Anda di halaman 1dari 15

NEGARA & KONSTITUSI

Bahan Kuliah Semester I


S1 Keperawatan
Kampus 2 STIKKU
KONSTITUSI NEGARA

Konsep Konstitusi
 Konsep konstitusi berasal dari bahasa Prancis
“constituer” yaitu: membentuk
Artinya : untuk pembentukan suatu negara atau
menyusun dan menyatakan suatu negara
 Konstitusi : peraturan awal (dasar) mengenai
pembentukan negara
 Konstitusi diartikan sebagai hukum dasar
Materi Muatan/Substansi Konstitusi

• J. G. Steenbeek, pada umumnya suatu konstitusi


berisi tiga hal pokok: 1(adanya jaminan terhadap hak-hak
asasi manusia warga negaranya; 2) ditetapkannya susunan
ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental; 3)
adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan
yang juga bersifat fundamental
• Miriam Budiardjo, setiap UUD memuat ketentuan-
ketentuan mengenai: 1) Organisasi negara, misalnya
pembagian kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif dan
yudikatif, dsb; 2). Hak-hak asasi manusia; 3) Prosedur
mengubah UUD; 4) Adakalanya memuat larangan untuk
mengubah sifat tertentu dari UUD
Materi Muatan/Substansi Konstitusi

Suatu kumpulan kaidah yang memberikan


Konstitusi
pembatasan-pembatasan kekuasaan
kepada para penguasa

Suatu dokumen tentang pembagian tugas

Suatu deskripsi dari lembaga-lembaga


negara

Suatu deskripsi tentang perlindungan HAM


2. Sejarah Lahirnya Konstitusi di Indonesia
 Setelah kemerdekaan diraih, kebutuhan akan sebuah
konstitusi resmi segera harus dirumuskan. Pasca Ikrar
Kemerdekaan Pantia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
mengadakan sidangnya yang pertama kali dan menghasilkan
beberapa keputusan sebagai berikut:
1. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945
yang bahannya diambil dari RUU yang disusun oleh panitia
perumus pada tanggal 22 Juni 1945;

6
Arie Kartika, SH., MH
2. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya
hampir seluruhnya diambil dari RUU yang disusun oleh Panitia
Perancang UUD tanggal 16 Juni 1945;
3. Memilih ketua persiapan Kemerdekaan Indonesia Ir. Soekarno
sebagai Presiden dan wakil ketua Drs. M. Hatta sebagai wakil
Presiden; dan
4. Pekerjaan Presiden untuk sementara waktu dibantu oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang kemudian
menjadi Komite Nasional.

7
Arie Kartika, SH., MH
SEJARAH KONSTITUSI INDONESIA
DAN SISTEM PEMERINTAHAN

UUD TAHUN 1945 PRESIDENSIIL &


(17 AGUSTUS 1945 – 27 DESEMBER 1949) PARLEMENTER
KONSTITUSI RIS
(27 DESEMBER 1949 – 17 AGUSTUS 1950) PARLEMENTER

UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA


TAHUN 1950 PARLEMENTER
(17 AUGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959)
UNDANG-UNDANG DASAR TAHUN 1945 PRESIDENSIIL
(DEKRIT 5 JULI 1959 – 11 MARET 1966 (Demokrasi Terpimpin & Demokrasi
DAN 11 MARET 1966- MEI 1998) Militeristik-Birokratik))

UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA


TAHUN 1945 PRESIDENSIIL
(Transisi - Demokrasi Koalisi)
(MEI 1998 S/D TAHUN 2002 - SEKARANG)
2. Pengertian Konstitusi
 Konstitusi berasal dari Bahasa Perancis “Constituir” yang
artinya adalah membentuk. Dalam bahasa Belanda
dikenal “Grondwet” yang berarti Undang-Undang Dasar.
Dalam Bahasa Jerman dikenal dengan istilah Grundgesetz.
 Secara Terminologi Konstitusi adalah sejumlah aturan-
aturan dasar dan ketentuan-ketentuan hukum yang
dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga
pemerintahan termasuk dasar hubungan kerja sama
antara negara dan masyarakat (rakyat) dalam konteks
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengertian Konstitusi ke dalam 2 (dua) pengertian, yaitu:

1) Berdasarkan Sosiologis dan Politik. Pengertian Konstitusi


merupakan faktor kekuatan yang nyata dalam masyarakat. Jadi
konstitusi menggambarkan hubungan antar kekuasaan yang
terdapat dengan nyata dalam suatu negara.

2) Berdasarkan Yuridis. Pengertian Konstitusi adalah suatu naskah


yang memuat semua bangunan negara dan sendi-sendi
pemerintahan.

Arie Kartika, SH., MH


3. KEDUDUKAN
KONSTITUSI NEGARA

Sebagai Landasan untuk


Sebagai Kontrak Sosial dan
Mewujudkan Cita-Cita
Konsensus Bangsa
Nasional suatu Bangsa

Sebagai Pedoman untuk Sebagai Sarana untuk


Menyelenggarakan dan Membatasi Kekuasaan
Membangun Sistem Penguasa agar tidak sewenang-
Kenegaraan wenang

Sebagai Wahana Pengaturan


Sebagai SUMBER HUKUM
Hak dan Kewajiban Negara
DASAR
dan Warga Negara
Tujuan adanya Konstitusi
• Memberikan pembatasan sekaligus
1. pengawasan terhadap kekuasaan politik;

• Melepas Kontrol kekuasaan dari penguasa


2. sendiri; dan

• Memberi batasan-batasan ketetapan bagi para


3. penguasa dalam menjalan kekuasaannya.

Arie Kartika, SH., MH


Arti Penting Konstitusi Bagi Negara
Di dalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas
demokrasi konstitusional, Undang-Undang Dasar
memiliki fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-
wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga
negara akan lebih terlindung.

Arie Kartika, SH., MH 13


• Perilaku konstitusional adalah perilaku-perilaku yang
senantiasa berdasar dan hanya berpijak pada aturan-aturan
penyelengaraan bernegara yang tertuang dalam UUD 1945.
Perilaku konstitusional juga dapat diartikan sebagai perilaku
yang sesuai dengan konstitusi negara.
Contoh Perilaku konstitusional :

Mengakui dan menghargai hak-hak asasi orang lain. Mematuhi


dan menaati peraturan yang berlaku, baik peraturan lalu lintas,
sekolah, dan lain sebagainya. Tidak main hakim sendiri
Banyak orang yang sebenarnya sudah dekat dengan
sukses, tapi sayangnya mereka kemudian menyerah.
(Thomas A. Edison)

Anda mungkin juga menyukai