PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana suasana pemerintahan bani Abbasiyah?
2. Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan pada masa bani
Abbasiyah?
3. Bagaimana perkembangan kebudayaan pada masa bani Abbasiyah?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tentang pemerintahan bani Abbasiyah.
2. Menjelaskan tentang perkembangan ilmu pengetahuan pada masa bani
Abbasiyah.
3. Menjelaskan tentang perkembangan kebudayaan pada masa bani
Abbasiyah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
d. Periode Keempat (1055 M - l194 M) dalam periode ini ditandai dengan
kekuasaan Bani Saljuk atas Daulah Abbasiyah.
e. Periode Kelima (1194 M - 1258 M) periode ini khalifah Abbasiyah tidak
lagi berada di bawah kekuasaan dinasti tertentu, mereka merdeka
berkuasa akan tetapi hannya di Bagdad dan sekitarnya.
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai masa keemasannya.
Secara politis, para khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat
kekuasaan politik dan agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai
tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan
filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir,
pemerintahan Bani Abbas mulai menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan
ilmu pengetahuan terus berkembang.
Sebenarnya zaman keemasan Bani Abbasiyah telah dimulai sejak pemerintahan
Khalifah Abu Ja’far al-Mansur serta pada masa Khalifah al-Mahdi (775-785 M), akan
tetapi popularitas Daulah Abbasiyah mencapai puncaknya pada masa khalifah Harun al-
Rashid (786-809 M) dan putranya al-Ma’mun (813- 833 M).
Kekayaan banyak dimanfaatkan Harun al-Rashid untuk keperluan sosial. Rumah
sakit, lembaga pendidikan dokter dan farmasi didirikan. Pada masanya sudah terdapat
paling tidak sekitar 800 orang dokter. Disamping itu, pemandian- pemandian umum
juga dibangun. Kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
kebudayaan serta kesusasteraan berada pada zaman keemasannya. Pada masa inilah
negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara terkuat dan tak tertandingi.
3
Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan Islam pada masa Dinasti
Abbasiyah sangat pesat, sehingga lahir beberapa ilmu dalam agama Islam, antara lain
sebagai berikut:
No Bidang Tokoh
3 Ilmu Fiqih Tokohnya meliputi Abu Hanifah, Imam Maliki, Imam Syafi’I,
dan Imam Ahmad bin Hambali
5 Filsafat Islam Tokoh-tokoh yang terkenal ada Al-Kindi, Ibnu Rosyid, dan Al-
Farabi
8 Kedokteran Ada Jabir bin Hayyan yang disebut bapak ilmu kimia
9 Ilmu Tauhid Tokohnya Wasil bin Atha’, Abu Huzail, ad-Dhaam, Abu Hasan
Al-Asy’ary, Hujjatul Islam Imam Al-Gazali
10 Bahasa dan 1. Abu Nawas (145-198 H)
2. Abu Tamam (wafat 232 H)
Sastra
3. Dabal al-Khuzu’i (wafat 246 H)
4
4. Da’bal bin Ali Razin dari Khuza’ab. Penyair besar yang
berwatak kritis.
5. Ibnu Rumy (221-283 H)
6. Al-Matanabby (303-354 H, pemuja yang paling handal
1. Baghdad
Kota baghdad dibangun oleh khalifah ke-2 al-Mansur tahun 136 H. Tujuan al-
Mansur membangun kota ini ialah untuk seteril dari kelompok syiah maupun kelompok
bani umayyah yang baru saja dikalahkan. Letaknya di tebing sungai Dajlah. Dari sungai
ini jalannya transportsi barang dari India, Sind, Cina, Basrah, Ahwaz, Wasit, Mausil,
Diar bakar dan Diar Rabi’ah. Bagdad dibangun oleh 1000 pekerja dari seluruh wilayah
islam diawasi oleh arsitek ahli eropa yang dibayar dengan harga mahal oleh khalifah al-
Mansur.
Di dalam kota Baghdad dibangun berbagai peradaban seperti istana, masjid,
madrasah, kuttab dan perpustakaan, darul khaliah atau perkampungan khalifah dan
fasilitas lainya. Pada masa Harun al-Rasyid kota Baghdad dibangun menjadi lebih
sempurna, dengan fasilitas pendidikan, diantaranya berdiri Universitas Nizamiyah dan
perpustakaan Baitul Hikmah, dilengkapi dengan fasilitas belajar yang lengkap. Pada
akhirnya kota baghdad menjadi kota yang makmur, maju dan kaya dengan tamadun,
ilmu pengetahuan dan kebaikan serta mendapat perhatian seluruh kaum muslimin dan
terkenal di seluruh dunia. Selanjutnya banyak mahasiswa dari berbagai penjuru dunia
datang untuk belajar di kota Baghdad.
2. Samara
Diriwayatkan bahwa, asal kata samara dari bahsa Arab yang artinya siapa yang
melihat pasti menang. Kota ini dibangun di timur sungai Dajlah, sejauh seratus
kilometer dari kota Baghdad. Asalnya dibangun oleh Harun dari sebuah kota tua,
Khalifah Harun menggali sebuah sugai yang dekat dengan istana namanya Taqul.
Selanjutnya Khalifah al-Muktasim juga telah membangun sebuah istana yang
dihadiahkan kepada permaisurinya.
Kota itu dibangun karena kota baghdad semakin sesak dengan penduduk dan
peradaban. Di antara bangunan-bangunan besar yang indah di kota samarra ialah
mahligai Khalifah al-Mutawakkil Khalifah Ke-10 yang diberi nama mahlighai al-Arus
5
selanjutnya dibangun mahlighai-mahligai Khalifah berikutnya, al-Mukhtar dan al-
Walid.
3. Karkh
Kota karkh dibangun oleh Khalifah al-Mansur dengan tujuan sebagai kota
bayangan bagi Baghdad sebagai kota pusat pemerintahan. Kota Baghdad yang sudah
penuh sesak dengan berbagai bangunan, masjid, istana, madrasah, makhtab dan
bangunan fasilitas pemerintahan lainnya, maka Khalifah al-Mansur memindahkan
pusat-pusat perniagaan dari kota Baghdad ke kota Karkh. Perniagaan yang dominan
adalah perniagaan minyak wangi, tukang-tukuang besi, tukang-tukang kayu,
perniagaan-perniagaan pakaian dan senjata, serta perniagaan bunga, dan perniagaan alat
musik.
4. Anhar (Hasyimiyah)
Kota Anhar adalah kota tua yang dibangun oleh salah seorang raja persia yang
bergelar Heraklius. Pada saat Abbasyiah, maka Khalifah pertama Abu Abbas Assafah
memperbaiki kota ini dan mengganti namanya menjadi kota Hasyimiyah. Pada saat al-
Mansur menjadi Khalifah ke dua, dia merasa tidak aman, karena pernah mendapat
ancaman dari lawan politik, maka Khalifah al-Mansur merancang untuk mendirikan
kota baru yang namanya Baghdad.
Meskipun ibu kota Abbasyiah dipindahkan ke Baghdad di wilayah bekas
kekuasaan Romawi timur yang terkenal dengan Babilonia, akan tetapi Hasyimiyah tetap
menjadi salah satu pusat peradaban islam Abbasiyah. Selama 4 tahun Abu Abbas
menjadi Khalifah, kota ini menjadi pusat ibu kota Abbasiyah. Pada saat perkembangan
peradaban Abbasiyah mengalami masa puncak kejayaan, Hasyimiyah termasuk salah
satu pusatnya pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Bukhara dan Samarkand
Dua kota ini terdapat di wilayah paling jauh di wilayah perbatasan dengan
mongol. Sejarah berdiri dua kota ini adalah ketika Iskandar Zurkarnain diperintahkan
agar membatasi hegomoni Mongol mengadakan serangan ke wilayah lain. Iskandar
diutus ke wilayah ini yang sekarang dikenal dengan nama wilayah Tranxoania dan
membangun Bukhara dan Samarkand menjadi pusat kota bagi komunitas diwilayah ini.
Dua kota ini masuk ke wilayah pada masa Abbasiyah berkuasa. Dua kota ini lahir
ulama-ulama seperti Imam Bukhari dan Imam Samarkandi.
6. Mesir
6
Mesir sejak dahulu kalah telah berdiri beberapa kota tua yang dalam sejarah mesir
kuno telah kita kenal beberapa kota seperti Alexandria, Fustat, dan Kahira yang
sekarang dikenal dengan nama Kairo. Pada saat wilayah ini di kuasai Abbasiyah, berdiri
beberapa Universitas dan Masjid, Universitas al-Azhar dan Masjid Quatul.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua penjelasan yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan antara lain: bahwa suasana tumbuhnya peradaban ilmu
pengetahuan masa Abbasiyah berkembang pesat. Serta keilmuan yang diciptakan oleh
khalifah Abu ja’far dengan menyediakan segala fasilitas penunjang, lembaga
pendidikan dan perustakaan dibangun, tempat-tempat istirahat dan mukim disediakan
oleh siapa saja yang mau belajar ilmu pengetahuan.
Adapun bentuk peradaban hasil riset para ahli dan tokoh-tokohnya yaitu, ilmu
filsafat, kedokteran, matematika, astronomi, bahasa dan sastra.
Kota-kota di wilayah Abbasiyah yang menjadi pusat-pusat peradaban masa Bani
Abbasiyah yaitu Baghdad, Samarra, karkh, Anhar (Hasyimiyah), Bukhara, Samarkand,
dan Mesir.
B. Saran
Makalah ini sudah selesai tersusun. Dalam penyusunan makalah ini ada banyak
sekali kekurangan. Kami sebagai penulis menerima kritik dan saran untuk membentuk
makalah yang lebih baik lagi di kemudian hari.
7
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII SMP/MTs
http://makalahkampus15.blogspot.com/2017/11/makalah-proses-perkembangan-
ilmu.html
http://digilib.uinsby.ac.id/10249/25/Khoirul%20Umam_A32208001.pdf
http://e-learningsmp2demak.com/index.php/kabar-berita/544-rangkuman-materi-
perkembangan-ilmu-pengetahuan-pada-masa-bani-abbasiyah
https://www.academia.edu/16458732/Pertumbuhan_Ilmu_Pengetahuan_pada_Masa_Da
ulah_Abbasiyah