Anda di halaman 1dari 35

PMK AKPOL

Wishaka D. Pandutama

rt
li

\i
i1
.:)
'i;

i qT
ri

,', i 'r.

\t1.r \'l
t:
\i
i,a
PENELUSURAN MENTAL KEPRIBADIAN
(PMKI

KONSTITUSI, IDEOLOGI PANCASIIA, UUD L945 dan KEWARGANEGARAAN

KONSTITUSI

PENGERTIAN KONSTITUSI
1. lstilah konstitusi berasal dari bahasa Prancis, constituer yang berarti membentuk. Selain itu, konsititusi juga
berasal dari kata, constitutie (Belanda), constitutian (lnggris), constitution (Jerman), atau constitutio(Latin).
Dengan demikian, konstitusi berarti pembentukan suatu negara atau menyusun suatu negara.
2. Konstitusi dalam pengertian luas adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar.
3. konstitusi dalam pengertian sempit berarti piagam dasar atau undang-undang dasar (loi constitutionallle)
ialah suatu dokumen lengkap inengenai peraturan dasar negara.

PENDAPAT AHLI TENTANG KONSTITUSI


1,. E.C. Wade (E.C. Wade : 1965)
Konstitusi adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dari badan pemerintahan suatu negara
dan menentukan pokok-pokok cara kerja badan tersebut.
2. Herman Heller (Herman Heller: 1959)
Herman Heller membagi konstitusi dalam tiga tingkat sebagai berikut.
a. Konstitusi sebagai pengertian politik, mencerminkan keadaan sosial politik suatu bangsa. Pengertian
Hukum menjadi skunder, yang primer adalah bangunan masyarakat atau sering disebut political decision.
Bangunan masyarakat sebagai hasil keputusan masyarakat.
b. Konstitusi sebagai pengertian hukum, keputusan ma-syarakat dijadikan perumusan yang normatif, yang
harus berlaku. Dari pengertian ini timbul aliran kodifikasi menghendaki hukum tertulis untuk terciptanya
kesatuan hukum, kesederhanaan hukum dan kepastian hukum.
c. Konstitusi sebagai peraturan hukum, peraturan hukum tertulis. Dengan demikian UUD adalah bagian dari
konstitusi tertulis.
3. Lasalle (Lasalle: L852)
Konstitusi adalah kekuasaan antara kekuasaan yang terdapat dalam masyarakat (faktor kekuatan riil :

presiden, TNl, Partai; buruh, tani dan sebagainya).


4. Carl Schmitt (Carl Schmitt: 1957)
Carl Schmitt mengartikan konstitusi sebagai berikut:
a. Konstitusi dlm arti absolut, mencakup seluruh keadaan dan struktur dalam negara. Hal ini didasarkan
bahwa negara adalah ikatan dari manusia yang mengorganisir dirinya dalam wilayah tertentu. Konstitusi
menentukan segala bentuk kerja sama dlm organisasi negara sehingga konstitusi menentukan segala
norma.
b. Konstitusi dalam arti relatif, naskah konstitusi merupakan naskah penting yg sulit untuk diubah dan
dengan sendirinya menjamin kepastian hukum. Konstitusi memuat hal-hal yang fondamental saja
sehingga tidak absolut.

1.
c. Konstitusi dalam arti positif, konstitusi merupakan ke-putusan tertinggi dari pada rakyat.
rLr. v^^^+i+"-'
NL,l t)Lt LLl)t dalam ai-ti ideal, konsiitusi dapat menampung ide yg dlcantumkan satu pei'satu sebagai isi
konstitusi seperti pada konstitusi relatif.

U NSU R-UNSU R KONSTITUSI


Sovernin Lohman mengemukakan tiga unsur menonjol dalam konstitusi adalah sebagai berikut (Tim ICCE UIN
Jakarta : 2003).
1. Konstitusi dipandang sebagai wujud perjanjian masyarakat.
2. Konstitusi adalah piagam yang menjamin hak-hak asasi manusia.
3. Konstitusi adalah kerangka bangunan pemerintahan.

FUNGSI KONSTITUSI
1. membatasi perilaku pemerintahan secara efektif;
2. membagi kekuasaan dalam beberapa lembaga negara;
3. menentukan lembaga negara bekerja sama satu sama lain;
4. menentukan hubungan di antara lembaga negara;
5. menentukrn p"*brgian kekuasaan dalam negara;
6. menjamin hak warga negara dan tindakan sewenang-wenang;
7 . menjadi landasan struktural penyelenggaraan pemerintahan.

SUBSTANSI KONSTITUSI
Menurut Sri Sumantri, pada hakikatnya suatu konstitusi berisi tiga hal utama sebagai berikut (A. Ubaedillah:
2008).
1. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara.
2. Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental.
3. Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang bersifat fundamental.

KETENTUAN-KETENTUAN KONSTITUSI
Mirriam Budihardjo {Mirriam Budiardjo : 2008) menyatakan bahwa setiap konstitusi (UUD} memuat ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
1. Organisasi negara atau lembaga-lembaga negara. Misalnya, adanya pembagian kekuasan antara lembaga
eksekutif, legislatif, dan yudikatif; pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,
dan prosedur penyelesaian masalah pelanggaran hukum oleh salah satu badan pemerintah.
2. Jaminan hak asasi manusia harus terdapat dalam konstitusi karena munculnya konstitusi tidak lepas dari
usaha perubahan dari negara otoriter menjadi negara yang menjamin hak asasi manusia.
3. Prosedur mengubah undang-undang dasar. Konstitusi dibuat berdasarkan pengalaman dan kondisi sosial
politik masyarakat dan kehidupan masyarakat yang terus berubah. Oleh karena itu, konstitusi harus terbuka
dalam menerima perubahan zaman.
4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD, contoh larangan mengubah bentuk
negara kesatuan.

KLASIFIKASI KONSTITUSI
K.C. Wheare dalam buku yang berjudul "Modern Constitution" mengklasifikasi konstitusi sebagai berikut:
(Krisna Harahap : 2004).

2
1. Konstitusi tertulis dan konstitusi tidak dalam bentuk tertulis (written constitution and unwritten
constitutionl.
Konstitusi tertulis (written constitutian) dan konstitusi tidak tertulis (unwritten constitufrbn) diartikan seperti
halnya hukum tertulis (geschreven recht) yang termuat dalam undang-undang dan hukum tidak tertulis
(ongeschreven recht) yang berdasar adat kebiasaan. Hampir semua negara di dunia mempunyai konstitusi
tertulis, kecuali lnggris dan Kanada.
2. Konstitusi fleksibel dan konstitusi rigid (flexible and rigid constitutionl.
Konstitusi fleksibel, yaitu konstitusi yang mempunyai ciri-ciri seperti elastic (dapat disesuaikan dengan
mudah), dan dinyatakan serta dilakukan perubahan dengan mudah seperti mengubah undang-undang.
Konstitusi rigid mempunyai ciri-ciri pokok, yaitu memiliki tingkat dan derajat yang lebih tinggi dari undang-
undang, dan hanya dapat diubah dengan tata cara khusus/istimewa.
3. Konstitusi derajat tinggi dan konstitusi derajat tidak derajat tinggi {supreme ond not supreme constitutionl.
Konstitusi derajat tinggi adalah konstitusi yang mempunyai kedudukan tertinggi dalam negara (tingkatan
peraturan perundang-undangan). Konstitusi tidak derajat tinggi adalah konstitusi yang tidak mempunyai
kedudukan seperti yang pertama.
4. Konstitusi negara serikat dan negara kesatuan (federal and unitary constitutionl.
Bentuk negara ,[rn sangat menentukan konstitusi negara yang bersangkutan. Dalam suatu negara serikat
terdapat pembagian kekuasaan antara pemerintah federal (pusat) dengan negara-negara bagian. Hal itu
diatur di dalam konstitusinya. Pembagian kekuasaan seperti itu tidak diatur dalam konstitusi negara
kesatuan karena pada dasarnya semua kekuasaan berada di tangan pemerintah pusat.
5. Konstitusi pemerintahan presidensial dan pemerintahan parlementer lpresident executive ond
pa rl i o me nta ry exe cutive con st ituti o nl.
Konstitusi dalam sistem pemerintahan presidensial terdapat ciri-ciri:
- Presiden memiliki kekuasaan nominal sebagai kepala negara, tetapi juga memiliki kedudukan sebagai
kepala pemerintahan.
- Presiden dipilih langsung oleh rakyat atau dewan pemilih.
- Presiden tidak termasuk pemegang kekuasaan legislatif dan tidak dapat memerintahkan pemilihan
umum.
Konstitusi dalam sistem pemerintahan parlementer memiliki ciri-ciri, yaitu:
- Kabinet dipimpin oleh seorang perdana menteri yang di-bentuk berdasarkan kekuatan yang menguasai
parlemen.
- Anggota kabinet sebagian atau seluruhnya dari anggota parlemen.
- Presiden dengan saran atau nasihat perdana menteri dapat membubarkan parlemen dan
memerintahkan diadakan pemilihan umum.

SEJARAH LAHIRNYA KONSTITUSI INDONESIA


Konstitusi negara lndonesia termasuk konstitusi tertulis. Perkembangan konstitusi lndonesia terjadi dalam
empat tahap, yaitu:
1. Undang-Undang Dasar Negara Rl Tahun L945 (18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949)
Undang-undang Dasar 1945 sebagai salah satu bagian dari hukum dasar yang memuat aturan-aturan pokok
ketatanegaraan yang dijadikan dasar bagi aturan-aturan ketatanegaraan lainnya. Beberapa aturan pokok
tersebut mengatur bentuk negara, bentuk pemerintahan, pembagian kekuasaan, dan sistem pemerintahan.
Pada tahap ini pelaksanaan aturan pokok ketatanegaraan terbagi dalam dua periode, yaitu:
a. Periode 18 Agustus 1945 - 14 November 1945

3
- Bentuk negara : negara kesatuan
- Bentuk pemerintahan : republik
- Bentuk kabinet : kabinet presidensial
b. Periode 14 November 1945 - 27 Desember L949
- Bentuk negara : negara kesatuan
- Bentuk pemerintahan : republik
- Bentuk kabinet : kabinet parlementer
Sistematika sebelum amandemen dari Undang-Undang Dasar Negara RlTahun 1945 adalah:
a. Pernbukaan UUD Negara Rl Tahun 7945 terdiri atas 4 alinea.
b. Batang Tubuh UUD Negara Rl Tahun 1945 terdiri atas 15 Bab, 37 Pasal.
c. Penutup terdiri atas penjelasan umumdan penjelasan khusus (di kemudian hari penjelasan ini dicabut
dalam amandemen ke-4)
2. Konstitusi Republik lndonesia Serikat (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)
Setelah terjadi aksi militer Belanda ll, bangsa lndonesia memasuki babak baru untuk mencapai pengakuan
kemerdekaannya. Bangsa lndonesia harus menghadapi pembentukan negara-negara federal/bagian dari
Belanda. Pemerintah berbicara dengan wakil-wakil negara untuk menentukan konstitusi apa yang
digunakan. Akhiinya, setelah dihasilkan rancangan UUD RIS maka rancangan itu segera diajukan dan
disahkan oleh badan perwakiian rakyat dan pemerintah negara bagian.
Konstitusi RIS 1949 disahkan melalui Keputusan Presiden pada tanggal 3l Januari 1950 No. 48 (LN. 50-3) dan
diundangkan pada tanggal 6 Februari 1950.
Konstitusi RIS mengatur bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kabinet sebagai berikut:
a. Bentuk negara : negara federasi/serikat
b. Bentuk pemerintahan : republik
c. Bentuk kabinet : parlementer
Sistematika dari konstitusi RIS 1945 adalah sebagai berikut.
a. Pembukaan (Mukadimah) terdiri atas 4 alinea.
b. Batang tubuh terdiri atas 6 bab dan 197 pasal.
c. Tidak ada penjelasan.
3. Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (uuds 1950)
Keadaan negara serikat tidak bertahan lama. Satu demi satu negara-negara bagian menggabungkan diri
dengan negara bagian Republik lndonesia. Akhirnya, pada tanggal 19 Mei 1950 terbentuklah negara
kesatuan sebagai penjelmaan dari Republik lndonesia berdasarkan Proklarnasi 17 Agustus 1945. Kemudian,
pada tanggal 15 Agustus 1950 terbentuklah undang-undang dasar baru menggantikan UUD RlS. Undang-
undang tersebut dikenal dengan narna Undang-Undang Dasar Sementara 1950.
Berdasarkan UUD 1950, maka bentuk negara, pemerintahan, dan kabinet sebagai berikut:
a. Bentuk negara : negara kesatuan
b. Bentuk pemerintahan : republik
c. Bentuk kabinet : parlementer
UUD 1945 memiliki sistematika sebagai berikut:
a. Pembukaan (Mukadimah) terdiri atas 4 alinea. Namun, rumusannya tidak sama dengan UUD Negara Rl

Tahun 1945.
b. Batang tubuh terdiri atas 6 Bab dan 146 Pasal.
c. Tidak ada penjelasan.
4. Undang-Undang Dasar 1945 (5 Juli 1959 - sekarang)

4
Pelaksanaan UUDS 1950 tidak berjalan baik, bahkan menimbulkan kekacauan di berbagai bidang. Beberapa
kekacauan tersebut karena banyak partai politik yang garis politiknya berbeda-beda sehingga menambah
rnunculnya partai politik. Akhirnya, berakibat sering terjadi pergantian kabinet. Selain itu, terbentuk badan
konstituante yang diharapkan dapat menghasilkan sebuah UUD yang dapat membawa stabilitas politik
ternyata mengalami kegagalan. Oleh karena itu, tidak mungkin lagi mempertahankan UUDS 1950 yang
mempergunakan demokrasi liberal. Akhirnya, pada tanggal 5 Juli 1959 presiden mengeluarkan dekrit yang
salah satu isinya ingin kembali mempergunakan UUD Negara Rl Tahun 1945.
Sejak itulah, bangsa lndonesia kembali memakai konstitusi UUD Negara Rl Tahun 1945. Berdasarkan UUD
Negara Rl Tahun \945, bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan kabinet sebagai berikut:
a. Bentuk negara : negara kesatuan
b. Bentuk pemerintahan : republik
c. Bentuk kabinet : presidensial
Sistematika UUD Negara RlTahun 1945 sebelum amandemen adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan terdiri atas 4 alinea.
b. Batang Tubuh terdiri atas L6 Bab dan 37 Pasal.
c. Penutup terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan khusus.
Setelah berakhirnya masa Orde Lama dan Orde Baru, bangsa lndonesia memasuki masa Reformasi. Masa
Reformasi ditandai dengan abanya keterbukaan dan transparansi di segala bidang. Untuk menyelaraskan
perkembangan zaman yang semakin kompleks ini maka konstitusi pun harus diadakan perubahan.

PROSEDUR PERUBAHAN KONSTITUSI DI DUNIA


Menurut C.F. Strong, ada empat macam prosedur perubahan konstitusi adalah:
1. Perubahan konstitusi yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan legislatif, akan tetapi yang dilaksanakan
menurut pembatasan-pembatasan tertentu. Perubahan initerjadi melaluitiga macam kemungkinan, yaitu:
a. Pertama, untuk mengubah konstitusi, sidang pemegang kekuasaan legislatif harus dihadiri oleh
sekurang-kurangnya sejumlah anggota tertentu (kuorum) yang ditentukan secara pasti.
b. Kedua, untuk mengubah konstitusi maka lembaga perwakilan rakyat harus dibubarkan terlebih dahulu
dan kemudian diselenggarakan pemilihan umum. Lembaga perwakilan rakyat yang barulah untuk
melaksanakan wewenangnya untuk mengubah konstitusi.
c. Ketiga, adalah cara yang terjadi dan berlaku dalam sistem majelis dua kamar. Untuk mengubah
konstitusi, kedua kamar lembaga perwakilan rakyat harus mengadakan sidang gabungan. Sidang
gabungan inilah, dengan syarat-syarat seperti dalam cara pertama, yang berwenang mengubah
kosntitusi.
2. Perubahan konstitusi yang dilakukan rakyat melalui suatu referendum. Apabila ada kehendak untuk
mengubah konstitusi maka lembaga negara yang diberi wewenang untuk itu mengajukan usul perubahan
kepada rakyat melalui suatu referendum. Usul perubahan konstitusi yang dimaksud disiapkan lebih dulu
oleh badan yang diberi wewenang untuk itu. Dalam referendum atau plebisit ini rakyat menyampaikan
pendapatnya dengan jalan menerima atau menolak usul perubahan yang telah disampaikan kepada
mereka. Penentuan diterima atau ditolaknya suatu usul perubahan diatur dalam konstitusi.
3. Perubahan konstitusi yang berlaku pada negara serikat yang dilakukan oleh sejumlah negara bagian.
Perubahan konstitusi pada negara serikat harus dilakukan dengan persetujuan sebagian terbesar negara-
negara tersebut. Hal ini dilakukan karena konstitusi dalam negara serikat dianggap sebagai perjanjian antara
negara-negara bagian. Usul perubahan konstitusi mungkin diajukan oleh negara serikat, dalam hal ini adalah

5
lembaga perwakilannya, akan tetapi kata akhir berada pada negara-negara bagian. Di samping itu, usul
perubahan dapat pula berasal dari negara-negara bagian.
4. Perubahan konstitusi yang dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan oleh suatu lembaga negara
khusus yang dibentuk hanya untuk keperluan perubahan. Cara ini dapat dijalankan baik pada negara
kesatuan ataupun negara serikat. Apabila ada kehendak untuk mengubah konstitusi, maka sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, dibentuklah suatu lembaga negara khusus yang tugas serta wewenangnya hanya
mengubah konstitusi. Usul perubahan dapat berasal dari pemegang kekuasaan perundang-undangan dan
dapat pula berasal dari pemegang kekuasaan perundang-undangan dan dapat pula berasal dari lembaga
negara khusus tersebut. Apabila lembaga negara khusus dimaksud telah melaksanakan tugas serta
wewenang sampai selesai, dengan sendirinya lembaga itu bubar.

IDEOLOGI PANCASILA

PENGERTIAN DASAR NEGARA


1. Dasar negara adalah dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara dalam bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
2. Dasar negara merupakan perwujudan dan keinginan rakyatnya.
3. Dasar negara adalah fundamen yang kokoh dan kuat serta bersumber dari pandangan hidup atau falsafah
(cerminan dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yant tumbuh dalam sejarah
perkembangan suatu bangsa) yang diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
4. Dasar negara merupakan falsafah negara (sumber dari segala sumber hukum).
5. Dasar negara merupakan grundnorm (norma dasar) atau stootfundomentalnorm (norma fundamental
negara).

PENGERTIAN IDEOTOGI MENURUT AHLI


1. Hegel
ldeologi adalah produk kebudayaan dari suatu masyarakat.
2. Soerja nto Poespowa rdojo
ldeologi adalah konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang
atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengolahnya.
3. Dr. Alfian
ldeologi adalah pandangan atau sistem bilateral yang menyeluruh dan mendalam mengenai cara yang
sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil serta mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai
segi kehidupan.
4. Padmo Waijayono
ldeologi adalah kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar.
5. M. sastrapratedja
ldeologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir
menjadi sistem yang teratur.

FUNGSI IDEOLOGI
1. Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan untuk rnemahami dan
menafsirkan dunia serta kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
2. Orientasi pasar, ayitu membuka wawasan sehingga memberikan makna dan menunjukkan tujuan di dalam
kehidupan manusia.
3. Memberikan norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang atau masyarakat untuk
melangkah dan bertindak.
4. Memberikan bekal dan jalan bagi seseorang atau masyarakat untuk menemukan identitasnya.
5. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang atau masyarakat untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, dan membuat pola tingkah
lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.

KEKUATAN IDEOIOGI
1. Dimensi realita
Nilai-nilai dasar dalam ideologi akan selalu hidup dan bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah
masyarakat atau bangsanya.
2. Dimensi idealism
Nilai-nilai dasar ideologi mengandung idealism yang memberikan harapan masa depan yang lebih baik
melalui pengalaman di dalam praktik kehidupan sehari-hari secara bersama-sama.
3. Dimensi flesibilitas (pengembangan)
ldeologi tersebut mempunyai keluwesan yang merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang
relevan dengan ideologi yang bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari jati diri yang
terkandung pada nilai-nilai dasar tersebut.

MAKNA IDEOTOGI
1. ldeologi memiliki derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. ldeologi dapat mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia dan pandangan hidup.

JENIS.JENIS IDEOTOGI
7. Liberalisme
Liberalisme memiliki ideologi yang memiliki konsep kebebasan individual dalam mengembangkan bakat-
bakat yang dimilikinya tanpa ada campur tangan negara.
2. Marxisme - Komunisme
Dalam pandangan komunisme, kebersamaan manusia (individu) lebih diutamakan daripada kebebasan
individu.
3. Sosialisme
ldeologi sosialisme berpandangan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk kreatif, sehingga untuk
mendapatkan kebahagiaan harus melalui kerjasama.
4. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan ideologi yang mempunyai suatu kekuatan pengaruh untuk menggerakkan tanpa
memandang perbedaan RAS demi persatuan dan tekad rela berkorban demi membela kepentingan bangsa
dan negara.
5. Fundamentalisme

7
Fundamentalisme merupakan ideologi untuk menetapkan agama sebagai sistem politik dalam dunia
modern.

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA


Perumusan dasar negara dilakukan pada persidangan pertama BPUPKI tanggal 28 Mei-L Juni 1945. Pada masa
persidangan pertama, beberapa anggota BPUPKI mengemukakan pendapatnya tentang pembentukan dasar
negara, yaitu:
7. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
a. peri kebangsaan,
b. peri kemanusiaan,
c. peri ke-Tuhanan,
d. peri kerakyatan, dan
e. kesejahteraan sosial.
2. Mr. Supomo (31 Mei 1945)
a. persatuan,
b. kekeluargaan,
c. keseimbang.n lahir dan batin,
d. musyawarah, dan
e. keadilan rakyat.
3. lr. Sukarno (1juni 1945)
a. kebangsaan,
b. internasionalisme atau peri kemanusiaan,
c. mufakat atau demokrasi,
d. kesejahteraan sosial, dan
e. ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menyusun rumusan dasar negara berdasarkan pandangan umum
anggota. Hasil kerja Panitia Sembilan oleh Muh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta, yang berisi:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat lslam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan lndonesia.
4. (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan.
5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat lndonesia

Tanggal 15 Juli 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan pembentukan PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan lndonesia) pada tanggal 7 Agustus 1945. Sidang PPKI pertama dilaksanakan di Pejambon pada
tanggal 18 Agustus1945 dan mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam konstitusi negara
(UUD 1945) terdiri atas:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3. Persatuan lndonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi Seluruh rakyat lndonesia.

8
ASAL MUIA PANCASILA
Asal mula Pancasila sebagai ideologi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Asal mula langsung terdiri atas:
a. Asal mula bahan (kausa materialis) dinyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai adat
istiadat budaya dan nilai religius bangsa lndonesia.
b. Asal mula bentuk (kausa formalis) dinyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila berasal dari rumusan yang
dikemukakan oleh lr. Soekarno bersama Drs. Moh. Hatta dan BPUPKI.
c. Asal mula karya (kausa effisiens) dinyatakan bahwa Pan-casila dibentuk karena adanya PPKI sebagai
pembentuk negara dan atas kuasa pembentuk negara yang menge-sahkan Pancasila menjadi dasar
negara.
d. Asal mula tujuan (kausa finalis) dinyatakan bahwa Pan-casila dirumuskan dan dibahas dalarn sidang-
sidang para pendiri negara.
2. Asal mula tidak langsung dinyatakan bahwa Pancasila berasal sebelum Proklamasi Kemerdekaan. Artinya,
Pancasila telah ada sejak dahulu terdapat dalam adat istiadat, kebudayaan, nilai agama, dan lain-lain.

FUNGSI PANCASIIA.
Pancasila sebagai dasar negara, artinya Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan
pemerintahan negara. Pancasila menurut Ketetapan MPR No. lll/ MPR/ 2000 merupakan "sumber hukum dasar
nasional".
Dalam kedudukannya sebagai dasar negara maka Pancasila berfungsi sebagai:
1. sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum) lndonesia. Dengan demikian Pancasila
merupakan asas kerohanian tertib hukum lndonesia;
2. suasana kebatinan (geistlichenhinterground) dari UUD;
3. cita-cita hukum bagi hukum dasar negara;
4. norma-norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain
penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur;
5. sumber semangat bagi UUD Negara Rl Tahun 1945, penyeleng-gara negara, pelaksana pemerintahan. MPR
dengan Ketetapan No. XVlll/MPR/1998 telah mengembalikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Rl.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA


Pengertian Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah:
3,. Pancasila senantiasa mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa harus mengubah nilai dasarnya.
2. Pancasila memiliki makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila mampu dikembangkan sesuai tuntutan
perkembangan zaman dan dinamika kehidupan bangsa lndonesia secara kreatif dan dinamis.
3. Pancasila mampu memberikan orientasi ke depan dengan menghendaki bangsa lndonesia untuk menyadari
situasi dan kondisi dalam menghadapi era globalisasi dan keterbukaan dunia dalam segala aspek kehidupan.

NIIAI-NILAI PANCASILA
- Sila l: Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa lndonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Manusia lndonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai agama dan
kepercayaannya
3. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa

9
4. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan
pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain

- Sila ll: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sesuai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagdinya
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
8. Berani membela kebenaran dan keadilan
9. Bangsa lndonesia merasa dirinya sebagai bagian dariseluruh umat manusia
l0.Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain

- Sila lll: Persatuan lndonesa


1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan
3. Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air lndonesia
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial
5. Mengembangkan persatuan lndonesia atas dasar Bhinneka Tunggal lka
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa

- Sila lV: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia lndonesia mempunyai kedudukan, hak dan
kebijakan yang sama
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
7. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang jujur
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama
l0.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan

- Sila V: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat lndonesia


7. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

1_0
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Menghormati hak orang lain
5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
6. Tidak menggunakan hak miliki untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah
8. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau merugikan orang lain
9. Suka bekerja keras
10.Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
11.Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945


1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Sila ini memiliki keterkaitan dengan Pasal 29 UUD Negara Rl Tahun 1945. Sila pertama ini memberikan
jaminan kemerdekaan bagi rakyat lndonesia untuk memeluk agamanya dan beribadat sesuai agamanya.
Dengan jaminan ini, pemerintah dan alat perlengkapan negara yang lain dapat mengatur urusan beragama
penduduk.
Dalam bidang eksekutif, pemerintah membentuk Departemen Agama untuk mengatur segala persoalan
agama di lndondsia. Pemerintah juga menetapkan UU No. L Tahun 7974 tentang Perkawinan, sedangkan
bidang yudikatil pemerintah membentuk pengadilan agama sebagai realisasi dari sila Ketuhanan yang
Maha Esa.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam konstitusi, sila ini terdapat dalam Pasal 34. Pasal 34 menjadi landasan konstitusional bagi berdirinya
lembaga-lembaga sosial seperti panti asuhan, panti wreda, rumah singgah, dan lain-lain. Pemerintah pun
membentuk satu departemen, yaitu Departemen Sosial untuk menangani masalah yang berkaitan dengan
sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Sila Persatuan lndonesia
Sila ini disebut sebagai asas kebangsaan. Asas kebangsaan dapat terlihat dengan adanya UU
Kewarganegaraan, penggunaan hukum nasional lndonesia, perilaku mencintai dan membela tanah air
dalam keadaan apapun, baik aman maupun kacau.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam konstitusi, sila ini terdapat dalam Pasal 1 Ayat 2. Makna dari sila ini adalah agar setiap tindakan dari
pemerintah harus berdasarkan kemauan/kehendak rakyat. Semua itu dalam pemerintah pun harus
dipertanggungjawabkan kepada rakyat melalui parlemen.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat lndonesia
Dalam konstitusi, sila ini terdapat dalam Pasal 33. Sila ini menjadi landasan konstitusional bagi negara untuk
menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

UUD 1945
PENGERTIAN UUD 1945
- Menurut Tap. MPR No. Ull2OOA, Undang-Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar Republik lndonesia yang
memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara.
- Undang-Undang Dasar Negara Rl Tahun 1945 terdiri atas pembukaan, batang tubuh, dan penjelasan
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.Pembukaan yang terdiri atas 4 alinea;

11
batang tubuh yang terdiri atas 20 bab, 37 pasal, 3 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan;
penjelasan terdiri atas penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal.
- Pembukaan UUD Negara Rl Tahun 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan serta
tekad bangsa lndonesia untuk mencapai tujuan. Pembukaan UUD Negara Rl Tahun 1945 juga merupakan
sumber dan cita-cita hukum serta cita-cita moral bangsa lndonesia. Pembukaan UUD Negara Rl Tahun 1945
tidak boleh diubah oleh siapa pun karena mengubah Pembukaan UUD Negara Rl Tahun 1945 berarti
pembubaran negara lndonesia.
MAKNA ATINEA PEMBUKAAN UUD 1945
l-. Alinea Pertama
Pada alinea pertama ini mengandung dua hal, yaitu:
a. Dalil objektif, yaitu penjajahan tidak sesuai dengan perike-manusiaan dan perikeadilan. Oleh karena itu,
penjajahan harus dihapus agar semua bangsa di dunia mendapatkan hak kemerdekaan.
b. Dalil subjektif, yaitu partisipasi bangsa lndonesia untuk mem-bebaskan diri dari penjajahan.
2. Alinea Kedua
Makna dari alinea ini adalah:
a. Perjuangan pergerakan lndonesia telah sampai pada saat yang menentukan.
b. Saat yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
c. Kemerdekaan bukan meiupakan tujuan akhir, melainkan harus diisi dengan mewujudkan lndonesia
merdeka, bersatu, adil, dan makmur.
3. Alinea Ketiga
Makna dari alinea ini adalah:
a. Motivasi spiritual yang luhur serta suatu pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan.
b. Ketakwaan bangsa lndonesia terhadap Tuhan karena berkat rida-Nya bangsa lndonesia mencapai
kemerdekaan.
4. Alinea Keempat
Makna alinea keempat ini adalah:
a. Fungsi dan tujuan negara lndonesia yaitu:
1) melindungi segenap bangsa lndonesia dan seluruh tumpah darah lndonesia;
2) memajukan kesejahteraan umum;
3) mencerdaskan kehidupan bangsa;
4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
b. Susunan dan bentuk negara, yaitu Republik lndonesia.
c. Sistem pemerintahan negara, yaitu berkedaulatan rakyat.
d. Dasar negara, yaitu Pancasila.

POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945


1. Negara melindungi segenap bangsa lndonesia dan seluruh tumpah darah lndonesia dengan berdasarkan
atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat lndonesia.
2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
3. Negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.
4. Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945

L2
1. Pembukaan UUD Negara Rl Tahun 1945 sebagai Pernyataan Kemerdekaan yang Terperinci
Kemerdekaan bangsa lndonesia yang dibacakan oleh Sukarno-Hatta atas nama bangsa lndonesia tersebut
pada hakikatnya berisi dua hal, yaitu:
a. suatu pernyataan kemerdekaan bangsa lndonesia;
b. tindakan-tindakan yang harus segera dijalankan berkaitan dengan proklamasi tersebut.
2. Pembukaan UUD Negara Rl Tahun 1945 merupakan Tertib Hukum Tertinggi di Negara lndonesia
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Rl Tahun 1945 mempunyai kedudukan dua macam terhadap
tertib hukum lndonesia, yaitu
a. menjadi dasarnya, karena pembukaan memberikan faktor-faktor yang mutlak bagi adanya tertib hukum
lndonesia;
b. memasukkan diri di dalamnya sebagai ketentuan hukum yang tertinggi, sesuai dengan aslinya sebagai
asas hukum dasar lainnya yang lebih rendah.
3. Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental
Hal ini dikarenakan Pembukaan UUD 1945 berisi norma dasar negara yang selanjutnya menentukan adanya
UUD. Pancasila sebagai inti dari Pembukaan UUD 1945 disebut sebagai unsur pokok kaidah negara yang
fundamental.

PROSEDUR PENGUBAHAN UUD i945


Di lndonesia, prosedur untuk mengubah konstitusi diatur dalam Pasal 37 UUD Negara Rl Tahun 1945 yang telah
diamandemen. Untuk mengubah UUD harus memenuhi syarat-syarat:
1. Usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar dapat di-agendakan dalam sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya U3 dari jumlah anggota Majelis
Perm usyawa rata n Rakyat.
2. Setiap usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan
jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
3. Untuk mengubah pasal-pasal undang-undang dasar, Sidang Ma-jelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh
sekurang-kura ngny a 213 da ri j um la h a nggota Majelis Perm usyawa ratan Rakyat.
4. Putusan untuk mengubah pasal-pasal undang-undang dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat.
5. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik lndonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

PERUBAHAN UUD 1945


Majelis Permusyawaratan Rakyat setelah mempelajari, me-nelaah dan mempertimbangkan dengan saksama
dan sungguh-sungguh hal-hal yang bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa dan negara, serta
dengan menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 37 UUD Negara Rl Tahun 1945 mengadakan
perubahan-perubahan sebagai berikut:
1. Perubahan Pertama UUD Negara Rl Tahun 1945 tanggal 19 Oktober 1999
MPR Rl mengubah Pasal 5 Ayat (1), Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13 Ayat (2), Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17 Ayat (2)
dan (3), Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945.
Z. Perubahan Kedua UUD Negara Rl Tahun !945 tanggal 18 Agustus 2000
MPR Rl mengubah dan/atau menambah Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 188, Pasal 19, Pasal 20 Ayat (5), Pasal
20A, Pasal22A, Pasal 22B, Bab lXA, Pasal 25E, Bab X, Pasal 25 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal 27 Ayat (3), Bab
XA, Pasal 28A, Pasal 288, Pasal 28C, Pasal 28D, Pasal 28E, Pasal 28F, Pasal 28G, Pasal 28H, Pasal 281, Pasal

L3
28J, Bab Xll, Pasal 30, Bab XV, Pasal 364, Pasal 368 dan Pasal 35C Undang-Undang Dasar Negara Republik
lndonesia Tahun 1945.
3. Perubahan Ketiga UUD Negara Rl Tahun 1945 tanggal 9 November 2001
MPR Rl mengubah dan/atau menambah Pasal 1 Ayat (2) dan (3); Pasal 3 Ayat (U, (3), dan (4); Pasal 6 Ayat
(1) dan (2); Pasal 6AAyat {U, l2l, (3), dan (5); Pasal 7A; Pasal TBAyat l1l,el, (3), (4), (5), (6), dan (7); Pasal
7C; Pasal 8Ayat (1) dan (2); Pasal 11 Ayat (2) dan (3); Pasal 17Ayat (4); BabVllA, Pasal22CAyat (1), {2), (3);
dan (4); Pasal 22D Ayat {1!,,Q}, (3}, dan ( }; Bab VllB, Pasal22E Ayat (1}, (2}, (3), (4), (5), dan (6); Pasal 23
Ayat (L), (2), dan (3); Pasal 23A; Pasal23C; Bab VlllA, Pasal 23E Ayat (1), (2), dan (3), Pasal 23F Ayat (1) dan
(2); Pasal 23G Ayat (1) dan (2); Pasal 24 Ayat (1) dan (2); Pasal 24A Ayat (1), (2), {3), (4), dan (5); Pasal 248
Ayat (1), (2), (3), dan (4); Pasal 24C Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
lndonesia Tahun L945.
4. Perubahan Keempat UUD Negara Rl Tahun 1945 tanggal 10 Agustus 2002
MPR Rl mengubah dan/atau menambah Pasal 2 Ayat (1); Pasal 5A Ayat (4); Pasal 8 Ayat (3); Pasal 11 Ayat
(1); Pasal 16; Pasal 23B; Pasal 23D; Pasal 24 Ayat (3); Bab Xlll, Pasal 31 Ayat (1), Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4),
dan Ayat (5); Pasal 32 Ayat (1) dan Ayat (2); Bab XlV, Pasal 33 Ayat (4) dan Ayat (5); Pasal 34 Ayat (1), Ayat
(2), Ayat (3), dan Ayat (4h Pasal 37 Ayat (1), Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4), dan Ayat (5); Aturan Peralihan Pasal
l, ll dan lll; Aturan Tambahan Pasal I dan ll Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945.

KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN KEWARGANEGARAAN
t. Kewarganegaraan dalam Arti Sosiologis
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis adalah kewarganegaraan yang terikat kepada suatu negara oleh
karena adanya suatu perasaan kesatuan ikatan, seperti satu keturunan, kebersamaan sejarah, daerah
(tanah/wilayah) dan penguasa {pemerintah) atau dengan kata lain penghayatan kultur yang tumbuh dan
berkembang dalam suatu persekutuan daerah atau negara tempat ia tinggal.
2. Kewarganegaraan dalam Arti Yuridis
Kewarganegaraan dalam arti yuridis adalah ikatan hukum antara negara dengan orang-orang pribadi yang
karena ikatan itu menimbulkan akibat, bahwa orang-orang tersebut jatuh di bawah lingkungan kuasa
pribadi dari negara yang bersangkutan atau dengan kata lain warga dari negara itu.

SYARAT KEWARGANEGARAAN INDONESIA


UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik lndonesia menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan warga negara lndonesia adalah:
L. setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau berdasarkan perjanjian
pemerintah Republik lndonesia dengan negara lain sebelum undang-undang ini berlaku sudah menjadi
warga negara lndonesia;
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga negara lndonesia;
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara lndonesia dan lbu warga negara
asing;
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu warga negara
lndonesia;

74
5. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara lndonesia, tetapi ayahnya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan
kepada anak tersebut;
6. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara lndonesia;
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara lndonesia;
8. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang
ayah warga negara lndonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia
18 {delapan belas}tahun atau belum kawin;
9. anak yang lahir di wilayah negara Republik lndonesa yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya;
10. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik lndonesia selama ayah dan ibunya tidak
diketahui;
L1,. anak yang lahir di wilayah negara Republik lndonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai
kewarga nega ra an atau tida k diketa h ui keberadaa nnya;
t2. anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik lndo-nesia dari seorang ayah dan ibu warga negara
tndonesia yan; karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan;
13. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan per-mohonan kewarganegaraannya, kemudian
ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

ASAS KEWARGANEGARAAN
1. Darah/Keturunan (lus Sanguinis)
Prinsip dalam unsur ini telah berlaku sejak dahulu. Hal itu dibuktikan dalam sistem kesukuan, di mana anak
dari anggota suatu suku dengan sendirinya dianggap sebagai anggota dari suku tersebut. Prinsip ini
sekarang masih berlaku di negara lnggris. Amerika Serikat, Prancis, Jepang, dan lndonesia.
2. Daerahfiempat Kelahiran (lus Soli)
Prinsip dalam unsur ini berlaku dengan dasar daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan
kewarganegaraan. Misalnya, orang dilahirkan di daerah hukum lndonesia maka ia dengan sendirinya
menjadi warga negara Indonesia, kecuali anggota diplomatik.
3. Pewarganegaraan (Naturalisasi)
Prinsip ini berlaku jika seseorang tidak dapat memenuhi unsur ius soli ataupun ius sanguinis. Orang tersebut
masih dapat memperoleh kewarganegaraan dengan cara pewarganegaraan (naturalisasi). Prosedur
naturalisasi ini berbeda-beda antara negara satu dengan negara lain.
Dalam pewarganegaraan (naturalisasi) ini berlaku dua sifat, yaitu:
a. Pewarganegaraan aktif adalah jika seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih atau
mengajukan kehendak menjadiwarga negara dari suatu negara.
b. Pewarganegaraan pasif adalah jika seseorang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak
mau diberi atau dijadikan warga negara dari suatu negara maka ia dapat menggunakan hak repudiasi.
Hak repudiasi adalah hak untuk menolak pemberian status kewarganegaraan.

STATUS KEWARGANEGARAAN
1. Apatride adalah istilah untuk orang-orang yang tidak mem-punyai status kewarganegaraan.
2. Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki status kewarganegaraan rangkap (dua).

15
3. Multipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan banyak (lebih dari dua).

CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA


Cara memperoleh kewarganegaraan lndonesia diatur menurut Undang-Undang No. L2 Tahun 2005:
1. Permohonan
Permohonan, yaitu tata cara bagi orang asing untuk mem-peroleh kewarganegaraan Republik lndonesia.
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik lndonesia
paling singkat 5 {lima } tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh puluh} tahun tidak berturut-
turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa lndonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik lndonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1

(satu) tahun atau lebih;


f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik lndonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan
ganda;
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
2. Pernyataan
Pernyataan, yaitu warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara lndonesia dapat
memperoleh kewarganegaraan Republik lndonesia dengan menyampaikan pernyataan menjadi warga
negara di hadapan pejabat berwenang.
Pernyataan dilakukan apabila yang bersangkutan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
lndonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-
turut, kecuali dengan perolehan kewarganegaraan tersebut mengakibatkan berkewarganegaraan ganda.
3. Pemberian
Pemberian kewarganegaraan dapat diberikan kepada orang asing yang telah berjasa kepada negara
Republik lndonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi kewarganegaraan Republik
lndonesia oleh presiden setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik lndonesia,
kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang bersangkutan
berkewarganegaraan ga nda.
4. Pernyataan untuk Memilih Kewarganegaraan
Ketentuan ini berlaku bagi anak yang memenuhi kriteria di bawah ini dan anak tersebut sudah berumur 18
tahun atau telah kawin.
a. Anak warga negara lndonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 (delapan belas)
tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui
sebagai warga negara lndonesia.
b. Anak warga negara lndonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh
warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui sebagai warga negara lndonesia.
c. Anak tersebut memiliki kewarganegaraan ganda. Namun, setelah berumur 18 tahun atau telah kawin, ia
harus menyatakan memilih kewarganegaraan. Apakah ia memilih berkewarganegaraan asing ataukah
berkewarganegaraan lndonesia.

15
KEH I IANGAN KEWARGAN EGARAAN
Status kewarganegaraan Republik lndonesiapun dapat hilang karena hal-hal sebagai berikut:
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
2. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan
mendapat kesempatan untuk itu.
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan
sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan
dinyatakan hilang kewarganegaraan Republik lndonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan; masuk
dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari presiden.
4. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di lndonesia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh warga negara lndonesia.
5. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari
negara asing tersebut.
6. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu
negara asing; mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat
diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya.
7. Bertempat tinggal di luar wiiayah negara Republik lndonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan
dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya
untuk tetap menjadi warga negara lndonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5
(lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi warga negara
lndonesia kepada perwakilan Republik lndonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang
bersangkutan padahal perwakilan Republik lndonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada
yang bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
8. Kehilangan kewarganegaraan Republik lndonesia bagi seorang ayah tidak dengan sendirinya berlaku
terhadap anaknya yang mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut
berusia 18 (delapan belas)tahun atau sudah kawin.
9. Kehilangan kewarganegaraan Republik lndonesia bagi seorang ibu tidak dengan sendirinya berlaku terhadap
anaknya yang tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia 18
(delapan belas) tahun atau sudah kawin.
10. Kehilangan kewarganegaraan Republik lndonesia karena memperoleh kewarganegaraan lain bagi seorang
ibu yang putus perkawinannya, tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya sampai dengan anak
tersebut berusia 18 {delapan belas}tahun atau sudah kawin.

HAK WARGA NEGARA INDONESIA


Hak adalah kepentingan yang dilindungi oleh hukum yang memberikan keleluasaan kepada orang untuk
melaksanakannya. Hak warga negara lndonesia sebagaimana dalam UUD Negara Rl Tahun 7945, antara lain
sebagai berikut:
1. Pasal 27 Ayat (2) UUD Negara Rl Tahun 1945
"Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan."
Pasal ini menunjukkan adanya hak atas pekerjaan dan peng-hidupan yang layak dan asas keadilan sosial dan
kerakyatan.
2. Pasal 27 Ayat (3) UUD Negara Rl Tahun t945
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaa negara"

L7
Pasal ini menunjukkan adanya hak membela negara.
3. Pasal 28 UUD Negara Rl Tahun 1945
"Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-unda ng"
Pasal ini menunjukkan hak berpendapat.
4. Pasal 29 Ayat (1) dan (2) UUD Negara Rl Tahun !945
Ayat (1) : "Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa" lni berarti bahwa bangsa lndonesia
percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ayat (2) : "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu."
Pasal ini menunjukkan hak kemerdekaan memeluk agama.
5. Pasal 30 Ayat (U UUD Negara Rl Tahun 1945
"Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara".
Pasal ini menunjukkan hak membela negara seperti halnya Pasal 27 Ayat (3).
5. Pasal 31Ayat (1) dan (2) UUD Negara Rl Tahun 1945
Ayat (1) : "Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan peng-ajaran".
Ayat (2) : "Pemlrintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur
dengan undang-undang".
Pasal ini menunjukkan hak mendapatkan pengajaran atau pen-didikan.
7. Pasal 32 Ayat (1) UUD Negara Rl Tahun 1945
"Negara memajukan kebudayaan nasional lndonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan ma-syarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya".
Pasal ini menunjukkan hak untuk mengembangkan kebudayaan.
8. Pasal 33 Ayat (1), (2), (3), (4), dan {5) UUD Negara RlTahun 1945
Ayat (1) : "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas kekeluargaan".
Ayat (2) : "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara".
Ayat (3) : "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat".
Ayat (4) : "Perekonomian nasional diselenggarakan ber-dasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional",
Ayat (5) : "Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang".
Pasal ini menunjukkan hak ekonomi atau hak untuk men-dapatkan kesejahteraan sosial.
9. Pasal 34 UUD Negara Rl Tahun 1945 Avat (1)
"Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara".
Pasal ini menunjukkan hak mendapatkan jaminan keadilan sosial.

18
PMK bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam memahami ideologi dan berpikir secara
jujur, terbuka dan logis. Selanjutnya kemampuan berkomunikasi akan menjadi acuan lain dalam menilai
seseorang. Pemahaman tersebut harus terpadu dan konsisten antara saat jawaban ditulis ataupun saat
wawancara.

BERIKUT BEBERAPA SKEMA YANG ADA DALAM PMK:

Contoh:
a. Apa pendapatmu tentang ideologi Pancasila?
b. Apa pendapatmu tentang lndonesia saat ini?
c. Apa pendapatmu tentang ideologi terlarang atau terorisme di lndonesia dan dunia?
Jawaban:
- Temukan-jawabannya di materi PMK.
- Jawablah secara singkat, padat dan jelas.

Tips: Semakin Jawaban Ando berbeda dengan peserto lain nomun tetap logis dan benar, maka
kemungkinan nilai Anda akan semokin besor.

Contah:
a. Perkenalkan tentang diri kamu!
b. Pertanyaan selanjutnya sama atau berkembang dari soal tulisan esai di atas.
Jowabon :
- Jawablah secara singkat dan jelas dengan menyebut:
a. Nama lengkap :
b. Nama panggilan :
c. Tempat tanggal lahir:
d. Alamat/asal :

e. Hobi :

- Usahakan jawaban di tes tulis masih teringat dan sama dengan saat di wawancarakan.

Tips:
1. Harus berjalan dengan tegas saat memasuki ruangan
2. Menjunjung tinggi sopan santun dan etika
3. Memberi hormat/membungkukkan badan ke pewawancara sebelum duduk.
4. Duduklah dengan posisi duduk siap
5. Pandangan lurus ke depan sejurus dengan si pewawancara
5. Ucapkan terima kasih saat wawancara selesai.
Menulis esai bukan lagi merupakan hal yang awam bagi kita. Namun dengan situasi tertentu, kadang-
kadang terjadi kekakuan dalam menulis, sehingga terjadi kehilangan ide. Maka dari itu, anda harus
senantiasa konsentrasi dan terus memotivasi diri anda.
Ada 2 contoh mengarang yang sering diperintahkan oleh peserta, yaitu:
- Tentang cita-cita anda
- Tentang diri anda

Dalam kaitannya dengan esai, ada beberapa hal yang dituntut dalam menulis esai ini, antara lain:
- Kerapian tulisan
- Kebersihan tulisan
- Kaidah EYD
- Urutan cerita
- Kelurusan tulisan
- Efektivitas waktu

Contoh:
ESAI TENTANG CITA.CITAKU

POLISI DI HATIKU

Menjadi seorang polisi merupakan cita-citaku sejak kecil. Cita-cita itu mulai terkenang semenjak
duduk di kelas satu SD. Saya sangat senang melihat sosok polisi yang mengatur kelancaran lalu lintas
setiap kali saya berangkat ke sekolah. Mereka terlihat dengan ikhlas dan ramah dalam menjalankan
tugasnya, meskipun di pagi itu banyak kendaraan yang berlalu lalang.
Setelah memasuki bangku sekolah yang lebih tinggi, saya berusaha memaksimalkan kemampuan
saya baik dari segi akademik, fisik, dan kesehatan. Saya berusaha keras untuk selalu mencapai semua
syarat jika ingin menjadi polisi. Beberapa artikel tentang polisi, saya selalu baca baik dari sudut pandang
institusi polisi, pendapat masyarakat, maupun dari "penjahat" yang pernah di tangkap oleh polisi.
Memang sungguh menyenangkan melihat profil-profil tersebut dan mampu mengundang decap kagum
dalam diri saya pribadi. Polisi memang memiliki rugas dan tanggung jawab yang berusaha menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat.
Cita-cita itu semakin dekat ketika saya telah duduk di bangku SMA. Saya terus memaksimalkan
kemampuan saya dalam menjaga fisik, kesehatan dan akademik. Selain itu, kekurangan yang ada dalam
diri, saya selalu berusaha membenahi di awal sebelum saya mendaftar menjadi seorang polisi. Sungguh
cita-cita yang mulia dan kiranya saya mampu mewujudkannya untuk menjadi seorang polisi yang
professional, bertanggung jawab, dan senantiasa menjadi harapan bagi masyarakat. Amin.

. ;.".:

Pembekalan yang dimaksud adalah pemberian ceramah/pembekalan kepada peserta tentang


tugas, fungsi, dan peran di dalam masyarakat. Anda sangat dituntut untuk menyimak setiap penjelasan
karena penilaian akan dilakukan disaat anda terlihat betul-betul menyimak. Panitia akan mencatat
gerak-gerik setiap peserta yang nantinya akan menjadi nilai akhir anda. Selain itu, keaktifan anda dalam
bertanya (tapi logis) akan menjadi nilai plus bagi anda.
Tips:
- Buanglah air kecil/besar sebelum anda dipersilahkan memasuki ruangan.
- Simaklah setiap materi yang disampaikan, dan catat/ingat jika ada yang dianggap penting.
- Sampaikan pertanyaan dengan tegas, etis, logis, singkat, dan jelas.

Anda akan terbagi dalam beberapa kelompok dan akan diberikan satu kasus untuk dipecahkan
secara berkelompok dan merupakan kesepakatan dalam kelompok itu.

Tips:
- Ambillah inisiatif untuk membacakan kasus tersebut.
- Perbanyak dan perdalam bacaan tentang banyak hal.
- Aktiflah dalam memberikan jawaban secara logis, cermat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Bersikaplah santun dalam bersikap, berbicara, dan berargumen/berdebat.
- Ambillah sikap yang kontra terlebih dahulu, sebelum anda mengambil solusi yang dapat disepakati.

t. Otto Bauer berpendapat bahwa bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan
karakter dan tumbuh karena...
a. persamaan sejarah
b. perasaan setia kawan yang agung
c. persamaan keturunan
d. kesatuan tempat tinggal

2. Tugas esensial negara adalah ...


a. fungsi legislatif
b. fungsi eksekutif
c. fungsi yudikatif
d. mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat

3. Salah satu faktor yang menyebabkan pentingnya pengakuan negara lain dalam unsur terbentuknya
negara adalah ....
a. pelaksanaan politik luar negeri yang harus disesuaikan dengan kepentingan nasional

c. persoalan ekonomi harus dipecahkan dengan kerja sama antarnegara


d. teknologi yang harus diwaspadai dari pengaruh negara-negara lain
e. kebudayaan negara maju memengaruhi negara yang baru berdiri

4. Untuk menanamkan jiwa atau semangat patriotisme dan nasionalisme kepada generasi muda yang
sekarang ini dirasa kurang adalah ....
a. sumber dana
b. sumber daya manusia yang terampil
c. sarana dan prasarana

e. peraturan hukum

5. Faktor pemersatu bagi bangsa lndonesia adalah ....


a. penggunaan bahasa lndonesia yang baik dan benar
b. pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
c. menyadari arti Sumpah Pemuda L928

e. melestarikan semangat dan jiwa L945

6. Pengakuan secara de jure diwujudkan dalam bentuk ....

b. pengakuan iecarc nyata telah berdirinya negara


c. mengadakan hubungan-hubungan yang bersifat khusus
d. melaksanakan perjanjian antara kedua negara
e. penerimaan sebagai anggota PBB

7. Semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini adalah ....


a. mengikuti pola hidup dari luar yang disenangi
b. mempertahankan tradisi yang harnpir punah
c. menolak masuknya budaya asing
d. menerima budaya asing yang baru

8. Negara hukum adalah negara yang berlandaskan ....


a. peraturan perandangan yang ditetapkan oleh rakyat
b. hukum yang menjamin keamanan suatu wilayah tertentu
c. peraturan perundangan yang mengatur hubungan dalam negeri

e. hukum yang menjamin ketertiban masyarakat

9. Pengajuan perkara dari peradilan negeri ke pengadilan tinggi disebut ...

b. kasasi
c. remisi
d. peninjauan kembali
e. grasi

10. Perbuatan yang mencerminkan adanya kesadaran hukum adalah ....


a. melaksanakan penataan bersama
c. menolong korban kecelakaan
d. menyumbangkan dana untuk pembangunan jalan
e. menyantuni fakir miskin

11,. Kerajaan Belanda mengakui de facto atas wilayah Rl yang meliputi wilayah Jawa, Sumatera, dan
Madura. Pernyataan tersebut merupakan salah satu isi dari ....
a. perjanjian linggarjati

c. perjanjian roem royen


d. perjanjian KMB
e. perjanjian kalijati

12. Pemberontakan Dl/Tll di daerah Jawa Barat dipimpin oleh ,...

b. Kahar Mudzakar
c. Daud Beureueh
d. lbnu Hajar
e. Amir Syariffudin

13. Sebab munculnya gerakan Republik Maluku Selatan, yaitu ....


a. kepercayaan rakyat akan datangnya seorang Ratu Adil
b. cita-cita untuk mendirikan Negara lslam lndonesia

d. ketidakpuasan terhadap hasil Konferensi Meja Bundar


e. sikap dan rasa tidak puas beberapa panglima militer di Sumatera dan Sulawesi

14. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya pemberontakan PRRI atau PERMESTA adalah ....
a. ketidakpuasan terhadap keluarnya UU otonomi daerah
b. banyak pejabat pemerintah pusat yang melakukan tindakan korupsi
c. para petinggi negara sering melakukan penyimpangan terhadap UUD 1945
d. ketidaktegasan pemerintah dalam mendorong pengusaha pribumi

15. langkah pertama yang dilakukan untuk menumpas Gerakan 30 September 1955/PKl adalah ....
a. menetralisasi pasukan yang berada disekitar Medan Merdeka yang dimanfaatkan oleh kaum
Gerakan 30 September 1965/PKl

c. Menguasai lapangan banteng dan mengamankan Markas Kodam V/Jaya


d. Mengamankan BNI unit I dan percetakan uang negara di daerah kebayoran
e. TNI Bergabung dengan rakyat dan melakukan propaganda di dalamnya

16. Alasan yang mendorong masyarakat melakukan demonstrasi rnenuntut dibubarkannya RIS dan
kembali ke NKRI pada awaltahun 1950 adalah ...
a. Ternyata RIS tidak mampu membeli perbaikan ekonomi

c. Belanda sudah keluar dari seluruh wilayah Rl (Sabang-Merauke)


d. Keinginan tetap dipimpin oleh Soekarno-Hatta
e. Negara federal tidak memiliki SDM yang berkualitas

77. Presiden soekarno memberikan tanggung jawab setelah peristiwa G 30 S/PKI di depan MPRS dalam
pidato yang berjudul: ...
a. penemuan kembali revolusi kita
b. indonesia menggugat

d. tahun penemuan kembali


e. membangun dunia kembali

18. Achmad Husein memproklamasikan berdirinya PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik


lndonesia) pada tanggal:
a. 11 Februari 1958 di Padang , Sumatra Barat

c. 15 Februari L958 di Manado, Sulawesi Utara


d. 05 Januari 1958 di Manado, Sulawesi Utara
e. 05 Januari 1957 di Padang, Sumatra Barat

19. Upaya penumpasan G3OS/PK| mulai dilancarkan pada tanggal ....

a. 1 Juni 1965
b. L7 Agustus 1965
c. 28 Oktober 1965

e. 10 November 1965

20. Pimpinan RPKAD bernama berhasil merebut kembali gedung RRt dan kantor pusat
telekomunikasi.
a. lr. Soekarno

c. Kolonel Untung
d. Mayjen Soeharto
e. Letjen ahmad yani

21. Apakah tujuan orang - orang PKI yang kembali ke lndonesia setelah kabur ke Luar Negeri ?

a. Memojokkan dan mencemarkan Komando AD


b. Menuduh komando puncak AD telah membentuk "Dewan Jendral" yang bertujuan
menggulingakan presiden Sorkarno
C.

d. Menumpas Brigjen yang ada di Jawa Tengah


e. Membubarkan dewan konstituante
22. Nama tokoh PKI yang berhasil kabur pada operasi militer 1 adalah ...

a. Abdul Madjid, Alimin, Ngadiman, DN. Aidit dan Amir Syarifudin


b. Abdul Madjid, Alimin, DN. Aidit dan Amir Syarifudin
c. Samaoen, Darsono, Alimin Tan Malaka dan Musso
d. DN. Aidit, Samaoen, Darsono, Alimin Tan Malaka dan Musso

23. Nama tokoh yang di keroyok dan di aniaya oleh para petani,pemuda dan gerakan wanita pada saat
peristiwa Bandar Betsi adalah ...

a. J. A. Brandsteder
b. Arif Rahman Hakim
c. Brigadir Jendral M. Yusuf
d. Sarjono
e.

24. Kabinet terai<hir pada masa Demokrasi Liberal adalah ...

A. Kabinet Wilopo
B. Kabinet Sukiman
C, Kabinet Natsir

E. Kabinet Ali Sastroamijoyo

25. Contoh gangguan keamanan yang terjadi di lndonesia pada awal pelaksanaan Demokrasi Liberal
adalah ...

B. Pemberontakan lrian Barat


C. Krisis di berbagai daerah

? Munculnya gerakan separatisme di berbagai daerah


E. Adanya intervensi parlemen terhadap TNI

25. Strategi operasi penumpasan Dl/Tll di jawa Barat yang menggabungkan elemen TNI dengan rakyat
adalah
A. Operasi Pagar Betis

C. Operasi Wilayah
D. Operasi Gerilya
E. Operasi G30SlPKl

27. Pertempuran ini di latarbelakangi ketika seorang tentara sekutu menginjak-injak lencana merah
putih yang dipakai salah seorang pemuda bangsa lndonesia. Pertempuran yang dimaksud adalah....
a. Pertempuaran Surabaya
b. Pertempuran Lima hari di Semarang

d. Pertempuaran Margarana
e. Bandung Lautan Api

28. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh PKI untuk melaksanakan
pem berontaka nnya, kecuoli...
a. Sabotase, aksi sepihak, dan aksi terror
b. Agitasi dan propaganda
c. lsu "Dewan Jendral", Mei 1955
d. lsu "Dokumen Gilchrist"

29. Penyimpangan kebijakan politik luar negeri yang pernah terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin
adalah...
A. lndonesia mengirimkan pasukan perdamaian di daerah konflik
B. menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan KAA di Bandung, Jawa Barat

D. membantu timor-Timur meraih kemerdekaan


E. lndonesia cenderung memihak blok Barat

30. Penyerahan wilayah lndonesia dari pemerintah Belanda kepada Jepang berlangsung melalui sebuah
perundingan yang berlangsung di daerah ....
A. Tarakan

C. Linggarjati
D. Salatiga
E. Eretan

31. Operasi Merdeka merupakan operasi penumpasan dari peristiwa . . .


a. APRA
b. DllTllJawa Barat
c. Andi Azis
d. RMS

32. Syafrudin Prawiranegara banyak jasanya terhadap NKRI tetapi juga pernah melakukan
pemberontakan adalah ....
a. APRA

c. Affair Madiun
d. RMS
e. DllTllAceh

33. Penyerangan terhadap markas staf Brigade Garuda Mataran merupakan penyebab dari peristiwa....
a. APRA
C. RMS
d. Dr/Til
e. PRRllPermesta

34. Terjadinya pemberontakan PKI Madiun berawal dari upaya yang dilakukan oleh Amir Syarifudin
untuk ....
a. Memperbaiki perekonomian
b. Menarik pasukan pro FDR dari medan tempur

d. Membentuk Front Nasional


e. Menumbuhkan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah

35. Operasi militer dalam memperjuangkan lrian Barat terjadi di perairan Laut Aru dengan media
transportasi laut yaitu KRI . . .
a. Macan Tutul- Harimau - Serigala
b. Macan Tutul-Harimau-Hiu

d. Macan Tutul-Harimau-Dorang
e. Macan Tutul- Harimau - Paus

36. Peranan A.E Kawilarang sebagai penumpas peristiwa . . .


a. APRA - Andi Azis
b. Andi Azis - DllTll

d. APRA _ RMS
e. PRRI / Permesta

37. Operasi Militer Banteng Raiders merupakan operasi penumpasan dari peristiwa . . .

a, APRA
b. Dl/Tll iawa Barat
c. Andi Azis
d, RMS

38. Basis Pasukan APRIS di Jawa Barat adalah ...

b. Divisi Majapahit
c. Divisi Sriwijaya
d. Divisi Mataram
e. Divisi Kediri

39. Situasi yang membuat Soekarno meninggalkan sidang kabinet dan pergi ke Bogor adalah ...

A. Terjadi kericuhan dan perkelahian antar menteri.


B. Ada ancaman bahwa Soekarno akan dibunuh.

10
D. Soekarno terkena penyakit secara tiba-tiba.
E. Anaknya sedang sakit di lstana Bogor.

40. Pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa dapat dihubungkan dengan masih terdapatnya ...

b. Kekuatan militer yang maju


c. Tenaga kerja yang maju
d. Perekonomian yang maju
e. Keamanan yang terjamin keamanannya

41. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh PKI untuk melaksanakan
pemberontakannya, kecuali...
a. Sabotase, aksi sepihak, dan aksi terror
b. Agitasi dan propaganda
c. lsu "Dewan Jendral", Mei 1965
d. lsu "Dokumen Gilchrist"'

42. Salah satu faktor yang mendorong munculnya krisis politik yang akhirnya menyebabkan jatuhnya
pemerintahan Orde Baru adalah ........
A
B. Organisasi-organisasi masyarakat tidak boleh bergerak di bidang politik
C. Pembangunan ekonomi bersifat Pulau Jawa sentris
D. Pengekangan atas kebebasan pers yang dilakukan oleh Deppen
E. Penyelenggaraan pemilu yang diwarnai kecurangan

43. Munculnya Orde Baru sebagai akibat ....


a. Terjadinya pemberontakan PKI tahun 1965
b. Kehancuran dalam bidang politik
c. Kehancuran dalam bidang ekonomi
d. Penyimpangan-penyimpangan dalam pemerintahan

44. Tanggal 12 Maret 1965 PKI dan ormas-ormasnya di bubarkan dengan alasan ....
a. PKI tidak mempunyai anggota lagi

c. Paham komunis tidak sesuai dengan ldeologi pacasila


d. PKI telah melakukan aksi fitnah terhadap ABRI
e. PKI selalu meresahkan masyarakat

45. Tugas pokok kabinet Ampera, kecuali:


a. Memperbaiki perikehidupan rakyat terutama sandang dan pangan
b. Melaksanakan Pemilu selambat-lambatnya 5 Juli 1968

TL

+*;"*''
c. Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif untuk kepentingan nasional
d. Menentang segala bentuk kolonialisme dan imperialisme dan mendukung self determination

46. Alasan sebenarnya penyederhanaan partai pada masa Orba adalah .,.

A. Memudahkan menampung aspirasi masyarakat.

C. Terbatasnya anggaran negara saat itu.


D. Menghindari konflik antar partai politik.
E. Mempercepat kerja organisasi politik.

47. Alasan pembekuan hubungan diplomatik lndonesia-China pada masa Orba adalah ...
A. lndonesia memiliki banyak utang terhadap China.

C. China menurunkan pasukannya melawan AS.


D. China merupakan negara atheis dan komunis.
E. China sedang berperang'dengan Jepang.

48. Presiden Soeharto menyatakan mundur darijabatan Presiden Rl pada ..,,


a. L2 Mei 1998
b. 18 Mei 1998

d. 10 Mei 1998
e. 20 Mei 1998

49. Awal tuntutan mahasiswa pada masa sebelum kejatuhan pemerintahan Presiden Soeharto adalah ,.

b. Menghapus Dwifungsi ABRI


c. Menuntut pembentukan parpol baru
d. Penggantian menteri yang terlibat KKN
e. Pergantian jabatan Presiden Rl

50. Kebijakan yang diambil Habibie terkait masalah Timor-Timur adalah ...

B. Mengerahkan tentara bersenjata untuk melakukan pertempuran.


C. Menawarkan otonomi khusus.
D. Memberikan kemerdekaan kepadaTimor-Timur.
E. Menyerahkan Timor-Timur pada Portugal.

,SUKSES
SELALU MENYERTAI ANDA'

72
TES AKADEMIK:
PENGETAHUAN UMUM
UNDANG.UNDANG KEPOLISIAN

1. UU yang mengatur tentang Kepolisian Negara


Republik lndonesia adalah:
a. UU No.2 Tahun 2OOl
d. Semakin meningkatnya permasalahan kriminal,
c. UU No. 22 Tahun 2001 narkotika, dan terorisme.
d. UU No. 22 Tahun 2OA2 e. terjadi perubahan paradigma dalam sistem
e. UU No. 12 Tahun 2003 ketatanegaraan

UU tentang Kepolisian Negara Republik lndonesia di Undang-Undang Nomor 28 Tahun 7997 tentang
atur dalam UU No. 2 Tahun 2OO2, yang sebelumnya Kepolisian Negara Republik lndonesia sudah tidak
menggunakan UU No.28Tahun 1997. memadai dan perlu diganti untuk disesuaikan
dengan pertumbuhan dan perkembangan hukum
2. Tugas utama Kepolisian Republik lndonesia serta ketatanegaraan Republik lndonesia.
berdasarkan UU No. 2 Tahun 2AO2 adalah:
a. Keamanan presiden dan pejabat Negara 4. Tugas utama kepolisian dalam hubungannya
lainnya. dalam penyelesaian perkara hukum yang
b. Keamanan teritorial wilayah darat, laut, dan terjadi di wilayah lndonesia adalah melakukan:
udara.
c. Keamanan politik dan terorisme, baik dalam b. Penyidikan
negeri maupun luar negeri. c. Pemutusan perkara
d. Gelar perkara
e. Pemeliharaan dan ketertiban rakyat yang e. SP3
berhubungan dengan hak asasi manusia.

Penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik


Tugas dan fungsi Kepolisian Negera lndonesia, yaitu: kepolisian adalah serangkaian tindakan penyelidik
pemeliharaan keamanan dalam negeri melalui untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa
upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang yang diduga sebagai tindak pidana guna
meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat undang.
dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik lndonesia
selaku alat negara yang dibantu oleh masyarakat 5. Dalam UU No. 2 Tahun 2002, pasal 3 ayat 1
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia berisi tentang:

3. Alasan utama digantinya UU No. 28 Tahun !997 b. Fungsi kepolisian


dengan UU No. 2 Tahun 2OO2 tentang c. Ketentuan tentang daerah hukum
Kepolisian Negara Republik lndonesia adalah: d. Susunan organisasi dan tata kerja kepolisian
a. Lebih berorientasi mewujudkan masyarakat e. Pimpinan kepolisian
madani yang adil dan makmur.
b. Terpisahnya peran dan fungsi antara kepolisian
dan TNl. Bunyi pasal 3 ayat 1 UU No. 2 Tahun 20CI2, yaitu:
pengemban fungsi kepolisian adalah Kepolisian
Negara Republik lndonesia yang dibantu oleh :
a. kepolisian khusus; 8. Susunan organisasi dan tata kerja Kepolisian
b. penyidik pegawai negeri sipil; dan/atau Negara Republik lndonesia disesuaikan dengan
c. bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. kepentingan pelaksanaan tugas dan
wewenangnya yang diatur lebih lanjut dengan
6. Yang termasuk dalam kelompok pengemban Keputusan : ...
fungsi kepolisian di lndonesia adalah, kecuali: a. Menteri
a. Kepolisian khusus b. Kompolnas
b. penyidik pegawai negeri sipil c. Kapolri
c. Bentuk-bentukpengamananswakarsa d. Rapat Umum PATI Polri

e. A, b, c, salah

Susunan organisasi dan tata kerja Kepolisian Negara


Pengemban fungsi kepolisian adalah Kepolisian Republik lndonesia disesuaikan dengan kepentingan
Negara Republik lndonesia yang dibantu oleh : pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang diatur
a. kepolisian khusus; lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
b. penyidik pegawai negeri sipil; dan/atau
c. bentuk-bentuk pefrgamanan swakarsa. 9. Yang termasuk dalam kelompok PAM Swakarsa
dalam negeri, kecuali:
7. Kepolisian Negara Republik lndonesia a. Polisi Kehutanan
bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam b. Satpam
negeri, yang meliputi: c. Jasa pengamanan
a. Segala wewenang yang berhubungan dengan d. Satpol PP
penyidikan tindak pidana dalam lingkup
undang-undang yang menjadi dasar hukumnya
masing-masing.
b. Menjaga kepentingan umum yang Pam Swakarsa bertugas menjaga keamanan dan
berhubungan dengan kepentingan masyarakat ketertiban di lingkungannya secara swakarsa.
dan/atau kepentingan bangsa dan negara demi Selain memiliki tugas, Pam Swakarsa,
terjaminnya keamanan dalam negeri. berfungsi melaksanakan pengamanan di
lingkungannya secara swakarsa guna mencegah
terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban.

10. Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh


Presiden dengan persetujuan:
d. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat. a. MPR
e. Melarang setiap orang meninggalkan atau
memasuki tempat kejadian perkara untuk c. Menteri Dalam Negeri
kepentingan penyidikan. d. Kompolnas
e. Mahkamah Yudisial

Kepolisian Negara Republik lndonesia bertujuan


untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, (DPR).
terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya 11. Dalam rangka menyelenggarakan tugas, berikut
ketenteraman masyarakat dengan menjunjung yang menjadi wewenang dari anggota
tinggi hak asasi manusia. kepolisian, kecuali:
a. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam a. Berbakti kepada nusa dan bangsa dengan
lingkup kewenangan administratif kepolisian. penuh ketaqwaan terhadap tuhan yang maha
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga esa
masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban b. Menjunjung tinggi kebenaran keadilan dan
umum kemanusiaan dalam menegakkan hukum
negara kesatuan republik indonesia yang
berdasarkan pancasila dan undang undang
dasar 1945
c. Senantiasa melindungi mengayomi dan
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk
perpecahan atau mengancam persatuan dan mewujudkan keamanan dan ketertiban.
kesatuan bangsa. d. A, B, dan C Salah
e. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai
bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka
pencegahan.
Tribrata:
kami polisi indonesia :
Dalam rangka menfelenggarakan tugas, Kepolisian 1. Berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh
Negara Republik lndonesia' secara umum ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa
berwenang: 2. Menjunjung tinggi kebenaran keadilan dan
a. menerima laporan dan/atau pengaduan; kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga kesatuan republik indonesia yang berdasarkan
masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban pancasila dan undang undang dasar 1945
umum; 3. Senantiasa melindungi mengayomi dan melayani
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya masyarakat dengan keikhlasan untuk
penyakit masyarakat; mewujudkan keamanan dan ketertiban
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan
perpecahan atau mengancam persatuan dan Catur praserya:
kesatuan bangsa; sebagai insan bhayangkara kehormatan saya adalah
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam berkorban demi masyarakat bangsa dan negara
I ingkup kewena ngan administratif kepolisia n; untuk :

f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai 1. Meniadakan segala bentuk gangguan keamanan


bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka 2. Menjaga keselamatan jiwa raga harta benda dan
pencegahan; hak asasi manusia
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian; 3. Menjamin kepastian berdasarkan hukum
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta 4. Memelihara perasaan tenteram dan damai
memotret seseorang;
i. mencari keterangan dan barang bukti; 13. Fungsi Markah jalan adalah:
j. menyelenggarakan Pusat lnformasi Kriminal a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat
Nasional; jelas oleh pemakai jalan yang sedang berlalu
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat lintas dijalan.
keterangan yang diperlukan dalam rangka b. Untuk menambah dan mengurangi kecepatan
pelayanan masyarakat; pemakaijalan yang Berlalu lintas dijalan.
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang c.
dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan
instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
m. menerima dan menyimpan barang temuan untuk d. A, B, dan C Salah
sementara waktu. e. A, B, dan C Benar

t2. lsi dari Tribarata POLRI, yaitu:

-3
Markah jalan adalah suatu tanda yang berada di d. Surat Pemberhentian Pelaporan atas Perkara
permukaan ialan atau di atas permukaan jalan yang e. Surat Perintah Penyidikan Perkara
meliputi peralatan atau tanda yang membentuk
garis membujur, garis melintang, garis serong serta
lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan SP3 singkatan dari Surat Penghentian Penyidikan
arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan Perkara yang dikeluarkan oleh penyidik POLRI atau
lalu lintas. Markah jalan diatur dalam Peraturan penyidik PNS yang menetapkan dihentikannya suatu
Menteri Perhubungan Nomor 34 tahun 2014. penyidikan perkara pidana.

t4. Seorang pengemudi dibenarkan untuk 77. Yang termasuk dalam perbuatan hukum pidana
meninggalkan tempat kejadian kecelakaan adalah:
yang dialaminya, apabila : a. Jual- Beli
a. Terancam jiwanya dan menyembunyikan diri b. Harta warisan
agar tidak diketahui orang.
d. Perceraian
e. Hak asuh anak

c. Melarikan diri dan sembuny,i. Hukum dapat dibagi dalam berbagai bidang,
d. Kendaraan yang dikemudikan akan terbakar. antara lain hukum pidana/hukum publik, hukum
e. Polisi sudah tiba di TKP. perdata/hukum pribadi, hukum acara, hukum
tata negara, hukum administrasi negara/hukum
tata usaha negara, hukum internasional, hukum
Hal ini dilakukan untuk menghindari amuk massa adat, hukum islam, hukum agraria, hukum bisnis,
yang tidak dapat terkontrol yang dapat mengancam dan hukum lingkungan.
nyawa. Hukum pidana termasuk pada ranah hukum
publik. Hukum pidana adalah hukum yang
15. Kepanjangan dari kata Sprindik adalah: mengatur hubungan antar subjek hukum dalam
hal perbuatan - perbuatan yang diharuskan dan
b. Surat Perintah Penyelidikan dilarang oleh peraturan perundang - undangan
c. Surat Pemberitahuan Penyidikan dan berakibat diterapkannya sanksi berupa
d. Surat Pemberitahuan Penyelidikan pemidanaan dan/atau denda bagi para
e. Surat Peringatan dan Pengindikasian pelanggarnya.
Dalam hukum pidana dikenal 2 jenis perbuatan
yaitu kejahatan dan pelanggaran.
Dengan dikeluarkannya Sprindik (Surat Perintah . Kejahatan ialah perbuatan yang tidak hanya
Penyidikan) dan SPDP oleh pejabat yang berwenang bertentangan dengan peraturan perundang -
(biasanya atasan penyidik), belum tentu sudah undangan tetapi juga bertentangan dengan
memuat penetapan tersangka atas seseorang, nilai moral, nilai agama dan rasa keadilan
karena esensi dari penyidikan adalah upaya penyidik masyarakat. Pelaku pelanggaran berupa
mengumpulkan alat bukti guna menemukan kejahatan mendapatkan sanksi berupa
tersangkanya. Penetapan tersangka biasanya pemidanaan, contohnya mencuri, membunuh,
ditetapkan dalam suatu produk hukum yang lain, berzina, memperkosa dan sebagainya.
misalnya melalui Surat Penetapan Tersangka atau . Pelanggaran ialah perbuatan yang hanya
Surat Panggilan Tersangka. dilarang oleh peraturan perundangan namun
tidak memberikan efek yang tidak berpengaruh
t6. Kepanjangan dari SP3 adalah: secara langsung kepada orang lain, seperti
tidak menggunakan helm, tidak menggunakan
b. SuratPemberitahuanPenghentianPenyidikan sabuk pengaman dalam berkendaraan, dan
c. Surat Peninjauan Kembali tentang Penyidikan sebagainya.
18. Narkoba dapat dikelompokkan dalam berbagai
kategori, kecuoli: c. Keputusan Presiden.
a. Zat adiktif d. Keputusan Kompolnas
b. Psikotropika e. Keputusan penyidik senior.
c. Narkotika

e. A, B, dan C Benar Pasal 12


(1) Jabatan penyidik dan penyidik pembantu
adalah jabatan fungsional yang pejabatnya
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, diangkat dengan Keputusan Kapolri.
Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. 12) Jabatan fungsional lainnya di lingkungan
Kepolisian Negara Republik lndonesia
19. Pengambilalihan penyidikan dan penuntutan ditentukan dengan Keputusan Kapolri.
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dari
Kepolisian atau Kejaksaan, dapat dilakukan
dengan alasan:
a. Tersangka seringkali menghilangkan barang
bukti.
b. Terdapat unsur korupsi di dalamnya.
c. Tersangka melarikan diri ke luar negeri

e. Adanya campur tangan legislatif di dalamnya.

Pengambilalihan penyidikan dan penuntutan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, dilakukan
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dengan alasan:
a. laporan masyarakat mengenai tindak pidana
korupsi tidak ditindaklanjuti;
b. proses penanganan tindak pidana korupsi secara
berlarut-larut atau tertunda-tunda tanpa alasan
ya ng da pat diperta nggu ngjawabkan;
c. penanganan tindak pidana korupsi ditujukan
untuk melindungi pelaku tindak pidana korupsi
yang sesungguhnya;
d. penanganan tindak pidana korupsi mengandung
unsur korupsi;
e. hambatan penanganan tindak pidana korupsi
karena campur tangan dari eksekutil yudikatif,
atau legislatif; atau
f . keadaan lain yang menurut pertimbangan
kepolisian atau kejaksaan, penanganan tindak
pidana korupsi sulit dilaksanakan secara baik dan
da patd ipertanggungjawabka n.

20. Jabatan penyidik dan penyidik pembantu


adalah jabatan fungsional yang pejabatnya
diangkat melalui:
a. Keputusan Kapolda masing-masing daerah

Anda mungkin juga menyukai