Anda di halaman 1dari 10

Mengenal Akhlak Baik dan Buruk

dalam Ajaran Agama Islam

SHARE

Dalam ajaran agama islam, berakhlakul kharimah adalah suatu hal yang wajib diterapkan dalam
kehidupan sehari – hari, baik untuk diri sendiri maupun dengan orang lain. Perbuatan akhlak
adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi dasar
kepribadiannya. Lalu apa saja sih contoh perilaku akhlakul karimah yang wajib diterapkan?
Umroh.com merangkum, Akhlakul karimah atau Akhlak mulia atau sikap terpuji yaitu suatu
sikap yang baik sesuai dengan ajaran agama islam. Akhlakul karimah adalah akhlak yang baik
atau terpuji. Semua manusia harus memiliki sifat akhlakul karimah ketika hidup di dunia.
Bagi seseorang yang memiliki akhlakul karimah maka akan selalu disenangi oleh sesama
manusia, bahkan tidak hanya itu jika seesorang berperilaku sesuai ajaran agama islam maka
sudah pasti baik dimata Allah. Dan kelak nanti akan masuk dalam surga bersama Nabi
Muhammad saw.

Ciri-Ciri Akhlakul Karimah


Akhlakul karimah atau akhlak terpuji ialah Akhlaq atau sifat – sifat yang baik yang ada pula di
diri Rasulullah SAW. Dari sekian banyak sifat – sifat terpuji tersebut banyak disimpulkan
menjadi kelompok besar yang mencakup semua sifat – sifat yang baik diantaranya yaitu:

1. Memelihara harga diri optimis, ikhlas, sabar, menepati janji, pemaaf, jujur, amanah, hemat
dan lemah lembut.
2. Assyaja‟ah ( berani menegakkan kebenaran )
3. Al Qonaah ( sederhana, mereka merasa cukup dan adil )
4. Persaudaraan dan persatuan.

A.10 Contoh Baik (Akhlakul Kharimah)


“Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik perilakunya.” Demikian sabda
Rasulullah saw. kutipan tersebut menunjukkan bahwa kesempurnaan iman seseorang dapat
dilihat dari perilakunya. Semakin baik perilakunya, semakin sempurna keimanannya. Ada
banyak perilaku positif yang dikenal dalam kehidupan kita. Adapun yang termasuk dalam contoh
akhlakul karimah atau akhlak terpuji di antaranya adalah:

1. Berbakti kepada orang tua


Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sebuah kewajiban yang sangat besar.
Rasulullah saw bersabda ketika ditanya tentang amal – amal sholeh paling tinggi dan mulia, “
sholat tepat pada waktunya.. berbuat baik kepada kedua orang tua.. jihad di jalan Allah swt.” (
H.R. Bukhari dan Muslim ). Berbakti kepada kedua orang tua adalah perintah utama. Maka
hukumnya jelas, berbaktinya anak kepada orangtua adalah hak yang Allah swt berikan kepada
ibu dan bapaknya. Maka dosa besar lah yang akan didapat jika anak enggan berbakti kepada
kedua orangtua.
2. Bersikap baik dan menolong kepada saudara dan tetangganya
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia tanpa adanya orang
lain disekitar. Berbuat baik serta tolong menolong menjadi suatu hal yang wajib dilakukan demi
terciptanya hidup rukun dan damai antar sesama manusia.

3. Mematuhi perintah Allah


Sebagai hamba allah swt, sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim untuk senantiasa
taat akan perintah Allah dan menjauhi segala larangnya. Karena setelah mati, sudah bukan lagi
saatnya bagi kita untuk taat, melainkan menerima dampak dari amalan – amalan yang telah kita
lakukan selama hidup di dunia.

4. Berbicara dengan kata-kata yang baik


Berbicara dengan kata-kata yang baik dan sopan seperti dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 23,
diperintahkan untuk tidak berkata “ah” kepada kedua orang tua karena hal tersebut dapat
menyakiti hatinya..

5. Menjaga amanah dan menepati janji


Tim Umroh.com memaparkan, amanah dan menepati janji takan pernah lepas dari kehidupan
kita sehari – hari. Mulai dari yang terkecil sampai dengan yang besar. Menjaga amanah dan
menepati janji adalah perkara berat. Sebab sifatnya ialah keyakinan akan pemberian kepercayaan
agar dijalankan dan terpelihara dengan baik. Maka dari itu kita sebagai umat muslim wajib
menjaga amanah dan tepati janji agar tidak tergolong ke dalam orang – orang munafik.
Jadilah tamu istimewa Allah dengan temukan paket umroh terbaik di Umroh.com!

6. Pemaaf
Sebuah maaf kadang bisa memberi perubahan yang besar dalam hidup kita bahkan orang lain.
setiap manusia pasti memiliki salah dan memaafkan adalah kunci dari segala ketentraman dan
kebahagiaan.

7. Ikhlas
Ikhlas adalah sebuah kata yang mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Ikhlas adalah
sebuah ibadah yang hanya bisa dilakukan oleh hati dan tidak bisa terlihat. Ikhlas adalah
perbuatan shaleh yang semata – mata untuk mendapatkan keridhoan Allah dan bukan untuk
mendapatkan pujian.

8. Selalu bersyukur kepada Allah


Ketahuilah bahwa syukur merupakan salah satu sifat Allah dan Nabi. Syukur ialah menunjukan
adanya nikmat Allah pada dirinya dengan melalui lisan, yaitu berupa ujian dan mengucapkan
kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat.
9. Bertawakal
Pada dasarnya hakikat tawakal adalah hati benar – benar bergantung kepada Allah dalam rangka
memperoleh hal – hal yang baik dan menolak mudhorot dari urusan dunia dan akhirat. Tawakal
bukanlah pasrah tanpa berusaha, namun harus disertai ikhtiar dan penyadaran diri kepada Allah.
Apabila seorang hamba bertawakal kepada Allah dengan benar benar ikhlas dan terus
mengesakan Allah, maka hati dan akalnya serta seluruh kekuatannya akan semakin kuat
mendorongnya untuk melakukan semua amalan.
10. Memiliki rasa Malu
Contoh akhlakul karimah yang terakhir adalah memiliki rasa malu. Hal ini sangat penting untuk
tetap dipelihara oleh setiap manusia, karena dengan adanya rasa malu maka akan menghindarkan
kita dari tindakan yang memalukan.

B. Aklaq Buruk (Tercela)

Akhlaq tercela mencakup dua hal yang darinya suatu perilaku dapat dinilai buruk,
yaitu :

a. Hal-hal yang berhubungan dengan ucapan atau perkataan yang buruk.

b. Hal-hal yang behubungan perbuatan yang buruk.

Macam-Macam Akhlak Tercela

1. Sifat Iri

a. Pengertian Iri

Iri artinya tidak senang orang lain memperoleh nikmat. Biasanya sifat iri ini
selalu dibarengi dengan sifat dengki. Sifat iri dalam kehidupan sehari-hari ini
sangat banyak sasaranya antara lain iri terhadap tetangga yang kaya, atau iri
terhadap orang lain sukses dalam usaha dan sebagainya. Sifat ini sangat dicela
dalam ajaran islam karena sifat iri sangat mengganggu ketentraman jiwa dan
bahkan dapat menimbulkan pertengkaran satu dengan yang lain.

b. Bahayanya

Bahaya iri hati adalah :


1) Sifat iri jika berlebihan akan menjadi dengki, artinya bukan saja tidak senang
melihat orang lain melihat orang lain mendapatkan kenikmatan, melainkan ia
akan mengharapkan kenikmatan itu berpindah kepadanya.
2) Iri hati dapat menimbulkan perbuatan jahat.
3) Iri hati dapat menimbulakan perasaan jengkel terhadap yang menyamai atau
menandinginya.
4) Iri hati dapat meniimbulkan peraaan takabur.
c. Pencegahannya
Untuk mmenghindari sifat iri dapat dilakukan beberapa cara antara lain :
1) Menerima dan mensyukuri bahwa hasil yang sudah diperoleh adalah nikmat
dari Allah sehingga merasa bahwa semua itu sudah berlaku dengan seadil-
adilnya.
2) Menyadari bahwa kebahagian di dunia itu hanya sementara sedangkan
kebahagian yang kekal itu ada di akhirat.
3) Berusaha dengan keras sambil bertawakkal agar mendapat kebahagian
sesuai dengan usahanya.

2. Dengki
a. Pengertian Dengki

Dengki adalah merasa tidak senang melihat orang lain mendapatkan anugrah
kenikmatan dari Allah SWT. Menginginkan agar kenikamatan tersebut pindah
padanya. Sifat ini sangat membahyakan bagi dirinya ia selalu mencari-cari
kelemahan orang lain. Jalan yang ditempuh suka menceritakan kejelekan orang
lain pada masyarakat, dengan bermacam-macam dalih.

Rasulullah telah memberikan bimbingan kepada kita agar umatnya tidak dengki,
iri hati atau hasut sebagai berikut :

Artinya : “Jauhilah olehmu dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan


kebajikan sebagaimana api memakan kayu (HR. Abu dawud).
b. Bahayanya
Bahaya yang mempunyai sifat dengki antara lain :
1) Menimbulkan sifat dan sikap serta tingkah laku yang hina.
2) Dapat menimbulkan sifat permusuhan.
3) Tidak disenangi orang banyak
4) Menimbulkan perasaan dendam
c. Pencegahannya
Menghindarinya dengan cara, antara lain sebagai berikut :
1) Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.
2) Menyadari dengki dapat menghapus kebaikan.
3) Meningkatkan syukur kepada Allah SWT.

3. Buruk Sangka
a. Pengertian Buruk Sangka

Buruk sangka adalah sikap yang bisa merugikan kepada pihak lain, sebelum
ada bukti yang kuat dan kuat dan jelas orang lain sudah dituduh dengan dakwaan
yang jelek-jelek. Pendapat pribadinya ini hanya didasarkan pada kasak kusuk dan
kabar burung yang tak jelas sumbernya. Buruk sangka atau su’udhon bisa
berakibat fatal bagi orang-orang yangg menjadi sasarannya.
Oleh karena itu, Allah menyuruh untuk menjahui sifat buruk sangka ini Allah
berfirman.

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka


(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.
(Q.S Al-Hujurat :12)

b. Bahayanya
Bahaya buruk sangka dalam kehidupan sehari-hari antara lain, dapat
1) Memecah persatuan dan persaudaraan
2) Menjatuhkan nama baik seseorang
3) Merusakak iman
c. Pencegahannya
Cara menghindari buruk sangka antara lain:
1) Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah
2) Menyadari setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan
3) Menyadari buruk sangka termasuk perbuatan dosa.

4. Fitnah dan Adu Domba


a. Pengertian Fitnah dan Adu Domba

Fitnah adalah menyiarkan rahasia (aib) seseorang kepada orang lain


padahal orang itu tidak pernah melakukannya. Allah SWT dalam Al Quran :

Artinya : “Dan janganlah engkau patuhi orang yang suka bersumpah dan suka
menghina, suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah, yang merintangi
segala yang baik, yang melampaui batas dan banyak dosa, yang bertabiat kasar,
selain itu juga terkenal kejahatannya, karena dia kaya dan banyak anak”.

(QS. AL Qalam: 10-14)

Fitnah dan adu domba adalah sikap mental yang ingin mencelakakan orang lain.
Dengan harapan dan tujuan akan memperoleh keuntungan di balik semua ini.
Akibat fitnah yang berupa perpecahan, pertikaian, dan permusuhan akan
memperlemah masing-masing pihak yang berselisih ini. Dengan demikian si
tukanfitnah akan dapat menguasai atau mengatur mereka.
b. Bahayanya
Bahaya fitnah merugikan orang lain juga merugikan diri sendiri yaitu:
1) Menyebabkan orang yang difitnah menderitata
2) Menyebabkan orang yang difitnah dikucilkan masyarakat
3) Menyebabkan orang yang difitnah sulit mngembalikan nama baiknya
4) Merusak iman
c. Pencegahannya
1) Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah
2) Menyadari fitnah itu dilarang oleh Allah

5. Khianat
a. Pengertian khianat
Khianat artinya menyia-nyiakan kepercayaan orang lain.

Allah berfiman :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat
yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. dan ketahuilah, bahwa
hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di
sisi Allah-lah pahala yang besar.( Q.S Al Anfal : 27-28)

Betapa pentingnya menunaikan amanah, baik amanah dari Allah maupun amanah
di antara sesamanya. Oleh karena itu sebagai orang muslim kita harus dapat
menghindari sifat khianat agar ketentraman dapat terlaksana dengan baik.

b. Bahayanya
Khianat dapat membahayakan manusia anrara lain :
1) Merugikan orang lain yang dikhianati
2) Penghianat tidak akan dpercaya orang lain
3) Khianat merugikan bangsa dan negara apabila yang dikhianati itu bangsa
dan negara
c. Pencegahannya
Cara menghindari khianat yaitu:
1) Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah
2) Menyadari kehidupan didunia merupakan ujian dari Allah.

Anda mungkin juga menyukai