Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 4

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan
tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan

atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat

mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum

dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.


1. Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme.


2. Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa,

sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.


3. Konstitusi berfungsi sebagai membatasi atau mengendalikan kekuasaan

penguasa agar dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang

terhadap rakyatnya.
4. Konstitusi berfungsi sebagai memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan

masyarakat yang dicita-citakan tahap berikutnya.


5. Konstitusi berfungsi sebagai dijadikan landasan penyelenggaraan negara

menurut suatu sistem ketatanegaraantertentu yang dijunjung tinggi oleh semua

warga negaranya. Konstitusi berfungsi sebagai menjamin hak-hak asasi warga

negara

Alasan mengapa diperlukan konstitusi dalam kehidupan berbangsa-negara


Indonesia, yakni untuk membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak
memerintah dengan sewenang-wenang. Konstitusi juga diperlukan untuk
membagi kekuasaan dalam negara.

Pengertian konstitusi dari beberapa ahli berbeda ada yang berpendapat

bahwa konstitusi secara arti sempit merupakan Undang-Undang Dasar.

Menurut K.C. Wheare konstitusi sebagai seluruh peraturan mengenai

ketatanegaraan suatu negara tertentu. Konstitusi merupakan peraturan-

peraturan yang terdapat dalam suatu negara begitu tertulis maupun tidak

tertulis. Konstitusi tertulis di Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, sedangkan konstitusi tidak tertulis yaitu

peraturan yang ada dalam masyarakat tetapi tidak tertulis.


Indonesia merupakan negara dengan konstitusi tertulis yaitu dengan

dituangkan dalam tulisan atau dibukukan. Isi dari Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memuat mengenai segala hal dari

tujuan bangsa hingga peraturan-peraturan yang dilaksanakan dalam

kehidupan sehari-hari. Terutama pembukaan Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 yang tidak dapat dirubah karena dalam

pembukaan secara hukum ketatanegaraan merupakan pokok kaidah negara

yang fundamental/staat foundamental norm (norma dasar negara).


Apabila suatu negara tidak memiliki konstitusi maka negara tersebut akan

hancur, karena dalam menjalankan pemerintahan atau sistem

ketatanegaraan tidak adanya tujuan. Suatu negara pasti memiliki konstitusi,

karena konstitusi digunakan sebagai hukum dasar, maka hukum dasar

adalah dasar dari semua peraturan yang berlaku dan dibentuk di negara ini.

Konstitusi dasar adalah dasar dari sumber hukum negara yang baik.
MENGGALI SUMBER HISTORIS , SOSIOLOGIS ,DAN POLITIK TENTANG

KONTITUSI DALAM KEHIDUPAN BEBANGSA-NEGARA INDONESIA


CONTOH DALAM BAB III TENTANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA MEMUATATURAN-

ATURAN DASAR SEBAGAI BERIKUT:

1. PEDOMAN BAGI PRESIDEN DALAM MEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN (PASAL 4, AYAT 1).
2. SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI OLEH CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN

(PASAL 6 AYAT 1).


3. PEMBATASAN MASA JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN (PASAL 7).
4. PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DALAM MASA JABATANNYA(PASAL 7A DAN

7B).
5. PRESIDEN TIDAK DAPAT MEMBEKUKAN DAN/ATAU MEMBUBARKAN DPR (PASAL7C).
6. PERNYATAAN PERANG, MEMBUAT PEDAMAIAN, DAN PERJANJIAN DENGANNEGARA LAIN (PASAL

11 AYAT 1, AYAT 2, DAN AYAT 3).


MENGGALI SUMBER HISTORIS , SOSIOLOGIS ,DAN POLITIK TENTANG

KONTITUSI DALAM KEHIDUPAN BEBANGSA-NEGARA INDONESIA


CONTOH DALAM BAB III TENTANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA MEMUATATURAN-

ATURAN DASAR SEBAGAI BERIKUT:

7. MENYATAKAN KEADAAN BAHAYA (PASAL 12).


8. MENGANGKAT DAN MENERIMA DUTA NEGARA LAIN (PASAL 13 AYAT 1, AYAT 2,
DAN AYAT3).
9. PEMBERIAN GRASI DAN REHABILITASI (PASAL 14 AYAT 1).
10. PEMBERIAN AMNESTI DAN ABOLISI (PASAL 14 AYAT 2).
11. PEMBERIAN GELAR, TANDA JASA, DAN LAIN-LAN TANDA KEHORMATAN (PASAL 15).
12. PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN (PASAL 16)

Dalam arti sempit Dalam arti luas


A. Mengamandemen UUD NKRI 1945,


B. Menghapuskan doktrin Dwi Fungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,
C. Menegakkan supremasi hukum, penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM), serta

pemberatasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),


D. Melakukan desentrlisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah.
E. Mewujudkan kebebasan pers,
F. Mewujudkan kehidupan demokrasi.

MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN URGENSI KONSTITUSI DALAM


KEHIDUPAN BERBANGSA-NEGARA

UUD NKRI 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia memiliki kedudukan sebagai

hukum dasar negara. Sebagai hukum tertinggi negara. Sebagai hukum tertinggi

negara, UUD NKRI 1945 menduduki posisi paling tinggi dalam jenjang norma hukum

di Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD NKRI 1945 merupakan sumber hukum bagi

pembentukan peraturan perundang-undangan di bawahnya.

Pasal 23 A berbunyi "Pajak dan Pungutan Lain Yang

Bersifat Memaksa Untuk Keperluan Negara Diatur Dengan

Undang-Undang".

Konstitusi merupakan suatu dokumen atau seperangkat dokumen yang berisi

meruaakan peraturan, baik, tertulis maupun tidak tertulis maupun tidak tertulis.

yang menetukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan dijalankan.

Kewarganegaran dikenal dengan kata citizenship,

artinya keanggotaan yang menunjukan hubungan atau

ikatan negara dengan warga negara. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, warga negara adalah

penduduk dalam sebuah negara berdasarkan

keturunan, tempat kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai