Anda di halaman 1dari 19

BAB IV. .

Nilai Dan Norma


Konstitusional UUD NRI 1945
Dan Konstitusionalitas Ketentuan
Perundang-undangan Dibawah UUD

Oleh :
Drs. Alphonsus Supardi, MM
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Konstitusi
dalam Kehidupan  Berbangsa-Negara

Konstitusi adalah
seperangkat aturan atau
hukum yang berisi
ketentuan tentang
bagaimana pemerintah di
atur dan dijalankan
FUNGSI KONSTITUSI
• Landasan konstitusionalisme
 Landasan berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam
arti luas
 Maupun dalam arti sempit
• Membatasi kekuasaan pemerintahan sedemikian
rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang
• Membatasi atau mengendalikan kekuasaannya
tidak sewenang-wenang terhadap rakyanya.
B. Perlunya Konstitusi dalam Kehidupan
Berbangsa-Negara Indonesia
1)Konstitusi berperan sebagai Dasar Pembentukan Negara
2)Konstitusi berperan sebagai Perekat Bangsa
3)Konstitusi berperan sebagai Hukum Dasar
4)Konstitusi berperan sebagai Hukum Paling Tinggi
5)Konstitusi berperan sebagai Perekat Kehidupan Yang
Demokratis
6)Konstitusi sebagai Penjaga Demokrasi
7)Konstitusi sebagai Alat untuk Membatasi dan
Memisahkan Kekuasaan Negara
8)Konstitusi sebagai Pelindung HAM dan Hak-hak Warga
Negara
B. Menggali sumber historis, sosiologis, dan politik
tentang konstitusi dalam kehidupan berbangsa
negara indonesia
UUD NRI TAHUN 1945

• PASAL 7
Presiden dan wakil presiden memegang
jabatan selama lima tahun dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Materi Muatan Konstitusi
J. G. Steenbeek mengemukakan
bahwa sebuah konstitusi
sekurang-kurangnya bermuatan
hal-hal sebagai berikut
(Soemantri, 1987):
a. Adanya jaminan terhadap hak-
hak asasi manusia dan warga
negara;
b. Ditetapkannya susunan
ketatanegaraan yg bersifat
fundamental; dan
c. Adanya pembagian dan
pembatasan tugas kenegaraan
yg juga bersifat fundamental.
Materi Muatan Konstitusi
K.C. Wheare menegaskan bahwa
dalam sebuah negara kesatuan yang
perlu diatur dalam konstitusi pada
asasnya hanya tiga masalah pokok
berikut (Soemantri, 1987):
a. Struktur umum negara, seperti
pengaturan kekuasaan eksekutif,
kekuasaan legislatif, dan
kekuasaan yudisial.
b. Hubungan – dalam garis besar –
antara kekuasaan-kekuasaan
tersebut satu sama lain.
c. Hubungan antara kekuasaan-
kekuasaan tersebut dengan
rakyat atau warga Negara.
Materi Muatan Konstitusi

A.A.H. Struycken menyatakan bahwa konstitusi dalam


sebuah dokumen formal berisikan hal-ahal sebagai berikut
(Soemantri, 1987):
a. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yg lampau
b. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan
bangsa
c. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak
diwujudkan, baik untuk waktu sekarang maupun untuk
masa yang akan datang
d. Suatu keinginan dengan mana perkembangan kehidupan
ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.
Materi Muatan Konstitusi

Phillips Hood & Jackson


menegaskan bahwa materi muatan
konstitusi adalah sebagai berikut
(Asshiddiqie, 2002):
“Suatu bentuk aturan, adat istiadat,
kebiasaan-kebiasaan yang
menentukan susunan dan kekuasaan
organ-organ negara yg mengatur
hubungan-hubungan di antara
berbagai organ negara itu satu sama
lain, serta hubungan organ-organ
negara itu dengan warga negara.”
Materi Muatan Konstitusi

Miriam Budiardjo (2003)


mengemukakan bahwa setiap UUD
memuat ketentuan- ketentuan
mengenai:
a. Organisasi negara, misalnya
pembagian kekuasaan antara
badan legislatif, eksekutif dan
yudikatif.
b. Hak-hak asasi manusia.
c. Prosedur mengubah UUD.
d. Adakalanya memuat larangan
untuk mengubah sifat tertentu
dari UUD.
Hal-hal yang dimuat dalam
konstitusi/UUD

a. Organisasi negara
b. Hak-hak asasi manusia
c. Prosedur mengubah UUD
d. Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat
tertentu dari UUD
e. Memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara
Pengertian Konstitusi :
D. Membangun Argumen Tentang Dinamika dan
Tentang Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-
Negara Indonesia
• UUD NKRI 1945 : 18 Agustus 1945 – Agustus 1950, dengan
catatan mulai 27 Agustus hanya berlaku di wilayah RI
proklamasi.
• Konstitusi RI 1949 : 27 Desember 1945 – 17 Agustus 1950
• UUDS 1950 : 17 Agustus – 5 Juli 1959
• UUD NRI 1945 (Orde Lama) : 5 Juli 1959 – 1965
• UUD NRI (Orde Baru) : 1966 - 1988
Tuntutan Reformasi di Masyarakat (1998)
• Mengamandemen UUD NRI 1945
• Menghapus doktrin Dwi Fungsi Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia
• Menegakan supremasi hukum, penghormatan hak
asasi manusia (HAM), serta pemberantasan korupsi,
kolusi dan nepotiseme (KKN)
• Melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil
antara pusat dan daerah
• Mewujudkan kebebasan pers
• Mewujudkan kehidupan demokrasi
Perubahan UUD NRI 1945 mengalami perubahan sebagai
berikut :

a. Perubahan 1 pada sidang umum MPR 1999 (14-21 oktober)


b. Perubahan 2 pada sidang tahunan MPR 2000 (7-18 Agustus)
c. Perubahan 3 pada sidang tahunan MPR 2001 (1-9 november)
d. Perubahan 4 pada sidang tahunan MPR 2002 (1-11 agusus
2002)
Tabel Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Aturan
No Perubahan Bab Pasal Ayat Aturan Tambahan
Pelarihan

1 Sebelum 16 37 49 4 pasal 2 ayat

2 Sesudah 21 73 170 3 pasal 2 pasal


UUD 1945 sebagai kedudukan tertinggi

Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan di


Indonesia
PERTANYAAN PENDALAMAN MATERI
( Jawaban ditulis di buku catatan anda )

1. Jelaskan perbedaan nilai dan norma serta berikanlah contohnya.


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konstitusi dan apa fungsinya
dalam kehidupan berbangsa san bernegara.
3. Jelaskan perlunya konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
4. Konstitusi yang diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sebutkan muatan-muatan yang ada dalam konstitusi
tersebut.
5. Sebutkan hierarkhi tata peraturan Perundang-undangan di
Indonesia berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai