MODUL 7 PERKULIAHAN
Kewarganegaraan
Konstitusi dan Rule of Law
Istilah Kontitusi berasal dari bahasa Perancis constituer yang berarti membentuk.
Konstitusi diartikan peraturan dasar tentang pembentukan suatu Negara atau Undang-
Undang Dasar. Secara terminologis Konstitusi adalah sekumpulan ketentuan-ketentuan dan
aturan-aturan dasar yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintah
termasuk juga dasar hubungan antar Negara dan Rakyat.
b. Fungsi Konstitusi (UUD) sebagai tali pengikat setiap warga negara dan lembaga negara
dalam kehidupan negara.
1) Secara khusus, Fungsi konstitusi (UUD) dlm Negara Demokrasi adalah:
a) Membatasi kekuasan pemerintah.
b) Sebagai cara yg efektif dlm membagi kekuasaan.
c) Sebagai perwujudan dari hukum yang tertinggi yang harus ditaati.
2) Fungsi konstitusi (UUD) dalam Negara Komunis adalah:
a) Sebagai cerminan kemenangan-kemenangan yg telah dicapai dalam perjuangan
ke arah masyarakat komunis.
b) Sebagai pencatatan formal (legal) dari perjuangan yang telah dicapai.
c) Sebagai dasar hukum untuk perubahan masyarakat komunis.
4. Institusi dan Mekanisme Pembuatan Konstitusi (UUD 1945), UU, PERPU, PP dan
PERDA
Institusi Legilasi Institusi atau lembaga yang bertugas untuk membuat konstitusi
(UUD 1945) dan Peraturan perundang-undangan yang ada dibawahnya meliputi 2 institusi
(lembaga) yaitu, Badan Legislatif (DPR) dan Badan Eksekutif (Presiden). Kedua institusi ini
bertugas untuk membuat UU, sedangkan untuk tingkat I dan II dan Bupati/Walikota bersama
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
3 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
DPRD tingkat II. Institusi lain di luar kedua institusi (lembaga) di atas, baik yang bersifat
infrastruktur maupun suprastruktur politik memiliki tugas memberi dukungan sesuai dengan
peran kompetensinya. Bentuk produk peraturan perundang-undangan yang dihasilkan oleh
institusi di atas, adalah berupa UUD , UU, Perpu, Perda dan PP. 2.
Perpu adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang yang merupakan
kewenangan Presiden, disebutkan dalam Pasal 22 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi:
Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan
peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
Rule of Law adalah suatu doktrin hukum yang mulai muncul pada abad ke 19,
bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi dan demokrasi. Ia lahir sejalan dengan
tumbuh suburnya demokrasi dan meningkatnya peran parlemen dalam penyelenggaraan
negara dan sebagai reaksi terhadap negara absolut yang berkembang sebelumnya.
Inti dari Rule of Law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakat terutama keadilan
sosial.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
4 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
b. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum serta pemerintahan itu tanpa kecuali (pasal 27:1).
c. Setiap orang berhak atas jaminan, perlindungan, pengakuan, serta kepastian hukum
yang adil serta perlakuan sama di hadapan hukum (pasal 28 D:1).
d. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan juga layak dalam hubungan kerja ( pasal 28 D: 2)
11. Fungsi Rule of Law pada hakikatnya merupakan jaminan secara formal terhadap
rasa keadilan bagi rakyat Indonesia dan juga keadilan sosial. Penjabaran prinsip-
prinsip Rule of Law secara formal termuat dlam pasal-pasal UUD 1945, yaitu:
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
5 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
c. Segenap warga negara bersamaan kedudukannya di dlm hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dgn tidak ada kecualiannya
(Pasal 27 ayat 1).
Amandemen adalah perubahan resmi dokumen resmi atau catatan tertentu tanpa
melakukan perubahan terhadap UUD. Bisa dikatakan melengkapi dan memperbaiki
beberapa rincian dari UUD yang asli.
Tujuan Amandemen: Tujuan perubahan UUD 1945 untuk menyempurnakan aturan
dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi
negara demokrasi dan hukum.
Perubahan tersebut sebagai respon tuntutan reformasi pada waktu itu. Tuntutan
tersebut antara lain dilatar belakangi oleh praktek penyelenggaraan negara pada masa
pemerintahan rezim Soeharto.
Alasan filosofis, historis, yuridis, sosiologis, politis, dan teoritis juga mendukung
dilakukannya perubahan terhadap konstitusi. Selain itu adanya dukungan luas dari berbagai
lapisan masyarakat.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
6 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Perubahan UUD 1945 bukannya tanpa masalah. Karena ada sejumlah kelemahan
sistimatika dan substansi UUD pasca perubahan seperti inkonsisten, kerancuan sistem
pemerintahan dan sistem ketatanegaraan yang tidak jelas. Perubahan Undang-Undang
Dasar ternyata tidak dengan sendirinya menumbuhkan budaya taat berkonstitusi.
Amandemen UUD 1945: Sebelum dilakukan amandemen, UUD 1945 memiliki 38
Bab, 37 pasal, dan 64 ayat. Setelah dilakukan empat kali amandemen ada 16 Bab, 37 pasal
194 ayat, tiga pasal aturan peralihan, dan dua pasal aturan tambahan.
Sumber Pustaka :
Utama:
1. Etika Berwarganeraga (Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi)
2. Pendidikan Kewarganegaraan, Sri Harini Dwityatmi, 2012, Yogyakarta, Pustaka
Pelajar)
3. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Budi Juliardi, 2014,
Jakarta, Rajawali Press.
4. Pendidikan Kewarganegaraan, Civic Education, Abdul Razak dan A.
Ubaedillah, 2013. ICCE UIN Syarif Hidayatullah dan Prenada Media Group.
5. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Winarno, 2013, Jakarta, Bumi
Aksara.
Pendukung:
1. Pancasila dan UUD NRI 1945, Naskah Lemhanas, 2017.
2. Kepemimpinan, Naskah Lemhanas, 2017.
3. Geopolitik dan Wawasan Nusantara, Naskah Lemhanas, 2017.
4. Geostrategi Indonesia dan Ketahanan Nasional, Naskah Lemhanas, 2017.
5. Fenomena Kultur dan Politik di Indonesia, Herlia Tati, Jurnal Dephan, 2004.
6. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas, 2002, Balai Pustaka.
7. Sistem Manajemen Nasional, Naskah Lemhanas, 2017.
8. Kewaspadaan Nasional, Naskah Lemhanas, 2017.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
7 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.
Dua soal untuk mahasiswa:
1. Jelaskan Dinamika Pelaksanaan Konstitusi UUD 1945.
2. Jelaskan Tujuh Hierarki Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di RI.
Perhatian Penting
Bagi mahasiswa yang tidak menjawab dua soal tersebut di atas, berarti tidak hadir
diperkuliahan yang akan mempengaruhi dapat/tidak dapat mengikuti UAS
Kewarganegaraan.
2023 Mata kuliah Kewarganegaraan Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
8 Dosen Pengampu
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dr. Dra. Aris Miyati Nasution. M.A.