PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, macam, dan contoh beramal saleh?
2. Apa pengertian dan contoh berbaik sangka?
3. Apa saja manfaat beramal saleh dan berbaik sangka?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tentang pengertian, macam dan contoh beramal saleh.
2. Menjelaskan pengertian dan contoh berbaik sangka.
3. Menyebutkan manfaat beramal saleh dan berbaik sangka.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata amal saleh berasal dari kata “amilus”, yaitu segala perbuatan yang
bermanfaat bagi dirinya atau orang lain, dan sesuai dengan akal rasional, al-
Qur’an serta as-Sunnah. Antara iman dan amal saleh merupakan satu kesatuan
dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang yang beriman tanpa diikuti amal saleh,
maka keimanannya tidak ada artinya. Sebaliknya, amal saleh tanpa didasari
iman yang benar maka amalnya tidak ada nilainya di hadapan Allah Swt.
Keimanan harus dibuktikan dengan amal saleh dan amal saleh harus dilandasi
dengan keimanan yang benar.
Dalil yang mendasari perilaku amal saleh yaitu dalam surat Al- Ashr yat
2-3 berikut ini:
2
Amal saleh sendiri akan sah jika memenuhi beberapa syarat yaitu:
Ikhlas adalah dasar suatu amal yang diterima, selain itu amalan juga harus
sesuai denganyang disyariatkan. Amalan yang tidak disertai dengan ikhlas maka
akan sia-sia saja.
3
Di samping tiga amal saleh tersebut ada suatu amal kebajikan yang
disebut amal jariyah. Amal jariyah yaitu perbuatan kebajikan yang
dilakukan secara ikhlas dengan mengharapkan rida Allah Swt. dan
mendatangkan pahala bagi pelakunya meskipun ia telah meninggal.
Pahala amal jariyah akan terus mengalir selama orang yang masih hidup
masih dapat memanfaatkan hasil kebajikan yang ia tinggalkan di dunia.
4
Namun kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena
pada nantinya kita akan mendapatkan hikmah dari kejadian yang
sudah ditakdirkan tersebut. Perlu diketahui bahwa husnudzon kepada
Allah ini terbagi menjadi berapa macam yaitu dalam ketaatan, dalam
nikmat dari Allah hingga husnudzon dalam menghadapi ujian serta
ketika melihat ciptaan Allah.
b) Husnudzon Kepada Diri Sendiri
Macam husnudzon selanjutnya adalah baik dilakukan kepada diri
sendiri. Sama halnya dengan menerima apa adanya serta berbaik
sangka kepada Allah SWT serta tidak menyesali keadaan dan
keberadaanNya. Saat kita menerima berbagai cobaan, berhusnudzon
dengan diri sendiri adalah cara paling tepat untuk bersyukur atas apa
yang telah Allah SWT berikan.
Kita harus tetap bersyukur kepadaNya karena sudah menciptakan
kita menjadi sebaik-baiknya makhluk. Dengan begitu, kita juga akan
percaya kepada diri sendiri, lebih gigih serta berinisiatif dalam berbuat
dan menjalani kebaikan. Seseorang yang berbaik sangka kepada diri
sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis, dan bekerja keras.
c) Husnudzon Kepada Orang Lain
Husnudzon berikutnya harus juga diterapkan kepada sesama umat
manusia, karena dengan berprasangka baik maka sikap baik lantaran
selalu berpikiran jernih akan membuat silaturahmi tetap terjalin. Ini
merupakan bukti bahwa kita adalah mahluk sosial. Sikap tersebut
ditunjukkan dengan rasa senang, pikiran positif kepada orang lain,
rasa hormat tanpa didukung dengan rasa dengki, curiga serta perasaan
cemburu.
Berprasangka baik kepada orang lain akan menumbuhkan
keharmonisan dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu
hendaknya kita selalu menumbuhkan sikap berprasangka baik kepada
keluarga, teman, tetangga, dan sesama masyarakat.
5
C. Manfaat Beramal Saleh dan Berbaik Sangka
1. Manfaat Beramal Saleh
Berikut ini manfaat yang dapat kita rasakan dalam beramal saleh antara
lain:
Diberi ampunan dan pahala yang besar oleh Allah Swt.
Diberi tambahan petunjuk.
Diberi kehidupan yang baik dan layak.
Dihapuskan dosa-dosanya.
Dijauhkan dari kerugian di dunia dan akhirat.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua penjelasan yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan antara lain:
1. Amal saleh adalah segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang
lain dan sesuai dengan akal rasional, Al-Qur’an, serta As-Sunnah.
2. Amal saleh ada tiga macam yaitu: amal saleh kepada Allah SWT, amal saleh
kepada manusia, dan amal saleh kepada lingkungan alam.
3. Berbaik sangka atau Husnudzon merupakan perilaku terpuji yang harus
dimiliki seorang muslim.
4. Husnudzon dibagi ada tiga yaitu: husnudzon kepada Allah SWT, husnudzon
kepada diri sendiri, dan husnudzon kepada orang lain.
B. Saran
Makalah ini sudah selesai tersusun. Dalam penyusunan makalah ini ada banyak
sekali kekurangan. Kami sebagai penulis menerima kritik dan saran untuk membentuk
makalah yang lebih baik lagi di kemudian hari.
7
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP/MTs
https://www.darulilmimurni.sch.id/berita/detail/155099/manfaat-beramal-shaleh-dan-
berbaik-sangka-kepada-orang-lain/
https://www.scribd.com/document/447927267/Maklah-Menghiasi-Pribadi-dengan-
berbaik-sangka-dan-amal-soleh
https://www.coursehero.com/file/76086032/Berbaik-Sangka-Dan-Beramal-Salehdocx/
https://ruangbelajar.smpn1pskn.sch.id/2021/04/menghiasi-pribadi-dengan-berbaik-
sangka.html
https://www.merdeka.com/trending/huznudzon-adalah-berbaik-sangka-ini-macam-
macamnya-yang-perlu-diketahui-kln.html