavina, gadis yang berperan sebagai supporter paling
132 | NANA.
pemenang FTTM Award kategori mahasiswa tercantik saat
“Kalo ini, mah, saingan gue bukan satu kelas lagi tapi bisa satu
kampus. Gokil.”
pacaran.
133 | NANA.
“Lo ngapain coba ke kampus pake alis tebel banget kaya gitu?
Mau kuliah apa mau jadi jablay?” Padahal alis Vina memang
“Jangan tebar pesona sama kating deh, lo. Masih maba aja sok
rasa iri dan dengki, semua yang dilakukan oleh orang lain
134 | NANA.
kekurangan yang mereka miliki. Menjadikan orang lain
iya saja jika ada segerombolan kakak tingkat tidak jelas yang
datang ke hadapannya.
“Lo sehari aja nggak usah caper sama cowok gue bisa, nggak?
Tiap hari lo bikin story biar di reply sama cowok gue, kan? Ganjen
gue nggak tau orang yang lo maksud tuh yang mana. Bisa lo cari terus
135 | NANA.
ia balas pesannya. Mungkin salah satunya termasuk si ‘pacar’
136 | NANA.
diam-diam ia juga masih sering ikut menguping jika Gista
137 | NANA.
membuat Tisya semakin cocok jika dijuluki sebagai gadis
paling tampan.
temannya di jalan.
138 | NANA.
Menjadi gadis tomboy dengan banyak teman laki-laki
139 | NANA.
Bukan karena Tisya tidak berani melawan, semua orang
140 | NANA.
Hanya Atha serta kelima temannya yang pada akhirnya
141 | NANA.
Gadis itu memang lebih suka menjadi orang belakang
tau? Dia udah terkenal gara-gara waktu itu pacaran sama Ketua
142 | NANA.
Dara tidak banyak bicara juga tidak banyak meminta, ia
Entah mengapa.
itu, ia juga tipikal orang yang akan diam jika tidak ditanya,
143 | NANA.
Pion terakhir, sekaligus si kembaran Dewa yang sangat
mereka lawan.
Dewantara Nataprawira.
“Lo tau Athalia anak jurusan Tambang 2017 nggak? Dia juga
144 | NANA.
“Skip, pawangnya galak.”
sudah jelas Atha jawabannya. “Ini tuh kearifan lokal tau, jangan
dihujat dong, inget kata guru agama kita, nama adalah doa!”
145 | NANA.
Kegiatan rutinnya selain mencari tempat makan ter-
terkendali.
“Aduh ini kayanya enak deh, beli aja apa ya? Mending nyesel
beli daripada nyesel nggak beli, kan? Mumpung lagi promo, nih.”
146 | NANA.
BUNDA KEDUA
MEREKA.
tipis abis UTS. Mumpung long weekend juga. Bunda Pipit yang
147 | NANA.
Termasuk hari ini. Hari di mana, mereka akan pergi ke
mereka.
“Cepetan ganti baju atuh aa’ aa’ kasep. Ini bisnya udah
Baju apa?
148 | NANA.
Padahal sudah jelas tidak ada yang namanya keluarga
ibu arisan lantaran 80% yang ikut tour ke Yogyakarta hari ini
149 | NANA.
Kalau kalian bingung mengapa Deka secara tiba-tiba
nya sih, “Nanti kalau aa’ nggak ikut ke Jogja, siapa yang fotoin
Banyak macamnya.
150 | NANA.
ketua tour sekaligus sahabat Bunda Pipit—yang berkacamata
151 | NANA.
itu, namanya Teteh Lelly. Harus dipanggil Teteh! Kalau tidak
Kalau yang ini sudah jelas, namanya Bu Mira, ibu yang paling
152 | NANA.
nanti ketika sampai ke tempat tujuan? Semuanya bergidik
153 | NANA.
Katanya, Omongan
adalah doa.
154 | NANA.
yang masih kontrak bersama seperti Nakula dan Putra, ada
155 | NANA.
“Si bangsat, mulut lo disaring dulu, lah, jangan ngasal.
ia hindari.
156 | NANA.
“Sembarangan banget ngomongnya. Gue belum nikah,
Takut di sana jadi ditagih. Kata Bunda Pipit kalo punya utang
157 | NANA.
Januar terkekeh, kemudian mengangguk. Menyetujui
158 | NANA.
“Lo duluan aja, deh. Ntar gue nyusul, mau ke Alfamart
wow, apa kabar hari ini semuanya? Konon katanya ibu bisa
sudah sering melihat hal yang lebih random dari ini. “Ntar
gimana, ya? Liat kelakuan ini bocah kaya Alien begini gue
159 | NANA.
Pasti ada, Jun. Kamu tidak akan percaya siapa orangnya.
ya di sinetron, si Zeto.
ikut mencoba.
160 | NANA.
Lagi-lagi manusia berdarah Jawa itu membahas weton.
nanti pasti bisa menerima gue apa adanya, sih, seperti gue
i don't know what you wanna do love me like you do lo lo love me like
nggak, Dek? Panggilin kalo ada, kasian ini Bian makin lama
161 | NANA.
“Dukun apaan?” Deka malah bertanya seolah tidak
akan ikut percaya dengan bualan Arga. “Tapi iya, gue juga
162 | NANA.
Siapa pula itu Mpok Iyem? Apakah Januar sudah mulai
163 | NANA.
menutupi isi pikiran mereka. Buktinya, sekarang mereka jadi
164 | NANA.
Berkali-kali mencoba membayangkan, Arga hanya bisa
Di luar negeri pas lagi liburan, gitu? Dia nemuin barang gue
165 | NANA.
“Kalo gue, kayanya nggak usah jauh-jauh. Cukup sama
milik mereka.
pada sosok yang saat ini ia kagumi, dua hal tersebut sudah
tawa mendengarnya.
laki-laki bontot di sini tidak bisa lepas dari sang pujaan hati
166 | NANA.
“Datang seekor nyamuk, HAP!” Tangan Deka dengan
aja. Nggak ada alasan pasti, tapi tetep, kalian semua bakal
167 | NANA.
Beberapa orang hanya mengangguk, seolah tidak mem-
hal ini dengan serius. “Tapi kalo misal gue bisa hidup sampe
gue nikah—”
orang bakal sampe kapan. Ya, gue cuma mikir aja, kalo misal
gue bisa hidup sampe gue nikah, kayanya orang yang bakal
gue ajak nikah itu, orang yang ngajarin gue buat jatuh cinta.”
168 | NANA.
Tadinya Dewa tidak ingin seserius ini. Ia ingin men-
jatuh cinta, ya, Bang.” Deka menepuk paha Dewa pelan guna
pertama kali. Terus lo juga yang harus ngajarin anak gue buat
belajar Matematika!”
“Gue takut anak gue nanya soal Aljabar terus gue nggak
bisa ngajarin. Masa lo tega lihat gue di-bully sama anak gue
169 | NANA.
Tapi memang benar alasannya, ia benar-benar ingin
170 | NANA.
mengapa laki-laki itu hanya merasa bahwa sejak kehadiran
pernikahannya nanti.
171 | NANA.
Mereka tidak tahu, bahwa laki-laki pemilik apartemen
172 | NANA.
Melepas bujangan
pertama.
Menikah.
kabar ini pertama kali. Sekalipun satu dari tiga belas orang
173 | NANA.
Tanpa pernah tahu kalau dua tahun kemudian Tuhan
pernikahan.
174 | NANA.
hadapan ratusan orang. Janji suci bahwa ia akan melindungi
sosok yang berdiri di balik gaun putih itu, sosok yang akan
istrinya itu.
tidak datang.
175 | NANA.
Menyakitkan memang, melihat sosok yang tadinya ia
itu berada.
mau dateng atau nggak, kita nggak usah maksa dia.” Pada
nyataan Abian.
176 | NANA.
Kalau berdasarkan perjanjian mereka dahulu, siapapun
Arga untuk berada di sini saat ini. Laki-laki itu datang untuk
pantai Bali. “Malah kayaknya lebih dulu dia dari pada kita.”
Mungkin saja.
177 | NANA.
Tetapi, sampai sepuluh menit sebelum acara dimulai,
178 | NANA.
Maka ia tidak bisa memaksa laki-laki itu untuk datang,
179 | NANA.
Dua sahabat itu saling berpandangan, berbicara melalui
180 | NANA.
“Agak aneh, tapi, gue boleh peluk lo, nggak?” Ada tawa
181 | NANA.
“Selamat, ya. Gue tau lo bakal nikah sama Atha.” Arga
“Gue dateng, tapi sorry kalo telat dan nggak sempet jadi
182 | NANA.
“Nggak masalah, Ga. Lo dateng aja gue udah seneng.”
183 | NANA.
Semua orang membelalakkan mata, termasuk Arga.
Merasa ingat dengan kalimat laki-laki itu dua tahun yang lalu
“Eh, tapi abis itu sama Arga diralat, nggak, sih?” ucap
“ANJINGGG?!!”
langsung disela.
Arga.
184 | NANA.
“Dia yang nemu HP gue pas di London kemaren!”
185 | NANA.
Arjuna tertawa. Melupakan fakta bahwa Arga adalah
186 | NANA.
mereka AKAN
TETAP SEMBILAN.
187 | NANA.
Dipayungi oleh langit sore yang kelabu, semesta ikut
terakhir mengantarkannya.
188 | NANA.
Nakula—menepati janji mereka untuk turun ke liang lahat
peristirahatan terakhirnya.
189 | NANA.
Dewa dipeluk oleh semesta. Satu persatu mereka menum-
190 | NANA.
kamar mereka saat masih tinggal di kontrakan. Membayang-
191 | NANA.
hanya karena mengingat Arjuna sedang sakit dan jatah
yakin kalau Dewa adalah sosok kakak yang baik. Terlihat dari
pilihannya.
192 | NANA.
Arga teringat Dewa ketika laki-laki itu mempercayakan
193 | NANA.
yang sebelumnya ia bawa di pundaknya. Dewa bukan
194 | NANA.
Sampai langit menjadi gelap karena matahari akhirnya
Ada sebuah air mata yang jatuh mengenai nisan itu, air mata
195 | NANA.
Bani sanjaya.
lama akan bertahan. Satu menit, satu jam, satu hari, satu
atau bahkan bisa sampai satu abad. Tidak ada yang tahu.
tidak pernah tahu kalau ternyata hari ini akan datang saatnya
196 | NANA.
Dahulu, mereka hanya akan duduk di Kantin Tenggara
197 | NANA.
Bani Sanjaya.
Kepala keluarga.
Lucu.
198 | NANA.
Keluarga pertama terdiri dari lima orang.
atau Caya, yang tujuh tahun lebih muda dari kakak kembar-
Arin, kabarnya Akfa justru lebih mirip Abian dan Cica. Mirip
199 | NANA.
sifatnya yang super duper random dan tidak jelas. Tidak heran
Cica, tapi Galen dan Ayes sama sekali tidak memiliki gen
dari orang tuanya. Kata Deka, Galen dan Ayes lebih cocok
200 | NANA.
Keluarga keempat ada Nakula dan Pevita yang memiliki
201 | NANA.
Mica, seorang gadis cantik yang seumuran dengan Caya.
Mica dan Caya pun sudah sangat dekat sejak kecil sebab
Andhira yang memiliki sifat yang mirip, Eya dan Ale justru
sifat Januar. Entah mengapa Eya lebih mirip Dewa dan Ale
lebih mirip Atha. Eya hobi belajar, serius, dan susah untuk
202 | NANA.
diajak bercanda. Sedangkan Ale lebih bebas dan sangat tidak
203 | NANA.
bernama Janitra Naya Mahardeka. Melihat Naya itu seperti
melihat Deka dan Gista, sama persis dari mulai sifat, rupa,
204 | NANA.
“Ares sama Andhira udah lulus, Sa?” Laki-laki dengan
“Kalo Eya udah nggak perlu ditanya, Jun, dia tuh robot
Ke mana, dia?
sedang dilakukan.
205 | NANA.
“Kenapa, dia?” Putra menyahut sebelum mendudukkan
206 | NANA.
Oh iya, Januar lupa kalau udara di Puncak hari ini
207 | NANA.
Sendu mulai merayap melalui partikel-partikel udara,
cerita. “Kalo Bang Dewa ada di sini, pasti dia bahagia. Liat
kita sekarang bisa jadi ayah, liat anak-anak kita tumbuh jadi
anak yang baik, dan liat Anak Tinggar masih tetep kumpul
bangkit. “Dewa nggak suka kalo lihat kita sedih mulu.” Laki-
208 | NANA.
“Iya, mending masuk, aja,” ucap Arga sebelum berdiri.
209 | NANA.
Deka yang tadi sempat akan hilang langsung kembali pada
kenyataan.
Harusnya.
210 | NANA.
“Ada yang mau main game truth or drink, nggak?” Abian
lain sedang menonton film, ada juga yang bermain HP, atau
Bermacam-macam.
211 | NANA.
meramaikan walaupun hari ini ia sedang tidak ingin mabuk-
sama dengannya.
212 | NANA.
“Iya, Om. Masa judulnya truth or drink tapi drink water,
213 | NANA.
Pasalnya, sejak dahulu Januar yang paling bersemangat
lakukan.
tidak ingin bersedih lagi hari ini dan hanya ingin merasakan
214 | NANA.
Lantas, pilihannya hanya ada dua.
Dewa dan Feyre juga di dalam acara ini, melalui setetes air
215 | NANA.
Maka dari itu, mereka hadiahkan segelas air putih
216 | NANA.
217 | NANA.
Tribute to our bestfriend, our brother, and our sky.
DEWANTARA NATAPRAWIRA.
Also,
218 | NANA.
Sampai kapanpun,
Kantin Tenggara
219 | NANA.
220 | NANA.
S E L E S A I .
221 | NANA.
Terima kasih, untuk kalian semua yang sudah membaca
ratusan halaman dari cerita mereka. Semoga suatu saat
nanti kalian tidak dihadapkan dengan kisah hidup yang
memilukan, dan aku harap, kalian akan terus bahagia!
222 | NANA.
Sebagai wujud apresiasi terhadap teman dan saudara kita yang
selalu mengingat sesama, aku sisihkan 10% hasil dari cerita ini
Terima kasih untuk kalian semua yang sudah menjadi bagian dari
223 | NANA.
224 | NANA.