Istilah konstitusi dalam bahasa inggris memiliki makna yang lebih luas dari pada
UUD, yakni konstitusi adalah keseluruhan dari peraturan-praturan baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis yang mengatur dan mengikat cara-cara bagaimana suatu oemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Sedangkan UUD adalah bagian tertulis dalam
konstitusi.Herman Heller berpandangsn bahwa konstitusi lebih luas dari pada UUD.
Konstitusi tidak hanya bersifat yuridis, melainkan juga bersifat sosiologis dan
politis.sedangkan UUD hanya merupakan sebagian dari pengertian konstitusi.
Merujuk pandangan Lord James Bryce yang dimaksud dengan konstitusi adalah suatu
kerangka yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-
lembaga yang tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak-haknya. Konstitusi menurut
pandangannya merupakan kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum,
yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap (permanen), dan yang menentapkan fungsi-
fungsi dan hak-hak dari lembaga-lembaga permanen tersebut. Sehubungan dengan itu C.F
Strong yang menganut paham modern secara tegas menyamakan pengertian konstitusi
dengan undang-undang dasar. Rumusan yang dikemukakannya adalah konstitusi itu
merupakan satu kumpulan asas-asas mengenai kekuasaan pemerintahan, hak-hak yang
diperitah, dan hubungan antara keduanya (pemerintah dan yang diperintah dalam konteks
hak-hak asasi manusia). Konstitusi semacam ini dapat diwujudkan dalam sebuah dokumen
yang dapat diubah sesuai dengan perkembagan zaman, tetapi dapat pula berupa a bundle o
separate laws yang diberi otoritas sebagai tata hukum tata negara
menyamakannya3.
Adanya persamaan dan perbedaan antarra konstitusi dan Undang Undang Dasar
sebenarnya telah berlangsung lama, yaitu dimulai sejak Oliver Cromwell yang menamakan
Undang Undang Dasar itu sebagai Instrument of Government dengan pengertian bahwa
Dalam ranah kekuasaan yang di ada masyarakat, nmaka kekuasaan politiklah yang
paling mempunyai arti dan kedudukan penting. Oleh karena itu, kekuasaan politik dan negara
harus diintegrasikan, kesatuan kekuasaan politik dan negara ini diwujudkan dalam aturan
dasar yang kongkrit dan rinci agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power)
oleh seseorang yang sedang menjabat dan berkuasa atas nama rakyat.
Fungsi konstitusi adalah:
1. Kontitusi berfungsi sbagai landasan konstitusinalisme.
2. Konstitusi berfungsi untuk membatsi kekuasan pemerintah sedemikian rupa,
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.
3. Konstitusi berfungsi:
a. Membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam
menjalankan kekuasannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
b. Memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang di
cita-citakan tahap berikutnya.
c. Dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem
ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga
negaranya.
d. Menjamin hak-hak asasi warga negara.
Pada pertengahan 1997, negara kita dilanda krisis ekonomi dan moneter yang sangat
hebat. Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia ketika itu merupakan suatu
tantangan yang sangat berat. Akibat dari krisis tersebut, harga-harga mulai melambung tinggi,
sedangkan daya beli masyarakat terus menurun. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah
berusaha menanggulangginya dengan berbagai kebijakan. Namun kondisi ekonomi tidak
unjung membaik bahkan semakin parah. Masyarakat tidak lagi mempercayai pemerintah.
Maka timbulah krisis kepercayaan pada pemerintah, gelombang unjuk rasa secara besar-
besaran terjadi di Jakarta dan daerah-daerah. Unjuk rasa tersebut dimotori oleh mahasiswa,
pemuda dan berbagai komponen bangsa lainnya. Pada awal era reformasi (pertengahan
1998), muncul berbagai tuntunan reformasi di masyarakat. Tuntunan tersebut disampaikan
oleh berbagai komponen bangsa, terutama oleh mahasiswa dan pemuda.
Sampai saat ini perubahan yang dilakukan terhadap UUD NRI 1945 sebanyak 4 kali
yakni pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. Perubahan yang dilakukan dimaksudkan guna
menyesuaikan dengan tuntunan dan tantangan yang dihadapi saat Menengok perjalanan
sejarah Indonesia merdeka, ternyata telah terjadi dinamika ketatanegaran seiring berubahnya
konstitusi atau UUD yang diperlukan. Setelah ditetapkan satu hari setelah proklamasi
kemerdekaan, UUD NRI 1945 mulai berlaku sebagai hukum dasar yang mengatur kehidupan
ketatanegaraan Indonesia dengan segala keterbatasannya. Karena sejak semula UUD NRI
1945 oleh Bung Karno sendiri dikatakan sebagai UUD kilat yang akan terus disempurnakan
pada masa yang akan datang.
Pada pertengahan 1997, negara kita dilanda krisis ekonomi dan moneter yang sangat
hebat. Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia ketika itu merupakan suatu
tantangan yang sangat berat. Akibat dari krisis tersebut, harga-harga mulai melambung tinggi,
sedangkan daya beli masyarakat terus menurun. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah
berusaha menanggulangginya dengan berbagai kebijakan. Namun kondisi ekonomi tidak
unjung membaik bahkan semakin parah. Masyarakat tidak lagi mempercayai pemerintah.
Maka timbulah krisis kepercayaan pada pemerintah, gelombang unjuk rasa secara besar-
besaran terjadi di Jakarta dan daerah-daerah. Unjuk rasa tersebut dimotori oleh mahasiswa,
pemuda dan berbagai komponen bangsa lainnya. Pada awal era reformasi (pertengahan
1998), muncul berbagai tuntunan reformasi di masyarakat. Tuntunan tersebut disampaikan
oleh berbagai komponen bangsa, terutama oleh mahasiswa dan pemuda.
Sampai saat ini perubahan yang dilakukan terhadap UUD NRI 1945 sebanyak 4 kali
yakni pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. Perubahan yang dilakukan dimaksudkan guna
menyesuaikan dengan tuntunan dan tantangan yang dihadapi saat itu. Persoalan bangsa dan
tantangan yang dihadapi saat itu tentunya berbeda dengan masa awal reformasi.
Setelah melewati proses yang cukup panjang, akhirnya MPR RI berhasil melakukan
perubahan UUD NRI 1945.Perubahan UUD NRI 1945 yang pada mulanya merupakan
tuntunan reformasi, dalam perjalanannya telah menjadi kebutuhan seluruh komponen
bangsa,jadi dalam perubahan ini seluruh komponen bangsa berpatisipasi secara aktif.
Sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi Negara, maka peraturan perundangan
dibawah UUD NRI 1945, isinya bersumber dan tidak boleh bertentangan dengannya.Misal isi
norma suatu pasal dalam undang-undang,tidak boleh bertentangan dengan UUD NRI.Dengan
demikian UUD NRI 1945 ssebagai konstitusi Negara menjadi batu uji apakah isi peraturan
dibawahnya bertentangan atau tidak.Undang-undang pada dasarnya adalah pelaksanaan
Konstitusi secara sederhana oleh Brian Thompson dapat diartikan sebagai suatu
dokumen yang berisi aturan aturan untuk menjalankan organisasi.Negara sebagai salah satu
bentuk organisasi,pada umumnya memiliki naskaah yang disebut sebagai konstitusi atau
Undang-Undang Dasar.Konstitusi di zaman sekarang ini dianggap suatu konsep yang niscaya
bagi setiap Negara modern.Basis pokoknya adalah kesepakatan umum atau
persetujuan(consescus) di antara mayoritas rakyat mengenai bangunan yang diidealkan
berkenaan dengan Negara.Organiasi Negara itu diperlukan oleh warga masyarakat politik
agar kepentingan mereka bersama dapat dilindungi dan dipromosikan melalui pembentukan
DAFTAR PUSTAKA